Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 4:5
4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan
maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah
yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan
ALLAH.
Tersirat
dalam ayat ini nasihat Tuhan terhadap orang Israel yang bila dibaca sekilas
seakan-akan Tuhan menyetujui ibadah mereka yang seperti itu padahal
sesungguhnya Tuhan mengoreksi dan mempersalahkan ibadah yang hanya mengikuti
selera atau kemauan dari umat itu sendiri. Ibadah yang hanya mengikuti kemauan
atau selera sendiri cenderung disertai dengan roti yang beragi. Ini fatal dan
tidak menyenangkan hati Tuhan.
Walaupun
dalam Imamat pasal 7 disebutkan roti yang beragi ini disertakan dengan korban
keselamatan atau korban syukuran tetapi sebenarnya di sini Tuhan memperlihatkan
bahwa dalam ibadah-ibadah syukuran masih cenderung orang membawa roti yang
beragi.
Imamat 7:13
7:13 Ia harus mempersembahkan persembahannya itu
beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi
korban keselamatannya.
Apa
yang tertulis dalam Amos pasal 4 inilah hal yang terlalu nampak mencolok dalam
ibadah syukuran mereka.
Kita
mensyukuri berkat Tuhan di mana Tuhan sudah membawa kita masuk ke tahun 2014. Lebih
dahulu Tuhan mengingatkan kita agar tidak meneruskan atau berkelanjutan dengan roti
yang beragi. Utamanya saya sebagai pemberita. Jangan sampai roti yang beragi
ini yang lebih dominan atau lebih banyak dalam pemberitaan. Orang Israel ini
beribadah dan bersyukur kepada Tuhan tetapi yang banyak mereka galakkan adalah
roti yang beragi.
Di
dalam Alkitab ada 5 tempat adanya ragi. Ragi ini jelas bukan sesuatu yang baik,
ragi itu buruk dan tidak baik di mata Tuhan, itu cenderung menunjuk dosa di
hadapan Tuhan.
1. Ragi
Farisi
2. Rasi
Saduki
3. Ragi
Herodes/ Herodian
4. Ragi
Korintus
5. Ragi
Galatia
Semua
yang disebut di atas bukanlah orang yang tidak mengenal Tuhan tetapi mereka
adalah orang yang beribadah kepada Tuhan. Tatanan ibadah mereka sangat mantap
namun salah kaprah.
1. Ragi
Farisi
a) Munafik
Matius
23:13a-15a,23a,25,27,29a
23:13a Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik,
23:14a
[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, 23:15a Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,
23:23a Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, 23:25a Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kamu orang-orang munafik,
23:27a Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik,
23:29a Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik,
Matius
23:13a (Terjemahan Lama)
23:13a Wai bagi
kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik!
Dalam terjemahan lama disebutkan “wai”. Kata ini
ditujukan kepada seorang sahabat untuk mengingatkan bahwa pernah dia diberitahu
bahwa ada bahaya tetapi dia tidak mau berhenti dari perbuatannya. Dalam hal ini
mereka terus melakukan praktek munafik. Dan perkataan ini disebutkan sampai 8
kali. 8 adalah angka pembaharuan. Mereka tidak berada dalam konsep pembaharuan
bahkan melawan pekerjaan Tuhan yang mau merubah hidupnya. Berarti roh munafik
ini mengganjal pembaharuan (melawan pekerjaan pembaharuan).
b) Suka
dipuji
Memang akan ada pujian dari sesama tetapi jangan
kita mencari pujian. Yang paling baik kalau kita dipuji oleh Tuhan karena kita
bertahan dalam ujian. Ini yang harus kita cari ketangguhan kita menghadapi
ujian sehingga Tuhan memuji kita.
Matius
6:5-7
6:5
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka
suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan
berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
6:7
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata
doanya akan dikabulkan.
Menutup pintu berarti bereskan dulu hal-hal yang kurang
baik yang pernah kita jalani di belakang, masa lalu. Sedekah, doa dan puasa
dilihat oleh Tuhan dari tempat yang tersembunyi.
Matius
6:4,6,18
6:4
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan
berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
6:18
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya
oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Biarlah kita mencari pujian dari Tuhan.
II
Korintus 10:17-18
10:17
"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji
Tuhan.
Jadi yang dicari oleh Tuhan adalah orang yang
tangguh, orang yang kuat menghadapi tantangan sehingga dari pihak Allah
langsung memberikan pujian. Tidak layak kita untuk dipuji oleh Tuhan tetapi
ketika kita menghadapi ujian dan tangangan kita tangguh dan kuat maka Tuhan
akan memberikan pujian. Ketika Stefanus tahan uji saat dirajam batu, Tuhan
tidak duduk namun berdiri untuk menghormatinya.
c) Hamba
uang
Orang Farisi ini melayani, bahkan mereka hidup di
pusat ibadah tetapi tujuan mereka hanya untuk mendapatkan mamon. Yang menjadi
sasaran empuk oleh orang Farisi ini adalah istri yang suaminya meninggal dan
meninggalkan warisan dalam jumlah besar kepada istrinya. Mereka mendatangi
janda tersebut dan dengan cara mereka bagaimana melakukan pendekatan yang
terlihat seperti rohani supaya harta janda tersebut dibawa semua ke Bait Allah
dan orang Farisi ini yang mengatur padahal mereka yang memanfaatkan.
Matius 16:13-15;
23:14
16:13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya:
"Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari
para nabi."
16:15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku
ini?"
23:14
[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti
akan menerima hukuman yang lebih berat.]
Yohanes
12:40-43
12:40
"Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka
jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga
Aku menyembuhkan mereka."
12:41
Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah
berkata-kata tentang Dia.
12:42
Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh
karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya
mereka jangan dikucilkan.
12:43
Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
2. Ragi Herodes
Herodes
ini mempunyai banyak pendukung dan Herodes ini mensuplai pendukungnya supaya
jangan dia ketinggalan pendukung. Jadi ragi Herodes ini adalah bagaimana untuk mempertahankan
jabatan/takhta, mempertahankan status sosial. Dengan kata lain dia mempertahankan
yang duniawi. Jadi ragi Herodes ini adalah duniawi. Jangan sampai konsep ini
masuk dalam hati kita.
Markus 8:14-21
8:14
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang
ada pada mereka dalam perahu.
8:15
Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah
terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
8:16
Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu
dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."
8:17
Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata:
"Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu
faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
8:18
Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah
kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
8:19
pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul
penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua
belas bakul."
8:20
"Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh
potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh
bakul."
8:21
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
Apapun
status kita dalam pelayanan kita harus berserah kepada Tuhan, Tuhan yang akan
mempercayakan apa yang menjadi bagian kita. Yang penting jangan kita
mempertahankan lewat konsep dunia, yang harus kita pegang adalah konsep dari
Sorga yaitu kesetiaan kita di dalam melayani. Itulah yang memangkas ragi
Herodes. Kesetiaan inilah yang membuat kepercayaan Tuhan langgeng dalam
kehidupan kita. Biarpun kita mempertahankan status kita tetapi dilihat oleh
Tuhan tidak ada kesetiaan maka otomatis kepercayaan itu tidak akan langgeng.
3. Ragi Saduki
Ini
adalah ragi yang tidak percaya tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Konsep tentang
tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus muncul di antara gereja Tuhan di
hari-hari terakhir ini. Mungkin kita berkata percaya kebangkitan Tuhan Yesus,
tetapi hal itu harus kita buktikan. Orang yang percaya kebangkitan Tuhan Yesus berarti
dia melihat ada peluang untuk dia lahir baru dan tidak akan menolak untuk dirinya
dibaptis. Sebab dengan kebangkitan Tuhan Yesus membuka peluang untuk kita masuk
dalam keluarga Allah dengan jalan lahir baru. Kalau kita tidak memberi diri
untuk masuk dalam kelahiran baru dengan praktek baptisan air maka itu namanya
Saduki.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Tidak
percaya kebangkitan berarti sama dengan kita mengempang diri kita sendiri untuk
tidak mau dilahirkan. Inilah konsep yang hadir sekarang yang dulu adalah aliran
Saduki. Karena ketika kepercayaan orang Saduki tentang kebangkitan sehingga
mereka menyodorkan apa yang diperintahkan oleh Musa. Mereka mau menyudutkan
Tuhan Yesus seakan-akan setelah kebangkitan itu masih akan menikah secara
jasmani.
Matius 22:23-33
22:23
Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat,
bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
22:24
"Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan
anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan
bagi saudaranya itu.
22:25
Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi
kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan
isterinya itu bagi saudaranya.
22:26
Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
22:27
Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itu pun mati.
22:28
Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari
kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."
22:29
Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci
maupun kuasa Allah!
22:30
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan
hidup seperti malaikat di sorga.
22:31
Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang
difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
22:32
Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang
mati, melainkan Allah orang hidup."
22:33
Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya.
Di
sinilah kesalahan orang Saduki dan hari-hari terakhir ini roh Saduki ini
menyelinap masuk dalam gereja Tuhan. Kebangkitan Tuhan Yesus membuka peluang
untuk kita lahir baru dan setelah kita lahir baru kita menjadi warga kerajaan
Allah. Kalau akhir hidup kita harus meninggal maka Tuhan akan membangkitan
kita, namun kerinduan hati kita supaya tetap hidup dan disingkirkan oleh Tuhan
ke padang belantara. Kita dikoreksi oleh Tuhan agar kita mengalami kuasa
kebangkitan.
Roma 8:10-11
8:10
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa,
tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
8:11
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam
di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara
orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang
diam di dalam kamu.
Roh
Kudus itu adalah paket dari Tuhan di mana di dalamNya ada kuasa kebangkitan. Kita
harus bergumul semaksimal mungkin supaya tubuh kita yang fana ini benar-benar
didiami oleh Roh Kudus sehingga penyembahan kita tidak kering.
4. Ragi
Korintus
Ragi
Korintus ini menggangu korban Paskah, menggangu korban Kristus.
I Korintus 5:5-8
5:5
orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga
binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
5:6
Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri
seluruh adonan?
5:7
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu
memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu
Kristus.
5:8
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula
dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi,
yaitu kemurnian dan kebenaran.
Ragi
Korintus ini adalah kenajisan. Kenajisan itu lawannya korban Kristus. Orang
Korintus ini sudah ada dalam kenajisan tetapi mereka sombong luar biasa.
I Korintus 5:2
5:2
Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan
menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
Musuhnya
pengajaran adalah kenajisan. Kenajisan adalah musuhnya pengajaran. Inilah yang
harus kita jaga, jangan sampai kita terkontaminasi dengan roh ini. Kadang kehidupan
yang sudah kelibas dengan persoalan itu bukannya merendah tetapi malah sombong.
Seharusnya orang seperti itu sifatnya sudah harus lebih merendah.
Ragi
ini jangan sampai ada, jangan sampai Tuhan malah menyuruh melakukan ibadah
sesuai mau kita sendiri. Ibadah kalau mengikuti mau kita sendiri sama dengan
mengganggu gugat Tuhan dan tidak bisa jumpa dengan Tuhan Yesus.
5. Ragi
Galatia
Roh yang ada pada orang Galatia
bukannya roh yang maju tetapi mundur, yang ditekankan di sini adalah persoalan
pengajaran. Tadinya orang Galatia ini sudah dekat dengan Ruangan Maha Suci tetapi
akhirnya mundur ke Halaman. Ibadah mereka bukannya menghentar jemaat sampai
maju ke Ruangan Maha Suci tetapi malah mundur ke Halaman. Sekarang banyak
terjadi hamba Tuhan yang tadinya sudah menghentar umat Tuhan untuk maju namun
akhirnya mundur lagi karena tertarik dengan pengajaran lain yang bisa merekrut
banyak jiwa.
Dari 5 ragi ini ragi yang pertama
menyentuh pengajaran dan ragi terakhir juga menyentuh pengajaran. Banyak
sekarang hamba Tuhan bukannya menghentar jemaat Tuhan maju tetapi mundur.
Mereka berkomentar apakah pengajaran mereka salah? Memang pengajaran mereka
tidak salah tetapi tidak menghantar gereja Tuhan maju pengenalannya tetapi
malah undur. Pengajarannya tidak salah tetapi menjadi salah sebab bukannya
membawa jemaat untuk bertemu Tuhan Yesus tetapi malah bertemu dengan antikrist
karena rohaninya mundur ke Halaman.
Itu sebabnya Tuhan memberikan
kita pola supaya ada perbedaan citra dengan pengajaran lain. Kalau meninggalkan
pola maka citra kita sudah hilang. Termasuk di antaranya ada mengatakan 3 macam
ibadah padahal semuanya disama ratakan, itu tidak maju tetapi undur. Tuhan
memberikan pola untuk mencegah kita, jangan sampai kita diselewengkan dengan
pengajaran di akhir zaman ini sehingga kita tetap maju dan tidak undur.
Galatia
5:8-12
5:8
Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
5:9
Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
5:10
Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain
dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan
menanggung hukumannya, siapa pun juga dia.
5:11
Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat,
mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu
sandungan lagi.
5:12
Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!
Ayat 12 adalah sangsi bagi yang mundur.
Galatia
5:12 (Terjemahan Lama)
5:12
Biarlah segala orang yang menggoncang hatimu itu kudung.
Dibuat kudung ini berarti cacat
rohaninya. Sangat disayangkan kita sudah mau maju pada kesempurnaan tetapi
malah cacat. Dalam ibadah yang Tuhan inginkan adalah perubahan karakter.
Perubahan karakter ini tidak bisa temukan lewat pengajaran yang lain kecuali lewat
Firman Pengajaran yang sehat. Tidak mungkin mengalami perubahan karakter seperti
karakter Kristus kalau pengajaran kita salah.
2
Petrus 1:4
1:4
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga
dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Tuhan mencintai kita agar kita
benar-benar menjadi kehidupan Kristen yang mengalami keubahan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar