20240601

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 1 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 12:9-11

12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.

12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,

12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

 

Lazarus yang tadinya sudah mati dan busuk, kemudian dibangkitkan oleh Yesus, menjadi kesaksian hidup sehingga banyak orang yang percaya kepada Yesus. Jadi Lazarus ini menunjukan hamba Tuhan, pelayan Tuhan atau imam yang tahu akan tugasnya. Ini tugas imam:

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Tadinya mati dan busuk, itu gelap, sekarang sudah menjadi terang. Ini tugas imam, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yaitu bersaksi tentang apa yang Firman telah kerjakan dalam kehidupan kita. Dulu kita gelap sekarang terang, itu kita saksikan kepada sesama supaya sesama kita mau percaya kepada Yesus, diselamatkan, disucikan sampai disempurnakan.

 

Memang menjadi saksi Yesus itu ada resiko, seperti Lazarus mau dihukum. Resikonya dibenci sampai terancam untuk dibunuh = mengalami percikan darah. Dulu saya dalam gelap hidup saya aman-aman saja, sekarang saya sudah terang malah banyak yang benci, banyak yang tidak senang. Itulah resiko yang kita hadapi seperti yang Lazarus alami, mengalami percikan darah. Jangan takut, jangan mundur dari ibadah pelayanan.

 

Memang seorang imam yaitu hamba Tuhan dan pelayan Tuhan harus memiliki kelengkapan darah supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan dan bisa tembus sampai ke dalam kerajaan sorga. Ini bisa kita lihat pada proses pentahbisan imam besar dan imam-imam.

Keluaran 29:19-21

29:19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.

29:20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.

29:21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.

 

Jadi ada kelengkapan darah di sini. Dulu seorang imam untuk ditahbiskan ada korban lembu jantan sebagai korban pendamaian, kemudian ada korban domba jantan pertama sebagai korban penyerahan diri. Yang kita baca ini domba jantan kedua sebagai korban pentahbisan. Darahnya disiramkan pada sekeliling mezbah. Darah menunjuk darah pendamaian. Artinya kalau kita mau dipakai oleh Tuhan maka kita harus mengalami pendamaian atas dosa-dosa oleh darah Yesus.

 

Ibrani 9:22

9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

 

Selesaikan semua dosa untuk bisa dipakai oleh Tuhan. Darah Yesus ini juga akan membendung dosa-dosa yang datang menjerat sehingga kita bisa bertahan hidup benar, bertahan hidup suci. Itulah imam-imam, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Sama dengan Lazarus yang sudah mati dan busuk, begitu sudah dibangkitkan dia menjadi saksi Yesus. Saya rasa Lazarus tahu bahwa siapa yang dekat kepada Yesus akan dikucilkan. Dia tahu itu, bisa saja setelah dibangkitkan dia menjauh dari Yesus karena tahu resiko yang akan dia hadapi. Tetapi Lazarus duduk makan dengan Yesus, dia tampilkan dirinya, inilah saya yang dulu sudah mati dan busuk, sekarang saya bangkit. Begitu juga kita, ini saya dulu orang yang mati dalam dosa, busuk karena dosa, sekarang saya sudah diubahkan, saya melayani, itu menjadi kesaksian. Tetapi jangan heran kalau diperhadapkan dengan percikan darah. Percikan darah itu untuk memperlengkapi kita dengan darah Yesus! Kita melayani dengan perlengkapan darah Yesus, maka setan takut, setan kalah. Dulu darah Yesus digambarkan dengan darah domba jantan sebagai kelengkapan imam-imam. Bagaimana itu kelengkapan imam-imam?

1.      Darah dibubuhkan pada cuping telinga kanan. Jadi kalau kita diizinkan mengalami percikan darah, berarti Tuhan sedang membubuhkan darah pada cuping telinga kanan. Artinya percikan darah merupakan ujian untuk kita taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan, pada Firman pengajaran yang benar. Kalau orang tidak senang pada kita, orang kucilkan kita, itu ujian apakah kita mau taat pada Firman pengajaran yang benar atau tidak. Yesus saja yang sempurna, tetapi Alkitab katakan Dia belajar taat dari apa yang dideritaNya.

Ibrani 5:8

5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

 

Yesus sempurna, apalagi kita yang masih banyak kelemahan, kekurangan. Ketika diperhadapkan dengan percikan darah, ingat, Yesus sedang membubuhkan darah di telinga sebelah kanan kita, diuji ketaatan kita. Kadangkala waktu semua diberkati, semua lancar kita bisa taat, waktu diperhadapkan sengsara penderitaan mulai tidak taat. Apalagi ketika diperhadapkan jalan keluar di luar Firman, di situ diuji ketaatan kita.

I Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

 

Ujian ketaatan itu kasih karunia Tuhan kepada kita. Biarlah kita belajar taat sampai daging tidak bersuara. Sebagaimana Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita juga belajar taat sampai daging tidak bersuara, hanya mau melakukan kehendak Tuhan, tidak ada lagi kehendak daging.

 

Sebab itu perlu ujian. Ujian pertama mungkin belum lulus, masih mengomel, masih bersungut, diuji lagi sampai daging kita tidak bersuara lagi.

Filipi 2:8-10

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

 

Jika dalam percikan darah kita bisa taat pada kehendak Tuhan, pada Firman Tuhan maka kita mengalami kuasa nama Yesus yaitu kuasa kemenangan atas setan tritunggal. Bertekuk lutut segala yang di langit itu adalah setan, roh jahat dan roh najis. Yang di atas bumi itu nabi palsu dengan roh kepalsuan, roh dustanya. Dan yang di bawah bumi, itu antikristus dengan roh hujat, roh kebencian, ikatan uang. Ini semua sumber masalah, sumber air mata, sumber kegagalan, sumber dosa, kita bisa menang! Harus ada kelengkapan darah Yesus supaya kita menang. Kenapa anak Tuhan sudah melayani tetapi kalah? Karena tidak mau taruh darah di telinga. Seringkali kekalahan kita di telinga, baru dengar omongan orang sudah langsung emosi, kita mau cari orangnya, mau klarifikasi. Mau diluruskan malah tambah bengkok. Sebab itu telinga ini harus ditaruh darah Yesus.

 

Darah dioleskan pada cuping telinga kanan menunjukan penyucian panca indera. Biarlah panca indera kita disucikan, terutama telinga dan mulut. Begitu telinga menangkap suara-suara yang tidak enak bagi daging, mulut menggerutu, mengomel, mulut marah, mulut emosi dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang tidak bagus. Biarlah darah itu ditaruh pada cuping telinga kanan kita.

 

2.      Darah dibubuhkan pada ibu jari tangan kanan. Pada umumnya tangan kanan untuk bekerja, bersalaman dan lain sebagainya. Artinya darah dibubukan pada tangan kanan:

a)      Hamba Tuhan pelayan Tuhan harus giat dan rajin bekerja melayani Tuhan. Pelayanan apa saja kita kerjakan dengan rajin. Rajin ini masih dibagi 2.

1)      Rajin karena disuruh. Kalau tidak ada komando, dia pasif.

2)      Rajin karena inisiatif sendiri. Ini yang Tuhan mau, kita rajin dan berinisiatif apa yang mau saya kerjakan untuk Tuhan. Rajin dengan inisiatif ini masih diperiksa juga yaitu rajin dengan pengetahuan dan rajin tanpa pengetahuan.

Amsal 19:2

19:2  Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

 

Rajin harus dengan pengetahuan. Arti berpengetahuan berarti ada isi Firman. Tanda dia rajin melayani Tuhan dan ada isi Firman:

Amsal 17:27

17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

 

Jadi rajin dengan ada isi Firman tandanya dia bisa menahan mulut, tahan perkataan. Mungkin orang cibir, orang hina, orang kritik pelayanannya, harus tahan perkataan. Ditambah dengan berkepala dingin, tidak cepat emosi. Sebagai gembala setelah khotbah ada yang kritik, bukan malah emosi.

 

Kalau disimpulkan hamba Tuhan pelayan Tuhan itu rajin bekerja, bukan banyak mulut. Ayo bekerja, layani pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan. Mungkin domba dipercayakan seperti Daud 2 3 ekor, tekuni pelayanan itu. Ada yang dipercaya 100 ekor, tekuni!

 

Siapa yang banyak mulut? Antikristus! Kalau melayani banyak mulut itu sudah roh antikristus!

Wahyu 13:5

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

 

b)      Ibu jari itu untuk memuji. Jadi darah dibubukan di ibu jari tangan kanan artinya kita disucikan dari segala kebanggaan. Kalau ada bahasa-bahasa yang tidak baik, diam saja, berarti kita sedang disucikan dari segala kebanggaan. Mungkin selama ini pelayanan kita kelihatan di depan orang luar biasa. Lalu ada bahasa-bahasa miring kita dengar untuk menjaga kita jangan ada kebanggaan-kebanggaan atau kesombongan. Juga disucikan dari segala kekecewaan, keputusasaan.               Sampai sekarang saya terus bergumul supaya di Tonusu juga Tuhan tambah jiwa. Untuk mendatangkan 1 jiwa itu bukan perkara yang gampang kalau bukan Tuhan yang jamah. Lalu jiwa yang sudah ada malah disuruh keluar, diusir, janganlah. Tuhan sudah mengirim jiwa untuk dijaga dan dirawat.

 

Disucikan dari segala kebanggaan dan kekecewaan sehingga kita bisa selalu mengucap syukur. Waktu dipuji tetap ingat ‘oh Tuhan siapa saya ini’. Waktu dikritik periksa diri, perbaiki segala kekurangan dalam pelayanan.

 

3.      Darah dioles pada ibu jari kaki kanan. Bicara kaki itu pendirian, kanan itu kuat. Artinya:

a)      Hamba Tuhan harus punya pendirian teguh atas Firman pengajaran yang benar. Firman sudah menyucikan, membenahi dan memberkati hidup kita, jangan kita goyah.

Efesus 2:20-21

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

 

Ayo berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran. Juga di atas dasar Korban Kristus sebagai batu penjuru, ini berdiri teguh atas dasar Korban Kristus. Maksudnya jaga kemurnian pengajaran dan jaga kesucian hidup kita. Itulah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Banyak terpaan angin pengajaran palsu hari-hari terakhir ini, ada gelombang dosa yang menerpa, tetapi kita punya pendirian yang teguh, tidak mau disesatkan dan tidak mau jatuh dalam dosa!

 

Praktek punya pendirian yang teguh adalah jujur.

Titus 2:7

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

 

Jujur ya katakan ya, tidak katakan tidak. Kalau pengajaran benar katakan benar, kalau pengajaran salah katakan salah dan hindari. Kalau itu benar katakan ya, kalau itu dosa katakan tidak, itu jujur! Ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya dari si jahat. Kalau sudah iya tetapi, tidak namun, sudah bengkok-bengkok, belat belit, itu ular, itu tabiat iblis! Hari ini bilang benar, tetapi besok lusa apalagi kalau ada kepentingan jasmani disitu, dia bilang itu salah. Ini jangan ada pada kita, biarlah kita punya pendirian yang teguh atas Firman pengajaran yang benar dan atas Korban Kristus. Jaga kemurnian Firman pengajaran, jaga kesucian hidup kita sehingga kita dipakai Tuhan.

 

 

 

Hasil kalau menjadi pribadi yang jujur yaitu

1)      Kita bergaul karib dengan Tuhan sehingga menerima pembukaan rahasia Firman. Kalau dia hamba Tuhan, Tuhan percayakan rahasia Firman yang selalu baru. Kalau dia jemaat, dia bisa mengerti pembukaan rahasia Firman.

Amsal 3:32

3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

 

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Biarlah kita mau menjadi pribadi yang jujur, berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran yang benar, berdiri teguh atas dasar Korban Kristus. Apapun yang dihadapi, apapun yang dialami jangan korbankan pengajaran. Pengajaran ini telah memberkati  hidup kita, dari 1935 sampai sekarang tetap eksis, bertahan! Biarlah kita dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus

 

2)      Amsal 15:8

15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

 

Korban orang jujur dikenannya, berarti kita menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan. Kalau kita berdoa sampai sekarang belum dijawab, periksa keteguhan terhadap Firman pengajaran, periksa pendirian terhadap korban Kristus, mungkin masih goyah. Apalagi kalau dia hamba Tuhan, hamba Tuhan tempat bersandar dari jemaat, kalau dia bambu yang goyah apalagi terkulai, kasihan jemaat. Begitu jemaat bersandar kakinya luka, bahunya luka, tidak bisa tanggung jawab dalam pelayanan. Kenapa sidang jemaat tidak tanggung jawab dalam pelayanan? Sebab gembalanya bambu yang goyah, tidak jujur soal pengajaran, tidak teguh berdiri atas korban Kristus, tidak hidup benar dan tidak hidup suci! Kalau jemaat pelayanannya tidak karu-karuan gembala periksa diri, jangan langsung salahkan jemaat pemberontak, pengacau, penghasut. periksa diri dulu! Dulu ajarkan A, sekarang bagaimana. Dulu kebijakannya sesuai Firman pengajaran, sekarang bagaimana, sudah berubah!

 

b)      Kaki itu bicara perjalanan. Jadi arti kedua perjalanan hidup kita harus punya arah yang jelas dan tujuan yang pasti. Apa tujuan kita?

Ibrani 10:14

10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

 

Oleh Korban Kristus kita diselamatkan, dibenarkan, disucikan, disempurnakan. Mulai dari dibenarkan berarti kita bertobat. Saya sebagai anak Tuhan, pelayan Tuhan, hamba Tuhan harus bertobat!. Sesudah itu disucikan di dalam penggembalaan. Sampai nanti disempurnakan sama sempurna dengan Yesus. Kalau ditanya perjalanan rohani kita, kamu dari mana? Dari lumpur dosa, pergi ke gunung Golgota untuk dibenarkan dan disucikan untuk nanti bisa ke gunung Yerusalem Baru. Jangan sesudah melayani terjun lagi di lumpur dosa, itu putar balik! Kalau Yesus datang dia pasti tertinggal. Apalagi kalau sudah tahu banyak. Alkitab mengatakan kepada yang banyak diberi, dituntut banyak. Kita sudah tahu Firman, sudah melayani lalu balik kanan, betapa kengerian akan dia hadapi nanti!

 

4.      Darah dan minyak dipercikan kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan juga kepada pakaian mereka. Artinya darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan perlindungan kepada kita untuk hidup rohani kita, supaya tetap hidup benar dan suci di tengah-tengah kecemaran dunia ini. Buka handphone cemar, nonton televisi cemar, keluar rumah kecemaran yang ada. Di mana saja kita pergi kita jumpai kecemaran, tetapi darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan perlindungan kepada hidup rohani kita supaya bisa tetap hidup benar dan suci sampai mencapai hidup kekal.  Juga darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan pemeliharaan hidup jasmani.

Wahyu 6:5-6

6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

 

Ini keadaan sulit di akhir zaman, kuda hitam itu menunjuk kelaparan secara jasmani dan rohani. Anggur itu menunjuk darah Yesus. Kalau ada minyak, ada darah, kita dijamin oleh Tuhan, ada jaminan perlindungan. Dunia kering secara rohani, jasmani juga kering, kelaparan jasmani dan rohani, tetapi kalau kita mau mengalami percikan darah, mau sengsara daging bersama Yesus, maka kita Tuhan jamin, Tuhan pelihara secara jasmani dan rohani, sampai kita bisa mencapai kekekalan. Artinya pelayanan kita tidak bisa dihalangi oleh apapun, bahkan maut sekalipun, sampai kita bisa melayani di kerajaan 1000 tahun damai dan di dalam kerajaan sorga yang kekal.

 

Inilah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang punya kelengkapan darah! Jangan cengeng ketika menghadapi percikan darah, lalu mau mundur. Tuhan kasih darah di telinga kita supaya taat dengar-dengaran, panca indera kita disucikan. Tuhan kasih darah di ibu jari tangan kanan supaya kita rajin melayani Tuhan dengan ada isi Firman, kita tidak gampang bangga dan kecewa serta putus asa dalam melayani Tuhan. Kemudian dikasih darah di ibu jari kaki kanan, punya pendirian teguh atas Firman pengajaran yang benar, jaga kemurniannya, serta berdiri teguh atas korban Kristus. Dan dipercik darah dan minyak urapan pada diri dan pada pakaian kita. Darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan perlindungan dan pemeliharaan secara rohani, secara jasmani di tengah-tengah kekeringan dan ketandusan di dunia ini. Pelayanan kita tidak berhenti di tengah jalan tetapi tembus sampai dalam kerajaan 1000 tahun damai, sampai kerajaan sorga yang kekal. Semoga tidak ada lagi yang mundur dari pelayanan. Yang sudah mundur ayo kembali melayani Tuhan, ayo kasih tanda darah supaya iblis lari!

Wahyu 20:6; 22:3

20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Jadi percikan darah merupakan jaminan atas segala-galanya dalam hidup kita. Iblis tidak berani menjamah kita kalau ada darah Yesus, dia lari, kalah dia dengan darah Yesus. Dulu bangsa Israel 430 tahun di perbudak di Mesir. Dengan darah anak domba Paskah mereka bisa keluar. Darah dibubukan di ambang atas pintu serta kedua tiang pintu sehingga malaikat maut tidak bisa masuk pada rumah mereka dan mereka bisa keluar dari Mesir. Percikan darah itu jaminan segala-galanya dalam hidup kita. Jadi mau tidak mau harus kita terima kalau mau mencapai hidup kekal. Jangan tolak percikan darah, ayo menjadi saksi Kristus, bersaksi, jangan takut, jangan undur.

 

Pada kesempatan ini saya mengarahkan kepada siapapun kita termasuk yang tergembala jarak jauh, kita manfaatkan juga teknologi. Biarlah Firman yang kita dengar yang membekas dalam hidup kita, yang membenahi hidup kita, yang menjadi motivasi hidup kita. Tampilkan cuplikan Firman yang menjadi berkat bagi kita.

 

Jangan entengkan darah Yesus, jangan hinakan darah Yesus, selalu meninggikan Korban Kristus. Jangan entengkan percikan darah, jangan hinakan percikan darah, jangan mengelak dari percikan darah, selalu tinggikan Korban Kristus.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar