Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
48:8-14,18-20
48:8 Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan
khusus yang harus kamu khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan
panjangnya sama dengan panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur
sampai perbatasan sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:9 Bagian persembahan khusus yang harus kamu
khususkan bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua
puluh ribu hasta.
48:10 Dan bagi orang-orang inilah persembahan khusus
yang kudus itu: Bagian imam-imam ialah panjangnya di utara dan selatan dua
puluh lima ribu hasta, dan lebarnya di timur dan di barat sepuluh ribu hasta.
Dan di tengah-tengahnyalah terletak tempat kudus TUHAN.
48:11 Inilah bagian imam-imam, yang sudah
dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan
yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12 Ini adalah bagian khusus bagi mereka dari
tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal yang maha kudus, berbatasan dengan
bagian orang-orang Lewi.
48:13 Bagian orang-orang Lewi ialah sejajar dengan
wilayah imam-imam, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh
ribu hasta. Jadi seluruhnya ialah: panjang dua puluh lima ribu hasta dan lebar
dua puluh ribu hasta.
48:14 Mereka tidak boleh menjual sedikit pun dari situ
atau menukarnya, dan mereka tidak boleh mewariskan yang terbaik dari negeri itu
kepada orang lain, sebab itu kudus bagi TUHAN.
48:18 Yang tertinggal dari panjangnya, yang sejajar
dengan persembahan khusus yang kudus itu, adalah sepuluh ribu hasta di sebelah
timur dan sepuluh ribu hasta di sebelah barat dan hasilnya ialah menjadi
makanan untuk pekerja-pekerja di kota itu.
48:19 Pekerja-pekerja ini, yang datang dari semua
suku Israel, akan mengerjakannya.
48:20 Seluruh persembahan khusus itu adalah dua puluh
lima ribu hasta kali dua puluh lima ribu hasta. Dalam bentuk empat persegi kamu
harus mengkhususkan persembahan khusus yang kudus itu bersama milik kota itu.
Ada empat kelompok Israel dalam pembagiannya berarti
ada empat panji. Panji adalah:
1. Sesuatu
yang diangkat tinggi-tinggi supaya dapat dilihat sejauh mungkin oleh banyak orang.
2. Pesan
khusus
Pembagian panji-panji Israel ketika berkemah.
Ø Di
sebelah utara berkemah suku Dan, Asyer dan Naftali ditambah dengan anak dari
Lewi yaitu Merari. Panjinya berwarna putih gambarnya burung nazar.
Bilangan
2:25-31; 3:35
2:25 Panji-panji laskar Dan adalah di sebelah utara,
menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Dan ialah Ahiezer bin Amisyadai.
2:26 Pasukannya terdiri dari enam puluh dua ribu tujuh
ratus orang yang dicatat.
2:27 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Asyer.
Pemimpin bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran.
2:28 Pasukannya terdiri dari empat puluh satu ribu
lima ratus orang yang dicatat.
2:29 Kemudian suku Naftali. Pemimpin bani Naftali
ialah Ahira bin Enan.
2:30 Pasukannya terdiri dari lima puluh tiga ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:31 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Dan ada seratus
lima puluh tujuh ribu enam ratus orang. Merekalah yang terkemudian berangkat,
menurut panji-panji mereka."
3:35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah
Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.
Ø Di
sebelah barat berkemah suku Efraim, Benyamin dan Manasye ditambah dengan anak
dari Lewi yaitu Gerson.
Panjinya berwarna biru gambarnya lembu.
Bilangan
2:18-24; 3:23
2:18 Panji-panji laskar Efraim, menurut
pasukan-pasukan mereka, adalah di sebelah barat. Pemimpin bani Efraim ialah
Elisama bin Amihud.
2:19 Pasukannya terdiri dari empat puluh ribu lima
ratus orang yang dicatat.
2:20 Di dekatnya ialah suku Manasye. Pemimpin bani
Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur.
2:21 Pasukannya terdiri dari tiga puluh dua ribu dua
ratus orang yang dicatat.
2:22 Kemudian suku Benyamin. Pemimpin bani Benyamin
ialah Abidan bin Gideoni.
2:23 Pasukannya terdiri dari tiga puluh lima ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:24 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Efraim
menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan ribu seratus orang.
Merekalah yang nomor tiga berangkat.
3:23 Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah
Suci di sebelah barat.
Ø Di
sebelah selatan berkemah suku Ruben, Simeon dan Gad ditambah dengan kaum Kehat.
Panjinya berwarna merah Kirmizi gambarnya manusia.
Bilangan 2:10-16; 3:29
2:10 Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah
selatan, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Ruben ialah Elizur bin
Syedeur.
2:11 Pasukannya terdiri dari empat puluh enam ribu
lima ratus orang yang dicatat.
2:12 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon.
Pemimpin bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai.
2:13 Pasukannya terdiri dari lima puluh sembilan ribu
tiga ratus orang yang dicatat.
2:14 Kemudian suku Gad. Pemimpin bani Gad ialah
Elyasaf bin Rehuel.
2:15 Pasukannya terdiri dari empat puluh lima ribu
enam ratus lima puluh orang yang dicatat.
2:16 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Ruben
menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus lima puluh satu ribu empat ratus
lima puluh orang. Merekalah yang nomor dua berangkat.
3:29 Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah
Suci sebelah selatan.
Ø Di
sebelah timur berkemah suku Yehuda, Isakhar dan Zebulan ditambah Musa dan
Harun. Panjinya berwarna ungu gambarnya singa.
Bilangan
2:3-9; 3:38
2:3 Yang berkemah di sebelah timur dekat
panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin
bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
2:4 Pasukannya terdiri dari tujuh puluh empat ribu
enam ratus orang yang dicatat.
2:5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar.
Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
2:6 Pasukannya terdiri dari lima puluh empat ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah
Eliab bin Helon.
2:8 Pasukannya terdiri dari lima puluh tujuh ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:9 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Yehuda
menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan puluh enam ribu empat ratus
orang. Merekalah yang terdahulu berangkat.
3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah
timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang
mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang
awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.
Dalam pembagian tanah dalam Yehezkiel pasal 48
kelompok panji-panji ini akhirnya terpisah-pisah. Tetapi untuk Dan, Asyer dan
Naftali tidak terpisah ada dalam
kesatuan.
Bilangan 2:25-29
2:25 Panji-panji
laskar Dan adalah di sebelah utara, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin
bani Dan ialah Ahiezer bin Amisyadai.
2:26 Pasukannya
terdiri dari enam puluh dua ribu tujuh ratus orang yang dicatat.
2:27 Yang
berkemah di dekatnya ialah suku Asyer. Pemimpin bani Asyer ialah Pagiel bin
Okhran.
2:28 Pasukannya
terdiri dari empat puluh satu ribu lima ratus orang yang dicatat.
2:29 Kemudian
suku Naftali. Pemimpin bani Naftali ialah Ahira bin Enan.
Bilangan
3:35
3:35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah
Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.
Pada pembagian tanah yang ada dalam Yehezkiel 48,
suku Dan, Asyer dan Naftali ditaruh di depan, mereka tidak terpisah. Tidak
seperti kelompak 3 panji yang lain yang dipisahkan.
Yehezkiel
48:1-3
48:1 Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari
laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota
Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2 Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan
sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3 Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari
perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian
Naftali.
Khusus suku Dan seakan-akan dalam Wahyu pasal 7 nama
Dan itu hilang. Tetapi bukan berarti bahwa betul-betul dalam pengertian ini Dan
sudah terhapus dari bani Israel.
Kenapa Dan ini ditaruh di depan? Dan artinya
penghukuman atau hakim. Salah satu hakim Israel adalah Simson, anak Manoah dari
suku Dan. Simson ini gerakkannya luar biasa, pada saat yang terakhir Simson
memegang dan menghancurkan dua tiang yang di tengah-tengah sehingga 3000 orang Filistin mati. Kalau
pekerjaan pendamaian disalahgunakan maka akan berakibat seperti apa yang
dilakukan oleh Simon.
Kita bisa mengerti di sini kenapa setelah pembagian
tanah bagi 7 suku di depan
selanjutnya ada pemilikan tanah bagi imam-iman dan suku Lewi. Disebutkan 25.000
hasta panjangnya dan 25.000 hasta lebar. Kemudian ada yang 25.000 hasta
panjangnya dan lebar 10.000 hasta. Ada juga yang 5.000 hasta dan ada yang
4.000. Ini khusus yang ada di tengah yang menjadi sentral (pusat).
Inilah penentu keberhasilan pelayanan dan ibadah
seseorang. Itu adalah teladan kita. Mau berhasil dalam ibadah dan pelayanan
kita harus melihat teladan di sini. Itu yang ada di tengah-tengah. Ini terkait langsung
dengan pusat Sorga. Apa yang ada di pusat Sorga ada dalam Wahyu pasal 5. Kalau
kita mau ke pusat atau sentralnya Sorga maka kita harus melihat teladan di dalam Yehezkiel ini. Apa yang diperlihatkan
Tuhan lewat kitab nabi Yehezkiel ini adalah pembelajaran Tuhan kepada kita.
Saya sebagai hamba Tuhan, sebagai penyelenggara
ibadah tidak boleh main-main. Di sana ada satu nama yang diangkat oleh Tuhan
yaitu bani Zadok. Jadi yang melakukan operasional yang ada di tengah ini adalah
bani Zadok. Zadok artinya adil, sama
rata. Berarti Zadok ini bukan orang yang berat sebelah, dia tahu bahwa dia
adalah penengah sebab dia seorang imam. Seorang imam adalah orang yang duduk di
tengah, tidak berpihak pada si A atau berpihak pada si B. Tetapi tujuannya
untuk menyatukan A dan B yang ada dalam perselisihan (permusuhan).
Dalam surat Kolose dikatakan kita bermusuhan dengan
Tuhan bahkan sampai di dalam hati. Kemudian harus ada seorang Imam yang harus
mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga.
Roma 5:10
5:10 Sebab
jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian
Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan
oleh hidup-Nya!
Kolose
1:20-22
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala
sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan
yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu
yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh
jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dahulu kita ini musuh Tuhan. Orang yang mengupayakan
pendamaian antara manusia dan Allah dalam Yehezkiel ini disebut Zadok. Zadok
ini sejak dia diangkat menjadi imam, dalam perilakunya dia tidak pernah bermusuhan
dengan Tuhan. Dia setia dan tidak pernah ikut-ikutan dengan kesesatan orang
lain. Sebab dia tahu tujuannya, dia tahu apa arti panggilan Tuhan kepadanya
sebagai imam, dia harus mengerjakan pelayanan pendamaian antara manusia yang
berseteru dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Kalau dia tahu tugasnya
maka dia ada kaitan dengan Sorga dan di bumi dia adalah pusatnya, dia
dipercayai Tuhan. Kalau di bumi ini bukan untuk mendamaikan orang dan bahkan
memperuncing maka pelayan itu tidak ada kaitan dengan Sorga.
Dalam pernjanjian lama tidak sedikit hamba Tuhan
berselisih paham. Bahkan nabi Milka pernah ditampar oleh Zedekia bin Kenaana
karena persoalan Firman. Nabi Mikha tidak gentar, bahkan dia mengatakan “engkau
akan lari dari kamar ke kamar tetapi engkau akan mati”.
I
Raja-raja 22:24-28
22:24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana,
ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari
padaku untuk berbicara kepadamu?"
22:25 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya
engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain
untuk menyembunyikan diri."
22:26 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah
Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
22:27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan
orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit
sampai aku pulang dengan selamat."
22:28 Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar
engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan
perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa
sekalian!"
Jangan saudara berpikir pertikaian antara hamba
Tuhan baru terjadi sekarang ini. Dari dulu hal itu sudah terjadi. Ada hamba
Tuhan yang memegang tahbisan yang
benar ada
yang tidak. Yang tidak memegang tahbisan yang benar ini yang kasar dan suka
menampar.
Yeremia berhadapan dengan Hananya. Hananya ini kasar
sekali berhadapan dengan Yeremia tetapi Yeremia ini tidak undur.
Yeremia
28:10-13
28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu
dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.
28:11 Berkatalah Hananya di depan mata seluruh
rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah
Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala
bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar
dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya:
Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan
membuat gandar besi sebagai gantinya!
Kemudian Amos yang berhadapan dengan Amazia. Amazia
ini hamba Tuhan yang hanya mengejar soal yang lahiriah dan tidak mempedulikan
soal kebutuhan rohani umat supaya mengenal Tuhan dengan benar sampai menjadi
Mempelai. Amazia berhadapan dengan nabi Amos dan nabi Amos tidak undur walaupun
Amazia marah dan mengusir Amos ke selatan. Amos bukan mengikuti bahasa Amazia,
tetapi karena instruksi dari atas maka dia harus bergerak di utara dan dia
menantang Amazia dan berkata “karena engkau menolak Tuhan dan menolak saya maka
istrimu akan bersundal, anak laki-lakimu akan tewas, anak perempuanmu akan
tewas, tanahmu akan dibagi-bagi dan engkau akan mati di tanah yang najis”.
Kedengaran Amos menghakimi dan seperti apa komentar banyak hamba Tuhan hari-hari terakhir
ini orang
bisa berkata kepada Amos “engkau menghakimi”. Tetapi itu sebenarnya orang-orang
yang tidak becus dengan apa sebenarnya yang menjadi selera Tuhan di dalam
gereja. Akhir zaman ini Tuhan mencari Zadok-Zadok agar ada hubungan jemaat
dengan sentral Sorga, di dalam jemaat ada sentralnya Tuhan. Di Sorga
diperlihatkan sentralnya, kalau kita ada kaitan dengan sentral sorga dan kita
tiru maka ibarat kita adalah sub kontraktornya Sorga maka kita ada kontak sentral di sorga.
Kalau benar kita ada kaitan dengan sentral Sorga
maka satu saja indikasinya, tidak usah banyak-banyak yaitu dalam jemaat itu ada
pembukaan rahasia Firman. Kenapa? Karena di Sorga yang menjadi sentral adalah
Tuhan Yesus, Anak Domba Allah yang membuka meterai, membuka rahasia Allah yaitu
rahasia nikah Kristus dengan gereja dan membuka rahasia ibadah. Kalau dalam sidang
jemaat ada dua hal ini maka berarti kita terkait dengan sentralnya Sorga.
Dalam II Samuel pasal 8, Zadok adalah orang yang
dekat dengan peti perjanjian dan dia orang kepercayaan Daud untuk menangani
peti perjanjian. Berbicara Peti Perjanjian berarti ada dua komponen, petinya di
bawah dan tutupnya di atas. Petinya dari kayu penaga yang disalut dari dalam
dan dari luar, tutupnya dari emas murni. Peti itu adalah gereja Tuhan yang
adalah Mempelai Wanita dan tutupnya itulah Yesus Mempelai Pria Sorga yang
adalah kepala kita.
Zadok ini menangani peti perjanjian. Berarti dia
benar-benar hidup di pusat ibadah Israel berarti pusat selera Tuhan. Dapat
dikatakan dia menangani kabar Mempelai, menangani pelayanan Tubuh dan Kepala.
II
Samuel 15:24-27,29
15:24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta
semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut
Allah itu -- juga Abyatar ikut datang -- sampai seluruh rakyat dari kota
selesai menyeberang.
15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok:
"Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia
di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan
melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak
berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang
baik di mata-Nya."
15:27 Lagi berkatalah raja kepada Zadok, imam itu:
"Jadi, engkau dan Abyatar, pulanglah ke kota dengan selamat beserta anakmu
masing-masing, yakni Ahimaas anakmu dan Yonatan, anak Abyatar.
15:29 Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu
kembali ke Yerusalem dan tinggallah mereka di sana.
Zadok ini tidak ikut-ikut orang dalam kesesatan
karena dia dekat dengan tabut perjanjian menubuatkan yang sekarang adalah hamba Tuhan yang mahir tentang Kabar
Mempelai. Ini hamba Tuhan yang dibutuh akhir zaman ini dan bukan hamba Tuhan
yang sekedar khotbah memimpin ibadah. Yang dibutuh hamba Tuhan yang mahir tentang peti perjanjian, bagaimana menangani umat
Tuhan agar Tubuh Kristus tampil dan bagaimana supaya Tuhan girang melihat Mempelai
WanitaNya. Kalau ada kehidupan seperti itu maka mata dari Sentral Sorga pasti akan tertuju pada jemaat seperti ini.
Bagaimana saudara menanggapi pembukaan rahasia
Firman. Apakah cukup saudara bertepuk tangan memuji Tuhan? Hargai pembukaan
rahasia Firman Allah karena itu seharga Korban Kristus. Firman dibukakan
rahasianya oleh karena Yesus disembelih di Golgota. Tanyakan pada dirimu apa
yang telah engkau buat pada Tuhan. Jangan tanya apa yang telah Tuhan buat untuk
saudara sebab itu sudah terjawab.
Zadok ini betul-betul tidak terpisah dengan tabut
pernjanjian. Bagi dia kalau yang lain menyimpang dia tetap lurus, itu tekadnya
Zadok.
Yehezkiel
48:11
48:11 Inilah
bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara
kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang
Israel, seperti orang-orang Lewi.
Artinya tidak ada sedikitpun kecenderungan hatinya
untuk menyelewengkan Firman.
Yehezkiel
44:15
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani
Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat
dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan
kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan
darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Ini orang kepercayaan Tuhan untuk menggelar
kebaktian. Tidak sembarang Tuhan mempercayakan
untuk penyelenggara kebaktian pasti ada ketentuannya. Ini bukan orang
sembarang. Layani Tuhan dengan serius. Jangan nanti senang hati melayani kalau
tidak senang tidak mau melayani. Kalau melayani seperti itu berarti
mempermainkan korban Kristus. Kalau tetap seperti itu, ketika bunyi sangkakala
yang terakhir saudara mengepakkan sayap tetapi tidak ada bulunya sehingga tidak
bisa terbang sementara lain orang sekali menyentak sayap sudah terbang dengan
kecepatan luar biasa dan tidak bisa dikejar oleh ular.
Olehnya itu jangan main-main dalam melayani Tuhan. Seriuslah
dengan Tuhan, jangan naik turun melayani, pergi tanpa pamit. Kita ini jangan bermain-main. Kita melayani berhubungan
dengan sentral Sorga. Di sana Yesus mempertontonkan bagaimana resiko dalam melayani “inilah
Aku, Anak Domba Allah yang sudah tersembelih”.
Wahyu
1:11-13
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat,
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke
Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang
berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki
dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada
seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di
kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Di dalam pasal 1 Dia tampil sebagai Imam Besar,
dalam pasal 5 Dia tampil sebagai Imam Besar tetapi dalam pengorbananNya seperti
domba. Kalau dulu imam besar menyembelih domba dan darah domba itu yang dibawa
menghadap hadirat Tuhan. Tetapi Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, Dia membawa
darahNya sendiri.
Wahyu
5:6-8
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba
seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh
Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Di antara kaki dian Dia tampil bagaikan Imam Besar
dalam pelayanannya. Tetapi di tengah-tengah Takhta Allah Dia tampil sebagai
Anak Domba yang tersembelih
kedua-duanya dilakukan untuk kepentingan kita.
Wahyu
1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang
pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Penampilan Yesus seperti Anak Domba yang tersembelih
membawa darahNya sendiri. Dia menghadap Bapa dengan darahNya untuk kepentingan
kita.
Ibrani
9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Karya Yesus yang ada di tengah-tangah sidang jemaat,
yang ada di tengah-tengah kaki Dian dan yang ada di tengah-tengah sentral Sorga
sana adalah untuk kepentingan kita. Kalau Yesus melakukan itu untuk
kepentinganku, apa yang harus saya buat untuk membalasNya. Kekasihku (Yesus) berkorban habis-habisan untuk kepentingan
saya, kemudian Dia bukakan lagi isi hatiNya lewat pembukaan rahasia Firman. Apa
yang harus saya buat untuk Yesus yang begitu mengasihi saya. Saya datang
beribadah dan melayani Tuhan untuk mengisi kepentingan Tuhan Yesus. Apa
kepentingan Tuhan Yesus. Yang sangat Tuhan dambakan dari kehidupan kita adalah
menjadi Mempelai WanitaNya.
Yesaya
62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Zadok ini tidak mau disesatkan, dia tidak mau
diseret-seret oleh orang lain pada kesesatan. Kalau dia tahu itu salah dia
tidak mau ikut. Dia hanya tahu mana yang benar dan mana yang adil. Yang dia
ikuti adalah kebenaran. Sekalipun untuk mengikuti kebenaran dia harus dicaci
maki, tidak disenangi dan dibenci dia tidak peduli. Resikonya mempertahankan
kebenaran memang berat tetapi
Zadok tidak surut langkah.
Yesaya
51:1,7
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa
yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari
padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali.
51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa
yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah
takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh
mereka.
Orang yang menyimpan ajaran Tuhan yang benar malah
diaibkan orang. Jangan kita menilai “orang itu jahat makanya yang lain tidak
suka”. Kalau dia menyimpan kebenaran kemudian dia tidak disenangi bukan berarti
Tuhan tidak senang dengan dia. Justru dia dijadikan sentralnya Tuhan di situ. Jangan
terkejut, biarlah kita terima saja. Berjalanlah di dalam kebenaran jangan
ikut-ikutan dengan kesesatan walaupun saudara dinista, dimaki, difitnah jangan tawar hati.
Zadok ini tidak mau disesatkan. Ketika Adonia sudah
menghimpun Yoab, imam Abyatar dan pasukan yang lain lalu mengangkat dirinya menjadi
raja, dia mengadakan pesta yang besar tetapi Zadok tidak diundang. Zadok tidak
ikut-ikutan dan dia juga tidak mau mencari tahu kenapa dia tidak diundang
karena dia tahu Adonia ini melakukan pelanggaran. Bapanya masih hidup dia sudah menuntut
kedudukan raja padahal tidak ada amanah dari bapanya yaitu raja Daud.
Akhirnya Daud memanggil Zadok untuk membawa Salomo
ke Gihon dan mengurapinya menjadi raja.
I
Raja-raja 1:38-39; 44-45
1:38 Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya
bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas
bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.
1:39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi
minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup,
dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!"
1:44 Raja telah menyuruh supaya imam Zadok, dan nabi
Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, menyertai
Salomo dan mereka menaikkan dia ke atas bagal betina raja.
1:45 Imam Zadok, dan nabi Natan mengurapi dia di
Gihon menjadi raja, dan dari sana mereka sudah pulang dengan bersukaria,
sehingga kota menjadi ribut, itulah bunyi yang kamu dengar tadi.
Kemudian Adonia mendengar bahwa bapanya telah
melantik Salomo menjadi raja lewat Zadok. Makanya bani Zadok ini dipakai oleh
Tuhan terus menerus. Ternyata titisan darahnya tidak ada yang mau mengikuti
yang lain, tetap mereka tunduk kepada garis bapanya (keturunan).
Akhirnya Adonia mendengar dan ketakutan. Dia masuk ke dalam pelataran dan
memegang tanduk mezbah. Berita sampai ke Salomo dan Salomo menyuruh dia keluar
sebab tidak akan diapa-apakan kecuali dia berulah lagi. Dan benar Adonia
berulah lagi sebab dia ingin memperistrikan istri bapanya yang bernama Abisag
akhirnya dia dibunuh.
Zadok ini tetap adil kepada Tuhan. Dia tahu Tuhan
telah berbuat banyak untuk dia sehingga dia juga mau berbuat banyak untuk
Tuhan. Dia melihat tangan Tuhan selalu ada di atas dia, itu sebabnya dia juga
selalu berupaya untuk menyenangkan hati Tuhan. Bukan perkara gampang kalau mempercayakan
tabut perjanjian karena itu adalah perkara maha kudus.
Sampai pada zaman nabi Yehezkiel keturunan Zadok ini
tidak lekang oleh hujan dan panas, rohaninya tetap stabil. Biarlah kita menjadi
umat Tuhan yang rohaninya tetap stabil. Seharusnya rohani kita meroket tetapi yang
terjadi sekarang ini banyak gereja Tuhan yang rohaninya berdeklamasi, rohaninya
naik turun. Jangan rohani kita naik turun, bagaimana kalau saat Tuhan datang
lalu rohani kita menukik? Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata “berdoalah jangan
sampai pelarianmu jatuh pada musim dingin atau hari sabat”. Jangan sampai kita
dingin rohani.
Saya pernah mengalami depresi rohani yang sangat
berat karena guru saya yang mengajarkan Kabar Mempelai malah berbalik melawan
pengajaran. Kemudian Tuhan membangunkan saya dan tengah malam saya mendengar suara Tuhan
berkata “hambaKu Bernard Legontu bangun, baca Daniel 11:35”.
Daniel
11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan.
I
Raja-raja 2:35
2:35 Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan
Yoab menjadi kepala tentara; dan raja mengangkat imam Zadok menggantikan
Abyatar.
Imam Abyatar itu yang membelot itu akhirnya
digantikan. Kita tidak boleh balelo, atau berubah-rubah seperti bunglon, kita
ikuti saja kebenaran Firman Tuhan.
Amsal mengatakan bergaul dengan orang bijak kita
menjadi bijak. Jangan kita sudah tahu orang itu menyimpang kita malah pasang
badan di situ.
Amsal
13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi
bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
II
Tawarikh 31:10
31:10 dan dijawab oleh Azarya, imam kepala
keturunan Zadok demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke
rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak.
Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak
ini."
Ini bukti bila
kita benar-benar melayani sesuai selera Tuhan pasti kebutuhan kita dipenuhi
oleh Tuhan.
Bisa saja dia
mau mengambil sendiri itu tetapi dia melihat kelimpahan yang banyak sebagai bukti pemeliharaan Tuhan kepada mereka sehingga
dia melapor kepada raja Hizkia. Sebagai pembagi yang dipercayakan adalah bani
Zadok. Jangan sampai kita salah dalam memanfaatkan berkat Tuhan.
Zadok ini menjadi sentral dalam pelayanan di bumi. Dalam Wahyu pasal 1 Tuhan Yesus
menjadi sentral di Sorga.
Wahyu
1:11-13
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat,
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke
Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang
berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki
dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada
seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di
kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Dari Orang yang di tengah-tengah kaki dian ini ada
komando khusus “tuliskanlah”. Dulu saya melakukan kesalahan namun ketika saya
mengikuti pemberitaan Firman dari Pdt. In Juwono saya mengikuti komando dari
mimbar. Dikatakan “anda sebagai hamba Tuhan mendengar Firman, tulis dan sebarkan
kepada jemaat”.
Efesus
3:3
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku
dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
Bukti pribadi
Yesus selalu hadir di tengah -tengah:
1. Ada
pembukaan rahasia Firman
Matius 18:20
18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka."
Jangan
hanya sekedar Yesus di tengah-tengah tetapi tidak terasa kehadiranNya. Buktikan
Yesus hadir di tengah-tengah kita. Bagaimana kalau Tuhan hadir?
I Samuel 3:21
3:21
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Tidak
mungkin Tuhan ada di tengah-tengah kemudian tidak ada pengajaran Firman, kalau ini tidak ada sama saja Yesus hadir di tengah-tengah kemudian
diplester mulutNya tidak boleh berbicara.
2. Ada
damai sejahtera
Pada
waktu Yesus disalib, salibNya ada di tengah.
Lukas 23:33
23:33
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus
di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya
dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
Markus 15:27
15:27
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya
dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Yohanes 19:18
19:18
Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga
dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
Matius 27:38
27:38
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan
seorang di sebelah kiri-Nya.
Apa
pekerjaan Tuhan yang selalu hadir di tengah-tengah? Pendamaian, itu yang
dikerjakan Tuhan. Bukan memperuncing pertikaian tetapi untuk mendamaikan yang
bertikai, antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Dia
harus tampil sebagai penengah bukan memperuncing suasana.
Pesan
Malaikat kepada Hagar yang lari dari Sara “pulang, biarlah engkau ditindas oleh
nyanyamu”. Artinya dikembalikan pada posisi semula, bukannya malah diperuncing.
Kalau malah memperuncing itu bukan malaikat jemaat. Malaikat itu selalu menyampaikan perdamaian.
Kita harus ada di tengah-tengah. itu
sebabnya Tuhan Yesus memberikan teladan ketika Dia disalib Dia ada di
tengah-tengah. Ketika bangkit dari kubur Dia melawati murid-muridNya dan
langsung hadir tengah-tengah mereka. Apa ucapan Yesus ketika tampil di
tengah-tengah? “Damai sejahtera”. Ini yang harus ada pada kita. Kita hadir di
tengah-tengah untuk menyampaikan damai sejahtera, bukan untuk
mengkompor-kompori.
Yohanes 20:19,21,26
20:19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid
Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut
kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:26
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan
Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang
dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera
bagi kamu!"
Sebagai
hamba Tuhan jangan kita menista
kebenaran,
kita tidak boleh bergeser. Tugas kita
menyampaikan damai sejahtera belum tentu kita diterima tetapi itu bahasa kita
sebagai hamba Tuhan. Sebagai Zadok-Zadok akhir zaman kita harus menyampaikan
bahasa itu.
Kejadian 16:7
16:7
Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni
dekat mata air di jalan ke Syur.
Karena
Hagar ini adalah orang Mesir maka dia sudah mengarah kembali ke Mesir. Dia
sudah sampai di jalan ke Syur berarti sudah dekat sampai ke sungai Mesir. Dia
berjalan dalam keadaan hamil dan tidak ada teman. Banyak penyamun dan banyak
binatang buas tetapi dia berani meninggalkan Sarai dan Abraham. Dia sebenarnya sudah
kesedot untuk menikmati berkat Tuhan yang Tuhan berikan karena janji Tuhan
kepada Abraham. Tetapi sayang ketika dia dimarahi oleh Sarai dia tidak tahan
dan lari meninggalkan Abraham dan Sarai.
Kejadian 16:8
16:8
Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah
pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
Kalau
kita ditanya seperti itu bila sudah mengetahui Firman semestinya kita berucap “saya dari lumpur dosa dan mau ke
Sorga melalui Korban Kristus. Namun Hagar tidak menjawab pertanyaan malaikat
dengan tepat, dia malah menceritakan kejelekan Sarai.
Kejadian 16:9
16:9
Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu,
biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."
Artinya
“biarkan dagingmu disalibkan, biarkan dagingmu tersayat-sayat” dan Hagar
kembali. Untuk diproses dan
juga untuk memproses
tabiat Sarai Tuhan menggunakan 14 tahun. Selama 14 tahun tidak ada komunikasi
dengan mereka. Sesudah 14 tahun menjelang Ishak lahir baru ada komunikasi lagi
dengan Tuhan. Angka 14 adalah angka pesta
paskah. Yang bisa membuat kita kembali ada hubungan dengan Tuhan hanya angka
14, angka Domba Paskah. Ini yang ada di tengah-tengah sidang jemaat yang
digambarkan seperti kaki dian. Begitu besar perhatian Tuhan kepada kita gereja
Tuhan dan Dia ada di tengah-tengah kita, bagaimana tanggapan saudara?.
Kalau
posisi kita ada di tengah maka kita pasti ada hubungan dengan sentral Sorga.
Tandanya ada hubungan dengan sentral Sorga ada pembukaan rahasia Firman dan ada
damai sejahtera.
3. Ada
tanda kebangkitan dan kemenangan yang arahnya kesempurnaan
Wahyu 5:6
5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
Ada
dua tanda tujuh di sini. Tujuh tanduk dan tujuh roh Allah atau tujuh mata. Itu
tanda orang yang ada di tengah. Tujuh tanduk itu adalah tanda kebangkitan dan
kemenangan yang arahnya kesempurnaan (7). Katakanlah kita ada tanda kemenangan
dan kebangkitan tetapi arahnya ke mana. Yang seringkali kita tidak bisa melepaskan keinginan-keinginan daging. Bahkan
seringkali kita menista Firman Allah karena tidak bisa mengalahkan keinginan
daging.
Dalam
surat rasul Paulus kepada jemaat Roma dikatakan kita bukan hanya pemenangan
tetapi lebih dari pemenang.
Roma 8:37
8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh
Dia yang telah mengasihi kita.
Lebih
dari pemenang berarti menang terhadap dunia dan menang terhadap daging. Seperti
Yusuf menang terhadap dunia, bukan Mesir yang menguasai dia tetapi Yusuf yang
menguasai Mesir. Yusuf menang terhadap daging, dia menang dari istri Potifar
yang genit menggoda dia. Yusuf adalah gambaran sidang mempelai yang lebih dari
pemenang
4. Ada
tujuh roh Allah.
Kalau
tujuh roh Allah ada pada kita mulai dari Roh Hikmat berarti ada pembukaan
rahasia Firman Allah. Tanda kehidupan yang ada di tengah dia ada kemenangan
seperti Yusuf dan ditambah lagi dia memiliki tujuh roh Allah. Hasilnya:
a) Terjadi
kegerakan penyembahan
Wahyu
5:7-8
5:7 Lalu
datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang
duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia
mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh
empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi
dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Tuhan menanti ada kegerakan penyembahan dalam sidang
jemaat. Jangan ketika datang menyembah malah sepi dan tidak bersuara. Bukan itu
yang ditunggu oleh Tuhan. Penyembahan itu hasil pertama dari kehidupan yang
menghargai Yesus yang ada di tengah seperti Domba yang tersembelih. Dia menang
mengalahkan dagingnya sehingga ketika menyembah dia bersuara, dia berkarunia
lidah. Sambil menyembah mereka memgang cawan emas penuh kemenyan itulah doa
orang-orang kudus. Jadi penyembah ini sekaligus pengantara, dia menghentar doa
orang-orang kudus.
b) Menjadi
saksi dan memenangkan jiwa untuk Tuhan
Wahyu
5:9
5:9 Dan mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa.
c) Dapat
menghimpun sehingga himpunan mereka terasa sebagai himpunan imam-imam dan
raja-raja.
Wahyu
5:10
5:10 Dan Engkau
telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
d) Menerima
7 pohon untuk pesta pondok daun-daun
Wahyu
5:11-12
5:11 Maka aku
melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk
dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya
dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima
kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan
puji-pujian!"
1) Mendapat
kuasa (pohon Zaitun). Ini kuasa pendamaian yang harus kita miliki supaya bisa
tersingkir.
2) Mendapat
kekayaan (pohon zaitun hutan atau pohon minyak) = hati selalu damai
3) Mendapat
hikmat (pohon rindang) = untuk
mengatur ibadah
4) Mendapat
kekuatan (pohon kurma) = kalahkan
daging, dunia dan iblis
5) Mendapat
hormat (pohon anggur) = nikah yang
dihormati
6) Mendapat
kemuliaan (pohon murad) = tanpa cacat
cela
7) Mendapat
puji-pujian (pohon gandarusa) = hidup
penuh syukur dan pujian kepada Tuhan
Filipi
2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Tuhan Yesus memiliki 7 hal ini dan bukan untuk diriNya sendiri tetapi Dia
berikan kepada gerejaNya
sebagai kelengkapan supaya bisa terbang ke padang belantara masuk pesta pondok daun-daunan. Jadi
berkat terakhir dikunci dengan bagaimana Tuhan mau menghentar kita masuk pada
penyingkiran gereja.
Kita mau ke sentral Sorga jangan sampai kita di bumi
ini kita tidak siap. Suku Dan, Asyer dan Naftali panjinya putih dengan gambar
burung nazar, mereka tidak boleh pisah. Barisan mereka inilah yang diserang
oleh Amalekh. Kenapa mereka jadi sasaran serangan iblis? Karena iblis tahu
kalau gereja Tuhan mempunyai semua kelengkapan ini maka nasibnya iblis berakhir. Kalau saudara cinta kebenaran
maka iblis tidak akan diam, dia pasti menyerang saudara. Iblis tidak akan
menyerang hamba Tuhan yang suka ikut-ikutan dalam penyimpangan karena dia tahu orang itu tidak
berbahaya. Tetapi kalau melihat orang itu seperti Zadok pasti dia serang sebab
dia tahu orang itu berbahaya bagi kerajaan iblis.
Kalau kita mau seperti Zadok maka kita harus melihat
kelengkapan ini. Hargai Korban Kristus, hargai pembukaan rahasia Firman Tuhan
maka kita akan dilengkapi dengan tujuh pokok ini. Jangan sampai kita tertinggal
sebab di depan terbentang masa yang sukar sulit. Kalau tidak ada hubungan
dengan sentral sorga dan tidak diperlengkapi dengan 7 hal tadi maka bagaimana
nasibnya nanti? Doa saya supaya kita semua tetap melejit dan jangan menukik.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar