Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
12:9-11
12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa
Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga
untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh
Lazarus juga,
12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi
meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Dalam
terang Tabernakel ayat ini kena 7 percikan darah di depan tabut Perjanjian, ini menunjukan sengsara gereja Tuhan
tanpa dosa, penyucian terakhir untuk sempurna. Di sini kita melihat ada satu pribadi yang diancam
untuk dibunuh, itulah Lazarus. Dia adalah kehidupan yang sudah mengalami kuasa
kebangkitan Yesus. Tadinya
dia mati dan dikubur, tetapi sudah mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Sekarang
kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus dalam Firman pengajaran yang benar. Dulu
kita seperti Lazarus, kehidupan yang
mati karena dosa. Dan kita juga sudah berbau busuk.
Tetapi sekarang kita bersyukur
kalau dipertemukan dengan Firman pengajaran, sebab di dalamnya ada kuasa
kebangkitan.
Praktek
mengalami kuasa kebangkitan di dalam Firman pengajaran adalah mengalami keubahan
hidup dari manusia daging yang mati dan busuk karena dosa menjadi manusia
rohani seperti Yesus. Bukti manusia rohani adalah menyebarkan keharuman tentang
Yesus di mana saja kita berada = menjadi kesaksian hidup bagi sesama. Seperti Lazarus, karena dia maka banyak orang Yahudi
meninggalkan orang Farisi dan imam kepala lalu percaya kepada Yesus. Kalau Lazarus busuk, orang-orang tidak
mau datang. Karena dia sudah bangkit, orang mau melihat dia dan akhirnya banyak
orang percaya kepada Yesus. Inilah
manusia rohani, menyebarkan bau harum Yesus di mana-mana.
Bagi orang yang merindu selamat,
kesaksian kita adalah bau harum Yesus. Mau selamat di sini adalah selamat dari
aniaya antikristus, selamat atas penghukuman Tuhan atas dunia ini. Tetapi bagi
orang yang akan binasa, kesaksian kita bagi mereka adalah bau kematian, bau busuk.
II
Korintus 2:14-16
2:14 Tetapi
syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan
kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan
akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi
Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang
diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang
terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau
kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang
demikian?
Makanya
jangan heran kalau kita sudah menjadi manusia rohani, sudah diubahkan, tadinya
hidup kita busuk dan mati karena dosa
kemudian kita sudah diubahkan, ada yang menyambut kita dengan baik tetapi ada
juga yang justru membenci kita. Seperti imam-imam kepala yang bermufakat untuk membunuh Lazarus. Yang seringkali kita alami adalah
pembunuhan karakter lewat digosipkan, dijelek-jelekan, dilaporkan ke sana sini,
itulah resiko yang memang harus kita alami, percikan darah yang harus kita
tanggung.
I
Petrus 4:4
4:4 Sebab itu
mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di
dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Inilah
jalan salib yang harus kita tempuh. Untuk
masuk kerajaan Sorga harus melalui jalan salib, harus banyak mengalami
sengsara.
Kisah
Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat
itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka
bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan
Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Kata
harus, berarti tidak bisa tawar menawar. Harus mengalami banyak sengsara, itu jalan masuk
Kerajaan Sorga. Tetapi itulah adilnya penghakiman sorga, yaitu jika kita mau
sengsara karena Yesus kita layak masuk kerajaan sorga. Tetapi
kalau mau enak daging, binasa selamanya bersama iblis selamanya di neraka. Tinggal kita pilih, mau yang enak daging tetapi binasa, atau
sengsara bersama Yesus, jalan sempit, tetapi kerajaan sorga.
II
Tesalonika 1:3-5
1:3 Kami wajib
selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang
patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang
lain makin kuat di antara kamu,
1:4 sehingga
dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu
dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti
tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi
warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
Dulu hidup saya tidak beres saya tidak dibenci orang,
sekarang saya sudah berubah malah banyak yang benci saya, bagaimana ini Tuhan?
Nikmati itu, itu jalan salib, itu percikan darah yang harus kita lewati sebagai
bukti bahwa kita layak masuk kerajaan sorga. Jadi kepada kita Tuhan perhadapkan 2
macam pintu dan jalan. Yang satu menuju kerajaan sorga, yang satu menuju
kebinasaan, tinggal mau pilih yang mana.
Matius
7:13-14
7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak
itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah
jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
1. Pintu
sempit dan jalan sempit, itulah jalan salib. Harus kita lewati untuk masuk kerajaan sorga. Jalan salib yaitu rela sengsara daging karena Yesus, rela menerima
percikan darah, sengsara karena Yesus. Arahnya jelas kepada hidup kekal dalam kerajaan sorga.
2. Pintu
lebar dan jalan lebar yaitu jalan yang enak bagi daging tetapi menuju
kebinasaan kekal di
neraka.
Tuhan
tahu kita tidak mampu melalui jalan sempit dan pintu yang sempit, makanya Tuhan
berikan roh kemuliaan kepada kita.
I
Petrus 4:14
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Dibalik
percikan darah, dibalik sengsara ada kemuliaan. Tuhan tahu daging kita tidak mampu, akan sulit
mencapai kemuliaan, makanya Tuhan kasih Roh Kemuliaan itulah Roh
Kudus kepada kita.
Kegunaan
roh kemuliaan/Roh Kudus.
1. Memberi
kekuatan menghadapi salib, bahkan bisa berbahagia menghadapi salib. Ini tidak
masuk akal, masa sengsara koq bahagia. Kalau orang dunia bilang sudah agak miring itu,
sengsara koq bahagia, tidak bisa diterima oleh akal manusia, tetapi Roh Kudus
yang memampukan.
Orang lain melihat kita kasihan tetapi
kita berbahagia. Kalau kita sengsara karena Yesus dan bersungut-sungut, tidak
bahagia, itu bukan jalan salib! Itu jalan konyol, menderitanya konyol, tidak
dapat apa-apa. Tetapi kalau
kita sengsara namun kita bahagia, itu jalan salib. Sebentar lagi ada kemuliaan, ada Shekina Glory. Begitu
dipercik darah 7x di
atas tutup dan 7x di
depan tabut maka terjadi Shekina
Glory, sinar kemuliaan.
2. Roh
Kudus mengubahkan, membaharui dari
manusia daging dengan tabiat dagingnya, menjadi manusia rohani dengan tabiat
Ilahi, tabiat rohani yang mulia seperti Yesus.
Apa yang mau dibaharui dan diubahkan?
a) I
Petrus 4:15
4:15
Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri
atau penjahat, atau pengacau.
Yang pertama
tabiat pembunuh atau pembenci, ini harus diubahkan. Termasuk iri, pahit hati,
dendam, semua harus dibaharui menjadi saling mengasihi. Ini semua diizinkan
terjadi supaya kita dibaharui. Tadinya kalau menghadapi sengsara kita dendam
pada orang yang menyebabkannya, kita tidak mau ngomong dengan dia atau kita
berencana mau balas dia. Sekarang tidak, malah bisa saling
mengasihi. Malah kita prihatin pada
orang itu, kasihan
dia, kalau dia biarkan hidupnya seperti itu, binasa dia. Kita ada rasa belas kasihan pada orang yang menyakiti
kita.
b) Tabiat
pencuri, mencuri milik sesama, mencuri milik Tuhan, mencuri penyembahan, tidak menyembah malah menggunakan waktu untuk
menyenangkan daging, itu semua diubahkan kita bisa memberi untuk Tuhan, untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan. Doa puasa yang kita lakukan,
sekarang ini sudah menjelang fajar, itu adalah memberi untuk
Tuhan.
c) Tabiat
pengacau, di mana saja membawa kekacauan. Salah satu praktek pengacau:
Galatia
1:6-8
1:6 Aku heran,
bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus
telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang
sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang
bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun
kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil
yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Salah satu praktek pengacau adalah membuka diri
mendengar ajaran yang palsu
dan meneruskannya kepada orang lain. Kalau
jemaat menyaksikannya,
kalau dia hamba Tuhan dia beritakan. Jika jemaat yang dia layani ada 100, dia terima ajaran yang lain kemudian dia
teruskan pada jemaat, 100 orang menjadi kacau, 100 orang tersesat karena
pendeta itu.
Bayangkan kalau dalam persekutuan itu ada 100 hamba Tuhan dengan
berapa banyak jemaat yang mereka layani. Nanti pulang mereka semua jadi pengacau dalam
penggembalaan, jemaat-jemaat
jadi kacau semua, tidak jelas arahnya.
Dibaharui menjadi membawa damai di dalam persekutuan
Tubuh Kristus. Bawa saja damai,
tidak usah bawa yang lain-lain, ajaran lain, cara ibadah lain, itu hanya bikin
kacau, bikin hilang suasana damai. Tidak usah ikuti itu. Kita teladani saja
dari para pendahulu, bagaimana pengajaran dan cara ibadahnya, itu yang kita
teladani. Puncak
keubahan hidup kita menjadi sama mulia dengan
Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Jadi dibalik sengsara atau percikan darah di situ ada
kemuliaan kekal yang telah menanti kehidupan kita sekalian.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar