Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran
2:1-10
2:1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin
dengan seorang perempuan Lewi;
2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang
anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga
bulan lamanya.
2:3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih
lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala
dan t'er, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di
tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak
jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di
sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu
terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya
hambanya perempuan untuk mengambilnya.
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan
tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan
berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
2:7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri
Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan
Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
2:8 Sahut puteri Firaun kepadanya:
"Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
2:9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu:
"Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah
kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
2:10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah
kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa,
sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
Kita umat Tuhan dari bangsa kafir sesungguhnya tidak
punya hak apa-apa seperti umat pilihan Tuhan.
Efesus
2:12
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Oleh kematian dan kebangkitan Yesus maka kita diberi
peluang bahkan kita bisa mencapai lebih dari yang diterima oleh bangsa Israel. Karena
di tengah-tengah bangsa kafir Tuhan membuka rahasiaNya berarti Tuhan membuka
isi hati kepada kita bangsa kafir. Kalau kita bangsa kafir tidak merespon atau
tidak menghargai lawatan Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman itu sama dengan
melakukan kebodohan, sama dengan menjerat leher sendiri atau bunuh diri/ binasa.
Dalam Keluaran pasal 2 dibicarakan tentang keluarga
Amram. Amram sebagai suami dan Yokhebed sebagai isteri. Amram menikah dengan
Yokhebed. Nikah mereka tidak berada dalam situasi yang menguntungkan tetapi
berada dalam suasana yang sangat genting. Orang menikah tentu merindukan anak. Justru
saat mereka satu dalam nikah dan rindu mendapatkan anak, saat itu Firaun
mengeluarkan perintah yang sangat berat bagi mereka. Jadi mereka dihadapkan
dengan cobaan yang paling berat. Itu adalah keputusan raja di mana anak-anak yang
dilahirkan dari orang Ibrani utamanya anak laki-laki tidak diberi kesempatan
untuk hidup. Jadi nikah Amram dan Yokhebed menghadapi masa yang gelap gulita,
bukan menghadapi masa yang menyenangkan.
Amram artinya rakyat dari atas. Berarti walaupun
dunia mengambil keputusan yang membuat mereka menghadapi gelap yang luar biasa
tetapi karena dia dari atas maka dia yakin ada Pembela yang luar biasa. Ini
yang kita dambakan di dunia yang fana ini. Hari-hari ke depan kita menghadapi kegelapan
yang luar biasa. Tidak ada jalan lain, kita pasti akan diperhadapkan dengan
keadaan dunia yang makin gelap. Tetapi kalau kita tahu kita ini dari atas maka
pasti ada pembelaan.
Yohanes
15:19
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia
mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan
Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Amram dan Yokhebed hidup pada saat kebencian
memuncak dari Firaun. Tetapi itu justru tanda kelepasan orang Israel dari Mesir
sudah dekat. Kalau kita menghadapi memuncaknya kegelapan dan cobaan yang luar
biasa yang menglobal, maka kita sudah harus tengadah ke atas, kelepasanmu sudah
dekat. Ini yang harus kita renungkan di akhir zaman ini. Kelepasan sudah dekat
tetapi apakah kita sudah ada kesiapan. Kalau tidak ada kesiapan, ketika
diperhadapkan dengan kegelapan yang berat pasti akan kalang kabut sehingga
mencari solusi sendiri-sendiri dan akhirnya lepas kontak dengan Yang di atas.
Yohanes
17:15-16
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil
mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku
bukan dari dunia.
Bukan dari dunia berarti dari atas. Amram yang
berasal dari atas. Kita ini diklaim oleh Tuhan Yesus bukan dari dunia sama
seperti Tuhan Yesus bukan dari dunia berarti dari atas.
Yohanes
3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas
semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata
dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
Jadi Yesus datang dari atas dan Dia berbahasa Sorga.
Ini ciri Amram, ciri orang Kristen yang diklaim oleh Tuhan Yesus berasal dari
atas. Untuk kesiapan kita menghadapi kegelapan ini kita harus berbahasa Sorga,
berbahasa yang rohani. Jangan berbahasa yang duniawi. Bukan begitu ciri orang
yang menghadapi kegelapan tetapi yakin sudah dekat kelepasan.
Kalau dari atas maka dikatakan dia yang utama. Yesus
dari atas, kita dari dunia tetapi kemudian Dia angkat dan kita diklaim oleh
Tuhan bukan dari dunia. Yang dari atas itu utama. Yesus utama, kita juga
diangkat menjadi yang utama. Kita tidak bisa dikalahkan dunia. Silahkan ada
keputusan Firaun tetapi nikah Amram dan Yokhebed tidak tenggelam dalam
kegelapan.
Yohanes
3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas
semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata
dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
Kita perlu merenungkan hal ini. Menjadi umat Tuhan
jangan ketika datang kegelapan ikut tenggelam dalam kegelapan, datang pencobaan
ikut tenggelam dalam pencobaan dan tidak mendapat solusi. Padahal kalau berasal
dari atas, solusinya pasti diberi oleh penguasa dari atas. Hal itu harus kita
klaim.
Kalau berasal dari bumi lihat saja gerakkannya.
Kalau hamba Tuhan itu hanya berbicara dunia lihat bahayanya/ celakanya nanti.
Filipi
3:19
3:19 Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Kalau yang seperti itu hamba Tuhan berarti dia bukan
hamba Tuhan Amram, kalau yang seperti itu pelayan Tuhan berarti dia bukan
pelayan Tuhan versi Amram. Ini berbahaya
dan kita harus mengoreksi. Kalau pelayanan itu hanya berbahasa bumi, berbahasa
dunia artinya hanya mengemas persoalan yang duniawi dan bukannya menganggkat
mutu rohani supaya benar-benar dia tahu bahwa dia dari atas, maka itu gawat.
Seharusnya kita diarahkan pada ayat 20.
Filipi
3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,
dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Ini nikah Amram dengan Yokhebed. Mereka sepakat menghadapi
kegelapan, mereka satu suara menghadapi kegelapan. Yokhebed artinya Yehova itu
mulia dan arti kedua Yehova itu dipuji. Jadi Amram yang dari atas mempunyai isteri
yang suka memuji Tuhan dan kemuliaan Firman Allah ada pada mereka. Kalau saja
Amram bicara begini dan Yokhebed berbicara yang lain ketika menghadapi Firaun
dalam kegelapan Mesir maka itu gawat sebab mereka tidak akan siap untuk masuk
dalam kelepasan sepenuhnya artinya
tidak sehati.
Di dalam nikah ini luar biasa Tuhan mengatur sebab mereka
sudah disiapkan oleh Tuhan untuk memegang peran keluarnya Israel dari Mesir.
Kalau kita ada pada posisi seperti ini maka ingat ini adalah nubuatan bahwa
kita telah disiapkan oleh Tuhan untuk memegang peran gereja menyingkir. Harus
ada hal seperti ini pada diri kita.
Rasul Paulus menunjukkan dirinya sebagai teladan.
Filipi
3:17-18
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
Yang hidup mengikuti teladan Paulus itulah
Amram-Amram akhir zaman. Paulus sedih karena melihat ada orang-orang lain
bahkan rekan-rekannya yang bertuhankan perut, tidak mempersiapkan sidang jemaat
untuk jumpa dengan Yesus! Saya dibawa Tuhan pada satu perenungan “ingat, jemaat
itu Saya yang membeli dan Kuserahkan kepadamu untuk engkau gembalakan, jangan
sampai memanfaatkan”. Saya ngeri sebab saya akan berhadapan dengan darah Kristus
kalau salah menangani jemaat sebab jemaat
tidak disiapkan untuk jumpa dengan Yesus.
Yokhebed artinya Yehova itu mulia, Yehova itu
dipuji. Betapa menunjang keadaan suami melihat isteri selalu memuliakan Tuhan,
selalu memuji dan memuja Tuhan sehingga kesempatan untuk bersungut hilang
karena mengingat Mempelai Laki-laki Sorga. Kita sekarang ini diperhadapkan
dengan kegelapan yang luar biasa di depan ini. Mulai dari nikah kita harus
diisi sekarang ini, jangan tunggu kapan, jangan terlambat. Sebagai suami
mengangkat isteri dan anak dari atas dan sebagai isteri selalu memuji Tuhan.
Kita harus yakin bahwa Tuhan yang memiliki kita dari dunia tidak akan mungkin
membohongi kita. Tuhan pasti memberikan pemeliharaan di dalam kegelapan dunia
ini.
Yokhebed ini adalah tipe isteri yang tahu apa yang
utama yang harus dia lakukan. Dia bercita-cita tinggi, apa yang dia inginkan?
Mazmur
56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada
Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN,
firman-Nya kupuji,
Di antara ayat 5 dan 11 ada masalah yang paling
berat tetapi mari kita melihat pembelaan Tuhan.
Mazmur
56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Mazmur
56:9 (Terjemahan Lama)
56:9 Bahwa Engkau telah membilang segala
pengembaraanku; hendaklah Engkau membubuh air mataku dalam balang-Mu; bukankah
sekalian itu telah tersurat dalam daftar-Mu?
Jadi dia tidak pernah lepas dengan Tuhan, sengsaranya didaftar Tuhan. Untuk apa didaftar?
Sebab itu akan Tuhan balik, derita itu akan Tuhan ganti dengan kebahagiaan.
Tetapi seringkali kita tidak memahami hal itu. Jangan kita menjadi anak Tuhan
yang cengeng.
Mereka ini adalah orang yang cinta akan panggilan
Sorga. Ketika dalam suasana gelap yang sangat mencekam lahir anak pertama yang
namanya Miryam. Diberi nama Miryam yang asal kata dari Mur. Mur dari getah kayu
yang bila dikecap pahit luar biasa tetapi harumnya luar biasa. Artinya ketika
anak itu lahir memang mereka menghadapi kepahitan tetapi anak itu membawa
keharuman. Jangan sampai hidup sudah pahit lalu anak-anak tidak membawa
keharuman. Itu sebabnya anak-anak bawalah suasana keharuman dalam nikah orang tua.
Mereka ini adalah orang yang dipersiapkan oleh Tuhan
untuk memegang peran lepasnya bangsa Israel dari penjajahan Firaun, dari
penjajahan iblis dan dunia yang kedepan ini akan lebih parah. Mereka ini adalah
orang yang mempertahankan panggilan
Sorga karena nikah Amram dan Yokhebed bersuasana Lewi. Lewi artinya melekatkan,
menghubungkan, menggabungkan. Jadi nikah mereka tidak mau lepas dan selalu
melekatkan diri kepada Yesus kekasih jiwa, Allah di Sorga, menghubungkan diri
dengan perkara di atas dan selalu menggabungkan diri dalam proyek Allah. Apakah
kita ini mempersiapkan diri, kalau tiba saatnya penyingkiran gereja apakah kita
sudah siap?
Mereka ini adalah kehidupan yang benar-benar
mempertahankan panggilan Sorga dan diperlihatkan dalam perilaku mereka. Begitu
Miryam lahir mereka menghadapi suasana yang pahit tetapi mengharumkan. Ini yang
ditunggu-tunggu oleh Tuhan. Perilaku Miryam
adalah:
Amsal
27:11
27:11 Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah
hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.
Akhir zaman ini banyak celaan kepada hamba Tuhan
tetapi mohon dukungan dari buah nikah dan dari sidang jemaat supaya kami bisa
menjawab.
Amsal
23:24
23:24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak;
yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.
Dukungan dari
Miryam ini sangat luar biasa dan dia berani menantang resiko. Tidak gampang
mengintip putri raja yang mandi, taruhannya adalah nyawa. Miryam datang
mengintip tetapi sesungguhnya motivasinya karena ada adinya yang diletakkan di
sungai. Ini bukan sesuatu yang mudah. Ini beresiko tinggi. Papa dan mamanya ketika melahirkan adiknya yang ketiga itu sudah
beresiko tinggi tetapi Miryam ikut mengambil bagian resiko tinggi. Itu yang
membuat dia harum.
Kelahiran anak yang kedua namanya Harun. Ketika
Harun suasananya sudah sangat gawat sebab ada
perintah raja kepada dua bidan yang namanya Zifra dan Pua, untuk membunuh anak laki-laki
dari orang Israel yang baru lahir. Tetapi bidan itu Tuhan atur bahasanya, Tuhan
jamah hatinya. Ketika Firaun bertanya mengapa mereka membiarkan anak laki-laki
orang Israel tetap hidup maka mereka menjawab bahwa ibu-ibu Ibrani itu lebih
kuat dari ibu-ibu Mesir, jadi sebelum mereka tiba di sana bayi itu sudah lahir.
Ini menunjukkan kalau kita masuk dalam progam Allah
untuk disingkirkan ke padang belantara ibu-ibu harus kuat menghadapi tantangan
luar dan dalam. Betapa senangnya hati suami kalau melihat isteri kuat
menghadapi tantangan luar dan dalam. Dari luar mereka menghadapi Firaun dari
dalam menghadapi sakitnya melahirkan. Betapa senangnya rumah tangga itu
sekalipun menghadapi tantangan yang berat dan kepahitan hidup namun ada yang
menyebarkan keharuman dan mereka kuat luar dan dalam, serta dibela oleh Pua dan
Sifra.
Pua artinya kein dahan
dan arti kedua mulut, Sifra artinya indah dan molek. Bidan-bidan Mesir ini
dipakai oleh Tuhan. Karena mereka membela ibu-ibu Ibrani maka Tuhan izinkan
mereka masuk dalam nikah dan melahirkan anak.
Harun artinya gunung yang tinggi, arti kedua terang.
Saat itu gelombang pencobaan begitu tinggi dan makin hebat di tengah-tengah
orang Ibrani. Tetapi di tengah-tengah gelombang pencobaan yang begitu tinggi
dia masih lebih tinggi di atas gelombang itu. Jadi cobaan dan tantangan hidup
jangan kita besar-besarkan. Mari kita besarkan kuasa Tuhan.
Pada waktu Yesus berjalan di atas air, saat itu danau sedang bergelombang
sehingga murid-murid dalam perahu ketakutan sebab mereka mau tenggelam tetapi
Yesus masih lebih tinggi dari gelombang. Harun arti namanya gunung yang tinggi.
Di tengah-tengah ombak yang tinggi dia masih lebih tinggi dan menjadi terang. Jadi
dalam tantangan dan cobaan yang kita hadapi biarlah kita mengatakan Yesus lebih
tinggi dari cobaan itu dan Dia adalah terang. Kemudian kita juga harus menjadi
terang.
Inilah yang kita lihat di hari-hari terakhir ini
yang pasti kita akan hadapi di penghujung akhir zaman ini menjelang kedatangan
Yesus pada kali yang kedua. Gereja
Tuhan akan disingkiran lebih dahulu. Apakah kita ada kesiapan? Anak Tuhan harus
siap mulai dari sekarang. Bagaimana kita bisa siap kalau tidak pernah mendapat
lawatan Tuhan lewat Firman pengajaran. Kalau kita menerima Firman pengajaran
berarti kita sedang disiapkan oleh Tuhan.
Miryam sudah lahir lebih dahulu, Harusn lahir pada
suasana genting dan akhirnya Musa lahir. Kalau kita melihat nikah dan buah
nikah pertama serta kedua sebenarnya sudah dipersiapkan untuk datangnya Musa
sebagai pelepas. Apa yang terjadi pada Musa? Memang untuk sementara waktu Musa
menjadi anak yang dimanja oleh putri Firaun. Dia tinggal selama 40 tahun di
istana Mesir sehingga semua ilmu Mesir dia miliki. Dengan kata lain Musa ini
lahir dari nikah Amram
dan Yokhebed kemudian jatuh di tangan putri Firaun dan dijejali dengan ilmu
Mesir. Tidak ada yang dapat memandingi dia bahkan dia sudah dipersiapkan
menjadi pengganti Firaun. Tetapi apa yang dia lakukan?
Ibrani
11:23
11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir,
disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa
anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
Ini perbuatan yang menentang perintah raja dan
beresiko tinggi.
Ibrani
11:24
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak
disebut anak puteri Firaun,
Ini sikap Musa yang dimulai dengan sehatinya ayah
dan ibu yang mengkemas dia selama 3 bulan. 3 bulan ini adalah angka persekutuan
Elizabet dan Maria.
Ibrani
11:25-26
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan
umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus
sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab
pandangannya ia arahkan kepada upah.
Kisah
para rasul 7:22
7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang
Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
Akhirnya Musa dipakai oleh Tuhan menjadi pelepas
kaum Israel. Kenapa? Sebab dia tahu bersekutu dengan sengsara Kristus itu lebih
mulia dari kemuliaan dunia di istana Firaun. Artinya dia tidak mengutamakan
kepentingan perutnya tetapi dia mengutamakan bagaimana menyatu dengan derita
sengsara Kristus.
Filipi 3:10-13
3:10 Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku
akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan
seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku
mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah
ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
Keluarga Amram dan Yokhebed dibangun dalam keadaan
gentingnya Israel di Mesir sebab
Firaun yang mengenal Yusuf sudah tidak ada. Yang mengganti adalah Firaun yang
sama sekali tidak mengenal siapa itu Yusuf.
Amram adalah rakyat dari atas atau bangsa dari atas.
Kalau kita dari atas bagaimana pandangan kita?
Kolose
3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama
dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di
sebelah kanan Allah.
Kita sudah mengembara bagaikan musafir di dunia ini
maka kita harus mencari asal kita. Alamat sudah jelas dan tidak kabur. Kristus
adalah Pribadi yang duduk di sebelah kanan Allah. Yang duduk disebelah kanan
adalah orang kepercayaan yang dihargai dan dihormati. Jadi kita ini mencari
kepercayaan dan kehormatan di dalam Kristus Yesus.
Kolose
3:2-4
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Kita tersembunyi di dalam Allah. Kalau kita mencari
perkara yang di atas maka diri kita ada terlindung, disembunyi di dalam Allah.
Belum disingkirkan sudah disembunyi apalagi kalau sudah disingkirkan jauh dari
mata ular. Semuanya sama, Tuhan Yesus dari atas kita juga dari atas, Dia
dibenci dunia kita juga dibenci dunia. Bahkan tujuh kali disebutkan kata dunia
membenci kita.
Amram dan Yokhebed adalah nikah yang dibentuk dalam
suasana gelap gulita yang sangat mencekam tetapi mereka sama-sama menghadapi
kegelapan ini dengan tidak melepaskan diri dengan perkara-perkara dari atas.
Yokhebed adalah isteri yang suka memuji-muji Tuhan
sebab ini adalah cara yang terbaik dari Sorga untuk menutup pintu supaya tidak masuk roh persungutan dan suka
mengeluh (perbantahan/ perselisihan).
Filipi
2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Yokhebed yang tampil di samping Amram benar-benar
memberikan dukungan, dorongan dan bantuan. Istri itu memang adalah penolong
suami, bukan perongrong.
Amsal
27:15-16
27:15 Seorang isteri yang suka bertengkar serupa
dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
27:16 Siapa menahannya menahan angin, dan tangan
kanannya menggenggam minyak.
Yokhebed akhir zaman ini harus dibangkitkan, jangan
membuat lembur daging terus. Dalam kegelapan bila tidak tampil seperti Yokhebed
maka akan tenggelam dalam kegelapan, tenggelam dalam kepahitan dan tidak ada
yang mengharumkan lagi sehingga amblaslah sudah.
Amsal
25:24; 19:13
25:24 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari
pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
19:13 Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan
pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya
menitik.
Kalau mendapatkan anak bebal dan isteri lagi seperti
ini maka matilah Amram. Tetapi kita melihat kesepakatan dari suami isteri ini
luar biasa. Mereka sepakat menyembunyikan bayi Musa. Tidak ada mereka pikirkan
kalau ketahuan bagaimana resikonya. Menghadapi cobaan mereka sepakat. Tidak ada
yang takut untuk maju. Jadi nikah dari Amram dan Yokhebed ini adalah nikah yang
sepakat mengahadapi apapun. Dalam nikah harus ada roh sepakat, roh sehati dalam
menghadapi berbagai masalah. Dalam rumah tangga jangan ada dualisme (dua kepala).
Kita akan menghadapi kegelapan, jangan dulu berbicara kegelapan antikristus yang memang akan datang, cobaan yang kita hadapi sekarang adalah kegelapan. Kalau dalam nikah
tidak sepakat tidak akan bisa jalan bersama, yang satu bilang A yang satu
bilang B. Ini tidak sepakat, kehidupan seperti itulah yang nantinya kalau
kegelapan yang paling gelap, kegelapan yang bisa diraba dalam bentuk
antikristus datang mereka akan tenggelam. Dia tidak akan masuk dalam penyingkiran
gereja. Olehnya itu kita harus berdamai dengan Tuhan bila hari-hari terakhir
ini roh sepakat ini sepertinya sirna dari kehidupan kita.
Dalam keadaan kegelapan seperti ini mereka
pelan-pelan Tuhan isi, Tuhan mengirim Miryam. Dalam suasana tertekan dan
sengsara yang dibuat oleh aturan raja Mesir yaitu Firaun, anak ini menghadirkan
hal yang harum dalam diri gereja Tuhan. Ini yang kita harapkan di penghujung
akhir zaman.
Kemudian lahir anak kedua. Saat itu percobaan bukan
makin surut tetapi makin sarat. Harun lahir saat cobaan yang paling tinggi.
Ternyata dengan lahirnya Harun. cobaan itu bagi mereka itu lazim.
I
Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Cobaan yang makin berat ini dia hadapi dengan nama
Harun yang artinya gunung yang tinggi. Mereka lebih tinggi dan masih bisa
menyinarkan terang.
Matius
5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Ini Harun, inilah nikah Amram Yokhebed yang bisa menampilkan
kota di atas gunung yang terang benderang. Kalau ini ada pada diri kita maka
kita adalah anak Tuhan yang sangat berbahagia karena kita sedang di kemas oleh
Tuhan. Kita sedang diramu oleh Tuhan, kita sedang dibenahi oleh Tuhan untuk dipersiapkan
keluar dari Mesir, keluar dari dunia ini dan masuk dalam penyingkiran gereja. Seperti
Israel dahulu keluar dari Mesir, menjelang 3,5 tahun aniaya antikristus kita
dibawa keluar. Tetapi mulai dari sekarang kita harus berpikir bahwa kita ini
rakyat atau bangsa dari atas, bagaimana kita memikirkan hal-hal yang di atas. Isteri
harus tampil seperti Yokhebed dan anak-anak belajar seperti Miryam, Harun dan
Musa. Kalau seperti itu Tuhan pasti menyertai kita dan tidak akan membiarkan
kita.
Sikap dari Miryam:
Keluaran
2:4-5
2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak
jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di
sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu
terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya
hambanya perempuan untuk mengambilnya.
Miryam berani mengintip putri Firaun. Seandainya ada
ajudan Putri Firaun yang memergoki dia maka taruhannya nyawa sebab dia tidak
bisa mengelak mengapa berani mengintip putri raja mandi. Miryam tahu itu pahit
tetapi dia tahu harus menampilkan hal yang harum. Untung mata mereka hanya
melihat ada peti di situ.
Keluaran
2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan
tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan
berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Tangisan bayi yang merindukan air susu yang sejati,
tangisan rohani anak Tuhan yang merindu selalu berada pada dekapan ibu (gembala) dalam rangka
mempersiapkan diri, untuk menjadi pemegang peran bangsa Israel keluar
dari Mesir, dikunci dengan tangisan bayi yang merindukan air susu.
I
Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala
tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,
yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu
bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Persiapan kehidupan rumah tangga ini untuk masuk
dalam kelepasan bangsa Israel dikunci dengan tangisan karena rindu air susu
yang murni. Jangan ada air susu yang campur, dalam gereja jangan disodorkan
pengajaran firman yang campur tetapi harus yang murni dan yang rohani. Inilah
persiapan untuk penyingkiran gereja.
Keluaran
2:7
2:7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri
Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari
perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
Tidak salah, langsung susu Ibrani yang dia minum.
Apakah tidak ada ibu-ibu Mesir yang baru melahirkan yang bisa menyusui bayi?
Ada tetapi tidak ke sana, tetap susu Ibrani yang adalah gambaran susu yang
murni. Peran dari Miryam di sini mendatangkan keharuman. Jangan kita datang
dalam ibadah tetapi sesukanya saja untuk menerima pengajaran yang tidak murni,
itu tidak berkenan kepada Tuhan.
Keluaran
2:8-9
2:8 Sahut puteri Firaun kepadanya:
"Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
2:9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu:
"Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah
kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
Tadinya mereka menghadapi resiko yang berat sekali
tetapi Tuhan balik. Kegelapan yang dihadapi justru berbalik menjadi terang,
kegelapan justru dibalik menjadi gunung yang tinggi, kegelapan Tuhan rubah ada
tanda kelepasan. Tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan yang tidak bisa
dirubah yang penting kita merindukan susu yang murni, merindukan pengajaran
yang murni. Ini syarat mutlak kita gereja Tuhan masuk pada penyingkiran atau
tidak, syaratnya kita harus minum susu yang murni atau sejati, pengajaran Firman yang sehat.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar