Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Seandainya
apa yang Tuhan nyatakan kepada kita di sini terjadi di gereja lain mereka akan
bersukacita dan berkata “betul kami disertai Tuhan, berarti pengajaran kami
disahkan oleh Tuhan”. Mereka akan berbicara ke mana-mana sebab ada nilai tambah
bagi mereka. Itu membuktikan Allah menggaris bawahi pengajaran yang diterima di
sana. Tetapi kita tidak seperti itu. Roh Allah dalam diriku sedih. Seharusnya
kita menyebar luaskan untuk membuktikan bahwa Firman pengajaran yang ada pada
kita benar didukung oleh Tuhan. Penyataan yang kita terima itu sebenarnya
adalah reklame Tuhan. Bukannya kita kembali menghapus hal itu, kalau kita
bersikap seperti itu berarti berseberangan dengan Tuhan. Jangan sampai terjadi
sesuatu yang malah memalukan kita.
Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu
gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala
tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah
firman TUHAN.
Yang
Tuhan bicarakan di sini adalah bagian dari anggota tubuh Kristus. Gigi mempelai
wanita adalah bagian yang pernah dipuja dan dipuji oleh Mempelai Laki-laki
Sorga, oleh karena gigi yang dimiliki mempelai wanita Tuhan adalah gigi yang
biasa mengunyah roti Firman Allah. Gigi ini berpasang-pasangan. Jadi gigi yang disentuh
oleh roti Firman Allah adalah gigi kehidupan yang mengarah untuk berpasangan
dengan Tuhan Yesus, dua menjadi satu. Kalau gigi tidak lagi disentuh oleh
Firman Allah maka hidup orang itu bakal hancur, bagaimana bisa 2 jadi 1 dengan
Tuhan (Mempelai Wanita untuk Mempelai Pria Sorga?)
Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik
engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan
kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja
dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang
tak beranak tak ada.
Salomo
memuji Sulamit menunjuk Tuhan Yesus memuji mempelai wanitaNya. Dikatakan turun
dari pegunungan Gilead. Gilead ini adalah bukit kesaksian. Kesaksian ini begitu
kuat. Turun dari pegunungan Gilead berarti kepalanya ke bawah. Ini menunjukkan
penampilan Mempelai Wanita dalam suasana merumput makan Firman dengan sikap rendah
hati. Mengapa dia bersikap begitu? Karena dia mengemban suatu tugas tanggung
jawab untuk menjadi saksinya Tuhan yang kuat. Untuk menjadi saksi kita harus
merendah dan itu berawal ketika kita makan Firman Allah. Gigi ada hubungannya
dengan roti. Apakah kita mempunyai hubungan yang erat dengan Firman?
Kehidupan
yang suka makan Firman Allah dengan sikap merendah akan mengarah pada sasaran
dua menjadi satu, untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kalau
dikatakan beranak berarti ada kelanjutannya. Kesaksian kita ada kelanjutannya
dan orang lain yang melihat tertarik sebab melihat arahnya menuju dua menjadi
satu (sasaran kesaksian jelas untuk terbangunNya tubuh Kristus).
Ibadah
yang tidak berkenan kepada Tuhan bagaikan gigi yang tidak disentuh oleh roti. Dikatakan
ibadah mereka ibadah yang jahat dan Tuhan sudah menghimbau untuk kembali tetapi
mereka tidak mau kembali. Kalau Tuhan sudah habis kesabaran maka gigi bukan
hanya tidak akan disentuh roti tetapi akan dipatahkan, sebab Tuhan beri
fasilitas tetapi tidak digunakan. Kalau sudah dipatahkan berarti tidak ada
kesempatan lagi untuk dua menjadi satu.
Mazmur 3:8; 58:7
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku!
Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam
mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!
Mengapa
gigi dipatahkan? Karena dia sudah memposisikan diri pada roh kefasikan.
Jangan
sedikitpun dalam benak kita untuk menolak Firman yang keras. Sekeras apapun
Firman kalau kita mempunyai gigi maka akan bisa mengunyah. Kalau gigi tersentuh
roti maka pasti bergerak. Kalau gigi sudah tidak disentuh roti berarti Firman
sudah tidak ada dan dikuatirkan nantinya giginya akan dipatahkan Tuhan karena
dia berarti memposisikan dirinya sebagai orang fasik. Kalau ada roh fasik maka
gigi dipatahkan berarti tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan Mempelai Laki-laki
Surga.
Mazmur 50:16-21
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman:
"Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu,
50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan
mengesampingkan firman-Ku?
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau
berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
50:19 Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan
pada lidahmu melekat tipu daya.
50:20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu,
memfitnah anak ibumu.
50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam
diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan
menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Mazmur 50:16-21 (Terjemahan lama)
50:16 Tetapi firman Allah kepada orang fasik itu
demikian: Apakah usahnya engkau mengatakan syariat-Ku dan engkau mengambil
perjanjian-Ku pada lidahmu.
50:17 Sedang engkau benci akan pengajaran dan
membuangkan segala firman-Ku ke belakangmu.
50:18 Apabila engkau melihat seorang pencuri, maka
engkau sedaya dengan dia, dan dengan orang yang berzina engkaupun sefakat.
50:19 Engkau memasukkan mulutmu dalam jahat, dan
lidahmu mereka tipu daya.
50:20 Maka engkau duduk sambil berkata-kata jahat
akan saudaramu, sambil menfitnahkan orang yang seibu dengan dikau.
50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam
diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan
dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.
Tuhan
melihat keadaan orang Israel yang giginya sudah tidak tersentuh roti Firman.
Tuhan masih mengharapkan kalau mereka berbalik kepada Tuhan dalam arti mereka
mengingat roti Firman Allah, bahwa gigi mereka sudah tidak tersentuh oleh roti
Firman Allah atau hidup mereka sudah tidak tersentuh lagi dengan Firman. Tetapi
mereka tidak berbalik, berarti hubungan mereka dengan Tuhan sudah putus. Kalau
hubungan dengan Tuhan putus itu sangat fatal.
Tuhan
Yesus memperagakan di kayu salib bagaimana kalau kehidupan itu putus hubungan
dengan Tuhan sehingga Dia berteriak: “Eloi, Eloi lama sabakhtani”. Artinya
begitu mengerikan keadaan orang yang putus hubungan dengan Tuhan, putus
hubungan dengan Firman Tuhan.
Hosea 7:10-11
7:10 Kecongkakan Israel menjadi saksi terhadap
dirinya, namun mereka tidak berbalik kepada TUHAN, Allah mereka, dan tidak
mencari Dia kendati semuanya ini.
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak
berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
Makanan
pokok Israel adalah roti. Kalau gigi tidak tersentuh roti berarti mereka ada
dalam kondisi kelaparan. Kalau kita tidak mengambil posisi seperti kambing yang
turun dari bukit Gilead, artinya tidak mengambil posisi merendahkan diri untuk
menerima Firman maka suatu saat orang tersebut akan menjerit mencari Firman
tetapi tidak mendapatkan lagi.
Pada
orang Israel ada seruan untuk kembali tetapi mereka tidak mau kembali. Berarti
benar-benar mereka menikmati saja hidup tanpa firman. Tetapi orang seperti itu
suatu saat Tuhan akan membuat hatinya merasa lapar akan Firman tetapi tidak
mendapatkan juga. Tuhan berkuasa mengubahkan hati. Contohnya perempuan yang
dimanja oleh binatang sampai dijunjung di atas kepalanya namun akhirnya Tuhan
mengubah hatinya untuk membenci perempuan itu.
Wahyu 17:17
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk
melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan
mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
Mazmur 105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci
umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
Hakim-hakim 9:23
9:23 maka Allah membangkitkan semangat jahat di
antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi
tidak setia kepada Abimelekh,
Kalau
untuk melaksanakan penghukuman Tuhan mengubahkan hati bagi orang pelaksana
(eksekutor), memaksakan hati mereka tetapi untuk berbuat baik Tuhan tunggu
kerelaan hati kita, tidak ada paksaan.
Kalau
gigi kita disentuh, berarti masih mau menerima Firman Allah dengan sikap
menunduk maka harapan untuk dua menjadi satu ini masih bisa menjadi bagian
kita. Tetapi kalau mendengar Firman Allah disertai protes maka dikuatirkan gigi
akan dipatahkan oleh Tuhan. Kalau gigi sudah dipatahkan maka akibat yang
pertama dia tidak akan bisa lagi untuk makan Firman dan yang kedua tidak akan
bisa lagi tersenyum. Kehidupan yang tidak ada penundukan ketika menerima Firman
maka senyumnya sudah tidak ada bahkan cenderung menyeramkan. Mengapa? Sebab
gigi-giginya sudah dipatahkan.
Sulamit
sudah dipuji oleh Salomo tetapi masih disuruh untuk kembali.
Kidung Agung 4:1-2
4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik
engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan
kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
4:2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja
dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang
tak beranak tak ada.
Keluar
dari pembasuhan berarti mengunyah Firman dalam praktek menyucikan diri.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana
Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 supaya Ia menguduskan sidang itu setelah
disucikan-Nya dengan baptisan air oleh firman Allah,
Supaya
sempurna Efesus 5:27
5:27 dan supaya Ia mendirikan sidang itu di
hadapan-Nya sendiri dengan kemuliaan, dengan tiada cacat atau kerut atau barang
sebagainya, melainkan supaya ia menjadi kudus dengan tiada bercela.
Kidung Agung 4:3-8; 2:17
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok
mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk
menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan
semuanya.
4:5 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak
kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
4:6 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang
menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
4:7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat
cela padamu.
4:8 Turunlah kepadaku dari gunung Libanon,
pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak
Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan
tempat macan tutul!
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang
menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak
rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Bagi
kehidupan yang dekat dengan Tuhan, iblis bukan iblis kalau tidak berusaha untuk
membuat jarak dengan Tuhan. Itu sebabnya saya tidak kaget kalau kita diserang oleh
iblis lewat berbagai macam cobaan, sebab kita adalah pilihan Tuhan.
Kalau
ada bayang-bayang berarti ada matahari. Matahari adalah gambarannya kebenaran
Allah (raja kegelapan). Jadi kalau tidak ada lagi matahari, tidak ada kebenaran
Firman berarti kita sudah diterkam oleh iblis.
Angin
senja itu membawa suasana dingin. Sebelum angin senja berembus artinya segera
kembali sebelum kerohanian menjadi dingin.
Kijang
atau anak rusa ini adalah hewan yang tidak mempunyai empedu sehingga ketika dia
mati akan segera busuk. Artinya kalau rohani kita mati maka akan cepat jadi
busuk. Mengapa ini bisa terjadi? Karena giginya sudah tidak tersentuh Firman
hidup.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu,
supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Kalau
disentuh oleh Firman kehidupan maka pelan dan pasti kita akan masuk dalam
persekutuan dua menjadi satu, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk layak
menyambut Mempelai Pria Sorga.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar