20240623

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 23 Juni 2024 Pdt. Handri Legontu


Sa

lam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 15:4-9

15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.

15:8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.

15:9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!

 

Keluaran 15:121 adalah hasil dari baptisan air. Dulu bangsa Israel menyanyi berbalas-balasan karena sudah menang menghadapi Firaun dan pasukannya. Bagi kita sekarang menunjukan hasil dari baptisan air. Ada 4 hasil baptisan air yang benar yang ditunjukan dari isi nyanyian Musa:

1.      Ayat 1 3 Memuliakan Tuhan.

2.      Ayat 4 9 Mengaku dan bersaksi tentang kuasa Tuhan.

3.      Ayat 10 13 Penyembahan.

4.      Ayat 14 18 Nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di Kanaan.

 

Kita pelajari poin kedua isi dari nyanyian Musa yaitu mengaku dan bersaksi tentang kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan yang kita akui dan saksikan yang terutama adalah kita diberi kemenangan atas penghalang-penghalang untuk beribadah melayani Tuhan dengan benar. Firaun itu menggambarkan iblis, selalu berupaya untuk menghalangi ibadah kita gereja Tuhan.

 

Cara Firaun menghalangi ibadah gereja Tuhan:

1.      Lewat pengaruh Mesir. Mesir gambaran dunia, jadi iblis mau menghalangi ibadah kita lewat pengaruh dunia. Bentuknya bermacam-macam, bisa lewat kesibukan dunia, kita semua sibuk dengan aktivitas masing-masing, yang kuliah, yang skripsi, yang kerja, yang baru lulus juga sibuk melamar sana sini. Juga kesulitan dunia, kemudian kesenangan dunia dan sebagainya. Ini menghalang-halangi gereja untuk beribadah dengan benar.

 

Dulu ketika bangsa Israel di Mesir mereka disuruh kerja paksa. Jadi segala aktivitas di dunia ini yang menghambat kita untuk beribadah melayani Tuhan dengan benar, menghambat pertumbuhan rohani kita adalah kerja paksa!

 

Keluaran 1:11; 5:1-2,7-9

1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."

5:2 Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."

5:7 "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,

5:8 tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.

5:9 Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."

 

Betapa sangat mengerikannya Firaun menindas orang Israel sehingga bangsa Israel tidak bisa beribadah. Bahkan lewat penindasan Firaun, Firman Tuhan dianggap dusta. Itu juga yang terjadi sekarang, ibadah benar, pengajaran yang benar dianggap sesuatu yang merugikan, hanya seperti dusta saja. Karena anak Tuhan, pelayan Tuhan sibuk dengan kegiatan dunia. Tadi dikatakan jerami untuk membakar batu bata tidak diberikan lagi tetapi jumlah batu bata dalam sehari harus tetap jumlahnya. Ini menunjukan kepada kita, setan membuat kebutuhan manusia semakin meningkat, sedangkan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin berkurang. Sehingga membuat orang Kristen terikat dengan dunia sampai menganggap Firman itu sebagai perkataan dusta.

 

2.      Firaun digambarkan seperti batu yang tenggelam. Ini sama dengan Babel.

Wahyu 18:21

18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

 

Firaun disamakan dengan Babel artinya:

a)      Setan memasukan ajaran-ajaran palsu di dalam ibadah. Sehingga sekalipun orang Israel beribadah, ibadahnya tidak benar, tidak berkenan kepada Tuhan, ibadah yang sia-sia. Dia masukan ajaran palsu, cara-cara dunia, ibadah sistem dunia, kelihatan giat beribadah tetapi tanpa kebenaran Allah, itu ibadah yang sia-sia.

Roma 10:1-3

10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.

10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

 

Ajaran Babel adalah ajaran yang menekankan hiburan jasmani dan kemakmuran dunia.

Wahyu 18:7

18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

 

Jadi ukuran pemakaian Tuhan, ukuran ibadah itu mereka ukur dengan yang jasmani. Itulah ajaran Babel! Masuk dalam gereja Injil Kemakmuran yang hanya berisi hiburan dunia.

 

b)      Dosa kenajisan masuk dalam gereja menghantam hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak-anak Tuhan, tidak sedikit yang jatuh.

Wahyu 17:5

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

 

Ini menjatuhkan hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan. Mana itu pelayan Tuhan, sudah tidak ada? Malu melayani. Kenapa malu melayani? Karena sudah jatuh dalam dosa. Ada lagi yang lebih parah, masih menjadi pelayan Tuhan, masih melayani apa saja, tetapi sudah hidup dalam kenajisan, nikahnya salah. Jadi sehebat apapun ibadah pelayanan kalau masa permulaan nikah dan nikahnya tidak diperbaiki, ibadahnya sia-sia. Kita bersyukur ada di dalam Kabar Mempelai, jika sudah terjadi kejatuhan, diperbaiki lewat Firman Tuhan. Tugas kami hamba Tuhan mengangkat yang sudah jatuh dan diperbaiki supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan.

 

Maleakhi 2:12-16

2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.

2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Masa pacaran, masa tunangan, jangan tidak setia, jangan berkhianat. Kalau sempat terjadi pengkhianatan diperbaiki lewat Firman Tuhan supaya pelayanan kita berhasil dan ibadah kita diterima oleh Tuhan.

 

3.      Firaun itu menentang Tuhan, menentang nafas Tuhan.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Diilhamkan dalam terjemahan aslinya adalah Theopneustos. Theo itu Allah, Pneustos itu nafas. Jadi tulisan yang diilhamkan Allah = dinafasi Allah itulah pembukaan rahasia Firman. Jadi cara setan menghalangi ibadah adalah dia menentang nafas Tuhan artinya ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman. Berapa kali karena saya mengantar anak ikuti kegiatan yang berbau rohani ada ibadahnya, tetapi waktu didengar yang disampaikan dongeng, tidak ada di dalam Alkitab. Apalagi kalau cuma melawak, senang sekali yang mendengar padahal tanpa pembukaan rahasia Firman. Bagi mereka jangan sampai menyampaikan Firman yang dibukakan rahasianya, orang tidak senang karena menyatakan dosa.

 

Isi pembukaan Firman:

a)      Mengajar. Setelah lahir baru kita status kita keluarga Allah. Di dalam satu keluarga aturannya masing-masing, pasti berbeda-beda. Sekarang kita dalam keluarga Allah, kita mau diatur. Bukti kita sebagai anggota keluarga Allah kita diajar berperilaku sebagai keluarga Allah.

I Timotius 3:15

3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

 

Salah satu aturan keluarga Allah adalah sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Jadi segala sesuatu dalam hidup kita harus benar, makanya harus diajar. Di dunia saja kita mau berkendaraan harus tahu rambu-rambu, pelajari itu. Di dunia saja harus benar, apalagi yang rohani. Sekolah dengan benar, kerja dengan benar, menikah dengan benar.

 

Kemudian tiang penopang, coba lihat 2 tiang di gereja ini, pernah dia bergesar dari tempatnya? Kalau saat ini dia bergeser saya pasti lari! Jadi tiang penopang artinya setia.

 

Jadi kalau disimpulkan keluarga Allah itu benar dan setia. Ayo dalam pelayanan harus benar dan setia. Kalau tidak setia tiangnya bergeser, kalau bergeser berarti ambruk! Dalam hati saya berdoa supaya menjadi teladan kebenaran dan kesetiaan khususnya bagi kaum muda.

 

Mari benar dan setia, sebab nanti kita menjadi tiang penopang, sokoguru di Yerusalem Baru.

Wahyu 3:12

3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

 

Tiang penopang dalam Bait Allah di Yerusalem Baru. Masakan nanti di sorga berkata ‘permisi Tuhan, saya mau cari angin di luar dulu’. Kita tetap selamanya dalam Yerusalem Baru. Ibadah itu latihan hidup di sorga. Buktikan kita keluarga Allah, kita diajar supaya benar dan setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

 

b)      Menyatakan dosa. Makanya ketika disampaikan Firman rasanya kita seperti seperti dipermalukan, seperti dihina, apalagi kalau tepat sasaran menunjuk kesalahan kita yang baru diperbuat, banyak yang tidak mau, tidak suka. Tetapi dalam gereja berkata ini pemulihan, begitu Firman menunjuk dosa malah marah! Padahal tujuan ditunjuk kesalahan adalah poin yang ketiga.

 

c)      Memperbaiki kelakuan. Kadang ini kesalahan kami gembala, sampaikan Firman yang keras, tunjukan kesalahan jemaat bahkan seakan jemaat ditempeleng, tetapi tidak diperbaiki, yang benar tidak diajar. Nikahmu sudah salah, tetapi nikah yang benar tidak ditunjukan. Akhirnya jemaat bingung kalau begini salah, begitu salah. Makanya harus diperbaiki, ditunjukan yang benar itu seperti apa. Jadi hati yang sudah terkoyak-koyak dengan pedang Firman pengajaran diperbaiki, ibarat lukanya dibebat.

 

d)      Mendidik dalam kebenaran. Kalau sudah diperbaiki, diarahkan supaya tetap benar. Yah begitu lurus, lurus, jangan bengkok-bengkok lagi. Itu sama dengan menasihati. Nasihat Firman adalah jalan keluar dari segala persoalan kita. Jadi dengan adanya pembukaan rahasia Firman hidup kita disucikan, ditunjuk salah kita, diperbaki, dituntun dalam kebenaran dan kesucian, sampai mencapai kesempurnaan.

 

Setan mau halangi ini, tidak usah pembukaan Firman, tidak usah baca ayat, kalau perlu lawak-lawak saja. Ini yang terjadi sekarang dalam gereja Tuhan. Jadi setan menciptakan suatu ibadah palsu, di dalamnya tidak ada pembukaan Firman, tidak ada penyucian, hanya menyenangkan daging. Dan banyak kaum muda senang dengan ibadah seperti itu kalau dagingnya senang. Peminatnya banyak sekali!  

Yeremia 5:31

5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Umat suka yang demikian! Tetapi bagaimana kalau Firman yang keras menyucikan?

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Ayat ini setelah Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang. Setelah banyak yang undur, yang diberi makan selanjutnya tinggal 4.000, berarti yang mundur 1000 orang.  Jadi kami hamba Tuhan jangan kecil hati kalau keluar 1, 2 jiwa, Yesus saja 1.000 jiwa keluar. Kalau hamba Tuhan baru keluar 1, 2 jiwa sudah lesu. Memang jiwa itu digumuli terus supaya bertambah, tetapi jiwa itu miliknya Tuhan. Kalau dia keluar itu urusannya dengan Tuhan. Pukul diri kenapa sampai jemaat keluar, jangan-jangan pak pendeta hanya menyatakan dosa tetapi tidak mau memperbaiki kelakuan!

 

Angka 1000 itu tanda kesucian. Waktu Abimelekh mengembalikan Sara kepada Abraham, dia membayar 1000 perak, itu tanda kesucian Sara. jadi 1000 orang yang mengundurkan diri adalah orang-orang yang tidak tahan menerima penyucian. Banyak yang tidak tahan menerima penyucian dalam gereja Tuhan.

 

Jadi bisa disimpulkan hasil baptisan air yang benar adalah masuk dalam ibadah yang benar, yaitu ibadah dalam sistem penggembalaan yang dibina oleh ajaran yang sehat. Ajaran sehat ini bukan milik 1 organisasi tetapi yang tertulis dalam Alkitab, dibuka rahasianya oleh Tuhan, tajam menyucikan. Berarti milik semua gereja, tinggal mau dibukakan rahasianya atau tidak.

 

Dalam Kisah Rasul 2 setelah 3.000 dibaptis mereka bertekun dalam pengajaran.

Kisah Para Rasul 2:41-42

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Kaum muda setelah dibaptis jangan malas gereja, tetapi harus bertekun dalam pengajaran yang benar. Di mana? Dalam penggembalaan yang benar. Kalau kita bertekun dalam pengajaran maka kita mengalami sukacita sorga.

Kisah Para Rasul 2:46-47

2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

 

Kaum muda remaja dengar Firman sore ini ayo bersukacita, biar kita ada sukacita sorga, sukacita karena kita disucikan dan dibaharui. Dan disekitar kita juga bersukacita. Suami lihat isteri sudah tunduk, tidak cerewet. Orang tua bersukacita melihat anaknya sudah mengalami keubahan hidup.

 

Hasilnya:

Kisah Para Rasul 2:43

2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

 

Timbul rasa takut akan Tuhan yang semakin bertambah. Itu sama dengan dengan kasih kepada Tuhan yang semakin bertambah-tambah.

Ulangan 10:2

10:2 maka Aku akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut itu.

 

Dulu hukum kasih itu dituliskan dalam 2 loh batu.

Ulangan 10:12

10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

 

Takut akan Tuhan bertambah = kasih kepada Tuhan semakin bertambah. Kita semakin mengasihi Tuhan, dari pihak Tuhan juga semakin mengasihi kehidupan kita. Asal kita mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi kita, pasti ada pertolongan Tuhan tepat pada waktunya. Ingat keluarga Betania, Lazarus, Maria dan Marta itu kaum muda. Saudara mereka yaitu Lazarus mati, itu kaum muda. Banyak kaum muda yang mati rohaninya dan berbau busuk. Sudah mati rohaninya menjadi sandungan, berbau busuk di mana-mana. Tetapi Yesus membangkitkan Lazarus yang sudah mati dan busuk. Kenapa Yesus membangkitkan Lazarus? Karena ada nilai plus dari keluarga betania ini yaitu mereka mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi mereka.

Yohanes 11:3-5

11:3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."

11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."

11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.

 

Mari tingkatkan persekutuan kita dengan pengajaran, mau disucikan, kita menjadi keluarga Allah, benar dan setia, kita mengasihi Tuhan sehingga rasa takut akan Tuhan semakin bertambah. Kalau dia sudah takut akan Tuhan, perasaan takut Tuhan bertambah, tidak usah disuruh, pasti bisa datang beribadah, pasti bisa menyembah Tuhan seperti Maria. Menghadapi Lazarus yang mati dia bisa menyembah Tuhan, tersungkur di bawah kaki Yesus.

Yohanes 11:32

11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

 

Pergaulan sekarang sudah semakin menjadi-jadi dosa ini, terlalu banyak kaum muda yang menjadi korban, terjerumus dalam narkoba, seks bebas dan lain-lain, tidak usah didatangkan dokter di gereja untuk mengingatkan bahaya narkoba dan pergaulan bebas, tidak perlu didatangkan polisi mengadakan seminar, cukup dengan pembukaan Firman. Dengar itu, tekuni, disucikan, dipraktekan, diubahkan, sudah membuat kita takut akan Tuhan dan tidak mau berbuat dosa. Takut akan Tuhan itu membenci kejahatan sampai membenci dusta.

Amsal 8:13

8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Mungkin menghadapi kematian seperti yang dihadapi Maria dan Marta, menghadapi Lazarus mati. Tetapi dengan mengasihi Tuhan, itu sudah menarik belas kasihan Tuhan untuk membangkitkan Lazarus yang sudah mati dan busuk. Saya tidak tahu bagaimana keadaan kita secara pribadi, mungkin sudah menghadapi sesuatu yang mati dan busuk, masa depan yang sudah mati, sukar, sudah dapat ijazah tetapi tidak tahu mau ke mana, atau memang tidak ada ijazahnya, bahkan secara rohani sudah mati, hidup dalam dosa, sudah berbau busuk. Sore ini asalkan kita mengasihi Tuhan, takut akan Tuhan, tergembala dan disucikan, maka yang busuk dibangkitkan.

 

Setelah Lazarus dibangkitkan, banyak orang yang percaya kepada Yesus karena melihat Lazarus bangkit. Apapun keadaan kita sudah busuk tidak karu-karuan, tetapi kalau kita kembali bertekun dalam pengajaran, mau disucikan dalam penggembalaan, belajar takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan, Tuhan pulihkan, yang busuk menjadi harum, bisa menjadi kesaksian.

 

Jangan kecil hati, jangan putus asa. Mungkin dalam menghadapi keluarga ada yang dalam keadaan mati dan busuk secara rohani, Tuhan mampu pulihkan. Secara jasmani yang mati dan busuk Tuhan mampu pulihkan, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

 

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar