Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Nehemia 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pokok
Murad. Sifat yang harus ada pada gereja Tuhan adalah sifat anti duri, anti
dosa, anti kejahatan, itulah yang digambarkan dengan pokok Murad. Kalau kita
memiliki pokok Murad maka apapun yang terjadi di dunia akhir zaman ini yaitu
terjangan kuda Merah, hitam dan kelabu dapat diredam oleh kehidupan yang
memiliki pokok Murad.
Zakharia
1:8
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan:
tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara
pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang
merah, yang merah jambu dan yang putih.
Zakharia
1:8 (Terjemahan lama)
1:8 Maka pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah
seorang laki-laki mengendarai kuda merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah
segala pokok murd, yang pada tempat dalam, dan di belakangnya adalah beberapa
ekor kuda merah dan merah tua dan putih warnanya.
Bahasan berikut ini adalah pelepah kurma. Pohon
kurma ini tidak bisa lepas dengan pohon minyak. Pintu Bait Allah yang dibuat
dari kayu pohon minyak selalu diukir gambar pohon kurma di pintu-pintu itu.
Jadi keduanya berjalan beriringan. Pelepah kurma adalah lambang sorak
kemenangan. Bagaimana kita bisa menang kalau tidak ada perang. Tentu ada perang
baru kita bisa kalah atau menang. Kalau kita kalah berarti tidak memiliki
pelepah kurma. Kalau menang berarti memiliki pelepah korma.
Wahyu
7:9-10
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat:
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun
palem di tangan mereka.
7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru:
"Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak
Domba!"
Ini
adalah pemenang-pemenang yang keluar dari berbagai permasalahan hidup di dunia
ini dan mereka adalah orang-orang yang memiliki tanda kemenangan. Dikatakan
dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa. Ini peringatan kepada kita
jangan sampai kita tidak terserap di dalamnya karena tidak mutlak dari satu
bangsa terserap semuanya.
Orang-orang
yang dikatakan di sini adalah yang memiliki kemenangan mengahadapi terjangan dari
iblis, daging dan dunia. Musuh gereja Tuhan adalah dunia, daging dan iblis.
Sekarang iblis ini begitu rupa menarik gereja Tuhan lewat kemuliaan-kemuliaan
dunia sehingga kita kehilangan kesempatan untuk bersekutu dengan Tuhan.
Kemudian dia membuahi keinginan-keinginan daging, akhirnya gereja Tuhan terpesona
dengan keinginan dagingnya sehingga iblis yang bersorak, bukan kita yang
bersorak, iblis yang mempunyai pelepah korma, bukan kita yang mempunyai pelepah
korma. Sementara untuk masuk ke dalam pesta pondok daun-daunan harus ada
pelepah korma. Artinya gereja Tuhan harus ada dalam tanda kemenangan.
Yohanes 12:12-13
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang
datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju
Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi
menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
Ini
sambutan kepada Tuhan Yesus ketika Dia berada di punggung keledai muda. Ada
induk keledai menunjukkan gereja hujan awal dan ada keledai muda yang menunjuk
gereja hujan akhir. Di atas punggung keledai inilah Tuhan Yesus mendengarkan
sorak-sorai dari orang yang berada di pinggir jalan seiring mereka melambai-lambaikan
pelepah korma. Jadi sorakan itu dibarengi dengan Tuhan Yesus duduk di atas
keledai muda. Ini menubuatkan gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Jadi
kita harus membuktikan bahwa kita adalah pemenang, bukan hanya mendengarkan
sorak tetapi kita harus menjadi orang yang bersorak yang ada dalam tanda
kemenangan. Ini yang harus ada pada gereja Tuhan.
Kejadian 49:10-11
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari
Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang
berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon
anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci
pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Ada
dua keledai di sini, yang tua ditambatkan pada pohon anggur dan anak keledai
pada pohon anggur pilihan. Kita ini gereja Tuhan yang hidup di penghujung akhir
zaman yang digambarkan seperti keledai yang tertambat pada pohon anggur
pilihan. Berarti gereja hujan akhir adalah gereja yang masuk pada pilihan.
Mengapa dikatakan masuk dalam pilihan? Karena ada tanda sorak kemenangan.
Jadi
Raja dan Keledai ada hubungan yang kuat dengan sorak kemenangan yang
dibahasakan “Hosana”. Kita tidak bisa memungkiri bahasa kita masih selevel
“Hosana”. Sekalipun baru sampai pada kata “Hosana” tetapi sudah disertai dengan
pelepah korma
Hosana
artinya:
1.
Selamatkanlah
kami
2.
Inilah
doa kami
Ketika
Tuhan Yesus datang ke Yerusalem orang Yahudi menganggap Tuhan Yesuslah yang
akan menyelamatkan mereka dari penjajahan Romawi. Kita harus ada kerinduan hati
supaya Tuhan menyelamatkan kita. Keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan
yang akan datang. Perjalanan Tuhan Yesus pada waktu itu sudah mendekati
Yerusalem, itu adalah gambaran gereja Tuhan yang sudah mendekati Yerusalem
Baru. Apakah kita ada kerinduan hati untuk berdoa “selamatkanlah kami”. Seringkali
kita lupa akan hal ini dan merasa mampu untuk melindungi diri sendiri sehingga
merasa tidak butuh dengan keselamatan yang di depan ini yaitu keselamatan untuk
dibawa masuk ke pesta pondok daun-daunan.
Arti
kedua “inilah doa kami” menunjuk bahwa kita juga harus disertai dengan upaya.
Maksudnya ketika kita diterpa oleh angin pencobaan berarti kita sedang didorong
oleh Tuhan untuk masuk dalam perang dan jangan sampai kita dikalahkan. Ketika
kita meraih kemenangan berarti kita mendapatkan jawaban dari dua pengertian
tadi, ada kekuatan yang Tuhan karuniakan sehingga pelepah korma itu ada pada
kita.
Ketika
Tuhan Yesus tiba di Yerusalem ke mana sasaranNya?
Matius 21:9-12
21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus
dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak
Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang
mahatinggi!"
21:10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah
seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"
21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah
nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir
semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja
penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
Bahasa
“hosana” mereka berkelanjutan dengan Tuhan Yesus membersihkan bait Allah. Jadi
agar punya arti kita memegang pelepah korma sambil berseru “selamatkanlah kami”
dan “inilah doa kami” maka kita harus membuka diri untuk dibersihkan oleh Tuhan
bagaikan bait Allah dibersihkan oleh Tuhan.
Ketika
Tuhan Yesus masuk ke dalam Bait Allah ternyata Bait Alah bersuasana pasar.
Banyak gereja Tuhan sekarang ini yang aktifitasnya berisi roh jual beli.
Demikianlah gambaran gereja hujan akhir. Gereja yang ada roh jual beli membuahkan
gereja itu kalah karena dikalahkan oleh dunia. Walaupun kita melihat komunitas
itu hebat tetapi sebenarnya sudah dikalahkan oleh roh dunia, tidak mungkin ada
pokok kurma.
Kalau
gereja Tuhan ada roh jual beli maka pelepah korma dan seruan “hosana” tidak ada
artinya lagi dan yang muncul adalah petualang dalam gereja. Petualang-petualang
ini akhirnya membangun sarang, sarang adalah tempat berbiak. Sarang yang dibuat
adalah sarang penyamun. Jangan sampai kita sudah memiliki pelepah korma tetapi
dirampas oleh petualang-petualang, artinya dikuasai kembali oleh roh jual beli
di dalam gereja.
Kisah Para Rasul 17:5
17:5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan
dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di
pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu
rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang
rakyat.
Petualang
tidak bisa lepas dari pasar. Kalau dalam gereja Tuhan sudah jadi pasar maka di
dalamnya pasti ada petualang-petualang. Jangan kita menganggap remeh hal ini.
Petualang ini mahir memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Inilah yang akan
merampas pelepah korma dalam diri kita. Kalau tergiur dengan jual beli maka
akan kehilangan kemenangan oleh dorongan Firman dan kembali bersama dengan
petualang-petualang.
Kalau
pelepah korma sudah tidak ada maka bait Allah itu tidak indah lagi. Padahal
bait Allah itu dilapisi dengan emas dan ada gambar-gambar pohon kurma dan bunga.
Berarti Bait Allah sudah dinubuatkan ada sorak kemenangan dan indah. Ada gambar
kerub berarti kudus, ada kaitannya dengan Sorga.
I Raja-raja 6:29,32,35
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling
ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang,
baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu
ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang,
kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu
disalutkannya emas.
6:35 Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon
korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan
emas pipih pada gambar ukiran itu.
Ini
adalah ilham Tuhan untuk membangun Bait Allah. Pada dinding ada gambar bunga,
pohon korma dan kerub. Berarti ini adalah rancangan Tuhan terhadap kita umat
Tuhan. Artinya dalam dinding hati kita sebagai umat Tuhan yang disebut Bait
Allah, Tuhan sudah merancang ada Kerub, Pohon Korma dan bunga. Ada kerub
berarti ada dalam tanda kekudusan dan terkait dengan sorga. Ada pohon korma
berarti ada sorak kemenangan. Ada bunga berarti ada keindahan. Apa artinya
mengatakan terkait dengan Sorga dan ada keindahan dan tidak memiliki tanda
kemenangan.
Pelepah
kurma ini tidak boleh tidak harus ada pada kita supaya kita bisa menyingkir.
Penyingkiran gereja sudah tidak lama lagi, kita bisa melihat tanda-tandanya
sekarang.
Pertama
kali disebutkan pohon korma dalam perjalanan bangsa Israel adalah ketika mereka
menang atas mara. Di Mara ada mata air yang pahit namun dirubah menjadi manis
setelah Musa melemparkan sebatang kayu ke dalamnya. Setelah mereka melalui itu
mereka tiba di Elim di mana ada 70 pohon korma. Elim artinya kuat. Menghadapi
pahitnya getirnya dunia ini mereka menang oleh karena ada sepenggal kayu yang
menunjuk salib Golgota. Kemenangan hanya dapat kita peroleh lewat salib
Golgota. Angka 70 adalah angka keberhasilan.
Gereja
Tuhan akan berada 75 hari di angkasa. Angkasa itu adalah markasnya iblis, jadi
benar-benar gereja Tuhan menguasai markasnya iblis. Ada angka 70 dan 5.
70
adalah angka keberhasilan.
5
adalah angka kemurahan.
75
hari adalah waktu yang Tuhan gunakan membersihkan bumi ini serta mengubah
panoramanya dan setelah itu kita turun bersama dengan Tuhan untuk berkerajaan
1000 tahun damai. Dalam kerajaan 1000 tahun ini digenapilah perkataan Tuhan
Yesus bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi.
Matius 5:5
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena
mereka akan memiliki bumi.
Sebelum
masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai ada masa 3,5 tahun aniaya antikristus.
Tetapi gereja Tuhan akan disingkirkan 3,5 tahun di padang belantara karena
memiliki pelepah korma. Ketika itu dunia mengalami resesi tetapi gereja Tuhan
resepsi dengan Tuhan Yesus di padang gurun.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Mazmur 92:13
92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Jadi
pelepah korma itu sebenarnya sudah ada pada kita yang hidup dibenarkan oleh
Tuhan. Tidak ada manusia yang benar kecuali kita dibenarkan oleh Tuhan. Kalau
kita sudah dibenarkan oleh Tuhan harusnya kita bertumbuh seperti pohon korma.
Pohon
korma ini hanya ada di oase di padang belantara. Walaupun badai angin bertiup
tetapi belum pernah pohon korma ini patah. Ketika badai menerpa dia ikut
melentur dan tidak patah. Banyak orang yang berkata dirinya orang benar tetapi
ketika mengalami badai dalam rumah tangga malah berteriak-teriak, itu berarti
kehidupan itu sudah patah. Jadilah anak Tuhan yang memiliki pokok Kurma berarti
kita dibenarkan oleh Tuhan. Banyak kali kita tidak bisa menahan diri karena
lupa bahwa penyingkiran gereja sudah dekat sehingga pelepah kurma tidak
dimiliki.
Orang
benar dikatakan seperti pokok korma, berarti dia menang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kita
sudah digariskan bahwa kita lebih dari pada pemenang. Ayat 37 ini didahului
ayat 35 di mana ada 7 senjata iblis secara terang-terangan untuk menyerang
gereja Tuhan. 7 hal ini sudah Tuhan Yesus taklukkan.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih
Kristus? 1Penindasan atau
2kesesakan atau 3penganiayaan, atau 4kelaparan atau 5ketelanjangan, atau 6bahaya, atau 7pedang?
7
hal ini sudah Tuhan Yesus alami mulai dari taman getsemani sampai di golgota
dan Tuhan Yesus menang atas 7 hal ini.
1.
Penindasan:
di taman getsemani Tuhan Yesus merasakan kesukaran besar sampai mau mati
rasanya.
2.
Kesesakan:
dalam kesengsaraan di pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus Tuhan Yesus tidak
membuka mulutnya untuk membantah.
3.
Penganiayaan:
ketika Tuhan Yesus di salib Dia menang atas aniaya, bahasa pertama yang Tuhan
Yesus katakan di atas Golgota adalah “ampuni mereka”. Itu bukti kemenangan.
Berbeda dengan kita, begitu ada orang yang tidak senang dengan kita dan membuat
hidup kita seperti pahit getir maka kita seperti mau menghancurkan orang
tersebut itu berarti kita tidak menang.
4.
Kelaparan:
di salib Tuhan Yesus berkata “Aku haus”. Haus itu lebih berat dari pada lapar.
Jadi persoalan lapar itu Tuhan Yesus mampu menanggulangi.
5.
Ketelanjangan:
Tuhan Yesus sudah alami di Golgota, Tuhan Yesus hampir-hampir tidak berbusana.
6.
Marabahaya:
Tuhan Yesus menaklukkannya ketika berseru “sudah selesai, ke dalam tanganMu
Kuserahkan nyawaKu”.
7.
Pedang:
Tuhan Yesus kena lembing.
Jadi
apa yang dipakai oleh iblis untuk mengalahkan dan memerangi sudah Tuhan Yesus
alami dan Tuhan Yesus kalahkan. Itu sebabnya gereja Tuhan tidak ada alasan
untuk tidak memiliki pelepah kurma. Kalau tidak ada itu sama dengan tidak
menjunjung tinggi korban Kristus. Ketika kita menghadapi berbagai tantangan
hidup jangan kita menjadi lemah.
Untuk
menghadapi 7 senjata iblis yang ditembakkan kepada kita maka Tuhan bekali kita
dengan 7 senjata Allah.
Efesus 6:14-17
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai
iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari
si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang
Roh, yaitu firman Allah,
1.
Berdiri
tegap, berarti jangan goyah seperti pohon korma yang tidak gampang tercabut
karena ribuan akarnya.
2.
Ikat
pinggang ada hubungannya dengan penampilan mempelai.
Yeremia
2:23
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya.
Mempelai wanita tidak
akan pernah melupakan ikat pinggang. Kalau kita mengaku kita adalah bagian
tubuh Kristus yang akan disingkirkan, itulah Mempelai Wanita Kristus, maka kita
harus memakai ikat pinggang yaitu kebenaran.
3.
Baju
zirah itu berlapis-lapis seperti sisik ikan. Berarti kita diajar oleh Tuhan
mulai dari nikah untuk hidup dalam persekutuan, jangan jalan sendiri-sendiri
dan tidak peduli dengan orang lain.
1
Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi,
kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat
kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama,
supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
4.
Kasut
digunakan di kaki maksudnya agar jangan ada hubungannya dengan dunia ini.
Artinya hidupnya tidak bisa dipengaruhi oleh dunia.
5.
Perisai
iman. Sebab tidak semua orang mempunyai perisai iman.
II
Tesalonika 3:1-2
3:1
Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh
kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,
3:2
dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan
semua orang beroleh iman.
6.
Ketopong
keselamatan melindungi kepala. Pikiran selalu ke atas.
Kolose
3:1-4
3:1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam
Allah.
3:4
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
7.
Pedang
Roh
Iblis
menggunakan panah berapi, berarti iblis menyerang kita dari jarah jauh. Kita
menyerang dari jarak dekat karena menggunakan pedang.
Kita diperlengkapi oleh Tuhan dengan
tujuh hal ini. Tuhan sudah menunjukkan bahwa akan ada dari berbagai kaum dan
bangsa yang akan dihimpun oleh Tuhan yaitu orang-orang yang memiliki pelepah
korma. Semoga kita adalah orangnya. Baiklah kita berdoa supaya kita memiliki
kerub (berarti kita terangkat dalam kesucian dan terkait dengan Sorga),
mempunyai pohon korma (itu adalah lambang kemengangan) dan mempunyai bunga
(berarti indah di hadapan Tuhan). Oleh karena memiliki ajaran.
2
Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau
dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam
iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah
dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Bahkan sampai matipun Tuhan
mengatakan, indah di hadapan Tuhan kematian kekasihnya.
Mazmur
116:5
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang
yang dikasihi-Nya.
Mazmur
116:5 (Terjemahan Lama)
116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan
matinya segala kekasih-Nya.
Sedangkan sudah mati masih
dikatakan indah apalagi kalau kita hidup dan masuk dalam penyingkiran gereja.
Inilah puncak rencana Allah untuk membawa gereja masuk ke dalam Tubuh Kristus
yang nanti dilindungi oleh suami kita yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar