Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Berbicara tentang korban/salib Golgota hubungannya
dengan Mezbah Korban Bakaran.
Keluaran
38:1-7
38:1 Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari
kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, empat persegi,
tetapi tiga hasta tingginya.
38:2 Dibuatnyalah tanduk-tanduknya pada keempat
sudutnya; tanduk-tanduknya itu dibuat seiras dengan mezbah itu dan disalutnya
dengan tembaga.
38:3 Dibuatnyalah segala perkakas mezbah itu, yakni
kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu dan
perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari tembaga.
38:4 Dibuatnyalah untuk mezbah itu kisi-kisi, yakni
jala-jala tembaga, di bawah jalur, mulai dari sebelah bawah sampai setengah
tingginya.
38:5 Dituangnyalah empat gelang pada keempat ujung
kisi-kisi tembaga itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung.
38:6 Dibuatnyalah kayu-kayu pengusung itu dari kayu
penaga dan disalutnya dengan tembaga.
38:7 Dan dimasukkannyalah kayu-kayu pengusung itu ke
dalam gelang-gelang yang pada rusuk mezbah itu, supaya dengan itu mezbah dapat
diangkut. Mezbah itu dibuatnya berongga dan dari papan.
Ketika kita merayakan paskah maka kita tidak lepas dengan
salib Golgota. Dalam terang Tabernakel itu kena mengena dengan Mezbah Korban
Bakaran. Itu adalah alat yang pertama kita jumpai di halaman Tabernakel. Alat
yang kedua adalah Bejana Pembasuhan. Dua alat ini tidak bisa terpisah di dalam
praktek pelayanan.
Halaman ini adalah wilayah Taurat yang sudah
digenapkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Begitu kita masuk dalam wilayah halaman
kita masuk dalam wilayah Taurat yang sudah digenapkan oleh Yesus Kristus. Mengapa
disebutkan wilayah Taurat? Sebab dipagari dengan layar putih yang tingginya 5
hasta dan panjangnya 300 hasta. Luasnya berarti 1500 hasta. 1500 tahun adalah
zaman Taurat, yaitu sejak mereka menerima Taurat di bukit Torsina sampai Tuhan
Yesus datang menggenapkan.
Dengan demikian kita masuk
pada wilayah halaman berarti bukan untuk melakukan Taurat tetapi datang kepada
kegenapan Taurat yang telah ditanggung oleh Yesus.
Roma
10:4; 7:4
10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat,
sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah
mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang
lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar
kita berbuah bagi Allah.
Jadi ketika kita masuk dalam wilayah halaman sama
dengan kita masuk dalam pengalaman lahir baru. Untuk membuktikan bahwa kita
telah lahir baru maka kita perlu memperhatikan apa-apa yang ada di mezbah
korban bakaran ini kemudian menjadi praktek kehidupan kita. Jangan kita hanya
mengucapkan lahir baru tetapi sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap korban
Kristus. Jadi kelahiran baru adalah start awal untuk lebih kita mengenal Korban
Kristus semakin mendalam.
Dulu yang dilakukan dari zaman Musa sampai Tuhan
Yesus datang hanyalah bayangan. Tetapi kita sekarang bukan bayangan, kita
sekarang ada pada wujudnya.
Kolose
2:17
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang
harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Biarlah gereja Tuhan mulai mendasari rohani dengan lahir baru namun jangan berhenti
di situ. Sebab banyak orang setelah lahir baru dia hanya berhenti sampai di
situ dan menganggap itu sudah luar biasa padahal itu baru langkah awal. Banyak
orang yang merindu untuk meningkat rohaninya bukan hanya sampai pada halaman
tetapi saying dia
tidak tahu. Banyak juga orang yang sebenarnya menolak tetapi dia belum tahu. Tabernakel ini adalah kunci kerajaan Sorga untuk
kita bisa menapaki kerohanian kita. Pelajaran Tabernakel itu adalah hasil
pekerjaan Roh Kudus.
Ibrani
9:6-10
9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu
diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu
untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam
Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia
persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang
dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke
tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
9:9 Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan
itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan
mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,
9:10 karena semuanya itu, di samping makanan minuman
dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani,
yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.
Dulu domba, kambing dan lembu dikorbankan tetapi tidak dapat membawa pada kesempurnaan tetapi
sekarang kita mendapatkan korban yang luar biasa. Apa yang digambarkan di
mezbah korban bakaran itu diwujudkan oleh korban Kristus di Golgota. Jangan kita hanya sekedar
merayakan paskah, kiranya kita menghayati nilai-nilai paskah ini.
Lebih dahulu kita akan memperhatikan enam nama dari
Mezbah ini dan kita akan melihat bagaimana seharusnya kita sebagai anak Tuhan benar-benar mengerti apa itu
salib Golgota dan bagaimana kita mengapresiasi sewajarnya hidup kita ada
hubungan dengan mezbah ini atau tidak, ada hubungannya dengan salib Golgota
atau tidak.
1. Mezbah
Kayu Penaga
Keluaran 27:1
27:1
"Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta
panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi
tiga hasta tingginya.
Kayu penaga menunjukkan kemanusiaan Yesus.
Yesus dalam tanda kemanusiaanNya rela menjadi mezbah dan menjadi Domba Paskah. Apakah kita juga
menjadi anak Tuhan yang ada mezbah berarti ada ibadah dan pelayanan yakni tanda kemanusiaan kita harus
dikorbankan, daging kita harus dikorbankan/ salibkan.
I Timotius 2:5
2:5
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Kayu
itu berbicara kemanusiaan. Tuhan Yesus mengatakan dia adalah kayu hidup. Yesus
adalah kayu yang hidup, diperlakukan tidak wajar oleh orang Yahudi pada waktu
itu. Begitu memilukan ketika orang menyaksikan hal itu, tetapi dalam hati Yesus
lahir kasih sayang kepada orang yang menyakitiNya. Bukan memikirkan bagaimana
nanti caranya untuk menghajar mereka. Ketika kemanusiaan Yesus yang bagaikan
kayu itu masuk dalam persoalan seperti kayu yang digergaji, dipahat dan
sebagainya, Dia tidak ada ucapan untuk menyakiti orang yang berbuat begitu
kepadaNya.
Lukas 23:31
23:31
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
Kita
kayu yang kering bila kita
bersekutu dengan
Mezbah Kayu Penaga maka kita menjadi hidup. Korban Kristus membuahkan kita yang
kering dan mati menjadi hidup, bukannya menjadi kering lagi. Buktikan kita
bersekutu dengan, mezbah kayu penaga, dengan salib Golgota, dengan Domba Paskah,
akuilah diri kita ini kayu yang kering. Kalau kita adalah kayu kering maka kita
mudah terbakar. Mungkin kita kayu kering yang sudah dicelup dengan bensin dan
siap untuk dibakar tetapi kalau kita bersekutu dengan Mezbah Kayu Penaga maka
kita masih ada harapan untuk bertunas kembali.
Ayub 14:7-9
14:7
Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kemb ali,
dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8
Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9
maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting
seperti semai.
Secara
ilmu botani ini tidak mungkin. Ini gambaran kita manusia, walaupun kita sudah
kering dan busuk tetapi kalau mau mencium air, artinya mau berdamai dengan Firman
maka ada harapan untuk bersemi kembali. Ini menunjukkan kehidupan manusia yang
benar-benar bertobat dan lahir baru. Tadinya dia kayu kering yang mati dan
busuk di dalam tanah tetapi ketika datang kepada Mezbah kayu penaga, itulah
Yesus, maka kita mendapatkan kembali jamahan tanganNya dan kita bisa bersemi
kembali.
Apakah
saudara merasa kehidupan saudara sedang bersemi. Ketika pohon ditebang bertunas
kembali, tunasnya itu lembut dan itu indah dalam pandangan mata. Jadi kelahiran
baru akan membuat kita lembut dan indah di pandangan mata karena ada tanda kelahiran baru.
Mazmur 32:1-2
32:1
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!
32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang
tidak berjiwa penipu!
Kita
ini sudah dijatuhkan hukuman mati tetapi ada kayu penaga yang rela menanggung
hukuman kita sehingga kita beroleh hidup.
2. Mezbah
Keluaran 29:12
29:12
Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan
jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah
kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.
Di
sini hanya disebut Mezbah. Kalau hanya disebut mezbah maka penekanannya adalah
KorbanNya. Jadi ketika masuk ke halaman dan kita menemukan mezbah berarti kita
menemukan KorbanNya. Korban yang ada di mezbah ini, dulu tidak menyempurnakan. Tetapi
oleh korban Kristus itu sekarang menyempurnakan. Taurat tidak menyempurnakan,
tetapi korban yang ada di mezbahnya Tuhan itu menyempurnakan.
Setelah
kita bersekutu dengan kayu penaga yaitu kemanusiaan Yesus, maka sekarang kita
memperhatikan bahwa ada tindak lanjut, jangan hanya berhenti sampai di situ.
Tindak lanjutnya adalah pemahaman kita untuk menuju pada kesempurnaan. Mezbah
ini baru titik starnya, jangan kita hanya melihat gari startnya tetapi harus
mengerti tujuannya kita lari dari sini. Tujuannya untuk kita disempurnakan,
sebab taurat tidak menyempurnakan.
Ibrani 7:22
7:22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
Ayat
ini saya baca pada tanggal 8 bulan 9 tahun 1983 ketika sudah 1,5 tahun saya
melayani di sini dan terlihat belum ada pertambahan jiwa maka Tuhan memberikan
ayat itu bahwa Tuhanlah yang menjadi jaminan dari suatu perjanjian.
Ibrani 7:23-25
7:23
Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah
oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24
Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada
orang lain.
7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh
Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
mereka.
7:26
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa
salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari
pada tingkat-tingkat sorga,
Ini
tujuan akhir dari perjalanan rohani kita yang disertai dengan pelayanan Yesus
sebagai Imam Besar yang tidak ada salah, yang saleh, tanpa noda dan terpisah
dari orang-orang berdosa. Olehnya itu jangan saudara bangga dan berpuas diri
hanya sampai lahir baru. Sudah bertahun-tahun saudara merayakan paskah tetapi
apakah langkahmu, matamu, pemikiranmu memiliki pandangan yang menerobos jauh untuk
menunju pada kesempurnaan. Tuhan Yesus akan menghentar kita menuju pada
kesempurnaan. Jangan mengaku Kristen padahal tidak lahir baru.
Jangan
kita menjadi orang Kristen yang tidak tahu kemana kita mau melangkah. Yesus
adalah Imam Besar yang bisa membawa kita pada kesempurnaan. Dia bukan seperti
Harun, imam besar yang tinggal di tempat. Tetapi Yesus adalah Imam Besar yang
bergerak terus untuk membawa gereja Tuhan pada kesempurnaan. Itu sebabnya
gereja Tuhan jangan diam, ikuti irama Imam Besar dalam pelayananNya di akhir
zaman ini agar ada arti kita merayakan paskah. Tuhan Yesus adalah Imam Besar
dan Dia juga Domba Paskah itu.
Ibrani 9:12
9:12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan
membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang
kekal.
Tuhan
Yesus Imam Besar dan Dia membawa darahNya sendiri bagaikan seekor anak domba yang
disembelih. Pengorbanan Tuhan Yesus bukan seperti domba yang dikorbankan oleh
Harun dan imam-imam yang lain, tetapi Tuhan Yesus membawa darahNya sendiri.
Tujuannya untuk membawa kita pada kesempurnaan.
Ibrani 9:13-14
9:13
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu
muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Anak
Tuhan dan hamba Tuhan yang memahami hal ini akan berjuang mati-matian untuk
melekat kepada Tuhan Yesus Imam Besar dan sekaligus Domba Paskah itu agar kita
dihentar menuju pada kesempurnaan tubuh. Itu sasaran akhir ibadah kita. Jadi
ibadah kita bukan hanya sekedar menjalankan syariah ibadah tetapi tujuan kita
adalah menuju pada kesempurnaan.
3. Mezbah
Korban Bakaran
Keluaran 30:28
30:28 mezbah
korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya.
Ini
langsung dikaitkan dengan perkakas-perkakasnya. Ada 5 perkakas yang ada di
Mezbah Korban Bakaran. 5 perkakas ini adalah 5 alat mempercepat berakhir
sengsara dari korban yang ada di atas mezbah ini, supaya korban itu cepat
dibakar. 5 alat ini mempercepat sengsara agar segera berakhir, derita sengsara tidak
berlarut-larut tetapi akan segera berakhir dengan hangusnya semua daging dari
korban yang dibakar di situ.
5
alat ini dahulu hanya bayangan tetapi yang
aslinya kita lihat dalam pengorbanan Tuhan Yesus. Untuk mempercepat daging kita
hancur, daging kita tidak bersuara dan sengsaranya jangan berlarut-larut maka
ada 5 alat ini.
Domba
paskah ini tidak disembelih pelan-pelan tetapi dengan cepat. Tetapi kalau ini
tidak mau kita terima maka ada yang sudah siap untuk menyembelih kita
perlahan-lahan itulah antikristus. Dengan mezbah Korban Bakaran semuanya serba
cepat. Untuk mezbah Korban Bakaran, gelang-gelangnya dituang bukan ditempa
maksudnya dipercepat. Perkakas-perkakas mezbah korban bakaran ini adalah untuk
mempercepat sengsara sebab nanti akan ada sengsara yang tidak bisa kita hadapi
dan kita tidak akan bisa tahan sebab itu akan berlarut-larut. Biarlah daging
kita cepat mati dan sengsara daging kita cepat berakhir. Jangan tunggu sengsara
yang besar yakni sengsara 3,5 tahun
antikris.
5
alat ini adalah untuk mempercepat kematian. Itu sebabnya Yesus ketika disalib
di antara kedua pejahat, Dia lekas mati. Tetapi dua orang penjara di samping
kiri kanannya masih tetapi hidup.
1) Cemeti
Yohanes
19:1
19:1
Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Tuhan Yesus disesah/ cambuk
tiga cabang dan ujungnya sudah dicelup dalam bisa kalajengking. Ketika
Yesus dicambuk maka bagian yang berduri itu tertancam pala dagingNya dan ketika
ditarik dagingnya koyak. Ini Tuhan Yesus terima. Masakan kita sebagai anggota
TubuhNya menolak cemeti. Cemeti itu lebih tingi dari hanjaran. Olehnya itu kita
tidak bisa mengelak. Kalau mau cepat sengsara kita berakhir, mau cepat daging
kita tidak bersuara lagi maka terimalah cemeti.
Ibrani
12:8-10
12:8
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
12:10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita
beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Kita harus menerima penghajaran agar Tuhan tidak
meninggalkan kita..
Yeremia
6:8
6:8
Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari
padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak
berpenduduk!"
Kalau kita menolak cemeti, menolak hajaran Tuhan dan
mengelak maka itu sama seperti ini:
Yesaya 28:15
28:15
Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut,
dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti
berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat
bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan
diri,"
Orang seperti ini kapan sengsaranya akan berkahir,
sengsaranya akan berkelanjutan. Biarlah kita mau menerima cemeti Tuhan untuk
mencegah supaya jangan kita melangkah lebih jauh pada persoalan yang sama agar kita masuk dalam persekutuan Tubuh
Kristus yang sempurna.
2) Mahkota
duri
Yohanes
19:2
19:2
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
Di dalam kepala Yesus ada otak dan otak inilah yang
memikirkan keselamatan kita. Yang dipikirkan oleh Bapa Sorgawi adalah demi
keselamatan kita dan itu diambil alih oleh YESus. Kalau kita renungkan dan
pikirkan kenapa kita bisa berada di hadirat Tuhan dan beribadah? Itu karena
buah pikiran Kristus. Itu sebabnya dikatakan biarlah perasaan dan pikiran Kristus
ada pada kita.
Filipi
2:5
2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Kita harus memikirkan keselamatan kita baru
memikirkan keselamatan orang lain.
Filipi
2:12-13
2:12
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah
kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku
masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan
menurut kerelaan-Nya.
Tuhan Yesus adalah Imam Besar dan Dia menghentar kita untuk sampai pada kesempurnaan
dengan cara Dia memberi kita kuasa. Kalau saudara tidak berminat itu sama
dengan melecehkan ayat 13.
3) Kayu
Salib
Yohanes
19:17
19:17
Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat
Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
Sambil memanggul salib Yesus berjalan terseok-seok.
Itu wajar sebab kemanusiaanNya yang tampil bukan keIlahianNya. KeIlahianNya sudah
dicabut oleh Allah Bapa. Beban tanggung jawab yang berat dipikul oleh Yesus
untuk apa? Untuk keselamatan kita. Kalau Tuhan Yesus mempedulikan keselamatan
kita masakan kita yang dipeduli oleh Tuhan ini malah bersantai-santai. Sampai
hatikah kita melihat Yesus memikul beban yang berat demi keselamatan kita
kemudian kita santai-santai saja, di mana rasa syukur terima kasih kita kepada
Tuhan? Mustinya kita memiliki tanggung jawab. Keselamatan kita sudah
dipertanggung jawabkan oleh Tuhan dengan memikul salib, kita juga harus
memiliki tanggung jawab untuk menjalani hidup yang sudah diselamatkan oleh
Tuhan.
Jangan sampai kita tidak ada tanggung jawab. Dalam
pelayanan jangan kita seperti tidak ada tanggung jawab dan tidak ada beban.
Biarlah kita melakukannya dengan tanggung jawab sambil merenungkan korban Kristus dalam derita sengsara memikul salib karena kita.
4) Paku
Kolose
2:14
2:14
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa
dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu
salib:
Darah Yesus menghapus dakwaan kita. Itu sebabnya
jangan kita saling mendakwa. Bukankah surat dakwaan itu sudah dipakukan oleh
Tuhan di salib Golgota, mengapa kita masih saling mendakwa? Mendakwa itu adalah
pekerjaan iblis.
Wahyu
12:10
12:10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di
hadapan Allah kita.
Mendakwa itu sama dengan mempersalahkan yang belum tentu benar. Tuhan Yesus sudah memakukan
dakwaan di kayu salib. Saya tidak punya hak untuk mendakwa istri dan anak. Yang
patut kita lakukan adalah saling menasihati dan bukan saling mendakwa. Lihat
dakwaan kita dipakukan bersama Yesus
di salib Golgota. Ketika kita didakwa ingatlah Tuhan Yesus sudah lebih dahulu
didakwa karena kita.
Kalau tidak mau mengakui bahwa dakwaan kita telah
dipakukan di kayu salib sehingga kita terus mendakwa orang lain maka ada paku yang lain yang digunakan untuk
memakukan di dinding sehingga orang itu berada dalam keadaan menyembah berhala.
Yeremia
10:4
10:4
Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan
palu, supaya jangan goyang.
Paku digunakan supaya tidak goyah berarti kekerasan
hati itu sudah ditetapkan oleh Tuhan dan tidak bisa dilembutkan lagi. Kekerasan
hati itu adalah berhala.
I
Samuel 15:23
15:23 Sebab
pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Lembutkan hatimu, lihatlah Yesus. Berapa banyak
surat dakwaan yang ada pada saudara itu semua sudah dipikul oleh Yesus. Kalau
kita melihat surat dakwaan kita rela Tuhan angkat kita harus berterim kasih
kepada Yesus sebab kalau tidak kita tetap tidak akan nyaman sebab iblis akan
terus mendakwa.
Marilah kita saling memberi nasihat.
Ibrani
10:25
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Mari kita saling menasihati dan jangan saling
mendakwa. Suami-suami jangan biasakan mendakwa istrimu. Istri-istri jangan
biasakan mendakwa suamimu. Biarlah kita saling menasihati. Walaupun kita sudah
bersemi tetapi kita ini masih pohon kayu, masih ada kekurangan satu dengan yang
lain.
Dakwaan itu jangan kita pikul lagi karena sudah
dipakukan oleh Tuhan.
Kolose
2:14
2:14
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa
dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu
salib:
Imam besar Yosua tampil melayani Tuhan dengan
pakaian kotor. Dia tahu dia kotor tetapi dia mau berada di hadirat Tuhan. Kita
tahu kita kotor tetapi jangan kita jauh dari hadirat Tuhan! Sebab walaupun ada
persoalan namun kita berada di hadirat Tuhan maka itu ditangani oleh Tuhan.
Seandainya imam besar Yosua ada di luar sana dan tidak ada di hadirat Tuhan
maka tidak ada pembela. Walaupun
dengan pakaian kotor dia tampil di hadirat Tuhan dan Tuhan menjadi pembela.
Iblis yang mendakwanya diusir oleh Tuhan dan Tuhan langsung
mengatakan kepada temannya “tanggalkan pakaian yang kotor itu dari padanya”
lalu Tuhan berkata “Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta”. Maukah kita
mengenakan pakaian pesta? Kita harus ada di hadirat Tuhan. Sekotor-kotornya
saudara jangan jauh dari hadirat Tuhan, datanglah di situ dan selesaikanlah
persoalah saudara di situ. Jangan berada di luar, tidak ada pakaian pesta di
luar hadirat Tuhan.
Zakharia
3:1
3:1
Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan
Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
Imam besar Yosua ini kotor tetapi ada di hadirat
Tuhan. Kita ini kotor, jangan ada di luar hadirat Tuhan. Kalau kita kotor dan
ada di luar hadirat Tuhan maka akan semakin kotor. Ini tipuan iblis yang mau
membuat kita kotor terus. Tetapi karena Yosua ada di hadirat Tuhan maka
masalahnya diselesaikan oleh Tuhan.
Zakharia
3:2
3:2
Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik
engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau!
Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
Sekalipun pakaianmu kotor,
sekalipun perilakumu
sudah tidak benar tetapi mau
dibenahi tetaplah
datang di hadirat Tuhan sebab di situlah penyelesaiannya.
Zakharia
3:3-5
3:3
Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan
Malaikat itu,
3:4
yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya:
"Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua
ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari
padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
3:5
Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka
mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya,
sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
Kita sadar kita belum sempurna dan masih banyak
cacat cela tetapi tetaplah kita di hadirat Tuhan. Di situ pusat pandangan
Tuhan. Oleh sebab ada kerinduan hati untuk melayani Tuhan sekalipun saudara
kotor maka permasalahan saudara Tuhan yang akan mengatur semuanya. Tuhan tidak
tega melihat kita akan terhuyung-huyung dalam sengsara antikristus selama 3,5
tahun.
Keselamatan sudah di tangan saudara, kita sudah
diberikan fasilitas Tuhan secara rohani dengan luar biasa dan juga disertai
dengan berkat jasmani. Jangan sampai keselamatan itu hilang.
Orang yang tidak tahu balas budi, suatu saat Tuhan
akan menyerahkannya pada pendakwa.
Mazmur
109:1-6
109:1
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
109:2
Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka
berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
109:3
dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4
Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan
mereka.
109:5
Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
109:6
"Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa berdiri di
sebelah kanannya;
Yang didakwa ini orang yang tidak tahu berterima
kasih. Apalagi yang kurang dari karya Tuhan yang luar biasa yang diberikan
kepada kita? Bukankah kita harus melihat karya Golgota yang luar biasa dan
karya Tuhan yang menghentar kita pada kesempurnaan, apakah itu masih kurang. Seharusnya
kita berterima kasih kepada Tuhan. Jangan sampai ada pendakwa yang berdiri di
samping kita.
Kita dipanggil oleh Tuhan untuk menghapus surat
dakwaan, artinya saling memaafkan satu dengan yang lain. Anak-anak, papa mamamu
bukan malaikat, mereka manusia yang masih perlu binaan. Jangan sampai anak-anak
jengkel kepada papa mamamu. Sejelek-jeleknya papa dan mama, merekalah yang
memberikan peluang kalian bisa memiliki Sorga. Dengan hadirnya kalian di dunia
yang fana ini maka kalian bertemu dengan Yesus untuk dibawa ke Sorga.
Kalau anak-anak tidak berterima kasih kepada orang
tua itu keterlaluan. Mustinya berterima kasih utamanya kepada mama. Ketika
masih dalam kandungan mama banyak
kesulitan
dan merasa tidak nyaman. Sesudah kita dilahirkan dia menderita dan sesudah kita
lahir ibu berusaha menyediakan asi untuk disedot oleh bayi.
Kepada orang yang tidak tahu berterima kasih Tuhan menggiring pendakwa ke
sampingnya. Kalau Tuhan yang menggiring pendakwa siapa yang akan membela. Kalau
pendakwa datang mendakwa kita maka Tuhan yang membela kita. Kalau pendakwa
datang mendakwa imam besar Yosua yang berdiri di hadapan Tuhan maka Tuhan
langsung mengambil alih persoalan. Karena imam besar Yosua ada dalam pelayanan
maka Tuhan berkewajiban membela dia
terhadap-terhadap tuduhan-tuduhan iblis.
5) Tombak
Yohanes
19:32-34
19:32
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan
kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan
segera mengalir keluar darah dan air.
Tuhan Yesus sudah mati dengan 4 luka yang besar
tetapi masih menerima luka yang kelima yaitu lembing menusuk lambungNya. Luka
kelima ini adalah 1/5 dari semua luka. 1/5 adalah angka denda. Tuhan Yesus
sudah mati tetapi masih perlu menanggung denda.
Ada 4 hal yang didenda oleh Tuhan dengan harga 1/5.
a) Rumah
Imamat 27:14-15
27:14 Apabila seorang menguduskan
rumahnya sebagai persembahan kudus bagi TUHAN, maka imam harus menetapkan
nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam
demikianlah harus dipegang teguh.
27:15 Tetapi jikalau orang yang
menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan
seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula.
Rumah
itu berbicara nikah.
Imamat 6:5
6:5
atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia
membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia
menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus
salahnya.
Bilangan 5:7
5:7
maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar
tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang
terhadap siapa ia bersalah.
Tuhan
Yesus sudah mati dan ditombak untuk membenahi nikah rumah tangga kita. Untuk
membenahi kita Tuhan Yesus rela kena denda.
b) Ternak
Imamat 27:27
27:27
Tetapi jikalau itu dari antara hewan yang haram, maka haruslah orang menebusnya
menurut nilainya dengan menambah seperlima dan jikalau tidak ditebus, haruslah
dijual menurut nilainya.
Berbicara ternak ada hubungannya dengan ibadah. Karena
Yesus melihat ibadah kita sudah salah maka Tuhan Yesus rela kena denda.
c) Ladang
Imamat 27:19
27:19
Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka
ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu
tetap dimilikinya.
Ladang
ini berbicara pencaharian. Ini menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan
mempedulikan pencaharian kita. Pencaharian kita harus ada tanda tebusan oleh Tuhan. Jangan jualan rokok/ tabako, jangan main judi, korupsi, dsb.
d) Hasil
pencaharian
Imamat 27:31
27:31
Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan
persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.
Setelah
hasil pencaharian kita peroleh, kita harus ingat itu adalah berkat Tuhan. Kalau
lalai kita juga harus kena denda 1/5. Seringkali Tuhan Yesus melihat kita tidak
jujur dengan hasil pencaharian. Kita sudah mendapat hasil pencaharian lalu kita
kunyah semuanya dan lupa Tuhan Yesus
kena denda karena kita salah soal hasil pencaharian! Hasil pencaharian kita
harus kita keluarkan perpuluhan, hulu hasil dan korban tatangannya. Itu berarti
kita menghargai Yesus yang sudah kena denda.
4. Mezbah
Tembaga
Keluaran 38:30
38:30
Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga
dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,
Tembaga
berbicara hukuman. Tuhan Yesus disalib kena hukuman.
Galatia 3:13
3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!"
Ketika
kita melihat salib Tuhan seharusnya kita ada di situ tetapi Tuhan Yesus yang
kena tulah. Pribadi Yesus
mati di Golgota kena hukuman untuk membenarkan kita
II Korintus 5:21
5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Roma 4:25
4:25
yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan
karena pembenaran kita.
Kalau
kita menyadari hal ini maka rasanya
terima kasih kita akan mengalir, rasanya kita akan melakukan apapun bagi Tuhan
sebagai rasa terima kasih kita karena Tuhan Yesuslah yang menanggung tulah,
menanggung hukuman yang seharunya kita tanggung.
5. Mezbah
Allah
Mazmur 43:4
43:4
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku
dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Penekannya
di sini ini adalah mezbah itu adalah milik Allah. Tidak ada mezbah yang lebih mulia
dan lebih indah yang bisa menyelesaikan semua persoalan selain dari mezbah
Allah. Kalau kita datang ke mezbah Allah berarti kita mengakui bahwa kita
adalah miliknya Tuhan.
I Korintus 3:23
3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
I Korintus 6:20
6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kalau
kita sudah menjadi miliknya Tuhan apakah kita akan dibiarkan? Tidak, kita akan
dipagar oleh Tuhan.
Kidung Agung 4:12
4:12
Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air
termeterai.
Kita
dipagari oleh Tuhan dengan pagar berapi.
Zakharia 2:5
2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN,
akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi
kemuliaan di dalamnya."
Hal ini bisa menjadi masalah kalau Tuhan
mengangkat pagarnya dan binatang hutan yang datang menggerogoti kita. Kenapa
bisa seperti itu? Karena ada masalah, karena mengeluarkan buah yang asam bagi
Tuhan bukan buah yang manis.
6. Meja
Tuhan
Maleakhi 1:7
1:7
Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara
bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN
boleh dihinakan!"
Meja
yang dimaksud di sini bukan meja roti sajian tetapi mezbah korban bakaran,. Di
sini meja Tuhan direndahkan oleh orang Israel. Dari Meja Tuhan ini di sanalah
kita mempersembahkan korban bukan binatang buta atau binatang yang cacat tetapi
semuanya yang baik di hadapan Tuhan.
Angka 6 adalah angka daging, angka kemanusian kita
yang mana telah kehilangan kemuliaan Allah. Oleh kemurahan Tuhan tampil dengan
6 nama mezbah ini untuk merekrut kembali kita kita.
Syarat yang terakhir mezbah ini tidak boleh memakai
tangga.
Keluaran
20:26
20:26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke
mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."
Naik tangga ini dikaitkan dengan kelihatan aurat
atau daging. Artinya menghampiri Tuhan jangan datang dengan sikap tinggi hati,
sombong, congkak, angkuh apapun keadaan kita dalam dunia yang fana ini. Kalau
seperti itu berarti mempertontonkan aurat kepada Tuhan, mempertontonkan
kedagingan kepada sesama dan itu menyalahi syarat kita menghampiri Tuhan.
Menghadap Tuhan harus dengan sikap merendahkan diri dan merendahkan hati. Tuhan
Yesus sudah memperlihatkan TubuhNya hancur di Golgota. TubuhNya sudah
dihancurkan dan jiwa dan rohNya dia serahkan kepada Bapa. Maksudnya Tuhan
menyerahkan Tubuh, jiwa dan rohNya supaya kita disucikan baik roh, jiwa dan
tubuh kita.
I
Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ini semua adalah kasih karunia Tuhan. Nuh mendapat
kasih karunia, Yusuf mendapat kasih karunia, Musa mendapat kasih karunia, Daud
juga mendapat kasih karunia. Bagaimana dengan kita gereja Tuhan? Justru kita
gereja Tuhan mendapat lebih banyak kasih karunia. Dengan diangkatnya rasul
Paulus menjadi rasul untuk bangsa kafir maka ada 14 surat yang dia tulis kepada
kita gereja Tuhan. Semuanya dibuka dengan kasih karunia dan dikunci dengan
kasih karunia. Kita lebih dari Nuh, kita lebih dari Yusuf, kita lebih dari Musa
dan juga dari Daud, kita mendapatkan kasih karunia yang berlimpah-limpah.
Tuhan memakai rasul Paulus menjadi alat Tuhan untuk
menjangkau bangsa kafir dan kita adalah hasilnya.
Roma
1:5; 16:24
1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih
karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya
dan taat kepada nama-Nya.
16:24 [Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita,
menyertai kamu sekalian! Amin.]
I
Korintus 1:3; 16:23
1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah,
Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
16:23 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.
Semua kasih karunia itu ditujukan kepada kita. Kepada
kita bangsa kafir dicurahkan kasih karunia, di mana rasa terima kasih kita.
Kepada orang yang tidak tahu berterima kasih, Tuhan akan mengirim pendakwa ke
sampingnya. Tuhan melimpahkan kita dengan kasih karuniaNya, dengan apa kita
membalas.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar