Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:14-16
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.
Pada ayat-ayat ini ada 2 macam penuaian di bumi:
1. Ayat 14-16 Penuaian gandum untuk dibawa masuk lumbung kerajaan sorga. Ini adalah orang yang memiliki bobot rohani dan setia mengikut Yesus sekalipun ditandai dengan percikan darah.
2. Ayat 17-20 Penuaian anggur untuk dikilang dalam kilangan murka Allah. Ini adalah orang-orang yang tidak mau masuk percikan darah. Ikut Tuhan hanya mencari kesenangan daging.
Mazmur 104:15
104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
Seharusnya anggur ini menyukakan hati Tuhan, baru menyukakan manusia. Menyukakan hati manusia artinya menjadi berkat bagi sesama.
Hakim-hakim 9:13
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Anggur dalam Mazmur 104:15 hanya menyukakan hati manusia, inilah anggur yang dibawa masuk dalam kilangan murka Allah. Ini kehidupan Kristen yang hanya mencari kesenangan daging. Sampai dalam gereja sudah tidak diajarkan lagi tentang salib, yang penting enak bagi daging. Tidak ada lagi penyucian, semua hanya untuk menyukakan daging.
Penuaian itu adalah saat terakhir, menunjuk kedatangan Yesus kedua kali. Dari 2 macam penuaian ini kita bisa melihat kedatangan Yesus kedua kali dari 2 sisi:
1. Bagi Kristen gandum, kehidupan yang siap sedia, mempelai wanita Tuhan yang sempurna, akan dibawa masuk di dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Yesus datang sebagai Raja, sebagai Mempelai Pria Sorga, dan kehidupan yang sudah siap sedia, masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
2. Bagi gereja yang tidak siap sedia, Yesus datang sebagai Hakim yang adil untuk menghukum! Ada 3x7 penghukuman Tuhan di akhir zaman ini, 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah, 7 malapetaka dari Allah Bapa. Sampai kiamat, sampai hukuman neraka.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Ada 3 kelompok yang akan dihukum:
1. Wahyu 19:1-2
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
Babel, gereja palsu, pelacur besar. Ini Kristen anggur yang hanya menyukakan daging, akan dihukum.
Kita lihat bagaimana asal usul Babel, gereja palsu, kenapa bisa muncul.
Kejadian 11:1-4,8-9
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
11:8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Asal usul Babel, gereja palsu, ada persekutuan, ada kebersamaan tetapi menentang rencana Allah! Sebagai contoh dari pembangunan Babel ini, rencana Allah mau menjadikan kita manusia tanah liat menjadi batu hidup. Tetapi di sini tanah lihat dibuuat menjadi batu bata untuk membangun kota dan menara Babel. Kemudian rencana Allah beranak cuculah kamu dan penuhi bumi, jadi bukan kumpul di satu tempat. Tetapi di sini mereka katakan jangan berserak ke mana-mana, kumpul saja di satu tempat, ini persekutuan yang menentang rencana Allah. Kelihatan ada persekutuan, luar biasa, saling memperhatikan satu dengan yang lain, tetapi sayangnya menentang rencana Allah, tidak sesuai dengan rencana Allah.
Ini awasan bagi kita, hati-hati memasuki satu persekutuan, jangan asal! Kelihatan satu persekutuan, ada kebersamaan, tetapi persekutuan batu bata, bukan batu bata. Ini gereja palsu, sama-sama batu tetapi berbeda. Yang satu bata batu, yang benar batu hidup. Batu hidup dipakai untuk pembangunan rumah rohani, batu bata dipakai untuk membangun Babel.
Tanda gereja Babel:
a) Mencari nama. Artinya hanya mencari popularitas, kejayaan, mau terkenal. Termasuk mencari kekayaan. Merasa lebih dari orang lain sampai lupa nama Tuhan! Nama Tuhan itu bagaimana?
Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
Nama Tuhan dan janji Tuhan itu digandeng, itulah Firman Tuhan.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
Artinya lupa nama Tuhan, di dalam persekutuan tidak lagi menampilkan pembukaan rahasia Firman, yang penting terkenal, dapat popularitas, yang penting dapat yang jasmani. Dengan adanya pemberitaan Firman ditampilkan di yutub jangan kita cari kejayaan dengan banyak-banyakan subscribe, siapa yang paling banyak pengikutnya. Kalau lihat penontonnya ratusan, jadi satu kebanggaan, jangan kita ikut-ikutan seperti itu. Kita sebarkan ini supaya orang lain juga bisa mendengar pengajaran, bukan supaya kita mencari kejayaan atau popularitas.
b) Mau mencapai sorga tetapi ibadahnya menggunakan cara-cara dunia! Karena rindu masuk kerajaan sorga mereka giat beribadah, tetapi kebenaran sendiri yang ditampilkan, bukan kebenaran Allah.
Roma 10:2
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
Ibadah subuh, pagi, siang, sore, malam, giat! Tetapi tanpa kebenaran Allah.
Roma 10:3
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Inilah Babel, ada persekutuan tetapi untuk cari popularitas. Ada persekutuan, bahkan giat, tetapi hanya menampilkan cara-cara dunia, kebenaran diri sendiri yang ada di dalamnya, bukan kebenaran Firman.
Kedua tanda ini tujuannya hanya untuk mencari jiwa sebanyak-banyaknya. Saya juga berdoa supaya Tuhan pertambahkan jiwa, tetapi apa artinya pertambahan kuantitas kalau tidak ada kualitas. Kita rindu jiwa bertambah tetapi mutu rohani kita harus bertambah.
c) Babel artinya kacau. Jadi ibadah pelayanannya kacau. Kacau di sini artinya tidak ada komando Firman, tidak sesuai Firman, yang ada di dalamnya hanya kebebasan daging.
II Korintus 3:17
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Kalau ada Roh Kudus, ada kemerdekaan, kebebasan. Bukan kebebasan daging, tetapi kemerdekaan di sini kebebasan dari dosa-dosa, lepas dari ikatan. Kalau sekarang dalam gereja dikatakan urapan Roh Kudus tetapi yang ada di dalamnya kebebasan daging, kacau, tidak tertib. Kalau ada Roh Kudus kita tertib, tidak kacau! Kita butuhkan urapan Roh Kudus dalam setiap ktia beribadah supaya ibadah kita tertib dan teratur, kebebasannya di dalam Roh Kudus sehingga kita mengalami kelepasan dari segala ikatan dosa, bukan kebebasan daging!
Kalau 3 tanda ini ada maka pasti tanda keempat muncul.
d) Babel disebut pelacur besar. Berarti tidak ada lagi penyucian di dalamnya, dosa-dosa dibiarkan, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan dibiarkan! Sampai pendeta kawin cerai dibiarkan, bahkan bisa pimpin persekutuan!
Kacau, betul-betul tidak sesuai kehendak Allah. Salah satu kehendak Allah hendaklah kamu suci, terutama kekudusan dalam hal nikah. Bagaimana ada penyucian kalau kami hamba Tuhan yang menggelar ibadah tidak berada dalam kesucian. Mulai dari kami hamba Tuhan! Untuk memimpin persekutuan bisa karena fasih lidah, jago khotbah, tetapi karena tidak ada kesucian dalam dirinya, bagaimana jemaat bisa disucikan!
I Tesalonika 4:3-4
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
Tidak ada istilah kawin cerai! Apalagi bagi yang mau melayani, mau pimpin ibadah persekutuan lalu keadaannya kawin cerai. Mari perhatikan persekutuan, jangan asal, sekalipun kelihatan bagus semua, ramah, tetapi tidak ada penyucian di dalamnya, buat apa! Untuk apa kita datang dalam persekutuan kalau tidak ada penyucian, datang berdosa, pulang malah tambah dosa.
Seorang Imam Besar setahun sekali mengadakan pendamaian bagi seluruh jemaat. Yang pertama dia damaikan adalah dirinya. Jadi dirinya suci, baru keluarganya, baru setelah itu sidang jemaat. Perhatikan juga keluarga hamba Tuhan, jangan sampai kita keluarga hamba Tuhan menjadi penghambat penyucian di dalam jemaat. Jemaat tidak mengalami penyucian karena kita yang di dalamnya. Kita makan ayapan Allah, kita dipelihara langsung oleh Tuhan, tetapi kita tidak mau disucikan, akibatnya terhambat penyucian terhadap sidang jemaat.
Imamat 16:17
16:17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Kalau saya renungkan sebenarnya saya tidak layak menjadi hamba Tuhan. Sayalah anak hamba Tuhan yang menghambat penyucian bagi jemaat. Tetapi syukur Tuhan tangkap, Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan. Jangan sampai penyucian terhambat bagi sidang jemaat karena anak hamba Tuhan. Apalagi kalau isteri gembala berulah, penyucian bisa terhalang. Ini tanggung jawab saya sebagai hamba Tuhan bersama keluarga hamba Tuhan, biar kita sungguh-sungguh berada dalam penyucian sehingga penyucian bisa berjalan kepada sidang jemaat.
Istilah pelacur itu adalah perempuan yang tidak setia pada satu laki-laki. Jadi gereja palsu adalah persekutuan yang di dalamnya ada orang-orang yang tidak setia kepada Yesus, tiak setia pada Firman pengajaran yang benar. Rasul Paulus katakan aku telah mempertunangkan kamu pada satu laki-laki, aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus. Persekutuan palsu itu orang-orang yang dulunya dalam pengajaran tetapi pikirannya sudah disesatkan dari pikiran yang sejati kepada Kristus.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Dengar pengajaran A, lalu masuk persekutuan lain dengar B. Karena B itu cocok dengan dagingnya maka dia pilih B dan yang A dia buang. Dalam nama Tuhan jangan tambah lagi orang yang tidak setia dan meninggalkan pengajaran yagn benar! Mari bertahan. Lihat perjuangan pendahulu, lihat bagaimana gembala bertahan pada pengajaran sampai garis akhir! Sebenarnya kita ini tinggal mengisi, dasar sudah ada diletakan oleh pendahulu, bangunan sudah didirikan. Kita generasi penerus tinggal mengisi. Kenapa mendirikan dasar yang baru lagi! Biarlah kita bertahan pada pengajaran yang benar. Saya ingat waktu ditahbiskan di Diora, generasi penerus, jangan buat jalan baru! Itu membekas terus.
Jangan ada laki-laki lain, itu iblis yang mau mencemari kesucian kita.
e) Wahyu 17:5-6
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Yang kelima ini mabuk oleh darah orang-orang kudus. Berarti ada darah orang kudus yang ditumpahkan. Artinya ada roh kebencian. Benci kepada orang-orang yang mau hidup kudus, hidup suci. Selalu mengusik dan menindas kehidupan yang mau hidup dalam kebenaran dan kesucian. Tetapi kita tidak perlu takut, kalau kita berada pada kebenaran Tuhan yang akan selalu menjaga dan melindungi kehidupan kita sekalian. Itu jelas dalam amanat agung Tuhan Yesus, pengajaran ini Tuhan sertai, kita yang ada dalam pengajaran Tuhan sertai.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Biarlah akhir zaman ini kita tegas dalam urapan Roh Kudus untuk menghindar dari persekutuan Babel. Biar kita dibentuk menjadi batu hidup, bukan batu bata untuk pembangunan Babel! Tetapi menjadi batu hidup untuk dipakai dalam pembangunan rumah rohani.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu hidup artinya hamba Tuhan pelayan Tuhan yang suci, yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mengerti tahbisan yang benar. Tahbisan itu soal kesucian. Jadi yang dilihat dari hamba Tuhan pelayan Tuhan itu bukan keahliannya atau ijazahnya, tetapi kesuciannya. Banyak orang bisa main musik, banyak yang bisa menyanyi, tetapi bagaimana hatinya, suci atau tidak! Yang Tuhan pakai orang yang suci, bukan orang yang hebat.
Kita melayani bukan mau dibikin susah. Batu hidup, kalau kita melayani pasti hidup dari kemurahan Tuhan. Di mana saja, kapan saja pasti hidup dari kemurahan Tuhan yang penting melayani dalam kekudusan. Kejarlah kekudusan, itu yang seharusnya kita kejar. Tetapi hamba Tuhan sekarang mengejar ijazah!
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Kaum muda kejar kekudusan. Apa artinya melayani kalau tidak melihat Tuhan, tidak bisa bertemu Tuhan. Bahkan waktu Tuhan datang orang itu berseru ‘Tuhan kami sudah melakukan mujizat demi namamu, mengusir setan demi namamu, bernubuat demi namamu’. Tetapi Tuhan bilang, enyahlah kamu, Aku tidak pernah mengenal kamu! Kamu semua pembuat kejahatan’. Tidak dilihat malah Tuhan usir!
Yang dilihat itu bukan enak masakannya siapa yang masak. Siapa yang dekor, bagus dekornya. Yang Tuhan lihat kekudusan. Semua hanya kemurahan Tuhan, kita bisa menjadi batu hidup hanya karena kemurahan Tuhan. Tanah lihat yang hina, yang kotor, kalau bisa Tuhan angkat menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan, itu kemurahan Tuhan. Tidak ada yang bisa disombongkan. Semua untuk kemuliaan nama Tuhan.
Makanya dalam melayani kita tidak sendiri, banyak yang lain juga bekerja, jaga kesucian hati, kesucian mulut dan kesucian pikirannya. Buat apa kita melayani kalau bergesekan, buat apa melayani kalau kita sendiri bersungut-sungut, bertengkar. Kalau seperti itu orang lain dapat berkat, kita tuan rumah tidak dapat apa-apa. Kejarlah kekudusan, berusahalah hidup damai! Kalau ada pergesekan segera selesaikan, berusaha hidup damai. Maka kita hidup dari kemurahan Tuhan. Lebih dari itu kalau kita melayani Tuhan, Tuhan menata rapi hidup kita, hidup kita menjadi indah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Kaum muda, masa depanmu Tuhan tata rapi. Ada masa depan yang indah kalau kita mau melayani dalam kekudusan dan kesucian.
2. Wahyu 19:17-18,21
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Ini pesta pembantaian daging. Yang masuk di dalamnya orang yang mempertahankan daging dengan hawa nafsunya, keinginannya, kalau kami hamba Tuhan dengan ambisinya. Tuhan yang tahu kita menggelar ibadah persekutuan bukan untuk menonjol dari yang lain tetapi murni untuk penyebaran Firman pengajaran. Kita berkorban untuk persekutuan Tubuh Kristus sekalipun berdarah-darah. Jangan ada ambisi.
Karena tabiat daging dipertahankan, perbuatan daging dipertahankan, tidak mau disucikan oleh pedang Firman Tuhan, akhirnya pedang dari mulut Tuhan yang seharusnya untuk menyucikan berubah menjadi pedang penghukuman. Ayo segala keinginan dan hawa nafsu daging kita robek semua, potong dengan pedang Firman, tambah dengan doa penyembahan, doa puasa, doa semalaman. Daging harus dimatikan, jangan dipertahankan, bukan dituruti maunya.
Wahyu 19:20
19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Sebenarnya lautan api dan belerang disediakan hanya untuk iblis, tetapi karena ada manusia mempertahankan dagingnya akhirnya turut masuk di situ. Kalau tidak mau disucikan, tidak mau berubah sekalipun sudah mendengar Firman, maka kehidupan itu bukan menjadi sama dengan Tuhan, tetapi mengarah menjadi sama dengan antikristus dan nabi palsu. Antikristus itu berasal dari antara kita, tetapi tidak sungguh-sungguh, dia pertahankan dagingnya. Jangan ada roh antikristus pada kita. Salah satu roh antikristus itu mau dihormat, mau disembah sebagai Allah, cari hormat dari manusia. Kita layani Tuhan dengan sungguh-sungguh, pasti Tuhan menghormati kita, tidak usah cari hormat dari manusia. Kalau kita melayani sampai di mana Yesus berada di situ kita berada, maka Allah Bapa menghormati kita. Manusia boleh menghina, mencibir dan lain-lain, yang penting Tuhan menghormati kita.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Mengikut Tuhan itu artinya taat, taat ini yang membawa kita pada kesucian. Kalau kita melayani dalam ketaatan dan kesucian maka kita akan dihormati Bapa.
Daging kita perlu dipotong dan dibakar dengan api Tuhan yaituu api Firman, api Roh Kudus dan api kasih Tuhan lewat 3 macam ibadah pokok. Dalam ibadah pendalaman Alkitab dibakar dengan api Firman, dalam ibadah raya dibakar dengan api Roh Kudus, dalam ibadah doa penyembahan dibakar dengan api kasih Tuhan. Belum lagi harus masuk dalam nyala api siksaan supaya daging ini mati, tidak bersuara lagi. Jangan kita yang dibakar oleh Tuhan dalam lautan api dan belerang. Lebih baik sekarang daging dibakar dengan nyala api Tuhan, dengan nyala api ujian, sekalipun sakit bagi daging tetapi kita berbau harum bagi Tuhan. Pelayanan kita berkenan kepada Tuhan dan Tuhan hormat kepada kita.
Stefanus menghadapi percikan darah, nyala api ujian dan dia melihat Anak Allah berdiri, menghormati dia.
Kisah Para Rasul 7:54-56
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
Kalau kita mau masuk dalam api pemurnian, nanti kita akan mendapat pujian kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri. Tidak apa-apa orang benci, orang jauhi karena kita mau hidup dalam kesucian dan kekudusan, tetapi Tuhan menghormati kita sekalian.
3. Iblis atau setan, dihakimi dihukum dalam 2 tahap.
a) Wahyu 20:1-3
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Tahap pertama dibelenggu 1000 tahun dan dilempar ke dalam lobang jurang maut. Sesudah itu dia akan dilepaskan kembali, tetapi akan ditangkap untuk dibuang ke dalam neraka.
b) Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Iblis tidak sendirian di lempar ke dalam neraka. Ada orang-orang yang menyertai dia dalam penghukuman. Jangan sampai kita yang menyertai iblis masuk dalam penghukuman neraka!
Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Kita periksa diri kita lewat Firman, apakah nama kita sudah tertulis dalam kitab kehidupan atau tidak sama sekali? Hari-hari terakhir ini di waktu yang sisa, berjuanglah supaya nama kita tertulis di dalam kitab kehidupan!
Apa yang harus kita perjuangkan?
1) Ibadah pelayanan. Berjuang dalam ibadah pelayanan supaya nama tertulis di dalam kitab kehidupan! Yang jauh rumahnya berjuang untuk datang beribadah, kita juga yang dekat berjuang. Apalagi yang tinggal di dalam pastori, berjuang untuk ibadah pelayanan.
Filipi 4:3
4:3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Secara fisik capek, tetapi berjuang untuk beribadah melayani Tuhan, jangan dikalahkan oleh daging. Ada masalah-masalah kita hadapi, mari berjuang, jangan sampai terhalang untuk beribadah melayani Tuhan.
Untuk ibadah bangsa Israel, Tuhan perjuangkan dengan menghukum Mesir dengan 10 tulah, supaya bangsa Israel keluar, bisa beribadah di padang gurun kepada Allah yang hidup. Untuk ibadah bangsa kafir, Yesus berjuang sampai rela dihukum dan mati di kayu salib. Oleh darahnya kita ditebus dari perbuatan yang sia-sia untuk beribadah kepada Allah yang hidup.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Kalau Tuhan berjuang untuk ibadah pelayanan kita, masa kita yang menjadi sasaran perhatian Tuhan malah tidak mau berjuang!
2) Perjuangkan tahbisannya. Berjuang supaya ibadah pelayanan kita adalah ibadah pelayanan yang tahbisannya benar yang akan memuncak pada doa penyembahan. Ingat, orang yang menyembah antikristus adalah kehidupan yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Dia tidak perjuangkan tahbisan yang benar, dia tidak perjuangkan penyembahan yang benar, makanya dia menyembah antikristus.
Wahyu 13:8
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Berjuang, jangan sampai kita menyimpang dari tahbisan yang benar!
3) Perjuangkan kesucian, karena kita mau dibawa sebagai perawan suci kepada Yesus. Untuk menjaga kesucian hidup, itu suatu perjuangan! Belum lagi lewat ajaran palsu yang mau merusak kesucian.
Mari kita berjuang sehingga ketika Yesus datang kita tidak dihukum, tetapi kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Perjuangan kita tidak sia-sia, bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru.
Kaum muda perhatikan, perjuangkanlah kesucian masa muda. Ingat yang ditunggangi Yesus masuk Yerusalem Baru adalah keledai muda. Kalian mau dipakai. Anak muda jaga kesucian. Gereja tampil sebagai perawanan suci. Dalam hal yang jasmani juga dijaga kekudusan. Jangan mau kalau diajak yang najis-najis, itu bukan kasih! Kasih yang benar itu berasal dari kesucian.
I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Memang dulu kita dari lumpur dosa, dari kehidupan yang kotor, tetapi sudah Tuhan angkat. Perhatian Tuhan tertuju kepada kita, Dia mau membawa kita ke dalam lumbung kerajaan Sorga, ke takhtanya, duduk bersama dengan Dia. Ayo kita perjuangkan ibadah pelayanan yang benar, tahbisan yang benar, penyembahan yang benar, perjuangkan kekudusan, maka Tuhan selalu memperhatikan kita, Tuhan menghormati kita, Tuhan membela, memelihara, melindungi dan menjawab doa-doa kita. Kalau kita mau berjuang, Tuhan ada bersama dengan kita, perhatian Tuhan begitu luar biasa kepada kita sekalian.
Tuhan Yesus memberkati.