20250713

Kebaktian Umum, Minggu 13 Juli 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:14-16

14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." 

14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

 

Ini merupakan penuaian gandum untuk dibawa masuk dalam lumbung kerajaan sorga. Gandum adalah rohani yang berisi, yang mempunyai bobot. Ini tentu ada proses mengalami pertumbuhan rohani. Suatu tanaman yang ditabur, tentu tidak langsung tumbuh dan matang buahnya, ada prosesnya.

 

Kita pelajari proses pertumbuhan rohani dari penaburan benih, bertumbuh sampai sempurna.

Markus 4:26-29

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,

4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.

4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.

4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

 

Ada benih yang ditabur, itu menunjuk Firman pengajaran yang benar, ajaran yang sehat. Itu yang ditaburkan di tanah hati kita sehingga bisa mengalami pertumbuhan. Benihnya sudah baik, tanah hati juga harus baik supaya benih itu bisa bertumbuh.

 

3 proses pertumbuhan rohani sampai matang, sampai dewasa atau sempurna.

1.      Ayat 26-27 bertunas. Bertunas berarti ada tanda-tanda pertumbuhan rohani

2.      Ayat 28 Berbuah

a)      Muncul tangkai artinya kita dipakai Tuhan, menjadi alatnya Tuhan, menjadi senjata kebenaran.

b)      Mengeluarkan bulir, ada kulit. Kita diberkati, berkat-berkat itu kita pakai untuk diisi dengan butir, itulah perkara rohani, Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan.

 

3.      Ayat 29 Penuaian, ini yang akan kita bahas.

 

Kalau hanya masak di pohon tidak dituai lama-lama busuk, buat apa. Rugi, sudah kerja berbulan-bulan lalu cuma dibiarkan di pohonnya dimakan burung sampai akhirnya busuk. Harus dituai dibawa masuk ke dalam lumbungnya Tuhan. Sekarang adalah masa penuaian. Penuaian itu artinya pemisahan dan pemurnian gereja Tuhan. Tahun ini tahun pemisahan, seharusnya rohani kita sudah matang. Pemisahan sekaligus pemurnian. Kita mau dipisahkan dan dimurnikan untuk dibawa masuk ke dalam lumbungnya Tuhan. Tidak boleh campur  dengan sekam, tidak boleh campur dengan jerami, tidak boleh ada lalang, sudah harus bersih untuk masuk di lumbungnya Tuhan.

 

Apa yang harus dipisahkan dari kehidupan kita ini? Kalau dituai berarti gandum itu sudah terlepas dari tanah, sudah tidak melekat dari tanah, sudah diangkat dari tanah. Jadi yang harus dipisahkan adalah tanah. Tanah adalah:

1.      Perkara duniawi. Kita sudah harus lepas, terpisah dari perkara duniawi. Bukan berarti kita tidak usah tinggal di dunia. Kita masih tinggal di dunia tetapi tidak boleh melekat pada perkara duniawi.

2.      Perkara daging. Manusia diciptakan dari tanah. Kita sudah harus lepas dari perkara daging yaitu hawa nafsu, keinginan, ambisi, emosi, perbuatan daging.

 

Biarlah kita mohon kepada Tuhan, saya mau terpisah dari pengaruh-pengaruh dunia. Saya mau terpisah dari pengaruh-pengaruh daging. Kenapa harus terlepas? Sebab kalau sudah lama dalam pengajaran yang benar lalu masih melekat atau terikat dengan dunia dan daging, suatu saat bisa meninggalkan pengajaran yang benar. Kita ini sudah diproses oleh Tuhan, benih pengajaran sudah ditabur, sudah ada pertumbuhan, sudah melayani, sudah diberkati tetapi masih terikat dengan dunia dan daging, suatu saat bisa meninggalkan Firman pengajaran yang benar, bahkan berbalik melawan Firman pengajaran. Ini yang kita jaga! Jadi jangan heran kenapa ada orang yang sudah puluhan tahun digembalakan dalam pengajaran, jangan-jangan sudah dari kandungan berada dalam Kabar Mempelai, koq bisa berbalik menolak dan melawan Firman pengajaran, bahkan pemberita Kabar Mempelai? Karena masih melekat pada dunia dan pada perkara-perkara daging.

 

Tahun ini tahun pemisahan, jangan sampai kita yang sudah lama dalam Firman pengajaran akhirnya terpisah keluar, menolak Firman pengajaran yang benar.

 

Kalau terikat dengan perkara daging, perkara dunia, suatu saat nanti perkara dunia itu mulai dicampur dengan perkara rohani. Pencampuran ini yang terjadi dalam gereja sekarang ini! Yang paling berbahaya kalau Firman pengajaran yang benar sudah mulai dicampur dengan filsafat dunia. Kalau sudah dicampur-campur, bahaya!

Kolose 2:8

2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

 

Kalau sudah dicampur bukan lagi ilham tetapi ilmiah. Kalau ilmiah berdebat terus. Begitu juga kalau Firman sudah dicampur dengan pengetahuan dunia, yang tadinya A bisa berubah jadi B, bisa berubah jadi C. Kalau menerangkan Firman dengan pengetahuan dunia memang kelihatan hebat, tetapi kalau sudah campur dengan pengetahuan dunia, bukan lagi pengajaran yang murni!

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Kita percaya Allah itu Trinitas. Yang mencampurkan dengan pengetahuan dunia sekarang sudah mengatakan dwitunggal, Roh Kudus tidak mereka masukan sebagai Allah, ini ngerinya pengetahuan dunia! Sekarang pendeta berlomba-lomba mengejar pengetahuan dunia. Sementara Paulus yang dibina oleh Gamaliel, dia anggap itu sebagai suatu kerugian, dia anggap sebagai sampah demi mengenal Yesus lebih dalam lagi. Koq sekarang orang di dalam Kabar Mempelai mau mengejar dunia yang sudah dibuang oleh rasul Paulus!  

 

Sekarang yang paling digemari dalam gereja adalah Firman dicampur dengan lawak, istilahnya komika, itu yang laku, Firman sudah dikesampingkan.

 

Firman ini aturan kerajaan Sorga, Rajanya adalah Yesus. Berarti orang yang mencampur Firman dengan filsafat dunia, pengetahuan dunia, lawakan dan lain-lain yang berasal dari dunia, dia sudah tidak mau diatur oleh Yesus sebagai Raja. Yang menjadi raja dalam dirinya adalah dagingnya sendiri. Dunia dan daging berjalan bersamaan, kalau dunia sudah masuk, daginglah yang menjadi raja. Dalam gereja kalau pengaruh dunia sudah dibawa masuk, di dalamnya pasti sudah kedagingan. Bukan menghakimi tetapi itu kenyataan. Akhirnya yang dia turuti kehendak dagingnya, bukan lagi menuruti Yesus.

 

Dulu orang pengajaran terkenal ibadahnya tertib rapi teratur. Sekarang koq malah tiru-tiru dunia di luar sana. Sudah berdiri semua, tidak mau lagi pakai mimbar, kalau perlu tidak usah mimbar.

 

Contohnya bangsa Israel bertahun-tahun di padang gurun diatur oleh Tuhan sebagai Raja. Masuk di tanah Kanaan mereka menolak Tuhan sebagai Raja, yang mereka minta manusia menjadi raja mereka. Kapan mereka meminta? Justru di masa penuaian! Sudah mau masuk di lumbung.

 

I Samuel 12:16-19; 8:6-7,19-20

12:16 Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu ini.

12:17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."

12:18 Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.

12:19 Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini."

8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.

8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.

8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

8:20 maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

 

Sudah dinasihati oleh Samuel tetapi mereka menolak! Penyebab bangsa Israel minta raja, karena mereka melihat bangsa-bangsa lain punya raja. Mengapa pengajaran yang benar sudah dibuang, Kabar Mempelai mereka anggap sudah tidak relevan di akhir zaman ini, sudah tidak lagi dianut? Karena melihat yang dunia, lebih hebat yang dunia, makanya dicampur dalam gereja.

 

Ini awasan untuk kita sekarang ini, jangan sampai salah dalam persekutuan. Bibitnya masuk sehingga perkara rohani mulai dicampur dengan perkara dunia karena salah dalam persekutuan. Doakan keluarga kita yang salah dalam persekutuan. Kalau mulai salah dalam persekutuan, memasuki persekutuan yang duniawi, akhirnya perkara dunia dibawa masuk dalam gereja, dicampur dengan perkara yang rohani. Bahkan celakanya menganggap perkara dunia lebih bagus dan lebih hebat dari perkara yang rohani. Kalau sekarang filsafat dunia, pengetahuan dunia lebih bagus, lebih hebat dari pengajaran yang benar, ajaran sehat!

 

Makanya kenapa selalu saya dari belakang mimbar ini berteriak hati-hati dalam bersekutu, bahkan terkesan ekstrim, berupaya supaya jangan jemaat salah dalam bersekutu. Karena kita sekarang di masa penuaian, jangan dicampur! Nanti terkontaminasi pikirannya, bagus di sana, hebat mereka, dibawalah dalam gereja. Kita lihat bagaimana keadaan gereja akhir zaman ini, sudah bukan yang rohani yang ditampilkan, hanya dominan yang jasmani.

 

Sama seperti Hawa, makan buah yang diperbolehkan oleh Tuhan, tetapi lama-lama bosan. Buah yang Tuhan larang itulah yang dimakan. Begitu juga dalam gereja, pengajaran benar bertahun-tahun dinikmati, bosan. Yang Tuhan larang malah itu yang dianut, saya sampaikan ini dengan merasa suatu keprihatinan yang besar melihat keadaan gereja. Bukan merasa kita di sini sudah yang paling benar, tetapi menjaga jangan sampai kita tercampur dengan yang duniawi.

 

I Samuel 8:8

8:8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.

 

Kalau baca ayat 8 ini, ternyata bibitnya sudah lama masuk, sejak mereka dibawa keluar dari Mesir. Inilah bahayanya, makanya harus hati-hati dalam persekutuan. 1 bulan, 1 tahun, 2 tahun mungkin belum muncul. Tetapi karena sudah sempat masuk dalam persekutuan yang salah, bibitnya masuk dan suatu saat akan muncul di permukaan. Jadi bukan baru terjadi, sudah lama terjadi!

 

Ini yang saya lihat dalam perkembangan organisasi yang lama, sudah lama terjadi pembiaran akhirnya muncul terlihat di permukaan. Ini saya jaga, jangan sampai ada bibit itu. Sudah lama masuk, nanti tiba-tiba muncul di permukaan, menolak Tuhan sebagai Raja, menolak pengajaran yang benar, menolak Kabar Mempelai. Jadi kalau ada suatu yang jahat muncul dipermukaan, itu sebenarnya sudah lama di dalam hati. Ini yang harus disucikan, pemisahan dari tanah, perkara dunia, perkara daging.

 

Cara dunia paling cepat masuk lewat puji-pujian. Dalam memuji Tuhan kita seperti dulu, tidak usah ikut trend akhir zaman ini. Kita sudah diberkati, tidak usah ikut-ikut lagi dengan keadaan sekarang ini. Termasuk saya ingatkan pemimpin pujian, ikuti saja cara yang dulu, kalau perlu kita kembali ke Tabernakel Glory, kembali ke Psallo, ke lagu Pantekosta lama. Dibandingkan lagu-lagu yang sekarang kita tidak tahu penciptanya bagaimana keadaan hidupnya. Cara menyanyi di dunia jangan dibawa dalam gereja. Kalau di dunia cara menyanyinya memang seperti itu, kalau di gereja lain, kita tidak seperti itu.

 

Bisa terasa pujian ini ada urapan Roh Kudus di dalamnya atau hanya kesenangan daging. Kalau hanya kesenangan daging, tesnya waktu dengar Firman. Kalau kesenangan daging waktu dengar Firman loyo, mengantuk, main-main, bosan. Tetapi kalau pujian karena urapan Roh Kudus, akan memuncak pada mendengar Firman. Dari pujian sudah terasa urapan Roh Kudus, dengar Firman lebih semangat lagi. Pulang kita mengalami kepuasan sorga.

 

Dalam bermain musik juga, jangan ikut cara dunia. Yang penting kita bisa mengiringi pujian untuk memuliakan Tuhan. Bukan kesenangan daging kita yang kita tampilkan, tetapi yang kita muliakan adalah Tuhan.

 

Tanda-tanda sudah mencampurkan perkara rohani dengan perkara dunia:

1.      I Samuel 8:19

8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

 

Menolak Firman pengajaran yang benar. Kalau dilihat dengan kasat mata, di dengar kata-katanya kedengarannya seperti rohani, padahal sebenarnya tidak!

I Samuel 8:5

8:5 dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."

 

Kelihatan rohani, kelihatan membela hamba Tuhan, membela pengajaran, padahal ada sesuatu dibalik itu. Perkataan mereka perkataan yang manis-manis. Yang ditipu justru orang yang tulus hati! Yang tulus beribadah, tulus berkorban!

Roma 16:18

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Apalagi kalau melihat dari segi jumlah, kumpulan mereka adalah kumpulan yang baik-baik, mereka tulus. Mereka berkumpul bawa makanan, saling memberkati satu dengan yang lain, saling sharing, luar biasa, padahal sudah tercemar! Makanya pemisahan dan permurnian harus terjadi, kalau tidak kita bahaya! Harus lebih jeli kita hari-hari terakhir ini. Harus lebih teliti dalam mendengar. Termasuk dalam memperhatikan hamba Tuhan, persekutuan, harus teliti, jangan sembarang!

 

Menolak Firman pengajaran yang benar sama dengan penolakan terhadap Tuhan Raja segala raja. Sasaran penolakan adalah hamba Tuhan, pemberita Firman yang Tuhan percaya rahasia Firman.

I Korintus 4:1

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

 

Jadi tidak perlu kecil hati kalau kita mau bersaksi pengajaran lalu ditolak. Tuhan Yesus saja ditolak. Sekarang fokus kita bukan lagi orang yang di dalam pengajaran, tetapi orang yang di luar pengajaran yang belum pernah mendengar, jadi itu yang diundang! Supaya mereka tahu ternyata pengajaran itu ada dalam Alkitab, bukan milik 1 gereja, tetapi milik semua gereja. Kita kuatkan hati, rapatkan barisan, sehati sepikir, kita mau memberitakan Kabar Mempelai, kita mau saksikan di mana-mana. Penolakan-penolakan memang pasti terjadi, tetapi jangan kecil hati, maju terus.

 

2.      I Samuel 8:20

8:20 maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

 

Sama seperti bangsa-bangsa lain, artinya:

a)      Sudah pernah tahu pengajaran yang benar, bahkan mempraktekannya, hidup dalam Firman pengajaran yang benar, tetapi tidak teguh berpegang pada pengajaran, sehingga menganggap semua ajaran sama saja!

 

Keselamatan memang dikerjakan masing-masing, tetapi hamba Tuhan menentukan jemaat selamat atau tidak. Kalau dia ajar salah, jemaat tidak selamat.

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Berapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan, kalau yang saya ajarkan ajaran campur, sudah asing, sesat dan lain-lain, kasihan jemaat, tidak ada yang selamat! Kalau gembala berzinah, dia sendiri yang tanggung hukumannya. Jemaat bisa tertolong, Tuhan bisa alihkan pada gembala yang lain. Tetapi kalau gembala sudah menganut ajaran lain, ajaran campur, bagaimana nasib jemaat, dia menghadirkan racun di tengah-tengah sidang jemaat. Semua jemaat makan racun sehingga rohani mati! Saya melanjutkan perjuangan orang tua di tempat ini, doakan saya sebagai hamba Tuhan untuk tetap teguh berpegang pada pengajaran yang benar supaya jemaat berhasil bertemu Yesus. Khotbah bukan sekedar khotbah, tetapi bagaimana mengarahkan jemaat untuk bisa bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Hidupnya semakin diperbaiki, dari yang salah dan tidak baik semakin berkenan kepada Tuhan.

 

Sidang jemaat bisa menilai sendiri, sebelum dan sesudah berada di sini bagaimana keadaannya. Kalau masuk di sini malah tambah hancur, tambah rusak rohaninya, itu sudah salah masuk. Tetapi kalau merasa dibenahi hidup saya, dibenahi nikah saya, dibenahi tahbisan saya, mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk berjuang sampai garis akhir. Sama-sama kita bawa hidup kita dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

b)      Mau sama seperti orang dunia! Bisa dilihat mulai dari penampilan, penampilannya sudah seperti orang dunia. Gereja sudah seperti penampilan dunia. Kita beribadah mau bertemu Raja segala raja, berpenampilanlah yang baik. Jangan seperti berpenampilan di dunia. Coba kita ketemu bupati, kita berpenampilan rapi. Termasuk yang ikut ibadah secara online, tidak lihat gembala tatap muka langsung, tetapi ada Gembala Agung yang kita hadapi. Berpenampilanlah sepantasnya yang sebaik-baiknya.

 

c)      Bangsa lain di luar Israel adalah bangsa kafir. Jadi mau sama seperti bangsa lain artinya hidup dalam kekafiran. Cara-cara kafir dulu sebelum mengenal Yesus masih dibawa-bawa di dalam gereja ini! Termasuk adat istiadat nenek moyang yang menyangkut keselamatan masih dibawa-bawa! Supaya nikahmu selamat harus begini, supaya subur padimu harus begitu. Itu dulu sebelum mengenal Yesus. Sekarang setelah kita mengenal Yesus, supaya padi subur kita bangun pagi berdoa menyembah Tuhan. Supaya nikahnya selamat, bangun pagi sembayang. Mau masuk nikah, supaya nikah dituntun oleh Tuhan, menyembah. Bukan harus begini, harus begitu. Supaya anak tidak sakit jangan digantung akan lemon, tetapi sembayang, doakan anak. Hidup kekafiran jangan ada lagi!

 

I Timotius 4:7

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

 

Tahyul-tahyul begitu tidak usah dipercaya! Kita orang dalam pengajaran sudah tidak percaya yang begitu. Ramalan tidak boleh dipercaya, hanya boleh ramalan cuaca.

 

I Samuel 8:6

8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.

 

Hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan kalau sudah mencampur perkara dunia dengan perkara rohani, hanya mengesalkan sesama, menjengkelkan sesama. Kalau dia hamba Tuhan menjengkelkan jemaat, jemaat tidak pernah sejahtera datang ibadah, karena sudah campur-campur dengan dunia. Kalau dia jemaat menjengkelkan sesama jemaat, juga menjengkelkan hamba Tuhan. Hamba Tuhan menjengkelkan sesama hamba Tuhan. Menjengkelkan berarti membuat terjadi pemisahan. Kalau sudah campur yang rohani dengan dunia, akan terjadi pemisahan, dia akan terpisah dari Tubuh Kristus.

 

Ada 7 hal yang terhilang kalau menolak Tuhan sebagai Raja, pengajaran ditolak dan daging yang menjadi raja.

I Samuel 8:11-18

8:11 katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;

8:12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.

8:13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.

8:14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya;

8:15 dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.

8:16 Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.

8:17 Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.

8:18 Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."

 

7 itu angka sempurna, 7 hal ini hilang berarti tidak bisa sempurna, ngeri! Jadi jangan kita bermain-main dengan perkara dunia, jangan dicampur-campur dengan perkara rohani. Jangan salah dalam persekutuan, sebab kalau salah 7 hal ini bisa hilang. Betul-betul tahun ini tahun pemisahan, yaitu pemisahan dari keduniawian dan kedagingan.

a)      Anak laki-laki. Ini bicara pewaris, hak waris. Bagi bangsa Israel yang berhak menjadi pewaris adalah anak laki-laki. Kalau seorang tidak mempunyai anak laki-laki, ponakannya laki-laki menjadi pewaris, kalau tidak ada juga, saudaranya laki-laki menjadi pewaris.

 

Bilangan 27:8-11

27:8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.

27:9 Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki.

27:10 Dan apabila ia tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudara lelaki ayahnya.

27:11 Dan apabila ayahnya tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada kerabatnya yang terdekat dari antara kaumnya, supaya dimilikinya." Itulah yang harus menjadi ketetapan hukum bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

 

Kehilangan anak laki-laki artinya kehilangan hak waris untuk mewarisi kerajaan Sorga. Makanya kalau ada yang dulu dalam pengajaran, sekarang sudah campur dengan dunia, tidak usah kita ikut-ikutan. Kita doakan saja, siapa tahu bisa kembali pada kemurnian pengajaran. Sebab kalau ikut-ikutan, hilang hak waris kerajaan sorga. Apa artinya punya segala sesuatu di dunia ini lalu tidak masuk kerajaan Sorga. Apalagi kalau tidak punya apa-apa, lalu tidak masuk kerajaan Sorga.

 

b)      Anak perempuan, menunjuk keceriaan hidup.

Yesaya 60:4

60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.

 

Anak perempuan diambil, artinya keceriaan hidup di dalam Tuhan hilang. Kalau kesenangan daging, kesenangan di dunia hanya bersifat sementara. Kesenangan dari Tuhan, keceriaan dari Tuhan itu kesenangan yang sejati.

 

c)      Kebun anggur bicara kemanisan. Kehilangan kebun anggur, berarti kehilangan kemanisan dalam nikah, nikah tidak manis lagi. Sebagai contoh, dalam pengajaran Kabar Mempelai perempuan tahu kedudukannya dalam nikah dan dalam ibadah, tidak boleh mengajar, tidak boleh memerintah. Sekarang mulai diperbolehkan. Akhirnya dalam rumah tangga kehilangan kemanisan, isteri jadi Jendril. Di dunia boleh emansipasi, tetapi dalam pekerjaan Tuhan sudah diatur bagaimana kedudukan perempuan.

 

d)      Kebun Zaitun, pohon zaitun menghasilkan minyak. Jadi kehilangan kebun zaitun berarti kehilangan minyak untuk pelita sehingga hidup menjadi gelap, masa depan gelap, apalagi mau jadi mempelai. Gelap semuanya, mengarah pada kegelapan paling gelap di zaman antikristus.

 

e)      Budak laki-laki dan perempuan, itu yang mengatur ekonomi majikannya. Kalau diambil oleh raja, berarti ekonominya merosot. Dulu KKR gampang karena pembukaan Firman maka semua melimpah. Tetapi Karena mulai campur dengan perkara dunia, mau buat KKR bingung dananya dari mana, proposal sana proposal sini. Saya yakin kalau ada pembukaan Firman pasti terjadi pembukaan pintu-pintu yang tertutup. Tuhan adakan semuanya, selalu Tuhan limpahkan, tidak pernah minus, selalu surplus. Tetapi kalau dunia sudah dibawa masuk dalam gereja, minus terus, kering!

 

f)       Keledai diambil. Keledai ada kaitan dengan penggembalaan.

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Yesus Pokok anggur yang benar. Jadi kehilangan keledai artinya sudah tidak bisa tergembala dalam pengajaran yang benar. Keledai ini dipakai Yesus masuk Yerusalem. Keledai diambil berarti sudah tidak dipakai Tuhan! Buat apa saya melayani kalau Tuhan tidak pakai. Kita datang menyanyi, main musik, pelayanan apa saja, lalu Tuhan tidak pakai kita, nanti hanya diusir di depan pintu gerbang.

 

g)      Kehilangan kambing domba, kambing domba itu untuk korban penebusan. Tidak ada lagi korban penebusan, berarti Korban Kristus tidak berlaku lagi baginya, dosanya kekal!

Imamat 5:15

5:15 "Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.

 

Dalam Yeremia dikatakan sebutlah mereka perak yang ditolak, tidak ada lagi penebusan, dosanya kekal! Kalau disimpulkan, hanya mengarah ada kebinasaan.

 

Sekarang ini masa penuaian. Biarlah kita mengalami pemisahan yang tegas dengan dunia dan daging. Kita mau sungguh-sungguh melekat kepada Tuhan. Pengajaran yang diterima selama ini, sudah membenahi hidup kita, pegang teguh, jangan lepaskan. Jangan tergoda dengan keadaan orang lain yang mau campur-campur dengan dunia, kelihatan hebat, kelihatan wah hidupnya. Sekalipun kita sederhana tetapi kita berada pada koridor pengajaran yang benar, mengarahkan kita pada Yesus Mempelai Pria Sorga. Jangan ragukan pengajaran. Pengajaran ini sudah memberkati kehidupan kita, sudah menembusi zaman ke zaman. Bertahan pada Firman pengajaran yang benar.

 

Kalau sempat terikat dengan perkara dunia, sempat terikat dengan perkara daging, sudah dikuasai, mari masih ada kesempatan. Siang ini kita dengar Firman bagaikan sabit yang diayunkan. Terima supaya kita terpisah dari perkara dunia dan perkara daging. Lembutkan hati, Tuhan saya mau melayaniMu sungguh-sungguh, saya mau bertahan di dalam pengajaran ini, saya mau dibentuk menjadi Mempelai WanitaMu yang sempurna. Sehingga perjuangan para pendahulu tidak sia-sia. Papa sudah meletakan pondasi pengajaran yang sehat di sini, saya melanjutkan tinggal mengisi bangunan yang sudah ada. Ayo kita sama-sama berjuang sampai garis akhir, sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar