20240511

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 11 Mei 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:4-8

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

 

Meminyaki tubuh Yesus menunjukan pelayanan Tubuh Kristus yang sempurna. Minyak di sini menunjukan minyak Roh Kudus, urapan Roh Kudus. Jadi kehidupan yang diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus pasti bisa terlibat dan aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Banyak orang katanya terlibat dalam pelayanan, namanya terdaftar di daftar imam-imam tetapi tidak aktif. Tuhan mau kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

 

Di sinilah peran Roh Kudus, kita butuh Roh Kudus. Kita manusia daging, banyak kelemahan, banyak kekurangan. Pekerjaan yang kita kerjakan ini bukan pekerjaan jasmani tetapi pekerjaan rohani. Kalau melayani dengan kekuatan daging, mungkin bisa tetapi tidak akan bertahan. Di awal kelihatan giat tetapi akan merosot, kering, sampai tinggalkan pelayanan. Tetapi kalau dalam urapan Roh Kudus, terus meningkat pelayanannya sampai masuk kerajaan sorga.

 

Apa tujuan akhir pelayanan Tubuh Kristus?

Markus 14:8-9

14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

 

Injil = Firman, Firman itu adalah Yesus sendiri.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Pada mulanya adalah Firman itu menunjuk Yesus sebagai kepala. Di mana saja Injil diberitakan menunjukan di mana Yesus berada. Dilanjutkan lagi, apa yang dilakukan Maria akan disebut juga untuk mengingat dia. Maria ini pelayan Tuhan. Jadi di mana Yesus berada, di situ pelayanNya berada.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Jadi tujuan akhir pelayanan adalah sampai di mana Yesus sebagai kepala berada di situ kita sebagai tubuhNya berada = menjadi tubuh Kristus yang sempurna yang menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Tidak mungkin kepala pergi sendiri lalu tubuh ditinggal, atau tubuh pergi sendiri tanpa kepala. Kepala dan tubuh tidak bisa berpisah 1 detikpun, kalau berpisah berarti mati.

 

Kepala dan tubuh dihubungkan dengan leher, secara rohani leher itu menunjuk doa penyembahan. Doa penyembahan adalah puncak pelayanan sehingga Roh Kudus dicurahkan dengan melimpah ke atas kita. Hari-hari terakhir ini kita menanti ketuangan Roh Kudus, kita butuh Roh Kudus. Penyembahan adalah puncak pelayanan.

 

Dalam Lukas pasal 17 ada pekerja yang bekerja di ladang. Dia sudah bekerja di ladang tuannya, tetapi begitu pulang dia harus melayani tuannya lagi.

Lukas 17:7-8

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Kita adalah hamba yang dimaksud di sini. Kita sudah mengerjakan pelayanan pekerjaan Tuhan, menyanyi, pimpin pujian, khotbah dan sebagainya. Tetapi jangan lupa layani pribadi Tuhan lewat doa penyembahan. Jadi penyembahan adalah puncak pelayanan. Kita butuh Roh Kudus, dengan menyembah, Roh Kudus dilimpahkan kepada kita.

 

Dalam Matius pasal 6, doa penyembahan itu disamakan dengan masuk kamar tutup pintu.

Matius 6:6

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

 

Secara hurufiah boleh menyembah di kamar. Jangan juga menyembah di ruang tamu, tamu datang nanti terganggu. Lebih baik menyembah di kamar. Pengertiannya berdoa masuk kamar dan tutup pintu:

1.      Doa penyembahan adalah hubungan kita secara pribadi dengan Tuhan. Kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan. Di mulut mungkin tidak kita ucapkan tetapi dengan kita menyebut haleluya Tuhan sudah tahu. Bahkan dengan bahasa air matapun Tuhan sudah tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Ada doa penyembahan dan ada juga doa permohonan di situ. Tetapi porsi penyembahan harus lebih banyak, jangan hanya memohon terus. Kalau hanya memohon terus nanti seperti Bartimeus yang hanya meminta-minta seperti pengemis, buta, tidak tahu arah ke Yerusalem Baru. Harus ditingkatkan pada doa penyembahan, memberi pujian hormat kemuliaan kepada Tuhan.

 

Kesempatan kita curhat kepada Tuhan. Kalau kita curhat kepada manusia, adakalanya dia bisa menanggapi dan memberikan nasihat-nasihat. Tetapi lain kali dia cuek bahkan currhatan kita dia umbar ke mana-mana. Lebih baik curhat kepada Tuhan.

 

2.      Doa penyembahan tidak ada hubungan dengan perkara luar, yaitu:

a)      Dunia

Jadi orang yang menyembah Tuhan, dia tidak berharap sesuatu kepada dunia ini, hanya berharap kepada Tuhan. Sekalipun kita punya, punya kekayaan, kedudukan, punya ijasah yang bisa diandalkan tetapi kita tidak mengandalkan itu, kita berharap kepada Tuhan. Penyembahan itu mengosongkan diri, kita punya tetapi kita kosongkan, hanya berharap kepada Tuhan. Yang memang sudah tidak punya, kesempatan hanya berharap Tuhan.

 

b)      Dosa

Doa penyembahan dinaikan dengan kekudusan, tidak ada hubungan dengan dosa!

Mazmur 24:3-4

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 

Semakin suci semakin meningkat penyembahannya. Begitu merosot kesuciannya, merosot penyembahannya. Merosot penyembahan, merosot juga kesuciannya.

 

Di dalam Amsal, kamar itu tempat kita menyembah, diisi dengan harta berharga dan menarik.

Amsal 24:3-4

24:3  Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,

24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

 

Kamar itu bukan kamar yang kosong, kamar itu harus diisi dengan harta benda yang berharga dan harta benda yang menarik. Apa itu harta benda yang berharga?

Mazmur 5:17

5:17 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

 

Di sini kita belajar, menyembah itu bukan kering-kering tetapi dengan hancur hati. Bukan sekedar kita berlutut tetapi kering, malah mengantuk dan tertidur. Menyembah itu dengan hancur hati yaitu kita menyadari betapa banyaknya dosa kita tetapi diampuni oleh Tuhan. Coba kita renungkan dosa kita, seandainya ditimbang sudah berapa ton itu! Tetapi semua diampuni oleh Tuhan saat kita mau mengaku menyelesaikan dosa. sehingga kita bisa mengucap syukur berterima kasih kepada Tuhan, dosa kita sudah dihapus di kayu salib. Kita bisa menaikan penyembahan dengan hancur hati, tanpa terasa air mata menetes karena merenungkan betapa besarnya kasih Tuhan, betapa mahalnya darah Yesus yang telah menghapus dosa kita. Tadinya kita orang yang hina karena dosa tetapi menjadi berharga oleh darah Yesus.

 

Kaum muda menyembah Tuhan sungguh-sungguh, apalagi kami hamba Tuhan, saya sebagai gembala, harus menyembah dengan hancur hati.

 

Kalau tidak sungguh-sungguh menyembah Tuhan itu tandanya kita merasa tidak punya dosa, makanya tidak ada ucapan syukur, tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan. Atau dosa kita pertahankan, sembunyikan dan dianggap tidak apa-apa, makanya menyembahnya biasa-biasa. Ayo tingkatkan doa penyembahan. Tahun ini tahun penyembahan, banyak masuk kamar tutup pintu, kamarnya diisi dengan harta yang berharga itulah hati yang hancur merenungkan kasih Tuhan yang besar, yang diwujudkan dengan darah Yesus yang mahal yang sudah menghapus segala dosa, yang tadinya kita hina, sekarang menjadi berharga di mata Tuhan.

 

Apa itu harta yang menarik?

Yesaya 57:15

57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

 

Harta benda yang menarik itulah hati yang remuk dan rendah hati. Tuhan bertahkta di sorga, tetapi Tuhan mau juga bertakhta di hati orang yang remuk dan rendah hati. Jadi hati yang remuk dan rendah hati menarik hadirat Tuhan atas dia. Jadi harta yang menarik adalah hati yang remuk dan rendah hati, yaitu mengaku tidak layak, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Sekalipun kita punya sesuatu, tetapi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Kekayaan, kedudukan, kepandaian yang kita miliki, untuk sekarang bisa diandalkan. Tetapi waktu antikristus berkuasa itu diambil semua, tidak bisa kita andalkan lagi. Jadi sebenarnya kita ini tidak mampu apa-apa. Apalagi memang kita tidak punya harta, tidak punya kekayaan, tidak punya kedudukan, kesempatan kita mengaku ‘Tuhan saya memang tidak mampu apa-apa, saya tidak layak’. Maka akan menarik hadirat Tuhan atas kita. Tuhan akan bertakhta di dalam hidup kita = Tuhan menjadi kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita.

 

Ketika saya dipanggil menjadi hamba Tuhan sepenuh saya tidak mau. Salah satu alasannya karena saya tidak tahu berdoa. Tetapi kalau Tuhan panggil serahkan hidup kepada Tuhan, menyerah kepada Tuhan, merasa tidak mampu apa-apa, maka Tuhan berikan kemampuan. Kita merasa tidak layak, Tuhan akan layakan kita untuk melayani Tuhan. Dan Tuhan akan semakin memakai kita. Kemampuan Tuhan berikan, kelayakan Tuhan berikan dan  pelayanan kita semakin menigkat.

 

Kelihatan sesama hamba Tuhan, sesama pelayan Tuhan yang banyak menyembah Tuhan dan yang kurang menyembah Tuhan, yang ada penyerahan dan yang kurang penyerahan. Yang ada penyembahan dia semakin melejit. Dia tidak menonjolkan diri ‘puji Tuhan, saya dipercaya ini, dipercaya itu’. Tetapi dia hanya menyembah Tuhan dan mengaku sebenarnya tidak mampu,  semakin dipakai, semakin diorbitkan Tuhan. Yang kurang penyerahan malah banyak merasa saya mampu, saya bisa, tetapi dia semakin turun sampai hilang. Ayo kita tingkatkan penyembahan sehingga semakin dipakai Tuhan. Hubungan kita dengan Yesus sebagai Kepala, Dia suami kita, semakin harmonis, semakin erat.

 

Berarti kalau malas menyembah maka hubungan dengan Yesus sebagai kepala, sebagai suami Sorgawi, bisa renggang, terganggu, bahkan sampai terputus. Kehidupan itu menjadi janda secara rohani dalam arti yang negatif. Bagaimana keadaan orang yang malas menyembah, yang penyembahannya kering-kering, yang hubungannya dengan Tuhan terganggu bahkan terputus, dia seperti janda rohani?

II Raja-raja 4:1-7

4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"

4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

 

1.      Nikah dan buah nikah tergoncang, suaminya mati, anak-anaknya mau dijadikan budak. Kita raba dan periksa, kalau nikah kita sedang tergoncang, buah nikah kita tergoncang, periksa bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Jangan langsung salahkan isteri, salahkan suami, salahkan anak, salahkan siapa-siapa, cari kambing hitam ‘gara-gara kau!’. Periksa diri ‘penyembahanku kurang hancur hati, kering-kering. Penyembahanku masih bisa dihitung dengan jari, terlalu sedikit!’. Tingkatkan penyembahan, perbaiki hubungan dengan Tuhan lewat doa penyembahan, maka masalah nikah dan buah nikah teratasi.

 

2.      Menderita, susah dan penuh air mata. Masih dalam masa perkabungan, anaknya mau diambil sebagai budak. Itu bukan hanya penderitaan secara lahir, tetapi penderitaan lahir batin. Penuh dengan air mata. Kalau melihat hidup kita penuh penderitaan, susah payah, air mata, perhatikan penyembahan! Kami hamba Tuhan dalam pelayanan rasanya susah payah, sulit maju, perhatikan penyembahannya.

 

3.      Janda ini banyak utang. Artinya:

a)      Banyak yang tidak beres secara jasmani. Pekerjaan tidak beres, study tidak beres.

b)      Ada hutang dosa yang tidak diselesaikan. Mungkin dosanya tidak diakui kepada Tuhan dan sesama. Atau dosa orang dia simpan, tidak dia ampuni dan lupakan.

 

Syukur perempuan ini masih mau bertanya kepada nabi Elisa. Ini menunjukan kehidupan yang masih mau tergembala. Keadaannya sudah janda rohani, tetapi syukur masih mau datang beribadah, masih mau dengar Firman dan masih mau menerima nasihat Firman. Kalau ibu ini tidak mau datang pada Elisa, habis hidupnya, kasihan, tidak tertlolong dia. Syukur masih mau datang beribadah dan mendengar Firman. Jadi kalau ada sesama kita yang hidupnya terputus dengan Tuhan dengan 3 hal tadi, lalu dia masih mau datang beribadah, doakan, semangati supaya dia tertolong. Jangan malah kita hakimi. Selama dia masih bisa beribadah, masih mau mendengar Firman, masih ada harapan tertolong. Kecuali kalau dia sudah tidak mau mendengar Firman, sudah habis hidupnya.

 

Elisa memberikan nasihat, masuk kamar, tutup pintu. Artinya segera bergairah dan bersemangat kembali dalam doa penyembahan. Kita perbaiki hubungan kita dengan Yesus. Jadi cara Tuhan langsung membereskan di pusat masalahnya. Bisa saya Elisa berikan uang, ini bayar uatangmu, tetapi ibu janda ini tidak tertolong. Cara Tuhan lain, minta bejana kepada orang lain, bawa masuk kamar lalu tutup pintu. Kalau dipikir sama ibu janda ini apa-apaan ini, seharusnya pinjam uang bayar hutang, ini malah disuruh pinjam bejana bawa masuk kamar lalu tutup pintu.

 

Ini solusi yang jitu dari Tuhan. Saat kita menghadapi masalah karena hubungan kita dengan Tuhan terganggu, putus hubungan dengan Tuhan, bawa bejana hati kita, menyembah Tuhan, segera perbaiki hubungan dengan Yesus. Maka lewat doa penyembahan Tuhan akan mencurahkan minyak Roh Kudus kepada kita.

 

Kegunaan minyak Roh Kudus:

1.      Roh Kudus mengubahkan kita dari janda secara rohani menjadi gadis yang bijaksana. Yang membawa pelita yang menyala, dengan minyak persediaan.

Matius 25:4

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

 

Artinya:

a)      Lukas 12:35

12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

 

Jadi artinya menjadi gadis yang bijaksana dengan pelita dan minyak persediaan adalah setia dan berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan. Apapun yang dihadapi kita harus setia berkobar-kobar. Kesetiaan ini yang menutupi segala kelemahan kita. Mungkin nyanyinya pas-pasan, main musiknya biasa-biasa, pimpin pujian tidak tahu not, khotbah tidak tahu susun kalimat, tetapi kalau setia menutupi kelemahannya dan Tuhan akan semakin memakai.

 

b)      Matius 25:6-10

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.

25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

 

Mempelai datang pada waktu tengah malam. Jadi arti kedua selalu siap sedia dalam pelayanan tengah malam = selalu siap sedia dalam pelayanan pembanguann Tubuh Kristus kapanpun dibutuhkan. Lain kali kita beralasan ada ini ada itu. Alasannya mungkin memang logis, alasannya tepat, tetapi kalau selalu beralasan tidak bisa, nanti pintu ditutup! Kita tidak bisa masuk pesta. Makanya kapanpun dibutuhkan harus siap. Apalagi kami hamba Tuhan fulltimer!

 

 

Begitu juga pelayan Tuhan, sudah harus siap sedia dalam pelayan kapanpun dibutuhkan. Maka pintu pesta nikah dibuka. Kalau selalu beralasan tidak bisa, nanti dalam pelayanan diisi dengan roh jual beli, hanya mencari yang jasmani. Seperti 5 gadis bodoh pergi mencari minyak, pelayanan diukur dengan uang, dengan hal-hal yang jasmani.

 

2.      Bayarlah utangmu. Roh Kudus membereskan segala hutang. Artinya membereskan segala masalah secara jasmani, masalah nikah dan masalah buah nikah, terutama membereskan hutang-hutang dosa.

Yohanes 16:8

16:8  Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

 

Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa, sehingga kita bisa mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Roh Kudus menyadarkan kita, di hati berdebar-debar ‘kamu salah’ sehingga kita bisa mengaku kepada Tuhan dan sesama. Roh Kudus menyucikan kita dari segala dosa sampai tidak bercacat cela, sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Gadis bijaksana masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Roma 15:16

15:16  yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Roh Kudus menyucikan kita sampai bisa diterima oleh Allah, berarti sudah sempurna tanpa cacat dan cela.

 

3.      Jual minyak itu, bayar hutangmu lalu hidup dari lebihnya. Jadi Roh Kudus memelihara hidup kita, sekarang, masa depan sampai di zaman antikristus. Ditambah dengan perlindungan. Kalau Tuhan memelihara tidak separuh jalan, pemeliharaan Tuhan berikan, perlindungan juga Tuhan berikan.

 

Kalau kita merasa hubungan dengan Tuhan sudah mulai tidak beres, mulai terganggu, nikah dan buah nikah mulai tergoncang, penderitaan, kesusahan, Air mata yang tidak kunjung selesai. Kemudian banyak yang tidak beres secara jasmani, banyak hutang, baik hutang dalam arti sesungguhya, juga hutang dosa yang tidak pernah diselesaikan, ayo masuk kamar. Hubungan dengan Tuhan diperbaiki, banyak menyembah Tuhan. Roh Kudus dicurahkan, maka janda menjadi gadis secara rohani, setia menyala-nyala melayani Tuhan, siap sedia melayani Tuhan kapanpun dibutuhkan. Roh Kudus membereskan segala masalah kita sampai selesai semuanya, sampai hutang dosa juga diselesaikan. Roh Kudus memelihara dan melindungi kita sekarang sampai di zaman antikristus.

 


Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar