20250723

Kebaktian Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul, Rabu 23 Juli 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Urutan penulisan Kisah Para Rasul setelah 4 Injil. 4 Injil menampilkan pribadi Yesus sebagai kepala, Mempelai Pria Sorga, Dia adalah Adam yang akhir. Injil Matius menampilkan Yesus sebagai Raja, Injil Markus menampilkan Yesus sebagai Hamba, Injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia sengsara, Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah. Dari Kisah Para Rasul sampai kitab Wahyu menampilkan gereja Tuhan yang dibangun sampai menjadi gereja Tuhan yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna atau Mempelai Wanita Tuhan, disebut Hawa yang akhir. Dari Kisah Para Rasul, gereja Tuhan yang sempurna mulai dibangun. Jadi kita mau belajar bagaimana pembangunan gereja sampai bisa sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Adam tidak sendiri, ada Hawa. Itulah yang dituliskan, tidak baik manusia itu sendiri, harus ada penolong.

Kejadian 2:18

2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

 

Ini juga berlaku dalam kitab Perjanjian Baru. Tidak baik kalau hanya 4 Injil yang menampilkan Yesus sebagai kepala, perlu ada kitab Kisah Para Rasul sampai Wahyu yang menampilkan pembangunan gereja Tuhan sampai sempurna.

 

Kejadian 2:21-25

2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

 

Tuhan membuat Adam tertidur lalu menciptakan Hawa dari salah satu rusuk Adam. Adam tertidur menubuatkan Yesus yang mati di kayu salib. Lewat matinya Yesus, gereja Tuhan lahir dari lambung Yesus yang tertikam. Itu sebabnya gereja Tuhan disebut daging dan tulangnya Yesus.

 

Efesus 5:30

5:30  karena kita adalah anggota tubuh-Nya (daging dan tulangnya).

 

Ephesians 5:30

5:30  For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

 

Apa bukti kita daging dan tulangnya Yesus? Sebagai manusia daging seperti kita, Yesus taat sampai mati di kayu salib. Jadi bukti bahwa kita adalah daging dan tulangnya Yesus, kita mau taat kepada Yesus sebagai kepala = mau diatur oleh Firman sampai daging kita tidak bersuara. Biarlah kita menjadi pribadi yang mau diatur, bukan kita yang mengatur Firman.

Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Tulang rusuk itu bengkok, menunjuk penundukan. Kita mau taat, mau tunduk pada Firman. Bagi daging untuk tunduk pada Firman, tidak mungkin, mustahil.

Roma 8:7

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Sebab itu supaya bisa tunduk pada Firman Tuhan, kita butuh urapan Roh Kudus.

Roma 8:13,15

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Ya Abba, ya Bapa menunjuk ketaatan. Apapun yang diperintahkan kita taat dan tunduk pada Firman Tuhan. Makanya keseluruhan Kisah Para Rasul dalam terang Tabernakel terkena pada minyak urapan dan dupa atau ukupan. Itulah gambaran Roh Kudus, kita butuh urapan Roh Kudus untuk bisa taat dan tunduk pada Firman Tuhan. Minyak urapan itu baunya harum. Artinya Tuhan merindukan kita gereja yang dibentuk berbau harum bagi Tuhan dan sesama, di dalam tingkah laku kita sehari-hari. Baik perbuatan kita maupun perkataan kita. Di sinilah peranan Roh Kudus, kalau tidak ada Roh Kudus kita hanya manusia daging yang mati dan berbau busuk!

 

Semua bahan untuk minyak urapan, juga bahan untuk ukupan atau dupa ukupan, semua digiling halus.

Keluaran 30:22-25,34-36

30:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

30:23 "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,

30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.

30:25 Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.

30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.

30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.

30:36 Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu.

 

Artinya supaya kita berbau harum bagi Tuhan dan sesama maka daging kita ini harus digiling sampai halus, daging dengan hawa nafsunya, keinginannya, tabiatnya, emosinya, ambisinya, perbuatannya, harus digiling sampai halus, harus rela dihaluskan! Digiling sampai halus dengan apa?

1.      Dengan Firman pengajaran yang benar yang digambarkan seperti palu dan juga seperti pedang. Ini Firman yang keras dan tajam. Dalam gereja kita berdoa supaya setiap pemberitaan Firman tampil keras dan tajam untuk menghaluskan daging kita. Jangan marah kalau Firman keras dan tajam, itu supaya daging kita halus dan kita berbau harum bagi Tuhan dan sesama.

Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

Ibrani 4:12

4:12 Karena firman Allah itu hidup dan berkuasa, dan lebih tajam daripada pedang bermata dua, dan makan dalam sehingga menceraikan nyawa dan roh, serta sendi dan sumsum, dan tahu menyelidik segala ingatan dan niat hati.

 

2.      Dengan doa penyembahan. Doa 1 jam, doa puasa, doa semalaman, kita menghaluskan daging. Sakit bagi daging, orang lain tidur kita sembayang. Kalau doa puasa, orang lain makan kita tidak makan, kita beribadah dan berdoa menyembah Tuhan.

 

Yesus teladan bagaimana Dia mengalami penghalusan daging sampai berbau harum bagi Tuhan dan sesama.

Efesus 5:1-2

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

 

Dengan kematianNya, Yesus berbau harum bagi Tuhan. Waktu Yesus mati, kepala serdadu yang ada berkata sesungguhnya Dia ini orang benar. Penjahatpun yang ada disalibkan bersama Yesus mengatakan Dia tidak berbuat salah. Yesus berbau harum lewat pengalaman sengsara sampai mati di kayu salib.

 

Ada bahan yang sama yang dipakai untuk minyak urapan dan untuk ukupan yaitu mur.

Keluaran 30:23

30:23 "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,

 

Keluaran 30:34 (Terjemahan Lama)

30:34 Dan lagi firman Tuhan kepada Musa: Ambillah olehmu rempah-rempah yang harum baunya, yaitu getah mur dan lawang dan rasamala, rempah-rempah ini dan kemenyan yang suci, sekalian itu sama banyaknya.

 

Kita belajar dari Yesus, perjalanan hidup Yesus di dunia diawali dengan mur dan diakhiri dengan mur. Jadi dari awal sampai akhir perjalanan Yesus ditandai dengan Mur. Awal perjalanan Yesus waktu Dia lahir ke dunia, orang-orang Majus datang menyembahnya dengan membawa persembahan emas, kemenyan dan mur.

Matius 2:11

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

 

Akhir perjalanan Yesus, ada air anggur disodorkan tetapi bercampur mur.

Markus 15:22-23

15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.

15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.

 

Mengapa perjalanan Yesus dari awal sampai akhir ditandai dengan Mur? Yesus adalah Mempelai Pria Sorga. Dalam Perjanjian Lama ada satu tokoh yang merupakan gambaran lemah dari Yesus Mempelai Pria Sorga yaitu Salomo. Daud gambaran Yesus dalam sengsaranya. Salomo gambaran Yesus dalam kemuliaannya sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Kidung Agung 1:13

1:13 Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.

 

Inilah perjalanan hidup Yesus, dibungkus dengan mur. Awal perjalanannya diwarnai mur, akhir perjalanannya ditandai mur, yang disisipkan di antara buah dada Sulamit, gadis sulam. Sulamit adalah gambaran Mempelai Wanita Tuhan. Buah dada untuk menyusui, artinya bagi kita memberikan pelayanan dengan cinta kasih. Ayat yang kita baca adalah bahasa cinta kasih Sulamit kepada Salomo. Jadi Mur menunjuk hati atau jiwa kita yang penuh cinta kasih kepada Yesus Mempelai Pria Sorga yang dibuktikan dengan ada kerinduan untuk melayani Tuhan. Kita rindu melayani dalam bidang apa saja. Tidak usah diperintah atau disuruh, dari kita harus ada inisiatif sendiri karena kita betul-betul mengasihi. Tidak ada yang bisa kita balaskan kepada Yesus atas kebaikanNya dalam hidup kita selain kita beri hidup untuk melayani Dia. Seluruh harta duniapun tidak akan pernah sepadan dengan Korban Kristus. Makanya kita harus memberikan seluruh hidup kita untuk melayani Tuhan dengan penuh cinta kasih. Apa lagi kami yang sudah menyerahkan diri sepenuh, fulltimer untuk melayani Tuhan. Kalau jemaat saja begitu mengasihi Tuhan sehingga melayani Tuhan, masa hamba Tuhan sepenuh hanya setengah hati dalam melayani Tuhan.

 

Ingat perjalanan hidup Yesus ditandai mur dari awal sampai akhir. Jadi bukan hanya di awal kita melayani berkobar-kobar tetapi sampai garis akhir! Dari awal kita dipanggil melayani Tuhan, sampai garis akhir hidup kita melayani dengan jiwa yang penuh cinta kasih kepada Yesus. Jangan kendor, jangan berhenti.

 

Puncak pelayanan kita adalah penyembahan yang benar kepada Yesus. Apa artinya kita sibuk semua melayani tetapi tidak menyembah. Pelayanan seperti itu tidak akan memuaskan Tuhan. Ingat dalam Lukas pasal 17, sudah bekerja sepanjang hari di ladang, tetapi majikannya masih minta untuk dilayani secara pribadi, sodorkan makanan dan minuman. Kadang kita sudah sibuk di ladang melayani, tetapi lupa melayani Yesus secara pribadi di dalam penyembahan.

Lukas 17:7-8

17:7 Siapakah di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang menenggala atau menggembala, yang berkata tatkala hamba itu balik dari bendang: Mari lekas duduk makan?

17:8 Bukankah ia akan berkata kepadanya: Siapkan makananku, ikatlah pinggangmu melayani aku, sehingga sudah aku makan minum, baharulah engkau pula makan minum?

 

Pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan, itu yang memuaskan Tuhan, memberi makan minum Tuhan. Ayo berikan pelayanan yang terbaik. Sudah capek melayani di ladang Tuhan, harus ada penyembahan. Layani Tuhan Yesus secara pribadi. Waktu Yesus lahir Dia disembah, ada penyembahan yang dikaitkan dengan persembahan mur. Waktu Yesus disalibkan juga ada disodorkan mur kepadaNya tetapi Yesus tidak mau meminumnya karena itu bukan penyembahan, tetapi pengolokan kepada Yesus sebagai kepala. Dari awal kita melayani sampai garis akhir penyembahan kita harus benar, penyembahan yang benar. Jangan yang menyimpang, yang sudah diselewengkan bukan kepada Yesus tetapi kepada antikristus.

 

Kita tahu akhir hidup Salomo, di masa tuanya penyembahannya diselewengkan, Salomo jatuh pada penyembahan berhala. Ini awasan bagi kita, dulu penyembahan kita benar, sampai garis akhir pelayanan kita, penyembahan kita juga harus tetap benar. Jangan cuma di awal, waktu diawal tahbisan penyembahan kita benar, di akhir bagaimana. Kita belajar jangan sampai seperti Salomo yang di masa tuanya jatuh dalam penyembahan berhala.

I Raja-raja 11:1-4

11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,

11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 

11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.

11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.

 

Waktu masih muda, di awal jadi raja dia pegang pedang, masalah nikah dan buah nikah teratasi. Dia punya hikmat yang luar biasa, kenamaan, tetapi di masa tua sudah melepaskan pedang, hatinya condong pada ilah lain, bukan lagi pada Allah yang hidup. Mengapa bisa terjadi waktu di awal tahbisan benar, penyembahan benar tetapi menjelang garis akhir berubah setia kepada Tuhan, tahbisan salah, penyembahan salah, bukan lagi kepada Tuhan tetapi kepada antikristus? Karena Salomo cinta kepada perempuan asing! Artinya masuk persekutuan yang salah! Persekutuan tanpa Firman pengajaran yang benar, tetapi ajaran asing yang ada di situ. Dulu tidak boleh, tetapi masuk pengajaran asing jadi boleh.

 

Salomo bukan menikah di usia tua, dia menikah di usia muda. Di hari tua dia condong pada ilah-ilah lain. Jadi bibit ajaran asing itu sudah lama masuk! Kalau dulu sempat masuk dan tidak diselesaikan, tidak dicabut, nanti menjelang garus akhir itu bisa tumbuh dan membuat orang itu condong pada ilah-ilah lain! Tuhan tolong, semoga kita bisa berhati-hati dalam persekutuan. Biarlah persekutuan kita benar berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Bukan persekutuan berdasarkan ajaran campur, ajaran asing. Kita butuh Roh Kudus supaya bisa tegas.

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Ketegasan bukan dalam kekuatan daging tetapi dalam urapan Roh Kudus. Harus tegas menghadapi ajaran-ajaran asing. Hati-hati dalam bersekutu, kita tidak boleh asal dalam bersekutu.

 

Sekarang kita mau belajar bagaimana penyembahan yang benar. Kita pelajari dari mur ini. Mur adalah salah satu bahan untuk membuat minyak urapan dan juga untuk membuat ukupan. Ditulis dalam 1 pasal dengan mezbah dupa emas. Secara rohani pengertian mezbah dupa emas adalah persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih lewat doa penyembahan. Jadi Keluaran pasal 30 adalah pasal penyembahan.

 

 

Ada 5 pengertian penyembahan:

1.      Keluaran 30:1-10

30:1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;

30:2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.

30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

30:4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.

30:5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan kausalutlah dengan emas.

30:6 Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.

30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.

30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.

30:10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."

 

Mezbah dupa emas ini dibuat dari kayu penaga. Kayu penaga menggambarkan kita manusia daging. Berarti kayu harus dipotong-potong dan dibentuk sedemikian rupa menjadi mezbah dupa emas. Jadi pengertian penyembahan yang pertama adalah perobekan daging. Kemudian di atas mezbah ada dupa dibakar. Jadi penyembahan adalah perobekan daging atau pembakaran daging sampai habis. Kalau kita merasa keinginan daging kita terlalu besar, bakar dengan penyembahan! Kalau masih juga, tambah doa puasa supaya dibakar semua.

 

2.      Keluaran 30:11-16

30:11 TUHAN berfirman kepada Musa:

30:12 "Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada TUHAN uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu.

30:13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus — syikal ini dua puluh gera beratnya —; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN. 

30:14 Setiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN.

30:15 Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.

30:16 Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian."

 

Mau orang kaya, mau orang miskin harus mempersembahkan setengah syikal kepada Tuhan. Setengah syikal itu adalah penyerahan diri mereka kepada Tuhan. Jadi pengertian penyembahan yang kedua adalah pengabdian diri kepada Tuhan. Kita abdikan diri kita kepada Tuhan, melayani hanya kepada Tuhan, bukan yang lain! Jangan jadi hamba daging, hamba uang, hamba dosa tetapi hamba Tuhan, mengabdi kepada Tuhan.

 

3.      Keluaran 30:17-21 Mengenai bejana pembasuhan

 

Bejana pembasuhan menunjuk baptisan air.

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Baptisan air adalah permohonan untuk mendapatkan hati nurani yang baik. Jadi penyembahan adalah penyucian hati nurani lewat permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Jadi omong kosong kalau berkata saya menyembah sekian jam, tetapi hatinya selalu benci, iri, dengki. Kalau penyembahan yang benar itu penyucian hati nurani, hati yang kotor, iri, dengki, tidak damai, dibersihkan menjadi hati nurani yang baik. Jadi kalau hati kita masih seringkali ada iri dengki pada orang, ayo menyembah supaya dibersihkan. Mohon kepada Tuhan dengan sungguh supaya hati dibersihkan. Atau mungkin hati dalam keadaan depresi, kecewa, putus asa, hati tidak damai, menyembah! Hanya itu kekuatan kita.

 

4.      Keluaran 30:22-33 Mengenai minyak urapan yang kudus

 

Jadi penyembahan adalah kita hidup dalam urapan Roh Kudus.

 

5.      Keluaran 30:34-38 Mengenai ukupan yang kudus

 

Rempah-rempah ukupan itu dihancurkan, dihaluskan. Jadi penyembahan adalah penghancuran dan penghalusan daging. Daging kita tidak akan mampu untuk melayani. Sekalipun fisik kuat tetapi kalau mengandalkan kekuatan daging tidak akan mampu. Karena yang kita kerjakan adalah pelayanan roh, bukan pelayanan daging. Hanya lewat kekuatan Roh Kudus  kita bisa melayani.

 

Kita pelajari poin yang keempat, penyembahan adalah hidup dalam urapan Roh Kudus. Hidup dalam urapan Roh Kudus itu harus kita perjuangkan.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Kalau tidak diperjuangkan kita mati, tidak bisa menjadi persembahan yang berbau  harum bagi Tuhan, tidak bisa berbau harum kepada sesama. Daging ini busuk! Harus dimatikan dan itu suatu perjuangan. Bukan berarti saya berhasil sepenuhnya, saya juga masih berjuang.

 

Bagaimana cara mendapatkan urapan Roh Kudus? Kiat pelajari dari mur yang diambil dari pohon mur yang dilukai. Ini menubuatkan Yesus yang disalibkan dengan luka-luka di sekujur tubuhNya mengeluarkan darah. Dari sini kita belajar bagaimana untuk mendapatkan urapan Roh Kudus. Yesus rela menderita dengan luka disekujur tubuhnya untuk kita mengalami pencurahan Roh Kudus. Kalau Yesus tidak mati, Roh Kudus tidak akan dicurahkan kepada kita.

 

Yohanes 16:7

16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

 

Jadi dari luka-luka Yesus di kayu salib yang membuat Dia harus mati, Roh Kudus dicurahkan kepada kita sekalian. Hargai Korban Kristus supaya kita mengalami pencurahan Roh Kudus.

 

Secara keseluruhan luka-luka Yesus terdiri dari 4 bagian:

1.      4 luka di tangan dan di kaki. Ini adalah luka Yesus untuk menebus bangsa Israel karena pelanggaran akan hukum Taurat. Melanggar 1 hukum, itu sudah melanggar keseluruhan. Tetapi heran, bangsa kafir mau mempraktekan hukum Taurat, sementara bangsa Israel saja tidak sanggup.

Yakobus 2:10

2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

 

Pelanggaran terhadap hukum Taurat adalah mati. Tetapi oleh Korban Kristus luka Yesus di tangan dan di kaki bangsa Israel diselamatkan.

 

2.      Luka di lambung yang mengeluarkan darah dan air.

Yohanes 19:33-34

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Yesus yang sudah mati ditikam lambungNya. Sama seperti Adam dan posisi tidur diambil rusuknya untuk menciptakan Hawa. Jadi luka di lambung ini adalah luka untuk melahirkan kita bangsa kafir dalam keluarga Allah, menjadi anggota keluarga Allah. Dari anggota keluarga Allah ini yang akan dipilih untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Seperti dulu Abraham mengutus Eliezer kepada keluarganya, pilih salah satu untuk menjadi isterinya Ishak. Begitu juga kita, lewat luka di lambungnya Yesus kita menjadi anggota keluarga Allah, kita mau dipilih menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Seperti Hawa yang diciptakan dari salah satu rusuknya Adam.

 

Tanda darah menunjuk percaya Yesus dan pertobatan. Untuk bisa menjadi anggota keluarga Allah, kita harus percaya Yesus dan bertobat. Jangan ada lagi kepercayaan dan pegangan yang lain, hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat. Dan bertobat, mati terhadap dosa. Selama dosa masih dipertahankan tidak mungkin ada urapan Roh Kudus! Kadangkala pennyembahan dengan bahasa roh hanya dibuat-buat, hanya dijadikan suatu show, pertunjukan, padahal sebenarnya bukan Roh Kudus! Kalau ditelusuri hidupnya, bagaimana bisa berbahasa roh kalau seperti itu hidupnya, nikahnya tidak beres, tahbisannya tidak beres, jangan-jangan cuma tahi merpati, burung merpatinya tidak ada.

 

Jadi selama dosa dipertahankan, tidak mungkin ada urapan Roh Kudus, apalagi kalau ada dosa kenajisan! Lalat yang mati merusak minyak urapan. Lalat mati itu bicara kenajisan, tidak mungkin ada urapan Roh Kudus. Musuhnya urapan adalah dosa kenajisan! Jangan ada itu, sebab hilang urapan!

Pengkhotbah 10:1

10:1 Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

 

Kalau gembala sudah tidak ada urapan, mau khotbah dengan kekuatan apa. Biar fasih lidah, jago susun kalimat, kalau tidak ada urapan kering! Main musik kalau tidak ada urapan semua kering. Menyanyi tanpa urapan biar hebat tetap kering.

 

Tuhan tolong, jangan ada kenajisan! Dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Bahkan baru dipikiran, sudah pikir yang najis-najis, merusak urapan! Pandangan melihat yang najis-najis itu merusak urapan. Pelayanan kita tidak akan berkenan kepada Tuhan. Biar kenajisan dimatikan, dosa dimatikan, mati terhadap dosa. Darah Yesus menghapus dosa kita, urapan Roh Kudus dicurahkan kepada kita sekalian.

 

Tanda air menunjuk bejana pembasuhan atau bicara baptisan air yang benar. Untuk mendapatkan urapan Roh Kudus, baptisannya harus benar.

Matius 3:15-16

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

 

Baptisan itu penguburan hidup lama yang berdosa. Yesus tidak berdosa, lalu kenapa Dia harus dibaptis? Menunjukan pada kita mana baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar orang yang sudah mati dalam dosa, harus dikubur bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, hidup dalam urapan Roh Kudus. Namanya dikubur, dari ujung rambut sampai ujung kaki masuk semuanya. Tidak usah berdebat harus begini harus begitu, kita teladani saja Yesus.

 

Roh Kudus itu roh kebenaran. Bukti kita ada dalam urapan Roh Kudus, kita hidup dalam kebenaran.

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Jadi proses untuk mendapat urapan Roh Kudus adalah percaya Yesus, bertobat! Bertobat sungguh-sungguh, kuburan baptisan airnya harus benar untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, hidup dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus roh kebenaran memimpin kamu pada seluruh kebenaran. Mulai dari memimpin kita masuk dalam penggembalaan. Orang yang ada urapan Roh Kudus tidak akan merasa asing dengan penggembalaan, tidak akan sulit untuk tergembala. Dia akan bertekun di dalam penggembalaan karena Roh Kudus yang memimpin dia, bukan daging.

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Tidak usah dipaksa, tidak usah disuruh, kalau dia ada urapan Roh Kudus pasti tergembala. Roh Kudus menuntun pada alamat yang tepat. Kadangkala kalau melihat sidang jemaat datang dari jauh, hati saya rasa belas kasihan. Kasihan jauh-jauh datang, berapa penggembalaan yang dilewati, kenapa harus ke Tentena. Saya percaya itu karena urapan Roh Kudus, kalau daging mana mau. Kami juga hamba Tuhan, kalau dipikir secara daging capek, berapa biayanya harus melayani. Karena Roh Kudus yang menuntun gembala sehingga bisa melayani, bisa menggembalakan.

 

3.      Bilur-bilur Yesus. Sampai 2 kali dituliskan dalam Alkitab tentang bilur-bilur Yesus.

Yesaya 53:5

53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

 

I Petrus 2:24

2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Jadi bilur-bilur Yesus ini untuk menyembuhkan penyakit secara tubuh dan juga penyakit secara batin. Banyak kali tubuhnya sehat tetapi batin terluka. Apa itu batin terluka? Sakit hati menghadapi suami, sakit hati terhadap isteri, sakit hati terhadap jemaat. Atau jemaat sakit hati terhadap gembala dan seterusnya. Juga kesedihan sampai kesedihan yang mendalam. Bilur Yesus yang menyembuhkan semuanya. Ketika menghadapi penyakit batin, datang kepada salib Yesus, sujud di kaki Tuhan, renungkan Korban Kristus yang sudah Dia berikan kepada kita. Jadi tidak usah berpikir saya mau konseling ke psikiater.

 

4.      Luka di kepala karena mahkota duri. Ini untuk menghilangkan stres pada kita. Dalam hidup sehari-hari, dalam pelayanan, dalam pekerjaan, dalam study banyak masalah sampai membuat stres. Kesemutan di kepala bisa terjadi disebabkan stress. Menghadapi beban pergumulan sehingga membuat pikiran pusing. Ingat luka di kepala Yesus, mahkota duri Dia sudah tanggung. Jadi jangan tanggung sendiri, serahkan kepada Tuhan! Kalau tanggung sendiri akibatnya pusing. Apalagi kami gembala, memikirkan pergumulan sendiri, memikirkan pergumulan jemaat yang juga harus digumuli juga. Bawa semua di kaki Tuhan.

 

Jadi, jika dalam penyembahan kita bisa mengingat luka-luka Yesus yang mengeluarkan darah untuk kita, kita pasti bisa hancur hati sehingga segala letih lesu, beban berat, penyakit tubuh, penyakit batin, beban pikiran, Tuhan angkat. Tuhan berikan kelegaan kepada kita, Tuhan berikan damai sejahtera kepada kita. Bawa di kaki Tuhan lewat penyembahan, jangan dipikir sendiri, maka Roh Kudus dicurahkan, Roh Kudus itu yang memberikan penghiburan kepada kita. Roh Kudus itu roh penolong yang sanggup menolong kehidupan kita dari setiap persoalan pergumulan yang ada.

 

Jadi setiap kita menyembah, ingat luka-luka Yesus, ingat kasihNya kepada kita. Kita sebenarnya tidak layak menjadi hamba Tuhan, anggota zangkoor, pemain musik. Jangankan untuk melayani, untuk hidup sebenarnya kita tidak layak. Tetapi karena luka-luka Yesus yang mencucurkan darah di kayu salib kita dilayakkan untuk beribadah melayani Tuhan. Banyak tantangan pergumulan, serahkan semua di kaki Tuhan. Roh Kudus dicurahkan kepada kita sekalian.

 

Kegunaan minyak urapan Roh Kudus.

1.      Roma 8:11

8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

 

Roh Kudus membangkitkan apa yang sudah mati = menghapus kemustahilan! Mungkin masalah nikah yang membebani pikiran membuat stress, buah nikah membuat sakit batinnya, sampai sakit tubuhnya, serahkan semua kepada Tuhan. Biar Roh Kudus dicurahkan, Roh Kudus yang menolong menghapus kemustahilan. Menghadapi buah nikah kita sudah berupaya begini begitu tidak bisa juga, sujudlah di kaki Tuhan menyembah, biar Roh Kudus bekerja. Ingat luka Yesus, ingat kasihNya, Dia sanggup menolong. Luka-luka Yesus bukan hanya sekedar kisah yang kita dengar, tetapi betul-betul bermanfaat untuk kita. Dalam pelayanan beban berat, tinggal serahkan di kaki Yesus. Ingat luka Yesus, ingat kasihNya, Dia sanggup menghapus kemustahilan. Siapa tahu malam ini adalah waktu untuk kita ditolong. Penyakit sudah mustahil untuk sembuh, Roh Kudus bekerja menghapus kemustahilan.

 

2.      Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Roh Kudus menyucikan kita sehingga berbau harum bagi Tuhan. Bangsa kafir hanya seperti anjing dan babi, busuk perbuatannya, busuk mulutnya! Tetapi Roh Kudus menyucikan supaya kita berbau harum bagi Tuhan dan bagi sesama. Selama ini mungkin dalam nikah perkataan kita adalah perkataan yang busuk, dalam penggembalaan perkataan dan perbuatan yang busuk! Roh Kudus sanggup menyucikan. Ingat luka-luka Yesus, ingat kasihNya. Biar malam ini Roh Kudus dicurahkan menyucikan kita, kita pulang berbau harum semuanya.

 

3.      Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kudus mengubahkan kita sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Roh Kudus membaharui, mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Salah satu tanda manusia baru tidak tawar hati menghadapi berbagai persoalan pergumulan dalam hidup. Roh Kudus yang menolong kita tetap kuat teguh hati.

II Korintus 4:16-17

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

 

Roh Kudus membaharui menjadi kehidupan yang tidak tawar hati! Kuat teguh hati menghadapi tantangan rintangan, pergumulan apapun.

 

Korban Kristus ada di depan kita dalam wujud perjamuan suci. DagingNya, darahNya yang tercurah dari luka-lukaNya diberikan kepada kita sekalian, seiring mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Ingat luka-luka Yesus, ingat kasihNya, biar Roh Kudus dicurahkan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar