Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehekiel 45:18-25
45:18 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Pada bulan
yang pertama, pada tanggal satu bulan itu ambillah seekor lembu jantan muda
yang tidak bercela dan sucikanlah tempat kudus itu.
45:19 Imam harus mengambil sedikit dari darah korban
penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat
sudut jalur keliling yang ada pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang
pelataran dalam.
45:20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari
pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak
sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian bagi
Bait Suci.
45:21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas
bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu
harus makan roti yang tidak beragi.
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan
sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk
negeri.
45:23 Selama tujuh hari hari raya itu ia harus
mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh
ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari
seekor kambing jantan.
45:24 Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu
efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan
dan minyak satu hin untuk satu efa.
45:25 Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas
bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus mengolah seperti ini selama tujuh
hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.
Yang benar adalah tujuh hari dan bukan bulan yang
ketujuh.
Yehezkiel
45:20 (Terjemahan Lama)
45:20 Demikianpun hendaklah diperbuatnya pada tujuh
hari bulan itu, oleh karena orang yang sudah berbuat dosa sebab sesat atau
dari alpanya; demikian hendaklah engkau mengadakan gafirat atas rumah itu.
Ayat 18 sampai ayat 20 mengingat kepada kita bahwa
hak-hak kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang memiliki kebebasan telah
dirampas oleh iblis. Itu sebabnya dikaitkan dengan Paskah dan kita mengenal
bahwa Paskah pertama itu dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka keluar dari
Mesir. Jadi sebelum merayakan Paskah, hak-hak mereka telah dirampas oleh Firaun
± 400 tahun lamanya.
Mengapa dikatakan tanggal 1 bulan pertama sudah
dirayakan Paskah padahal nanti pada tanggal 14? Kalau Tuhan menunjuk tanggal 1
bulan 1 itu berarti Tuhan membawa kita untuk melihat hidup kita sebelum
merayakan paskah di mana pada masa itu hak-hak kita sudah dirampas oleh iblis.
Tentu kita mendambakan hak-hak itu dikembalikan oleh Tuhan kepada kita yakni
kebebasan dari belenggu dosa. Itulah yang Tuhan lakukan.
Mengapa Paskah ada ayat 21 tetapi pada ayat 19 sudah
disinggung tentang korban sembelihan lembu jantan? Itu menunjukkan kepada kita
bahwa perhatian Tuhan kepada kita umatNya bahwa Tuhan sudah memiliki rencana
yang mulia yang harus kita sikapi di mana ketika kita mendambakan untuk
mendapatkan kebebasan, Tuhan sudah lebih dahulu siap dengan jawabannya. Jawaban
Tuhan di sini adalah Tuhan sudah menyiapkan lembu jantan untuk memberikan peluang
kepada kita untuk mendapat kebebasan dari belenggu iblis. Kalau kita telah
menikmati kebebasan maka kebebasan ini jangan sampai kita salah gunakan. Korban
bakaran di mana binatang korban harus dibakar utuh bagi Tuhan, itu dimulai
dengan lembu sapi.
Imamat
1:1-2,8-9
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya
dari dalam Kemah Pertemuan:
1:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan
persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu
dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.
1:8 Dan mereka harus mengatur potongan-potongan
korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang sedang menyala di atas
mezbah.
1:9 Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah
dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah
sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi
TUHAN.
Ada sentuhan-sentuhan yang harus kita perhatikan,
bagaimana kehidupan itu bila benar-benar menikmati kebebasan atau dengan kata
lain Tuhan mengembalikan hak-haknya. Kalau kita menyadari Tuhan mengembalikan
hak-hak kita maka mari kita melihat apa yang harus dilakukan. Ada 3 tempat yang
harus disentuh oleh darah:
1. Darah
harus dibubuhkan pada tiang-tiang Bait Suci
Yehezkiel 45:19
45:19
Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya
pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada
pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
Dikatakan
tiang-tiang bait Allah berarti pendirian kita sebagai anggota tubuh harus kuat
di dalam ajaran yang sehat.
Tuhan
mengembalikan hak kita yang sudah dirampas oleh iblis yaitu kebebasan. Jangan
kita salah menggunakan kebebasan.
I Korintus 8:9
8:9
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi
mereka yang lemah.
Kalau
kebebasan itu disalahgunakan maka itu menjadi batu sandungan bagi orang lain,
artinya kebebasan itu kebablasan. Apalah artinya korban lembu jantan yang
disembelih oleh imam pada tanggal 1 bulan pertama kalau seperti itu.
I Korintus 10:23
10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.
Jadi
kalau kita terlibat dalam membangun, berarti ada hubungannya dengan Bait Allah maka
kita tidak akan menjadi sandungan. Ini ciri pelayanan orang yang dibebaskan
yaitu terlibat dalam hal membangun. Kalau kita tahu bahwa pembangunan itu
proyeknya Allah maka kita tidak akan menjadi sandungan bagi orang yang
membangun kecuali terhadap orang yang tidak mau melibatkan diri dalam soal membangun.
Agar
jangan ada hal yang dikatakan sandungan maka darah itu dibubuhkan pada
tiang-tiang Bait Allah. Berbicara tiang berarti berbicara rangka. Tiang suatu
bangunan pasti dirancang kokoh dan kuat itu sebabnya disentuh darah. Kalau
hidup kita sudah dibebaskan oleh Tuhan dan kita terlibat dalam soal membangun
yang pertama kita perhatikan adalah tiang rohani kita. Apakah kokoh dan teguh
pendirian kita?
Di
sinilah kekurangan kita namun jangan kita tetap tinggal dalam kekurangan ini.
Yang penting ajaran kita jangan salah sebab ajaran itulah yang mengoreksi
kekurangan kita. Kalau ajaran salah maka kekurangan tidak dikoreksi alias tidak
disucikan.
Kalau
berbicara Bait Allah ada dua hal yang tidak boleh lepas dari kehidupan kita.
a) Bait
suci itu suasananya kesucian
Apakah kita kokoh dalam suasana kesucian? Olehnya
itu harus ada tanda darah. Di sinilah kita harus memacu diri kita sebab untuk
meraih kesucian tidak bisa lepas dari kebenaran, kebenaran yang diajarkan. Itu
adalah ciri “orang yang telah dipulihkan oleh Tuhan hak-haknya”. Orang seperti
ini sudah harus berpikir lebih kuat pegang kebenaran yang akan mendorong kita dalam
kesucian dan kekudusan. Sebab kita akan digiring oleh Tuhan untuk menjadi
perawan yang suci. Untuk mencapai taraf gereja yang tampil sebagai perawan yang
suci ini maka kita harus memiliki pendirian yang kokoh terhadap kebenaran yang
diajarkan. Inilah yang menjadi pergumulan, ini bukan hal yang mudah seperti
membalik telapak tangan. Tetapi kita tidak sendiri sebab Allah bekerja bersama
dengan kita.
b) Bait
suci adalah sarana persekutuan kita dengan Tuhan dan sesama
Artinya persekutuan kita dengan Tuhan (secara vertikal) dan persekutuan dengan
sesama (secara horizontal) harus ada tanda darah (kokoh).
Kalau
kita membiarkan hak-hak kita dirampas oleh iblis berarti kita semakin jauh dari
paskah. Namun kalau kita berseru kepada Tuhan untuk mengembalikan hak-hak kita
maka Tuhan sudah menyiapkan solusinya.
Yehezkiel 45:21
45:21
Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan
hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak
beragi.
Sebelum
tanggal 14 Tuhan sudah meraba siapa anak-anak manusia yang merindu hak-haknya
yang sudah dirampas oleh iblis itu dipulihkan. Setelah Tuhan meraba kerinduan
anak manusia ini maka Tuhan sudah siap dengan solusi. Setelah kita dipulihkan
oleh Tuhan maka satu perkara yang harus kita perhatikan adalah kita terlibat
dalam soal membangun. Membangun ini adalah satu proyek yang namanya Bait Suci.
Kalau
ciri ini ada pada kita berarti hak-hak kita yang sudah dirampas oleh iblis
telah Tuhan kembalikan. Untuk mengembalikan ini ada tanda darah. Kesucian itu
tidak bisa lepas dari kebenaran yang diajarakan. Persekutuan kita dengan Tuhan
tidak bisa lepas dari tiga macam ibadah dan demikian juga persekutuan kita
dengan sesama.
2. Keempat
sudut jalur keliling yang ada pada mezbah harus dibubuhi darah
Ibadah
anak Tuhan disentuh darah berarti hubungannya dengan Tuhan secara vertikal
benar-benar akurat. Berarti ada koreksi Tuhan apakah hubungan kita dengan Tuhan
benar-benar mesra atau tidak.
Yehezkiel 45:19
45:19
Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya
pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada
pada mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
Dari
keempat sudut kehidupan kita dikoreksi oleh Tuhan. Di keempat penjuru dunia
ini, di manapun kita berada ada koreksi dari Tuhan, apakah hubungan kita dengan
Tuhan harmonis atau tidak.
3. Pada
tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam harus dibubuhi darah
Yehezkiel 45:19
45:19
Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya
pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur keliling yang ada pada
mezbah dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.
Tiang-tiang
pintu gerbang menunjuk injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kita mengenal
Tuhan Yesus karena ada pemberita dan sebagai kepala.
Kalau 3 hal ini tidak ada maka jauh persekutuan kita
dengan domba Paskah. Dalam Lukas pasal 22 Paskah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus
bukanlah Paskah yang sekarang tetapi Paskah yang akan datang. Itulah Paskah
yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 45:21.
Lukas
22:14-16
22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan
bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu
makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan
memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
Yang dibicarakan dalam Yehezkiel pasal 45 adalah
kegenapan dari Paskah kelak di dalam pesta nikah Anak Domba Allah sehidangan
dengan Dia di dalam kerajaan sorga.
Lukas
22:27-29
22:27 Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk
makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
22:28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan
Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu,
sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
Apakah kita akan masuk dalam kegenapan ini, itu
semua terserah masing-masing pribadi. Apakah ada suasana kebenaran yang
diajarkan sehingga menghadirkan kesucian? Apakah persekutuan kita dengan Tuhan semakin
mesra dan persekutuan kita dengan sesama semakin indah?
Sekalipun diterpa oleh gelombang pencobaan,
persekutuan mereka dengan Tuhan tidak goyah. Itu berarti tiangnya benar-benar
digosok dengan darah. Akhirnya hak-hak mereka dikembalikan dengan sempurna.
Lukas
22:28-29
22:28 Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan
Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
22:29 Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu,
sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
Dapat dikatakan ini versi Israel. Bagaimana dengan
versi kita bangsa kafir. Apakah kita bangsa kafir ada kerinduan untuk
dibebaskan oleh Tuhan dan dikembalikan hak-hak kita? Pasti ada tetapi tidak
semulus umat Israel. Israel adalah umat pilihan Tuhan, uluran tangan Tuhan ada
terhadap mereka tiap-tiap hari sekalipun mereka menolak.
Roma
10:20-21
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku
telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan
diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat
dan yang membantah."
Berbeda dengan kita bangsa kafir, kita harus ada
kerinduan yang mendalam dari dalam diri kita lebih dahulu. Walaupun kita sudah
rindu untuk dibebaskan tetapi Tuhan Yesus masih bersembunyi dengan berbagai
alasan. Dalam 3 sikap Tuhan Yesus seakan-akan bersembunyi. Bersembunyi di sini
bukan berarti Tuhan tidak mau menolong tetapi Tuhan mau melihat apakah bangsa
kafir ini serius atau tidak.
1. Tuhan
Yesus Diam
Matius 15:21-23
15:21
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita."
15:23
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan
meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
Ibu
ini ada dambaan hati untuk mendapat pertolongan supaya dia dilepaskan dari
masalah. Bukannya Tuhan Yesus datang di dunia ini untuk menambah masalah tetapi
melepaskan kita dari masalah supaya kita memiliki kebebasan? Tetapi terhadap
orang kafir ini Tuhan Yesus diam.
2. Tuhan
Yesus menjawab: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel”
Matius 15:24-25
15:24
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel."
15:25
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan,
tolonglah aku."
Seandainya
kita diperlakukan seperti itu mungkin kita sudah mundur. Namun wanita ini tidak
surut langkah sebab sebagai manusia yang diciptakan menurut peta dan gambar
Allah dia membutuhkan kebebasan.
3. Tuhan
menyebutnya “anjing”
Matius 15:26-28
15:26
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang
jatuh dari meja tuannya."
15:28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka
jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya
sembuh.
Perempuan
ini memanfaatkan kedatangan Tuhan Yesus sehingga dia mendapatkan apa yang dia
dambakan, dia mendapatkan kebebasan, segalah masalahnya dilepaskan. Kita tidak
beda seperti perempuan itu, tetapi Tuhan melihat kerinduan hati kita. Sekalipun
Tuhan seperti bersembunyi tetapi kita harus tetap datang saja kepada Tuhan maka
pasti satu kali masalah yang kita hadapi akan Tuhan angkat sebab Tuhan datang bukan
untuk menambah masalah tetapi untuk mengangkat beban dan masalah.
Hal yang harus kita perhatikan dalam membangun Bait
Allah adalah:
1. Suasananya
kesucian.
2. Persekutuan
dengan Tuhan makin harmonis dan persekutuan dengan sesama makin indah.
Bagaimana
persekutuan kita dengan Tuhan bisa mesra dan persekutuan kita dengan sesama
bisa indah kalau kebenaran dan kesucian tidak kita beri kesempatan leluasa
untuk menggarap kehidupan kita. Apalagi kalau kita sengaja, jangan sampai kita
sengaja sebab yang dikatakan dalam Yehezkiel ditujukan kepada orang-orang yang
berbuat dosa dengan tidak sengaja.
Yehezkiel 45:20
45:20 Demikianlah engkau harus perbuat pada hari
pertama bulan yang ketujuh demi orang-orang yang berbuat dosa dengan tidak
sengaja dan tanpa diketahui. Dengan demikian engkau mengadakan pendamaian
bagi Bait Suci.
Dikatakan melakukan pendamaian bagi Bait Suci,
mengapa tidak dikatakan pendamaian terhadap orang-orang itu? Ternyata himpunan
orang-orang yang berbuat dosa tadi dan dikembalikan hak-haknya itulah yang
membentuk Bait Suci. Jadi tidak lagi secara pribadi tetap persekutuan yang
disebut Bait Suci. Berbicara Bait Suci tidak lepas dari orang-orang yang
menikmati hak-haknya yang sudah hilang yang sudah dirampas oleh iblis,
dikembalikan oleh Tuhan.
Efesus
2:19-21
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Bicara Rasul itu Firman pengajaran dan nabi itu
Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan inilah yang bisa
memberikan suasana kesucian dalam gereja Tuhan. Bait Allah ini bukan hanya
sendiri tetapi terdiri dari orang-orang yang menikmati apa yang telah dirampas
oleh iblis, dikembalikan oleh Tuhan kepada mereka.
Hidup kita manusia ini telah kehilangan hak. Kalau
orang Israel dirampas haknya oleh Firaun, kalau kita bangsa kafir hak kita
dirampas oleh iblis. Orang yang sudah dikembalikan haknya oleh Tuhan mempunyai
ciri-ciri antara lain:
Yesaya
35:10
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi
mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah
akan menjauh.
Bersorak-sorai berarti hatinya penuh dengan
sukacita. Dalam kitab nabi Yesaya ada 7 hal yang kekal, salah satunya adalah
sukacita abadi, inilah yang kekal. Sukacita ini bukanlah sukacita yang sesaat
sebab kita akan menikmati sukacita yang kekal namun sejak dari sekarang suasana
sukacita ini sudah harus kita rasakan. Bukan berarti kita bertempik sorak dalam
gereja tetapi mulai dari hati sudah harus ada sukacita.
Dua kali Yesaya mengatakan hal yang sama.
Yesaya
51:11
51:11 Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi
mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan
menjauh.
Ciri ini masih terlalu dangkal ada pada kita. Hal
ini belum terlalu mendalam dalam diri kita sehingga yang sering muncul adalah
hal-hal yang kurang pas (sukacita daging).
Tuhan sudah memberikan penyataan kepada kita untuk
membuktikan bahwa pengajaran yang ada pada kita benar tetapi malah kita hapus
dan buang jauh-jauh! Ini membuat nantinya Allah akan jauh dari kita! Malah kita
menyudutkan orang yang menerima penyataan, itu membuat Allah murka kepada kita.
Kita mendekati kegenapan angka 7 ini, itu sebabnya
setelah Paskah langsung disebutkan pesta pondok daun-daunan dan tidak lagi
disebutkan hari-hari raya yang lain. Ini mengingatkan kita supaya pengagungan
kita terhadap Korban Kristus jangan sampai salah, artinya jangan sampai kita
bukannya membangun malah merubuhkan.
Yehezkiel
45:21
45:21 Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas
bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama tujuh hari kamu
harus makan roti yang tidak beragi.
Angka 7 ini adalah angka akhir zaman, angka
kesempurnaan dan angka perhentian. Waktunya sudah diambang pintu, kita sudah
mendekati waktunya.
Yehezkiel
45:22
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan
sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk
negeri.
Jadi yang memegang peranan di sini adalah raja.
Ø Ayat 9-12
raja yang melakukan kesalahan. Kalau diproyeksikan kepada Tuhan Yesus, Dia menanggung
kesalahan kita karena dengan memikul dosa kita Dia tidak salah tetap
dipersalahkan.
Ø Ayat
13-17 peran raja yang sadar. Kalau diproyeksikan kepada Tuhan Yesus, Dia tampil
dalam kuasa kebangkitan.
Yehezkiel
45:23-24
45:22 Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan
sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk
negeri.
45:23 Selama tujuh hari hari raya itu ia harus
mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan dan tujuh
ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa tiap hari
seekor kambing jantan.
45:24 Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu
efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan
dan minyak satu hin untuk satu efa.
Ini adalah korban yang paling puncak. Satu efa
tepung untuk satu ekor lembu dan diikuti dengan satu hin minyak. Ini bukan
pesta biasa lagi. Apa yang dirindukan oleh Tuhan Yesus untuk makan bersama kita
kelak nanti di dalam kerajaan Tuhan, itulah yang dimaksud oleh Tuhan karena
dikaitkan dengan pesta pondok daun-daunan.
Yehezkiel
45:25
45:25 Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas
bulan itu, yaitu pada hari raya, ia harus mengolah seperti ini selama tujuh
hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.
Imamat
23:34
23:34 "Katakanlah kepada orang Israel, begini:
Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun
bagi TUHAN tujuh hari lamanya.
Pesta Pondok Daun-daunan dihubungkan dengan Paskah.
Kita tidak bisa masuk dalam Pesta Pondok Daun-daunan kalau tidak menghargai
Domba Paskah. Yang boleh masuk dalam Pesta Pondok Daun-daunan hanyalah orang
Israel asli, artinya orang Kristen tulen bukannya yang tambal sulam (kristen
kulit/ KTP).
Imamat
23:42
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal
tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam
pondok-pondok daun,
Dalam Yehezkiel pasal 45 ini sebelum Paskah Tuhan
sudah lebih dahulu menyentuh hati manusia yang haknya sudah dirampas oleh iblis
dan Tuhan dengan kemurahanNya mengembalikan hak-hak kita. Kemudian untuk
mempertahankan hak-hak kita ini Tuhan menunjuk domba paskah. Domba paskah yang
Tuhan tunjukkan dalam Yehezkiel 45 bukanlah Paskah yang sekarang ini sebab
bukan 1 ekor domba untuk 1 keluarga tetapi 7 ekor domba. Ini menunjuk Paskah
yang terakhir untuk gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini untuk menghentarnya
masuk pada penyingkiran. Jangan kita sampai menjadi pengolok domba Paskah,
mengolok Korban Tebusan.
Amsal
14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Bagaimana bukti kita mengolok? Ketika kita tidak
menghargai pembukaan rahasia Firman atau berkomentar miring tentang pembukaan
rahasia Firman, karena rahasia Firman dibukakan oleh Korban Kristus.
Wahyu
5:6-7
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba
seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh
Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Orang yang seperti itu tidak akan mungkin masuk
dalam penyingkiran gereja. Kalau menjadi pencemooh berarti bukan orang Israel
asli, bukan orang Kristen murni.
Roma
2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang
lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan
secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan
secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
1 efa tepung untuk 1 ekor lembu. 1 efa adalah
suasana mempelai.
Rut
2:16-17
2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik
sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya
dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu
ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai
banyaknya.
Perhatian Tuhan kepada bangsa kafir yang seperti
wanita Siro-Fenesia yang memakan remah-remah roti yang jatuh demikian juga
terhadap Rut yang memungut jelai yang sengaja ditinggalkan.
Apa yang disebutkan dalam Yehezkiel 45 ini kena
mengena dengan paskah dalam suasana pesta Mempelai. Bagi Rut pada waktu itu
prosesnya untuk dia menjadi mempelai masih panjang. Tetapi apa yang dinikmati
oleh Rut semuanya ada karena komando Boas. Boas artinya di dalam dia ada kuat
kuasa Allah gambaran Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Gerakan-gerakan Rut tanpa
dia sadari dipantau oleh Boas.
Mempunyai satu efa berarti memiliki roh mempelai.
Yang memiliki satu efa inilah orang kristen murni yang berhak masuk dalam
penyingkiran gereja. Itu sebabnya jemaat milikilah roh mempelai. Kalau memiliki
roh mempelai suasana yang kita nikmati lain. Inilah yang seringkali diupayakan
oleh iblis supaya jangan kita miliki/ supaya gagal.
1 hin minyak sama dengan 1/6 efa. Ini yang dimiliki
oleh gereja Tuhan. Walaupun kita adalah orang kafir tetapi kalau memiliki roh
mempelai itu membuktikan kita adalah Israel asli atau Kristen tulen yang akan
masuk dalam penyingkiran gereja, jauh dari mata antikristus.
Bagi orang asing dan orang Israel asli satu saja
aturan yang berlaku.
Keluaran
12:48
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap
padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk
merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun
yang tidak bersunat boleh memakannya.
Satu waktu kita orang kafir akan menjadi sama dengan
orang Yahudi, di dalam Tuhan.
Bilangan
15:14
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap
padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara
keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus
diperbuatnya.
Jadi apa yang disebut dalam Yehezkiel pasal 45 ayat
18-20 dan ayat 21-25 itu juga yang akan kita alami. Jemaat harus memperhatikan
perhatian Tuhan dalam setiap ibadah. Anda mendapat perhatian Tuhan yang begitu
serius hari-hari terakhir ini. Itu sebabnya bertumbuhlah dengan pesat dan
jangan berkomentar miring tentang Firman Allah. Sebab kalau seperti itu pasti
akan kehilangan roh Mempelai.
Wahyu
22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu
berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia
berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang,
dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan
cuma-cuma!
Roh itulah minyak 1 hin dan pengantin perempuan
itulah tepung satu efa (roh mempelai) akhirnya menjadi satu suara mengundang
untuk datang makan dan minum. Itulah perhatian Tuhan yang puncak kepada gereja
Tuhan di akhir zaman sebab orang yang menikmati inilah yang akan dibawa ke padang
belantara.
Yesaya
35:10;51:11
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi
mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah
akan menjauh.
51:11 Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi
mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan
menjauh.
Sorak sorai dan sukacita abadi yang akan menjadi
bagian saudara karena kita sudah dibebaskan oleh Tuhan secara utuh.
II
Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Ayat ini menampar saya, apakah saya berbicara
kebenaran. Jangan sampai hanya slogan saya mengucapkan tetapi tidak ada
prakteknya. Mana bukti telah dibebaskan. Adakah suasana kesucian? Adakah
suasana persekutuan dengan Tuhan semakin mesra? Adakah persekutuan dengan sesama
itu makin indah? Biarlah masing-masing mengoreksi diri. Sesama yang paling
dekat bagi suami adalah istri, sesama yang paling dekat bagi istri adalah
suami. Adakah persekutuan ini bersuasana kesucian, apakah persekutuan ini ada
di bawah pengaruh roh mempelai?
Ulangan
23:3
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk
jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah
TUHAN sampai selama-lamanya,
Rut berasal dari bangsa Moab yang telah dikatakan sampai
keturunan kesepuluh bahkan sampai selama-lamanya tidak boleh masuk dalam jemaat
Tuhan. Dari mana pintu sampai Rut bisa masuk dalam jemaat Tuhan? Ada 3 orang yang
mati yaitu Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang membuka jalan dia bisa masuk. Bagi
kita cukup satu orang saja yang mati agar kita bisa masuk menjadi umat Tuhan
itulah Tuhan Yesus. Itu sebabnya hargai korban Domba Paskah sebab itulah yang
membukakan rahasia Firman sehingga kita tahu rahasia nikah Kristus dan gereja
dan rahasia ibadah. Paskah di sini bukan paskah biasa lagi tetapi paskah yang
mendorong kita dalam suasana mempelai. Kita semua sudah mendengarkan Firman
dengan senyap dan baik, jangan sampai ada yang salah berkomentar. Jangan kita menjadi
pencemooh.
Dulu ambang dan jenang pintu mereka dilabur dengan
darah. Bila ditarik garis pada titik ambang pintu dan jenang pintu maka
menghasilkan segitiga. Kita bagaikan segi tiga yang sudah terbalik. Dahulu
tubuh, jiwa, roh kita sudah terjungkir tetapi karena ada percikan darahNya kita
diangkat oleh Tuhan sehingga membentuk bintang Yakub. Persekutuan segi tiga
yang terbalik dan segi tiga yang tidak terbalik membentuk bintang Yakub.
→
Segitiga yang tegak= Darah Domba Paskah
→ Segitiga terbalik= itulah manusia
yang telah jatuh ke dalam dosa (dibelenggu oleh iblis)
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar