Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 11:37-47
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang
itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap
tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air,
lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah
benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang
menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis
sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu,
haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam;
demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia
menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan
di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala
yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua
yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah
kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh
setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan
dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah
kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan
janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan
merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini
kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat,
burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala
makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis
dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang
tidak boleh dimakan."
Kitab Imamat adalah kitab ketiga dari kitab nabi
Musa. Di dalamnya ada pengaturan ibadah dan
pelayanan tujuannya adalah supaya hubungan orang yang beribadah dan yang
melayani dengan Tuhan itu makin kuat. Artinya kepala dan tubuh makin melekat dan
tidak terlepas lagi. Jadi itu tujuan dari ibadah dan pelayanan yang ada dalam
kitab Imamat, supaya kita
jadi mempelai perempuan untuk Yesus Mempelai Pria Sorga.
Tanda hubungan yang makin indah adalah kekudusan itu
makin dipertajam. Jadi makin diberi penekanan dan dipertajam tentang kekudusan
berarti kita makin akrab dengan Kepala dan kita adalah Tubuh. Karena yang
menghubungkan Kepala dan Tubuh tidak ada yang lain selain suasana kekudusan.
Itu sebabnya dari pasal 11 ini Tuhan memperlihatkan kepada kita hal-hal yang
jangan disentuh dan hal-hal yang harus kita lakukan supaya hubungan kita dengan
Tuhan makin kuat mencapai hubungan Mempelai.
Olehnya itu ketika Firman Tuhan disampaikan, karena
tulisan dalam Alkitab ini diilhami oleh Tuhan maka tidak ada alasan untuk kita
menolak karena :
1. Tulisan
yang dinafasi oleh Tuhan berfaedah dalam hal mengajar. Kalau kita menerima
nafas Tuhan berarti kita mau diajar. Kalau ada orang Kristen yang tidak mau
diajar itu sama dengan dia menolak nafas Tuhan.
2. Tulisan
yang dinafasi oleh Tuhan menyatakan yang salah. Kalau tidak mau kesalahan dinyatakan
lewat hembusan nafasNya (lewat
Firman yang diilhami), sama dengan menolak nafas Tuhan. Kalau tidak
mau ditunjukkan kesalahan berarti menolak Firman, menolak nafas Allah. Jadi apa
tujuannya kita beribadah kalau kita tidak mau ditunjukkan kesalahan. Apalagi hamba Tuhan yang berkomentar seperti
itu, kasihan jemaat yang dilayani. Mereka berbicara Alkitab tetapi isinya mereka tidak suka.
3. Memperbaiki
kelakukan. Berarti ditunjuk salahnya supaya diperbaiki. Kalau tidak mau
ditunjukkan salahnya berarti tetap rongsokan= menolak nafas Allah.
4. Mendidik
dalam kebenaran Allah.
Itulah yang dinamakan nafas Allah atau Pneunoktos.
Imamat ini termasuk dalam lima kitab Musa. Sesudah
lima kitab Musa yang isinya melawan setan/ iblis, kemudian meningkat pada
kitab Yosua. Kitab Yosua ini isinya melawan dunia. Kemudian meningkat pada
kitab Hakim-hakim yang isinya melawan daging.
Setan, dunia, dan daging itu tiga serangkai/ trio iblis. Ini akan memuncak di dalam
Kitab Wahyu. Kalau gereja Tuhan tidak waspada dalam pemuncakkannya dalam kitab
Wahyu maka habislah ceritanya. Hanya berangan-angan, berpikir masuk Sorga padahal sorga tertutup baginya.
Jangan kita kena hal ini sebab trio iblis ini akan
memuncak. Perlawanan dari iblis ini akan memuncak dalam wujud naga yang melawan
Allah Bapa. Kemudian salah satu dari tiga serangkai itu akan bergerak di dunia
dalam bidang ekonomi dan politik yaitu binatang buas yang keluar dari laut.
Perlawanan mereka tidak berakhir dan kalau kita tidak siap kita akan digulung. Olehnya
itu Tuhan mengajak kita beribadah agar hubungan kita dengan Tuhan semakin mesra
sehingga Kepala (Yesus) itu
berkewajiban melindungi tubuhNya
(gerejaNya).
Binatang buas ini melawan anak Allah.
Kemudian yang ketiga bergerak di bidang religius
itulah nabi palsu yang digambarkan binatang buas yang keluar dari dalam bumi,
ini melawan Roh Kudus sebab daging dan Roh berseteru.
Kalau kami hamba Tuhan (gembala) tidak jeli melihat hal ini maka
hancurlah kita. Kita melihat dalam kitab Imamat kalau ada benih berarti ada
penabur. Kalau penabur ini tidak betul maka hancurlah kita. Saya sebagai
gembala adalah penabur, dan penabur menentukan apakah taburan itu berkenan pada Tuhan atau tidak, bukan asal menabur.
Ada 9 perbedaan Babel dan Yerusalem. Sasaran
perjalanan kita apakah Babel atau Yerusalem Baru. Kalau Yerusalem Baru berarti
ada benih dan penaburnya benar. Kalau Babel benihnya tidak benar dan penaburnya
juga tidak benar.
Perbandingan Mempelai Perempuan Tuhan dan mempelai
wanita iblis (babel).
1. Gereja Tuhan
disebut istri Anak Domba Allah. Ini hasil dari benih yang benar dan penaburan
yang benar.
Wahyu 21:9
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
Mempelai
wanita iblis disebut istri binatang buas. Ini hasil dari benih yang tidak benar
dan penabur yang tidak benar.
Wahyu 17:3
17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Benih
yang tidak benar dan penabur yang tidak benar itu disebut haram. Benih yang benar dan penabur yang
benar itu halal. Di mana kita berada? Jangan kita jatuh pada penaburan benih yang tidak benar dan penabur yang
tidak benar. Pengorbanan Kristus Yesus itu karena kasih. Kasih Allah itu tidak
berhenti sampai disitu, kasih itu mengalir terus dan diwujudkan lewat pembukaan
rahasia Firman. Jadi pembukaan rahasia Firman Tuhan itu adalah pemuncakkan
kasih Tuhan kepada gereja supaya kita disiapkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jadi
kalau orang menolak pembukaan rahasia Firman itu sama menolak kasih Tuhan, sama
dengan menjungkir balikkan korban Kristus. Kalau pelayan yang seperti itu berarti
dia penabur yang tidak benar dan nantinya dia akan menabur benih yang tidak benar sehingga menghasilkan wanita pelacur istri iblis. Ini jangan terjadi.
2. Gereja
Tuhan yang menerima benih yang benar dari penabur yang benar tunduk kepada Kristus. Dia tidak macam-macam
kepada Kristus. Dalam ibadah Tuhan menunjukkan kesalahannya dan memperbaiki
kelakuannya, itulah orang yang takluk dan bukan menolak.
Gereja
palsu yang mendapat benih yang palsu dari penabur yang palsu, duduk di atas
binatang, berarti dia menjadi kepala dan
dagingnya dimanjakan.
Wahyu 17:5,3
17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu
dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Perempuan
ini dimanja, segala-galanya dimanja. Jadi kalau kita beribadah dan melayani
kemudian tujuan kita supaya daging kita dimanja itu sama dengan arahnya ke
Babel. Sebab dikatakan wanita Babel ini adalah wanita gempal (berotot) dan manja.
Yesaya 47:8
47:8
Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang
duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di
sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
Amsal
7:11
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat
tenang di rumah,
Kalau
daging dimanjakan maka tidak akan peduli itu cara halal atau haram tetap
diterobos saja yang penting kebutuhan dagingnya terpenuhi. Dia berkata “aku
tidak akan jadi janda” berarti dia merasa tidak meninggalkan pengajaran sebab
pengajaran itu adalah kepala.
Ini
hasil benih yang tidak benar. Benih ini kotor, banyak bangkainya. Kalau penabur
itu menabur benih yang kotor karena dia sendiri kotor. Ini yang harus kita
jaga.
3. Gereja
Tuhan disebut Yerusalem Baru dan tinggal di situ, ini hasil dari benih dan
penabur yang benar. Kita melihat tempat tinggal kita dan kita juga disebut
Yerusalem Baru, di situ kita tinggal.
Benih
yang tidak benar, benih yang tidak boleh ditabur adalah yang seperti ini:
Imamat 11:38
11:38
Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai
seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
Di
sini double kenajisannya:
1) Benih
itu sudah digagahi oleh bangsa-bangsa.
Wahyu
17:3,15
17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan
duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Kalau benih sudah dicampur pendapat bangsa-bangsa itu
berarti sudah najis karena sudah dicampur. Tuhan bilang jangan ditabur tetapi
ada yang tetap menabur apa yang sudah dicampur dengan adat istiadat bangsa-bangsa.
2) Kena
bangkai
Gereja
palsu ini disebut Babel sundal besar dan dia tinggal di situ. Kita mengarah
pada dua kota yaitu Yerusalem Baru atau Babel Sundal besar. Kalau mau ke Babel
terimalah benih campur dan bercumbulah dengan pemberita yang tidak benar! Kalau
masih ada benih yang benar dan penabur yang mempertahankan tahbisannya terima
itu! Tidak usah kita macam-macam.
4. Gereja
Tuhan disebut berasal dari atas. Yesus dalam doaNya, doa imamat, Dia
menyebutkan bahwa mereka bukan dari bawah tetapi dari atas. Bagaimana kita mau
mengangkat keadaan ini dalam gereja. Orang yang berasal dari atas berarti seasal
dengan Yesus. Orang-orang itu tidak akan bentrok dengan Yesus karena dia adalah
saudara Yesus. Karena kita berasal dari yang satu maka Yesus tidak malu
menyebut kita saudaraNya yaitu kehidupan yang mau disucikan. Kenapa bisa
seperti itu? Karena ada benih yang benar dan penabur yang benar sehingga
kehidupan itu betul-betul menampilkan dirinya bukan dari dunia tetapi dari
atas.
Itu
sebabnya ulang berulang disebutkan dalam Alkitab kita membutuhkan tuntunan Firman
lewat hamba Tuhan yang benar. Coba saudara lihat apakah benih itu langsung
terhambur begitu saja tanpa ada penabur? Tentu ada penabur.
Yohanes 17:16
17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kita
ini terkait dengan Sorga. Jangan kita menjadi umat Tuhan yang tidak tahu asal
kita. Kita berasal dari atas.
Babel
sundal besar berasal dari dunia. Dia tidak ke mana-mana, dia tetap lengket
dengan dunia karena berasal dari dunia. Makanya sistemnya sistem dunia karena
dia dari dunia dan lengket dengan dunia. Ini yang kita jaga. Saya mau belajar
sistem Sorga, sistem Firman untuk membuktikan bahwa saya dari atas bukan dari
dunia. Kenapa bisa berasal dari dunia? Karena benihnya campur dengan dunia dan
penaburnya juga duniawi.
Biarlah
kita betul-betul tahu asal kita dan kita akan kembali ke sana. Ini dikawal,
diprioritaskan dan didoakan oleh Tuhan Yeus. Hamba Tuhan didoakan oleh Tuhan
dan jiwa yang dimenangkan oleh hamba Tuhan itu juga ikut didoakan oleh Tuhan
Yesus.
Yohanes 17:20
17:20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
Karena
benih yang mereka taburkan murni dan penabur juga murni maka hasil penaburan
mereka ikut didoakan oleh Tuhan. Kasih Tuhan itu awalnya dibuktikan di Golgota
dan memuncak pada pembukaan rahasia Firman untuk mengkaitkan kita dengan kepala.
Jangan kita mengatakan pembukaan rahasia Firman itu rekayasa. Tanpa pengorbanan
Yesus di Golgota maka tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah. Orang yang
menista pembukaan rahasia Firman sama dengan berlawanan dengan Yesus. Kehidupan
yang menista korban Kristus akan sangat menderita dan binasa.
Karena
benih itu dari atas, tidak dicampur dengan dunia dan penaburnya juga berasal
dari atas maka hasil penaburan benih itu juga berasal dari atas dan mereka
didoakan oleh Tuhan Yesus.
Ketika
Paulus ada dalam penjara semua temannya meninggalkan dia tetapi dia berkata
“Allah tidak meninggalkan aku”. Orang yang dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia
Firman tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan tetap dikawal oleh Tuhan.
Rasul
Paulus dipercayakan pembukaan rahasia Firman.
I Korintus 4:1-2
4:1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
II Timotius 4:16-18
4:16
Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku,
semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka
--,
4:17
tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan
perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi
mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18
Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan
menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga.
Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Ini
pemahaman dari penabur yang benar dan yang dia taburkan adalah benih yang
benar.
5. Dia
tampil dengan tidak banyak atribut, tidak tampil dengan banyak embel-embel. Dia
hanya tampil dengan sloyor/ jubah
panjang yang putih berkilau-kilauan. Mempelai wanita ini tampil memukau sebab
tampil dengan bersih luar dan dalam. Penampilan Mempelai Wanita Tuhan ini
sederhana.
Wahyu 19:8
19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Penampilan
Mempelai iblis ini urakkan dan banyak hiasannya.
Wahyu 17:4
17:4
Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
Kita
harus menjaga hal ini baik-baik di penghujung akhir zaman ini. Yang ditampilkan
di sini adalah perhiasan duniawi. Biarlah
kita tampil sederhana tetapi menampilkan kemuliaan Tuhan di dalam kekudusanNya.
Itu adalah hasil benih yang murni dan penabur yang benar.
Tuhan
memberikan pemahaman itu kepada saya dan saya harus menyampaikan kepada
saudara. Apakah yang kita cari supaya hubungan kita mesra dengan Tuhan?
Perbuatan yang baik. Kalau kita mengatakan “saya tidak bisa” maka itu sama
dengan memprotes Tuhan sebab sudah Tuhan menyediakan fasilitas.
Efesus 2:10
2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup
di dalamnya.
Titus 2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
6. Gereja
Tuhan tidak mau menggunakan kekerasan. Sekalipun dicaci maki dia diam.
Sekalipun dinista dia tidak membalas dan tidak ada kebencian. Dia tidak
menggunakan kekerasan dan tidak mau tahu dengan kekerasan. Ini gereja yang
menerima benih yang benar dan ditaburi oleh hamba Tuhan seperti itu.
Gereja
palsu, Babel sundal besar mabuk darah orang kudus. Artinya kebenciannya luar
biasa. Ini ciri benih yang tidak benar dan penabur yang tidak benar, hasilnya
kebencian. Selalu angkara murka yang
ada.
Wahyu 17:5-6
17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu
dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Pengertian
mabuk di sini artinya rasanya dia mau melumatkan anak Tuhan yang benar dan
pelayan yang benar. Kenapa? Oleh
karena
benihnya yang ia tabur sudah
digagahi oleh air/ pendapat
orang banyak.
Ketika
kita diperhadapkan dengan kekerasan kita harus tampil tenang. Kita tunjukkan pakaian kita. Seorang
hamba Tuhan harus keras kepada kejahatan dan harus keras terhapda perbuatan
yang tidak benar. Bukan berarti pelayan Tuhan yang seperti itu tidak lembut,
tetapi itu karena dia sayang orang itu. Seorang hamba Tuhan harus keras dan
tegas terhadap dosa sebab dia membangun gereja yang benar dan penabur benih yang benar.
Kalau
ada orang yang datang menjelek-jelekkan hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan,
itu adalah roh Babel, saudara harus waspada.
Kalau
seorang hamba Tuhan berbicara tentang kebenaran Firman sekalipun orang yang
mendengarkan tersinggung sebab berseberangan dengan Firman, akhirnya orang
tersebut bisa sadar. Jadi kita harus tampil dengan kebenaran. Kebenaran Firman
itu sekalipun membuat tersinggung orang yang mendengar tetapi tujuannya untuk
membenahi dia. Kalau orang itu tidak bisa menerima bukan berarti saudara
membencinya sebab sebenarnya saudara mau menolongnya tetapi dia sendiri yang
tidak mau menerima.
7. Gereja
Tuhan yang mendapat benih yang benar dari penabur yang benar akan didorong pada
penyembahan kepada satu figur itulah Yesus. Dia akan diarahkan untuk menyembah
kepada Yesus dan berserah sepenuh kepada Yesus, bagaikan seorang istri yang
menyerah sepenuhnya kepada suaminya atau
seperti anjing yang menjilat kaki tuannya.
Yang
mendapatkan benih campur yang sudah digerayangi oleh tangan bangsa-bangsa dan
penaburnya tidak benar akan menyembah kepada binatang buas. Ini yang jangan
terjadi pada saudara sebab
akan ada dua sasaran penyembahan. Penyembahan yang benar didukung oleh
pengajaran yang benar. Tetapi penyembahan palsu didukung oleh ajaran palsu. Ini
yang harus kita waspadai. Jangan sampai saya menampilkan pengajaran yang tidak
benar sehingga akhirnya penyembahan salah.
Apakah
kita diarahkan pada penyembahan yang benar? Tentu dasarnya ada pada ruangan
suci yaitu tiga macam ibadah, bukan tiga kali ibadah. Kalau dikatakan tiga
macam berarti macamnya yang ditekankan. Kalau tiga kali ibadah berarti jumlah
ibadah itu digelar. Kalau tiga macam maka ketika tiga kali ibadah itu semua
berbeda.
1) Meja
Roti Sajian yang menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
persekutuan kita dengan Putra Allah lewat Firman Pengajaran dan Perjamuan Kudus.
2) Pelita
emas yang menunjuk ibadah raya, persekutuan kita dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya.
3) Mezbah
Dupa Emas yang menunjuk ibadah doa penyembahan, persekutuan kita dengan Allah
Bapa di dalam kasihNya.
Dengan
tiga macam ibadah ini akan memberikan kemampuan bagi kita untuk menerobos pintu
tirai masuk ke ruangan maha kudus. Ini yang ditekankan oleh Tuhan supaya kita
menyembah Anak Domba Allah supaya jangan
menyembah binatang. Inilah hasil benih yang benar dan penabur yang benar.
Dalam
Imamat 11:37, jatuhnya bangkai di atas benih itu bukan karena kesengajaan itu
sebabnya Tuhan katakan tetap tahir. Tetapi pada Imamat 11:38 itu ada
kesengajaan, sengaja dicampur! Silahkan tabur yang sudah dilarang tetapi
hasilnya Babel.
Makanya
setelah berbicara soal penaburan selanjutnya langsung berbicara tentang yang
mengeriap, yang berjalan dengan empat kaki dengan perutnya menempel di bumi.
Artinya setelah berbicara soal benih langsung ditunjuk orang yang bersekutu
dengan dunia jangan makan dengan dia (jangan
bersekutu dengan dia). Jadi
kita melihat bagaimana Tuhan mengawal gerejaNya supaya kelak gerejaNya memakai
jubah yang berkilau-kilauan. Itu tujuan Tuhan kepada kita. Kalau ada teguran Tuhan
lewat pemberitaan Firman Allah dari mimbar biarlah kita terima karena kita mau
diperbaiki kelakuan kita, ditunjuk kesalahan kita, berarti kita menerima nafas
Allah.
Nafas
Allah itu keluar dari ruangan maha suci
dan masuk ke ruangan suci. Tulisan yang diilhami atau dinafasi, itu dinafasi
oleh Mempelai karena dia keluar dari tempat yang sempit itulah ruangan maha
suci.
Yesaya 59:19
59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada
kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari
tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Berarti
kalau kita menerima empat poin yang tadi yaitu mengajar, menunjukkan yang
salah, memperbaiki kelakuan, mendidik dalam kebenaran, sama dengan kita
menerima hembusan nafas Mempelai. Kalau ketika ditunjukkan kesalahan kita lalu
kita mengamuk, itu sama dengan menolak nafas Mempelai. Kalau jatuh di tangan
penabur model seperti ini kasihan jemaat. Umat kena tulah karena ulah hamba
Tuhan.
Bilangan 8:19
8:19
dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai
pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan
jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian
bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka
mendekat ke tempat kudus."
8. Hasil
dari benih yang benar dan penaburan yang benar gereja Tuhan itu diselamatkan,
diterbangkan Tuhan ke padang belantara. Kita disembunyi dalam pengajaran Firman
untuk ditebangkan dan mendapatkan keselamatan.
Berbeda
dengan mempelai iblis disembelih,
dagingnya dimakan dan yang sisa dibakar. Dia
tidak diselamatkan. Jangan sampai kita seperti dimanjakan daging kita tetapi
berakhir dengan mengerikan.
Wahyu 17:15-16
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Ini
sama seperti Abimelekh yang menjadi raja di Sikhem. Tadinya dia memikat
orang-orang Sikhem, tetapi 3 tahun kemudian Tuhan memutar hati orang Sikhem
untuk melawan Abimelekh. Kalau tampil dengan daging akan menemui kehancuran.
Nasib
mempelai iblis berakhir dalam kengerian tetapi
gereja Tuhan diselamatkan, diterbangkan ke padang belantara karena dia
disembunyikan dalam pengajaran Firman. Itu sebabnya jangan marah dan menjadi benci bila pengajaran datang menyatakan
yang salah dan tunjuk mana yang benar.
I Tesalonika 4:15-16
4:15
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih
tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang
telah meninggal.
4:16
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka
yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
Wahyu 17:15-18
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan
seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas
raja-raja di bumi."
Orangnya
dibakar dan kotanya dibakar habis. Tetapi Yerusalem Baru tetap ada dan
penghuninya juga tetap ada. Jadi kotanya dan penghuninya sama-sama di sebut
Mempelai Wanita.
9. Mempelai
wanita Tuhan dilayani oleh Tuhan dengan cawan berkat.
I Korintus 10:16
10:16
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah
persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus?
Kalau
saja kita menghayati ini bahwa kita mendapat pelayanan dari cawan yang berisi
darah Yesus maka tidak ada alasan untuk kita bersungut dan mengomel tetapi kita
akan selalu bersyukur kepada Tuhan.
Tetapi
mempelai wanita iblis dilayani dengan cawan yang disebut cawan yang penuh
dengan kekejian.
Wahyu 17:4
17:4
Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas,
permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
Itu
terjadi karena mendapat benih tidak murni, penaburnya juga tidak murni sehingga
yang dia sodorkan adalah cawan kekejian dan kenajisan.
Bersahabat
dengan dunia adalah kenajisan.
Yakobus 4:4
4:4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kalau
memakai cara dunia itu berarti meminum cawan kenajisan. Sekalipun dalam ibadah
mengatakan cawan berkat tetapi Tuhan melihat mereka bukan meminum cawan berkat
melainkan yang disodorkan dan dipraktekkan adalah cawan yang lain karena
bersahabat dengan dunia dan mengikuti sistem dunia.
Ada 9 poin penaburan benih yang benar dengan penabur
yang tidak benar dan ada 9 poin tentang benih yang
tidak benar oleh penabur yang tidak benar tapi merasa masih bekerja di ladang
Tuhan.
Pelacur besar atau istrinya iblis ini yang tampil
dalam bentuk antikritus ialah gereja Tuhan yang murtad yang pernah berikrar
setia kepada Kristus lewat ajaran yang benar tetapi kemudian dengan sadar atau
tidak sadar meninggalkan jalan Anak Domba dan mengikuti jalan dunia. Itulah
yang dinamakan apostasia atau murtad.
Jangan sampai kita kena itu. Sebab binatang buas ini
begitu kuat dan hebat mengintimidasi kita supaya mengikuti jejaknya. Padahal
kita harus mengikuti jejak Anak Domba. Dalam kitab Wahyu pasal 14:4 144.000 orang yang adalah inti Tubuh
Kristus, mengikuti jejak Anak domba Allah ke manapun Dia pergi. Mereka setia,
berarti mereka mengikuti sistem dari atas sebab Yesus dari atas. Kita ini
berasal dari atas maka kita harus mengikuti sistem dari atas bukan sistem dari
dunia.
Kita ada pada masa yang paling krisis, salah goyang
kita bisa hancur. Kita ada pada masa yang sangat menentukan, kita ke Babel atau
ke Yerusalem. Olehnya itu kita harus melihat benih yang murni dan penabur yang
benar. Kita harus melihat peti dan siapa yang memikul, lihat benih dan siapa
yang menabur.
Karena benih itu sudah disentuh oleh air/ dijamah oleh tangan bangsa-bangsa maka
Tuhan mengatakan itu tidak layak ditabur. Artinya jangan sampai kami hamba
Tuhan menabur ajaran campur. Ajaran campur itu paling berbahaya.
II
Timotius 6:2b-5
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak
menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan
tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal
tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang
menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi
berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah
suatu sumber keuntungan.
Kalau ibadah dianggap menjadi sumber keuntungan maka
semua yang dipraktekkan pasti
dilegalkan. Sehingga ajarannya sudah tidak sehat sebab sasarannya pasti keuntungan.
Dijauhkan Tuhan itu jangan terjadi dalam diriku. Kalau ibadah dianggap sebagai
suatu sumber keuntungan jasmani kita nantinya bisa salah. Tujuan kita beribadah
dan melayani adalah untuk menjadi Istri Anak Domba Allah sehingga kita memakai
lenan halus yang berkilau-kilauan.
5 kitab Musa melawan iblis, Yosua melawan dunia dan
kitab Hakim-hakim melawan daging. Setelah itu ada kitab Rut. Iblis tampil
seperti naga, dunia tampil dalam wujud antikrist, daging tampil dalam bentuk
nabi palsu. Kalau kita menang atas 3 hal itu maka kita akan masuk dalam suasana
kitab Rut, kita akan masuk dalam nikah antara Rut gambaran gereja Tuhan dengan Boas gambaran Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Untuk
masuk ke sana kita butuh benih yang murni, butuh pemberita yang murni.
Iblis, dunia dan daging ini adalah musuh Bapa, musuh
Anak dan musuh Roh Kudus. Kalau kita ada di pihak Tuhan maka apa yang menjadi
musuhNya Tuhan itu juga menjadi musuh kita bukan ikut-ikut dengan iblis, daging
dan dunia. Berdoalah supaya kita mengikuti seleranya Tuhan lewat benih Firman
pengajaran dan si penabur.
Imamat pasal 11:37 ini berbicara kemurnian ibadah.
Imamat
11:37
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang
itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap
tahir.
Ayat 37 ini tidak sengaja, tidak ada unsur kesengajaan.
Tetapi ayat 38 disengaja.
Imamat
11:38
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air,
lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah
benih itu bagimu.
Ini dosa sengaja dan kenajisannya double. Sudah
dibubuhi air berarti sengaja dicampur pendapat bangsa-bangsa. Biarlah seberapa
kita yang masih mau mendengar suara Firman jangan terjebak dalam kategori Babel
tetapi membawa diri kita menjadi Yerusalem Baru. Kalau itu yang kita minati
maka harus melihat benih (berita) yang
saudara dengar dan
siapa si penabur. Akhir zaman ini kita harus selektif, salah kalau mengatakan “saya
mendengar Firman dan tidak melihat orangnya”.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar