Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
12:1-9
12:1 Firman
TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan
yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:2
"Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala
bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan
ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka
pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi
segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala
bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada
waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi
bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka
mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah
itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem
mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada
waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di
tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan
bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling,
tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.
12:7 TUHAN
akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga
Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada
waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung
di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud
akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka
pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang
Yerusalem."
Kita ikuti
pergerakan Firman yang akan menuntun kita sehingga gereja Tuhan tidak akan
salah melangkah sekalipun harus berhadapan dengan kepungan atau tantangan yang
berat.
Dalam ayat
satu disebutkan Firman Tuhan dan pada ayat empat disebutkan “demikianlah Firman
Allah”. Sebelum diperhadapkan dengan Yerusalem yang dikepung oleh bangsa-bangsa
maka Tuhan lebih dahulu mengedepankan diriNya yaitu Firman. Sampai empat kali
hal ini disebutkan. Pada pasal satu ini disebutkan sampai 12 kali.
Ini
mengingatkan kita apapun yang terjadi di Palestina sana dan yang terjadi pada
diri kita, Tuhan menyatakan diriNya adalah Firman yang menyertai kita. Ini
harus ada dalam pengalaman kita. Kita menjadi umat Tuhan jangan menjadi umat
Tuhan yang lemah. Itu sebabnya Tuhan isi kita dengan Firman Tuhan.
Berkali-kali
dikatakan “Firman Allah” berarti Tuhan begitu serius dengan kita. Bahasa ini bukan hanya sekedar dibahasakan
dalam nama Tuhan tetapi agar kita melihat keseriusan Tuhan dan bagaimana
tanggapan kita terhadap keseriusan Tuhan ini. Jangan kita menjadi orang Kristen
yang sebenarnya pantas dibinasakan namun Tuhan begitu serius untuk
menyelamatkan kita lalu dari pihak kita tidak ada respon, tidak ada tanggapan
yang serius. Hal seperti itu justru mengundang bencana. Oleh sebab itu
perhatikanlah Firman penggembalaan di hari-hari terakhir ini.
Ada Firman
yang didengar dan ada Firman yang dilihat. Olehnya itu gereja Tuhan jangan cuma
mendengar Firman tetapi mari kita harus bisa meraba dan bisa melihat bahwa
Firman itu nyata dalam kehidupan kita.
Ada contoh
dalam Alkitab, kesaksian dari Petrus, dia mendengar Firman dan melihat Firman.
Kesakian dari Yohanes yang adalah rasul yang paling muda juga berkata aku
mendengar dan melihat Firman. Dua saksi ini berarti sudah sah.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab
kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami
menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa,
ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan:
"Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
I Yohenes 1:1-4
1:1 Apa yang
telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan
mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami
tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu
telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan
memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa
dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang
telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu
juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami
adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan
semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Ini tantangan
bagi kita. Kita sudah banyak mendengar Firman, apakah kita sudah bisa melihat
Firman dalam diri kita. Jangan dulu kita bicara tentang melihat firman, kita
harus memperhatikan lebih dahulu bagaimana sikap kita mendengar Firman.
Dalam
Zakharia pasal 12 ini ditunjukkan Yerusalem yang dikepung. Ini gambaran dari
dua sisi, pertama secara fisik Yerusalem di Palestina sana yang memang akan
terjadi seperti itu. Tetapi secara rohani saya dan saudara yang memiliki roh
Mempelai juga akan dikepung. Itu sebabnya perlu Firman yang kita dengan dan
lihat karena ada jaminan bahwa Tuhan akan memberikan perlindungan.
Ada tiga hal
yang disampaikan di sini:
1.
Dia yang
membentangkan langit
2.
Dia yang
meletakkan dasar bumi
3.
Dia yang
menciptakan roh manusia.
Ini
menunjukkan Tuhan memberikan jaminan bagi umatNya bahwa segala sesuatu baik manusia
dan alam ini ada di bawah kekuasanNya. Di bawah kekuasaan siapa? Di bawah
kekuasaan firman yang kita dengar dan kita lihat.
Mari kita melihat
sikap orang Israel terhadap Firman yang mereka dengar. Ini adalah sikap negatif yang tidak boleh ada pada kita.
Yeremia 18:18
18:18
Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia,
sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan
kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul
dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap
perkataannya!"
Seakan-akan
mereka mau mendengar Firman tetapi ketika mereka mendengar Firman bukannya
memberikan dirinya supaya arus Firman itu membersihkan kehidupannya tetapi sikap
mereka mendengar sangat bertentangan dengan rencana Tuhan. Mereka mendengar
Firman tetapi mau mencari salah dari pengkhotbah, mereka memukul hamba Tuhan
dengan perkataannya. Ini kesalahan yang besar. Kalau mendengar Firman jangan
hanya menangkap yang negatif sebab akibatnya saudara akan gagal dan gagal.
Mendengar Firman kita harus menarik yang positifnya bahwa itu adalah lawatan
Tuhan untuk membersihkan diri kita. Itu tujuan kita mendengar Firman.
Jangan
seperti sikap orang Israel kepada Yeremia, yang mereka ambil selalu yang
negatifnya. Bukan berarti imam atau nabi itu tidak ada kekurangannya, memang
ada tetapi hamba Tuhan itu juga dalam proses dibenahi.
Bukan jemaat yang membenahi tetapi ketika dia menyampaikan Firman dia lebih
dahulu terbenahi oleh Firman.
Dalam
Zakharia 12:1 tiga kali disebutkan “beginilah Firman Allah” dan ditambah dengan
yang ada pada ayat 4 menjadi empat kali. Bila kita membaca pada pasal satu ada 3x4
disebutkan “demikianlah Firman Allah”. Ini menunjukkan kepada kita umat Tuhan
walaupun Yerusalem akan dikepung tetapi tidak akan berhasil. Apapun yang
dilakukan oleh dunia kepada Yerusalem yang disebut sebagai Mempelai Wanita
Tuhan itu tidak akan berhasil karena Tuhan akan memberikan perlindungan. Sebelum
diperhadapkan dengan kejadian yang mengerikan ini maka Tuhan mendahulukan FirmanNya dan ini perlu kita perhatikan dengan
serius.
Yehezkiel 33:29-30
33:29 Dan
mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuat tanah ini
musnah dan sunyi sepi, oleh karena semua perbuatan-perbuatan mereka yang keji,
yang mereka lakukan.
33:30 Dan
engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau
dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain,
masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan
oleh TUHAN!
Resiko pemberita
itu selalu dipercakapkan apalagi kalau dia adalah pemberita yang benar-benar menyampaikan kebenaran. Ini adalah sikap
hamba Tuhan yang positif, jangan melawan kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena
kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat
ialah untuk kebenaran.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan
mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai
umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Bahasanya
cinta kasih tetapi mengejar keuntungan yang haram. Hamba Tuhan dalam pelayanan
harus tulus, jangan macam-macam.
Kita semua
adalah kekasih Tuhan yang akan dibentuk dalam bentuk satu kota yang disebut
Yerusalem Baru. Ketika Tuhan membangun Yerusalem Baru, iblis memprovokasi
seluruh bangsa untuk menghalangi, menyerbu dan mengepung Yerusalem yang adalah
karya Golgota. Jadi yang akan mereka kepung adalah karya Golgota di bawah
pimpinan seorang yang namanya antikristus. Itu akan muncul tetapi sekarang ini
iblis bekerja keras memprovokasi banyak manusia untuk menghalang-halangi penampilan mempelai perempuan (Yerusalem Baru).
Ini yang
harus kita jaga, jangan sampai kita umat Tuhan justru tersandung di jalan
sehingga gagal dalam perjalanan karena melihat derasnya tantangan.
Zakharia 12:1,4
12:1 Firman
TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan
yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:4 Pada
waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi
bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka
mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
Sebelum
tampil iblis dengan gayanya mengepung Yerusalem, lebih dahulu Tuhan kedepankan
diriNya yaitu FirmanNya. Kehidupan yang melekat pada Firman sudah otomatis
dilindungi Tuhan. Firman Tuhan yang diberi itu jaminan buat kita tetapi
seringkali jaminan Tuhan ini malah ditepis.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
“Melekat
kepada-Ku” berarti melekat pada Firman, “mengenal nama-Ku” berarti mengenal
Firman. Nama Tuhan itulah Firman.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia
memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman
Allah."
Dua hal ini
mengapit jaminan dari Tuhan. Inilah jaminan orang yang dilindungi oleh Tuhan
yaitu melekat pada Firman dan mengenal Firman. Itu sebabnya Firman Tuhan ini
harus mendapat tanggapan serius dan prioritas utama bagi gereja Tuhan di
penghujung akhir zaman ini.
Yehezkiel
pasal 33 menampilkan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan untuk menunggui (menjaga) umat Tuhan, sebab ada pelayanan yang
diangkat oleh manusia.
Ciri hamba
Tuhan yang diangkat oleh Tuhan, yang menyuarakan Firman walaupun tantangannya
besar dan resikonya tinggi tetapi tetap ada pada koridor bahwa dia adalah orang
yang diutus oleh Tuhan.
I Tesalonika 2:1-2
2:1 Kamu
sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu
tidaklah sia-sia.
2:2 Tetapi sungguhpun
kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun
dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil
Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
Sekalipun Paulus
pernah dianiyaya di Filipi dan dipenjara Paulus tidak undur. Sekalipun harus babak belur dan dipenjara
namun kepala penjara sekeluarga dimenangkan oleh Tuhan. Dia adalah hamba Tuhan
yang mempunyai hubungan yang indah dan manis dengan Tuhan, dia tidak pernah
surut langkah atau undur karena penderitaannya. Dia tetap maju karena dia tahu
ada orang yang perlu
ditolong di Tesalonika. Tesalonika memang wilayah yang kaya raya sebab ada tambang emas. Itu sebabnya Demas meninggalkan
Paulus dalam pelayanan dan pergi ke Tesalonika karena mau menggarap tambang
emas. Dia merasa dunia itu menjanjikan tetapi melayani Tuhan tidak menjanjikan.
I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab
nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan
juga tidak disertai tipu daya.
Ciri pelayanan hamba Tuhan yang murni adalah:
1.
Memberikan
nasihat tidak lahir dari kesesatan.
Nasihat ini maksudnya untuk
menjaga agar orang itu jangan jatuh kembali pada pengalaman yang dulu sebelum
mengenal Tuhan. Nasihat ini tujuannya mengingatkan dan menghindarkan orang itu
supaya jangan berbuat lagi seperti sebelum dia bertobat. Jadi dia memberikan
nasihat bukan untuk disesatkan lagi. Dahulu orang itu sesat namun sudah
diselamatkan lalu dia dinasihati agar jangan kecemplung lagi seperti dulu.
2.
Tidak
dengan maksud yang tidak murni.
Orang yang melayani dengan maksud
yang haram harus disumbat mulutnya.
Titus 1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus
ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan
yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
Paulus berani berbicara, dia
mengangkat konforntasi dengan pelayan yang seperti itu. Ini hamba Tuhan yang
bukan nyali krupuk kena angin. Paulus
ini orang yang sangat sederhana, dia kecil, jalannya timpang, rambutnya jarang dan kemerahan tetapi berani. Kalau persoalan kebenaran Firman dia
berani. Ini yang harus kita teladani.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti
aku juga menjadi pengikut Kristus.
3.
Tidak
disertai tipu daya
Kalau pelayanan hamba Tuhan disertai
tipu daya kapan kita bisa menjadi Yerusalem Baru, kapan kita bisa Mempelai
Wanita Tuhan.
4.
Tidak
menyenangkan daging (manusia).
Jadi Firman disampaikan bukan
untuk mengelus-elus. Memang enak kalau dielus-elus ini ciri gereja palsu, wanita yang dimanja-manja yang duduk di atas
binatang, itulah wanita Babel sundal besar. Jadi jangan saudara bersikap salah
kalau Firman Tuhan seperti mengiris-iris daging kita, jangan kita marah sebab tujuan Firman Tuhan itu supaya kita
tampil menjadi elok di hadapan Tuhan (tidak bercacat cela).
5.
Tidak
bermulut manis.
2 Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
6.
Tidak
bermaksud loba.
Yehezkiel 33:31
33:31
Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu
sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Titus 1:11
1:11
Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak
keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang
memalukan.
2 Korintus 2:17a
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang
lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.
7.
Tidak
mencari pujian dari manusia.
Bagaimana prakteknya mencari
pujian dari manusia?
Yohanes 7:16-18
7:16 Jawab Yesus kepada mereka:
"Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah
mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari
dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa
mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran
padanya.
Artinya berita itu tidak berangkat dari kebenaran Firman
tetapi berangkat dari kebenaran dirinya (pemberita) sendiri, dari nafsunya sendiri, dari
dagingnya sendiri. Itulah yang mencari hormat untuk dirinya sendiri.
Tuhan
menampilkan wibawahNya dalam karya Ilahi sebagai Mempelai Pria Sorga, sebagai
seorang suami. Ada 3 hal karya Ilahi yang Tuhan perlihatkan di sini.
Zakharia 12:1
12:1 Firman
TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan
yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
1.
Membentangkan
langit
2.
Meletakkan
dasar bumi
3.
Menaruh
roh dalam diri manusia.
Siapa yang
menciptakan dan menjadikan alam? Itulah Mempelai Pria Sorga, masakan Mempelai
Pria Sorga membiarkan Mempelai WanitaNya dipecundangi. Berani mengganggu gugat
mempelai wanitaNya maka orang itu akan dimusnahkan oleh Tuhan.
Zakharia 12:9
12:9 Maka
pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang
Yerusalem."
Semoga kita
sidang jemaat ini masuk dalam kategori ini. Jangan sampai ada yang tidak masuk
dan bahkan berpihak dengan orang-orang yang merongrong rencana Tuhan sebab
Tuhan akan memunahkan orang seperti itu.
Setelah
menampilkan diriNya sebagai Firman, maka Tuhan menunjukkan bagaimana karya dari
Mempelai Laki-laki Sorga itu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
“Dia yang menjadikan engkau” ini adalah karya yang ketiga yaitu “menaruh
roh dalam diri manusia”.
“TUHAN semesta alam nama-Nya “ini adalah karya yang pertama dan yang
kedua yaitu “membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi”.
Jadi di dalam Tuhan sebagai suami kita itu sudah
tercakup tiga hal ini. Masakan kita yang diberi Tuhan hal yang luar biasa lalu
mau dibiarkan Tuhan untuk digerayangi. Tetapi itu sebenarnya ujian bagi kita. Menghadapi
tantangan yang begitu deras menimpa saudara ingatlah dalam diri saudara ada
pelita Allah, engkau duduk di atas bumi yang dasarnya Tuhan yang letakkan,
engkau melihat langit Tuhan yang membentangkan. Jadi karya Suami kita luar
biasa, tidak usah gentar menghadapi semuanya. Jangan gentar dengan tantangan yang kita alami sebab suami kita yaitu
Yesus luar biasa. Tantangan apapun yang saudara hadapi ingatlah ada suami kita
yang ikut merasakan, jangan kita lemah dan loyo, apalagi sampai meninggalkan
Yesus.
1.
Membentangkan
langit
Apa tujuannya Tuhan membentangkan
langit?
Mazmur 119:1-2
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan
Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Pekerjaan tangan-Nya ini adalah
tangan suami kita. Tidak ada alasan bagi manusia di dunia ini mengatakan tidak
ada Allah karena melihat ciptaan Tuhan.
Roma 1:20
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari
pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada
pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
berdalih.
Jangan sampai mengatakan tidak
ada Allah sambil mengangkat lubang hidung.
Mazmur 10:4
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang
hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!",
itulah seluruh pikirannya.
Lebih sial lagi kalau
berpandangan seperti ini:
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah
Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah
mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya:
TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!
Tuhan tidak akan bebuat baik
berarti maksud mereka Tuhan tidak akan menciptakan gereja yang sempurna. Tuhan
tidak berbuat jahat berarti maksud mereka Tuhan tidak akan menghukum.
Mazmur 19:2-3
19:2 Langit menceritakan kemuliaan
Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Berarti setiap hari ketika
matahari terbit, Tuhan memberitakan sesuatu kepada kita. Dalam Alkitab ada 360
kali disebutkan “jangan takut”. Berarti setiap hari kita disapa Tuhan dengan
perkataan “jangan takut”.
Mazmur 19:3
19:3 hari meneruskan berita itu kepada
hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Ketika kita ada dalam pelayanan,
jangan sampai kita tidak memperhatikan pelita. Ketika kita dibawa pada suasana
malam berarti masuk dalam pencobaan, Tuhan justru akan menambahkan pengetahuan
kepada kita untuk melepaskan diri dari cobaan itu. Kita diberikan kecakapan
berarti pengetahuan untuk keluar dari kegelapan.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Mazmur 19:4-5
19:4 Tidak ada berita dan tidak ada
kata, suara mereka tidak terdengar;
19:5 tetapi gema mereka terpencar ke
seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di
langit untuk matahari,
2.
Meletakkan
dasar bumi
Waktu Tuhan meletakkan dasar
bumi, Tuhan sendirian. Dia meletakkan dasar bumi supaya umat Tuhan jangan coba
membantah Firman. Ayub memang orang benar tetapi dia suka membantah Firman.
Ayub 38:4
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku
meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!
Orang yang membantah itu merasa
punya pengertian. Merasa lebih hebat dari yang dia bantah.
Ayub 38:34-38
39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
39:35 "Apakah si pengecam hendak
berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
Jadi Tuhan
menunjukkan bahwa Dialah yang meletakkan dasar bumi maksudnya supaya jangan
kita membantah Tuhan.
Ayub 39:36-38
39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
39:37 "Sesungguhnya, aku ini
terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup
dengan tangan.
39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi
tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."
Membantah Firman sama dengan kita
berhadapan Pribadi yang meletakkan dasar bumi. Selanjutanya Tuhan menantang
Ayub.
Ayub 40:2
40:2 "Bersiaplah engkau sebagai
laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.
Kemudian Ayub mencabut semua
kata-katanya dan membereskan semua sampai tuntas. Dia sampai pada pengertian
penuh tentang apa yang Tuhan lakukan kepadanya.
Ayub 42:1-6
42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau
sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang
menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku
telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak
kuketahui.
42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah
yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku
mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut
perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Firman itu bukan hanya dia dengar
tetapi juga dia lihat. Akhirnya Ayub mendapatkan balasan dari Tuhan yang luar
biasa. Jadi prilaku Mempelai Laki-Laki Sorga ketika Dia merasa terusik dan
FirmanNya tidak dipercaya maka Dia memperlihatkan seperti apa yang terjadi pada
diri Ayub. Akhirnya Ayub sampai pada kesadaran yang luar biasa dan Tuhan ganti
semua apa yang hilang dari dirinya.
Dia membentangkan langit berarti
Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa ada hal-hal yang tidak terdengar tetapi
Tuhan bersuara. Dari pagi sampai pagi, malam sampai malam, Tuhan selalu
beracara untuk gerejaNya. Tuhan juga yang meletakkan roh di dalam diri manusia.
Jadi langit, bumi dan manusia semuanya ada dibawah kuasa Tuhan. Sekuat-kuatnya
manusia di dunia ini tidak bisa melawan Tuhan.
3.
Menaruh
roh dalam diri manusia
Ayub 20:27
20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN,
yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Kalau masih ada nafas, ingat ada
pelita Tuhan di dalam dirimu, tidak kita bersembunyi. Itu menunjukkan manusia tidak
boleh bertingkah di hadapan Tuhan. Gereja Tuhan tidak boleh bertingkah di
hadapan Tuhan yang adalah suami kita sebab ada pelita Tuhan di dalam hati kita.
Tuhan meraba kita apakah kita hidup dan mempunyai aktifitas yang mengarah pada
pembangunan Tubuh Kristus atau tidak.
Bagi orang fasik pelitanya akan
padam. Kehidupan yang hanya mendengar Firman tetapi tidak ada dalam praktek,
bahkan malah bergaul dengan pencuri dan pemfitnah, maka orang itu pelitanya
akan padam. Tuhan cabut pelita dalam dirinya.
Amsal 24:20
24:20 Karena tidak ada masa depan bagi
penjahat, pelita orang fasik akan padam.
Roh yang dimaksud di sini adalah
roh manusia, bukan Roh Allah. Roh ini adalah pelita Allah.
Tuhan
menampilkan wibawaNya, karya Mempelai Laki-laki Sorga dalam tiga hal ini. Ini
membuktikan bahwa kekuasaan dan wibawaNya tidak boleh dilampaui oleh siapapun. Itulah
Yesus Tuhan kita, suami gereja Tuhan, Mempelai Laki-laki Sorga yang kita cintai
dan segera akan datang kembali untuk menjemput mempelai wanitaNya.
Wahyu 14:3
14:3 Mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk
dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu
selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
Tuhan yang
membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi tetapi sekarang bumi ini sudah
tidak aman sebab dikuasai oleh iblis. Itu sebabnya Tuhan menebus kita dari
bumi. Artinya Tuhan meraih kita, merampas kita, merebut kita dari kekejaman alam ini. Sekarang kita diperhadapkan dengan
bencana alam di mana-mana. Silahkan terjadi bencana alam di sana sini tapi anak Tuhan yang ditebus dari
kekejaman alam, dari buasnya alam tidak akan kena apa-apa. Kalau tidak ditebus dari ganasnya
alam maka saudara bisa terkubur
hidup-hidup.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka
adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan,
karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang
mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara
manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Manusia
sekarang lebih buas dari binatang buas. Kalau kita tidak ditebus dari kekejaman
manusia, siapa yang akan menolong kita. Perhatian Tuhan begitu besar kepada
kita, mari kita apresiasi, mari kita junjung tinggi kebaikan suami kita yang
ada di sorga.
Bukan hanya
bumi tetapi langit juga akan digoncangkan. Tetapi kita mendapatkan tempat yang
tidak tergoncangkan.
Ibrani 12:26
12:26
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji:
"Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan
langit juga."
Manusia itu
banyak aturannya, entahkah dia kafir, entah dia orang percaya banyak aturannya.
Orang percaya harus diatur oleh Firman, orang kafir diatur oleh adat istiadat.
Itu sebabnya kita harus ditebus dari adat istiadat.
Ada dua macam
Yerusalem, saudara adalah Yerusalem yang mana? Yang akan dibela oleh Tuhan
adalah Yerusalem Sorgawi.
Galatia 4:24-27
4:24 Ini
adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang
satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah
Hagar --
4:25 Hagar
ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang,
karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
4:26 Tetapi
Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
4:27 Karena
ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan!
Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit
bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak
dari pada yang bersuami."
Banyak jiwa
tetapi ditinggalkan suami. Sara hanya mempunyai satu anak tetapi Abraham tidak
meninggalkan dia. Hagar banyak anak tetapi ditinggalkan suami. Artinya banyak
jiwa tetapi tidak ada kepala (pengajaran). Yang dicari adalah seperti Sara yang tetap
ada suami berarti ada kepala, artinya gereja memiliki pengajaran yang sehat.
Yang mempunyai pengajaran yang sehat itulah kondisi Yerusalem Sorgawi. Apa
gunanya kita berkumpul-kumpul tetapi tidak ada Firman pengajaran.
Galatia 4:28-31
4:28 Dan
kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
4:29 Tetapi
seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang
diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
4:30 Tetapi
apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya,
sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama
dengan anak perempuan merdeka itu."
4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah
anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Yerusalem
Sorgawi ini selalu dihimpit oleh yang daging, itulah orang Kristen daging.
Kalau suka menekan berita Firman yang disampaikan berarti itu adalah Yerusalem model Hagar. Kalau hati kita terbuka serius menanggapi pemberitaan Firman untuk mengarahkan kita
pada satu persekutuan bukan anak dari hamba tetapi anak dari orang merdeka maka
arah kita jelas yaitu Yerusalem Sorgawi.
Tujuan orang
yang mengusik orang Kristen yang mau diarahkan pada Yerusalem Sorgawi adalah
untuk menggeser kedudukan orang yang mau masuk di Yerusalem Baru. Jangan
saudara mau digeser, menetaplah dalam Firman pengajaran. Digeser atau diangkat
ini adalah upaya manusia untuk menggagalkan rencana Tuhan dalam diri saudara.
Tetapi
Alkitab berkata, begitu mereka berani menggeser maka ini yang Tuhan lakukan:
Zakharia 12:2-3
12:2
"Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala
bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan
ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka
pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi
segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala
bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
Upaya iblis
dengan menggunakan sesama manusia ini adalah untuk menggeser kedudukan saudara
yaitu posisi saudara untuk menjadi Tubuh Kristus. Berani menggeser pasti akan
luka parah. Kita lihat dua pribadi, yang mau digeser oleh orang yang lain.
Haman mau menggeser Mordekhai. Mordekhai tidak bisa digeser dan Haman binasa.
Mengapa tidak bisa digeser? Karena dalam diri Mordekhai ada rencana Allah dan
dia paham tentang hal itu serta mau hidup di dalamnya. Tidak cukup dalam diri
saudara ada rencana Allah, tetapi saudara harus paham dan hidup di dalamnya
sehingga siapapun yang mau menggeser saudara dia akan musnah.
Daniel dan
teman-temannya mau digeser tetapi karena dalam diri mereka ada rencana Allah,
mereka paham rencana Allah dan hidup di dalam rencana Allah maka mereka tidak
bisa digeser dan yang coba menggeser mereka itulah yang musnah.
Kalau dalam
diri saudara ada rencana Allah dan saudara mau hidup di dalamnya maka tidak ada
kekuatan di dunia ini yang bisa menggeser saudara kecuali saudara sendiri yang
mau geser. Tentu saudara tidak mau posisi saudara tergeser dari Suami kita yang
berkata “Aku yang membentangkan langit, Aku yang meletakkan dasar bumi, Aku
yang menaruh roh dalam hidupmu”.
Jangan kita mau
tergeser. Mari kita bertahan, kita layani Dia, kita cintai Dia sampai Dia
datang pada kali kedua. Jangan kita yang terpental keluar, jangan kita mengeser
diri kita sendiri. Jangan juga kita yang malah menggeser orang lain. Kalau
melihat orang lain sudah mau tergeser kita harus berusaha bagaimana kita harus
menariknya kembali. Jangan malah kita tambah menggesernya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar