Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
12:9-11
12:9 Sejumlah
besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan
hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu
imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
12:11 sebab
karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Lazarus
yang tadinya sudah mati dan busuk, kemudian dibangkitkan oleh Yesus, menjadi
kesaksian hidup sehingga banyak orang yang percaya kepada Yesus. Jadi Lazarus
ini menunjukan hamba Tuhan, pelayan Tuhan atau imam yang tahu akan tugasnya. Ini
tugas imam:
I
Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang
dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Tadinya
mati dan busuk, itu gelap, sekarang sudah menjadi terang. Ini tugas imam, hamba
Tuhan dan pelayan Tuhan yaitu bersaksi tentang apa yang Firman telah kerjakan
dalam kehidupan kita. Dulu kita gelap sekarang terang, itu kita saksikan kepada
sesama supaya sesama kita mau percaya kepada Yesus, diselamatkan, disucikan
sampai disempurnakan.
Memang
menjadi saksi Yesus itu ada resiko, seperti Lazarus mau dihukum. Resikonya
dibenci sampai terancam untuk dibunuh = mengalami percikan darah. Dulu saya
dalam gelap hidup saya aman-aman saja, sekarang saya sudah terang malah banyak
yang benci, banyak yang tidak senang. Itulah resiko yang kita hadapi seperti
yang Lazarus alami, mengalami percikan darah. Jangan takut, jangan mundur dari
ibadah pelayanan.
Memang
seorang imam yaitu hamba Tuhan dan pelayan Tuhan harus memiliki kelengkapan
darah supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan dan bisa tembus sampai ke
dalam kerajaan sorga. Ini bisa kita lihat pada proses pentahbisan imam besar
dan imam-imam.
Keluaran
29:19-21
29:19 Kemudian
haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya
meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
29:20 Haruslah
kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh
pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya,
pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah
selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.
29:21 Haruslah
kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu
dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada
anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan
pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
Jadi
ada kelengkapan darah di sini. Dulu seorang imam untuk ditahbiskan ada korban
lembu jantan sebagai korban pendamaian, kemudian ada korban domba jantan
pertama sebagai korban penyerahan diri. Yang kita baca ini domba jantan kedua
sebagai korban pentahbisan. Darahnya disiramkan pada sekeliling mezbah. Darah
menunjuk darah pendamaian. Artinya kalau kita mau dipakai oleh Tuhan maka kita
harus mengalami pendamaian atas dosa-dosa oleh darah Yesus.
Ibrani
9:22
9:22 Dan hampir
segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa
penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Selesaikan
semua dosa untuk bisa dipakai oleh Tuhan. Darah Yesus ini juga akan membendung
dosa-dosa yang datang menjerat sehingga kita bisa bertahan hidup benar,
bertahan hidup suci. Itulah imam-imam, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang
dipakai oleh Tuhan. Sama dengan Lazarus yang sudah mati dan busuk, begitu sudah
dibangkitkan dia menjadi saksi Yesus. Saya rasa Lazarus tahu bahwa siapa yang
dekat kepada Yesus akan dikucilkan. Dia tahu itu, bisa saja setelah dibangkitkan
dia menjauh dari Yesus karena tahu resiko yang akan dia hadapi. Tetapi Lazarus
duduk makan dengan Yesus, dia tampilkan dirinya, inilah saya yang dulu sudah
mati dan busuk, sekarang saya bangkit. Begitu juga kita, ini saya dulu orang
yang mati dalam dosa, busuk karena dosa, sekarang saya sudah diubahkan, saya
melayani, itu menjadi kesaksian. Tetapi jangan heran kalau diperhadapkan dengan
percikan darah. Percikan darah itu untuk memperlengkapi kita dengan darah
Yesus! Kita melayani dengan perlengkapan darah Yesus, maka setan takut, setan
kalah. Dulu darah Yesus digambarkan
dengan darah domba jantan sebagai kelengkapan imam-imam. Bagaimana itu
kelengkapan imam-imam?
1. Darah
dibubuhkan pada cuping telinga kanan. Jadi kalau kita diizinkan mengalami
percikan darah, berarti Tuhan sedang membubuhkan darah pada cuping telinga
kanan. Artinya percikan darah merupakan ujian untuk kita taat dengar-dengaran
pada kehendak Tuhan, pada Firman pengajaran yang benar. Kalau orang tidak
senang pada kita, orang kucilkan kita, itu ujian apakah kita mau taat pada
Firman pengajaran yang benar atau tidak. Yesus saja yang sempurna, tetapi Alkitab
katakan Dia belajar taat dari apa yang dideritaNya.
Ibrani
5:8
5:8
Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah
diderita-Nya,
Yesus
sempurna, apalagi kita yang masih banyak kelemahan, kekurangan. Ketika
diperhadapkan dengan percikan darah, ingat, Yesus sedang membubuhkan darah di
telinga sebelah kanan kita, diuji ketaatan kita. Kadangkala waktu semua
diberkati, semua lancar kita bisa taat, waktu diperhadapkan sengsara
penderitaan mulai tidak taat. Apalagi ketika diperhadapkan jalan keluar di luar
Firman, di situ diuji ketaatan kita.
I
Petrus 2:19
2:19
Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah
menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Ujian
ketaatan itu kasih karunia Tuhan kepada kita. Biarlah kita belajar taat sampai
daging tidak bersuara. Sebagaimana Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita
juga belajar taat sampai daging tidak bersuara, hanya mau melakukan kehendak
Tuhan, tidak ada lagi kehendak daging.
Sebab
itu perlu ujian. Ujian pertama mungkin belum lulus, masih mengomel, masih
bersungut, diuji lagi sampai daging kita tidak bersuara lagi.
Filipi
2:8-10
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama,
2:10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Jika
dalam percikan darah kita bisa taat pada kehendak Tuhan, pada Firman Tuhan maka
kita mengalami kuasa nama Yesus yaitu kuasa kemenangan atas setan tritunggal.
Bertekuk lutut segala yang di langit itu adalah setan, roh jahat dan roh najis.
Yang di atas bumi itu nabi palsu dengan roh kepalsuan, roh dustanya. Dan yang
di bawah bumi, itu antikristus dengan roh hujat, roh kebencian, ikatan uang. Ini
semua sumber masalah, sumber air mata, sumber kegagalan, sumber dosa, kita bisa
menang! Harus ada kelengkapan darah Yesus supaya kita menang. Kenapa anak Tuhan
sudah melayani tetapi kalah? Karena tidak mau taruh darah di telinga. Seringkali
kekalahan kita di telinga, baru dengar omongan orang sudah langsung emosi, kita
mau cari orangnya, mau klarifikasi. Mau diluruskan malah tambah bengkok. Sebab
itu telinga ini harus ditaruh darah Yesus.
Darah
dioleskan pada
cuping telinga kanan menunjukan penyucian panca indera. Biarlah panca indera
kita disucikan, terutama telinga dan mulut. Begitu telinga menangkap
suara-suara yang tidak enak bagi daging, mulut menggerutu, mengomel, mulut
marah, mulut emosi dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang tidak bagus.
Biarlah darah itu ditaruh pada cuping telinga kanan kita.
2. Darah
dibubuhkan pada ibu jari tangan kanan. Pada umumnya tangan kanan untuk bekerja,
bersalaman dan lain sebagainya. Artinya darah dibubukan pada tangan kanan:
a) Hamba
Tuhan pelayan Tuhan harus giat dan rajin bekerja melayani Tuhan. Pelayanan apa
saja kita kerjakan dengan rajin. Rajin ini masih dibagi 2.
1) Rajin
karena disuruh. Kalau tidak ada komando, dia pasif.
2) Rajin
karena inisiatif sendiri. Ini yang Tuhan mau, kita rajin dan berinisiatif apa
yang mau saya kerjakan untuk Tuhan. Rajin dengan inisiatif ini masih diperiksa
juga yaitu rajin dengan pengetahuan dan rajin tanpa pengetahuan.
Amsal
19:2
19:2 Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik;
orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Rajin
harus dengan pengetahuan. Arti berpengetahuan berarti ada isi Firman. Tanda dia
rajin melayani Tuhan dan ada isi Firman:
Amsal
17:27
17:27
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian
berkepala dingin.
Jadi
rajin dengan ada isi Firman tandanya dia bisa menahan mulut, tahan perkataan.
Mungkin orang cibir, orang hina, orang kritik pelayanannya, harus tahan
perkataan. Ditambah dengan berkepala dingin, tidak cepat emosi. Sebagai gembala
setelah khotbah ada yang kritik, bukan malah emosi.
Kalau
disimpulkan hamba Tuhan pelayan Tuhan itu rajin bekerja, bukan banyak mulut. Ayo
bekerja, layani pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan. Mungkin domba
dipercayakan seperti Daud 2 3 ekor, tekuni pelayanan itu. Ada yang dipercaya
100 ekor, tekuni!
Siapa
yang banyak mulut? Antikristus! Kalau melayani banyak mulut itu sudah roh
antikristus!
Wahyu
13:5
13:5
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat;
kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan
lamanya.
b) Ibu
jari itu untuk memuji. Jadi darah dibubukan di ibu jari tangan kanan artinya
kita disucikan dari segala kebanggaan. Kalau ada bahasa-bahasa yang tidak baik,
diam saja, berarti kita sedang disucikan dari segala kebanggaan. Mungkin selama
ini pelayanan kita kelihatan di depan orang luar biasa. Lalu ada bahasa-bahasa
miring kita dengar untuk menjaga kita jangan ada kebanggaan-kebanggaan atau
kesombongan. Juga disucikan dari segala kekecewaan, keputusasaan. Sampai
sekarang saya terus bergumul supaya di Tonusu juga Tuhan tambah jiwa. Untuk
mendatangkan 1 jiwa itu bukan perkara yang gampang kalau bukan Tuhan yang jamah.
Lalu jiwa yang sudah ada malah disuruh keluar, diusir, janganlah. Tuhan sudah
mengirim jiwa untuk dijaga dan dirawat.
Disucikan dari segala kebanggaan dan kekecewaan
sehingga kita bisa selalu mengucap syukur. Waktu dipuji tetap ingat ‘oh Tuhan
siapa saya ini’. Waktu dikritik periksa diri, perbaiki segala kekurangan dalam
pelayanan.
3. Darah
dioles pada ibu jari kaki kanan. Bicara kaki itu pendirian, kanan itu kuat.
Artinya:
a) Hamba
Tuhan harus punya pendirian teguh atas Firman pengajaran yang benar. Firman
sudah menyucikan, membenahi dan memberkati hidup kita, jangan kita goyah.
Efesus 2:20-21
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus
sebagai batu penjuru.
2:21
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang
kudus, di dalam Tuhan.
Ayo berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran. Juga
di atas dasar Korban Kristus sebagai batu penjuru, ini berdiri teguh atas dasar
Korban Kristus. Maksudnya jaga kemurnian pengajaran dan jaga kesucian hidup
kita. Itulah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Banyak terpaan
angin pengajaran palsu hari-hari terakhir ini, ada gelombang dosa yang menerpa,
tetapi kita punya pendirian yang teguh, tidak mau disesatkan dan tidak mau
jatuh dalam dosa!
Praktek punya pendirian yang teguh adalah jujur.
Titus 2:7
2:7
dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah
engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Jujur ya katakan ya, tidak katakan tidak. Kalau pengajaran
benar katakan benar, kalau pengajaran salah katakan salah dan hindari. Kalau
itu benar katakan ya, kalau itu dosa katakan tidak, itu jujur! Ya katakan ya,
tidak katakan tidak, selebihnya dari si jahat. Kalau sudah iya tetapi, tidak
namun, sudah bengkok-bengkok, belat belit, itu ular, itu tabiat iblis! Hari ini
bilang benar, tetapi besok lusa apalagi kalau ada kepentingan jasmani disitu,
dia bilang itu salah. Ini jangan ada pada kita, biarlah kita punya pendirian
yang teguh atas Firman pengajaran yang benar dan atas Korban Kristus. Jaga kemurnian Firman pengajaran, jaga
kesucian hidup kita sehingga kita dipakai Tuhan.
Hasil kalau menjadi pribadi yang jujur yaitu
1) Kita
bergaul karib dengan Tuhan sehingga menerima pembukaan rahasia Firman. Kalau
dia hamba Tuhan, Tuhan percayakan rahasia Firman yang selalu baru. Kalau dia
jemaat, dia bisa mengerti pembukaan rahasia Firman.
Amsal
3:32
3:32
karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur
Ia bergaul erat.
Mazmur
25:14
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Biarlah
kita mau menjadi pribadi yang jujur, berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran
yang benar, berdiri teguh atas dasar Korban Kristus. Apapun yang dihadapi,
apapun yang dialami jangan korbankan pengajaran. Pengajaran ini telah
memberkati hidup kita, dari 1935 sampai
sekarang tetap eksis, bertahan! Biarlah kita dipakai Tuhan dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus
2) Amsal
15:8
15:8
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur
dikenan-Nya.
Korban orang jujur dikenannya, berarti kita
menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan. Kalau kita berdoa sampai
sekarang belum dijawab, periksa keteguhan terhadap Firman pengajaran, periksa
pendirian terhadap korban Kristus, mungkin masih goyah. Apalagi kalau dia hamba
Tuhan, hamba Tuhan tempat bersandar dari jemaat, kalau dia bambu yang goyah
apalagi terkulai, kasihan jemaat. Begitu jemaat bersandar kakinya luka, bahunya
luka, tidak bisa tanggung jawab dalam pelayanan. Kenapa sidang jemaat tidak
tanggung jawab dalam pelayanan? Sebab gembalanya bambu yang goyah, tidak jujur
soal pengajaran, tidak teguh berdiri atas korban Kristus, tidak hidup benar dan
tidak hidup suci! Kalau jemaat pelayanannya tidak karu-karuan gembala periksa
diri, jangan langsung salahkan jemaat pemberontak, pengacau, penghasut. periksa
diri dulu! Dulu ajarkan A, sekarang bagaimana. Dulu kebijakannya sesuai Firman
pengajaran, sekarang bagaimana, sudah berubah!
b) Kaki
itu bicara perjalanan. Jadi arti kedua perjalanan hidup kita harus punya arah
yang jelas dan tujuan yang pasti. Apa tujuan kita?
Ibrani 10:14
10:14
Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka
yang Ia kuduskan.
Oleh Korban Kristus kita diselamatkan, dibenarkan,
disucikan, disempurnakan. Mulai dari dibenarkan berarti kita bertobat. Saya
sebagai anak Tuhan, pelayan Tuhan, hamba Tuhan harus bertobat!. Sesudah itu disucikan di dalam
penggembalaan. Sampai nanti disempurnakan sama sempurna dengan Yesus. Kalau
ditanya perjalanan rohani kita, kamu dari mana? Dari lumpur dosa, pergi ke
gunung Golgota untuk dibenarkan dan disucikan untuk nanti bisa ke gunung
Yerusalem Baru. Jangan sesudah melayani terjun lagi di lumpur dosa, itu putar
balik! Kalau Yesus datang dia pasti tertinggal. Apalagi kalau sudah tahu
banyak. Alkitab mengatakan kepada yang banyak diberi, dituntut banyak. Kita
sudah tahu Firman, sudah melayani lalu balik kanan, betapa kengerian akan dia
hadapi nanti!
4. Darah
dan minyak dipercikan kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan juga kepada
pakaian mereka. Artinya darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan perlindungan
kepada kita untuk hidup rohani kita, supaya tetap hidup benar dan suci di
tengah-tengah kecemaran dunia ini. Buka handphone cemar, nonton televisi cemar,
keluar rumah kecemaran yang ada. Di mana saja kita pergi kita jumpai kecemaran,
tetapi darah Yesus dan urapan Roh Kudus memberi jaminan perlindungan kepada
hidup rohani kita supaya bisa tetap hidup benar dan suci sampai mencapai hidup
kekal. Juga darah Yesus dan urapan Roh
Kudus memberi jaminan pemeliharaan hidup jasmani.
Wahyu
6:5-6
6:5
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk
yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada
seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di
tangannya.
6:6
Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu
berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi
janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Ini keadaan sulit di akhir zaman,
kuda hitam itu menunjuk kelaparan secara jasmani dan rohani. Anggur itu
menunjuk darah Yesus. Kalau ada minyak, ada darah, kita dijamin oleh Tuhan, ada
jaminan perlindungan. Dunia kering secara rohani, jasmani juga kering, kelaparan
jasmani dan rohani, tetapi kalau kita mau mengalami percikan darah, mau
sengsara daging bersama Yesus, maka kita Tuhan jamin, Tuhan pelihara secara
jasmani dan rohani, sampai kita bisa mencapai kekekalan. Artinya pelayanan kita
tidak bisa dihalangi oleh apapun, bahkan maut sekalipun, sampai kita bisa
melayani di kerajaan 1000 tahun damai dan di dalam kerajaan sorga yang kekal.
Inilah hamba Tuhan pelayan Tuhan
yang punya kelengkapan darah! Jangan cengeng ketika menghadapi percikan darah,
lalu mau mundur. Tuhan kasih darah di telinga kita supaya taat dengar-dengaran,
panca indera kita disucikan. Tuhan kasih darah di ibu jari tangan kanan supaya
kita rajin melayani Tuhan dengan ada isi Firman, kita tidak gampang bangga dan
kecewa serta putus asa dalam melayani Tuhan. Kemudian dikasih darah di ibu jari
kaki kanan, punya pendirian teguh atas Firman pengajaran yang benar, jaga
kemurniannya, serta berdiri teguh atas korban Kristus. Dan dipercik darah dan
minyak urapan pada diri dan pada pakaian kita. Darah Yesus dan urapan Roh Kudus
memberi jaminan perlindungan dan pemeliharaan secara rohani, secara jasmani di
tengah-tengah kekeringan dan ketandusan di dunia ini. Pelayanan kita tidak
berhenti di tengah jalan tetapi tembus sampai dalam kerajaan 1000 tahun damai,
sampai kerajaan sorga yang kekal. Semoga tidak ada lagi yang mundur dari
pelayanan. Yang sudah mundur ayo kembali melayani Tuhan, ayo kasih tanda darah
supaya iblis lari!
Wahyu 20:6; 22:3
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang
mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak
berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan
Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia,
seribu tahun lamanya.
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat.
Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya,
Jadi percikan darah merupakan
jaminan atas segala-galanya dalam hidup kita. Iblis tidak berani menjamah kita
kalau ada darah Yesus, dia lari, kalah dia dengan darah Yesus. Dulu bangsa
Israel 430 tahun di perbudak di Mesir. Dengan darah anak domba Paskah mereka
bisa keluar. Darah dibubukan di ambang atas pintu serta kedua tiang pintu
sehingga malaikat maut tidak bisa masuk pada rumah mereka dan mereka bisa
keluar dari Mesir. Percikan darah itu jaminan segala-galanya dalam hidup kita.
Jadi mau tidak mau harus kita terima kalau mau mencapai hidup kekal. Jangan
tolak percikan darah, ayo menjadi saksi Kristus, bersaksi, jangan takut, jangan
undur.
Pada kesempatan ini saya
mengarahkan kepada siapapun kita termasuk yang tergembala jarak jauh, kita
manfaatkan juga teknologi. Biarlah Firman yang kita dengar yang membekas dalam
hidup kita, yang membenahi hidup kita, yang menjadi motivasi hidup kita. Tampilkan cuplikan Firman yang menjadi
berkat bagi kita.
Jangan
entengkan darah Yesus, jangan hinakan darah Yesus, selalu meninggikan Korban
Kristus. Jangan entengkan percikan darah, jangan hinakan percikan darah, jangan
mengelak dari percikan darah, selalu tinggikan Korban Kristus.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar