Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus mau
memeterai manusia dengan meterai 666, berarti mau memiliki manusia sepenuhnya.
6 pertama perbuatan daging, 6 kedua jiwanya daging, 6 ketiga rohnya daging.
Tanda manusia yang dimiliki antikristus:
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang
masa yang sukar.
3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya
sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual
dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah,
mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak
tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak
mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak
dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak
suka yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak
berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tanda manusia yang
dimiliki antikristus adalah tidak berubah, tetap mempertahankan manusia daging
dengan 18 tabiat daging yang diawali dengan egois, mementingkan diri sendiri.
Orang egois sulit untuk memberi apa yang merupakan milik Tuhan. Contoh dalam
Alkitab adalah penggarap-penggarap kebun anggur. Ini adalah kehidupan yang dimiliki dan dikuasai antikristus.
Markus 12:1-9
12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam
perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar
sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara
jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu
berangkat ke negeri lain.
12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang
hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun
itu dari mereka.
12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya,
lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada
mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka
permalukan.
12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang
ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang
mereka bunuh.
12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang
kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka
segani.
12:7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang
kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini
menjadi milik kita.
12:8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu
melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
12:9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun
anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu
mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
Orang yang membuka
kebun anggur ini menunjuk pribadi Tuhan yang membuka kesempatan kepada kita
untuk melayani di dalam kebun anggur. Anggur kaitannya dengan nikah. Jadi
melayani di kebun anggur menunjuk pelayanan
yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Penggarap-penggarap kebun anggur ini menunjuk hamba-hamba Tuhan,
pelayan-pelayan Tuhan yang bekerja
dalam pelayanan berdasarkan Kabar Mempelai = pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Ini awasan bagi kita, kita sudah berada
dalam pengajaran yang benar, kita bukan orang yang berada di luar. Jangan
sampai kita
mempertahankan tabiat egois, tidak bisa mengembalikan apa yang menjadi milik
Tuhan, malah dimiliki
antikristus.
Kita lihat pada ayat 1 betapa banyak fasilitas yang sudah diberikan.
Jadi kesempatan untuk menghasilkan buah anggur yang baik sangat besar. Sudah
ada pagar, ada lubang pemerasan anggur, ada menara jaga. Tetapi kita lihat di
sini sudah ada fasilitas luar biasa Tuhan sediakan tetapi ada hamba Tuhan pelayan Tuhan yang
gagal mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Ini bukan pengajarannya yang
salah, bukan Kabar Mempelainya
yang salah, tetapi hamba Tuhan itu watak karakternya yang salah,
tabiatnya tidak baik yaitu egois.
Tuhan berikan kesempatan bekerja, nanti hasilnya diberikan kepada majikannya
dan dia digaji. Tetapi dia ambil semua, bukan cuma buah anggur mau diambil, hak waris juga mau
diambil sampai membunuh anak pemilik kebun anggur.
Jadi kalau ada hamba Tuhan atau pelayan Tuhan
gagal dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, bukan karena
pengajaran yang salah, bukan karena Kabar Mempelai yang salah, tetapi karena
wataknya tidak benar, tidak
mau diubahkan, wataknya egois. Kenapa bisa egois? Karena mereka sudah beribadah tetapi
memungkiri kekuatan ibadah. Kekuatan ibadah itulah Firman pengajaran. Jadi
artinya tidak menghargai pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Sudah hebat
dipakai, tetapi selama ibadah
mereka tidak menghargai Firman, entah pikirannya mengembara, tidak fokus tidak ada perhatian pada Firman, makanya
gagal dalam pelayanan. Kekuatan ibadah itu juga salib. Dia tidak mau salib, tidak mau menderita bagi daging, hanya mau
yang enak bagi daging, makanya gagal dalam pelayanan.
Kehidupan seperti ini
secara rohani sudah dicap 666, nanti secara nyata dicap 666 waktu antikristus
berkuasa. Dia menjadi milik
antikristus, tidak bisa memberi hasil yang
menjadi milik Tuhan.
Kita ini sudah
mendapat kemurahan dibawa masuk dalam Kabar Mempelai, disucikan, kemudian diberikan
kesempatan untuk melayani. Seharusnya kita kembalikan apa yang menjadi milik
Tuhan supaya kita tidak dimiliki oleh antikristus.
Yang ditagih itu buah
anggur miliknya tuan kebun anggur.
Markus 12:2
12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang
hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun
itu dari mereka.
Yang diminta hanya
sebagian, tidak semuanya. Pemilik kebun anggur ini tidak serakah. Tetapi tidak
dikasih, malah hamba-hambanya dipukuli, anaknya dibunuh. Ini jangan terjadi
pada kita. Supaya kita tidak dicap 666 maka kita harus mengembalikan apa yang
menjadi miliknya Tuhan. Ada 3 macam milik Tuhan yang tidak boleh diganggu
gugat.
1. Perpuluhan
dan persembahan khusus.
Maleakhi 3:8-10
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu
menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu
Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih
menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan
itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku
dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Di kebun anggur Tuhan sudah sediakan fasilitas supaya
kita bisa memetik hasil 100%.
Yang Tuhan minta hanya 10%. Tuhan tidak egois, kita yang egois kalau milik
Tuhan juga kita ambil. Dalam bahasa Inggrisnya malah merampok.
Malachi 3:8
3:8 Will a man rob God? Yet ye have
robbed me. But ye say, Wherein have we robbed thee? In tithes and offerings.
Kalau
perpuluhan sudah diambil berarti orang itu bukan menjadi milik Tuhan tetapi
dimiliki oleh antikristus. Banyak kekurangan Israel sampai ditinggalkan
Tuhan, dibuang oleh Tuhan. Sampai perpuluhan dan
perpuluhan masih mereka ambil, mereka jadi perampok dalam rumah Tuhan.
Perpuluhan itu dikaitkan dengan 4 hal:
a) Persediaan
makanan di rumah Tuhan = Firman
penggembalaan, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan. Jadi
dengan kita mengembalikan milik
Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus maka ada makanan di rumah Tuhan, ada
pembukaan rahasia Firman, ada Firman penggembalaan yang bisa kita makan. Ini yang menentukan
hidup kita secara jasmani dan juga
secara rohani, sampai
hidup kekal. Kalau hamba Tuhan mengambil milik Tuhan,
tidak jujur soal perpuluhan, maka Tuhan tidak akan membukakan rahasia Firman. Kalau
jemaat tidak mengembalikan milik Tuhan maka dia tidak akan Tuhan berikan roh
pengertian. Jemaat yang lain mengerti Firman tetapi dia sendiri tidak. Apa yang
terjadi kalau tidak makan? Lapar! Hati-hatti, kalau perpuluhan
diambil maka rohani lapar, tidak
pernah makan Firman = tidak puas sehingga mencari kepuasan di dunia.
Tidak puas lagi, cari kepuasan lewat berbuat dosa. Dan orang seperti ini akan
masuk pada masa
kelaparan yang dahsyat yang akan melanda dunia ini.
Amos
8:11-14
8:11
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH,
"Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan
makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan
mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari
firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu
akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang
bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup,
hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan
rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Kehidupan yang
lapar rohani itu akan rebah, jatuh dalam dosa dan tidak akan bangkit-bangkit lagi artinya tidak bisa bertobat.
Ini jangan terjadi dalam
kehidupan kita.
b) Perpuluhan
dikaitkan pelayanan Imam Besar. Ingat Abraham, waktu dia selesai mengalahkan musuh dan menyelamatkan Lot
keponakannya, kemudian Imam Besar Melkisedek datang dan Abraham mengembalikan
perpuluhan.
Kejadian
14:17-20
14:17 Setelah Abram
kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan
dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah
Raja.
14:18 Melkisedek,
raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia
memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang
Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan
terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke
tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Apa
pelayanan Imam Besar yang dialami oleh Abraham dan kita semua?
1) Memberkati
2) Memberikan
kemenangan atas musuh-musuh. Kita menang atas dosa, menang atas daging dengan
segala keinginannya, menang atas
pengaruh dunia, menang atas segala masalah.
Ini yang
kita alami kalau kita mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Ada yang mengajarkan bahwa perpuluhan itu
Taurat, sekarang ini tidak ada lagi perpuluhan, itu hanya trik
pendeta untuk memperkaya diri. Abraham ini hidup jauh sebelum zaman Taurat, dia
sudah mengembalikan perpuluhan.
Yakub juga mengembalikan perpuluhan jauh sebelum Taurat. Jadi perpuluhan ini bukan Taurat.
Dari kisah Abraham ini,
perpuluhan adalah:
1) Pengakuan
kita sudah diberkati Tuhan. Jadi kalau merasa berkat itu hasil usaha sendiri
bukan dari Tuhan, tidak usah kasih perpuluhan. Tetapi kalau merasa ini karena Tuhan, ayo kembalikan perpuluhan.
2) Pengakuan
bahwa kita sudah diberikan kemenangan oleh Tuhan. Jadi kalau perpuluhan itu kita
rampok maka nanti kalah, kalah terus sampai akhirnya dikalahkan antikristus. Dalam Wahyu 12:17 naga itu memerangi
keturunan perempuan, itu dikalahkan dan dimiliki oleh
antikristus.
Ayo
kembalikan perpuluhan dengan jujur, dasarnya adalah kebenaran.
c) Perpuluhan
dikaitkan dengan penyucian.
Kejadian
14:21-23
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram:
"Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda
itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom
itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan
bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari
kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau
jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
Hati-hati,
sesudah kita diberkati, sesudah kita menang, nanti raja Sodom datang. Raja
Sodom ini gambaran setan. Ada setan yang datang, dia menggoda dengan uang. Raja Sodom menggoda dengan uang, dia bilang kepada
Abraham supaya ambil semua harta benda untuk Abraham dan memberi
orang-orangnya, karena dia lihat hebat-hebat orangnya Abraham, cuma 318 orang bisa mengalahkan raja-raja. Itu godaan setan.
Kita sudah
diberkati, sudah diberikan kemenangan, jangan sampai tergoda oleh setan, jangan sampai terikat dengan uang. Ikatan uang itu ikatan terakhir yang membuat kita tidak bisa
lepas dari dunia. Jadi mengembalikan perpuluhan itu bukti bahwa kita sudah mengalami
penyucian dari ikatan uang, penyucian dari keinginan akan uang.
Waktu
bangsa Israel mau lepas dari Mesir, Firaun halangi-halangi. Sampai yang
terakhir dia berkata kamu boleh
beribadah dengan perempuan dan anak-anak semua boleh pergi, tetapi
hartamu tinggalkan, ternakmu tinggalkan. Musa bilang oh tidak bisa, satu
potong kakipun tidak boleh tinggal, bagaimana kami mau beribadah kalau tidak bawa
ternak. Firaun langsung marah,
pergi kau jangan lihat mukaku lagi, kalau kamu lihat mukaku kamu mati. Itu ikatan
terakhir.
Juga kalau
membaca kisah orang kaya
yang sukar masuk kerajaan sorga. Dia datang kepada Yesus dan berkata guru yang baik apa yang harus aku perbuat
supaya beroleh selamat? Yesus bilang hormati ayahmu dan ibumu, jangan membunuh,
jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, itu isi Firman
Tuhan dalam loh batu yang kedua yang mengatur hubungan dengan sesama. Dia jawab
semua sudah kulakukan. Yesus katakan, satu lagi yang masih kurang, pergi dan
jual hartamu, bagikan kepada orang miskin dan datang ikutlah Aku. Dia langsung tinggalkan Yesus dengan sedih karena banyak hartanya.
Yesus katakan alangkah sukarnya orang kaya masuk dalam kerajaan
sorga, lebih mudah seekor
unta masuk dalam lubang jarum
dari pada orang kaya masuk dalam kerajaan sorga.
Bukan uangnya yang salah, tetapi ikatan uang
itu jangan ada. Sebab salau sudah ada ikatan uang, pasti ada ikatan yang
lain! Isteri Lot sudah terlepas dari Sodom dan Gomora tetapi karena dia terikat
dengan hartanya dia menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.
Matius
19:16-19
19:16 Ada seorang
datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus:
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya
Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah
segala perintah Allah."
19:18 Kata orang
itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah
ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Baru 5 hukum yang Yesus sebutkan. Di loh batu
kedua itu ada 6 hukum, masih ada 1 yang kurang yaitu jangan mengingini. Waktu
Yesus memaparkan hukum dalam loh batu kedua, baru 5 hukum sudah dia potong.
Matius 19:20-22
19:20 Kata orang
muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih
kurang?"
19:21 Kata Yesus
kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala
milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh
harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang
muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak
hartanya.
Sudah
banyak Firman dia lakukan, tetapi kurang 1, dia tidak selamat. Kita sudah banyak melakukan Firman, sudah
melayani, sudah berbuat ini dan itu bagi Tuhan, tetapi kalau masih terikat
dengan uang, tidak selamat! Tidak bisa
masuk kerajaan sorga seperti orang muda yang kaya ini. Kalau terikat dengan
uang pada akhirnya tinggalkan Yesus, meninggalkan ibadah, meninggalkan Firman
pengajaran yang benar. Itu
pendeta hebat, itu pelayan hebat dipakai Tuhan, koq bisa hilang. Karena satu
hal itu, karena ikatan akan uang. Tuhan tolong kita, biarlah kita waspada dan hati-hati soal uang
ini. Jalinlah persahabatan menggunakan mamon, tetapi jangan terikat dengan uang
itu.
d) Perpuluhan
dikaitkan dengan peningkatan rohani.
Kejadian
13:16
13:16 Dan Aku akan
menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya
ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat
dihitung juga.
Kemudian pasal 14 Abraham menang
melawan raja-raja dan dia mengembalikan perpuluhan, kita lihat peningkatan
rohani terjadi.
Kejadian
15:5
15:5 Lalu TUHAN membawa
Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang,
jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Tadinya
debu tanah, sekarang bintang-bintang. Jadi ada peningkatan rohani. Dengan kita
mengembalikan milik Tuhan, rohani kita meningkat. Tadinya hanya Kristen debu
yang orientasinya yang jasmani,
yang daging, hanya itu yang dia kejar, meningkat jadi bintang-bintang
di langit. Kalau masih suka menahan milik Tuhan ini, berarti dia Kristen debu tanah. Apa artinya dalam gereja banyak jiwa tetapi semuanya debu
tanah. Akibatnya apa Kristen debu tanah? Hanya menjadi makanan ular.
Kejadian
3:14
3:14 Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
Dimakan
ular artinya dimangsa oleh antikristus, dimiliki oleh antikristus. Ular itu setan.
Wujud setan di dunia adalah
antikriistus.
Saya tidak
ingin jiwa-jiwa yang dipercayakan
Tuhan untuk saya gembalakan hanya menjadi mangsanya antikristus. Kerinduan saya bersama isteri, anak, jemaat
bersama seluruh keluarga jemaat bisa masuk penyingkiran, menyongsong Yesus di
awan-awan. Ini kadangkala
dianggap biasa soal tidak mengembalikan perpuluhan, padahal itu bahaya
rohaninya tetap debu tanah.
Tetapi kalau kita jujur mengembalikan perpuluhan, rohani meningkat menjadi
Kristen bintang, kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk memuliakan Tuhan.
Posisi kita di mana? Di tangan kanan Tuhan, bintang itu ada di tangan kanan Tuhan yang kuat yang memberikan kemenangan, tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia
ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian
emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki
dian itu ialah ketujuh jemaat."
Perpuluhan
itu haknya Tuhan. Jangan takut, kalau kita kembalikan perpuluhan rohani kita meningkat, kita menjadi bintang maka di
tangan Tuhan ada hak dan upah kita yang Tuhan berikan.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang
ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Tuhan sudah sediakan ada umur panjang di
tangan kanan Tuhan. Di tangan kanan Tuhan ada nikmat senantiasa. Hak dan
upah kita sudah terjamin.
Jadi hidup
kita bukan bergantung pada apa yang ada di dunia ini, yang kita miliki di dunia ini, tetapi bergantung pada persepuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan. Di situ sudah tersedia makanan bagi kita,
ada pelayanan Imam Besar, diberkati, diberikan kemenangan, ada
penyucian, ada peningkatan rohani. Yang kurang hanya kurang percaya.
2. Rumah
Tuhan atau penyembahan
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah
bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,
— dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kita ini rumah Tuhan yang sudah Tuhan beli
dengan harga tunai, tidak Tuhan cicil. Yesus tidak pernah turun naik kayu salib “capek, turun dulu nanti
naik lagi” tidak! Yesus disalib dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore, 6 jam sengsaraNya di kayu salib, sampai Dia mati. Dia sudah beli kita dengan darah yang
mahal, darahNya sendiri untuk menjadikan kita rumah Tuhan, miliknya
Tuhan. Rumah Tuhan itu menunjuk ibadah pelayanan yang
memuncak pada doa penyembahan. Itu kita kembalikan kepada Tuhan, jangan kita
ganggu gugat. Artinya bertekunlah
dalam ibadah pelayanan dan doa penyembahan, jangan kita ambil dan ganggu gugat.
Ikut Tuhan kalau mau lakukan Firman Tuhan ada hasil, kalau melanggar Firman ada akibatnya, tinggal pilih mau hasil atau akibat. Kalau
tidak mau beribadah melayani Tuhan, tidak mau menyembah Tuhan, akibatnya:
a) Berhutang
darah kepada Tuhan yang tidak bisa dilunasi oleh apapun. Dengan darah kita
sendiripun tidak bisa melunaskan. Masuk aniaya antikristus untuk membayar hutang darah kitapun
tidak bisa. Syukur-syukur kalau bisa bertahan sampai dipancung, tetapi siapa yang bisa bertahan, sangat
berat aniaya itu. Darah Yesus darah yang suci, lalu mau kita bayar dengan darah
kita darah yang kotor, tidak bisa! Dibayar dengan hukuman nerakapun tidak bisa,
sebab neraka itu kekal. Sebab itu jangan kita berhutang darah.
Hasil
kebun anggur itu 100% tetapi Tuhan minta sebagian, tidak banyak. Kalau soal
waktu, sehari Tuhan berikan 24jam. Yang Tuhan minta untuk menyembah hanya 1
jam. Mau pakai tidur 23 jam terserah. Yang
Tuhan minta untuk menyembah 1 jam saja sulit untuk diberikan, mau bilang haleluya saja sulit.
1 Minggu
itu ada 168 jam, yang Tuhan minta 9 jam untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau ditambah ibadah doa pagi dan doa
puasa serta doa semalaman tidak sampai juga 24 jam Tuhan minta. Masih banyak untuk kita, itupun masih tidak bisa kita berikan
untuk Tuhan. Tuhan itu tidak egois,
Tuhan itu sangat adil, sebab itu jangan ambil miliknya Tuhan. Waktu-waktu
untuk beribadah, waktu-waktu untuk menyembah berikan kepada Tuhan! Diberikan kesempatan mengikuti secara online, mungkin tidak bisa
mengikuti siaran langsung, ada
siaran tunda.
Tuhan
hanya minta sebagian, tidak 100% Tuhan minta. Kalau hamba Tuhan 100% tidak mau beribadah, tidak mau menyembah
itu sudah keterlaluan. Jemaat
datang beribadah, gembala entah ke mana. Lain cerita kalau ikut persekutuan, tetapi
bagaimana kalau cuma
jalan-jalan, pelesir, sibuk dengan yang jasmani, itu egois. Jangan egois!
b) Menjadikan
rumah Tuhan sarang peyamun. Tuhan membeli kita untuk menjadi rumah doa, bukan
untuk menjadi sarang penyamun.
Markus
11:17
11:17 Lalu Ia
mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang
penyamun!"
Jangan
jadi sarang penyamun, tidak ada kebahagiaan dan keindahan di situ, yang ada hanya kebinasaan
penderitaan dan air mata.
Pikirnya dengan tidak beribadah itu happy, senang, padahal jadi sarang
penyamun. Sarang itu tempat berkembang biak, penyamun itu dosa. Jadi sarang
penyamun itu tempat berkembang biaknya dosa.
Saya punya pengalaman ketika saya tidak
beribadah karena pekerjaan, mulai dosa-dosa masuk. Awal bekerja jadwal bekerja
bisa diatur dengan teman-teman. Awal-awal bisa beribadah, lama-lama semakin
sulit. Saya tinggal di pastori, jemaat datang beribadah saya malah keluar
bekerja. Lama-lama kering, dosa mulai masuk. Syukur kepada Tuhan saya
bertindak, saya menghadap manager supaya bisa beribadah. Disuruh atur dengan
teman-teman tetapi tidak bisa. Akhirnya saya ambil keputusan keluar dari
pekerjaan itu. Sementara di kota untuk tamatan SMA sulit dapat pekerjaan. Dan
Tuhan tidak menipu, saya dapat pekerjaan yang tidak menghalangi saya beribadah.
Malah bos saya ingatkan “kamu sudah mau ibadah, jauh gerejamu dari sini“ malah
mau dikasih motor.
Kalau kita mau beribadah pasti Tuhan bela
asalkan kita mau bertindak. Jangan diambil waktunya Tuhan. Jangan menjadi sarang penyamun, tidak ada kebahagiaan dan keindahan di situ,
hanya ada tangisan dan air mata.
c) Keluaran
20:4-5
20:4 Jangan membuat
bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada
di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud
menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Dalam hal
ibadah, Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu. Jadi kalau kita tidak
beribadah, tidak menyembah Tuhan, kita membangkitkan cemburu Tuhan. Kalau sudah
membangkitkan cemburu Tuhan, ngeri akibatnya. Cemburu Tuhan itu bagaikan nyala
api neraka. Sebab itu jangan
coba-coba membangkitkan cemburu Tuhan, nanti kita dilempar dalam
nyala api neraka. Orang yang tidak beribadah, tidak menyembah, tanpa dia
sadari sedang memasukan
dirinya dalam nyala api neraka.
Kidung
Agung 8:6
8:6 — Taruhlah aku
seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat
seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala
api, seperti nyala api TUHAN!
Kidung
Agung 8:6 (Terjemahan Lama)
8:6 Taruhlah akan
daku dalam hatimu bagaikan meterai, bagaikan meterai pada lenganmu; karena kuat
kasih itu seperti kuat maut, dan cemburuan itu hebat seperti alam barzakh,
nyalanya seperti nyala api, seperti halilintar Tuhan.
Alam barzakh itu neraka. Jangan kita bawa diri masuk dalam nyala api neraka, saya tidak
mau membawa jemaat untuk cemplung dalam
api neraka. Kita beribadah
menyembah Tuhan supaya kita bisa terangkat naik ke sorga, bukan merosot turun. Kalau kita setia dalam
ibadah, tekun dalam penyembahan, kita dipeluk Tuhan. Orang yang tekun beribadah dan menyembah Tuhan, dia berada
dalam pelukan gendongan tangan Tuhan seperti bayi dalam gendongan tangan ibunya. Kita dimeterai dengan kasih Allah dan kita
diluputkan dari air bah.
Kidung
Agung 8:7
8:7 Air yang banyak
tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun
orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan
dihina.
Dari mulut
naga ada semburan air sebesar sungai yang mau menghanyutkan gereja Tuhan. Kita
sedang menghadapi semburan air sebesar sungai dari mulut antikristus, itulah
pencobaan-pencobaan di segala bidang. Hanya orang yang setia tekun dalam ibadah dan doa penyembahan pasti menang
menghadapi pencobaan di segala bidang yang memuncak pada aniaya antikristus,
tidak terbawa hanyut.
Wahyu
12:15
12:15 Lalu ular itu
menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya
ia dihanyutkan sungai itu.
Air sebesar sungai itu juga menunjukan arus
kejahatan, arus kenajisan yang sekarang semakin besar. Internet ini seperti
arus, ini gelombang. Arus internet yang berisi kejahatan dan kenajisan, ini
yang kita hadapi. Kalau tidak hati-hati gunakan gadget bisa kena. Kalau tidak setia tekun dalam ibadah, tidak
setia tekun dalam penyembahan, bisa salah menggunakan gadget, kena arus kejahatan dan kenajisan. Mulai dari tontonan, mempengaruhi pikirannya,
mempengaruhi hatinya, akhirnya diperbuat. Betapa jahat dan najisnya manusia hari-hari terakhir ini. Arus sebesar sungai
juga bicara aniaya antikristus,
kita diluputkan oleh Tuhan.
Jangan
tukar ibadah penyembahan dengan perkara apapun. Kalau ditukar dengan perkara jasmani, sebentar lagi disapu oleh arus sungai itu, arus
kejahatan kenajisan, arus pencobaan-pencobaan dan sampai memuncak pada
aniaya antikristus.
Saya
tidak berhutang darah lagi sebab sudah saya sampaikan. Kembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kemudian ibadah dan penyembahan itu miliknya
Tuhan, kita kembalikan kepada Tuhan, jangan kita ambil. Banyak
kegiatan kita di dunia ini tetapi perjuangkan ibadah dan penyembahan kita. Dalam Perjanjian Lama Tuhan perjuangkan
ibadah bangsa Israel dengan menghukum Mesir dengan 10 tulah. Untuk ibadah kita bangsa kafir dalam
Perjanjian Baru, Tuhan perjuangkan dengan diriNya rela dihukum di kayu salib. Kita
juga mau berjuang. Sekalipun
menempuh jarak jauh, harus
ibadah secara online dan sebagainya tetapi kalau kita berjuang, Tuhan pasti membela
kita. Kita dalam pelukan Tuhan,
gendongan tangan Tuhan.
3. Mempelai
wanita Tuhan.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah
mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia
dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki
itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Mempelai wanita Tuhan adalah milik Tuhan yang
terbesar, kita mau dibawa ke sana.
Yesus adalah Mempelai Pria Sorga, Dia mau memiliki kita karena Tuhan Yesus
telah melakukan kewajibannya kepada kita. Hubungan nikah itu hubungan hak dan
kewajiban. Artinya lakukan dulu
kewajiban baru dapat hak.
Isteri itu hak suami, suami lakukan dulu kewajiban kepada isterinya baru dia
mendapatkan isterinya sebagai haknya yang tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun. Suami adalah hak isteri, isteri lakukan dulu kewajiban terhadap suami
baru suami menjadi haknya.
I Korintus 7:1-2
7:1 Dan sekarang
tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau
ia tidak kawin,
7:2 tetapi mengingat
bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan
setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
Suami
sendiri, bukan suami bersama! Isteri sendiri bukan isteri bersama! Jadi kalau ada yang poligami atau poliandri itu
tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
I Korintus 7:3-4
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya
terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya
sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya
sendiri, tetapi isterinya.
Lakukan
dulu kewajibannya baru dapat hak. Yang
sudah menikah, kalau mau isteri menjadi hak kita yang tidak bisa diganggu gugat
oleh siapapun, lakukan dulu kewajiban kita terhadap isteri. Isteri-isteri kalau
mau suami itu menjadi haknya yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun,
lakukan dulu kewajiban terhadap suami baru dapat hak suami mengasihi isteri. Jangan
karena alasan ini alasan itu sehingga suami tidak dilayani atau isteri tidak dilayani, jangan
heran kalau orang lain mengambilnya.
Yesus Mempelai Pria Sorga, kita mempelai wanitaNya adalah haknya Tuhan karena
Yesus sudah melakukan kewajibanNya kepada kita. Apa kewajiban yang Yesus lakukan? Dia menyerahkan nyawa bagi kita.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana
Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan
jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang
serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kewajiban
Yesus telah Dia lakukan, Dia telah mati di kayu salib untuk kita dan Dia
mencurahkan air Firman pengajaran untuk menyucikan dan mengubahkan kita. Pada kita ada pembukaan Firman, pada kita
ada pengajaran untuk menyucikan dan membaharui kita, itu kewajiban yang Yesus
lakukan bagi kita, jadi kita ini
adalah haknya Tuhan. Sebagai timbal balik supaya Yesus menjadi hak dan milik
kita sepenuhnya, kita juga melakukan kewajiban kita kepada Yesus. Itulah
Mempelai Wanita Tuhan.
Apa
kewajiban kita kepada Tuhan Yesus?
Efesus 5:22-24
5:22 Hai isteri,
tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami
adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu
sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami
dalam segala sesuatu.
Kewajiban kita adalah tunduk kepada Yesus,
tunduk kepada Firman = taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran apapun resikonya. Kalau kita tunduk, resikonya ditanggung yang menyuruh kita. Kalau kita mau tunduk pada Firman, Tuhan yang tanggung resikonya. Jangan takut
untuk tunduk dan taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak
bersuara lagi. Betapa
bahagianya, kita memiliki Tuhan dan dimiliki Tuhan, waktu Yesus datang
kita bisa berkata “Engkau
kepunyaanku” dan Yesus berkata “Aku
kepunyaanmu”. Kita
boleh masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000
tahun damai, masuk kerajaan
sorga yang kekal, Yerusalem Baru.
3 milik Tuhan ini tidak boleh kita ganggu gugat, kembalikan perpuluhan,
kembalikan ibadah dan kita mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan, serahkan hidup kita kepada Tuhan, lakukan
kewajiban kita maka hasilnya:
a) Kita disucikan. Kalau sudah tunduk
taat pada Firman Tuhan pasti disucikan. Orang yang menanduk sukar disucikan.
Kita ini adalah domba, domba tanduknya ke dalam.
Ini cacat
cela yang seringkali ada pada perempuan, secara umum kepada kita gereja Tuhan.
Amsal
7:10-11
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang
perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak
dapat tenang di rumah,
Ada 3 yang
harus disucikan di sini dari kita
gereja Tuhan:
1) Hati yang
licik, hati yang tidak jujur, hati yang menyimpan kemunafikan. Kalau dilihat
orang seperti tidak ada apa-apa, padahal dalam hatinya ada apa-apa, mendongkol,
jengkel, pahit hati.
2) Cerewet. Apa itu cerewet? Banyak omelan, banyak
bersungut, banyak komentar yang
negatif terhadap Tuhan, terhadap ibadah, terhadap Firman, terhadap
penggembalaan dan lain sebagainya. Kelihatan
diam, tetapi kalau sudah bicara tentang ibadah,
persekutuan, tentang penggembalaan mulai
keluar omongan-omongan yang tidak baik. Banyak bersungut itu juga harus disucikan. Lebih baik tinggal di
atas sotoh rumah dari pada tinggal serumah dengan perempuan yang suka bertengkar, perempuan cerewet. Kalau cerewet, banyak bicara yang miring
tentang Tuhan, tentang penggembalaan, Tuhan tidak betah tinggal bersama dengan
kita. Cerewet dalam arti yang sesungguhnya juga harus
disucikan.
3) Kaki tidak
dapat tenang tinggal di rumah. Artinya tidak tenang dalam rumah tangga dan
tidak tenang dalam penggembalaan. Jangan suka-suka meninggalkan, suami
tinggalkan rumah, anak tinggalkan rumah tangga. Rumah itu jangan dijadikan
hotel tempat menginap, sesudah
itu entah pergi ke mana. Penggembalaan juga seringkali ditinggal-tinggal, tidak tenang, baru tergembala 1 2 bulan, 3
bulan tidak tahu ke mana. Ini yang mau
disucikan. Kalau kita tenang tergembala, Tuhan bawa kita ke dalam maligaiNya, Tuhan bawa kita dalam kamar Mempelai.
Artinya kita punya hubungan yang khusus dan erat dengan Yesus.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Tidak usah
kita ragu, kalau kita bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, maka semua yang
kita perlukan, yang kita
butuhkan, yang kita gumuli Dia tahu dan pasti Dia sediakan bagi kita, Dia jawab semuanya.
Dalam kamar itu tempat curhat.
b) Kita
dimandikan oleh Tuhan. Artinya kita dilahirkan kembali oleh Firman, diubahkan
oleh Firman sampai tidak bercacat cela.
I Petrus
1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari
benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang
hidup dan yang kekal.
Kita dilahirkan
kembali, diubahkan. Salah
satu tanda keubahan hidup adalah dapat dipercaya Tuhan dalam segala hal!
I Timotius
3:11
3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang
terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat
dipercayai dalam segala hal.
Tuhan
percayakan pelayanan, dapat
dipercaya, kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Tuhan percayakan Firman pengajaran yang benar, kita pegang teguh dan praktekan. Kita menghadapi KKR bulan 3, semoga kita
dapat dipercaya oleh Tuhan dalam segala hal. Dalam hal apapun kita
dapat dipercaya. Omongannya dapat dipegang, hidupnya, tahbisannya dikerjakan
dengan sungguh-sungguh. Maka waktu Yesus datang kita menjadi sama suci, sama mulia dengan Yesus, dua
menjadi satu daging dengan Yesus. Kalau namanya 1 daging tidak bisa dipisahkan
lagi. Kalau kita beribadah berarti kita dipeluk dan digendong, tetapi masih
bisa lepas. Bintang di tangan Tuhan masih bisa lepas, Yudas bintang yang terlepas. Tetapi kalau sudah satu daging
tidak bisa dilepas, tidak bisa dipisahkan, kita menyatu dengan Yesus
selama-lamanya, menjadi mempelai wanitaNya untuk selama-lamanya.
Tinggal pilih mana, menjadi milik antikristus
atau kembalikan milik Tuhan sampai kita dimiliki Tuhan selama-lamanya. Biarlah kita bijak mau mengembalikan milik
Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, ibadah dan penyembahan, serta
diri kita kita serahkan untuk dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tunduk
pada Firman Tuhan apapun yang dihadapi. Yesus sudah mau datang, kerinduan saya sebagai gembala untuk membawa
semua jemaat yang tergembala menjadi satu daging dengan Yesus tidak bisa
dipisahkan lagi. Sehingga kita bisa menaikan pujian aku merindu menjadi
milikmu. Bukan cuma di mulut
tetapi dari hati yang terdalam kita nyatakan kerinduan kita, aku merindu menjadi milikMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar