20240526

Kebaktian Umum, Minggu 26 Mei 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:1-5

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Ayat-ayat ini menunjukanpengikutan gereja Tuhan kepada Yesus yang ditandai dengan percikan darah, suatu penyucian terakhir untuk bisa sempurna. Apa yang disucikan? Kita pelajari dari ruas jalan terakhir Yesus menunujuke Yerusalem untuk mati di kayu salib. Ada 2 hal yang Yesus sucikan dalam perjalanannya ke Yerusalem.

1.      Yang pertama disucikan adalah pohon ara di tepi jalan. Ada pohon ara yang sudah berdaun lebat tetapi tidak berbuah sehingga akhirnya dikutuk oleh Tuhan. Jangan sampai kita sudah banyak aktivittas pelayanan tetapi tidak ada buah yang bisa Tuhan nikmati.

 

2.      Yang kedua adalah Bait Allah. Ini yang akan kita bahas.

 

Markus 11:15-19

11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,

11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

 

Bait Allah disucikan karena sudah menjadi tempat jual beli. Bait Allah menunjuk 2 hal:

1.      Pribadi kita masing-masing.

2.      Ibadah pelayanan atau tahbisan kita. Ibadah dan nikah itu berkaitan, kalau ibadah disucikan, nikah juga disucikan.

 

Cara Yesus menyucikan adalah dengan mengusir. Mengusir itu artinya penyucian yang tegas, bahkan seperti kasar! Sehingga menimbulkan sengsara bagi daging. Lewat apa disucikan?

1.      Firman pengajaran yang benar. Rasanya tidak enak bagi daging, tetapi harus diberitakan. Tentu diberitakan dengan urapan, diterima juga dengan urapan Roh Kudus, jangan dengan daging.

2.      Dengan percikan darah. Percikan darah ini tegas. Secara hurufiah mungkin kita memang diusir, diusir dari gereja, diusir dari penggembalaan, diusir dari rumah, diusir dari desa, diusir dari tempat kerja. Kita periksa kalau kita salah minta ampun, kalau tidak salah tidak usah bereaksi daging.

 

Untuk apa penyucian ini? Mengembalikan fungsi Bait Allah sebagai rumah doa, bukan sarang penyamun. Kalau bicara sarang, itu berarti tempat berkembang biak. Pribadi kita, nikah kita, tahbisan kita, kalau tidak disucikan, menjadi sarang roh jahat dan roh najis. Disitulah berkembang kejahatan dan kenajisan dalam bentuk dan rupa-rupanya. Jadi jangan marah kalau ada Firman yang keras, kita diperhadapkan dengan percikan darah, supaya jangan kita menjadi sarang penyamun, tetapi kita menjadi rumah doa, jangan menjadi sarang roh jahat dan roh najis.

 

Di sini Bait Allah sudah menjadi tempat jual beli, berarti menjadi tempat antikristus.

Wahyu 13:16-17

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

 

Roh jual beli itu roh antikristus. Banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan sudah dikuasai roh antikristus, roh jual beli. Praktek dikuasai roh antikristus:

1.      Gereja dijadikan pasar. Kita periksa diri kita, jangan sudah jadi pasar. Tanda-tanda gereja sudah dijadikan pasar:

a)      Mencari yang murahan. Gereja dijadikan pasar berarti siapa saja boleh melayani sekalipun tidak bertobat, sekalipun hidup dalam dosa. Periksa hidup kita, kalau kita melayani padahal hidup dalam dosa berarti hidup kita sudah menjadi sarang penyamun, bait Allah menjadi tempat jual beli, pelayanan menjadi murahan. Harga pelayanan itu sangat mahal, seharga Korban Kristus. Yang boleh menjadi imam itu hanya orang Israel asli, kita bangsa kafir hanya mendapat anugerah belas kasihan Tuhan. Lewat jalur keturunan kita tidak boleh menjadi imam, tetapi bagi kita bangsa kafir Tuhan buka jalur kemurahan yang seharga korban Kristus. Pelayanan itu mahal seharga Korban Kristus, jangan dijadikan murahan. Kita melayani tidak bertobat, melayani tetapi hidup dalam dosa, melayani seenaknya, kadang melayani kadang tidak, melayani sesukanya itu pasar! Kita sudah ditebus oleh darah Yesus yang mahal, jadi ingat hidup kita ini mahal, jangan dijadikan murahan, jatuh bangun dalam dosa.

I Petrus 1:18-19

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

 

Wahyu 1:5-6

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Pelayan-pelayan Tuhan yang sudah melayani dalam bidang apa saja, saya tidak membagikan daftar hadir, tetapi biarlah kita tanggung jawab kepada Tuhan. Jangan jadikan ibadah pelayanan yang seharga kemurahan Tuhan menjadi murahan. Kita melayani tidak bertobat, hidup dalam dosa, melayani asal-asalan itu menjadikan Bait Allah sebagai pasar.

 

Ada kemurahan Tuhan, ada kekerasan Tuhan. Kalau kemurahan Tuhan kita jadikan murahan, nanti berhadapan dengan kekerasan Tuhan.

Roma 11:22

11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

 

Orang-orang yang jatuh dalam dosa berarti tidak bertobat.

 

b)      Penampilannya bebas, asal-asalan, tidak rapi, tidak sopan. Itu juga yang terjadi dalam gereja sekarang ini, beribadah tetapi penampilan asal-asalan. Dalam beribadah kalau yang jasmani tidak rapi, bagaimana rohaninya bisa dirapikan, bagaimana pendeta itu bisa dipakai Tuhan untuk merapikan jemaat, tidak mungkin! Ayolah dalam ibadah yang rapi, yang sopan, yang sesuai fungsi pakaian.

 

c)      Pasar itu ramai. Jadi gereja pasar hanya diisi dengan sukacita daging tanpa Roh Kudus. Apa bukti sukacita daging tanpa Roh Kudus? Waktu memuji Tuhan semangat, gegap gempita, semangat, mungkin sampai sahut-sahutan. Tetapi waktu mendengar Firman loyo, matanya tinggal 5 watt, sampai mati lampunya, tertidur! Kalau sukacita oleh Roh Kudus waktu memuji Tuhan semangat, waktu mendengar Firman lebih semangat lagi.

Lukas 24:32

24:32  Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

 

Yohanes 16:14

16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

 

Roh Kudus memuliakan Firman Tuhan. Kalau ada sukacita Roh Kudus pasti semangat mendengar Firman Tuhan sekalipun keras.

 

2.      Di dalam Bait Allah ada meja penukar uang. Seharusnya apa yang ada di dalam Bait Allah? Di ruangan suci yang boleh ada bukan meja penukar uang tetapi meja roti sajian. Tetapi di sini meja roti sajian sudah ditukar dengan meja penukar uang. Artinya sudah tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman sebab yang dicari adalah keuntungan jasmani,hanya perkara-perkara yang jasmani. Kita periksa, beribadah mau cari Firman atau cari perkara-perkara yang jasmani. Menikah cari apa? Cari yang satu Firman pengajaran, jangan hanya cari yang jasmani. Kalau beribadah mencari yang jasmani, menikah mencari yang jasmani, hidup kita hanya untuk mengejar yang jasmani maka akibatnya:

I Timotius 6:5-6

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

 

Kalau hanya mencari keuntungan yang jasmani maka tidak akan pernah ada rasa cukup dalam ibadah. Artinya tidak pernah mengalami kepuasan rohani, sehingga hanya mencari kepuasan dunia. Kepuasan-kepuasan dunia dibawa masuk dalam ibadah. Dalam nikah diisi dengan mencari kepuasan dunia, tidak ada kepuasan rohani.Sampai mencari kepuasan lewat berbuat dosa.

Lukas 22:38

22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."

 

Ibadah yang disertai rasa cukup, dalam ibadah harus ada 2 pedang. Pedang menunjuk Firman. Jadi ada 2 pedang artinya ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan. Jadi ibadah yang disertai rasa cukup ada pembukaan rahasia Firman. Perjanjian Lama dibuka rahasianya, Perjanjian Baru juga dibuka rahasianya, saling menerangkan ayat-ayatnya. Coba kalau Perjanjian Lama tidak diterangkan dengan Perjanjian Baru lalu menerapkan Perjanjian Lama, suami-suami bisa punya isteri lebih dari satu. Tetapi diterangkan dalam Perjanjiian Baru.

 

Ibadah yang didalamnya ada pembukaan rahasia Firman memberikan keuntungan besar yaitu kita diberikan 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikristus, dipelihara di sana 3,5 tahun lamanya. Dan waktu Yesus datang di awan-awan, sayap itu yang menerbangkan kita ke awan-awan menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga. Ini keuntungan yang besar. Kita cari Firman maka mendapatkan sayap yang besar.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

3.      Di dalam Bait Allah ada bangku pedagang merpati. Bicara bangku ada kaitannya dengan kedudukan atau jabatan. Merpati ada kaitannya dengan Roh Kudus, juga ada kaitannya dengan ketulusan.

Matius 10:16

10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

Seharusnya dalam Bait Allah yang boleh ada di situ adalah pelita emas, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan urapan dan karunia-karuniaNya. Tetapi yang ada di sini bangku-bangku pedagang merpati, Roh Kudusnya sudah diperjualbelikan!

 

Arti bangku-bangku pedagang merpati:

a)      Jabatan pelayanan diperebutkan karena dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani sehingga saling menjatuhkan. Kalau yang benar biarlah Firman yang bekerja sehingga mendorong kita melayani Tuhan. Kalau di dunia ada lelang jabatan. Sekarang dalam gereja sudah seperti itu. Apalagi kedudukan dalam organisasi gereja diperebutkan untuk mendapat keuntungan yang jasmani.

 

b)      Tidak ada ketulusan di dalam melayani Tuhan. Kalau tidak tulus berarti merpatinya sudah tidak ada, yang ada tabiat ular, tabiat iblis! Apa tabiat iblis?

Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Sudah tidak tulus melayani karena melayani dengan dusta, dengan kebencian, termasuk iri, dendam dan sebagainya. Kalau kita praktekan kasih, tidak benci orang, malah orang yang membenci kita itu kita perhatikan anaknya, perhatikan keluarganya, berarti dalam pribadi kita betul-betul ada merpati, ada Roh Kudusyang membuat kita tulus dalam melayani Tuhan, tidak ada ular di situ. Jangan jadi ular, biarlah kita semua menjadi merpati. Merpati adalah sebutan dari Mempelai Pria Sorga kepada mempelai wanitaNya‘merpatiKu idam-idamanKu’. Tetapi ingat jangan seperti Efraim, sudah jadi merpatinya Tuhan tetapi berulah sampai disebut merpati tolol.

 

Dalam hidup kita jangan ada bangku pedang merpati, biarlah diisi dengan pelita emas, dengan Roh Kudus.

 

c)      Melayani dengan pamrih, menuntut hak. Seperti Korah kalau banyak menuntut nanti memberontak. Begitu juga dalam nikah, menikah itu jangan saling menuntut tetapi saling melayani. Kalau mau menikah malah berpikir saya ini nanti jadi menantu sultan, minta ini, minta itu, janganlah menikah! Jangan menikah kalau pikirannya hanya untuk yang jasmani, nanti jadi beban di situ. Melayani itu hanya melakukan kewajiban, bukan menuntut hak.

Lukas 17:10

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Lukas 17:10 (Terjemahan Lama)

17:10 Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami."

 

Melayani Tuhan jangan menuntut ini menuntut itu, hanya melakukan kewajiban. Apa kewajiban kita?

Yesaya 49:3

49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

 

Ini kewajiban kita, menyatakan keagungan Tuhan, memuliakan Tuhan dalam segala hal. Setelah itu baru dapat hak.

Yesaya 49:4

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

 

Lakukan kewajiban, maka hak dan upah kita terjamin di tangan Tuhan.

 

4.      Rumah doa menjadi sarang penyamun. Seharusnya Bait Allah diisi dengan mezbah dupa emas, tetapi ini sudah menjadi sarang penyamin. Artinya Bait Allah diisi dengan mezbah dupa emas. Jadi artinya melayani Tuhan tanpa doa penyembahan = melayani tanpa penyerahan diri, merasa mampu, merasa hebat, merasa kuat. Melayani tanpa penyerahan itu tidak ada gunanya!

 

Tahbisan seorang imam disertai dengan pengorbanan domba jantan pertama, domba jantan kedua serta lembu jantan. Lembu jantan itu korban pendamaian. Jadi kalau mau melayani Tuhan harus ditandai dengan pendamaian. Berdamai, bukan menambah dosa. Domba jantan pertama, korban penyerahan diri. Melayani Tuhan harus dengan penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan. Mengaku, saya tidak mampu Tuhan, biar Tuhan yang memberikan kemapuan yang ajaib untuk melayani. Baru domba jantan kedua, korban pentahbisan, baru kita ditahbiskan.

Keluaran 29:1,15-18

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

29:15 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.

29:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.

29:17 Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.

29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

 

Harus dibakar seluruhnya, jangan ada sisa. Artinya daging kita harus dibakar semua, jangan ada suara-suara daging dalam melayani Tuhan. Jangan mengumbar hawa nafsu daging! Hawa nafsu daging yang banyak kali diumbar dalam pelayanan adalah ambisi dan emosi. Melayani supaya dapat pujian, supaya dihormati, supaya tampil dilihat orang. Dan emosi, bukan gerakan Firman tetapi emosi daging. Bukti bahwa pelayanan itu dengan emosi daging, waktu diperhadapkan kesulitan, tantangan di dalam pelayana dia cepat mundur, tinggalkan pelayanan, itu emosi daging! Waktu semua lancar, puji Tuhan, dahsyat, luar biasa! Begitu ada tantangan dia berhenti melayani, sampai tidak lagi datang ibadah.

 

Daging ini tempat bersarangnya roh jahat dan roh najis. Kalau melayani dengan mengumbar daging, di situ tempat bersarangnya roh jahat dan roh najis, maka hidup itu menjadi tempat berkembang biakan dosa!Begitu ada ambisi daging, emosi daging, ada hawa nafsu daging, disitulah dosa berkembang biak, menjadi sarang penyamun.

 

Kalau sudah menjadi sarang penyamun maka arahnya ke Babel!

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Arahnya ke Babel, Mempelai Wanita setan. Siang ini Tuhan mau membersihkan pribadi kita, nikah kita, ibadah pelayanan kita, jangan ada roh antikristus di dalamnya. Kerinduan Tuhan sampai saat ini meletakan diriNya sebagai kepala atas hidup kita. Kepala itu suami, Mempelai Pria Sorga, tubuh itu isteri Mempelai Wanita Tuhan. Ini kerinduan yang menggirangkan hati Tuhan. Semoga kita mau membalas, menjawab kerinduan hati Tuhan ini dengan memberi hidup kita dikepalai oleh Tuhan, bukan dikepalai roh jahat dan roh najis.

 

Yesaya 62:5

62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

 

Dia rindu supaya kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Matius 8:20

8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Ini kerinduan Tuhan dan juga keluhan Tuhan, Dia rindu untuk menjadi kepala atas hidup kita, tetapi Dia mengeluh karena selama ini yang menjadi kepala atas gereja yang terbanyak adalah roh jahat (serigala) dan roh najis (burung). Biarlah kita mau dibersihkan. Bait Allah mau dibersihkan oleh Tuhan sehingga Dia bergirang hati karena mendapati kita tampil sebagai gereja yang sempurna, mempelai wanita Tuhan danTuhan menjadi kepala atas hidup kita sekalian.

 

Kerinduan hati Tuhan itu disertai dengan jerih payahNya. Tuhan rindu kita menjadi Mempelai WanitaNya maka Tuhan rindu membersihkan gerejaNya. Proses Tuhan membersihkan gerejaNya.

1.      Yesus menunggang balikan meja penukar uang. Artinya Yesus membersihkan meja hati kita dari segala kotoran, terutama kotoran ikatan akan uang, sehingga hati kita menjadi lemah lembut, bisa menampung Firman pengajaran yang benar. Yesus adalah firman, menampung Firman berarti Yesus menjadi kepala atas hidup kita.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Terima Firman dengan lemah lembut.Biarlah hati kita dibersihkan menjadi hati yang lemah lembut, sehingga kita bisa menerima Firman, menyimpan Firman pengajaran dalam hidup kita. Apa bukti hati kita sudah lemah lembut, meja hati sudah bersih? Alat yang ditaruh roti itu bicara ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Jadi buktinya kita bisa bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Ada yang harus menempuh jarak jauh, bertekun! Ada yang mengikuti secara virtual, bertekun! Masalahnya bukan jarak jauh atau secara virtual tetapi penentu yang utama yang ditekankan di sini ketekunannya.

 

2.      Yesus membalikan bangku-bangku pedagang merpati. Merpatinya tidak dijual lagi. Artinya Yesus membersihkan tahbisan pelayanan kita sehingga kita bisa melayani dengan berkorbar-kobar sampai garis akhir dan melayani dengan tulus hati tanpa pamrih, tidak ada dusta, tidak ada kebencian, tidak ada iri, tidak ada dendam, tidak ada ambisi dan emosi daging.

II Timotius 1:6

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

 

Kobarkan karunia Roh Kudus yang ada pada kita, bukan dikorbankan karena sesuatu.Saya kemarin ditanya, besok pak gembala melayani lagi 3 kali? Iya!Pulang dari peresekutuan bukan malah loyo, tetapi harus semakin berkobar lagi.Saya meneladani guru saya, pulang persekutuan langsung melayani lagi. Sementara beliau dalam keadaan yang capek melayani di sana, masih melayani lagi baptisan air. Melayani dengan semangat dan dengan tulus hati maka kita bisa memuliakan Tuhan.

 

Bukti bangku-bangku pedagang merpati sudah dibalikan adalah kita bisa bertekun dalam ibadah raya sehingga kita menjadi surat Kristus yang ditulis oleh Roh Kudus.

II Korintus 3:1-3

3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?

3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 

Surat ini untuk dibaca. Orang yang tekun dalam ibadah raya dia ditulis oleh Roh Kudus menjadi surat Kristus untuk dibaca semua orang. Artinya menjadi kesaksian hidup di manapun berada. Kita terbuka untuk dibaca orang lain.

 

3.      Yesus mengembalikan fungsi Bait Allah dari sarang penyamun menjadi rumah dosa. Kalau sudah disucikan pasti menjadi rumah doa, bisa bertekun dalam doa penyembahan. Bait Allah diisi dengan mezbah dupa. Ada mezbah doa mulai dari dalam rumah masing-masing.

 

Daging dirobek, daging dimatiikan, tidak bisa lagi menjadi tempat berkembang biaknya dosa. Yang ada di dalam hati dan hidup kita hanyalah kasih Allah yang bertumbuh sampai permanen dan sempurna. Kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan dan kalau kita menjadi rumah doa, Tuhan tahu segala kerinduan hati dan kebutuhan kita. Bahkan dengan bahasa air matapun Yesus sudah tahu apa yang kita butuhkan. Itulah kalau kita menjadi rumah doa, kita dimiliki oleh Tuhan seutuhnya sebagai Mempelai WanitaNya.

 

Yesus datang pertama kali disambut dengan penyembahan. Yesus datang kedua kali juga disambut dengan penyembahan. Siapa yang bisa menyambut Yesus? Semoga itulah saya dengan bapak, ibu kekasih dalam Tuhan yang sudah dibersihkan oleh Tuhan. Tidak ada lagi meja penukar uang, meja roti yang ada dalam hidup kita. Tidak ada lagi bangku pedagang merpati, Roh Kudus yang ada dalam hidup kita. Dan kita sudah menjadi rumah doa, penyembah-penyembah Tuhan, daging dimatikan.

 

Wahyu 19:6-9

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

 

Jangan heran, ketika kita mau dibersihkan, nikah kita mau disucikan, tahbisan kita mau disucikan, kita akan menghadapi orang-orang seperti imam-imam kepala.

Markus 11:18

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

 

Dulu Yesus yang mau mereka bunuh dan binasakan. Sekarang kita, orang-orang yang mau dibersihkan dan disucikan, mau dibunuh. Artinya karakternya mau dimatikan, pelayanannya berupaya dimatikan dan dihalangi, dengan tujuan utama rohaninya mati. Itu yang harus kita hadapi. Bentuknya kebencian-kebencian, digosipkan, dilaporkan sini sana, dibenci. Bahkan mungkin nanti sudah dalam bentuk serangan fisik, jangan heran!Itu yang akan kita hadapi, tekanannya lebih luar biasa lagi.

Wahyu 12:4b

12:4b Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Kita akan hadapi seperti ini, semakin dipersulit dengan tujuan mau mematikan rohani kita, mematikan benih Firman Tuhan di dalam kita. Sikap kita hanya mengeluh mengerang kepada Tuhan.

Wahyu 12:2

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

 

Jangan mengeluh kepada manusia! Mengeluh saja kepada Tuhan, nanti Tuhan yang membela:

Wahyu 12:5

12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

 

Pertolongan yang ajaib itu datangnya hanya dari Tuhan, bukan dari manusia. Hanya mengeluh mengerang nanti Tuhan yang membela. Siang ini mungkin waktu bagi kita untuk ditolong. Menghadapi kebencian-kebencian luar biasa, mengeluh mengerang saja kepada Tuhan, tidak usah mengeluh kepada manusia. Sampaikan keluhan kita kepada Tuhan, Tuhan akan menolong pada waktunya. Waktu Yesus datang kita mengalami keadilan kekal, orang yang membenci kita, melaporkan, menggosipkan dan memfitnah kita kalau dia tidak bertobat, dia masuk aniaya antikristus sampai aniaya selamanya di neraka. Tetapi kita boleh bertemu Yesus di awan-awan yang permai, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, berkerajaan 1000 tahun damai. Waktu Yesus datang kita masuk kerajaan Sorga yang kekal diYerusalam Baru. Pertolongan datangnya dari Tuhan, mengeluh, mengeranglah hanya kepada Tuhan. Kalau kita mengeluh kepada Tuhan maka hati kita tenang.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar