Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
7:3-14
7:3 untuk
menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi,
demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang
kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?"
7:4 Maka
datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
7:5
"Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian:
Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh
selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
7:6 Dan
ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk
dirimu sendiri?
7:7 Bukankah
ini firman yang telah disampaikan TUHAN dengan perantaraan para nabi yang
dahulu, ketika Yerusalem dengan kota-kota yang di sekelilingnya masih didiami
orang dan masih sentosa dan Tanah Negeb dan Daerah Bukit masih didiami?"
7:8 Firman
TUHAN datang kepada Zakharia, bunyinya:
7:9
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan
tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
7:10
Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan
janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
7:11 Tetapi
mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan
ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka
membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar
pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya
dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang
hebat dari pada TUHAN.
7:13
"Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku
tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh
sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang
tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak
ada yang lalu-lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu
menjadi tempat yang sunyi sepi."
Ini adalah
pelajaran bagi kita yang ditinggalkan oleh Tuhan lewat tulisan nabi Zakharia,
agar gereja Tuhan tidak mengulangi kesalahan sebagaimana bangsa Israel
dianjurkan oleh Tuhan untuk tidak mengulangi kesalahan.. Bila kita mengulangi
atau jatuh pada lubang yang sama berarti kita lebih bodoh dari keledai. Sebab
kalau keledai berjalan dan jatuh ke dalam lubang maka bila dia lewat lagi di
jalan itu dia tidak akan jatuh lagi di dalam lubang yang sama sebab dia sudah
tahu ada lubang di situ.
Betel adalah
batas antara kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan. Dua orang
yang diutus oleh orang Betel untuk menanyakan apakah mereka harus berpuasa pada
bulan yang kelima seperti yang telah mereka lakukan di masa-masa silam. Jawaban
Tuhan sangat mencengengkan, sebab Tuhan secara terperinci mengungkap
kesalahan-kesalahan mereka di masa lampau yang menyebabkan pada bulan kelima tahun
yang ke-19 ketika Nebukadnesar menjadi raja, Bait Allah dan Istana di bakar
oleh orang Babel. Semua sarana ibadah orang Israel dihancurkan oleh orang Babel
lewat perintah Nebukadnezar kepada Nebuzaradan yang adalah panglima tentara
Nebukadnezar.
Yeremia 52:12-14
52:12 Dalam
bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan
belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala
pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia
membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah
orang-orang besar dibakarnya dengan api.
52:14 Segala
tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada
bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu.
Ternyata apa
yang mereka lakukan di masa lampau hanya ibadah ceremony, ibadah kebiasaan.
Mereka hanya masuk rumah Tuhan tetapi hidup mereka tetap sama saja, prilaku
mereka tidak ada tanda-tanda keubahan sehingga menyebabkan Bait Allah yang
megah itu dibakar dan perhiasan-perhiasan di dalamnya diambil, juga Yerusalem
dibumi hanguskan dan temboknya dirubuhkan. Itu terjadi akibat ibadah yang
digelar hanya sekedar upacara dan mereka merasa sudah benar di hadapan Tuhan.
Itu juga yang banyak terjadi pada orang Kristen sekarang ini. Mereka merasa
sudah beribadah padahal hanya melaksanakan ritual, itu hanya menghasilkan
bencana.
Itu sebabnya
mari kita beribadah bukan hanya sekedar tubuh kita yang hadir namun hati
pikiran hanya mengembara di mana-mana dan tidak fokus kepada Tuhan. Padahal
ibadah itu adalah yang paling utama dari segala-galanya karena memiliki janji
masa sekarang dan yang akan datang. Ibadah itu bukan hanya dijalankan tanpa
hasil, tetapi ibadah yang benar akan menghasilkan sesuatu yang di luar
pemikiran kita karena itulah yang akan Allah lakukan. Apa itu hasil ibadah?
1 Timotius 6:6
6:6 Memang
ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
1 Timotius 6:6 (Terjemahan lama)
6:6 Adapun
ibadat itu sungguhlah besar labanya, jikalau disertai dengan hati yang senang;
Wahyu 12:1
12:1 Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Tanda yang
tampak di langit yaitu perempuan yang berselubung matahari menunjuk gereja
Tuhan yang diselimuti kasih Ilahi. Dasar atau pendirian gereja itu adalah
korban Kristus yang digambarkan dengan bulan yang menjadi darah. 12 bintang
menunjukkan kepemimpinan Roh Kudus lewat 12 rasul.
Gereja Tuhan
itu ada di antara langit dan bumi artinya tidak lagi ditarik oleh grafitasi bumi.
Jadi tujuan ibadah kita untuk melepaskan kita dari ikatan-ikatan dunia ini,
jangan kita ditarik lagi oleh dunia. Inilah ibadah yang sejati yaitu membawa
kita untuk tidak ditarik lagi oleh bumi. Tetapi yang terjadi di dunia Kristen
sekarang ini orang datang beribadah tetapi ingin memeluk bumi bahkan mereka
yang dipeluk oleh bumi. Ini ibadah yang tidak berhasil sama seperti ibadah
orang Moab.
Bagaimana
kita bisa tampil di antara langit dan bumi seperti perempuan dalam Wahyu 12:1?
Kita bisa ada di sana karena ada usaha dari Tuhan tetapi seringkali kita tidak
menanggapi usaha Tuhan ini dengan serius.
Zakharia 1:14
1:14
Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini:
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan
Sion,
Coba kita
serius menanggapi usaha Tuhan itu. Artinya kita mengulurkan tangan, kita menyerah
100% kepada Tuhan, sebab usaha Tuhan terhadap kita tidak akan gagal. Saya yakin
itu akan segera diwujudkan dan itulah yang ditunjukkan dalam Wahyu pasal 12, Tritunggal
Allah sudah menjadi satu dengan gereja Tuhan ini. Ketiga gereja sudah
disingkirkan bersama Tritunggal Allah maka dunia ini menjadi gelap, sampai
kegelapan yang bisa diraba. Artinya manusia benar-benar menjadi gelap hatinya
sehingga apa yang dia inginkan itu yang dia lakukan. Manusia saat itu rasa
egoisnya menjadi semakin tinggi.
Ini yang
dipertanyakan para utusan dari Betel.
Zakharia 7:3
7:3 untuk
menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi,
demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan
yang kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?"
Apa yang
terjadi pada bulan kelima.
Yeremia 52:12-13
52:12 Dalam bulan
yang kelima, pada tanggal sepuluh bulan itu -- itulah tahun kesembilan
belas pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala
pasukan pengawal, yang melayani raja Babel, ke Yerusalem.
52:13 Ia
membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala rumah di Yerusalem; segala rumah
orang-orang besar dibakarnya dengan api.
Apa yang
terjadi di sini jangan kita tunggu terjadi juga atas kita, sebab hal ini akan
berulang.
Yeremia 52:14
52:14 Segala
tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada
bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu.
Jadi apa yang
mereka pertanyakan tentang puasa pada bulan yang kelima ada hubungannya dengan Bait
Allah yang dibakar dan tinggal menjadi kenangan.
Dunia sedang
mengarah ke sana. Bukan berarti kita tidak usah bekerja dan harus tinggal terus
di dalam gereja. Tetapi dalam kita kesibukan-kesibukan kita jangan kita
melupakan Tuhan. Sebab hal itu akan mendatangkan bencana kepada kita. Mengapa
orang Israel akhirnya mendapat hukuman ini? Sebab mereka dipanggil oleh Tuhan
berkali-kali tetapi mereka malah melintangkan bahu.
Jangan
seperti orang Israel, setelah Bait Allah hancur baru mereka berpuasa. Setelah
rohani mereka hancur baru mereka berpuasa. Ini tidak menjadi masalah tetapi
mengapa nanti rohani hancur baru mereka mencari Tuhan.
Kita ini Bait
Allah dan itu tidak bisa disangkal.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
3:17 Jika ada
orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab
bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Jangan tunggu
Bait Allah itu hancur, sebab itu akan menghasilkan bencana berganda yang berlapis-lapis.
Inilah yang akan dihadapi oleh anak-anak Tuhan bila tidak memperhatikan bahwa
tubuhnya telah dibeli oleh Tuhan dan dijadikan oleh Tuhan sebagai baitNya dan
tidak mengerti untuk mengembalikan Bait Allah ini kepada Tuhan.
Bila ibadah
dan pelayanan kita umat Tuhan hanya kita jadikan sambilan dan bukan sesuatu
yang utama berarti kita tidak akan meraih keberhasilan di mana kita akan diterbangkan
ke padang belantara dan malah akan mendapat bencana.
Zakharia 7:11
7:11 Tetapi
mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan
ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
Ini sikap
orang Israel dahulu. Mereka tidak sadar dengan bersikap seperti itu membawa
diri mereka untuk menikmati bencana dan bukan menikmati berkat Tuhan. Tuhan
tidak ingin kita kena bencana, itu sebabnya ada proyek Allah dan kita harus
membawa diri kita pada proyek Allah yaitu masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka
membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar
pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya
dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang
hebat dari pada TUHAN.
Ternyata apa
yang diperbuat mereka ini, suatu saat dibalas oleh Tuhan.
Amsal 1:23
1:23
Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi
hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
Pembukaan
rahasia Firman adalah curahan kasih sayang Tuhan kepada kita.
Daniel 2:18
2:18 dengan
maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan
bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Tujuan kasih
sayang Tuhan yaitu pembukaan rahasia Firman adalah supaya jangan kita
dibinasakan.
Daniel 2:28,34,45
2:28 Tetapi
di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan
kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan
datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur
ialah ini:
2:34
Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan
manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah
liat itu, sehingga remuk.
2:45 tepat
seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu
terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan
emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa
yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat
dipercayai."
Apa yang
dilihat oleh Nebukadnesar dan ditabirkan oleh Daniel adalah apa yang akan
terjadi di akhir zaman ini. Kalau Tuhan mencurah isi hati itu tanda kasih
sayang Tuhan kepada saya dan saudara. Jangan sampai kita menganggap biasa
mendengar pembukaan rahasia Firman karena Tuhan mencurahkan isi hatiNya lewat
pembukaan rahasia Firman.
Amsal 1:24-26
1:24 Oleh
karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan
ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan,
kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku
juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan
datang ke atasmu,
Orang yang
tidak menghiraukan Tuhan dan mengabaikan nasihat serta teguran Tuhan akan
membuat Tuhan tertawa. Mestinya Tuhan harus tertawa melihat kebahagiaan umat
Tuhan tetapi di sini kebalikannya, Tuhan menertawakan kecelakaannya. Ini sikap
Tuhan membalas orang yang tidak mau menerima teguran dan tidak mau menanggapi
panggilan Tuhan. Jangan seorangpun bersikap seperti itu. Kalau kita ditegur
oleh Tuhan itu adalah tanda kasih sayang Tuhan kepada kita. Ada dua bentuk
kasih sayang Tuhan:
1.
Pembukaan
rahasia Firman.
2.
Utusan
Tuhan yang datang kepada kita untuk menyampaikan pembukaan rahasia Firman.
Amsal 1:27-31
1:27 apabila
kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti
angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada
waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan
bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
1:29 Oleh
karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak
mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
1:31 maka
mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana
mereka.
Perkataan ini
didahului dengan suara hikmat yang berseru dengan nyaring. Hikmat ini ada
hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman.
Kolose 1:27
1:27 Kepada
mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara
bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang
adalah pengharapan akan kemuliaan!
Efesus 1:8-9
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
I Korintus 1:23-25
1:23 tetapi
kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi
untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi,
Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab
yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah
dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Hikmat
berseru-seru berarti pembukaan rahasia Firman dengan lantang diperdengarkan.
Amsal 1:20-22
1:20 Hikmat
berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan
suaranya,
1:21 di atas
tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan
kata-katanya.
1:22
"Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta
kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal
benci kepada pengetahuan?
Ada empat
tempat hikmat ini diserukan:
1. Di
jalan-jalan
Hikmat itu berseru nyaring di
jalan-jalan, artinya pembukaan rahasia Firman tidak ditutup-tutupi lagi namun
diserukan di tempat terbuka. Tujuan hikmat itu berseru di jalan dengan nyaring:
a)
Supaya jangan
terpengaruh dengan roh pencuri
Lukas 8:5,12
8:5 "Adalah seorang penabur keluar
untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di
pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai
habis.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu
ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil
firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan
diselamatkan.
Hikmat yang
diserukan di jalan ini dirampas oleh iblis supaya mereka jangan percaya. Firman
ini diserukan tetapi mereka tidak percaya bahkan melakukan terus menerus. Ini
sama dengan mengolok-olok Firman. Terlalu banyak pencuri di dalam gereja Tuhan,
bahkan pendeta juga ada yang pencuri.
b)
Mengundang
masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah
Lukas 14:21-23
14:21 Maka kembalilah hamba itu dan
menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan
berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota
dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang
buta dan orang-orang lumpuh.
14:22 Kemudian hamba itu melaporkan:
Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun
demikian masih ada tempat.
14:23 Lalu kata tuan itu kepada
hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang
ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Undangan
untuk datang pesta itu ditolak. Barangkali ini adalah seruan hikmat yang
terakhir bagimu! Jangan tunggu bencana menimpa kita. Karena yang diundang
menolak maka yang mengundang itu akan murka sehingga memerintahkan untuk
membakar kota mereka.
Matius 22:7
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu
menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan
membakar kota mereka.
Menolak
undangan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah akibatnya adalah
kebinasaan. Kalau kita melihat dalam pesta nikah Anak Domba Allah ini kita
bukan cuma di undang tetapi mau dijadikan Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah keajaiban Tuhan yang paling besar. Ada dua
keajaiban Tuhan:
Ø Allah yang menjadi manusia
Ø Manusia mau dijadikan sama seperti Allah,
itulah menjadi Mempelai WanitaNya.
2. Di
lapangan-lapangan
Hikmat berseru nyaring di
lapangan untuk menghadapi:
a)
Penindasan
Mazmur 55:12-13
55:12 penghancuran ada di
tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan
tipu.
55:13 Kalau musuhku yang mencela aku,
aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap
aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.
Jangan ada penindasan dalam rumah
tangga. Suami jangan menindas istri dan begitu juga sebaliknya jangan istri
menindas suami.
b)
Kelaparan
Kita berhadapan dengan kelaparan,
jangan sampai kelaparan sudah di depan kita tetapi kita mengabaikan seruan
hikmat sehingga hidup itu berakhir dirangkul oleh setan.
Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan
datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan
kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan
air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke
laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi
tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu
anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima,
dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi
dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan
bangkit-bangkit lagi."
Ratapan 2:11-12
2:11 Mataku kusam dengan air mata, remuk
redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab
jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya:
"Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang
yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan
ibunya.
Kelaparan ini
justru terjadi dalam gereja Tuhan. Anak-anak rohani mati dipangkuan gembala,
sebab yang menjadi ibu dalam penggembalaan adalah seorang gembala. Kalau hikmat
tidak diserukan akan banyak anak-anak Tuhan mati rohani kelaparan dipangkuan
gembala.
Gembala
tampil dalam dua kepribadian:
1)
Ibu yang
merawat bayi-bayi rohani.
1 Tesalonika 2:7
2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan
merawati anaknya.
2)
Bapa
untuk mengajar supaya jemaat menjadi dewasa.
1 Tesalonika 2:11
2:11
Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati
kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Sebagai
gembala saya tidak mau jemaat mati
rohani karena kelaparan dipangkuan saya dalam pelayanan saya. Itu
sebabnya hikmat saya serukan dengan nyaring kepada kita. Jika mati padahal ada
pembukaan rahasia Firman itu kesalahannya sendiri. Saya dipanggil Tuhan untuk
melayani bukan supaya mempersembahkan sesuatu yang mati kepada Tuhan tetapi
sesuatu yang hidup yaitu yang sudah disucikan oleh Firman dan Roh Kudus.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan
Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai
persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani
berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah
dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada
ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
c)
Kenajisan
Amsal 7:10-12
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang
perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini,
kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar
di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
7:13 Lalu dipegangnyalah orang teruna itu
dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
Inilah roh
Babel, roh sundal. Hikmat berteriak nyaring dilapangan untuk menjaga kita dari
pencemaran yang datang dari roh Babel. Kalau kita membaca selanjutnya akhirnya
teruna itu terbujuk rayu dan dibawa seperti lembu yang menuju pada penjagalan.
Ke depan ini ada antikristus yang akan menyembelih orang-orang seperti itu.
Kalau kita tidak mau disembelih, dengarlah suara hikmat karena Tuhan bermaksud
melindungi kita.
Hal ini
disampaikan bukan maksudnya untuk menakut-nakuti tetapi supaya kita
mendengarkan seruan hikmat. Sekarang ini bencana alam terjadi di mana-mana
karena dunia tidak mau mendengarkan suara hikmat. Yang parahnya lagi kalau
orang Kristen yang tidak mau mendengar pembukaan rahasia Firman.
3. Di
tembok-tembok
Hikmat berseru di tembok-tembok
untuk menghadapi:
a)
Roh
munafik
Mazmur 62:4-5
62:4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu
seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding
yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?
62:5 Mereka hanya bermaksud
menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta;
dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. S e l
a
Orang seperti ini adalah
kehidupan yang berusaha merobohkan kita. Mulut mereka memberkati padahal
sebenarnya hatinya sedang mengutuki, ini adalah roh Amon yang suka memutar
balikkan fakta. Akhir zaman ini roh munafik ini bukan hanya terjadi di luar
tetapi justru ada di dalam gereja.
b)
Untuk menjaga/
memelihara persekutuan
Yesaya 30:13-14
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini
akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang
tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang
periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya
tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari
dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
Yang dijaga di sini adalah jangan
sampai ada pecahan tembok yang jatuh. Artinya Tuhan izinkan seruan hikmat di
atas tembok untuk menjaga persekutuan kita. Jangan dulu kita berbicara
persekutuan dengan orang di luar tetapi mulai dengan persekutuan di dalam kehidupan
nikah kemudian di antara jemaat secara menyeluruh.
Kalau seruan hikmat yang masih
berteriak supaya kita jangan keluar dari persekutuan itu diremehkan maka orang
itu akan jatuh dan mengalami kehancuran yang parah. Jangan cari lagi orang yang
keluar dari persekutuan karena meninggalkan pembukaan rahasia Firman Allah,
sekalipun kita berbicara Firman dengan orang seperti itu tidak akan ada
manfaatnya lagi. Kalau terlempar dari persekutuan karena tidak mempedulikan
suara hikmat maka orang itu tidak akan ada manfaatnya untuk Tuhan sampai
selama-lamanya!
c)
Menjaga
adanya pelayan-pelayan yang tidak melalui pintu tetapi melalui tembok
Yohanes 10:1
10:1 "Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui
pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang
perampok;
Suara hikmat di tembok ini
menjaga pelayan-pelayan yang membuat jalannya sendiri, artinya ada jalan yang
Tuhan berikan tetapi mereka membuat jalan sendiri. Seperti yang terjadi
sekarang, ada pola ibadah dari Tuhan tetapi malah membuat pola sendiri.
4. Di
depan pintu-pintu gerbang
Hikmat berseru di pintu-pintu
gerbang untuk menghadapi:
a)
Roh
durhaka/pendurhakaan
Ulangan 21:18-20 (Anak yang durhaka)
21:18 "Apabila seseorang mempunyai
anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan
perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia
mendengarkan mereka,
21:19 maka haruslah ayahnya dan ibunya
memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu
gerbang tempat kediamannya,
21:20 dan harus berkata kepada para
tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan
perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.
Seruan di pintu gerbang ini untuk
menghadapi roh durhaka. Kalau tetap berada dalam roh pendurhakaan akhirnya
jatuh dalam rangkulan antikristus.
II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu
disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru
akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas
mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Anak-anak jangan suka membantah
orang tua terlebih lagi membantah mama. Bukan berarti boleh melawan ayah namun
ibu inilah yang sudah mengandung kita selama 9 bulan dan melahirkan kita serta
menjaga kita. Jangan setelah besar kita durhaka pada mama. Kalau pernah
membantah papa dan mama dan tidak pernah dicabut akhirnya nanti kehidupan itu
akan dirangkul oleh antikristus.
b)
Roh
dendam dan kebencian
II Samuel 3:27
3:27 Ketika Abner kembali ke Hebron,
maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu,
seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian
ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael,
adiknya.
Kalau tidak ada hikmat yang
berseru maka orang yang dikuasai roh dendam akan berbuahkan pembunuhan dan
masuk dalam pendurhakaan.
Marilah kita
sambut roh hikmat, jangan kita tolak karena tujuannya terlalu murni dan tulus
datang dari Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar