20240613

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Kamis 13 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita lanjutkan pelajaran tentang Tabernakel tentang pintu kemah.

Keluaran 26:36-37; 36:37-38

26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

36:37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;

36:38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

 

Warna pintu kemah adalah ungu tua atau ungu, ungu muda atau biru, kirmizi itu merah dan lenan halus putih. Warna tirai pintu kemah sama dengan warna tirai pintu gerbang dan sama dengan warna tirai pintu tirai. Jadi warna yang sama pada 3 pintu tersebut menunjukan ke-Esaan Allah Tritunggal.

 

Pintu gerbang menunjukan Allah itu adalah Firman = Yesus Anak Allah. Pintu gerbang menunjuk iman, iman timbul dari mendengar Firman.

Pintu kemah menunjukan Allah itu Roh = Kristus, Allah Roh Kudus.

Pintu tirai menunjuk Allah itu kasih = Tuhan, Allah Bapa.

Jadi ketiga pintu Tabernakel menunjuk Allah Tritunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang menjadi dasar kepercayaan hidup kita untuk membawa langkah-langkah hidup kita mencapai pada kesempurnaan.

 

Tirai pintu kemah digantung pada 5 tiang terbuat dari kayu penaga tetapi sudah disalut dengan emas murni sehingga tidak kelihatan lagi kayunya. Kayu penaga ini warnanya hitam, bentuknya bengkok-bengkok dan bergetah. Menunjukan manusia daging yang berdosa tetapi mau disalut dengan emas. Emas menunjuk kesucian Roh Kudus atau tabiat Ilahi. Jadi kayu penaga yang disalut dengan emas artinya:

1.      Jika manusia berdosa diurapi dan dipenuhkan oleh Roh Kudus, pasti mengalami penyucian sampai suci seperti Yesus suci! Berarti seluruh hidupnya dalam dan luar sudah suci seperti Yesus suci. Di sini kita membutuhkan Roh Kudus, tanpa Roh Kudus kita hanya manusia daging. Apalagi kita bangsa kafir hanya seharga anjing dan babi. Tetapi lewat urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, kita yang tadinya anjing dan babi di sucikan hingga seperti Yesus suci.

I Petrus 1:15-16

1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

 

Roma 15:16

15:16  yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Kita butuh sekali Roh Kudus. Biarlah kita bergumul supaya diurapi, dipenuhi, sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kita.

 

2.      Jika manusia diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus maka akan mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia Ilahi seperti Yesus dengan tabiat Ilahi.

Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Ini suatu mujizat rohani yang hanya mampu dikerjakan oleh Roh Kudus. Kalau mujizat jasmani, roh-roh lain bisa melakukan, tetapi kalau mujizat rohani hanya Roh Kudus yang mampu melakukan.

 

Contohnya Musa, Di Mesir Musa luar biasa, 10 tulah dilakukan oleh Tuhan lewat perantaraan Tuhan, dia sudah melihat luar biasa pertolongan dan pembelaan Tuhan. Begitu dia memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka menghadapi laut Teberau. Di depan laut Teberau, kiri kanan tidak ada jalan, di belakang Firaun, apa yang Musa lakukan? Menghadapi keadaan terjepit tabiat dagingnya muncul yaitu berseru-seru:

Keluaran 14:10,15

14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,

14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

 

Berseru-seru ini artinya ribut, saling menyalahkan, mengomel, mengadu sana sini dan putus asa. Tetapi syukur kepada Tuhan, dengan kekuatan Roh Kudus Musa bisa berseru kepada Tuhan. Musa hamba Tuhan yang hebat, siapa yang meragukan kapasitasnya, tetapi tetap memiliki tabiat daging. Dari pelajaran Musa ini kita ambil suatu kesimpulan, kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Orang yang rohaninya sudah hebat masih muncul tabiat daging, apalagi yang masih di bawah. Sebab itu kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Roh Kudus mengubahkan manusia daging menjadi manusia rohani yang kuat dan teguh hati. Bukan lagi berseru-seru, tetapi beseru kepada Tuhan.

 

Praktek kuat dan teguh hati kita pelajari dari Musa:

Keluaran 14:15

14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

 

Prakteknya mengangkat tongkat = menghargai salib Yesus. Jadi dalam keadaan terjepit, dalam penderitaan, jangan putus asa tetapi angkat salib Kristus, hargai salib Kristus, tetap menyembah Tuhan, berseru dan berserah kepada Tuhan. Kalau sudah terjepit tidak bisa berbuat apa-apa, ke depan tidak ada jalan, kanan kiri tidak ada jalan, ke belakang tidak ada jalan, tinggal jalan satu-satunya ke atas kepada Yesus yang disalibkan. Hargai salib Kristus, berseru berserah hanya kepada Tuhan, tetap menyembah Tuhan.

Keluaran 14:21-22

14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

 

Kalau siang ini kita dalam keadaan terjepit, tidak bisa berbuat apa-apa, sudah menghadapi jalan buntu, persoalan yang dihadapi sudah terlalu pelik, sampai sudah saling mempersalahkan ngomel, ribut sana sini, tinggal angkat tangan kepada Tuhan, berserah berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tanganNya kepada kita yaitu Roh Kudus. Di sini digambarkan dengan angin timur yang membelah laut Teberau. Kita lihat angin bertiup kencang, laut terbelah, tetapi orang-orang Israel yang berjalan di tengah laut itu tidak terlempar. Berarti anginnya dari sorga, itulah Roh Kudus. Kalau seandainya ini angin timur di bumi ini, laut terbelah, manusia yang lewat pasti terlempar juga.

 

Kita ini hanya manusia daging yang banyak kelemahan dan kekurangan, bahkan sehebat apapun dia tabiat dagingnya masih sering muncul. Seringkali dalam nikah tabiat daging ini masih sering muncul. Tabiat daging yang paling sering muncul dari suami adalah egois.

 

Kalau perempuan tabiat daging yang sering muncul seperti isteri Ayub, waktu sengsara, dalam keadaan terjepit, tabiat daging yang muncul cerewet! Isteri Ayub berkata ‘masih bertekunkah engkau menyembah Tuhan Allahmu? Kutukilah Allahmu dan matilah’. Langsung Ayub katakan ‘perkataanmu itu perkataan perempuan gila!’. Di sini tidak ada isteri-isteri yang jadi perempuan gila. Ini yang sering terjadi, dalam keadaan terjepit seringkali tabiat daging kita yang muncul! Biarlah siang ini lewat pekerjaan Roh Kudus tabiat daging kita dimatikan.

 

Hasilnya angin timur membelah laut teberau. Artinya:

a)      Semua masalah sampai masalah yang mustahil sekalipun diselesaikan oleh Roh Kudus.

b)      Hidup mati kita ditangan Tuhan, Tuhan yang menentukan semuanya. Tuhan suruh berangkat saja, setiap langkah hidup kita Tuhan yang menentukan. Tuhan sanggup memelihara dan melindungi. Apalagi dunia yang kita tempati ini serba sulit semuanya bahkan nyaris mustahil. Sulit, mustahil, apalagi kalau antikristus berkuasa. Tetapi Tuhan sanggup memelihara dan melindungi. Tadi dikatakan air laut Teberau menjadi tembok kiri kanan, ada tembok perlindungan bagi kita.

 

Dalam satu peristiwa, kota tempat tinggal Elisa dikepung oleh pasukan Aram dengan kuda dan kereta perang mereka. Pagi-pagi sekali, bujang Elisa bangun tidur dan melihat keluar, dia lihat pasukan begitu banyak di gunung mengelilingi kota. Dia pangggil Elisa ‘tuan ada pasukan mengelilingi kita!’. Elisa bilang tenanglah jangan takut yang menyertai kita lebih banyak. Lalu Elisa berdoa ‘Tuhan bukakanlah matanya’. Begitu matanya terbuka dia lihat kereta berapi, itu gambaran Roh Kudus tembok perlindungan bagi kita.

II Raja-raja 6:15-17

6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."

6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

 

Zakharia 2:5

2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

 

Jadi jangan takut, dalam menghadapi banyak persoalan dan pergumulan, Allah Tritunggal bekerja melindungi kita. Bahkan Dia menjadi tembok berapi di sekeliling kita. Siapa yang coba-coba mengusik, terbakar! Ini membuktikan kita yang disucikan dan diurapi Roh Kudus merupakan biji mata Tuhan!

 

Zakharia 2:6-8

2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.

2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya —:

 

Kita butuh Roh kudus. Tabiat daging kita terlalu banyak, biarlah Roh Kudus membaharui kita menjadi manusia rohani dengan tabiat Ilahi. Kita biji mata Tuhan, dijaga, dipelihara, dilindungi, oleh Tuhan tembok berapi di sekeliling kita.

 

c)      Ada masa depan yang berhasil dan indah. Kaum muda jangan putus asa. Yang dibutuhkan di akhir zaman ini boleh punya ijazah, tetapi yang terutama adalah Roh Kudus. Ijazah tidak akan mampu menolong menghadapi keadaan dunia yang serba sulit ini. Berapa banyak orang yang ijazahnya tinggi tetapi susah juga dapat pekerjaan. Ijazah, kekayaan, kedudukan tidak akan bisa menembusi keadaan dunia yang semakin sulit sukar ini. Apalagi di zaman antikristus. Satu-satunya yang kita butuhkan adalah Roh Kudus, memberi masa depan yang berhasil dan indah bagi kita, sampai yang terindah kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

d)      Begitu laut terbelah, bangsa Israel menyeberang, perjalanan mereka jelas menuju ke negeri Kanaan. Kanaan artinya kegerakan. Jadi artinya kita dipakai Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kita belajar dari murid Yesus khususnya Petrus, sebelum dipenuhkan Roh Kudus dia potong telinga orang, dia ikuti Yesus dari jauh sehingga akhirnya menyangkal Yesus. Seperti inilah kalau tidak ada Roh Kudus, bisa salah menggunakan pedang, salah menggunakan Firman pengajaran, bukan menjadi berkat malah menjadi sandungan bagi orang lain. Kemudian pengikutan kepada Yesus semakin jauh jaraknya, semakin tidak setia sampai nanti menyangkal Yesus. Tetapi dalam Kisah Rasul pasal 2 Roh Kudus dicurahkan dan Petrus berkhotbah dia berani menyampaikan berita Firman tentang Yesus dan 3000 orang diselamatkan. Sesudah itu dia dipakai Tuhan untuk menolong orang yang lumpuh lebih dari 40 tahun. Tadinya mengulurkan tangan memotong telinga orang, sekarang mengulurkan tangan menolong orang yang lumpuh. Sesudah itu dia berkhotbah lagi tentang Yesus dan bertambah jumlah mereka dari 3000 menjadi 5000.

 

Demikian juga kita butuh Roh Kudus. Sehebat apapun kita melayani kalau tanpa Roh kudus nanti kita hanya seperti Petrus. Petrus hebat melayani, diutus Tuhan berdua-dua, murid-murid diberikan kuasa, salah satunya Petrus. Dia bisa berjalan di atas air, tetapi karena tidak ada Roh Kudus, salah gunakan pedang, potong telinga orang. Hebat melayani, tetapi jadi sandungan, orang tidak mau menerima pelayanan. Kelihatan hebat melayani, tetapi mulai kendor, jauh dari Tuhan, sampai akhirnya menyangkal Yesus, menyangkal pengajaran. Berapa banyak orang yang meninggalkan pengajaran, padahal kalau dia lihat pelayanannya hebat luar biasa!  

 

Kisah Para Rasul 3:7

3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

 

Dari mengulurkan tangan memotong telinga, sekarang menolong orang.

 

Kisah Para Rasul 3:11-13,19-21

3:11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.

3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?

3:13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.

3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

 

Kita dipakai oleh Tuhan Yesus sampai waktu pemulihan segala sesuatu. Pulih itu kembali pada keadaan semula. Keadaan kita semula segambar dengan Allah Tritunggal. Jadi kita mau dipakai Tuhan sampai kita segambar dengan Allah Tritunggal, kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Kisah Para Rasul 4:1-6,27

4:1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.

4:2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.

4:3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.

4:4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

4:6 dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.

4:27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,

 

Memang beresiko, waktu kita sudah dipakai Tuhan, kita mengalami salib, sengsara daging tanpa dosa. Makanya 4 warna pintu kemah tadi kalau dihubungkan membentuk salib:


 

Dalam kegerakan rohani, jangan heran kalau kita diperhadapkan dengan salib, sengsara, penderitaan serta tantangan yang hebat dari orang-orang yang hebat. Kalau yang dihadapi Petrus dari alim ulama, pemimpin-pemimpin agama yang menekan. Sudah semakin terasa sekarang ini, pemimpin-pemimpin agama yang menekan. Nanti bekerja sama dengan pemimpin dunia, pemerintah dunia. 2 ini yang kita hadapi, pemimpin agama dan pemerintah dunia. Mereka berkolaborasi dipakai oleh setan menghalangi kegerakan rohani. Tetapi kegerakan rohani tidak bisa terbendung, dari 3000 bertambah menjadi 5000, bertambah terus sampai nanti genap jumlah anggota Tubuh Kristus.

 

Kita diperhadapkan dengan pengalaman salib, memang tidak ada kemuliaan tanpa salib. Kalau sekarang kita sudah ditekan dan dihimpit luar biasa, sebentar lagi kita akan dipermuliakan luar biasa. Semakin dihimpit, semakin ditekan, semakin dipermuliakan oleh Tuhan. Pintu kemah itu menunjuk kepenuhan Roh Kudus. Roh Kudus ini yang memampukan kita menghadapi salib.

Markus 13:9-13

13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.

13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.

13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

13:12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

13:13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."

 

Jadi jangan heran kalau orang tua dibenci anaknya karena orang tua masuk dalam kegerakan rohani. Tuhan tahu daging ini tidak akan mampu. Terlalu banyak tabiat daging yang meletup-letup. Makanya butuh Roh Kudus. Roh Kudus memampukan kita dalam 2 hal:

1)      Memampukan kita bertahan. Sekalipun sengsaranya luar biasa, kita harus bertahan, terus maju jangan mundur.

2)      Roh Kudus memampukan kita bersaksi. Justru semakin dihimpit kita tambah terang benderang menjadi kesaksian. Maka pertumbuhan terjadi, kegerakan ini semakin besar. Pertumbuhan jasmani, jiwa-jiwa bertambah. Pertambahan secara jasmani terjadi, perkembangan rohani juga terjadi, sampai kita mencapai kesempurnaan.

 

Semakin ditekan, semakin dihimpit, kita semakin terang. Sebabnya kita butuh Roh Kudus. Saya yakin penglihatan yang dilihat oleh papa bahwa kita akan dijadikan sokoguru gereja di Tentena pasti akan terbukti!

Kisah Para Rasul 2:47

2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

 

Cuma 1 yang kita harus jaga, saat sudah dipakai, terjadi pertambahan jiwa, terjadi pertambahan rohani, jangan bangga atau sombong. Kalau itu maka pasti pemakaian Tuhan langsung luntur. Bintang kalau sudah bangga dan sombong pasti gugur! Dari bintang menjadi binatang. Biar kita menjadi bintang, menjadi terang, jangan jatuh jadi binatang.

 

 

Tuhan Memberkati

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar