Sa
lam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 15:4-9
15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para
perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam
seperti batu.
15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu,
TUHAN, menghancurkan musuh.
15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit
menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai
tunggul gandum.
15:8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran
berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.
15:9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi
jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku
akan melenyapkan mereka!
Keluaran 15:1 – 21
adalah hasil dari baptisan air. Dulu bangsa Israel menyanyi berbalas-balasan
karena sudah menang menghadapi Firaun dan pasukannya. Bagi kita sekarang
menunjukan hasil dari baptisan air. Ada 4 hasil baptisan air yang benar yang ditunjukan
dari isi nyanyian Musa:
1.
Ayat 1 – 3 Memuliakan Tuhan.
2.
Ayat 4 – 9 Mengaku dan bersaksi
tentang kuasa Tuhan.
3.
Ayat 10 – 13 Penyembahan.
4.
Ayat 14 – 18 Nubuatan tentang sesuatu
yang akan terjadi di Kanaan.
Kita pelajari
poin kedua isi dari nyanyian Musa yaitu mengaku dan bersaksi tentang kuasa
Tuhan. Kuasa Tuhan yang kita akui dan saksikan yang terutama adalah kita diberi
kemenangan atas penghalang-penghalang untuk beribadah melayani Tuhan dengan
benar. Firaun itu menggambarkan iblis, selalu berupaya untuk menghalangi ibadah
kita gereja Tuhan.
Cara Firaun menghalangi
ibadah gereja Tuhan:
1.
Lewat
pengaruh Mesir. Mesir gambaran dunia, jadi iblis mau menghalangi ibadah kita
lewat pengaruh dunia. Bentuknya bermacam-macam, bisa lewat kesibukan dunia,
kita semua sibuk dengan aktivitas masing-masing, yang kuliah, yang skripsi,
yang kerja, yang baru lulus juga sibuk melamar sana sini. Juga kesulitan dunia,
kemudian kesenangan dunia dan sebagainya. Ini menghalang-halangi gereja untuk
beribadah dengan benar.
Dulu ketika bangsa Israel di
Mesir mereka disuruh kerja paksa. Jadi segala aktivitas di dunia ini yang
menghambat kita untuk beribadah melayani Tuhan dengan benar, menghambat
pertumbuhan rohani kita adalah kerja paksa!
Keluaran 1:11; 5:1-2,7-9
1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi
ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus
mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi
menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang
gurun."
5:2 Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."
5:7 "Tidak boleh lagi kamu
memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai
sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
5:8 tetapi jumlah batu bata, yang harus
dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan
menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak:
Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
5:9 Pekerjaan orang-orang ini harus
diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan
perkataan dusta."
Betapa sangat mengerikannya
Firaun menindas orang Israel sehingga bangsa
Israel tidak bisa beribadah. Bahkan lewat penindasan Firaun, Firman Tuhan
dianggap dusta. Itu juga yang terjadi sekarang, ibadah benar, pengajaran yang
benar dianggap sesuatu yang merugikan, hanya seperti dusta saja. Karena anak
Tuhan, pelayan Tuhan sibuk
dengan kegiatan dunia. Tadi dikatakan jerami untuk membakar batu bata tidak
diberikan lagi tetapi jumlah batu bata dalam sehari harus tetap jumlahnya. Ini
menunjukan kepada kita, setan membuat kebutuhan manusia semakin meningkat,
sedangkan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin berkurang. Sehingga
membuat orang Kristen terikat dengan dunia sampai menganggap Firman itu sebagai
perkataan dusta.
2.
Firaun
digambarkan seperti batu yang tenggelam. Ini sama dengan Babel.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat,
mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam
laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan
keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Firaun disamakan dengan Babel
artinya:
a)
Setan
memasukan ajaran-ajaran palsu di dalam ibadah. Sehingga sekalipun orang Israel beribadah,
ibadahnya tidak benar, tidak berkenan kepada Tuhan, ibadah yang sia-sia. Dia
masukan ajaran palsu, cara-cara dunia, ibadah sistem dunia, kelihatan giat
beribadah tetapi tanpa kebenaran Allah, itu ibadah yang sia-sia.
Roma
10:1-3
10:1
Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka
diselamatkan.
10:2 Sebab aku
dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk
Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3 Sebab, oleh
karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha
untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada
kebenaran Allah.
Ajaran Babel
adalah ajaran yang menekankan hiburan jasmani dan kemakmuran dunia.
Wahyu 18:7
18:7 berikanlah
kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah
ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku
bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
Jadi ukuran
pemakaian Tuhan, ukuran ibadah itu mereka ukur dengan yang jasmani. Itulah
ajaran Babel! Masuk dalam gereja Injil Kemakmuran yang hanya berisi hiburan
dunia.
b)
Dosa
kenajisan masuk dalam gereja menghantam hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak-anak
Tuhan, tidak sedikit yang jatuh.
Wahyu 17:5
17:5 Dan pada
dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Ini
menjatuhkan hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan. Mana itu pelayan Tuhan,
sudah tidak ada? Malu melayani. Kenapa malu melayani? Karena sudah jatuh dalam
dosa. Ada lagi yang lebih parah, masih menjadi pelayan Tuhan, masih melayani
apa saja, tetapi sudah hidup dalam
kenajisan, nikahnya salah. Jadi sehebat apapun ibadah pelayanan kalau masa
permulaan nikah dan nikahnya tidak diperbaiki, ibadahnya sia-sia. Kita
bersyukur ada di dalam Kabar Mempelai, jika sudah terjadi kejatuhan, diperbaiki
lewat Firman Tuhan. Tugas kami hamba Tuhan mengangkat yang sudah jatuh dan
diperbaiki supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan.
Maleakhi
2:12-16
2:13 Dan inilah
yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata,
dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada
persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu
bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi
antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia,
padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah
yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan
itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia
terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku
membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang
yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka
jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Masa pacaran,
masa tunangan, jangan tidak setia, jangan berkhianat. Kalau sempat terjadi
pengkhianatan diperbaiki lewat Firman Tuhan supaya pelayanan kita berhasil dan
ibadah kita diterima oleh Tuhan.
3.
Firaun
itu menentang Tuhan, menentang nafas Tuhan.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Diilhamkan dalam terjemahan
aslinya adalah Theopneustos. Theo itu Allah, Pneustos itu nafas. Jadi
tulisan yang diilhamkan Allah = dinafasi Allah itulah pembukaan rahasia Firman.
Jadi cara setan menghalangi ibadah adalah dia menentang nafas Tuhan artinya
ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman. Berapa kali karena saya mengantar anak
ikuti kegiatan yang berbau rohani ada ibadahnya, tetapi waktu didengar yang
disampaikan dongeng, tidak ada di dalam Alkitab. Apalagi kalau cuma melawak,
senang sekali yang mendengar padahal tanpa pembukaan rahasia Firman. Bagi
mereka jangan sampai menyampaikan Firman yang dibukakan rahasianya, orang tidak
senang karena menyatakan dosa.
Isi pembukaan Firman:
a)
Mengajar.
Setelah lahir baru kita status kita keluarga Allah. Di dalam satu keluarga aturannya
masing-masing, pasti berbeda-beda. Sekarang kita dalam keluarga Allah, kita mau
diatur. Bukti kita sebagai anggota keluarga Allah kita diajar berperilaku
sebagai keluarga Allah.
I Timotius
3:15
3:15 Jadi jika aku
terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga
Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Salah satu aturan
keluarga Allah adalah sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Jadi segala
sesuatu dalam hidup kita harus benar, makanya harus diajar. Di dunia saja kita
mau berkendaraan harus tahu rambu-rambu, pelajari itu. Di dunia saja harus
benar, apalagi yang rohani. Sekolah dengan benar, kerja dengan benar, menikah
dengan benar.
Kemudian
tiang penopang, coba lihat 2 tiang di gereja ini, pernah dia bergesar dari
tempatnya? Kalau saat ini dia bergeser saya pasti lari! Jadi tiang penopang
artinya setia.
Jadi kalau
disimpulkan keluarga Allah itu benar dan setia. Ayo dalam pelayanan harus benar dan setia. Kalau tidak setia tiangnya
bergeser, kalau bergeser berarti ambruk! Dalam hati saya berdoa supaya menjadi
teladan kebenaran dan kesetiaan khususnya bagi kaum muda.
Mari benar
dan setia, sebab nanti kita menjadi tiang penopang, sokoguru di Yerusalem Baru.
Wahyu 3:12
3:12 Barangsiapa
menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak
akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama
kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan
nama-Ku yang baru.
Tiang
penopang dalam Bait Allah di Yerusalem Baru. Masakan nanti di sorga berkata
‘permisi Tuhan, saya mau cari angin di luar dulu’. Kita tetap selamanya dalam
Yerusalem Baru. Ibadah itu latihan hidup di sorga. Buktikan kita keluarga Allah,
kita diajar supaya benar dan setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
b)
Menyatakan
dosa. Makanya ketika disampaikan Firman rasanya kita seperti seperti
dipermalukan, seperti dihina, apalagi kalau tepat sasaran menunjuk kesalahan
kita yang baru diperbuat, banyak yang tidak mau, tidak suka. Tetapi dalam
gereja berkata ini pemulihan, begitu Firman menunjuk dosa malah marah! Padahal
tujuan ditunjuk kesalahan adalah poin yang ketiga.
c)
Memperbaiki
kelakuan. Kadang ini kesalahan kami gembala, sampaikan Firman yang keras,
tunjukan kesalahan jemaat bahkan seakan jemaat ditempeleng, tetapi tidak diperbaiki, yang benar tidak diajar.
Nikahmu sudah salah, tetapi nikah yang benar tidak ditunjukan. Akhirnya jemaat
bingung kalau begini salah, begitu salah. Makanya harus diperbaiki, ditunjukan yang benar itu seperti apa. Jadi
hati yang sudah terkoyak-koyak dengan pedang Firman pengajaran diperbaiki,
ibarat lukanya dibebat.
d)
Mendidik
dalam kebenaran. Kalau sudah diperbaiki, diarahkan supaya tetap benar. Yah
begitu lurus, lurus, jangan bengkok-bengkok lagi. Itu sama dengan menasihati.
Nasihat Firman adalah jalan keluar dari segala persoalan kita. Jadi dengan
adanya pembukaan rahasia Firman hidup kita disucikan, ditunjuk salah kita,
diperbaki, dituntun dalam kebenaran dan kesucian, sampai mencapai kesempurnaan.
Setan mau halangi ini, tidak usah
pembukaan Firman, tidak usah baca ayat, kalau perlu lawak-lawak saja. Ini yang
terjadi sekarang dalam gereja Tuhan. Jadi setan menciptakan suatu ibadah palsu,
di dalamnya tidak ada pembukaan Firman, tidak ada penyucian, hanya menyenangkan
daging. Dan banyak kaum muda senang dengan ibadah seperti itu kalau dagingnya
senang. Peminatnya banyak sekali!
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para
imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian!
Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Umat suka yang demikian! Tetapi
bagaimana kalau Firman yang keras menyucikan?
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu
banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah
yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu,
bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak
murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Ayat ini setelah Tuhan Yesus
memberi makan 5.000 orang. Setelah banyak yang undur, yang diberi makan
selanjutnya tinggal 4.000, berarti yang mundur 1000 orang. Jadi kami hamba Tuhan jangan kecil hati kalau
keluar 1, 2 jiwa, Yesus saja
1.000 jiwa keluar. Kalau hamba Tuhan baru keluar 1, 2 jiwa sudah lesu. Memang jiwa itu digumuli
terus supaya bertambah, tetapi jiwa itu miliknya Tuhan. Kalau dia keluar itu
urusannya dengan Tuhan. Pukul diri kenapa sampai jemaat keluar, jangan-jangan
pak pendeta hanya menyatakan dosa tetapi tidak mau memperbaiki kelakuan!
Angka 1000 itu tanda kesucian.
Waktu Abimelekh mengembalikan Sara kepada Abraham, dia membayar 1000 perak, itu
tanda kesucian Sara. jadi 1000 orang yang mengundurkan diri adalah orang-orang
yang tidak tahan menerima penyucian. Banyak yang tidak tahan menerima penyucian
dalam gereja Tuhan.
Jadi bisa
disimpulkan hasil baptisan air yang benar adalah masuk dalam ibadah yang benar,
yaitu ibadah dalam sistem penggembalaan yang dibina oleh ajaran yang sehat.
Ajaran sehat ini bukan milik 1 organisasi tetapi yang tertulis dalam Alkitab,
dibuka rahasianya oleh Tuhan, tajam menyucikan. Berarti milik semua gereja,
tinggal mau dibukakan rahasianya atau tidak.
Dalam Kisah
Rasul 2 setelah 3.000 dibaptis mereka bertekun dalam pengajaran.
Kisah Para
Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kaum muda
setelah dibaptis jangan malas gereja, tetapi harus bertekun dalam pengajaran
yang benar. Di mana? Dalam penggembalaan yang benar. Kalau kita bertekun dalam
pengajaran maka kita mengalami sukacita sorga.
Kisah Para
Rasul 2:46-47
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji
Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan.
Kaum muda
remaja dengar Firman sore ini ayo
bersukacita, biar kita ada sukacita sorga, sukacita karena kita disucikan dan dibaharui.
Dan disekitar kita juga bersukacita. Suami lihat isteri sudah tunduk, tidak
cerewet. Orang tua bersukacita melihat anaknya sudah mengalami keubahan hidup.
Hasilnya:
Kisah Para
Rasul 2:43
2:43 Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda.
Timbul rasa
takut akan Tuhan yang semakin bertambah. Itu sama dengan dengan kasih kepada
Tuhan yang semakin bertambah-tambah.
Ulangan
10:2
10:2 maka Aku akan
menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang
telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut itu.
Dulu hukum
kasih itu dituliskan dalam 2 loh batu.
Ulangan
10:12
10:12 "Maka
sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN,
Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang
ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu,
Takut akan
Tuhan bertambah = kasih kepada Tuhan semakin bertambah. Kita semakin mengasihi
Tuhan, dari pihak Tuhan juga semakin mengasihi kehidupan kita. Asal kita mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi kita, pasti ada
pertolongan Tuhan tepat pada waktunya. Ingat keluarga Betania, Lazarus, Maria
dan Marta itu kaum muda. Saudara mereka yaitu Lazarus mati, itu kaum muda.
Banyak kaum muda yang mati rohaninya dan berbau busuk. Sudah mati rohaninya
menjadi sandungan, berbau busuk di mana-mana. Tetapi Yesus membangkitkan
Lazarus yang sudah mati dan busuk. Kenapa Yesus membangkitkan Lazarus? Karena
ada nilai plus dari keluarga betania ini yaitu mereka mengasihi Tuhan dan Tuhan
mengasihi mereka.
Yohanes
11:3-5
11:3 Dan Lazarus
yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada
Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
11:4 Ketika Yesus
mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan."
11:5 Yesus memang
mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Mari tingkatkan
persekutuan kita dengan pengajaran, mau disucikan, kita menjadi keluarga Allah,
benar dan setia, kita mengasihi
Tuhan sehingga rasa takut akan Tuhan semakin bertambah. Kalau dia sudah takut
akan Tuhan, perasaan takut Tuhan bertambah, tidak usah disuruh, pasti bisa
datang beribadah, pasti bisa menyembah Tuhan seperti Maria. Menghadapi Lazarus
yang mati dia bisa menyembah Tuhan, tersungkur di bawah kaki Yesus.
Yohanes
11:32
11:32 Setibanya
Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan
kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak mati."
Pergaulan
sekarang sudah semakin menjadi-jadi dosa ini, terlalu banyak kaum muda yang
menjadi korban, terjerumus dalam narkoba, seks bebas dan lain-lain, tidak usah
didatangkan dokter di gereja untuk mengingatkan bahaya narkoba dan pergaulan
bebas, tidak perlu didatangkan polisi mengadakan seminar, cukup dengan
pembukaan Firman. Dengar itu, tekuni, disucikan, dipraktekan, diubahkan, sudah
membuat kita takut akan Tuhan dan tidak mau berbuat dosa. Takut akan Tuhan itu
membenci kejahatan sampai membenci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan
TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Mungkin
menghadapi kematian seperti yang dihadapi Maria dan Marta, menghadapi Lazarus
mati. Tetapi dengan mengasihi Tuhan, itu sudah menarik belas kasihan Tuhan
untuk membangkitkan Lazarus yang sudah mati dan busuk. Saya tidak tahu
bagaimana keadaan kita secara pribadi, mungkin sudah menghadapi sesuatu yang
mati dan busuk, masa depan yang sudah mati, sukar, sudah dapat ijazah tetapi
tidak tahu mau ke mana, atau memang tidak ada ijazahnya, bahkan secara rohani
sudah mati, hidup dalam dosa, sudah berbau busuk. Sore ini asalkan kita
mengasihi Tuhan, takut akan Tuhan, tergembala dan disucikan, maka yang busuk
dibangkitkan.
Setelah
Lazarus dibangkitkan, banyak orang yang percaya kepada Yesus karena melihat
Lazarus bangkit. Apapun keadaan kita sudah busuk tidak karu-karuan, tetapi
kalau kita kembali bertekun dalam pengajaran, mau disucikan dalam penggembalaan,
belajar takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan, Tuhan pulihkan, yang busuk menjadi
harum, bisa menjadi kesaksian.
Jangan kecil
hati, jangan putus asa. Mungkin dalam menghadapi keluarga ada yang dalam
keadaan mati dan busuk secara rohani, Tuhan mampu pulihkan. Secara jasmani yang
mati dan busuk Tuhan mampu pulihkan, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar