Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Ini adalah penampilan
antikristus yang mau menguasai manusia seutuhnya.
Supaya tidak dicap
oleh antikristus ada 3 hal yang harus kita lakukan:
1. Menerima
meterai Tuhan.
2. Memiliki
hikmat Tuhan.
3. Memiliki
kasih kepada Tuhan dan sesama.
Hikmat dan kasih ini
berkaitan.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat
sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan
segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban
bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan
Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Pagi ini kita
pelajari poin yang pertama, menerima meterai Tuhan. Meterai Tuhan ini
meluputkan kita dari antikristus dan juga dari penghukuman Tuhan atas dunia.
Sekarang ini masa perpanjangan sabar Tuhan, manfaatkan untuk berjuang memiliki
meterai Tuhan. Penghukuman Tuhan akan segera dijatuhkan, tidak akan ditangguhkan
lagi.
Ibrani 10:37
10:37
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Sebelum Yesus datang,
penghukuman sudah dijatuhkan atas dunia ini. Ada 21 penghukuman, 7 meterai dari
Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 bokor dari Allah Bapa.
Sekarang ini masa perpanjangan sabar, kesempatan terakhir bagi kita untuk
menerima meterai Tuhan. Sudah dinubuatkan dalam Yehezkiel pasal 9, ada 7 orang,
yang 1 bertugas memeteraikan orang-orang di Yerusalem. Yang 6 membawa alat
pemukul untuk membunuh orang-orang fasik di Yerusalem. Tidak peduli mau orang
tua atau anak-anak, disuruh bunuh tanpa kenal belas kasihan. Orang ketujuh
jalan duluan memberikan meterai. Jadi sekarang ini betul-betul perpanjangan
sabar Tuhan, tinggal sedikit waktu lagu hukuman akan dijatuhkan. Sekarang masih
ada orang ketujuh berjalan memberi meterai di dahi orang-orang kudus.
Yehezkiel 9:1-7
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring:
"Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan
pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul
di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya
terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah
tembaga.
9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat
dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia
memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di
sisinya.
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari
tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang
yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di
sana."
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia
berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah
sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara,
anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua
orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari
tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan
Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah
Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang
terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai
mati di dalam kota.
Orang ketujuh itu ada
dari antara 6 orang itu, terjemahan lama lebih jelas mengatakan di
tengah-tengahnya. Jadi di tengah-tengah 6 orang tadi ada yang berpakaian kain
lenan. 6 orang ditugaskan menjalankan penghukuman, orang yang ketujuh
berpakaian lenan ditugaskan memberi meterai kepada orang-orangnya Tuhan. Siapa
orang yang berpakaian lenan itu?
Yehezkiel 44:7
44:17 Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu
gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak
boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang
pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.
Jadi imam-imam untuk
menyelenggarakan kebaktian harus berpakaian lenan. Yesus adalah Imam Besar,
kepala dari pelayanan kita. Jadi orang berpakaian lenan menunjuk pada Yesus
Imam Besar, ini yang memetarai orang-orang kudus di Yerusalem. Dikatakan
orang-orang kudus di Yerusalem adalah orang yang berkeluh kesah atas dosa-dosa
dan segala perbuatan keji orang di Yerusalem. Jadi orang yang ada meterai nama
Tuhan adalah orang yang berkeluh kesah melihat dosa, bukan malah senang berbuat
dosa.
Dari cerita ini kita
akan mempelajari bagaimana caranya untuk mendapatkan meterai Tuhan.
1. Berkeluh
kesah atas dosa-dosa di dunia, bukan ikut-ikutan. Artinya ada rasa prihatin
atas keselamatan jiwa sendiri dan keselamatan orang lain terutama keluarga kita,
bukan ikut-ikutan berbuat dosa. Kita tinggal di tengah-tengah dunia yang
semakin cemar, yang jahat bertambah jahat, yang cemar semakin cemar. Kita hidup
di dalam dunia yang kotor dan cemar ini. Biarlah ada rasa prihatin atas
keselamatan jiwa kita dan keselamatan orang lain sehingga ada usaha untuk
selamat, untuk tidak ikut cemar, untuk tidak terseret oleh arus dosa.
Praktek ada rasa prihatin atas keselamatan dan
ada usaha untuk selamat:
a) Mau
mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus Imam Besar = mau berdamai dengan
Tuhan dan sesama. Selagi masih ada kuasa darah Yesus, masih bisa kita manfaatkan
Korban Kristus, ayo berdamai dengan Tuhan dan sesama. Nanti antikristus
berkuasa, korban-korban sudah dihentikan. Untuk berdamai memanfaatkan darah
Yesus tidak bisa. Jadi orang yang masuk aniaya antikristus, untuk
memperdamaikan dosanya dengan darahnya sendiri. Kalau dia bertahan sampai
dipancung kepalanya, nanti dia akan dibangkitkan masuk dalam kerajaan 1000
tahun damai. Sekarang masih ada darah Yesus kita manfaatkan untuk berdamai
dengan Tuhan dan dengan sesama.
Daniel
9:27
9:27 Raja itu akan
membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh
masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan
dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan,
sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Ada 7
tahun bagi gereja Tuhan di dunia ini. Dibagi 2:
1) 3,5 tahun
pertama masa praaniaya antikristus, masa penyucian terakhir, masa menerima
meterai Tuhan.
2) 3,5 tahun kedua
adalah masa aniaya antikristus, tidak ada lagi korban pendamaian, korban
Kristus tidak lagi bermanfaat untuk mendamaikan manusia berdosa. Tidak ada lagi
korban santapan, artinya tidak ada lagi Firman sebab sudah disingkirkan bersama
gereja yang sempurna. Betapa mengerikannya keadaan itu, Firman yang memberi
kekuatan sudah tidak ada. Betul-betul dalam keadaan sangat tidak berdaya dia
dianiaya antikristus
Jangan
tunggu terjadi seperti itu, sekarang masih ada waktu, masih berlaku Korban
Kristus, manfaatkan untuk berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama. Proses
berdamai dengan Tuhan dan sesama:
1) Mengaku
dosa kepada Tuhan dengan segala kerendahan hati, dengan hancur hati, dengan
jujur. Akui kepada Tuhan, saya begini Tuhan, ini yang saya buat. Selesaikan
supaya darah Yesus Korban pendamaian itu mengampuni kita.
2) Mengaku
dosa kepada sesama adalah saling mengaku dan saling mengampun. Tidak usah
simpan-simpan kepahitan hati kepada orang lain, lepaskan pengampunan. Dari pada
nanti kita dianiaya, darah kita sendiri yang dicurahkan, lebih baik sekarang
kita lepaskan pengampunan. Saling mengaku dan saling mengampuni, saat itu darah
Yesus Korban pendamaian mengampuni dan menghapus dosa kita sampai tidak
berbekas lagi sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
Jadi kalau
disimpulkan melayani pelayanan Yesus Imam Besar adalah hidup benar, hidup dalam
kebenaran, itu kita akan dimeterai dengan nama Tuhan.
Dari sekian
banyak orang Israel yang ada di Yerusalem yang hidup dalam dosa, yang melakukan
segala perbuatan keji, masih ada sedikit
orang yang tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa. Jadi orang yang hidup dalam
kebenarna itu memang sedikit, dibandingkan orang yang berbuat keji, berbuat
dosa. Jadi jangan kecil hati kalau jumlah kita hanya sedikit di mata orang lain.
Tetapi walaupun kita sedikit, kita mau hidup di dalam kebenaran. Yang sangat
disayangkan sudah sedikit lalu tidak benar lagi! Jangan ikut-ikutan kebanyakan
orang berbuat dosa. Sekalipun memang akan menanggung resiko. Resikonya
difitnah, dikucilkan, dibenci.
I Petrus
4:3-4
4:3 Sebab telah
cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan,
kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu
mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di
dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Kita tidak
mau ikut-ikutan kebanyakan orang lalu kita difitnah, tidak apa-apa! Kita dikucilkan,
kita dibenci, terserah mereka! Orang boleh memusuhi kita yang penting jangan
Tuhan yang membenci kita.
Kita harus
prihatin melihat keadaan dunia ini. Bangun tidur, sudah dengar tetangga
bertengkar. Mau beraktivitas keluar rumah sudah melihat orang berbuat dosa,
mendengar orang berkata dosa. Lot orang benar tersiksa batinnya tinggal di
antara orang Sodom dan Gomora. Itu juga yang kita alami, lihat televisi ada
dosa di situ, lihat handphone ada dosa di situ. Di mana-mana sudah cemar semua,
dunia ini sudah dikuasai oleh setan.
I Yohenas
5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh
dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Kadangkala
orang Kristen berkata jangan pakai produk ini, itu pemuja setan, dibarcodenya
itu kode 666. Kenapa hanya yang jasmani saja yang dibahas. Semua sudah dikuasai
setan, makanya kita ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa kita, berupaya
untuk selamat, jangan ikut cemar. Kita berupaya berdamai dengan Tuhan, berdamai
dengan sesama.
b) Meningkatkan
ibadah pelayanan, jangan sampai kendor.
c) Meningkatkan
dosa penyembahan, ditambah doa puasa dan doa semalaman, jangan kendor! Begitu
kendor dari ibadah pelayanan dan doa penyembahan maka ada celah yang
dimanfaatkan oleh iblis untuk menghancurkan rohani kita. Jangan biarkan setan ambil
kesempatan dari kita.
Tuhan saja berkeluh kesah atas dosa manusia dan
ditulis dalam sebuah kitab.
Yehezkiel 2:9-10
2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang
terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,
2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku.
Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian
ratapan, keluh kesah dan rintihan.
Tuhan melihat manusia yang Dia ciptakan hidup
dalam dosa, bahkan gerejaNya yang sudah melayani tetapiada yang masih hidup
dalam dosa. Tuhan berkeluh kesah dan Dia tulis pada sebuah kitab. Kitab itu
nanti yang akan dibuka di takhta putih dalam penghakiman terakhir. Di sana
dibuka kitab kehidupan dan kitab-kitab yang lain, salah satunya kitab yang
bertuliskan keluh kesah Tuhan. Si anu hari ini jam sekian membuat Tuhan
berkeluh kesah. Keluh kesah Tuhan itu juga keluh kesah hamba Tuhan. Hamba Tuhan
melihat jemaat berulah dia berkeluh kesah dan itu dicatat di kitabnya Tuhan.
Makanya kalau jemaat membuat gembala berkeluh kesah, jemaat yang rugi. Doa
gembala tidak sampai kepada Tuhan, malah kelakuan jemaat ditulis di kitabnya
Tuhan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan
tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai
orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan
membawa keuntungan bagimu.
Kalau kita berkeluh kesah atas dosa dunia ini, berarti
kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus. Bukan tertawa-tertawa melihat dosa,
orang lain cerita dosanya kita malah ikut tertawa. Seringkali yang diketawai
kalau prank orang, padahal itukan dusta, itu dosa! Setan ini punya agenda-agenda
jahat kepada kita sampai dimasukan di kalender, ada april mop, ada hallowen dan
lain sebagainya, tidak usah kita orang Kristen ikut-ikutan. Jangan kita membuat
Tuhan berkeluh kesah. Biarlah kita memiliki pikiran dan perasaan yang sama
dengan Yesus, kita juga berkeluh kesah atas dunia ini dan kita tidak mau
ikut-ikutan berbuat dosa.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Kalau kita punya pikiran dan perasaan Yesus maka
dahi kita sudah dimeterai oleh Tuhan. Berkeluh kesah itu roh mempelai. Mempelai
Wanita Tuhan dalam Wahyu 12:1-2 mengeluh mengerang, bukan ketawa-ketawa. Kalau di
gereja diajar ketawa-ketawa, itu bukan roh mempelai. Roh mempelai itu mengeluh
dan mengerang, kita berkeluh kesah atas keadaan dunia ini. Dalam surat Roma
dikatakan mengeluh dan mengerang untuk mengalami pembebasan dari tubuh binasa
ini. Paulus bilang ini tubuh celaka, kita mau lepas dari tubuh celaka ini,
tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa.
Kalau pikiran kita lain dengan pikiran Kristus,
maka nanti Tuhan akan buka tetapi tidak ada kesempatan untuk bertobat, tetapi dibuka
untuk dihukum.
Filipi 3:15
3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna,
berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu
akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
Untuk mendapatkan meterai Tuhan maka kita harus
berkeluh kesah atas dosa-dosa, ada rasa prihatin atas keselamatan jiwa dan
keselamatan keluarga kita.
2. Pakaian
lenan itu ada hubungannya dengan pelayanan. Jadi kita harus melayani Tuhan
dengan meneladani pelayanan Yesus = melayani sesuai Firman, bukan sesuai maunya
kita, menurut penafsiran kita. Kita raba dan periksa pelayanan kita sudah
meneladani Yesus atau belum. Kalau belum, sekarang ditunjukan lewat Firman
untuk segera kita teladani.
Praktek meneladani pelayanan Yesus, kita
melayani sesuai Firrman.
a) Yehezkiel
44:17-18
44:17 Maka kalau
mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus
mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu
mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu
menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.
44:18 Mereka harus
memakai destar lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat
pinggang yang menimbulkan keringat.
Praktek
pertama jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat. Ikat pinggang
itu tanda siap melayani. Keringat itu keluar dari daging kita. Artinya dalam
melayani Tuhan jangan ada motivasi daging! Kita mau menggelar ibadah persekutuan
jangan ada motivasi daging di sana. Betul-betul kita melayani hanya untuk
menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan.
Lukas
17:7-8
17:7 "Siapa di
antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan
ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang:
Mari segera makan!
17:8 Bukankah
sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah
pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah
itu engkau boleh makan dan minum.
Tidak
dibilang Tuhan, makan dulu kau baru melayani, tidak! Seringkali kita ini daging
dulu yang diutamakan, makan minum kita, motivasi daging yang dikedepankan. Jangan!
Layani dulu Tuhan sampai Tuhan makan dan minum, baru kebutuhan daging kita
Tuhan siapkan. Sesudah kita memuaskan Tuhan baru Tuhan katakan engkau boleh
makan dan minum, Tuhan sediakan bagi kita apa yang kita perlukan. Makan minum
itu kebutuhan utama, itu Tuhan sediakan, kebutuhan yang lain juga Tuhan
sediakan. Jangan ada motivasi daging, itu
menimbulkan keringat, Tuhan tidak mau.
b) Yehezkiel
44:20
44:20 Rambut mereka
tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong
pendek.
Rambut itu
bicara tudung, tudung itu menunjuk perlindungan.
I Korintus
11:15
11:15 tetapi bahwa
adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut
diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.
Ini perempuan
dalam arti sesungguhnya, juga menunjuk gereja Tuhan. Tidak boleh gundul artinya
jangan lepas dari perlindungan Tuhan = jangan lepas dari Kabar Mempelai, jangan
tinggalkan Kabar Mempelai. Kita melayani patokannya adalah Kabar Mempelai.
Ibrani
6:18-20
6:18 supaya oleh
dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin
berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan
itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai
ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus
telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan
Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Orang yang
mencari perlindungan Tuhan, dia melabuhkan pengharapannya ke belakang Tabir.
Belakang Tabir itu ruangan maha suci. Di ruangan maha suci ada alat yaitu Tabut
Perjanjian. Tutupnya dari emas murni menunjukan Allah Tritunggal dalam pribadi
Yesus Mempelai Pria Sorga. Petinya dari kayu penaga yang disalut emas dari
dalam dan luar. Itu menunjuk gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.
Jadi pengharapan dilabuhkan di belakang tabir adalah pengharapan untuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Untuk menjadi Mempelaiu Wanita Tuhan kita butuh Kabar
mempelai. Jadi tidak boleh gundul ini artinya jangan tinggalkan kabar mempelai.
Sudah terlau banyak yang tinggalkan Kabar Mempelai, jangan kita tinggalkan
dengan alasan apapun. Kaum muda jangan karena jodoh, karena pekerjaan sampai
tinggalkan Kabar Mempelai, kita jadi gundul kalau meninggalkan, tidak ada
perlindungan, jadi bola permainannya setan.
Jadi untuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan kita butuh ini, ada perlindungan Tuhan berikan. Di
dalam Kabar Mempelai kita sudah mendapat perlindungan. Saya berbahagia Tuhan
bela terus. Masuk di Tonusu tantangannya luar biasa, Tuhan bela! Dipecat,
dikirimi surat-surat, sekarang Tuhan bela.
c) Yehezkiel
44:20
44:20 Rambut mereka
tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong
pendek.
Jangan
gondrong. Imam-imam ini laki-laki, jangan panjang rambutnya. Secara jasmani
laki-laki jangan berambut panjang sebab itu suatu kehinaan.
I Korintus
11:14
11:14 Bukankah alam
sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia
berambut panjang,
Terutama
kaum muda, kalau ada yang rambut panjang saya sudah mau gunting. Tidak usah
ikut-ikut cara dunia, Alkitab bilang itu kehinaan. Laki-laki berambut panjang
itu musuh Tuhan.
Ulangan
32:42
32:42 Aku akan
memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging: darah
orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari
kepala-kepala musuh yang berambut panjang.
Secara
jasmani tidak boleh gondrong, secara rohani jangan menjadi musuh Tuhan = setia
dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Orang yang tidak setia itu musuhnya
Tuhan, jangan tidak setia, jangan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.
Yakobus
4:4
4:4 Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Ayo setia
dan tanggung jawab dalam nikah dan dalam ibadah pelayanan. Setia dan tanggung
jawab, sudah termasuk di dalamnya berkobar-kobar. Bisa saja saya setia khotbah
tetapi tidak tanggung jawab, persiapannya asal. Bisa setia bersihkan gereja
tetapi tidak tanggung jawab, hanya asal-asalan. Pelayanan apapun kerjakanlah
dengan setia dan tanggung jawab, itu meneladani Yesus. Dia setia dan tanggung
jawab sampai mati di kayu salib untuk kita.
d) Yehezkiel
44:22
44:22 Janda atau
seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil
menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau
seorang janda imam boleh mereka ambil.
Menjaga
kemurnian nikah. Dijaga kesucian nikah, itu meneladani Yesus. Melayani di
gereja hebat luar biasa, tetapi nikahnya banyak yang tidak beres, nikahnya
telanjang, nikahnya terbalik, jangan kita seperti itu. Jaga kemurnian dan
kesucian nikah, jangan ada kenajisan di dalamnya, jangan ada kekerasan dan
jangan terbalik, isteri mau jadi kepala.
Kalau pelayanan kita memuaskan Tuhan maka ada
hasilnya:
a) Pelayanan
diterima oleh Tuhan, berarti pribadi kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yohanes
12:26
12:26 Barangsiapa
melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun
pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Tentu
pelayan ini diterima, pelayanannya juga diterima. Ini hanya bisa diucapkan
kepada isteri, bukan pelayan biasa. Pelayanan kita diterima, berarti kitapun
layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
b) Yehezkiel
44:28-30
44:28 Mereka tidak
mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah
berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka.
44:29 Persembahan,
korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya
dan segala yang dikhususkan di tanah Israel adalah bagian mereka.
44:30 Dan yang
terbaik dari buah sulung apa pun dan segala persembahan khusus dari apa pun,
dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik
dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu
mendapat berkat.
Imam-imam
dijamin oleh Tuhan. Jadi hasil kedua ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan. Pada
poin pertama sudah diingatkan jangan ada motivasi daging karena Tuhan sudah
jamin, Tuhan sudah sediakan bagi kita. Apalagi kami hamba Tuhan sepenuh, sampai
dikatakan perut besar, paha depan, rahang, itu jaminan bagi hamba Tuhan, tidak
usah ragu. Yang penting urusan kita melayani sesuai Firman, pelayanan kita
diterima, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan kita dijamin oleh Tuhan.
Pemerintah berupaya memelihara masyarakat, tetapi terbatas. Tetapi kalau Tuhan
yang jamin, pemeliharaan Tuhan tidak pernah terbatas. Pemeritah memelihara
kadangkala ada yang terlewat sehingga kecewa, yang seharusnya dapat bantuan
malah tidak dapat, yang tidak perlu dibantu malah dapat. Jangan kecewa kalau
pemerintah di dunia tidak memelihar akita, yang penting kita menerima
pemeliharaan Tuhan yang tidak terbatas. Layani Tuhan dengan sungguh-sungguh,
Tuhan jamin pemeliharaan hidup kita.
3. Orang yang
memeteraikan itu berpakaian kain lenan. Kain lenan ada kaitannya dengan Yesus
membasuh kaki murid-murid.
Yohanes 13:4-5
13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan
jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya,
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah
basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu.
Artinya bagi kita mengalami penyucian dari kaki
atau perjalanan hidup yang kotor. Yang dimaksud penyucian dari kakinya Yudas.
Yohanes 13:10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa
telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena
ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan
menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Tidak semua, ada yang tidak bersih kakinya
itulah Yudas Iskariot. Apa itu kaki Yudas yang kotor? Dikatakan Yudas
menyerahkan Yesus. Yudas sudah melayani Tuhan, dia digembalakan oleh Yesus
sendiri tetapi dia tidak mau menyerahkan diri kepada Tuhan, malah dia
menyerahkan Yesus! Dalam pelayanan dibutuhkan penyerahan diri, dalam
penggembalaan dibutuhkan penyerahan diri. Kalau tidak menyerahkan diri sepenuh
kepada Tuhan, tidak ada gunanya pelayanan kita. Makanya dalam pentahbisan
ada korban lembu jantan menunjuk korban
pendamaian, ada korban domba jantan 1 menunjuk penyerahan diri sepenuh dan
domba jantan 2 menunjuk korban tahbisan. Untuk melayani Tuhan harus menyerahkan
diri, kalau tidak nanti menyerahkan Yesus.
Permulaan menyerahkan diri yaitu menyerahkan
dosa. Yudas tetap keras hati dan mempertahankan dosanya. Sampai teguran
terakhir, kesempatan terakhir Yudas ditolong malah dia tepis, dia abaikan. Yesus
katakan siapa yang menyerahkan Aku dialah yang mencelupkan tangannya ke dalam
pinggan bersama-sama dengan Aku, alangkah lebih baik bagi orang itu sekiranya
dia tidak dilahirkan. Itu teguran yang nyata-nyata dari Yesus kepada Yudas,
tetapi Yudas berkata bukan aku yah rabbi. Kadangkala kita kelihatan hebat
melayani tetapi dosanya kita pertahankan! Setiap teguran Firman datang malah
berkata bukan saya, malah tunjuk orang lain. Ini kaki yang harus dibersihkan,
kakinya Yudas, keras hati mempertahankan dosa. Keras hati itu menyembah berhala.
Jangan sampai kita keras hati mempertahankan dosa kita, tetapi melayani Tuhan.
Main musik, pimpin pujian, khotbah, teatpi hatinya keras tidak pernah ditembusi
Firman, dosanya dia pertahankan. Itu melayani Tuhan tetapi menyandingkan Tuhan
dengan berhala. Bicara soal berhala, Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu
yang membalaskan sampai kepada keturunan kesepuluh.
Nanti kalau tidak bisa menyerahkan diri sepenuh
kepada Tuhan, pasti menyerahkan dan menjual Yesus. Kalau melayani tetapi masih
mempertahankan dosa, pasti menyerahkan dan menjual Yesus. Artinya pasti
mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Ini jangan terjadi
dalam kehidupan kita.
Akibat yang dialami oleh Yudas sangat-sangat
mengenaskan!
Matius 27:4-5
27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa
karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka:
"Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
27:5 Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke
dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
Kisah Para Rasul 1:18
1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan
upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah ke luar.
a) Menyesal,
artinya segala sesuatu yang didapat karena mengorbankan perkara yang rohnai,
tidak ada guna. Hanya dipakai membeli tanah kuburan sendiri = hanya membawa
kebinasaan. Mungkin kaum muda korbankan yang rohani sehingga dapat jodoh tetapi
tidak ada gunanya, nanti menyesal, hanya membawa pada kebinasaan. Dapat
pekerjaan atau kedudukan atau apa saja, tetapi tidak ada gunanya, hanya dipakai
membeli tanah kuburan. Segala sesuatu yang kita miliki tanpa Yesus tidak ada
gunanya, sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya. Semoga kita lebih serius lagi
ikut Tuhan. Jangan korbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani. Rohani itu
kekal, jasmani itu fana. Jangan tukar kekekalan dengan kefanaan. Kasihan kita,
rugi kita kalau seperti itu.
b) Menggantung
diri artinya hidupnya terkatung-katung. Tidak ada jaminan akan hari depan yang
baik, tidak ada pengharapan untuk hidup kekal.
c) Isi
perutnya tertumpah keluar. Artinya dosa-dosanya diungkap oleh Tuhan, segala
kebusukan hatinya dibuka semua tetapi tidak ada kesempatan untuk bertobat lagi,
hanya untuk dihukum selamanya di neraka. Jangan tambah barisan Yudas akhir
zaman.
Supaya tidak menyerahkan dan menjual Yesus,
biarlah kita melayani Tuhan dengan menyerahkan diri hidup sepenuh kepada Tuhan.
Mazmur 31:6
31:6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku;
Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
Ini bukan minta mati, artinya taat pada Firman
sampai daging tidak bersuara lagi. Ini yang melayakan kita menerima meterai
Tuhan. Mulai dari berdamai, berkeluh kesah atas dosa, ada rasa prihatin atas
keselamatan jiwa. Kedua ada pakaian lenan, berarti melayani meneladani Yesus
sesuai Firman. Dan yang ketiga mengalami penyucian dari kakinya Yesus.
Kita mau berserah sepenuh kepada Tuhan, tidak
memusingkan perkara yang jasmani, yang penting Tuhan puas. Kita ini prajuritnya
Tuhan, dalam peperangan, prajurit itu tidak memusingkan perkara yang jasmani, perkara
hidupnya sehari-hari. Yang dia utamakan bagaimana komandannya senang.
2 Timotius 2:3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit
yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak
memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia
berkenan kepada komandannya.
Bukan berarti kita tidak usah kerja, tidak usah
sekolah dan lain-lain. Maksudnya kita selalu berupaya menyenangkan hati Tuhan.
Waktu kita kerja, dalam pekerjaan menyenangkan hati Tuhan. Waktu di sekolah selalu
menyenangkan hati Tuhan.
Membasuh kaki juga berarti melayani Tuhan
dengan kerendahan hati. Jadi melayani Tuhan dengan penyerahan sepenuh dan
dengan kerendahan hati. Ayo layani Tuhan dengan kerendahan hati, maka kita
menerima meterai Tuhan.
Ingat sudah mau berjalan 6 orang dengan alat
pemukul, dia mau membunuh orang-orang yang ada di Yerusalem. Sekarang
menunjukan gereja yang tertinggal akan dianiaya oleh antikristus. 6 itu angka
daging, jadi kehidupan yang mempertahankan daging, dia sudah siap untuk dihukum
Tuhan, siap untuk masuk aniaya
antikristus. Tetapi kalau kita mau hidup kudus, menyerah sepenuh kepada Tuhan, menyenangkan
Tuhan, melayani Tuhan dengan kerendahan hati, maka kepada kita ada meterai
Tuhan, kita tidak boleh diapa-apakan, diluputkan Tuhan.
Daniel 12:5-7
12:5 Kemudian aku, Daniel, melihat, maka
tampaklah berdiri dua orang lain, seorang di tepi sungai sebelah sini dan yang
lain di tepi sungai yang sebelah sana.
12:6 Dan yang seorang bertanya kepada yang berpakaian
kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah hal-hal
yang ajaib ini akan berakhir?"
12:7 Lalu kudengar orang yang berpakaian kain
lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup
kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu
masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa
yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!"
Di sini ada orang berpakaian kain lenan yang
berseru bahwa akan ada pengrusakan selama 3,5 tahun, itulah aniaya antikristus.
Masa itu akan segera datang! Sebab itu kita sudah harus memiliki meterai Tuhan.
Wahyu 7:1-3
7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat
malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin
bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di
pohon-pohon.
7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain
muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk
merusakkan bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi
atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami
pada dahi mereka!"
Tuhan lebih memperhatikan orang-orang kudus
yang ada meterai Tuhan dari pada bumi ini. Tuhan mau menyelamatkan kita, menjadikan
kita Mempelai wanitaNya. Demi gereja yang sempurna, demi mempelai wanitaNya
Tuhan menyiksa bumi ini. Kalau angin di tahan, bumi tersiksa. Jadi jangan peluk
bumi ini, bumi akan disiksa dan dihukum demi kita supaya kita mengalami
keadilan kekal. Selama ini mungkin kita diperlakukan tidak adil, orang tidak
peduli kita, orang benci kita, orang aniaya dan lain sebagainya. Nanti Tuhan
akan menyiksa bumi ini tetapi kita sudah dimeterai, kita diluputkan oleh Tuhan.
Berilah hidup kita dimeterai oleh Tuhan. Kita
melayani Tuhan menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, menyenangkan hati Tuhan
dan melayani dengan kerendahan hati. Kalau dari aniaya antikristus dan dari
penghukuman Tuhan atas dunia ini kita diluputkan Tuhan, maka jangan kuatir soal
hidup sehari-hari. Hidup kita sehari-hari pasti dipelihara dan dilindungi oleh
Tuhan. Dan segala masalahpun pasti diselesaikan oleh Tuhan pada waktunya.
Jangan ragu, jangan tinggalkan Kabar Mempelai.
Bertahanlah dalam Kabar Mempelai. Layani Dia, senangkan hati Tuhan. Biarlah
meterai itu ada di dahi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar