20240529

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 30 Mei 2024 Pdt. Handri Legontu

 


 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 1:6-11 Yesus terangkat ke sorga

1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"

1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.

1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,

1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

 

Murid-murid bertanya kepada Yesus apakah Yesus mau memulihkan kerajaan Israel secara jasmani. Tetapi Yesus menjawab tentang pemulihan Israel rohani itulah gereja Tuhan. Gereja Tuhan mau dipulihkan artinya mau dikembalikan pada keadaan semula, segambar dengan Allah Tritunggal menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Kapan sempurnanya gereja Tuhan? Bapa di sorga yang menentukan waktunya. Semua yang Yesus kerjakan untuk kita bisa mengalami pemulihan, kita bisa kembali pada ciptaan semula yaitu segambar dengan Allah Tritunggal. Yesus mati, Yesus bangkit dan naik ke sorga, semua untuk kepentingan kita.

 

Cerita ini mengenai kenaikan Yesus ke sorga. Yesus naik ke sorga dengan dua janji yang besar:

1.      Janji pencurahan Roh Kudus, (ayat 8)

Tujuan Roh Kudus dicurahkan supaya kita bisa menjadi saksi Yesus

Matius 28:19-20

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

 

 

Ada 2 bentuk kesaksian:

Ø  Bersaksi tentang Firman Penginjilan, kepada orang-orang yang belum percaya Yesus supaya bisa percaya Yesus, bertobat, lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus dan diselamatkan.

Ø  Bersaksi tentang Firman Pengajaran, kepada orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai disempurnakan.

 

Ini tugas kita, kita dipanggil dari gelap kepada terang untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dan ajaib dari Tuhan.

1 Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Supaya kesaksian kita kuat dan hidup maka kita harus mengalami pekerjaan Firman itu, mulai dari mengalami pekerjaan Firman penginjilan yaitu hidup benar dalam segala hal, sehingga kesaksian kita bisa kuat, kemudian mengalami pekerjaan Firman Pengajaran yaitu hidup dalam kesucian. Pedang Firman pengajaran itu merobek daging kita sampai mematikan daging kita, daging tidak bersuara lagi. Kalau daging ini tidak dirobek, tidak dimatikan, maka kesaksian kita hanyalah seperti tong kosong yang berbunyi nyaring. Sebab itu perlu mengalami pekerjaan Firman, hidup benar dalam segala hal dan hidup suci sampai daging ini tidak bersuara lagi.

 

Roh Kudus adalah wujud penyertaan Tuhan kepada kita sehingga kita bisa bersaksi, bahkan roh kudus yang menolong kita untuk bisa menang dalam segala tantangan, pergumulan yang kita hadapi. Kalau Allah dipihak kita siapakah lawan kita? Bukti Allah dipihak kita ada Roh Kudus dicurahkan, maka kita pasti menang dalam segala hal.

Roma 8:31

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

 

2.      Janji Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, (ayat 9-11). Berarti kita di bumi harus siap sedia.

Wahyu 22:20

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

 

Salah satu persiapan gereja Tuhan, mulai dari sekarang kita harus belajar memandang Yesus di dalam kemuliaan.

Lukas 21:25-28

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

 

Praktek memandang Yesus dalam kemuliaan :

a)      Memandang Firman = bercermin pada Firman sehingga kita bisa melihat segala kekurangan kita bukan untuk dipertahankan tapi supaya bisa diperbaiki.

1 Korintus 13:12

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

 

b)      Bertekun dalam doa penyembahan. Tadi dalam Lukas 21:25-28 menjelang kedatangan Yesus, dunia dilanda dengan kegoncangan yang kian hebat di berbagai bidang, sampai nanti pada puncak kegoncangan di situlah Yesus datang di awan-awan permai. Orang akan mati ketakutan, jadi kegoncangan ini = badai maut. Orang yang menyembah Tuhan diluputkan dari badai maut dan suaranya diperhitungkan oleh Tuhan untuk menghukum dunia ini.

Wahyu 9:13-15

9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

 

Ini pelajaran bagi kita, ketika orang mau menggoncang hidup kita, nikah kita, mau menggoncang pelayanan kita, naikkan doa penyembahan kepada Tuhan, maka orang itu akan berhadapan dengan hukuman Tuhan. Tuhan pasti membela kehidupan kita.

 

Menyembah Tuhan = menyerahkan hidup sepenuh kepada Tuhan, mengangkat dua tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan dua tanganNya kepada kita, untuk apa?

a.       Menolong kita tepat pada waktuNya dan menjadikan semua baik.

1 Timotius 2:8

2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

 

b.      Menciptakan kita kembali segambar dengan Allah Tritunggal, kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

 

 

Tuhan memberkati.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar