Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:55-57
11:55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah
dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan
diri sebelum Paskah itu.
11:56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam
Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana
pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
11:57 Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia
berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.
Kebiasaan
orang Yahudi, menjelang Paskah mereka berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan
diri, biasanya seminggu sebelum Paskah. Di sini orang-orang Yahudi sudah banyak
berdatangan ke Yerusalem untuk menyucikan diri. Kelihatan di luar suci, tetapi
di dalam hati tidak demikian, ada rencana jahat yang telah disusun untuk
menangkap dan membunuh Yesus. Membunuh Yesus secara rohani artinya menolak
penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Yesus itu logos, Firman yang lahir
menjadi sama dengan manusia dan kita telah melihat kemuliaannya.
Yohanes
1:14
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ini
sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, Firman pengajaran yang
benar yang memberitakan Yesus yang akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai
Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan
gereja Tuhan. Jadi membunuh Yesus =
menolak penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Tuhan tolong jangan
ada tabiat seperti ini pada diri kita.
Paskah
itu adalah suatu pesta rohani. Dulu bangsa Israel disuruh Tuhan merayakan 7 masa
raya Tuhan. Itu adalah pesta rohani yang akan memuncak pada pesta nikah Anak
Domba Allah.
Yehezkiel
44:24
44:24 Di dalam
sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus
menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada
hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan
menguduskan hari-hari Sabat-Ku.
Ada 7
pesta Tuhan yang disuruh Tuhan supaya bangsa Israel rayakan. Sekarang buat kita
menunjuk pesta rohani yang harus kita alami untuk bisa mencapai pesta nikah
Anak Domba Allah. Kalau kita menolak penyucian oleh Firman pengajaran yang
benar, maka kita tidak akan pernah mengalami pesta rohani dan tidak akan pernah
mencapai pesta nikah Anak Domba Allah.
Pesta
Paskah itu bergandengan dengan pesta roti fatir atau roti tidak beragi. Pesta
Paskah tanggal 14 bulan 1, pesta roti fatir tanggal 15 bulan 1 dan dirayakan 7
hari. Ini adalah pesta awal yang dilaksanakan pada bulan yang pertama.
Imamat
23:4-8
23:4 Inilah hari-hari
raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu
maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan
yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah
bagi TUHAN.
23:6 Dan pada
hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN;
tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari
yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan
sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus
mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari
yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan berat."
Penentuan
hari-hari raya ini adalah dari Tuhan. Pesta paskah dan pesta roti Fatir ini
adalah dasar rohani kita untuk kelak kita bisa sempurna dan bisa masuk Pesta
nikah Anak Domba Allah. Dasar ini harus kuat. Kalau tidak kuat maka bangunan yang
dibangun di atasnya bisa ambruk. Kita periksa, kita sudah merayakan Paskah dan hari
raya roti tidak beragi secara rohani atau belum.
1. Paskah menunjuk
kelepasan dari
dosa = bertobat. Kita periksa, apakah kita sudah merayakan Paskah atau belum.
Bukan cuma seperti yang dirayakan bulan April atau Maret akhir, orang menggelar
segala macam perayaan yang bersifat jasmani. Bukan itu yang dimaksud. Yang
utama kita harus lepas dari dosa, bertobat, itu dasar rohani kita. Paskah ini
dirayakan pada bulan pertama. Artinya saat kita bertobat, lepas dari dosa, itu
adalah permulaan umur rohani kita. Mungkin usianya sudah lanjut tetapi kalau belum
bertobat atau belum lama bertobat, berarti umur rohaninya masih kanak-kanak.
Sebelum
seseorang mengalami kelepasan dari dosa, dia terhilang dan mati di hadapan
Tuhan.
Efesus
2:1
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Biar
dia katakan dirinya orang Kristen, kalau tidak bertobat berarti dia mati,
terhilang dari hadapan Tuhan. Kita sekarang berpacu dengan waktu, Tuhan sudah
mau datang, ayo dasarnya ini segera kita perbaiki. Kalau belum bertobat ayo
segera bertobat, jangan tunda-tunda waktu. hari-hari terakhir ini adalah
hari-hari yang jahat. Kita sudah harus memanfaatkan waktu dengan maksimal untuk
lepas dari dosa, untuk mengalami pertobatan dan hidup di dalam pertobatan
sehingga rohani kita hidup, bertumbuh, sampai dewasa. Jangan sampai kalau Tuhan
datang lalu mendapati rohani kita masih kanak-kanak. Ingat waktu kedatangan
Yesus pertama kali terjadi pembantaian kanak-kanak, dengan pedang Herodes
bayi-bayi di Betlehem berumur 2 tahun ke bawah di bantai. Pada kedatangan Yesus
kedua kali juga akan terjadi pembantaian kanak-kanak rohani, yang tidak
bertumbuh rohaninya, cuma Kristen KTP, tidak bertobat, tidak lepas dari dosa, ini
akan kena pedang antikristus.
Efesus
5:14
5:14
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah
dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Orang
berdosa itu mati, ayo sekarang segera bangkit.
Efesus
5:16
5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Pergunakan
waktu yang ada, jangan santai lagi. Bukan untuk menambah dosa tetapi untuk
lepas dari dosa.
2. Pesta roti fatir, ini menunjuk baptisan air yang benar.
Jadi setealah bertobat lanjutkan kita masuk dalam baptisan air yang benar, kita
bersekutu dengan Yesus. Yesus itu roti yang tidak beragi.
I
Korintus 10:17
10:17
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Roti
tidak beragi itu hanya 1 ketul. Artinya Yesus satu-satunya manusia yang tidak
berdosa yang sanggup menyelamatkan kita manusia yang berdosa, tidak ada yang
lain! Kita harus bersekutu dengan roti yang satu itu. Artinya kita harus hidup
di dalam Yesus dan Yesus hidup di dalam kita. Dipraktekkan dengan menjadi satu dalam kematian
Yesus dan menjadi satu dalam kebangkitan Yesus lewat baptisan air yang benar. Yang
belum dibaptis, mari segera dibaptis. Orang mati kalau tidak segera dikubur nanti
menjadi busuk! Yang sudah dibaptis, periksa pertobatannya, kalau salah
diperbaiki. Waktu Petrus berkata kepada Yesus ‘Guru Engkau mau membasuh kakiku,
seluruh badanku juga’. Yesus bilang kalau sudah mandi, tinggal cuci kaki.
Artinya kalau kita sudah mengalami baptisan air tetapi mungkin pertobatannya
masih salah, ayo perbaiki pertobatannya, cuci kakinya.
Yang
sudah bertobat jangan tahan-tahan lagi, segera dikubur, masuk dalam baptisan
air yang benar, menyatu dengan dengan Yesus roti tidak beragi. Kalau ini belum
ada maka tidak akan pernah mengalami pesta timang-timangan, pesta tiupan nafiri,
pesta Pentakosta, pesta pendamaian sampai tidak akan mencapai pesta pondok
daun-daunan.
Roti
itu satu, jadi supaya menjadi satu tubuh Kristus maka baptisannya harus sama,
harus satu, tidak boleh beda-beda.
I
Korintus 10:17
10:17
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Tidak
banyak, tidak macam-macam baptisannya, hanya satu! Yaitu seperti Yesus dibaptis
begitu juga kita dibaptis. Yesus tidak berdosa tetapi Dia dibaptis untuk membberi
teladan baptisan air yang benar itu seperti apa.
Matius
3:15-17
3:15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan
Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Tadinya
Yohanes tidak mau membaptis Yesus, dia merasa tidak pantas, seharusnya Yesus
yang membaptis dia. Yesus datang, tidak dituntun orang atau disuruh orang,
tetapi Yesus datang memberi dirinya untuk dibaptis. Jadi baptisan air itu
memberi diri kepada Tuhan, awal penyerahan diri kita kepada Tuhan itulah
baptisan air. Berkata ‘Bapa ku persembahkan tubuhku’ tetapi tidak mau masuk
dalam baptisan air yang benar, itu berarti belum memberi diri.
Awal
penyerahan diri dalam baptisan air. Puncak penyerahan diri adalah penyerahan
mempelai, penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Mempelai wanita digambarkan seperti
perempuan yang hamil. Isteri kita bisa mengandung karena dia menyerah kepada
kita sebagai suaminya. Ini penyerahan diri sepenuh, penyerahan mempelai wanita
kepada Tuhan, penyerahan tubuh kepada kepala. Sampai kita bisa berkata terserah
Engkau Tuhan, hidup kita terserah Tuhan, Tuhan yang atur.
Untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
startnya adalah memberi diri dibaptis, finishnya kita menjadi Mempelai Wanita
Tuhan. Kalau baptisan tidak benar, tidak sesuai Firman, harus diperbaiki.
Kenapa
orang sulit masuk baptisan air, bahkan sampai sekarang baptisan air ini
diperdebatkan? Ada yang mengatakan baptisan air itu tidak menyelamatkan, itu
hanya simbol. Bahkan dikalangan orang pengajaran mengatakan yang penting lahir
baru, entah mau caranya bagaimana. Jawabannya karena kekerasan hati. Yesus mengatakan
kita harus menggenapkan kehendak Tuhan. Keras hati itu tidak taat, tidak bisa
melakukan kehendak Tuhan. Antara lain dia tidak mau bertobat, dia tidak mau
melakukan Firman, maunya yang enak bagi daging. Sampai adu argument, bagaimana
kalau begini, bagaimana kalau begitu.
Biarlah dasar rohani kita sudah harus kuat, kalau
baptisan airnya benar maka kita menjadi manusia baru. Kita bercermin pada
Firman, apakah kita sudah manusia baru atau ari-arinya masih melekat belum
dipotong, masih manusia lama. Semoga tanda-tanda manusia baru ini ada pada kita.
Ada 10 tanda manusia baru:
1. Efesus
4:20-23
4:20
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang
menyesatkan,
4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
Pengenalan
terhadap Kristus itu diwujudkan dengan masuk baptisan baru. Penekanannya pada
ayat 21 Karena
kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus.
Jadi, tanda manusia baru yang pertama adalah
gemar mendengar Firman pengajaran yang benar. Waktu belum dibaptis ngantuk-ngantuk,
setelah dibaptis malah tidur, ini bukan manusia baru, ini manusia malu! Kalau
manusia baru, setelah dibaptis dia gemar mendengar Firman pengajaran. Makanya
dia mau bertekun dalam 3 macam ibadah. Alasannya kalau hanya 1 macam itu kurang,
kalau 2 macam masih kurang, harus 3 macam ibadah.
Kisah
Para Rasul 2:41-42
2:41
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari
itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Dulu
3 macam ketekunan:
a) Ketekunan
dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti. Sekarang menunjuk ibadah
pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
b) Ketekunan
dalam persekutuan. Sekarang ketekunan dalam ibadah raya.
c) Ketekunan
dalam doa. Sekarang ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Nanti
di ayat selanjutnya
dikatakan tiap-tiap hari mereka berkumpul dalam Bait Allah. Nanti kita menuju
ke sana, kalau gereja hujan awal seperti itu, gereja hujan akhir lebih hebat
lagi, tiap-tiap hari mau mendengar Firman pengajaran yang benar, tidak bosan.
2. Efesus
4:24
4:24
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di
dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Tanda
kedua adalah mencari kekudusan yang sesungguhnya. Firman pengajaran itu yang
menyucikan. Karena ada kerinduan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna
makanya dia kejar kekudusan, bukan bermain-main dalam kenajisan! Kaum muda di
masa pacaran dan tunangan ayo kejar kekudusan supaya masuk nikah itu nikah yang
suci. Seringkali yang membuat undangan dan yang mengundang sudah menipu “kami
mengundang bapak ibu masuk dalam ibadah pernikahan kudus dari putera puteri
kami” sementara sudah main-main dengan kenajisan dan tidak diselesaikan. Harus
diselesaikan, kalau sudah sempat salah, selesaikan, perbaiki. Firman pengajaran
ini. menunjuk salah dan memperbaiki kelakukan. Hidup lama kita sudah cemar,
sekarang hidup baru mau mengejar kekudusan yang sesungguhnya.
Kenapa
ditulis kekudusan yang sesungguhnya? Sebab ada kekudusan buatan manusia.
Kekudusan yang sesungguhnya itu pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai.
Manusia mau mengelantang pakaian putih, tetapi tidak bisa.
Markus
9:3
9:3
dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia
ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
Ada
upaya manusia mengelantang pakaian menjadi putih. Ada upaya manusia untuk hidup
suci, tetapi buatan manusia, tidak bisa menandingi kekudusan dari Tuhan. Contoh
hidup kudus diatur oleh hukum adat istiadat. Kelihatan suci, mau menikah harus
bawa daun pohon pinang yang diikat, disimpul lalu didapat simpulnya baru bisa dibuka
pinangnya, simbol bahwa wanita itu masih suci. Pinang yang diambil yang di atas
pohon bukan yang sudah jatuh. Itu kekudusan buatan manusia tetapi tidak bisa
menandingi kekudusan yang sesungguhnya. Yang kita cari kesucian yang
sesungguhnya lewat pekerjaan Firman pengajaran yang benar.
3. Efesus
4:25
4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena
kita adalah sesama anggota.
Yang
ketiga membuang dusta, jangan ada lagi dusta. Kalau dusta dalam arti berkata
tidak benar, kita mengerti itu, itu pengertian umum. Tetapi kita akan melihat
dusta pengertian dalam Alkitab.
I
Yohanes 2:22-24
2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus?
Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
2:23
Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa
mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di
dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di
dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Pendusta
itu menyangkal Tuhan Yesus Kristus lewat praktek tidak tinggal dalam pengajaran
yang telah dia terima dari semula, dari pendahulu. Diotak-atik, ditambah ini,
ditambah itu, dirubah sana sini, dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. Dan
ini banyak dikerjakan justru oleh orang-orang dalam pengajaran! Pengajaran ini
diwahyukan kepada Pdt. Van Gessel dan dilanjutkan Pdt. Totaijs, Pdt. In Yuwono,
diteruskan Pdt. Pong Dongalemba dan banyak hamba-hamba Tuhan senior yang
dipakai dalam pengajaran. Dlu diajarkan A sekarang diajar A+ ditambah sedikit,
atau A- dikurangi sedikit.
Biarlah
kita tetap tinggal dalam pengajaran yang kita terima dari para pendahulu kita,
pengajaran yang murni, yang benar. Tidak usah ditambah kurang.
4. Efesus
4:26
4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari
terbenam, sebelum padam amarahmu
Tidak
marah sampai matahari tenggelam. Artinya tidak marah tanpa kasih. Matahari
menunjuk kasih Allah.
Mazmur
84:12
84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Kalau
begitu boleh marah? Boleh! Untuk membawa sesama kembali pada kebenaran. Yesus
marah di Bait Allah. Yesus mencambuk
orang di Bait Allah supaya Bait Allah kembali pada fungsinya yang benar. Anak
salah ditegur supaya kembali pada yang benar. Kalau sudah marah meledak-ledak
dengan emosi daging, itu manusia lama.
5. Efesus
4:27
4:27
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Jangan
beri kesempatan pada iblis. Artinya kaitkan hidup kita pada Firman, berusaha
selalu taat. Begitu tidak taat sedikit saja, iblis masuk di situ. Jangan beri
kesempatan kepada iblis, dia selalu mencari keuntungan dari kita. Kalau dia
lihat sudah marah, sudah emosi, iblis masuk di situ. Jangan beri kesempatan
pada iblis, jangan kasih untung.
II
Korintus 2:11
2:11
supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa
maksudnya.
6. Efesus
4:28
4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras
dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat
membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Jangan
lagi mencuri. Manusia baru tidak mencuri, terutama mencuri milik Tuhan.
Perpuluhan, persembahan khusus, penyembahan, ibadah itu semua miliknya Tuhan,
kembalikan kepada Tuhan.
7. Bisa
memberi kepada sesama yang membutuhkan. Berarti juga bisa memberi untuk
pekerjaan Tuhan. Kita mau menghadapi ibadah persekutuan Tubuh Kristus. Kita
beri apa yang bisa kita berikan kepada Tuhan sesuai gerakan Firman Tuhan. Bukan
mau pamer atau mau menonjol dari yang lain, tetapi memberi lewat dorongan
Firman Tuhan dengan tulus hati dan ikhlas.
8. Efesus
4:29
4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.
Membuang
perkataan kotor dan berkata-kata yang membangun, sehingga orang yang mendengar
beroleh kasih karunia. Ayo perkataan kita perkataan yang membangun sehingga sesama
yang mendengar beroleh kasih karunia. Kasih karunia apa yang dimaksud di sini?
Kisah
Para Rasul 20:32
20:32
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih
karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
Firman
pengajaran itu Firman kasih karunia. Makanya perkataan kita harus perkataan
yang membangun, perkataan yang membuat orang menerima kasih karunia, artinya
perkataan kita membuat orang tertarik mendengar pengajaran. Orang lain bisa
berkata ‘oh seperti itu orang pengajaran, perkataannya baik, perkataannya
membangun’. Bukan perkataan yang menghasut, melemahkan, bergosip dan lain-lain.
Apalagi kalau perkataan itu keluar dari mulut gembala, mulut hamba Tuhan. Seharusnya
dia membangun, ini malah gembala melemahkan rohani sidang jemaat. Kalau ada
yang sudah lemah, ayo kuatkan, bukan tambah diinjak!
Perkataan
kita harus seperti itu, terutama kami hamba Tuhan. Seringkali kami hamba Tuhan
lebih suci dari roh suci. Orang lemah seharusnya dikuatkan ini malah ditekan
dengan perkataan, dia jadi down. Satu jiwa itu mahal, seharga Korban Kristus. Kalau
mati rohaninya karena perkataan hamba Tuhan, tanggung jawab di hadapan Tuhan! Harus
dikuatkan, bukan didukung dosanya, tetapi diingatkan lewat Firman, perkataan
yang membangun.
Buang
perkataan kotor, berupaya perkataan kita membangun. Bapak ibu yang bekerja,
dalam lingkungan pekerjaan kita biarlah perkataan kita membangun yang membuat
orang tertarik datang pada pengajaran.
9. Efesus
4:30
4:30
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu
menjelang hari penyelamatan.
Menjaga
Roh Kudus tidak berduka. Kapan Roh Kudus itu berduka? Ketika kita sudah
diingatkan oleh Roh Kudus dan kita terus lakukan apa yang salah, itu membuat Roh Kudus
berduka! Roh Kudus menuntun kita pada kebenaran. Kalau hati kita sudah berdebar
‘ini salah’ tetapi malah dilakukan saja itu sudah membuat Roh Kudus berduka. Soal
hidup sehari-hari, soal persekutuan, sudah tahu salah tetapi kita paksakan yang
salah, itu membuat Roh Kudus berduka. Kalau terus dilakukan maka Roh Kudus
padam dan akhirnya menghujat Roh Kudus. Ini jangan terjadi pada kita. Jaga supaya
Roh Kudus tidak berduka, berupaya terus benar dalam tuntunan Roh Kudus. Mulai dari
yang kecil-kecil sampai yang besar, berupaya hidup benar.
10. Efesus
4:31-32
4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Isi
hati yang kotor dan jahat di hati semua dibuang, sehingga bisa saling mengasihi
dan saling mengampuni. Inilah Tubuh Kristus. Namanya satu Tubuh Kristus, kita bisa
saling mengasihi dan saling mengampuni. Tangan kanan potong kuku tangan kiri
lalu luka, masa tangan kiri potong tangan kanan. Itu namanya bukan satu tubuh.
Kalau satu tubuh itu saling mengasihi, saling mengampuni. Kenapa dikunci dengan
saling mengampuni? Karena Tuhan tahu kita ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan yang seringkali membuat orang lain tersandung, membuat orang lain
sakit hatinya.
Kalau
10 tanda ini ada maka kita akan terbentuk menjadi satu Tubuh Kristus untuk
kelak menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Kepala dan tubuh dihubungkan dengan
leher, leher bicara penyembahan. Supaya tanda manusia baru tetap ada pada kita,
bahkan sampai sempurna tanda itu maka perlu meningkat dalam doa penyembahan.
Biarlah kita banyak menyembah hari-hari terakhir ini.
Yesus
adalah kepala, bertanggung jawab atas hidup kita. Dia yang memampukan kita
untuk bisa gemar mendengar Firman, mencari kekudusan yang sesungguhnya dan
seterusnya. Mau hidup kudus, berkata benar, mau menahan emosi, daging ini tidak
mampu. Tetapi kalau kita mau menyembah Tuhan, Dia kepala, Dia berikan Roh Kudus
kepada kita untuk menjadi manusia baru dengan 10 tanda tadi. Dari kita ada
kemauan untuk bisa berubah dengan 10 tanda tadi, maka Yesus berikan kemampuan
dengan Roh KudusNya.
Kalau
kita sudah menjadi manusia baru, Yesus kepala bertanggung jawab atas hidup kita.
Dia pasti memelihara kita, membela kita, melindungi kita, pasti memberkati kita.
Segala sesuatu yang tubuh dapatkan itu dari kepala. Segala sesuatu kita
dapatkan dari Yesus sebagai kepala. Dan Dia sudah jamin semuanya. Yesus sudah
mati di bukit Golgota, bukit tengkorak, tengkorak itu tulang kepala. Dia kepala
yang bertanggung jawab atas hidup kita.
Pesta
Paskah, pertobatan sudah harus mantap. Roti fatir, baptisan air sudah harus
mantap. Jadilah manusia baru dengan 10 tanda tadi. Mungkin belum sempurna
tetapi sudah harus ada tanda-tanda itu pada kita. Ketika Yesus datang kita
sudah siap menyambut Dia di awan-awan yang permai.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar