Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Di
akhir zaman ini kita melihat banyak action-action dalam ibadah, ada yang
menyampaikan Firman dengan berjalan-jalan. Tuhan Yesus dalam menyampaikan
Firman Dia tidak jalan-jalan, Dia selalu duduk. Ketika menyampaikan khotbah di
bukit Tuhan Yesus duduk. Hari-hari terakhir ini pengkhotbah malah sambil
berjalan-jalan. Ibadah beston atau ibadah penyembahan ditunjukkan dengan alat
mezbah dupa emas. Pada mezbah dupa emas ukupan yang terbakar tidak lagi
meledak-ledak. Jadi ibadah
penyembahan itu adalah ibadah yang kita arahkan kepada Tuhan dalam memuji
menyembah Tuhan tidak dengan meledak-ledak tetapi dengan senyap-senyap. Seperti
bunyi ukupan yang dibakar terdengar tidak menggelagar namun hati kita hanyut
untuk datang menyembah Tuhan. Berbeda dengan ibadah raya yang menggelegar dan
ibadah pendalaman Alkitab yang juga menggelegar.
Amos 9:1-6 (Penglihatan kelima: Tuhan
dekat mezbah)
9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia
berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang
bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa
mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat
melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
9:2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang
mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke
langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.
9:3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung
Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan
diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut
mereka di sana.
9:4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya
sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di
sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan
untuk keberuntungan mereka."
9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi,
sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik
seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan
mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya
ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Murka
Tuhan diakhiri dengan Tsunami. Dalam
terang Tabernakel pasal 9 ini kena Mezbah Dupa Emas yang berbicara penyembahan.
Tetapi Tuhan sudah alergi dengan penyembahan mereka. Tuhan sudah tidak mau
menengok, tidak mau tahu lagi umat Tuhan walaupun dia datang dalam penyembahan.
Disinggung
juga tentang gunung Karmel, walaupun bersembunyi di gunung Karmel Tuhan akan usut. Mengapa? Karena Karmel sudah
layu.
Amos 1:2
Itu sebabnya Tuhan tidak lagi gairah melihat umat
Tuhan memuji dan menyembah Tuhan bahkan Tuhan tanggapi dengan hukuman.
Kenapa
umat Tuhan datang mau menyembah tetapi Tuhan tanggapi dengan hukuman? Tuhan
tidak pernah keliru, masalahnya ada pada orang Israel. Karena ibadah yang
mereka jalankan
hanya sekedar ceremony, ibadah mereka bukan dipakai untuk perjumpaan mereka dengan
Kristus Yesus tetapi hanya sekedar untuk jumpa dengan sesama umat apalagi hanya jumpa dengan relasi supaya
bicarakan soal bisnis. Tuhan
sudah alergi dengan pujian mereka karena tidak ada penghargaan terhadap efa.
Efa ada hubungannya dengan Firman.
Keluaran 16:36
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Pertama kali efa di sebut ada hubunganya dengan roti
manna. Roti
Manna itu adalah Firman Allah. Roti manna ada hubungannya dengan Efa.
Mengecilkan Efa berarti mengecilkan pemberitaan
Firman
Tuhan. Itu sebab Tuhan alergi dengan pujian mereka, Tuhan tidak mau tahu dengan pujian mereka dan Tuhan
ganti dengan ratapan. Jadi jangan kita mengukur saya sudah memuji Tuhan, kalau
memuji Tuhan sambil bermain itu berarti tidak sopan di hadapan Tuhan. Kenapa
bisa begitu? Karena tidak ada binaan Firman Allah, tidak ada pekerjaan Firman
yang menyucikan. Tuhan sudah alergi melihat hal itu.
Walaupun
Amos pasal 9 dalam susunan Tabernakel kena pada Mezbah Dupa Emas yang menunjuk
penyembahan tetapi Tuhan tidak mau
menerima lagi.
Bagaimana Tuhan mau menerima sementara tangan yang
menyodorkan makanan itu, sementara hidup yang menyodorkan santapan kepada Tuhan
berbau busuk, tidak dibasuh oleh air Firman Allah. Mustinya kita hamba Tuhan
dan anak Tuhan yang mempersembahkan korban-korban ke hadapan Tuhan, tampil dengan
suatu keharuman sebab dimandikan oleh air Firman Tuhan.
Walaupun bersembunyi di Karmel, Tuhan akan datang
usut. Karmel
artinya taman yang berbuah lebat, dan arti
kedua taman
sembayang. Kenapa mereka datang ke taman sembayang tetapi Tuhan menolak? Penyembahan kita diusut oleh Tuhan, kalau Tuhan
melihat yang tidak benar, Tuhan tidak suka!sebab
Amos 1:2
1:2 Berkatalah ia: "TUHAN mengaum dari Sion dan
dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang
penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel."
Sekalipun
mereka suguhkan doa
penyembahan tetapi sesungguhnya itu
sudah layu. Itu sebabnya Tuhan murka. Apalagi sebelum Amos pasal 9 ada prilaku umat Tuhan yang mengecilkan Efa berarti
mengecilkan Firman dan hanya
membesarkan syikal.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
Mereka
kelihatannya masih menghargai sabat tetapi mau cepat-cepat berlalu. Mereka
kelihatan masih rohani tetapi pembinaan supaya mereka rohani malah mereka ingin
cepat-cepat berlalu. Efa dikecilkan berarti pemberitaan Firman Allah
dikecilkan. Kalau dalam gereja
Tuhan pemberita Firman dikecilkan, Tuhan sebal! Ketika pemberitaan Firman
Tuhan itu disampaikan sama dengan Yesus sedang mengungkapkan isi hatiNya. Yesus
itu tunangan kita tetapi bagaimana kalau ketika Yesus sementara bercerita lalu
kita menutup mulutNya, kita batasi
dia bicara.
Itulah prilaku orang Kristen yang mengecilkan
efa berarti membatasi
pemberitaan Firman Tuhan, tidak mau mendengar Firman, itu sama dengan tidak sopan kepada Tuhan. Jangan
sampai ketika kita mendengarkan Firman Allah pikiran kita malah membias ke mana-mana
dan tidak focus kepada Firman.
Syikal
ini berbicara uang. Kalau berbicara uang dan hal financial anak Tuhan bahkan hamba Tuhan bisa lembur. Mengapa? Sebab mereka
menganggap uang itu menjanjikan dan
Firman itu tidak menjanjikan. Padahal yang justru dianggap tidak menjanjikan
itu yang mengandung keselamatan bagi dirinya. Mammon yang dia kejar justru akan membinasakan dia.
Ternyata
orang Israel itu lebih cenderung pada syikal daripada efa. Tuhan merasa kareakter mereka tidak akan sampai sama
dengan karakter Tuhan,
sebab mereka menolak Firman. Ketika
Firman disampaikan sesungguhnya saat itu kita diisi dengan sifat Ilahi. Di situ kegagalan orang Israel dahulu. Kita
bisa mendapatkan Firman, bisa beribadah dan bersua dengan Tuhan karena ada
Mezbah Korban Bakaran, karena ada Korban Kristus.
Karena
umat Tuhan sudah merendahkan mezbah,
merendahkan ibadah, merendahkan kesempatan berjumpa dengan Tuhan maka Amos
melihat Tuhan ada di samping mezbah.
Mezbah ini adalah landasan umat Tuhan beribadah dan itu sudah direndahkan.
Karena mereka sudah merendahkan mezbah maka ada
seruan ketika Tuhan ada di samping mezbah.
Amos 9:1
9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia
berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga
ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan
sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan
dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan
diri.
Kenapa murka Tuhan bernyala-nyala terhadap umatNya? Bukankah
Tuhan suka melihat umatNya memuji Tuhan? Bukankah Tuhan suka melihat umatNya
datang kepadaNya?
Kenapa Tuhan murka? Sebab ibadah mereka tidak sesuai selera Tuhan. Kita datang beribadah jangan ukur dengan selera kita.
Kita datang beribadah untuk mencari selera Tuhan, itu ibadah yang berkenan
kepada Tuhan.
Mazmur 68:22
68:22 Sesungguhnya, Allah meremukkan kepala
musuh-Nya, tempurung kepala yang berambut dari orang yang tetap hidup dalam
kesalahan-kesalahannya.
Ini
sebenarnya umat Tuhan sudah ada pada posisi musuh Tuhan oleh karena merendahkan nilai ibadah, sudah merendahkan mezbah korban bakaran yang adalah dasarnya kita beribadah
dan titik start untuk berangkat ke ruangan maha suci, maka
Tuhan akan datang meremukkan kepala orang itu. Jadi
kalau mulai melecehkan
ibadah orang itu pelan dan pasti memposisikan diri sebagai musuh Tuhan.
Orang ini menjadi musuh Tuhan karena tidak lagi
melihat nilai mezbah korban bakaran atau nilai Korban Kristus yang begitu
tinggi. Kita
ini selamat, kita ada di sini, kita mengenal
Allah, mengenal Roh Kudus,
mengenal Firman
karena Mezbah Korban Bakaran. Tetapi begitu umat
Tuhan berulah, tidak menghargai Mezbah
Korban Bakaran, bahkan
mengejar syikal
dan mengecilkan Efa sehingga Tuhan
mengatakan “kamu sudah
memposisikan diri sebagai musuhKu.
Jangan kita berbangga sudah Kristen dan otomatis masuk
Sorga. Sidang
jemaat Pergamus adalah umat Tuhan, orang
Kristen yang digembalakan tetapi kenapa Tuhan berkata “Aku datang
memerangi kamu”? Jadi sidang
jemaat pergamus itu sekalipun kumpul bersama dan mendengar Firman tetapi di
hadapan Tuhan mereka adalah musuh Tuhan. Ini terjadi dalam Amos pasal 9. Kalau kita ada pada
posisi atau tempat seperti itu, lekaslah kita tarik diri. Oleh
sebab itu jangan tempatkan diri pada hal yang tidak sesuai dengan selera Tuhan sehingga akhirnya bukan selamat tetapi binasa sebab
menjadi musuhnya Tuhan.
Yeremia 11:10
11:10 Mereka sudah jatuh kembali kepada kesalahan
nenek moyang mereka yang dahulu telah menolak mendengarkan firman-Ku. Mereka
mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Kaum Israel dan kaum Yehuda telah
mengingkari perjanjian-Ku yang telah Kuikat dengan nenek moyang mereka.
“Sudah
jatuh kembali”
berarti pernah benar di
hadapan Tuhan tetapi kemudian jatuh dan
terjun
bebas. Nenek moyang mereka
beribadah tetapi menolak mendengarkan Firman Allah. Efa mereka kecilkan dan
syikal yang mereka besarkan. Ini yang paling banyak terjadi dalam gereja!
Pemberitaan Firman dibatasi, sebenarnya bukan karena jemaat tidak mau mendengar
tetapi karena gembala yang membiasakan seperti itu.
Yeremia
11:11-12
11:11 Sebab itu beginilah firman TUHAN:
Sesungguhnya, Aku mendatangkan ke atas mereka malapetaka yang tidak dapat
mereka hindari, dan apabila mereka berseru-seru kepada-Ku, maka Aku tidak akan
mendengarkan mereka.
11:12 Dan biarpun kota-kota Yehuda dan penduduk
Yerusalem pergi berseru-seru kepada para allah yang mereka sembah dengan korban
bakaran, tetapi allah itu sama sekali tidak dapat menolong mereka pada waktu
mereka ditimpa malapetaka.
Tuhan
itu jangan dipermainkan, jangan diolok-olok sebab akan dipetik nanti.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Seriuslah
saudara mendengarkan Firman sebab yang saudara dengar bukan suara pendeta tetapi sebenarnya
adalah suara Tuhan.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya
mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang
kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang
sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam
kamu yang percaya.
Kalau
dipikir wilayah tempat tinggal jemaat Tesalonika ini kaya tambang emas yang membuat Demas tertarik dan meninggalkan rasul Paulus.
2
Timotius 4:10
4:10 karena
Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke
Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
Tetapi
dalam ibadah mereka benar-benar serius
mendengarkan Firman dan pikiran mereka tidak terpengaruh dengan berapa banyak
emas yang mereka peroleh.
Ketika
umat Tuhan itu meyakini apa yang dia dengar itu adalah Firman Tuhan maka akan
ada bukti Firman itu bekerja dalam dirinya. Kalau dia menilai itu hanya suara manusia maka tidak akan
merasa apa-apa sehingga pelan dan pasti akan menjadi musuh Allah. Ini jangan terjadi pada kita.
Gunung
Karmel itu adalah taman yang berbuah-buah dan
taman sembayang. Di sana Elia sujud 7 kali kepada Tuhan. Di sana dia meminta
hujan kepada Tuhan dan hujan itu turun.
Taman
itu benar menjadi taman sembayang dan
taman yang berbuah-buah. Tetapi dalam Amos pasal 1 taman itu
sudah layu dan dalam pasal 9 mereka
bersembunyi di sana tetapi Tuhan usut. Doa penyembahan kita diusut
oleh Tuhan. Jangan bermain-main doa
sembayang kita.
Ada 4
macam doa:
1. Doa (meminta) yang pusatnya diri kita.
2. Doa
ucapan syukur, pusatnya
adalah benda atau apa yang kita peroleh/ syukurkan tadi.
3. Doa
syafaat, pusatnya orang lain.
4. Doa
penyembahan, pusatnya adalah Tuhan.
Kita ada pada doa penyembahan. Dalam bahasa aslinya
menyembah adalah Proskoneho. Artinya:
1.
Seperti anjing
menjilat kaki tuannya
Ketika kita datang menyembah kita
bagaikan anjing yang menjilat tumit tuannya, artinya kita merendahkan diri serendah-rendahnya di
hadapan Tuhan.
Ketika kita datang berlutut di
hadapan Tuhan jangan malah
menaikan permohonan tetapi kita harus datang menyembah dengan merendahkan diri dan
mengatakan “haleluya” dengan sepenuh
hati maka
Roh Kudus akan mengalir dalam hati
saudara. Kalau tidak ada pada posisi
itu maka Roh Kudus jauh.
2. Seperti seorang Istri menyerah sepenuh
kepada suami
Itu
penyembahan. Saudara harus menyerah sepenuh kepada Yesus suami kita. Betapa
girang hati Tuhan
kalau kita seperti itu.
Yesaya
62:5;54:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Jadi
tugas Suami
adalah membangun dan memulihkan istri yaitu
tubuhNya atau mempelai
wanitaNya.
Kesungguhan hati Tuhan untuk mendapatkan kita tidak main-main. Kesungguhan hatiNya untuk merekrut kita itu tidak
main-main, Tuhan Yesus rela
masuk pada mezbah Allah, masuk
pada salib
Golgota hanya untuk mendapatkan saudara
dan saya.
Suami
kita yaitu Tuhan yang menebus kita, di mana rasa terima kasih kita. Kalau kita
ada doa syukur itu bukan berarti tidak baik/
tidak
indah tetapi Tuhan menanti doa penyembahan kita. Kita harus datang mencium kaki
Tuhan sebab mudah menyala murkaNya.
Mazmur 2:10-12
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah
bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan
ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di
jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang
berlindung pada-Nya!
Di sisi
lain mudah murkaNya menyala, di sini lain Dia seperti Raja yang menurunkan embun di atas kita. Tuhan akan memberikan Firman, Dia akan memberikan Roh
Kudus kepada kita. Tuhan sebetulnya
menanti ciuman kita pada kakiNya. Artinya kita merendahkan diri, jangan kita
busung dada. Kita harus merendahkan diri serendah-rendahnya di ujung kaki
Tuhan. Kalau seperti itu maka Tuhan akan mengganjar bukan dengan hukuman tetapi
Tuhan akan memberikan Roh Kudus.
Dalam Amos pasal 9 Tuhan menyuruh hulu tiang itu
dipukul keras-keras. Dari hulu
tiang, dari
bawah ambang tiang itu Roh Kudus mengalir
tetapi kalau sudah dipukul
maka itu tanda Roh Kudus berhenti bekerja.
Yehezkiel 47:1
47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait
Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan
mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu
mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan
mezbah.
Air itu
mengalir dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim, dari pancaran anak domba sampai pancaran anak lembu.
Kehidupan gereja Tuhan, kalau menghargai Korban Kristus disertai dengan Roh
Kudus maka akan beribadah menghargai Anak Domba Allah dan sampai pada lembu
berarti sempurna. Di situ aliran itu mengarah. Tetapi kalau sudah dipukul bukan
lagi ada pada kesempurnaan tetapi ada pada posisi musuh Tuhan. Jangan kita
membawa diri kita pada keadaan itu.
Air
mengalir ke selatan Mezbah. Berarti air itu mengalir, sungai Roh Kudus itu mengalir
menunju ke Mezbah.
Roh Kudus menghormati Korban Kristus, Yesus
yang adalah Firman menjadi manusia yang sudah berkorban. Roh Kudus mengarah ke
sana
supaya kita umat Tuhan juga menghormati Korban Kristus.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar