20240602

Ibadah Doa Pagi, Senin, 03 Juni 2024 Pdt. Handri Legontu




Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 1:12-14 Rasul-rasul menanti-nanti

1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

 

Rasul-rasul menanti-nanti Roh Kudus. Apa yang mereka lakukan itu juga yang harus kita lakukan untuk menerima pencurahan Roh Kudus. Kita butuh Roh Kudus, sungai air kehidupan untuk menghadapi keadaan dunia akhir zaman yang semakin kering, tandus, dosa-dosa semakin luar biasa, manusia dilanda dengan ketidakpuasan dalam pelayanan, ibadah, dalam nikah, pekerjaan dan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Untuk menanti pencurahan Roh Kudus, yang harus kita lakukan adalah:

1.      Naik ke ruang atas

Ruang atas yang dimaksud di sini adalah tempat di mana Yesus makan paskah dengan murid-muridNya.

Lukas 22:8-9,12

22:8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."

22:9 Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"

22:12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."

 

Makan daging anak domba paskah dan makan roti tidak beragi itu menunjukkan Firman pengajaran dan perjamuan suci.

 

Naik ke ruang atas artinya setia bersekutu dengan Yesus dalam Firman Pengajaran yang benar dan perjamuan suci= bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus.

 

Lewat Firman pengajaran yang benar, dosa-dosa kita disucikan. Firman Pengajaran itu Firman yang dibuka rahasiaNya oleh Tuhan mengungkap segala dosa kesalahan kita, untuk kita bisa menyadari, menyesali dan mengakuinya, kita disucikan. Lewat perjamuan suci, Firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam kita terutama Firman tinggal dalam hati kita, maka Roh Kudus pasti akan dicurahkan pada kita.

 

2.      Bertekun dalam doa dengan sehati untuk memeras daging

Ini dikaitkan dengan bukit Zaitun. Bukit Zaitun adalah tempat pemerasan buah zaitun yang menghasilkan minyak urapan. Jadi, kalau daging ini diperas lewat dia penyembahan, maka Roh Kudus pasti dicurahkan.

 

Pengertian bertekun dengan sehati dalam doa:

a.       Berdoa terus menerus dan tidak bisa dihalangi oleh apapun, berdoa dengan tidak jemu-jemu, tidak bosan dengan satu kerinduan akan Roh Kudus. Kepenuhan Roh Kudus adalah kelahiran baru. Bertekun dalam doa sama dengan seperti ibu hamil yang tekun menjaga kandungannya sampai melahirkan, bisa dipaksakan kelahirannya tapi tidak dalam wujud bayi, tetapi kalau dia bertekun maka pas waktunya lahirlah seorang bayi. Begitu juga kepenuhan Roh Kudus sama dengan kelahiran tidak bisa dipaksakan, biarkan terjadi secara wajar sesuai dengan kebutuhan dan kerinduan. Tuhan tahu kalau kita betul-butul butuh, kita rindu Tuhan pasti akan berikan kepada kita.

 

b.      Merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, sambil mengakui segala kelemahan kita, ketidakmampuan kita, kekurangan kita, tanggalkan segala kebanggaan, segala kehebatan kita.

 

Dalam ayat yang sudah kita baca tadi yang tekun dalam doa ada 11 murid Yesus juga Maria ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus, mereka ini adalah orang-orang yang mempunyai banyak kelemahan. Sebagai contoh Petrus kelemahannya adalah menyangkal Yesus, Tomas kelemahannya adalah tidak percaya kebangkitan Yesus, semua murid yang ada kecuali Yudas, waktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, mereka semua lari meninggalkan Yesus.

 

Kitapun demikian banyak ditandai dengan kelemahan, mungkin kita tidak menyangkal Yesus dengan perkataan tapi lewat perbuatan tidak mau hidup benar, tidak mau hidup suci. Kita juga kadang kala bahkan mungkin sering tidak percaya dengan kuasa kebangkitan Yesus, tidak percaya Firman dalam urapan Roh Kudus, juga waktu diperhadapkan dengan pergumulan dan tantangan lari meninggalkan Yesus, jauh dari Tuhan.

 

Maria ibu Yesus, serta saudara-saudara Yesus juga punya kelemahan, antara lain mereka pernah ragu kepada Yesus, bahkan pernah menganggap Yesus tidak waras.

Markus 3:21

3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

 

Jadi, kalau hamba Tuhan diperhadapkan dengan tantangan dari dalam sudah alkitabiah, Yesuspun mengalami semuanya.

Yohanes 7:5

7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.

 

Jadi, tanpa Roh Kudus kita hanyalah manusia daging yang banyak kelemahan, tidak mampu berbuat apa-apa. Dulu waktu manusia diciptakan dari debu tanah bagaikan patung, tanah liat yang tidak bisa berbuat apa-apa, nanti jadi makhluk hidup ketika dihembuskan Roh Kudus kedalamnya.

 

Makanya dalam doa penyembahan ketika kita mau menanti pencurahan Roh Kudus, jangan malu untuk menangis, hancur hati, jangan malu kita kelihatan jelek. Semakin kita merendahkan diri, semakin kelihatan jelek, Roh Kudus dicurahkan kepada kita.

 

c.       Menyerah sepenuh kepada Tuhan. Seorang ibu untuk melahirkan, apalagi saat-saat persalinan menyerah sepenuh apa yang diarahkan oleh dokter diikuti semuanya. Begitu juga dengan kita menyerah sepenuh kepada Tuhan, taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan, tidak usah paksa-paksa Tuhan menunjuk mencurahkan Roh Kudus, tunjukkan saja bahwa kita ini punya kerinduan, tunjukkan saja kelemahan kita kepada Tuhan dan menyerah sepenuh kepada Tuhan, Tuhan yang lebih tahu kebutuhan kita.

 

Biarlah janji pencurahan Roh Kudus kita bisa alami, nikmati di penghujung akhir zaman ini karena kita sangat membutuhkan Roh Kudus, air kehidupan menghadapi keadaan dunia yang semakin sukar sulit, menghadapi dosa-dosa, menghadapi ajaran-ajaran palsu, kalau tidak ada Roh Kudus kita tidak akan mampu.

1 Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Banyak yang tidak tetap tinggal dalam Firman pengajaran yang benar, di awal mengakui pengajaran tapi akhirnya meninggalkan pengajaran, mengapa? Karena tidak ada Roh Kudus. Kita butuh Roh Kudus, kita minta kepada Tuhan, tunjukkan segala kelemahan kita, tunjukkan kerinduan kita, Tuhan tahu kebutuhan kita dan Ia akan mencurahkan Roh Kudusnya kepada kita sekalian.

 

 

Tuhan memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar