Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 27:30-34
27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
27:31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.
27:32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.
27:33 Janganlah dipilih-pilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus dan tidak boleh ditebus."
27:34 Itulah perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel.
Kitab imamat adalah kitab ibadah, berisi peraturan-peraturan ibadah untuk bangsa Israel, sekarang untuk kita juga bangsa kafir. Dibuka dengan macam-macam korban. Semua hewan korban sudah digenapi oleh Korban Kristus di kayu salib. Korban Kristus adalah penyerahan Yesus Mempelai Pria Sorga. Jadi boleh dikatakan kitab Imamat dibuka dengan penyerahan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kemudian kitab Imamat ditutup dengan mengembalikan perpuluhan yang adalah milik Tuhan. Ini adalah penyerahan mempelai wanita Tuhan. Jadi dibuka dengan penyerahan mempelai, ditutup dengan penyerahan mempelai.
Perpuluhan adalah cara Tuhan untuk melepaskan kita dari segala ikatan, terutama ikatan terakhir, ikatan uang. Ingat orang kaya yang sukar masuk dalam kerajaan Sorga, dia bertanya kepada Yesus, Guru yang baik apa yang harus aku lakukan untuk mendapat hidup yang kekal. Yesus memaparkan 10 hukum. Tetapi belum sampai pada jangan mengingini sudah dia potong, semua itu sudah kulakukan sejak masa mudaku. Tuhan bilang satu lagi yang kurang, pergi jual seluruh hartamu, bagikan pada orang miskin dan kembali ikutlah Aku. Mendengar itu sedihlah hatinya lalu pergi meninggalkan Yesus. Jadi uang ini ikatan terakhir. Sama juga waktu bangsa Israel mau keluar dari Mesir, ikatan terakhirnya adalah ternak. Firaun berkata kamu semua boleh pergi tetapi ternakmu tinggalkan.
Jadi Perpuluhan adalah cara Tuhan untuk melepaskan kita dari ikatan terakhir yaitu ikatan uang supaya kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita untuk dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Perpuluhan digandeng dengan persembahan khusus adalah milik Tuhan yang terkecil. Mempelai wanita adalah milik Tuhan yang terbesar. Kita mau dibawa untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Jadi kalau kita tidak bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, tidak akan bisa juga menyerahkan hidup untuk dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sementara inilah sasaran akhir gereja Tuhan, inilah rencana Tuhan yang terbesar bagi gereja, kita mau dijadikan mempelai wanitaNya. Biarlah kita terlepas dari segala ikatan, sampai ikatan terakhir yaitu ikatan uang!
Untuk berhasil menjadi Mempelai wanita Tuhan maka kita harus mengalami penyucian secara terus menerus. Ibadah itu adalah kesempatan kita disucikan terus menerus. Tujuan utama kita beribadah untuk mendengar Firman karena Firman inilah yang akan menyucikan kehidupan kita secara terus menerus sampai berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Lukas 5:1
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Ini tujuan kita beribadah. Sore ini kita datang mengerumuni Yesus, bukan mengerumuni manusia. Mengerumuni Yesus untuk mendengar Firman. Biarlah Firman itu yang menyucikan kehidupan kita sampai kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Ada 3 proses kita dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini bisa kita alami kalau mau jujur mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Selama ini belum bisa kita kembalikan, proses ini akan tersendat-sendat dalam diri kita bahkan tidak berjalan sama sekali.
1. Menjadi sahabat Mempelai
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Sahabat mempelai adalah kehidupan yang bersukacita mendengar suara Mempelai Pria Sorga, itulah suara Firman pengajaran = kehidupan yang mengalami penyucian telinga.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Ayo telinga kita disucikan untuk hanya mendengar suara Mempelai Pria Sorga, jangan mendengar suara-suara yang lain, suara asing. Orang yang bersukacita mendengar suara Tuhan, dia tinggal di dalam kasih Tuhan.
Yohanes 15:9-10
15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Inilah sahabat mempelai, kehidupan yang tinggal di dalam kasih Yesus, kasih mempelai. Kasih Yesus digambarkan dengan kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Yohanes 15:13
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Ini sama dengan kasih gembala yang baik yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Dari sini bisa kita tarik suatu kesimpulan, sahabat mempelai adalah kehidupan yang tinggal dalam kasih Tuhan yang dipraktekan dengan tergembala sungguh-sungguh dengan benar dan baik. Jadi kalau belum tergembala dengan baik, dia belum menjadi sahabat Tuhan.
Salah satu yang disebut sahabat Allah adalah Abraham, Abraham tinggal di dalam kemah, itu bicara penggembalaan.
Yakobus 2:23
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Kita lihat cara hidup Abraham:
Ibrani 11:8-10
11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Untuk membangun rumah sebenarnya bisa, karena dia orang kaya, tetapi Abraham tinggal di kemah. Biarlah kita memposisikan diri sebagai sahabat mempelai, tinggal dalam kasih Tuhan yaitu mau tergembala dengan benar dan baik. Kalau kita tergembala dengan benar dan baik, maka rahasia Firman semakin dibuka bagi kita.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Gembala yang tergembala Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Jemaat yang tergembala Tuhan percayakan bisa mengerti rahasia Firman sampai mempraktekan.
Apa tujuannya pembukaan rahasia Firman?
Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Tujuannya supaya kita menghasilkan buah yang tetap. Artinya supaya kita tidak digugurkan oleh angin pengajaran palsu dan juga oleh angin pencobaan. Angin pengajaran palsu ini begitu kencang ditiupkan oleh iblis. Dalam Tabernakel orang tergembala ada dalam ruangan suci angin tidak bisa menembusi. Ada papan-papan jenang sebagai dindingnya, kemudian ada 4 lapis tudung, sungguh-sungguh terlindungi. Buahnya tetap, tidak gugur, imannya tidak gugur, rohaninya tidak gugur menghadapi terpaan angin pengajaran palsu.
Ada buah-buah ara yang gugur diterpa angin.
Wahyu 6:13
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Bintang ini adalah kehidupan yang rohaninya sudah tinggi, masih bisa gugur. Mari kita menghasilkan buah yang tetap supaya tidak gugur rohani kita, tergembalalah dengan benar dan baik.
Apa yang kamu minta dalam namaKu maka Bapa akan memberikannya. Ini hasilnya kalau kita tergembala dengan benar dan baik, menjadi sahabat mempelai, Bapa di Sorga menjawab doa kita dan menyediakan segala yang kita butuhkan. Kita menjadi rumah doa! Doa-doa kita naik, didengar dan dijawab oleh Tuhan.
Orang yang tidak tergembala seperti sekam. Sekam itu orang fasik. Doa orang fasik kekejian bagi Tuhan, Tuhan tidak mau dengar, Tuhan tidak mau jawab! Tetapi kalau kita tergembala, disucikan, doa kita Tuhan dengar dan Tuhan jawab tepat pada waktunya. Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan.
Di akhir zaman ini banyak orang Kristen yang tidak mau mengalami penyucian telinga. Telinganya dibuka untuk mendengar ajaran-ajaran yang menyenangkan daging, disebut dongeng-dongeng.
II Timotius 4:2-4
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Dongeng adalah apa yang tidak tertulis dalam Alkitab, tidak dilhamkan Tuhan tetapi diilmiahkan. Ilham Tuhan dimulai dengan penyataan Tuhan dan diakhiri dengan kenyataan, gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau filsafat diawali dengan pertanyaan, diakhiri dengan pertanyaan, tidak ada jawaban. Sekarang Firman Tuhan banyak diterangkan dengan filsafat, dengan ilmiah, hanya menggunakan logika manusia.
Jangan sampai telinga kita palingkan dari kebenaran untuk mendengar dongeng. Sahabat mempelai telinganya disucikan sehingga hanya mau mendengar suara Mempelai Pria Sorga. Itulah yang mau kita lakukan dan sedang kita lakukan sekarang ini. Kita mendengar suara Yesus Mempelai Pria Sorga, Firman pengajaran yang sehat, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan.
Jangan puas hanya sebatas sahabat, belum cukup! Rencana Tuhan bukan hanya menjadikan kita sahabat, tetapi mau ditingkatkan menjadi mempelai wanita Tuhan. Kalau hanya sampai pada sahabat mempelai, masih ada kelemahan-kelemahan.
Contohnya:
a) Yohanes Pembaptis. Ketika diperhadapkan dengan sengsara karena kebenaran, dia ragu dan bimbang terhadap Yesus. Tadinya dia sendiri yang menyerukan, aku sahabat mempelai, bersukacita mendengar suara mempelai. Tetapi begitu dijebloskan dalam penjara karena dia menegur Herodes, dia kirim muridnya bertanya kepada Yesus, Engkaukah itu yang kami nantikan ataukah kami masih menanti yang lain. Tadinya dengan lantang berkata aku sahabat mempelai, tetapi begitu ada masalah dan penderitaan karena kebenaran ragu dan bimbang.
Ini pengajaran mempelai, ini yang kami butuhkan, puji Tuhan saya sudah digembalakan dalam pengajaran.
Matius 11:2-3
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
Padahal dalam Yohanes pasal 1 dengan lantang dia berseru ‘lihat Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia’. Tetapi begitu menghadapi sengsara, mulai ragu. Banyak terjadi seperti itu, awalnya berseru ini pengajaran yang benar Kabar Mempelai. Tetapi begitu menghadapi sengsara dan penderitaan mulai ragu, yang saya anut ini sudah benar atau belum, jangan-jangan ada yang lain yang paling benar. Ini kelemahan sahabat.
b) Murid-murid Yesus diakui sebagai sahabat. Tetapi salah satu dari mereka dikatakan sahabatku yang makan rotiku mengangkat tumitnya terhadap Aku. Yudas Iskariot tidak tahan menghadapi godaan uang sehingga menjual Yesus.
Yohanes 13:18
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.
Berapa banyak orang di dalam pengajaran, bahkan pemberita Kabar Mempelai tidak kuat menghadapi godaan uang sehingga menjual Yesus, meninggalkan Firman pengajaran untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan jasmani! Sementara orang di luar rela berkorban untuk datang mendengar pengajaran, yang di dalam malah korbankan pengajaran untuk mencari yang jasmani. Jangan terjadi dalam kehidupan kita sekalian.
Dalam Yesaya pasal 4 dan Mikha pasal 2, Kabar Mempelai ini adalah kabar puncak. Kita sudah ada di hulu gunung, di puncak gunung tempat keluarnya Firman pengajaran, jangan keluar. Bangsa-bangsa malah naik ke sana, kenapa kita malah mau keluar. Tetapi memang Alkitab akan digenapi, yang terdahulu menjadi terkemudian, yang terkemudian menjadi terdahulu. Ini awasan bagi kia sekalian!
Sahabat mempelai harus ditingkatkan. Jangan hanya puas sampai pada status sahabat. Ketika menghadapi penderitaan bisa bimbang ragu terhadap pengajaran. Waktu menghadapi godaan uang bisa meninggalkan pengajaran yang benar. Sebab itu harus meningkat.
2. Menjadi tunangan mempelai
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Tunangan mempelai adalah kehidupan Kristen yang mengalami penyucian dikaitkan dengan keperawanan. Apa itu? Penyucian pikiran dan perasaan. Tadi Yohanes perasaannya ragu dan bimbang, makanya harus meningkat menjadi tunangan supaya mengalami penyucian perasaan. Yudas pikirannya diganggu uang, harus mengalami penyucian pikiran.
Ular itu selalu berupaya untuk menyesatkan pikiran kita supaya tidak setia kepada Yesus, tidak setia pada Firman pengajaran yang benar. Sekian lama bangsa Israel dipimpin oleh Tuhan sebagai Raja mereka, tiba-tiba minta raja dunia. Pikirannya sudah disesatkan dari kesetiaan. Kesetiaan kita kepada pengajaran yang benar mau disesatkan lewat menghadirkan laki-laki lain yang mau merusak kesucian gereja Tuhan.
Ada 4 wujud laki-laki lain yang mau merusak kesetiaan dan kesucian gereja Tuhan.
a) Yesus yang lain = Yesus tanpa salib. Yesus yang benar dengan salib. Apa bukti sudah dicemari Yesus yang lain? Buktinya hanya mencari yang enak bagi daging. Sampai ibadahpun sudah dikemas untuk menyenangkan daging. Ibadah sudah seperti diskotik, seperti konser di dunia, sudah menjadi tempat hiburan, bukan tempat penyucian lagi. Banyak orang datang tetapi hanya dagingnya disenangkan, tidak terjadi penyucian.
Contoh kehidupan yang sudah ikut Yesus, sudah bersama Yesus tetapi pikirannya disesatkan Yesus yang lain, itulah Petrus. Dia rasul yang hebat, tetapi ketika Yesus memberitahukan tentang sengsara yang akan Dia alami, bagaimana Yesus akan ditangkap, dibunuh dan 3 hari kemudian Yesus dibangkitkan, Petrus langsung menarik Yesus ke samping, dia tegur Yesus. Yesus katakan ‘enyahlah iblis! Engkau tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia’. Inilah Petrus, menolak salib, takut menerima salib, hanya mau yang enak bagi daging. Waktu Yesus bicara salib malah dia menegur Yesus, karena pikirannya sudah disesatkan.
Markus 8:31-33
8:31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Ini pikiran daging, pikiran yang disesatkan, dia tidak mau menerima salib. Hamba Tuhan sehebat Petrus saja bisa menolak salib, apalagi kita. Makanya pikiran perasaan kita harus disucikan.
Yesus adalah gembala. Gembala itu posisinya seharusnya di depan, domba ikut dari belakang.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Salah satu praktek menolak salib, mencari yang enak bagi daging adalah menjadi orang Kristen, hamba Tuhan, pelayan Tuhan tetapi tidak mau tergembala. Maunya bebas, terserah di mana dia mau tergembala, tidak jelas di mana tempat dia digembalakan. Itulah kehidupan yang sudah dicemarkan pikirannya, sudah dicemarkan kesuciannya.
Jadi Yesus yang lain merusak sistem penggembalaan. Berapa banyak penggembalaan yang rusak dan hancur, tidak ada nilai rohani lagi di dalamnya. Kelihatan punya kandang, kelihatan dalam penggembalaan tetapi nilai rohani sudah tidak ada dalam penggembalaan, sudah kabur, sudah tidak jelas! Gembala tidak jelas tahbisannya. Pelayanan di dalamnya juga sudah amburadul, kacau balau, tidak ada penyucian di dalamnya. Sementara penggembalaan adalah tempat kita disucikan secara intensif.
Akibatnya gereja digiring menjadi sama dengan iblis. Yesus waktu menegur Petrus tidak berkata ‘enyahlah Petrus’ tetapi ‘enyahlah iblis’ Petrus menjadi sama dengan iblis! Begitu kerasnya iblis bekerja menyodorkan Yesus yang lain untuk merusak sistem penggembalaan. Kalau penggembalaan memakai cara dunia, hanya diisi hiburan banyak orang yang senang. Tetapi kalau penggembalaan yang menekankan penyucian malah dijauhi, orang tidak senang.
b) Roh yang lain, itulah roh antikristus yaitu roh yang tidak mengakui bahwa Yesus datang sebagai manusia untuk menebus manusia dari dosa-dosa, untuk menyelamatkan manusia berdosa!
I Yohanes 4:2-3
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Jadi bukti dicemari oleh roh yang lain adalah tetap mempertahankan dosa, tidak mau menyelesaikan dosa. Tetap dia pertahankan, dia sembunyikan, malah cenderung mempersalahkan orang lain, menghakimi orang lain. Itu roh yang lain!
Kalau Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa.
Yohanes 16:8
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Roh yang lain malah membuat orang mempertahankan dosa. Iblis bisik terus di hatinya, jangan mengaku, tidak usah, kamu sebenarnya tidak salah, dia yang salah! Kalaupun mengaku tetapi sambil mempersalahkan orang. Kenapa kamu selingkuh? Gara-gara kamu tidak perhatian! Kalau menyembunyikan dosa, tidak mengaku dosa, selalu mempersalahkan orang lain akhirnya dia menjadi sama dengan antikristus!
c) Injil yang lain. Itulah Firman yang sudah diputar balik, sudah ditambah kurang, tujuannya hanya untuk menyenangkan manusia. Makanya peminatnya banyak.
Galatia 1:6-10
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Injil yang lain, Firman diputar balik hanya untuk menyenangkan manusia. Tetapi heran banyak yang suka. Imam, nabi mengajar sewenang-senang, tetapi umat menyukai yang demikian.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Yehezkiel 22:26
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.
Kalau sudah datang penghukuman, orang seperti itu tidak bisa menghindar, tidak bisa mengelak dari penghukuman. Buktinya apa sudah dicemari? Mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar, mulai menganggap semua ajaran sama saja. Kalau sudah bimbang terhadap pengajaran yang benar, mulai mengatakan sama saja, pada akhirnya menghujat Firman pengajaran. Menghujat ini artinya yang benar dibilang salah, yang salah malah dibilang benar dan diambil.
Kita sudah berada di dalam pengajaran, ada di hulu gunung. Orang mau naik ke sana, jangan malah kita yang keluar. Biar kita bertahan dalam pengajaran yang sudah kita terima dari pendahulu, yang sudah memberkati kita, sudah menjadi pengalaman hidup kita. Jangan mau dicemari oleh injil yang lain. Karena daging merasa enak, senang maka dianggap itu yang benar padahal salah, sudah disesatkan. Akibatnya menjadi sama dengan nabi palsu.
Jadi laki-laki yang lain membawa gereja Tuhan menjadi sama dengan trio setan yang akan dihukum dan dibinasakan.
d) Yerusalem sudah ditolong Tuhan, sudah diberkati, dipelihara dengan makanan yang terbaik, itu menunjuk ajaran yang sehat. Sudah dihiasi dan layak menjadi ratu, mendadak bersundal dengan orang Mesir. Jadi laki-laki lain yang keempat adalah Mesir = dunia.
Yehezkiel 16:26
16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Orang Mesir disebut beraurat besar. Artinya nafsu dunia untuk mencemari gereja Tuhan itu sangat besar. Makanya jangan coba-coba membuka diri! Begitu masukan sedikit saja cara-cara dunia dalam gereja, sebentar lagi akan hancur, penggembalana bisa rusa. Jadi bukti dicemari oleh dunia adalah cara-cara dunia dibawa masuk dalam gereja. Paling gampang masuk itu lewat puji-pujian, bagaimana cara dunia diikuti dalam gereja.
Orang Kristen penampilannya pergi ibadah terbuka sana sini. Tetapi senang dengan cara-cara seperti itu, merasa gaul, keren. Itu cara-cara dunia dibawa masuk dalam gereja! Akibatnya menjadi serupa dengan dunia.
Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kalau gereja memasukan cara-cara dunia maka jiwa-jiwa yang ada di dalamnya sulit untuk berubah. Makanya dikatakan akan ada masa yang sukar, sukar berubah! Lalu ada 18 dosa di akhir zaman yang ditutup dengan lebih menuruti hawa nafsu dari pada Allah.
II Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Mereka memungkiri kekuatan ibadah. Tidak ada lagi kekuatan ibadah, dunia yang ada di dalamnya. Seharusnya kita yang membawa kesucian, menjadi terang dunia, bukan dunia kita bawa masuk dalam gereja meredupkan terang kita bahkan memadamkan.
Sikap yang salah menghadapi laki-laki lain adalah sabar saja. Artinya tidak ada ketegasan. Bukan sabar dalam arti positif, ini sabar dalam arti yang negatif! Mulai dari gembala tidak tegas, sekalipun resikonya akan menghadapi perlawanan-perlawanan tetapi Tuhan bela. Pada hamba Tuhan sekalipun kelihatan lemah, padanya ada kuasa Allah. Harus tegas, jangan dibiarkan. Diingatkan jemaat, ditegur lewat Firman, didoakan, jangan sabar saja! Sikap sabar saja ini sama seperti seorang perempuan yang sudah bertunangan kemudian ketemu laki-laki lain di kota yang mencemari dia tetapi dia tidak berteriak minta tolong, dia biarkan dirinya dicemari. Ayat mengatakan laki-laki dan perempuan itu harus dibunuh, lempari batu. Ini menubuatkan gereja Tuhan yang bertunangan dengan Yesus, dia dicemari tetapi tidak berteriak, sabar saja.
Ulangan 22:23-24
22:23 Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan — jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Akibatnya keduanya dilempari batu, dihukum mati. Artinya kalau sabar saja membawa pada kematian rohani dan dihukum bersama setan dan lenyap bersama dunia. Pada penghakiman terakhir setan dilempar ke lautan api dan belerang, orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan dilemparkan juga ke lautan api dan belerang.
Wahyu 20:10,14-15
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Sikap yang benar:
Ulangan 22:25-27
22:25 Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati,
22:26 tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.
22:27 Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di padang; walaupun gadis yang bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada yang datang menolongnya.
Sikap yang benar berteriak minta tolong kepada Yesus. Laki-laki lain yaitu iblis memang mau datang merusak kita, ayo berteriak minta tolong kepada Yesus tunangan kita, Mempelai Pria Sorga. Itu sikap yang tegas, mau menghindari dari trio setan, mau melepaskan diri dari dunia. Perempuan itu tidak dihukum mati, artinya kita dibela oleh Yesus, yang dihukum laki-laki lain itulah setan.
Posisi wanita ini sudah sempat dicemari. Mungkin kita sempat dicemari oleh laki-laki lain, entah Yesus yang lain, roh yang lain, injil yang lain atau dunia, tetapi kalau kita mau berteriak kepada Tuhan, dalam arti mau minta ampun kepada Tuhan, maka Tuhan pasti memulihkan kita. Tuhan bela, Tuhan pulihkan kehidupan kita sekalian. Sempat sudah masuk ajaran lain, Tuhan sanggup pulihkan yang penting kita berteriak minta ampun, minta tolong kepada Tuhan. Ada dosa yang sudah merusak, Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita. Sudah diikat dengan dunia, Tuhan sanggup memulihkan.
Dalam kitab Yeremia, Israel digambarkan seperti perempuan murtad, Yehuda sebagai perempuan tidak setia, masih dipanggil oleh Tuhan untuk kembali. Tetapi ada syaratnya ‘hanya akuilah kesalahanmu!’. Bahkan kepada yang sudah murtadpun masih diberikan kesempatan. Ini kemurahan Tuhan! Tinggal dari kita, mau berteriak minta tolong atau sabar saja, pasrah saja.
Yeremia 3:14
3:14 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Kita sudah dicemari laki-laki lain, akui kesalahan kita, minta ampun kepada Tuhan. Juga dalam kitab Hosea, bangsa Israel sudah berzinah masih diterima kembali oleh Tuhan. Jangan sabar tetapi harus ada sikap tegas menghindar. Kalau sudah sempat tercemar minta ampun kepada Tuhan, Tuhan sanggup melepaskan kita dari laki-laki lain, Dia sanggup memulihkan kita.
3. Menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Mempelai wanita Tuhan adalah kehidupan yang mengalami penyucian sampai tidak bercacat cela. Apa yang harus disucikan sampai kita tidak bercacat cela?
a) Gereja Tuhan disucikan dengan air dan Firman. Air menunjuk baptisan air, Firman menunjuk Firman pengajaran yang benar. Apa yang disucikan?
Imamat 14:8-9
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang tidak bercacat cela, maka kita harus disucikan dari kusta rohani. Ini adalah dosa kebenaran diri sendiri! Menutupi dosa dengan cara mempersalahkan orang lain, dengan cara mempersalahkan Tuhan, mempersalahkan Firman, bahkan mempersalahkan setan. Atau menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik! Yang paling banyak kusta jusrtru gembala. Pura-pura baik sama jemaat tetapi dia tutupi dosanya. Pura-pura besuk, bagikan beras, padahal ada dosa yang dia sembunyikan.
Kusta menjadi penghambat penyatuan Tubuh Kristus. Kalau dalam rumah tangga ada kusta, itu menghambat penyatuan Tubuh Kristus. Orang kusta itu tinggal di luar perkemahan, tidak boleh masuk dalam rumah. Nikah tidak bisa satu kalau ada kusta. Ingat saja Ayub, pada dirinya ada kebenaran diri sendiri. Lalu apa yang terjadi pada Ayub? Isterinya saja menjauh, pembantunya juga menjauh, terpisah. Apalagi Israel dan kafir, tidak akan bisa menyatu.
Lukas 17:11-12
17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
Yesus menyusuri perbatasan Samaria dan Galilea. Samaria itu wilayah kafir karena orang Samaria itu bangsa campuran, jadi golongan kafir. Galilea itu orang Israel. Yesus ada di perbatasan, di situ ada 10 orang kusta. Jadi kusta di sini adalah dosa terakhir yang menghambat penyatuan Israel dan bangsa kafir. Termasuk penyatuan nikah kita. Kalau ada kebenaran diri sendiri sulit menyatu. Karena kalau ditegur dia berkata saya yang benar, kamu yang salah, tidak pernah habis-habis, tidak akan bisa menyatu. Seperti pengalaman saya dengan isteri saya, saya merasa benar, dia juga bilang dia benar, akhirnya berpisah dia di kamar saya di luar. Setelah datang minta ampun, saya salah, dia juga minta ampun, kembali menyatu. Dalam penggembalaan juga begitu, juga dalam persekutuan antara penggembalaan, kalau ada kebenaran diri sendiri tidak akan pernah bisa menyatu.
Perlu disucikan supaya kita bisa tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang tidak bercacat cela.
b) Mempelai Wanita Tuhan digambarkan berada di atas gunung Yerusalem yang besar lagi tinggi.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Bagi kita untuk bisa naik gunung Yerusalem Baru, harus masuk gunung Golgota terlebih dahulu. Yesus untuk dipermuliakan, Dia harus mati dulu di gunung Golgota. Jadi ini menunjukan penyucian terakhir lewat percikan darah.
Apa yang mau disucikan lewat percikan darah? Kita lihat dari Yesus, bagaimana untuk menghadapi salib Yesus berdoa di Taman Getsemmani. Ditunjukan bagaimana kedagingannya Yesus.
Markus 14:33-36
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Apa yang harus disucikan lewat percikan darah? Perasaan terdalam. Perasaan terdalam apa yanag harus disucikan?
1) Takut dan gentar. Artinya takut pada sesuatu di dunia ini sampai tidak takut pada Tuhan. Bisa takut sama bos sampai tidak takut Tuhan. Bos panggil ayo ikut saja, diajak berbuat dosa dia ikut saja kerena takut di-PHK. Kaum muda takut sama pacarnya, pacarnya ajak berbuat najis kalau tidak mau nanti diputus, akhirnya dia ikut.
Kalau takut ini disucikan kita menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan, bahkan bernafas dengan takut akan Tuhan. Ini perasaan terdalam yang harus disucikan. Jujur kami hamba Tuhan kelihatan di hadapan jemaat berani, teguh, kuat, tetapi kalau ditelusuri sampai perasaan terdalam, ada juga rasa takut terhadap sesuatu di dunia. Ada ketakutan yang harus disucikan untuk bisa menjadi takut akan Tuhan.
2) Sangat sedih sampai mau mati. Banyak kali kita diperhadapkan dengan keadaan Yesus. Diperhadapkan dengan tantangan, sedih sampai minta mati. Apalagi kalau pengalaman sengsaranya mengenai persoalan dalam rumah tangga, kalau kami hamba Tuhan di dalam pelayanan. Bisa seperti Elia menghadapi Izebel minta mati! Begitu juga menghadapi masalah buah nikah, Ribka melahirkan Esau dan Yakub rasanya seperti mau mati.
Kejadian 25:22
25:22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.
Menghadapi masalah nikah dan buah nikah, seringkali kecewa dan putus asa sampai minta mati. Ini mau disucikan untuk kita bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan.
3) Kehendak diri sendiri disucikan menjadi taat pada Firman Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi, apapun resikonya.
Ini perasaan terdalam yang perlu disucikan lewat percikan darah. Daging ini tidak mampu menghadapi percikan darah. Makanya sebelum naik gunung Yerusalem Baru, lewati dulu gunung Golgota. Daging tidak mampu, supaya mampu harus naik gunung penyembahan. Harus ada penyembahan sebab penyembahan ini kekuatan kita. Yesus menghadapi salib, Dia pergi ke taman Getsemani berdoa menyembah.
Lukas 9:28-31
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Menghadapi percikan darah daging tidak mampu, hanya bisa berdoa menyembah Tuhan. Penyembahan yang didorong oleh Firman pengajaran yang benar. Gereja Tuhan digambarkan seperti perempuan hamil yang hendak melahirkan, yang bisa dia lakukan hanya mengeluh dan mengerang kepada Yesus. Itu yang bisa kita lakukan. Bukan untuk terpuruk dengan penderitaan yang ada, tetapi hanya menyembah, berseru berserah kepada Tuhan. Maka kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani yang memiliki pakaian putih berkilau-kilauan, pakaian pesta, pakaian mempelai untuk bisa menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Apa kesiapan mempelai wanita Tuhan?
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Dari mana didapatkan? Dari percikan darah dan dari doa penyembahan. Lewat percikan darah pakaian kita dijadikan putih. Lewat doa penyembahan pakaian kita bukan hanya putih tetapi berkilau-kilau.
Wahyu 7:14
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Percikan darah itu membuat pakaian kita putih. Untuk mendapat kilauannya lewat doa penyembahan. Maka kita bisa naik gunung Yerusalem Baru, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Jadilah sahabat mempelai, sebagai sahabat mempelai tergembalalah dengan benar dan baik. Tetapi jangan puas sampai status sahabat, sebab masih ada kelemahan seperti Yohanes Pembaptis yang ragu dan bimbang, seperti Yudas yang mengkhianati Yesus. Tingkatkan menjadi tunangan. Biar kita disucikan, pikiran perasaan kita disucikan dari laki-laki lain yang mau mencemari yaitu Yesus yang lain, injil yang lain, roh yang lain dan juga dunia. Terjaga kekudusan kita, terjaga keperawanan kita. Tingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, penyucian sampai tidak bercacat cela yaitu penyucian perasaan terdalam lewat percikan darah. Tidak ada lagi perasaan takut dan gentar, sedih sampai mau mati, tidak ada lagi kehendak sendiri. Yang ada hanyalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, kita punya pakaian putih berkilau-kilauan.
Kalau kita bisa menyembah maka kita bisa berbahagia di tengah penderitaan sebab Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Lukas 9:33
9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
I Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Orang yang melihat kita prihatin, iba melihat penderitaan kita yang diperhadapkan sengsara karena Yesus, tetapi kita yang menjalaninya merasa bahagia karena Yesus. Jika kita bisa berbahagia dalam penderitaan, itu berarti kita dianggap layak oleh Yesus untuk menderita bersama dengan Dia, supaya nanti dianggap layak dipermuliakan bersama dengan Dia.
Kisah Para Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Kadangkala kalau mengikuti suara daging kita, seringkali kita putus asa. Seperti Yesus, takut, gentar, sedih, seperti mau mati. Kalau kehendak sendiri kita pertahankan, kita tidak layak untuk menderita bersama Yesus, apalagi mau dipermuliakan bersama Yesus. Nikmati pengalaman salib, penderitaan itu, lewat kita mau sujud di kaki Tuhan, menyembah, menyeru haleluya, mengeluh mengerang kepada Tuhan seperti suara merpati. Suara merpati itu suara yang lirih karena menghadapi sengsara. Tetapi Tuhan dengar, itu yang Tuhan tunggu dari kita. Mungkin sudah tidak bisa berkata-kata, tinggal bahasa air mata, tetapi Tuhan lihat semua, Tuhan memperhitungkan semuanya, sengsara kita Tuhan hitung, air mata kita Tuhan tampung di dalam kirbatNya.
Kita mau naik gunung Yerusalem Baru. Lewati dulu gunung Golgota, gunung penyembahan baru bisa tembus gunung Yerusalem Baru.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Jangan lihat besarnya penderitaan itu, tetapi lihat kemuliaan kekal yang Tuhan sediakan bagi kita. Dibalik salib ada kemuliaan kekal. Kita mau naik gunung, sampai naik gunung yang suci, Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar