Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus ini akan menguasai perekonomian
dunia. Akan terjadi dan sedang terjadi krisis ekonomi yang hebat melanda
seluruh dunia. Bukan cuma negara-negara berkembang, tetapi melanda sampai negara
maju. Saat itulah antikristus akan tampil menawarkan solusi jitu, jalan keluar
yang jitu, seakan-akan dia menjadi juruselamat dunia, makanya banyak yang
menyembah dia. Solusinya adalah 1 mata uang untuk seluruh dunia, itulah chip
666. Saya tidak tahu kapan akan diterapkan. Tetapi kalau mengikuti berita, di
negara maju sudah ada yang menerapkan. Bahkan sudah muncul di televisi swasta
alat pembayaran di masa depan yang ditaruh di tangan kanan, untuk buka tutup pintupun
pakai itu. Betul-betul semua dikuasai antikristus.
Jadi krisis ekonomi merupakan jerat dari
antikristus untuk memberi cap 666 kepada anak-anak Tuhan. Mulai dari sekarang
anak-anak Tuhan mulai tidak berharap kepada Tuhan, mengandalkan segala sesuatu
yang ada di dunia ini. Sampai nanti menyembah antikristus. Benar-benar sudah
dicap antikristus dengan cap 666 di tangan kanan atau di dahinya. Ini akan
terjadi dalam waktu dekat, sebab kalau kita membaca Firman Tuhan dan kita
cocokan dengan keadaan dunia, semua sudah mengarah ke sana.
Secara rohani banyak anak Tuhan sudah dicap
666 di tangan kanannya dan di dahinya. Kita lihat keadaan orang yang sudah
dicap 666 secara rohani.
1.
Wahyu
13:8
13:8
Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang
yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari
Anak Domba, yang telah disembelih.
Keadaan
pertama adalah menyembah antikristus atau berhala. Prakteknya:
a) Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang
sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang
mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Praktek pertama adalah serakah, merampas
miliknya Tuhan dan milik sesama. Serakah itu pasangannya kikir, tidak bisa memberi
untuk pekerjaan Tuhan, tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan = hati
terikat oleh uang. Seharusnya uang itu disimpan di dompet, di brankas, di bank.
Tetapi ini uangnya disimpan di hati, betul-betul dia melekat, terikat akan
uang, seperti Yudas Iskariot, sehingga sulit berubah. Kalau hati sudah melekat
pada uang, uang sudah disimpan di hati, maka tidak ada tempat untuk Tuhan di
hatinya, tidak ada tempat untuk Firman. Seperti Yudas, Firman datang tetapi
tidak pernah dia terima. Kesempatan terakhir teguran Tuhan terhadap Yudas dia
tolak juga “bukan aku ya Rabi”. Padahal itu teguran terakhir bagi Yudas.
Betul-betul di hatinya tidak ada tempat buat Firman, hanya untuk uang.
Kalau hamba Tuhan seperti itu dia sama
seperti Filipus, berat untuk dipakai Tuhan. Waktu Tuhan menyuruh Filipus
memberi makan 5.000 orang,
dia menjawab uang 200 dinar tidak cukup untuk memberi makan orang sebanyak ini.
Selalu terbentur dengan uang. Ini Filipus doi, jangan jadi hamba Tuhan Filipus
doi/uang.
Yohanes 6:5-7
6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat,
bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada
Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat
makan?"
6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia
sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua
ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat
sepotong kecil saja."
Padahal Tuhan berikan kesempatan untuk
melayani, ada pelayanan pembagian 5 roti untuk 5.000 orang, tetapi terbentur
soal uang. Bulan Maret kita dipercaya pelayanan pembagian roti Firman
pengajaran. Kita sebagai tuan rumah, jangan terbentur soal uang.
Apa yang ada pada kita jika kita serahkan
pada Tuhan, itu lebih dari cukup untuk memelihara kehidupan kita. 5 roti dan 2
ikan, kecil, tidak seberapa, tidak mungkin untuk memberi makan 5.000 orang.
Tetapi kalau diserahkan ke dalam tangan Tuhan bisa untuk memberi makan 5.000
orang. Mungkin di mata manusia kecil, tidak ada artinya, tetapi kalau kita
serahkan kepada Tuhan, bisa memelihara hidup kita.
b) Wahyu 13:8; 21:27
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia
dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
21:27 Tetapi
tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan
kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan Anak Domba itu.
Praktek kedua menyembah antikristus, perkataan
dan perbuatannya jahat dan najis. Terutama ayat 27, dia mempertahankan dusta,
tidak bisa berkata benar, itu sudah menyembah antikristus. Apalagi kalau hamba
Tuhan seperti itu, suka dusta, perkataannya tidak bisa dipegang, apalagi
pengajarannya. Firman Tuhan katakan hamba Tuhan harus mengawasi diri dan
ajarannya. Mengawasi diri berarti perbuatan dan perkataannya harus sesuai
Firman, baru bisa dipercayakan pengajaran yang sehat. Kalau mulutnya tidak bisa
dipegang, susah! Hari ini ngomong apa, besok sudah lain lagi omongannya.
Kita sangat membutuhkan Firman pengajaran,
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2 untuk menyucikan hati kita,
jangan ada ikatan uang di situ, menyucikan perbuatan kita, sampai menyucikan
mulut kita. Sehingga kita bukan menyembah antikristus tetapi bisa menyembah
Tuhan dengan benar!
Mazmur 24:3-5
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan
keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Gunung ini menunjuk gunung penyembahan. Yang
boleh menyembah Tuhan orang yang bersih perbuatannya, hatinya ditusuk pedang
Firman, mulutnya disucikan. Hati, perbuatan, perkataan disucikan ditusuk oleh
pedang Firman. Memang sakit bagi daging kalau kena pedang Firman. Tetapi dari
pada kita kena pedang penghukuman, lebih baik sekarang terima pedang penyucian
supaya kita bisa menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan = membakar daging dengan
segala keinginan dan hawa nafsunya. Kalau daging dibakar maka asapnya naik ke
hadirat Tuhan, menyenangkan Tuhan dan abunya turun, itu berkatnya Tuhan. Jadi
tidak usah kejar berkat. Kejar kesucian, bisa menyembah, ada abunya turun, ada
berkat Tuhan curahkan kepada kita.
Jadi dengan kita menyembah Tuhan, ada berkat.
Mazmur 24:5
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan
keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Berkat secara jasmani kita terima, terutama
berkat secara rohani. Apa itu berkat rohani yang diterima? Kita dibaharui dari
manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna seperti Yesus. Sesama
kita bisa melihat. Yang melihat Yesus berubah rupa adalah murid-murid. Jadi
keubahan hidup itu sesama yang melihat. Suami berubah, isteri yang lihat.
Isteri berubah, suami yang lihat. Tahun ini tahun penyembahan, biarlah kita
galakan doa penyembahan supaya kita mengalami keubahan hidup, itu berkat
rohani. Jangan takut berkat jasmani juga pasti Tuhan turunkan. Kita hidup dari
berkat jasmani yang Tuhan berikan. Sebab ada 3 sumber berkat:
1)
Tuhan
2)
Setan
3)
Kemampuan
berdagang.
Kalau dari setan pasti minta tumbal, membawa
pada kebinasaan. Kalau dari kemampuan berdagang juga nanti berakhir pada
kebinasaan. Kalau berkat dari Tuhan itu menjamin hidup sekarang sampai hidup
yang kekal.
Amsal 10:22
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah
payah tidak akan menambahinya.
Ini kekayaan dari kemampuan berdagang.
Yehezkiel 28:5
28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau
memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.
Apa buktinya berkat itu dari kemampuannya
berdagang dan bekerja di dunia? Jadi sombong.
Buktinya berkat itu dari Tuhan:
Amsal 3:9
3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu,
Buktinya kita tidak terikat dengan harta
tetapi bisa memuliakan Tuhan, bisa mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan
dan persembahan khusus, bisa mengembalikan hulu hasil. Dan juga bisa menjadi
berkat bagi sesama.
2.
Lukas
13:10-11
13:10
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari
Sabat.
13:11
Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga
ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Keadaaan
kedua adalah bungkuk rohani. Ada perempuan bungkuk 18 tahun tetapi ada di Bait
Allah. Ini awasan bagi kita, orang yang sudah beribadah melayani Tuhanpun bisa
dicap 666 oleh antikristus. 18 itu kalau dipecah-pecah menjadi 666.
Pengertian
bungkuk rohani:
a) Amsal 12:25
12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan
orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Bungkuk itu artinya selalu kuatir. Belum
terjadi tetapi sudah takut duluan. Kuatir ini bisa melanda hamba Tuhan dan
pelayan-pelayan Tuhan. Contohnya Marta saudara Maria dan Lazarus, orang yang
dikasihi dan mengasihi Tuhan, dia melayani tetapi kuatir.
Lukas 10:40-41
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati
Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku
membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta,
engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Orang kuatir itu menyusahkan diri. Orang
kuatir itu pasti susah! Tidak ada orang kuatir senang. Susah itu susasana
kutukan. Berarti dia hidup dalam suasana kutukan, suasana duri. Waktu Adam dan
Hawa jatuh dalam dosa, mereka Tuhan kutuk. Dan Tuhan juga mengutuk bumi “engkau
akan mencari rejekimu dari debu tanah, tetapi duri yang dihasilkan”. Jadi susah
itu tanda hidup dalam kutukan, suasana duri.
Ada 3 hal yang sering dikuatirkan?
1)
Matius
6:31-34
6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Yang
dikuatirkan apa yang dimakan, diminum, dipakai. Ini kuatir akan kebutuhan hidup
sehari-hari. Apalagi sekarang semua harga naik.
2)
Kuatir akan
hari esok, masa depan. Kalau kaum muda kuatir soal jodoh. Orang kuatir selalu
pertanyaannya bagaimana. Bagaimana ini, bagaimana nanti, bagaimana itu.
Jawabannya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Waktu malaikat Gabriel datang
kepada Maria “engkau akan mengandung” Maria malah berkata bagaimana mungkin.
Jawabannya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Lukas
1:34,37
1:34
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami?"
1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kalau
kita kuatir bagaimana ini, bagaimana itu, jawab sendiri di hati “bagi Tuhan
tidak ada yang mustahil!”. Tuhan suruh bangun gereja di Tonusu yah dibangun saja.
Tidak usah pikir bagaimana dananya, siapa yang mau datang, itu semua urusan
Tuhan, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Bagaimana untuk KKR, jawabannya bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil, tidak usah ragu, jangan kuatir.
3)
Yang
dikuatirkan kematian. Apalagi sekarang bencana alam terjadi di mana-mana,
keamanan diragukan, virus penyakit, sudah jadi kuatir.
Semua ini selalu menghantui anak-anak Tuhan.
Akibatnya:
1)
Tidak
bisa mengutamakan Tuhan, tidak bisa mendahulukan Tuhan, tidak bisa mengutamakan
ibadah. Dan tidak bisa mencari kebenarannya artinya tidak bisa mengutamakan
Firman pengajaran yang benar/ tidak
bisa menyulungkan ibadah, sehingga kehilangan hak sulung, tidak bisa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan, tidak bisa mewarisi kerajaan sorga, hilang semuanya.
Makanya Tuhan Yesus katakan “Marta, Marta, engkau menyusahkan diri” untuk
melayani dia rasa susah.
2)
Matius
6:27
6:27
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja pada jalan hidupnya?
Tidak
bisa menambahkan sehasta dalam hidupnya, malah berkurang. Daud katakan jaraknya
dengan maut hanya 1 hasta. Jadi orang kuatir semakin dekat dengan maut. Baik
maut secara jasmani, kalau sudah kuatir, hormon-hormonnya tidak bisa bekerja
dengan baik, sehingga sakit.
I
Samuel 20:3
20:3
Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka
kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia
bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu
langkah jaraknya antara aku dan maut."
Satu
langkah itu satu hasta. Hasta itu juga ukuran Tabernakel. Bicara Tabernakel itu
bicara keselamatan. Jadi kalau kuatir semakin dekat dengan maut dan kehilangan
keselamatan. Karena kuatir akan hidup sehari-hari, kuatir akan masa depan
sehingga berbuat dosa. Tuhan tolong jangan terjadi pada kita.
Supaya tidak kuatir, marilah kita belajar
percaya dan mempercayakan diri kita sepenuh kepada Tuhan. Praktek percaya dan
mempercayakan diri kepada Tuhan:
1)
Menyulungkan
ibadah pelayanan dan Firman pengajaran lebih dari segala sesuatu di bumi ini. Banyak
hal yang seringkali mengganggu pikiran kita saat beribadah, saat mau mempraktekan
Firman ada saja yang mengganggu pikiran hati. Ayo percaya dan percayakan hidup
kepada Tuhan, utamakan ibadah, utamakan Firman pengajaran lebih dari segala
sesuatu di bumi ini.
2)
Gunakan
setiap hasta atau setiap langkah hidup kita untuk masuk pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus. Melayani dengan aktif, bukan sewaktu-waktu. Setiap ukuran Tabernakel beserta alat-alatnya itu
semua pakai hasta.
Kalau mengutamakan ibadah, aktif dalam
pelayanan Tubuh Kristus dengan sungguh-sungguh hasilnya:
1)
Semua
ditambahkan kepadamu, artinya Tuhan menjamin segala kebutuhan kita dari kayu
salib. Tuhan memelihara kita lewat kayu salib.
Roma
8:31-32
8:31 Sebab
itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak
kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi
kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?
AnakNya
saja Tuhan berikan, apalagi cuma yang jasmani. Jadi jangan ragu! Tuhan jamin
kebutuhan hidup kita, Tuhan jamin semua dari kayu salib. Salib itu tambah,
tidak pernah kurang. Kalau kita menggelar suatu event dengan maksud murni mau
menikmati Firman Tuhan, tidak pernah minus, selalu surplus. Saya mengikuti
kegerakan Firman pengajaran dan mempraktekan di dalam pelayanan, kalau hati murni untuk pembangunan Tubuh
Kristus, tidak mungkin kurang, pasti ada saldo. Tidak usah takut, tidak usah
kuatir, tidak akan pernah kekurangan, segalanya Dia tambahkan dari kayu salib
untuk kita.
2)
Tadi
kalau kuatir tidak bisa menambah jalan hidup. Tetapi kalau tidak kuatir, Tuhan yang
menambahkan jalan hidup kita, ada perpanjangan umur sampai nanti hidup kekal di
Yerusalem Baru. Mereka yang sudah mendahului kita akan dibangkitkan untuk masuk
kerajaan Sorga Yerusalem Baru. Kita yang hidup sampai Tuhan datang diubahkan
sekejab mata untuk masuk Yerusalem Baru.
Tidak usah ada lagi kekuatiran, kuatir itu bungkuk
rohani. Kuatir itu berarti sudah dicap antikristus 666, jangan ada pada kita.
b) Lukas 13:15-16
13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai
orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau
keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas
tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah
keturunan Abraham?"
Seperti lembu atau keledai yang terikat,
tidak diberi minum = tidak pernah puas. Dalam ibadah tidak puas. Hati-hati,
ibadah dan nikah itu berkaitan erat. Kalau sudah tidak puas dalam ibadah, pasti
tidak akan puas dalam nikah. Begitu tidak puas dalam nikah apa yang terjadi?
Menjadi kepuasan di dunia, bahkan mencari kepuasan lewat berbuat dosa sampai
puncaknya dosa. Kaum muda di masa pacaran dan tunangan, masa permulaan nikah, kalau
tidak puas dalam hal ibadah, nanti tidak puas sehingga gonta ganti pacar. Itu
orang yang bungkuk rohaninya, tidak pernah puas. Sampai mencari kepuasan lewat
berbuat dosa, terutama puncaknya dosa, dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Sudah ada makanan sehat malah cari yang racun. Sudah dikasih segala macam buat
diminum tetapi masih minum yang racun. Boleh makan segalanya, masih mau makan
yang beracun. Itu tidak puas! Sudah dapat isteri yang baik masih cari lagi yang
lain, sudah ada suami masih lirik yang lain, ini tidak puas!
Pertanyaannya mengapa tidak puas dalam ibadah
pelayanan? Tentu ada penyebabnya.
1)
Gembala
tidak sungguh-sungguh dalam mempersiapkan Firman bagi jemaat, tidak
sungguh-sungguh bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Ini teguran dan
peringatan untuk saya sebagai gembala, supaya sebagai gembala sungguh-sungguh
mempersiapkan Firman, cari pembukaan rahasia Firman.
Kalau
mau khotbah sekarang gampang, di media sosial banyak. Ada juga aplikasi cara menyusun
khotbah yang baik. Kalau mau cari yang lebih terperinci lagi tinggal click
websitenya, semua sudah ada di situ. Bisa copy paste tetapi apakah menjawab
kebutuhan jemaat? Jadi harus bergumul sungguh-sungguh untuk mencari pembukaan
rahasia Firman untuk jemaat.
Ini
penyebab tidak puas yang pertama, sebab gembala tidak bergumul sungguh-sungguh,
yang dia sajikan cuma lawak, hanya pengetahuan karena dia ajar tetapi dia
sendiri tidak praktek. Kelihatan dalam penyembahan kalau itu pembukaan rahasia
Firman atau hanya comot sana comot sini. Kalau betul-betul dari Tuhan, hati
jemaat tersentuh sehingga naik penyembahan. Kalau cuma ambil sana ambil sini
memang hebat dia khotbah tetapi penyembahan kering, tidak terasa suasana
hadirat Tuhan.
2)
Jemaat
tidak sungguh-sungguh mendengar Firman. Kepuasan itu hanya kita dapat dari
Firman. Yang lain puas, dia sendiri tidak puas.
Tuhan tolong kita, semoga kita bisa mengerti.
Firman pengajaran ini yang mendorong kita bisa menyembah. Penyembahan itu
memandang wajah Tuhan sehingga mengalami kepuasan.
Mazmur 17:15
17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang
wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bagaimana bisa memandang wajah Tuhan?
Lukas 9:28
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran
itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk
berdoa.
Sesudah menerima pengajaran, mendorong naik
ke gunung untuk menyembah. jadi kepuasan dalam ibadah itu ditentukan pembukaan
rahasia Firman. Kalau gembala bergumul sungguh-sungguh supaya ada pembukaan
rahasia Firman, jemaat juga bisa makan Firman maka penyembahan naik, itu yang
membuat kita puas. Kita tidak akan mencari kepuasan di dunia atau kepuasan
dunia dibawa masuk dalam gereja atau mencari kepuasan lewat berbuat dosa.
I Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup,
memberi keuntungan besar.
Kalau ibadah kita ada kepuasan, kita akan
mendapatkan keuntungan yang besar dari Tuhan. Bukan keuntungan yang jasmani.
Keuntungan yang besar ini adalah 2 sayap burung nazar yang besar dari Tuhan
untuk meluputkan kita dari antikristus. Ayo kita berdoa, doakan saya sebagai
gembala supaya ada pembukaan Firman. Saya bergumul sebagai gembala dan jemaat
bergumul juga untuk bisa menikmati Firman, sehingga kita bisa menaikan doa
penyembahan dan ketika pulang kita puas semuanya. Dan kita mendapat keuntungan
besar yaitu 2 sayap burung nazar yang besar yang menyingkirkan kita dari aniaya
antikristus dan mengangkat kita ke awan-awan yang permai bertemu Yesus Mempelai
Pria Sorga.
3.
II
Timotius 3:1-5
3:1
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2
Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi
hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan
diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak
terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih,
8tidak mempedulikan agama,
3:3
9tidak tahu mengasihi, 10tidak
mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak
dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak
suka yang baik,
3:4
15suka mengkhianat, 16tidak
berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Yang
ketiga ini tidak berubah. Sekalipun sudah beribadah tetapi tidak berubah, tidak
mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan 18 dosa, 18 kalau dipecah
menjadi 666. Itu keadaan orang yang dicap antikristus. Sekian tahun jadi orang
Kristen, bahkan sekian tahun jadi hamba Tuhan, apakah ada keubahan hidup atau
tidak.
Lihat
keadaan orang yang tidak berubah:
II
Timotius 3:8
3:8
Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang
kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
a) Akalnya bobrok = pikirannya dikuasai setan,
pikirannya rusak. Dengar Firman yang menunjuk dosanya sudah berpikiran buruk, ada
yang lapor. Sama seperti waktu saya belum bertobat, ketika saya dikirim ke
Malang saya tinggal di gereja. Setiap dengar Firman koq ditunjuk dosaku yang
saya perbuat di Tentena, saya berpikiran buruk, papa ini terlalu koq
lapor-lapor sama om Wi apa yang saya perbuat. Kadang kita seperti itu, ketika
kena Firman malah berpikir “ada yang lapor ini, jangan-jangan isteri,
jangan-jangan suami, jangan-jangan anak” atau “kemarin dia itu lihat saya berbuat ini jangan-jangan dia yang lapor” atau “ah
gembala ini cuma tembak-tembak saya”.
b) Imannya tidak tahan uji = tidak punya hati
atau perasaan
Kalau
digabung ini tidak punya pikiran dan perasaan. Makhluk yang tidak punya pikiran
dan perasaan adalah binatang. Antikristus itu tidak punya pikiran dan perasaan.
Ini orang yang tidak punya pikiran dan perasaan, sangat jahat, sangat najis,
sangat sadis dan mulutnya suka menghujat. Kelihatan orang yang tidak berubah
itu mulutnya suka menghujat.
Wahyu
13:5-6
13:5
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Menghujat
ini yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar, suka memutar balik
fakta. Yang suka memutar balik fakta inilah orang yang tidak punya pikiran dan
perasaan, orang yang tidak berubah! Mulutnya gampang sekali ngomong yang tidak
benar. Hamba Tuhan yang benar dibilang salah. Yang salah yang tidak benar malah
didukung. Saya prihatin sampai hati saya menjerit di hadapan Tuhan, yang benar
dibilang salah, yang salah malah didukung. Ini yang terjadi sekarang ini karena
beribadah tetapi tidak berubah, akhirnya jadi suka menghujat. Dimulai dari suka
gosip, suka fitnah, nanti berdusta.
Tuhan tidak rela kita manusia ciptaanNya
menjadi sama dengan antikristus. Makanya Tuhan berkorban nyawa di kayu salib
untuk memberikan pikiran dan perasaannya kepada kita supaya jangan ada pikiran perasaan yang rusak, pikiran perasaan
seperti setan.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Biar siang ini kita pandang Yesus yang sudah
mati di kayu salib dan kita teladani pikiran dan perasaan Yesus itu biar ada
pada kita, supaya kita jangan dicap antikristus, jangan menjadi milik
antikristus, milikilah pikiran dan perasaan Yesus. Buang pikiran dan perasaan
daging, pikiran perasaaan yang rusak seperti Yanes dan Yambres.
Ada 7 pikiran dan perasaan Yesus:
1.
Dia
menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita mau menyerahkan diri sepenuh kepada
Tuhan, berserah sepenuh kepada Tuhan, seperti Yesus menyerahkan nyawaNya di
kayu salib. Terserah Tuhan, Tuhan mau membentuk kita bagaimana terserah Tuhan.
Tuhan mau atur langkah hidup kita itu urusannya Tuhan, jangan mengomel, jangan
protes. Banyak kali keinginan kita yang kita mau supaya Tuhan turuti, bukan
kita yang menuruti keinginan Tuhan. Ayo tanggalkan itu, miliki pikiran dan
perasaan Yesus, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Masa depanku terserah
Engkau Tuhan, pelayananku terserah Engkau Tuhan. Apapun yang kita kerjakan,
kita sudah mengerjakan bagian kita, selebihnya serahkan pada Tuhan, Tuhan yang
atur semuanya. Kalau Tuhan yang atur semua baik pada waktunya.
2.
Tidak mempertahankan
sesuatu yang hebat di dalam diri
kita. Biar kita punya tetapi kita tidak mengandalkan itu, tidak mempertahankan
itu, tidak membanggakan itu, itu pikiran perasaan Yesus. Begitu kita sudah
mulai membangga-banggakan sesuatu, sedang mengandalkan sesuatu maka kita sedang
hancur, sedang merosot.
3.
Mengosongkan diri.
4.
Mengambil rupa seorang hamba
Kalau 3 dan 4 digabung, mau melayani Tuhan tanpa menuntut hak, hanya melakukan kewajiban, itu pikiran
perasaan Yesus. Tidak usah menuntut saya
harus dibeginikan, harus begini, harus begitu. Kita melayani saja yang penting
Tuhan disenangkan. Kita mau melayani tanpa menuntut hak, hanya melakukan
kewajiban kita yaitu hanya
memuliakan Tuhan.
5.
Yesus
mengambil rupa seorang manusia, menjadi sama dengan manusia. Manusia itu banyak
kelemahan. Artinya kita mengaku banyak kekurangan dan kelemahan sehingga hanya mengandalkan Tuhan. Petrus rasul yang hebat, rasul senior tetapi
banyak kelemahan dan kekurangan. Kelemahan dan kekurangan bukan kita
pertahankan tetapi kita serahkan kepada Tuhan untuk diubahkan.
6.
Merendahkan diri serendah-rendahnya, menganggap yang
lain lebih utama dari pada kita. Filipi 2:2-3
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan
ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang
seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Bisa mengakui pemakaian Tuhan kepada orang
lain.
7. Taat yang
teruji. Ketaatan itu perlu
diuji. Banyak kali mulut saja yang bilang taat, tetapi begitu ada ujiannya
tidak taat. Waktu diizinkan menderita karena Yesus, tetap taat. Ini uniknya
kata taat, mau dibolak-balik tetapi dibaca taat.
Kalau ada pikiran perasaan Yesus pada kita maka
Tuhan percayakan kuasa nama Yesus kepada kita.
Filipi 2:9-11
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Apa itu kuasa nama
Yesus?
1) Kuasa
kemenangan atas trio setan, di udara setan, di bumi nabi palsu, di
bawah bumi antikristus. Ada
kemenangan atas trio setan sumber segala masalah, sumber segala pencobaan
dan air mata, sumber segala dosa. Yang penting kita punya pikiran perasaan
Yesus, minta kepada Tuhan supaya
pikiran perasaan Yesus itu bisa kita miliki. Terima Firman, Firman adalah pribadi Yesus.
Praktekan Firman maka pikiran perasaan Yesus bisa kita serap dalam
hidup kita. Kita bisa menjadi
kehidupan yang menyerah sepenuh kepada Tuhan, tidak mempertahankan
sesuatu yang hebat dalam diri kita,
bisa melayani tanpa menuntut hak, hanya melakukan kewajiban, mengakui banyak
kelemahan dan kekurangan, merendahkan diri serendah-rendahnya
dan ada taat yang teruji.
2) Kuasa
meninggikan, kuasa pengangkatan. Apa yang sudah merosot secara jasmani, gagal,
morosot, Tuhan angkat dan
ditinggikan pada waktunya. Kita ini bagaikan roda berputar, sekali dikayu sepeda itu rodanya
terangkat di atas. Jangan kecewa
dan putus asa melihat yang lain sudah berhasil saya koq masih begini. Secara
rohani kita ditinggikan pada
waktunya. Ditinggikan secara rohani itu semakin disucikan dan semakin dipakai
oleh Tuhan. Jadi kalau sudah
waktunya kita dipakai, kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Kalau belum waktunya jangan paksa diri. Biarlah
sesuai kehendak Tuhan saja. Sampai
nanti kita ditinggikan di awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, kita
masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Nama Yesus bukan cuma dipercayakan kepada kita tetapi nama Yesus dilekatkan, dimeterai kepada kita tanda kita adalah
miliknya Tuhan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar