20250721

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 21 Juli 2025 Pdt. Handri Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Galatia 1:1-5 Salam

1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,

1:2 dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia:

1:3 kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,

1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

1:5 Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

 

Secara umum surat Galatia ini keseluruhannya terkena pada pintu kemah. Pengertian umum pintu kemah adalah baptisan Roh Kudus yaitu diurapi, dipenuhkan Roh Kudus. Pintu kemah adalah jalan masuk ke ruangan suci yaitu daerah penggembalaan. Jadi, Roh Kudus yang mendorong kita untuk bisa tergembala dengan benar dan baik, kita bisa bertekun di dalam 3 macam ibadah pokok:

1.      Meja roti sajian = Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci

2.      Pelita emas = Ibadah raya

3.      Mezbah dupa emas = Ibadah doa penyembahan

 

Penggembalaan yang baik dipimpin oleh gembala yang benar tahbisannya sehingga bisa diteladani oleh sidang jemaat.

 

Sebab itu dalam ayat-ayat ini Paulus menampilkan dirinya sebagai rasul atau hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan, bukan manusia dan dia melayani untuk menyenangkan Tuhan, bukan menyenangkan manusia.

Galatia 1:10

1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

 

Inilah tanda tahbisan yang benar. Ditahbiskan artinya:

Ø  Dikuduskan/disucikan

Ø  Diangkat oleh Tuhan, bukan oleh manusia atau organisasi, sehingga kita bertanggung jawab kepada Tuhan. Sebab itu jangan main-main dalam pelayanan.

Ø  Mengabdikan diri kepada Tuhan

 

Makanya Paulus  tuliskan dia rasul yang diangkat oleh Tuhan supaya sidang jemaat Galatia menghargai dan menerima pelayanan hamba Tuhan serta meneladani tahbisannya. Inilah tugas saya sebagai gembala tampil di tengah sidang jemaat dengan tahbisan yang benar, jangan asal dalam pelayanan. Apa artinya punya pengajaran yang benar tapi tahbisannya tidak benar. Jadi, seorang hamba Tuhan dua hal ini penting punya pengajaran yang benar dan tahbisannya benar supaya jemaat bisa meneladani.

 

Kalau tahbisan kita benar maka kita akan mengalami kuasa kebangkitan Yesus.

Ada 3 macam kuasa kebangkitan Yesus:

1.      Perkataan Yesus = Firman yang dibukakan rahasianya

Yohanes 5:24

5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

 

Kalau hamba Tuhan itu benar pasti Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman.

Isi pembukaan rahasia Firman adalah:

2 Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Dosa membuat rohani kita mati, lewat pembukaan rahasia Firman kita disucikan berarti kita dibangkitkan dari antara orang mati, mati di sini mati karena dosa.

Yohanes 5:25

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

 

2.      Kuasa kebangkitan oleh Roh Kudus

Roma 8:11,13

8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Roh kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging, sehingga rohani kita bisa hidup dan menghasilkan buah-buah roh.

 

Galatia 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

 

5:21 dengki, mabuk, berlazat-lazat dan sebagainya. Maka akan hal segala perkara itu lagi aku berkata kepadamu, seperti yang dahulu sudah kukatakan kepadamu, bahwa orang yang mengamalkan segala perkara yang demikian itu tiada akan mewarisi kerajaan Allah. (TL)

 

5:21 Envyings, murders, drunkenness, revellings, and such like: of the which I tell you before, as I have also told you in time past, that they which do such things shall not inherit the kingdom of God.

 

Ayat 21 “seperti yang kubuat dahulu” ini artinya “seperti yang dahulu sudah kukatakan”, Paulus mengulangi Firman, bukan Paulus yang melakukan dosa, perbuatan daging.  Paulus bersaksi tentang kebenaran dalam mentaati hukum taurat ia tidak bercacat, salah satu isi hukum taurat tidak boleh ada sihir, jadi Paulus tidak mungkin melakukan perbuatan daging itu.

Filipi 3:5-6

3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,

3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

 

Roh kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging, sehingga rohani kita bisa hidup dan menghasilkan buah-buah roh:

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

3.      Kuasa kebangkitan oleh kasih Allah

1 Yohanes 3:13-14

3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.

3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

 

Tidak ada lagi kebencian, kepahitan hati, kedengkian, iri hati dan sebagainya, tetapi kita bisa mengasihi sesama sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.

 

3 macam kuasa kebangkitan ini kita dapatkan dalam 3 macam ibadah pokok:

Lewat ibadah pendalaman Alkitab kita mengalami kuasa kebangkitan dalam pembukaan rahasia Firman.

Lewat ibadah raya kita mengalami kuasa kebangkitan oleh Roh kudus.

Lewat ibadah doa penyembahan kita mengalami kuasa kebangkitan oleh kasih Allah.

 

Jadi lewat salam pembuka surat Galatia ini, Paulus merindukan sidang jemaat Galatia juga sekarang kita bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok, kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Maka hasilnya kita menerima damai sejahtera dan kasih karunia dari Allah Tritunggal (Galatia 1:3).

 

Ini kita butuhkan di tengah-tengah dunia yang goncang, krisis, sulit sukar hidup secara jasmani juga secara rohani tapi kalau kita mau bawa hidup kita dalam penggembalaan, mengalami kuasa kebangkitan Yesus, kita menerima damai sejahtera ada ketenangan dan ada kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kehidupan kita.

 

Sama seperti yang disaksikan oleh Daud.

Mazmur 23:6

23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

Kita juga merindukan kebajikan dan kemurahan Tuhan mengikuti kita seumur hidup kita di dunia ini sampai kita bisa menyambut Yesus waktu Dia datang kembali kedua kali.

Wahyu 22:20-21

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

 

Tuhan memberkati

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar