20240627

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 27 Juni 2024 Pdt. Handri Legontu



Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

Kisah Rasul 5:26-42 Rasul-rasul di hadapan Mahkamah Agama – Nasihat Gamaliel

5:26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.

5:27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,

5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."

5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.

5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.

5:34 Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.

5:35 Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

5:36 Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.

5:37 Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

5:38 Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,

5:39 tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.

5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.

5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.

 

Rasul-rasul diperhadapkan dengan sidang mahkamah agama dan disesah/ dihukum karena pengajaran yang benar. Ini merupakan penggenapan dari nubuatan Yesus.

 

Dalam Markus 13:9-11 Yesus sudah menubuatkan, sudah menyampaikan kepada murid-muridNya, bahwa kamu akan diperhadapkan pada sidang, tetapi jangan takut akan apa yang kamu katakan sebab Roh Kudus yang akan memberitakannya kepadamu.

Markus 13:9-11

13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.

13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.

13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

 

Jadi, ini sudah digenapi. Kitapun juga akan mengalami hal seperti ini, Firman ini pasti digenapi. Ada 3 hal yang bisa dipelajari dari sikap rasul-rasul, Petrus dan kawan-kawannya menghadapi tantangan dalam pelayanan, menghadapi tantangan karena pengajaran:

1.      Begitu mencintai Tuhan, karena kita tidak dapat membalas segala kebaikan Tuhan. Tadinya Petrus dan kawan-kawan ketika Yesus di tangkap mereka lari, waktu Yesus dibawa ke rumah imam besar Kayafas, Petrus menyangkal, mereka takut menderita karena Yesus. Tetapi begitu Yesus menunjukkan diriNya yang telah bangkit dan Yesus mengajar mereka dalam Kisah Rasul 1, selama 40 hari Yesus menampakkan diriNya kepada mereka, menunjukkan betapa besarnya cintaNya Yesus kepada manusia. Mereka akhirnya sadar bahwa mereka juga harus mencintai Tuhan, tidak dapat membalas segala kebaikan Tuhan. Demikian juga dengan kita tidak dapat membalas segala kebaikan Tuhan, kita tetap mencintai Tuhan, member pelayanan dengan jiwa penuh cinta kasih kepada Tuhan, sehingga tidak akan pernah mundur dalam mengikut Tuhan.

 

2.      Sudah harus mantap terhadap Firman pengajaran yang benar, karena yang ditentang di sini adalah pengajaran yang mereka sampaikan. Kalau tidak mantap soal pengajaran begitu di konfrontir/ditentang kita bisa mundur, bisa meninggalkan pengajaran yang benar. Sebab itu kita harus mantap/ matang terhadap Firman pengajaran yang benar.

 

3.      Harus gigih mempertahankan kemurnian Firman pengajaran yang benar. Rasul-rasul diserang, ditentang, dilawan dari berbagai arah, walaupun mereka sudah dilarang keras memberitakan Firman pengajaran yang benar tapi mereka tidak takut, tetap mereka gigih mempertahankan kemurnian Firman pengajaran yang benar.

3 sikap ini merupakan bukti ketaatan kita kepada Tuhan (ayat 29). Saat menghadapi tantangan itu merupakan kesempatan bagi kita untuk bersaksi tentang Firman pengajaran yang benar. Jadi, kekuatan kita untuk bertahan dan bersaksi adalah Roh Kudus (ayat 32). Apapun tantangannya, ketaatan kita kepada Tuhan jangan berkurang, pendirian kita kepada Firman pengajaran yang benar jangan goyah.

 

2 kali Petrus dan kawan-kawan dihadapkan pada pengadilan dan jawaban Petrus dan kawan-kawan tetap sama, tidak berubah “kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.

Kisah Rasul 5:29

5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

 

Kisah Rasul 4:19

4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

 

Sikap kita sama tetap taat kepada Firman Pengajaran yang benar, tidak mau mundur sedikitpun. Memang sikap kita seperti ini membuat hati orang yang membenci kita akan semakin tertusuk-tusuk (ayat 33). Dalam Kisah Rasul 7, Stefanuspun begitu, saat sampaikan Firman hati mereka sangat tertusuk.

Kisah Rasul 7:54

7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

 

Kita tidak perlu takut, tantangan dan tekanan akan lebih keras tetapi Tuhan pasti membela dan Tuhan akan memberi keadilan kepada kita. Mulai dari kami hamba Tuhan, kalau kami hamba Tuhan kuat, pasti dipakai untuk mengawal sidang jemaat dalam proses pembentukan tubuh Kristus.

 

Pasal ini dalam tabernakel kena pada meja roti sajian. Ada roti yang dibuat dari tepung gandum yang murni yang terbaik. Jadi, apa yang dialami oleh Petrus dan kawan-kawan itu juga akan kita alami di akhir zaman ini. Itu bagaikan biji gandum yang ditumbuk dan diayak untuk dibuat menjadi roti sajian = proses penghalusan daging.

 

Kita akan hadapi itu, semakin keras tekanannya tantangannya semakin luar biasa, itu adalah proses penghalusan daging. Kita sedang dihaluskan untuk bisa menjadi roti sajian, bisa dimakan oleh Yesus, artinya supaya kita bisa menyatu dengan Yesus. Proses ini memang sakit bagi daging, tapi harus kita terima untuk kita bisa menyatu dengan Yesus. Yesus sudah mengalami lebih dulu, Yesus adalah roti kehidupan, roti yang satu. Kita juga mau dijadikan satu dengan Yesus.

1 Korintus 10:16-17

10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

 

Jadi, apa yang dialami Yesus, dialami murid-murid demikian juga kita akan alami. Ini adalah suatu proses penghalusan daging, baik lewat Firman pengajaran juga lewat tekanan tantangan dan semakin keras tekanan tantangan ini justru datang dari dalam.

 

Di ayat 29 Petrus berkata “kita” harus lebih taat, dia tidak memakai “kami”.

Kisah Rasul 5:29… katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

Jadi, “kita” ini ditujukan untuk pribadi Petrus dan kawan-kawan bersama orang-orang yang mengadili dia. Ini menunjukkan bahwa orang-orang itu adalah orang-orang yang sama-sama melayani Tuhan, sesama pelayan Tuhan/ hamba Tuhan.

 

Di ayat 41 murid-murid setelah meninggalkan sidang bergembira, bahagia karena dianggap layak menderita penghinaan karena nama Yesus. Berarti sebenarnya kita manusia berdosa ini tidak layak menderita karena Yesus, kalau kita dilayakkan bisa menderita karena Yesus, menderita karena pengajaran seharusnya kita berbahagia, bukan bersungut, bukan marah, bukan saling mempersalahkan.

 

Kita mendapat kasih karunia Tuhan, tidak semua orang menerima, hanya orang yang dipilih oleh Tuhan. Jadi, kalau kita diperhadapkan dengan sengsara karena pengajaran, ini untuk mempertegas status kita, kita adalah orang pilihan Tuhan, kristen pilihan.

1 Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

 

Jika kita dianggap layak menderita sengsara karena Yesus, maka nanti kita juga dianggap layak untuk dipermuliakan bersama Yesus selama-lamanya.

Roma 8:17-18

8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

 

Biarlah kita kuat dan teguh hati, hanya memandang perkara rohani apapun sengsara yang kita alami, sebab nanti akan ada kemuliaan kekal Tuhan sudah sediakan bagi kita. Penderitaan kita dibandingkan dengan kemuliaan itu jauh lebih besar kemuliaan itu. Tuhan akan memberikan suatu kebahagiaan kekal kepada kita ganti dukacita di dunia ini.

Tuhan Yesus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar