Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
23:1-7,40
23:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu
maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah
yang berikut.
23:3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,
tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni
hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat
bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN,
hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya
yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat
belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan
roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan
pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
Ada 7 pesta raya Tuhan, kalau kita mengaku adalah anak
Tuhan maka kita tidak boleh melewatkan ketujuh pesta ini. Kalau bapa membuat
pesta masakan anak tidak melibatkan diri, siapapun anggota keluarga pasti akan
melibatkan diri dalam pesta bapa. Kalau kita tidak terlibat dalam ketujuh pesta
raya ini sama dengan kita melecehkan Bapa kita di Sorga. Sebelum masuk dalam 7
pesta raya ini lebih dahulu kita harus paham apa itu sabat. Sabat itu
perhentian. Dalam pesta ini akan terasa bahwa ada sesuatu yang bertolak
belakang dengan keinginan daging kita, untuk itu sebelum masuk dalam pesta ini
terlebih dahulu kita harus menikmati roh perhentian.
Dalam pesta Allah ini kita akan dibawa pada kesibukan-kesibukan
yang mau tidak mau kita harus terlibat sebagaimana kita sebagai anak harus mengambil
bagian dalam kesibukan pestanya Allah. Allah sibuk untuk menata hidup kita mulai
dari pesta paskah sampai pesta pondok daun-daunan dan semua ini untuk
kepentingan kita, bukan untuk kepentingan siapa-siapa. Bagaimana kita
mengadakan pesta kalau tidak ada perhentian dan malah berkelahi. Dalam setiap
pesta ini selalu dimaklumkan pertemuan kudus.
Hari-hari raya dalam pasal 23 ini terkena pada
pelita emas. Berbicara tentang kaki dian emas menunjuk kesaksian hidup anak
Tuhan sebagai anggota keluarga Allah yang melibatkan diri dalam pesta mulai
dari pesta paskah sampai pesta pondok daun-daunan. Menjadi pengikut Kristus
tidak sebatas kita masuk gereja lalu beribadah dan merasa sudah memenuhi
panggilan Ilahi. Kita harus mengerti benar-benar bagaimana sesungguhnya langkah
demi langkah yang harus kita tapaki untuk mencapai pesta yang ketujuh yaitu
penyingkiran gereja. Kalau tidak masuk dalam penyingkiran maka kita akan masuk
dalam kancah yang sangat sadis yang namanya adalah aniaya antikristus. Mengapa
seseorang bisa masuk dalam aniaya antrikristus? Karena tidak memperhatikan
tahap demi tahap pesta yang harus dijalani untuk masuk dalam penyingkiran
gereja.
Sore hari ini Tuhan akan memikat kita bagaimana
sebenarnya situasi penyingkiran gereja/pesta pondok daun-daunan. Pesta yang
ketujuh ini adalah puncak kesaksian gereja Tuhan dan bukan lagi untuk kita
bersaksi kepada dunia tetapi kita menunjukkan bahwa kita berada dalam
kebersamaan kesaksian puncak.
Kitab Imamat berbicara panggilan Tuhan untuk kita
beribadah dan suara itu keluar dari dalam kemah pertemuan. Jadi semua isi dari
kitab Imamat dan kitab Bilangan keluar dari dalam kemah pertemuan atau
Tabernakel. Bagaimana kita bisa mengetahui ketujuh pesta ini kalau tidak
menaruh telinga pada suara Tuhan yang keluar dari Tabernakel. Kalau mendengar
suara dari luar, ibadah kita tidak akan sampai pada puncaknya dan berhenti di
tengah jalan. Kita harus menaruh telinga pada kemah pertemuan, artinya kita
harus mengerti dulu apa itu Tabernakel.
Sebelum masuk dalam pesta pondok daun-daunan kita
akan melihat tentang pesta Paskah. Paskah adalah cara Tuhan untuk memindahkan
orang Isael dari Mesir (daerah gelap) ke tanah perjanjian Tuhan (daerah
terang). Jadi kalau berbicara pesta paskah itu adalah cara Tuhan untuk
memindahkan kita dari daerah gelap kepada daerah terang. Secara pribadi tanggal
kita merayakan paskah berbeda tetapi secara sejarah itu sama. Kapan kita
mengatakan bertemu dengan paskah? Ketika kita mendengar berita tentang Tuhan
Yesus mati di bukit Golgota berkorban buat kita dan kita menerimaNya maka kita mengadakan paskah secara
pribadi dengan Tuhan Yesus. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dari gelap
kepada terang selain Domba Paskah yang kita rayakan secara pribadi.
Tanggalnya berbeda bagi setiap orang tetapi
nuansanya sama. Jadi sejak kapan kita bertemu dengan Tuhan Yesus secara pribadi
dan mengakui Dia telah memindahkan kita dari kerajaan gelap kepada kerajaan
terang maka sejak saat itu kita merayakan paskah. Jadi kalau kita hanya
merayakan paskah pada bulan 3 atau bulan 4 bukanlah tanda kita sudah dipindahkan
dari gelap kepada terang, itu hanya nostalgia.
Kalau kita sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Domba
Paskah yang memindahkan dari gelap kepada terang dan percaya Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan juruselamat maka harus melangkah pada pesta yang kedua yaitu
pesta roti fatir. Roti tidak beragi hanya satu ketul itulah Yesus.
I
Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
Kita ini adalah anggota Tubuh Kristus, tetapi jangan
sampai kita masuk dalam roti yang beragi. Bagaimana supaya kita bisa masuk
dalam roti yang satu ketul itu?
II
Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Praktek masuk dalam roti yang satu ketul itu dan
menjadi ciptaan baru adalah baptisan air.
Galatia
3:27
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus,
telah mengenakan Kristus.
Jadi baptisan air adalah pesta roti fatir bagi
setiap pribadi di hadapan Tuhan. Secara pribadi kita harus masuk dalam roti
yang satu ketul itu. Ini adalah pesta kedua, jadi baptisan air ini bukanlah hal
yang harus ditakuti/ diringankan. Masuk dalam baptisan air berarti
menenggelamkan diri untuk mati sertaNya dan bangkit sertaNya, satu dalam
kesatuan roti seketul itu.
Pesta roti fatir ini dilaksanakan selama 7 hari.
Semua pesta ini tidak boleh kita entengkan sebab mengarahkan kita pada angka 7
yaitu mengarahkan kita pada kesempurnaan menjadi istri Anak Domba Allah. Ini
adalah pestanya Tuhan yang harus kita rayakan dan tidak boleh kita abaikan/ entengkan.
Setelah pesta roti fatif kita masuk pada pesta yang
ketiga yaitu pesta timang-timangan. Sesudah kita dipindahkan oleh Tuhan dari
wilayah gelap kepada terang karena percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat lalu membuktikan diri tenggelam masuk dalam roti yang
satu ketul itu (memberi diri dibaptis) maka posisi setiap pribadi bagaikan buah
sulung di hadapan Tuhan. Kalau kita tidak menjadi anak sulung bagaimana kita
bisa masuk dalam himpunan anak-anak sulung.
Ibrani
12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke
kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Kalau sudah menjadi anak sulung kita harus
ditimang-timang oleh tangan hamba Tuhan (imam-imam). Dalam arti harus ditangani
oleh gembala dalam sepanjang hidupnya untuk menggerakkan rohaninya supaya hidup
dan jangan mati rohaninya. Ketika hamba Tuhan berlutut di kaki Tuhan, dia
menyebut nama saudara (menimang-nimang sidang jemaat) sebab dia paham anak
Tuhan itu adalah anak sulungnya Tuhan. Itu sebabnya tugas hamba Tuhan itu tidak
mudah tetapi harus menggerak-gerakkan sidang jemaat supaya kehidupan itu jangan
mati rohaninya. Jangan sampai kita ditimang-timang oleh tangan yang salah.
Kalau tangan yang menimang itu tidak mengerti rencana Allah dan hanya sekedar
berkhotbah maka kasihan kehidupan yang jatuh pada tangan penggembalaan hamba
Tuhan yang seperti itu.
Walaupun tadinya hidupnya sudah amburadul tetapi oleh
pekerjaan Firman dan Roh lewat pelayanan gembala maka jemaat itu tidak mustahil
bisa tampil seperti perawan suci. Jadi tidak usah kita mengatakan sudah tidak
ada harapan, sudah hilang harapan. Kalau ada di tangan hamba Tuhan yang
mengelolah dengan benar maka saudara ada harapan untuk menjadi perawan suci
bagi Tuhan Yesus.
1
Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Semua anak Tuhan memiliki status anak sulung setelah
memberi dirinya dibaptis, itu sebabnya dia harus ditimang-timang. Artinya harus
ada hubungan yang harmonis dengan hamba Tuhan yang melayani. Sebagai hamba
Tuhan yang mengunjuk-unjuk harus tahu sasaran akhir dari jemaat yang
diunjuk-unjuk adalah sampai pada pesta pondok daun-daunan dimana ada 7 macam
daun yang digunakan. Ketika orang Israel dahulu merayakan pesta pondok
daun-daunan mereka tidak boleh ada di dalam rumah. Mereka harus berada di luar
dan membuat pondok dari ranting-ranting kayu. Ini menunjuk penyingkiran gereja
di mana kita tidak ada lagi di rumah kita yang lama dan kita ada di tempat yang
baru di padang belantara, pesta nikah bersama Kristus Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Dunia ini hanyalah tempat kita transit. Kita
berkaraya di dunia ini tetapi kita jangan sampai lepas dari program Allah. Supaya
kita tidak lepas dari rencana Allah maka jatuhkanlah dirimu di tangan hamba Tuhan
yang mengerti rencana Allah, jangan asal hamba Tuhan.
Kita akan langsung berbicara tentang pesta yang
ketujuh.
Imamat
23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
Nehemia
8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Untuk mendapatkan daun-daun dari 7 pohon tersebut
kita harus naik ke gunung. Gunung apa? Itulah gunung Golgota di mana kita
mendapatkan semuanya itu.
Ada 7 jenis pohon yang harus ada pada tangan kita
anak-anak Tuhan yang mengaku sudah dipindah dari gelap kepada terang, yang
mengaku sudah dibaptis dan sedang digembalakan, diunjuk-unjuk oleh tangan
gembala.
Yang
akan dibicarakan pertama adalah Pokok Zait atau Zaitun. Ini adalah lambang
perdamaian. Daun zaitun ini dipakai oleh Tuhan ketika Tuhan menghukum dunia
dengan air bah. Ketika burung Merpati dilepaskan kedua kali dia membawa sehelai
daun pohon zaitun berarti Tuhan berdamai dengan manusia.
Kejadian 8:11
8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati
itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun
yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas
bumi.
Untuk
masuk dalam pesta pondok daun-daunan, masuk dalam penyingkiran gereja kita tidak
boleh melepaskan daun pokok zaitun, jangan lepaskan tawaran perdamaian Tuhan
kepada kita. Kita harus memiliki roh perdamaian dengan sesama terutama di dalam
nikah. Walaupun orang lain memusuhi kita tetapi hati kita harus tetap damai
sebab kita tidak bisa menutup diri untuk tidak dibenci oleh dunia.
Tidak ada alasan untuk kita tidak memiliki pohon
zaitun karena kita sudah merayakan paskah di mana Tuhan sudah mendamaikan
diriNya dengan kita.
II
Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang
dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Zaitun yang pertama menunjuk bangsa Israel asli,
zaitun hutan menunjuk kita bangsa kafir. Namun zait hutan lebih banyak
minyaknya dari pada zaitun asli. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita bangsa
kafir kurang lebih 2000 tahun setelah itu Tuhan akan menutup kesempatan bagi
kita dan Tuhan akan kembali kepada bangsa Israel. Itu sebabnya kita harus
memanfaatkan kesempatan yang masih ada sebab kita tidak tahu kapan pintu itu akan
tertutup bagi bangsa kafir tetapi yang pasti sudah dekat.
Roma
11:17
11:17 Karena itu
apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah
dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun
yang penuh getah,
Akar Israel adalah Abraham, Ishak dan Yakub, itu
sebabnya Allah yang kita sembah adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Kita
menikmati makanan yang diserap oleh tiga akar ini.
Roma
11:18-22
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang
itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu,
melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang
yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena
ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu
sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan
juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi
atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak,
kamu pun akan dipotong juga.
±720 tahun sebelum Masehi, kerajaan Israel yang 10
suku ditebang oleh Tuhan lewat kerajaan Asyur. ±620 tahun sebelum Masehi
kerajaan Yehuda yang 2 suku ditebang oleh Tuhan lewat kerajaan Babel.
Itu sebabnya kita sebagai bangsa kafir jangan
santai-santai saja sebab Tuhan Yesus mengatakan di akar pohon ada kapak untuk
menebang pohon.
Matius
3:9-10
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata
dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah
dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap
pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke
dalam api.
Jangan sampai kita ditebang. Kita ini zait hutan
yang hanya disisipkan pada pokok zaitun yang asli yang sudah ditebang. Kita ini
bangsa kafir seharusnya kita tahu bersyukur kepada Tuhan yang sudah merekrut
kita dari kegelapan.
Apa tujuan kita dicangkokkan?
Roma
10:19; 11:11-14
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel
menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu
terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa
yang bebal."
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung
dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan
telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan
bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain,
terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.
11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa
bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi,
aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan
cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan
beberapa orang dari mereka.
Secara special Tuhan mengangkat rasul Paulus untuk
kita bangsa kafir dan kepada rasul Paulus Tuhan percayakan dua rahasia Allah
yang besar. Itu sebabnya kepada kita bangsa kafir Tuhan percayakan dua rahasia
besar yaitu rahasia nikah Kristus dan gerejaNya dan rahasia ibadah. Rasul
Paulus bergerak di antara bangsa kafir tujuannya untuk membangkitkan cemburu
bangsa Yahudi.
Justru kepada bangsa yang hanya disisip Tuhan
mempercayakan rahasia Firman. Sekarang ini kita melihat pintu yang bergerak semakin
tertutup, mumpung masih ada celah sedikit biarlah kita segera memanfaatkan.
Mari kita memperhatikan di sini agar kita bangsa kafir ini memiliki sasaran
ibadah dan tahu ke mana kita melangkah sehingga gereja Tuhan sungguh-sungguh
memiliki kepastian, sasaran (arah).
Untuk mendapatkan daun pohon zaitun bayaran harganya
kita harus naik ke gunung.
Nehemia
8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Tuhan tidak menyuruh mereka ke lembah sekalipun
pohon murad ada di lembah
Yesaya
41:19 (Terjemahan lama)
41:19 Di padang belantara akan Kutanam pohon araz
dan pohon sitim dan pohon murd dan pohon zait; di tempat sunyi akan Kutaruh
pohon senobar dan pohon dardar dan pohon syamsyad bersama-sama;
Yesaya
41:19
41:19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun,
pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar
di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,
dan ganda rusa di tepi sungai.
Ayub
40:17
40:17 Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan
bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.
Untuk memperoleh semua itu kita harus naik ke
Golgota. Tidak ada tempat kita memperoleh fasilitas untuk keselamatan selain di
gunung Golgota. Fasilitas apapun yang ada di dunia ini tidak akan membawa kita
pada keselamatan.
Hosea
14:5-7
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia
akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti
pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya
akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon.
Ranting-ranting yang merambat artinya perdamaian itu
berkesinambungan (berjalan terus), program Allah dalam kehidupan kita tidak
berhenti dan terus berjalan.
Ayub
29:19
29:19 Akarku mencapai air, dan embun bermalam di
atas ranting-rantingku.
Kehidupan yang mengalami perdamaian yang
berkesinambungan di atasnya akan ada embun. Embun itu datang disertai roti
manna. Artinya kalau dalam diri kita ada roh perdamaian maka Firman akan
melimpah. Sekalipun dibenci tetapi kalau tidak balas membenci maka orang itu
akan mendapatkan kelimpahan Firman.
Keluaran
16:11-12
16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang
Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan
pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, Allahmu."
Pada petang hari menjelang malam kita perlu
pelayanan Tuhan lewat FirmanNya dan kita perlu mendapatkan tubuh dan darah
Kristus yaitu perjamuan kudus.
Keluaran
16:13
16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun
burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah
embun sekeliling perkemahan itu.
Jadi sebelum melaksanakan kegiatan sepanjang hari
maka pada pagi hari kita membutuhkan kekuatan baru dari Tuhan lewat Firman
Allah. Itu sebabnya setiap pagi kita harus bangun sembayang dan membaca Firman
Tuhan. Untuk menghadapi aktivitas sepanjang siang kita butuhkan tuntunan
Firman. Tanpa Firman rohani kita tidak akan berhasil bahkan akan hancur. Iblis
berupaya menghancurkan kita, tetapi Tuhan berupaya melalaui hamba-hamba Tuhan supaya
kita masuk dalam pemeliharaan Allah yang ajaib yaitu penyingkiran gereja.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar