Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia
6:15
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu
akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal
ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN
Allahmu."
Ada 3 poin di
sini:
1.
Membangun
dengan dasar korban Kristus.
Orang yang dari jauh akan datang
untuk membangun. Itu menunjuk kita bangsa kafir yang dahulu jauh namun oleh
Korban Kristus kita telah menjadi dekat. Yang tersirat di dalamnya adalah roh perdamaian.
Jadi untuk membangun Bait Suci landasannya adalah korban perdamaian dan
orang-orang yang terlibat di dalamnya harus ada tanda perdamaian. Kalau ini tidak
ada maka sama dengan membangun dengan kekuatan sendiri. Walaupun diteror dan
diusik tetapi orang yang memiliki landasan korban Kristus tetap akan ada dalam
ketenangan dan tidak akan menjadi galau dan merasa terusik sehingga terganggu
ketika dia bekerja.
Roh Perdamaian ini harus ada mulai dari hamba Tuhan. Seorang hamba
Tuhan tidak boleh bertengkar. Tidak usah mencari-cari persoalan tentang
hal-hal yang tidak layak kecuali tentang keabsahan Firman pengajaran. Kebenaran
Firman pengajaran itu harus dipegang teguh.
II
Timotius 2:23-26
2:23 Hindarilah soal-soal yang
dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu
menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak
boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap
mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat
menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal
kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi
sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada
kehendaknya.
Yang melawan dan bisa menimbulkan
pertengakaran ini adalah orang yang terjerat dalam jeratan iblis. Karena
dibelakang orang yang melawan itu ada iblis yang melatar belakangi maka kita
jangan ikut terpancing sehingga akhirnya ikut terjerat. Siapapun kita, kita
dipercayakan oleh Tuhan untuk membangun suatu proyek besar oleh Tuhan untuk
membangun bait Allah itulah diri kita sendiri. Itu sebabnya kita harus waspada,
ada lubang-lubang jebakan yang ditaruh oleh iblis yang bisa membuat kita
kejebak dalam pertengkaran.
2.
Harus mengetahui
proyek apa yang sedang dibangun.
Yang dibangun adalah bait Allah
yang menunjuk Tubuh Kristus. Bait Allah yang pertama disebutkan dalam Alkitab
bukan dalam bentuk bangunan fisik, begitu juga Bait Allah yang terakhir juga
bukan dalam bentuk bangunan fisik.
Kejadian 28:16-22
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya,
berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak
mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata:
"Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah,
ini pintu gerbang sorga."
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub
mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi
tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel;
dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika
Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini,
memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke
rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai
tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Lus artinya tidak bergerak
kemudian diganti dengan Betel artinya rumah Tuhan. Berbicara rumah Tuhan
berarti ada gerakan. Jadi rumah Tuhan bukan dalam bentuk fisik tetapi kehidupan
umat Tuhan yang bergerak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukannya umat
Tuhan yang diam di tempat seperti Lus. Kalau kita adalah rumah Tuhan maka harus
ada kegerakan dan tidak diam. Gerakan itu adalah gerakan untuk membangun,
gerakan itu harus disertai tanda-tanda keubahan yakni tanda pembaharuan. Kalau
kita membangun awalnya terlihat tidak beraturan tetapi lama kelamaan mulai
terlihat bentuknya dan akhirnya menjadi indah sebab sebuah bangunan ada berdiri
megah di depan kita.
Gerakan-gerakan kita harus ada di
dalam komando, apa komandonya? Itulah suara Firman Tuhan.
Zakharia 6:15
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang
untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta
alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan
baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Mungkin kita bisa bergerak tanpa
komando tetapi tidak akan sesuai dengan yang diinginkan oleh Tuhan sebab kita
bergerak sendiri. Ketika Yakub bernazar dia tidak lepas kontrol, setelah dia
berhasil di Haran komando dari Sorga muncul lagi. Suara penggembalaan itu
muncul untuk menggerakkan dia.
Kejadian 31:2-3,13
31:2 Lagi kelihatan kepada Yakub dari
muka Laban, bahwa Laban tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadanya.
31:3 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada
Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan
menyertai engkau."
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau
mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang,
bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak
saudaramu."
Suara yang didengar oleh Yakub
ini baru sebatas menyuruh dia pulang, tetapi komando untuk membangun Bait Allah
itu tidak berarti dilepas oleh Tuhan. Jadinya pulangnya kita ke negeri asal
kita tujuannya untuk mengerjakan proyek Tuhan dan sekaligus terjadi
pembersihan/penyucian. Ingat di mana negeri asal kita.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di
dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai
Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang
hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang
dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Di sini kita diarahkan untuk
kembali ke negeri asal kita, artinya Tuhan membuka mata kita bahwa dunia ini
bukan milik kita. Dunia ini sedang menuju pada kebinasaan dan ada negeri yang
menanti-nantikan kita. Dalam pembangunan Rumah Tuhan secara rohani ini ada
hal-hal yang harus kita lepaskan.
Kejadian 35:1-6
35:1 Allah berfirman kepada Yakub:
"Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ
mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari
dari Esau, kakakmu."
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi
rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah
dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah
pakaianmu.
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke
Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada
masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub
segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga
mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka.
Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga
anak-anak Yakub tidak dikejar.
35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di
tanah Kanaan -- yaitu Betel --, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan
dia.
Ada 5 hal yang harus dibersihkan
oleh Yakub yang dapat mengganjal pembangunan Bait Allah secara rohani.
Kejadian 35:2
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi
rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah
dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah
pakaianmu.
Untuk membangun Bait Allah yang
harus dibersihkan:
1)
Roh
percabulan/perzinahan.
Untuk
menjadikan gereja Tuhan adalah rumah Allah dan bukan hanya sekedar slogan
menjadi Bait Allah maka yang pertama harus kita bersihkan adalah roh
percabulan. Lepaskan diri dari roh Babel.
Wahyu 18:2,4
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang
kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah
menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis
dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari
sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya
kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Kejadian 34:2-7
34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh
Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan
diperkosanya.
34:3 Tetapi terikatlah hatinya kepada
Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu.
34:4 Sebab itu berkatalah Sikhem kepada
Hemor, ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku."
34:5 Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa
Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya,
jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.
34:6 Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi
mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia.
34:7 Sementara itu anak-anak Yakub
pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit
hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel
dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut
dilakukan.
Pada pembangunan
rumah Tuhan non fisik jangan ada roh percabulan. Kalau kita ini adalah rumah
Tuhan dan sedang dibangun oleh Tuhan maka jangan kita cemarkan. Jangan sampai
pikiran dan hati kita kotor. Sebab kalau itu ada tidak mungkin kita ada dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Tahirkan semua itu dari dirimu dan ganti dengan prilaku
yang indah.
2)
Roh
kawin mengawinkan
Kejadian 34:9-10
34:9 dan biarlah kita ambil-mengambil:
berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis kami.
34:10 Tinggallah pada kami: negeri ini
terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri ini dengan bebas, dan
menetaplah di sini."
Lukas 17:27
17:27 mereka makan dan minum, mereka
kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu
datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Setelah Tuhan
memberikan kita pasangan jangan cerai dan kawin lagi. Memang kalau kita
mengikuti pemikiran iblis semuanya serba bebas tetapi bencana dikemudian hari.
3)
Roh
Penipuan
Kejadian 34:13
34:13 Lalu anak-anak Yakub menjawab
Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari
Dina, adik mereka itu,
Ingat,
izinkan Tuhan berterus terang. Sebagai hamba Tuhan saya juga tidak akan
menutup-nutup dan harus berterus terang. Pembangunan Bait Allah non fisik yang
diperagakan oleh Yakub dalam Kejadian pasal 28 yang mana menggambarkan
pembangunan Tubuh Kristus tidak lepas dari yang namanya “Perpuluhan”. Dalam
persoalan perpuluhan inilah masih sering ada roh tipu muslihat.
Kejadian 28:22
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai
tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Jangan
saudara berpikir karena yang 1/10 dikeluarkan ini malah membuat menjadi miskin,
justru 9/10 ini yang membuat menderita kalau yang 1/10 tidak dikeluarkan. Kalau
ada roh tipu muslihat utamanya dalam persoalan perpuluhan hanya akan mengundang
bencana. Kalau kita melakukan tipu muslihat itu ciri nikah itu tidak wajar.
Ini minggu
pertama dan Tuhan mau mengatur langkah kita lewat Firman penggembalaan. Kita
dijaga oleh Tuhan untuk melangkah di tahun 2014 supaya kita benar-benar
terserap masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, menjadi mempelai wanita untuk
bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
4)
Roh
kebencian
Kejadian 34:25-26
34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka
sedang menderita kesakitan, datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan
Lewi, kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang
kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.
34:26 Juga Hemor dan Sikhem, anaknya,
dibunuh mereka dengan mata pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem,
lalu pergi.
Perbuatan
Simeon dan Lewi ini menyebabkan hati Yakub sedih. Yakub adalah gambaran Roh
Kudus. Bila ada roh kebencian dalam diri seseorang akan menyebabkan Roh Kudus
berdukacita. Kalau ada roh kebencian di tahun yang dulu harus segera kita
kuburkan dan kita jalani hari-hari ke depan dengan roh perdamaian.
5)
Penyembahan
berhala
Seringkali kita
menjadi penyembah berhala dan menjadi pelaku utamnya sehingga kita tidak bisa bergerak
menurut irama komando Firman untuk membangun Bait Allah.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama
seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan
terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau
sebagai raja."
Kekerasan
hati ini sama dengan menyembah berhala. Tuhan Yesus pernah menyatakan
kesedihannya ketika melihat orang yang ada di bait Allah itu keras hati. Itu
terjadi ketika Tuhan menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya di dalam Bait
Allah. Tangan kanan mati berarti yang aktif hanyalah tangan kiri. Tangan kanan
mati berarti dalam bait Allah/dalam ibadah tidak ada hubungannya dengan Yerusalem
Baru, tidak ada hubungannya dengan roh Mempelai Wanita, yang aktif hanya untuk
mencari kehormatan dan kekayaan.
Penyembahan
berhala disejajarkan dengan serakah.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak
ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala,
yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
3.
Orang
yang terlibat membangun ini harus mendengar suara Firman dengan baik-baik
Mengapa dikatakan harus ditekankan
“mendengar dengan baik-baik suara Tuhan”? Sebab kalau salah mendengar maka akan
banyak masalah yang akan dihadapai. Itu sebabnya suara Firman penggembalaan itu
harus kita dengar dengan baik-baik. Petrus saja pernah salah mendengar, begitu
juga dengan Yosua.
Keluaran 32:15-19
32:15 Setelah itu berpalinglah Musa,
lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh
yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.
32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan
Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.
32:17 Ketika Yosua mendengar suara
bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak
peperangan kedengaran di perkemahan."
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan
bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi
berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan
itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah
amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya
pada kaki gunung itu.
Ketika Musa mendengar dengan
benar maka dia melemparkan dua loh itu dari lengannya dan dipecahkan di kaki
gunung. Sebab ada perilaku umat Israel yang bertentangan dengan Firman yang dia
terima di atas gunung Torsina.
Dua loh batu adalah kasih. Tuhan
rela dihancurkan di Golgota untuk membenahi telinga kita. Supaya kita benar
mendengar suara Firman penggembalaan maka lihatlah Golgota, di sana ada kasih
Allah yang rela berkorban untuk kita. Tetapi acap kali kita tidak memahami hal
itu, kita sudah salah tetapi tidak merasa salah dan sulit untuk mengakui bahwa
kita salah. Itu berarti berseberangan dengan korban Krsitus, tidak berpihak
kepada korban Kristus, sama dengan tidak menghargai korban Kristus.
Petrus rasul ternama juga pernah
salah mendengar. Petrus salah mendengar sehingga yang diberitakan menjadi salah
dan diluruskan kembali oleh Yohanes.
Yohanes 21:21-23
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu,
ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia
ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku
menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.
Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara
saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak
mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan:
"Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu
bukan urusanmu."
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu
mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa
yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada
padanya."
Persoalan mendengar ini sangat
penting, itu sebabnya mendengar dengan baik-baik ini dihubungkan dengan
pembangunan Bait Allah.
Zakharia 6:15b
6:15b Dan hal ini akan terjadi, apabila
kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Di dalam
pembangunan Tubuh Kristus atau bangunan non fisik ini ada pribadi yang membawa
suara Tuhan dan sekaligus terlibat dalam pembangunan yaitu utusan. Pengutusan
Tuhan itu tidak boleh dientengkan.
Yohanes 20:21
20:21 Maka
kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Di sini kita
melihat ada kebersamaan. Hamba Tuhan dan umat Tuhan harus memahami bahwa ada
kebersamaan dan kebersamaan ini justru terjadi ketika Tuhan Yesus bangkitan dan
menampakkan diri kepada Maria lalu selanjutnya kepada 10 orang muridNya.
Seorang yang
diutus oleh Tuhan harus memiliki 7 kriteria. Kriteria ini tidak hanya ditujukan
kepada hamba Tuhan fulltimer tetapi kena kepada setiap pribadi yang terlibat
dalam pembangunan Tubuh Kristus:
1)
Damai
sejahtera
Yohanes 20:19,21,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari
pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan
pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada
waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata:
"Damai sejahtera bagi kamu!"
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi:
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid
Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka.
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Damai sejahtera adalah pakaian
orang yang diutus oleh Tuhan. Tiga kali disebut ”Damai sejahtera” menunjuk
kelimpahan dari damai sejahtera itu. Sejahtera artinya menghubungkan dua pihak
yang tadinya tercerai. Jadi kita yang mengaku menerima damai sejahtera kita
harus menghadirkan roh perdamaian kepada orang yang sedang merindukan. Untuk
apa Allah Bapa mengutus Tuhan Yesus ke dunia? Supaya dunia berdamai dengan Bapa
Surgawi.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang
dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Sekarang kita menerima damai
dalam kelimpahan, masa rumah tangga kita sendiri tidak damai. Kalau suami istri
tidak bisa damai bagaimana mau mendamaikan orang lain. Bagaimana hamba Tuhan
harus menyampaikan damai sejahtera kalau ribut terus dengan istri, jangan
sampai menjadi pembohong. Istri juga jangan memancing suami yang juga adalah
gembalanya untuk tidak memiliki damai sejahtera.
2)
Tuhan
menunjukkan tangan, kaki dan lambungNya
Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia
menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu
bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Jadi kehidupan yang terlibat
dalam pembangunan Tubuh Kristus dia melihat contoh pelayanan walaupun beresiko
tinggi. Memang kita ini dianjurkan oleh Tuhan untuk terlibat dalam pelayanan
walaupun bersiko tinggi seperti Tuhan Yesus, tanganNya harus berlubang paku
untuk melayani kita.
Lukas 24:40
24:40 Sambil berkata demikian, Ia
memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
Melihat kaki yang berlubang paku
berarti supaya kita mencontoh pendirianNya walaupun harus beresiko tinggi.
Pendirian kita hanya satu dan tidak boleh berubah. Jangan mempunyai pendirian
yang labil, terkena pengajaran lain langsung longsor. Kita diberi Tuhan ibadah
yang punya pola, tujuannya supaya tidak bisa disesatkan oleh siapapun.
Lambung yang berlubang menunjuk
kasihNya walaupun beresiko tinggi. Pelayanan kita harus dilandasi kasih
walaupun harus menerima kritik atau ada yang tidak terima.
3)
Sukacita
Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia
menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita
ketika mereka melihat Tuhan.
Orang yang melayani dalam
pembangunan Tubuh Kristus harus ada sukacita tergambar di wajahnya. Melayani dengan
sukacita, dengan hati yang gembira adalah formula obat dari Tuhan.
Amsal 17:22;15:13; 14:30
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang
manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
15:13 Hati yang gembira membuat muka
berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
14:30 Hati yang tenang menyegarkan
tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Lebih baik kita mengaku sudah
salah melangkah, sudah tidak dengar-dengaran pada komando penggembalaan
sehingga tidak ada sukacita dan damai dan tertampak pada wajah kita kemudian
berdamai dengan Tuhan lewat korban Kristus.
4)
Ada
mandat/kepercayaan
Yohanes 20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi:
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
sekarang Aku mengutus kamu."
Apalah arti kita mengatakan
percaya kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak percaya kepada kita. Tidak dipercaya
Tuhan berarti tidak ada mandat.
5)
Dihembusi
nafas Tuhan
Yohanes 20:22
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia
mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Nafas yang Tuhan berikan itulah
pengertian.
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia,
dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Kita dihembusi Tuhan dengan
nafasNya agar kita diberi roh pengertian sehingga mudah untuk kita memahami
rahasia Firman Allah dan mudah untuk kita menikmati indahnya Firman Allah yang
hadir dalam diri kita. Firman Allah yang hadir terus menerus itu mengalir
membasuh hidup kita sehingga kita tampil menjadi satu kehidupan tanpa cacat dan
cela.
6)
Wibawa
Tuhan
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada."
7)
Berbahagia
Yohanes 20:29
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena
engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak
melihat, namun percaya."
Banyak orang percaya karena
melihat mujizat Tuhan. Percaya yang berbahagia adalah percaya karena tidak
melihat.
Yohanes 10:40-42
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke
seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya
dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua
yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya
kepada-Nya.
Yohanes tidak pernah membuat
tanda tetapi apa yang dia katakan tentang Tuhan Yesus benar dan membuat banyak
orang percaya. Inilah percaya yang berbahagia. Kita membutuhkan mujizat,
misalnya mujizat kesembuhan tetapi bukan itu jaminan kita berbahagia.
II Tawarikh 36:15
36:15 Namun
TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui
utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
Wujud
sayangnya Tuhan yaitu ada utusanNya yang dikirim kepada kita seperti Tuhan
Yesus diutus oleh Allah Bapa. Ada 4 akibat kalau menolak atau tidak menghargai
suara Firman penggembalaan yang disuarakan oleh utusan Tuhan.
1.
Didenda
dengan 1 talenta emas
II Tawarikh 36:1-4
36:1 Rakyat negeri menjemput Yoahas anak
Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.
36:2 Yoahas berumur dua puluh tiga tahun
pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya
di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta
emas.
36:4 Kemudian raja Mesir itu mengangkat
Elyakim, saudara Yoahas, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem, dan menukar
namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas, saudaranya itu, ditawan oleh Nekho, dan
dibawa ke Mesir.
Pelita emas dibuat dari 1 talenta
emas
Keluaran 37:24
37:24
Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu dengan segala perkakasnya.
1 talenta emas diambil berarti
pelita emas diambil. Kalau tidak menghargai suara Firman penggembalaan maka
kehidupan itu akan menjadi gelap.
2.
Perkakas
rumah Tuhan dirampas
II Tawarikh 36:5-8
36:5 Yoyakim berumur dua puluh lima
tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya.
36:6 Nebukadnezar, raja Babel, maju
melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.
36:7 Juga beberapa perkakas rumah TUHAN
dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel.
36:8 Selebihnya dari riwayat Yoyakim,
segala kekejian yang dilakukannya dan kesalahan yang ada padanya, sesungguhnya
semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda. Maka Yoyakhin,
anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Dalam satu rumah yang besar ada
berbagai macam perabot.
II Timotis 2:19-20
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah
itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya"
dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya
terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang
pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang
kurang mulia.
Yang pertama diambil adalah yang
dari kayu dan tanah karena tidak disebutkan barang-barang yang indah. Jadi
kehidupan yang telah kehilangan terang dari dirinya mulai diambil hal-hal yang
awalnya dia sepelehkan.
3.
Benda
yang indah-indah dirampas, itulah emas dan perak
II Tawarikh 36:9-10
36:9 Yoyakhin berumur delapan belas
tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
36:10 Pada pergantian tahun raja
Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang
indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja
atas Yehuda dan Yerusalem.
4.
Seluruh
perkakas rumah Tuhan dirampas
II Tawarikh 36:18-19
36:18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan
yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta
benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok
Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga
musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.
Akibat
menolak kasih sayang Tuhan maka secara bertahap Tuhan akan mencabut satu
persatu keempat hal ini. Saat ini kita diingatkan oleh Tuhan apa yang telah
kita lakukan di masa-masa yang silam. Benarkah kita ini kehidupan yang
dilibatkan oleh Tuhan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus? Biarlah kita
melayani dengan sukacita, dengan damai sejahtera, dan melihat serta mencontoh
pelayanan, pendirian dan kasihnya Tuhan Yesus sekalipun itu beresiko tinggi.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar