20240617

Kebaktian Ucapan Syukur, Senin 17 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Mazmur 28:7

28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

 

Di sini dikatakan Tuhan kekuatan dan perisai, dengan nyanyianku aku bersyukur kepadaNya. Dari sini kita menarik pelajaran, mengapa kita harus bersyukur? Karena Tuhan adalah kekuatan dan perisai kita = pelindung kehidupan kita. Kita diberkati dengan berkat-berkat jasmani kalau tidak ada perlindungan, habis semua. Kalau mau berusaha di dunia ini lalu tidak ada kekuatan dari Tuhan, mau dengan kekuatan apa. Apalagi dengan keadaan dunia yang semakin sulit sukar, yang kita butuhkan kekuatan dari Tuhan, bukan kekuatan daging. Mungkin kita diberkati dengan ijazah, kedudukan, harta benda dan sebagainya, tetapi semuanya itu tidak akan sanggup meluputkan kita dari masa kesusahan besar yang akan melanda bumi ini. Sebab Alkitab sudah mengatakan bahwa akan terjadi masa aniaya antikristus selama 3,5 tahun. Kalau mengandalkan kekuatan kita sendiri, begitu antikristus berkuasa semuanya diambil, semua kuasai oleh antikristus. Untuk bisa berusaha, untuk bisa membeli dan menjual, kegiatan ekonomi apapun di bumi ini syaratnya 1 yaitu menerima cap 666 menyembah antikistus baru boleh melakukan kegiatan apapun. Kalau tidak mau menerima cap itu hanya ada siksaan yang besar 3,5 tahun lamanya.

 

Sebab itu bukti bahwa kita mengucap syukur kepada Tuhan, raja Daud berkata kepadaNya hatiku percaya. Jadi bukti kita mengucap syukur kepada Tuhan adalah hati percaya kepada Tuhan. Tuhan mau kita mengikuti Tuhan ada bukti nyata, ada prakteknya. Sebagai mana Yesus mengasihi kita dan Dia buktikan dengan mati di kayu salib untuk kita. Kita juga harus ada bukti nyata bahwa kita percaya kepada Yesus.  

 

Praktek hati percaya kepada Tuhan:

1.      Mazmur 119:66

119:66  Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

 

Perintah Tuhan itulah Firman Tuhan. Jadi praktek pertama percaya pada Firman Tuhan, artinya gemar mendengar Firman sampai melakukan Firman.

 

 

Mazmur 119:60,92,97

119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

119:92 Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.

119:97 Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

 

Apa artinya mengadakan ibadah syukuran tetapi porsi Firman dikecilkan, yang lebih diutamakan adalah perkara-perkara yang jasmani. Itu berarti mengucap syukur tetapi tidak ada bukti percaya kepada Tuhan. Bukti kita bersyukur kita mau percaya pada Firman Tuhan, mau bergemar mendengar Firman sampai kita lakukan.

 

Firman yang kita lakukan itu akan menjadi hikmat kebijaksanaan kita. Hikmat dunia terbatas. Menghadapi krisis akhir zaman ini dengan hikmat dunia sangat terbatas. Tetapi kalau ada hikmat dari Tuhan karena kita melakukan Firman, itu menjamin hidup kita sampai antikristus berkuasa.

Matius 7:24

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

 

Biarlah hari-hari terakhir ini kita banyak menggunakan waktu untuk mendengar Firman sampai melakukan Firman Tuhan sehingga kita mendapatkan hikmat Tuhan. Maka hasilnya:

Matius 7:27

7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

 

Kalau kita mendengar dan melakukan Firman Tuhan, maka kita menjadi pribadi yang tahan uji. Tentu dalam perjalanan hidup kita di dunia ini banyak ujian kita alami. Sekolah ada ujiannya, bekerja ada ujiannya, sudah berumah tangga ada lagi ujiannya. Waktu belum ada buah nikah ujiannya lain lagi, waktu sudah punya buah nikah ada ujiannya, begitu buah nikah sudah besar ada lagi ujiannya. Banyak ujian kita hadapi tetapi kalau kita melakukan Firman kita tahan uji.

 

Terutama ada 3 bentuk ujian di sini yang mau menghancurkan kehidupan rohani kita:

a)      Hujan, itu dari atas. Hujan yang dimaksud di sini adalah setan penguasa angkasa dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka. Semuanya itu mau menjatuhkan hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan ke dalam dosa. Dan mau menghancurkan nomor 1 pribadi, nomor 2 nikah keluarga. Banyak terjadi kedurhakaan dalam rumah tangga. Isteri kepada suami, suami kepada isteri, anak kepada orang tua. Ini bisa melanda siapa saja. Orang tua pikir anaknya bekerja baik-baik, sekolah baik-baik, ternyata sudah terjerumus dalam dosa, hancur hidup anaknya. Banyak hamba Tuhan, pelayan Tuhan jatuh dalam dosa karena diterpa hujan, roh jahat, roh najis dan roh durhaka.

b)      Banjir, itu dari bawah. Menunjuk binatang yang keluar dari dalam laut, itulah antikristus dengan kekuatan uang, kekuatan ekonomi. Betapa banyak hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan yang hancur rohaninya karena persoalan ekonomi. Kenapa? Karena tidak melakukan Firman. Hidup digantungkan pada ekonomi, pada mata pencahariannya. Padahal Yesus katakan manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah. Kalau kita praktekan, itu yang menjamin kehidupan kita.

 

Antikristus juga bekerja dengan roh kebencian, dengan roh hujat. Kita mau belajar benar di kantor, di sekolah, dalam hidup bermasyarakat, tetapi malah dibenci. Yang disuka yang bengkok-bengkok. Inilah pekerjaan roh antikristus! Kalau tidak melakukan Firman, begitu menghadapi kebencian, kita balas! Alkitab katakan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi balas dengan kebaikan, itu yang harus kita lakukan. Kalau berpikir, dia hancurkan saya, saya juga akan hancurkan dia, dia rugikan saya, saya akan lebih rugikan dia! Itulah kehidupan yang hancur diterpa banjir.

 

Juga menghadapi roh hujat, yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, itu yang kita hadapi dalam setiap langkah hidup kita. Baik dalam lingkungan keluarga, baik di gereja maupun di manapun kita berada. Yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan. Hanya bisa kita atasi dengan melakukan Friman sehingga ada hikmat dari Tuhan.

 

c)      Angin menunjuk nabi palsu dengan angin pengajaran palsu.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Bukti kena angin pengajaran palsu, rohaninya mulai dingin, ke gereja sudah dingin, mau beribadah melayani sudah malas, dalam keluarga kasihnya sudah dingin. Nabi palsu juga bekerja dengan roh dusta, termasuk gosip-gosip yang tidak benar, akhirnya membuat dingin. Ada gosip tentang gembalanya, tidak dicrosscek, belum diketahui kebenarannya langsung dingin kepada gembala. Gembala dengar gosip tentang jemaat, langsung dingin kepada jemaat. Ini yang kita hadapi akhir zaman ini.

 

Itu sebabnya kita bersyukur dengan mau percaya kepada Firman Tuhan dan melakukannya.

 

2.      Yesaya 50:10

50:10  Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!

 

Yang kedua percaya kepada nama Tuhan. Apa maksudnya ini?

Kidung Agung 1:3

1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!

 

Yang dimaksud di sini adalah Salomo. Salomo menggambarkan pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 19:6-7

6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Kemudian Sulamit yang mengatakan harum bau minyakmu adalah gambaran gereja yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Nama Tuhan = minyak yang tercurah, itu menunjukan minyak urapan Roh Kudus. Jadi percaya pada nama Tuhan = percaya pada Roh Kudus. Artinya hidup kita dikuasai oleh Roh Kudus. Ini kita perlukan, Roh Kudus menguasai hidup kita. Sebab kalau kita tidak dikuasai Roh Kudus, kita hidup dengan menuruti hawa nafsu daging sehingga rohani mati!

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Kalau rohani hidup, yang jasmani pasti hidup! Olehnya kita butuh Roh Kudus supaya tidak mengikuti keinginan nafsu daging. Hawa nafsu daging ini terlalu besar sehingga tabrak sana tabrak sini. Digambarkan seperti Goliat yang besar, kalau dalam Kejadian pasal 6 menunjuk raksasa-raksasa. Apalagi di masa muda, masa kuatnya daging, butuh Roh Kudus menguasai hidup kita.

 

Kalau hidup kita sudah dikuasai Roh Kudus, tandanya:

a)      Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Tanda dikuasai Roh Kudus bisa berseru ya Abba, ya Bapa. Artinya mau taat pada Firman Tuhan. Firman bilang A, iya. Firman bilang B, iya. Selalu iya, tidak pernah bilang tidak. Taat pada Firman Tuhan apapun resikonya. Kalau taat pada Firman, pasti juga taat dan menurut pada aturan dari pemerintah, undang-undang yang ada. Betapa bahagianya kalau kita semua hidup menurut Firman, taati Firman Tuhan. Kalau Tuhan yang tidak kita lihat dengan mata jasmani bisa kita taati, apalagi pada pemerintah yang kita lihat, pasti bisa taat.

 

b)      Yesaya 11:2-3a

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3a ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.

 

Yesaya 11:3a (Terjemahan Lama)

11:3a  Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan

 

Buktinya kita takut akan Tuhan, bernafas dalam takut akan Tuhan. Artinya takut akan Tuhan sudah menjadi karakter kita. Mari belajar takut akan Tuhan sampai sudah menjadi karakter kita.

 

Takut Tuhan itu membenci dosa.

Amsal 8:13

8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Benci dosa sampai benci dusta, itu mulut penuh tipu muslihat.

 

3.      Mazmur 13:6

13:6a Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.

13:6b Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

 

Yang ketiga percaya pada kasih setia Tuhan. Raja Daud mengaku bahwa dia butuh kasih setia Tuhan. Kasih setia itu adalah kebajikan dan kemurahan Tuhan. Daud berkata biarlah kebajikan dan kemurahan Tuhan selalu mengikutiku sepanjang masa, aku mau berdiam di dalam rumah Tuhan. Bukti kita percaya pada kasih setia Tuhan adalah mau berdiam di rumah Tuhan. Artinya mau tekun beribadah melayani Tuhan, tekun tergembala.

 

Daud seorang hebat, tentu dia kaya, ada kedudukan, ada kuasa. Tetapi dia membutuhkan Tuhan, dia katakan Tuhanlah gembalaku. Biarlah kita manusia yang ditandai kelemahan dan kekurangan ini juga mau digembalakan. Dibandingkan Daud, siapa kita ini, masih terlalu jauh! Mari kita tekun tergembala, kita mendapatkan kebajikan kemurahan Tuhan, kasih setia Tuhan.

 

Kita pelajari dari Daud, kegunaan kasih setia Tuhan.

a)      Daud bisa menang melawan Goliat yang besar. Dia masih muda, begitu diberikan pakaian Saul, dia kenakan dan coba berjalan tetapi tidak bisa. Akhirnya dia tanggalkan semua dan dia pakai baju gembala. Baju itu yang dia gunakan untuk menggembalakan kambing domba, di mana domba yang dia gembalakan itu hanya 2 atau 3 ekor. Dia bawa tongkat gembala, dia bawa ali-ali untuk melawan Goliat yang besar. Kasih setia Tuhan, kebajikan kemurahan Tuhan memberi kemenangan. Artinya kepada kita, kasih setia Tuhan memberikan kemenangan dari masalah yang besar, bahkan masalah yang mustahil. Setiap kita pasti ada masalah. Banyak masalah kita hadapi sehingga membuat stress, membuat putus pengharapan. Orang Israel sudah putus pengharapan, waktu Goliat keluar, semua lari bersembunyi. Daud seorang diri maju melawan Goliat, dia adalah kehidupan yang tergembala, memperoleh kasih setia Tuhan untuk menang atas masalah, bahkan masalah yang mustahil.

 

b)      Mengangkat Daud dari gembala menjadi raja. Artinya kasih setia Tuhan memberikan masa depan yang indah dan berhasil. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, tidak pernah kita lihat dan timbul di dalam hati, kasih setia Tuhan melakukan semuanya itu bagi kita. Daud seorang muda diangkat menjadi raja. Dibandingkan kakak-kakaknya, prajurit-prajurit yang hebat, tetapi bukan kakak-kakaknya yang diurapi sebagai raja, melainkan Daud yang masih muda.

 

Kehidupan kita mungkin seperti Daud, tidak dipandang orang. Mungkin kita dihina, dipandang sebelah mata,  tetapi kasih setia Tuhan memberi masa depan dan sanggup mengangkat kehidupan kita sekalian.

 

c)      2 kali Daud jatuh di dalam dosa yang harus dihukum mati.

1)      Berbuat zinah dengan Betsyeba isteri Uria. Menurut hukum Taurat dia harus dilempari batu sampai mati.

2)      Waktu muncul roh kesombangan, dia menghitung seluruh orang Israel, dia terancam dibunuh, ada malaikat dengan pedang terhunus mau membunuh dia.

Tetapi oleh kasih karunia Tuhan, Daud yang sudah jatuh terpuruk, sudah hancur-hancuran hidupnya karena dosa, bisa diangkat dan dipulihkan kembali oleh kasih setia Tuhan. Jangan putus asa, jangan pesimis, mungkin keadaan kita malam ini sudah terpuruk, hancur karena dosa, nikah hancur-hancuran, pekerjaannya hancur-hancuran, masa depannya hancur-hancuran karena dosa yang kita perbuat, kasih setia Tuhan sanggup mengangkat kembali kehidupan kita asalkan hati percaya kepada Tuhan. Buktinya kita percaya kepada Firman, mendengar dan melakukan Firman. Percaya kepada Roh Kudus, hidup dalam urapan Roh Kudus. Percaya kepada kasih setia Tuhan, mau digembalakan oleh Tuhan, tergembala dengan benar dan baik, cinta ibadah, maka Tuhan pulihkan semua.

 

Arti kata pulih itu kembali pada keadaan semula. Kita dipulihkan oleh Tuhan artinya kita mau dikembalikan pada keadaan semula. Apa keadaan manusia yang semula? Manusia diciptakan segambar dengan Tuhan. Tetapi dalam kitab Kejadian gambar itu dirusak oleh setan lewat dosa. Sekarang Tuhan mau mengembalikan gambar itu kepada kita, kemuliaan Allah mau dikembalikan kepada kita. Waktu Yesus datang kita bisa menyambutNya di awan-awan. Yesus Mempelai Pria Sorga, Raja segala raja, kepala gereja, kita menyambutNya sebagai tubuh Kristus yang sempurna, gereja yang sempurna, mempelai wanita Tuhan. Masuk pada pernikahan yang rohani. Itulah sasaran akhir pengikutan kita kepada Tuhan. Itu tujuan utama kita bersyukur, supaya kita bisa menyatu dengan Yesus sebagai kepala dan kita tubuh, Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar