Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 11:41-47
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan
di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala
yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua
yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah
kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh
setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan
dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah
kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan
janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan
merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini
kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat,
burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala
makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis
dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang
tidak boleh dimakan."
Tentang binatang yang haram, masalahnya sudah
dijawab oleh Tuhan dalam:
Kisah
Para Rasul 10:9-15
10:9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada
dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah
hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi
sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah
suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang
diturunkan ke tanah.
10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang
berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang
berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan,
tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak
tahir."
10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang
berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh
engkau nyatakan haram."
Pengertian yang halal dan yang haram:
1. Kalau
diimplementasikan dengan bangsa di dunia ini maka bangsa Israel adalah binatang
halal dan bangsa kafir adalah binatang haram. Kita bangsa kafir diberi label yang
haram.
2. Oleh
Korban Kristus kita dari bangsa kafir yang adalah bangsa keledai berubah
menjadi bangsa lembu seperti bangsa Israel. Contohnya adalah ketika Simson
menikah perempuan di Timna maka wanita Filistin dari bangsa keledai dirubah
menjadi bangsa lembu. Pengertian kedua, kita sudah menjadi satu dengan Israel
namun yang menolak ajaran itu kembali disebut
haram dan yang menerima ajaran itulah yang halal.
Sebelum ada penyatuan bangsa kafir dan bangsa Israel
maka sudah jelas kita bangsa kafir inilah yang haram. Setelah itu kita menjadi
yang halal. Tetapi bisa jadi haram
kalau menolak ajaran. Persoalan yang haram inilah yang banyak diberikan
penekanan dalam Imamat pasal 11.
Ketika Tuhan dalam Kisah Para Rasul pasal 10 menyatakan
bahwa bangsa kafir yang haram itu telah menjadi halal maka Tuhan mengutus seorang penabur yang namanya Petrus
untuk pergi menabur benih Firman di rumah Kornelius. Di sana sudah berhimpun
kerabat, sahabat dan keluarga Kornelius. Jadi Petrus ke sana dengan pikiran
yang masih terganggu dengan pikiran lampaunya, tetapi karena Tuhan sudah memberikan
penjelasan sampai tiga kali maka dia tidak ragu untuk menabur benih dia tampil sebagai penabur dengan tidak menyalahi apa yang ada pada Imamat
11:37-38.
Imamat
11:37-38
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang
itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap
tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air,
lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah
benih itu bagimu.
Petrus mau menabur di tengah
bangsa kafir yang telah
dihalalkan oleh Tuhan lewat Korban Kristus.
Saat itu Kornelius sudah menganut
agama Yahudi. Orang kafir yang menerima Allah Israel atau menganut agama Yahudi disebut kaum
proselit. Tetapi masih ada batasan-batasan, ketika datang beribadah mereka dibatasi
di halaman dan tidak boleh bercampur dengan orang Yahudi asli. Pikiran Petrus
masih terganggu dengan hal ini. Tetapi karena tiga kali Tuhan memberi tahu apa
yang dihalalkan oleh Tuhan jangan dikatakan haram maka dia berani pergi untuk menabur
benih sebagai seorang penabur.
Dia memaparkan bagaimana keberadaan
Yesus yang patut disembah dan yang patut dipuji. Ketika dia menyampaikan semua
itu maka turunlah Roh Kudus dalam rumah Kornelius.
Berarti Kornelius bersama kawan, sahabat dan keluarganya benar-benar terkait
dengan Sorga. Kalau demikian berarti Kornelius siap untuk ditingkatkan sebab ketika itu dia baru menerima
benih dalam bentuk pengajaran maka
harus ditindak lanjuti dengan Firman Allah dalam bentuk pengajaran. Kalau
kembali dia menolak Firman Pengajaran maka
dia kembali pada posisi haram. Tetapi puji Tuhan tidak ada penolakan.
Bangsa kafir
(keledai) dan bangsa lembu (Israel) dapat makanan yang sama
Yesaya 30:24
30:24 sapi-sapi
dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang
sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Ini yang harus kita pikirkan di hari-hari terakhir
ini. Jangan kita bangga bahwa kita adalah umat yang halal di hadapan Tuhan.
Masih ada koreksi dari Tuhan, kalau masih menolak Firman pengajaran maka
kembali menjadi manusia yang haram.
Ibrani
12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal
semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak
halal.
Tuhan tidak menginginkan kita yang telah diangkat
dari status haram menjadi status halal lalu kembali menjadi anak haram.
Di ujung akhir zaman ini jangan kita menganggap Firman pengajaran itu boleh kita remehkan atau diringankan. Tidak sedikit pendeta-pendeta
yang justru berjalan, melihat dan mengerti tetapi akhirnya kembali menolak
penampilan Firman pengajaran sebab tidak mau
menerima koreksi, apa
yang salah dipertahankan dan apa yang benar dihempaskan.
Ini yang terjadi di akhir zaman ini dan tidak menutup
kemungkinan ini terjadi pada saudara. Ketika
Firman pengajaran mau membenahi kehidupanmu tetapi saudara tolak dan mengikuti keinginanmu maka saudara bukan hamba Tuhan, saudara hanya pendeta.
Ini yang menjadi keprihatinan Tuhan dan keprihatinan
hamba Tuhan yang serius dengan Firman pengajaran walaupun dia harus menanggung
resiko dicaci maki, dihina, diumpat dan dinista. Bukan berarti orang yang
diumpat dan dinista itu salah di
hadapan Tuhan.
Imamat pasal 11:41-47 adalah kesimpulan dari pasal 11. Disinilah Tuhan berbicara soal perut. Kalau kita adalah umat
Tuhan dan hamba Tuhan yang murni maka hubungan Firman dengan perut pasti tidak
enak, pasti pahit. Tetapi kalau hubungan perut di luar kebenaran Firman pasti
enak, itu yang dikejar pelayan yang menolak Firman pengajaran yang benar. Beda bagi hamba Tuhan yang
bersekutu dengan Firman Pengajaran yang
benar
pasti terasa pahit.
Yehezkiel
3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu
dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam
mulutku.
Ini adalah kehidupan yang halal yang menerima
walaupun efeknya tidak enak.
Yehezkiel
3:14
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku
pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN
memaksa aku dengan sangat.
Firman yang telah masuk dalam dirinya itulah kuasa Allah
yang mendorong dia untuk melayani. Kedatangan
Tuhan sudah dekat, tanda yang paling penting dalam gereja Tuhan adalah
pembukaan rahasia Firman. Itu tanda khusus bagi kita dan bagi dunia tidak
diberikan. Kalau kita semakin terlibat dalam kedalaman Firman Allah sebenarnya
kita sedang didorong oleh Tuhan untuk masuk pada kesiapan akhir Tuhan Yesus akan segera datang. Tidak usah kita peduli
dengan bahasa di luar sana. Mari kita tekuni, kita rangkul kebenaran Firman
ini.
Perasaannya pahit karena perasaan Allah sudah masuk
dalam dirinya yang melihat roh pemberontak
dalam kehidupan umat Tuhan, bangsa yang terkenal kepala batu.
Yehezkiel
3:7
3:7 Akan tetapi
kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan
Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati.
Tuhan mengasihi bangsaNya, bangsa Israel, tetapi
sayang mereka menolak. Panas hati Tuhan tersalur pada Yehezkiel ketika dia
sudah memakan gulungan kitab itu. Itu terjadi pada perjanjian lama, pada
perjanjian baru dialami oleh rasul Yohanes.
Wahyu
10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan
malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu,
tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Jangan kita galakkan perut kita untuk mencari yang
sedap, Firman Tuhan itu memang pahit. Kita diperhadapkan dua pribadi hamba Tuhan yang sama. Yehezkiel adalah
nabi dan imam karena dia keturuan imam. Yohanes adalah seorang rasul. Jadi
lengkaplah kalau digabung ada nabi dan imam serta rasul. Dalam perjanjian lama
imam ini memiliki pengajaran dan pada perjanjian baru rasul membawa pengajaran.
Bila pengajaran ditolak berarti mengkondisikan diri sebagai yang haram. Bila
pengajaran diterima berarti mempertahankan diri sebagai bangsa yang halal.
Tuhan tidak membiarkan kita tinggal di tempat. Tuhan
memberi Firman Pengajaran untuk mendorong
kita agar masuk dalam persiapan waktu sekaligus Tuhan mendorong kita supaya
mendapatkan perlindungan. Siapapun yang ada di dunia ini membutuhkan
perlindungan.
Tujuan pembukaan rahasiah Firman:
1.
Memberi kita kesempatan masuk dalam
perlindungan
Pekhotbah 7:11-12
7:11
Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi
orang-orang yang melihat matahari.
7:12
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah
yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Ibrani 6:18-20
6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
2.
Agar kita mempersiapkan diri semaksimal
mungkin sebagai Mempelai Wanita untuk menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
waktu menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali
Efesus 1:8-9
1:8
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan
rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
3.
Kita siap untuk menerima kemuliaan Tuhan
sepenuhnya.
1
Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di
kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan
yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan
ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang
tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah
bagi kemuliaan kita.
4.
Pengenalan kita bertumbuh mengenal Yesus
dengan benar sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus
1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Dua hamba Tuhan yang disuruh makan Firman di sini.
Yehezkiel yang adalah imam dan nabi yang menerima Firman pengajaran dan Firman
nubuatan, rasul Yohanes yang adalah memiliki Firman pengajaran dan dia juga
disuruh bernubuat, berarti ada roh nabi dalam dirinya. Kedua hamba Allah ini
sebagai contoh konkrit bagaimana bila Firman itu disambut dengan benar akan
terasa pahit. Itu sebabnya banyak orang Kristen dan pendeta yang menolak dan tidak
suka mendengar Firman pengajaran karena dia merasa itu pahit bagi dirinya.
Memang Firman itu akan pahit, apalagi kalau ada penyelewengan. Tetapi lebih
baik pahit tetapi itu adalah obat yang menyehatkan kita.
Kalau sudah menyangkut perut, itu kembali pada
kejatuhan manusia yang pertama. Kalau sudah perut yang dikedepankan berarti
bukan maju tetapi undur pada Kejadian pasal 3 tentang kejatuhan manusia.
Bukankah kasus yang terjadi di sana adalah persoalan makan. Yang menawarkan
makanan kepada Hawa adalah binatang yang cedik, itulah ular. Itu yang dipakai
oleh iblis sehingga hukuman
bagi
ular dia harus berjalan dengan perutnya. Tetapi yang kena bujukan iblis ini
juga kena imbasnya, berat penderitaannya sehingga tadinya untuk melahirkan tidak perlu harus menderita tetapi karena kutukkan maka
seorang ibu menderita saat melahirkan.
Dalam Imamat pasal 12 berbicara tentang ibu yang
melahirkan. Bila melahirkan anak laki-laki maka dia najis selama 40 hari. Bila
melahirkan anak perempuan maka dia najis selama 80 hari, dua kali lipat bila
melahirkan anak laki-laki.
Kejatuhan manusia dalam kitab Kejadian ada 3 hal penyebabnya.
1.
Tipuan iblis yang langsung bersentuhan
dengan persoalan perut.
Kalau
menyangkut persoalan perut maka iblis bergerak di sana. Itu kesempatan bagi
iblis untuk menggugurkan dan menghancurkan ketika pikiran manusia itu sudah
berorientasi atau mengarah kepada perutnya.
Kejadian 3:14
3:14
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat
demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala
binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan
kaumakan seumur hidupmu.
Kenapa
orang yang disebut bertuhankan perut adalah musuh Allah? Sebab dia ada pada
posisi iblis. Iblis menggunakan ular dan ular kena kutukkan tidak mempunyai
kaki lagi dan berjalan dengan perutnya.
Filipi 3:18-19
3:18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Orang
yang bertuhankan perut berarti perutnya sudah menjadi majikannya, maka dia
sudah memposisikan diri menjadi seteru salib. Dengan kata lain dia ada
keberpihakan dengan iblis. Ini yang harus kita jaga.
Iblis
adalah seteru yang mengaum-ngaum dan harus kita lawan.
I Petrus 5:8
5:8
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Adam
dan Hawa bergaul dengan Tuhan di taman Eden tetapi bisa dihancurkan oleh iblis,
apalagi kita ini. Kita diingatkan oleh Tuhan agar waspada. Jangan sampai saya
sebagai pemberita motivasi pelayananku adalah mengedepankan perut. Persoalan
perut itu urusannya Tuhan. Motivasi pelayananku adalah bagaimana menggiring
umat Tuhan seberapa yang Tuhan percayakan, untuk terbenahi lewat kekuatan Firman nubuatan
dan Firman pengajaran sehingga umat Tuhan terbentuk bagaikan makanan lezat yang akan disantap oleh Yesus.
Orang
yang mengutamakan Yesus dalam segala-galanya berarti perutnya di belakang.
Orang yang melecehkan Yesus, melecehkan Firman berarti perutnya dikedepankan.
Kejatuhan
manusia pertama oleh karena bujukan iblis yang memakai Firman. Dia tidak
memakai konsep lain, dia memakai Firman tetapi Firman itu diputar balik.
Tadinya ucapan Firman memakai tanda seru (!) sangat jelas. Tetapi iblis datang memakai ular
untuk membelokkan Firman sehingga menjadi tanda tanya (?) berarti curiga
terhadap Firman. Kalau kita terlalu banyak keraguan terhadap Firman akhirnya
akan menjadi tanda tanya. Kenapa bisa curiga terhadap Firman? Sebab Firman itu
tidak cocok dengan pertunya dan itu berarti sudah kena imbas ludah ular.
2. Nafsu
daging
Kejadian 6:1-3
6:1
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi
mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu
cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan
itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja."
3. Babel,
membangun dengan cara sendiri
Kejadian 11:1-9
11:1
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2
Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah
Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata
dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu
dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4
Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan
sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama,
supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
11:5
Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak
manusia itu,
11:6
dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk
semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga
yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
11:7
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka
tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
11:8
Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka
berhenti mendirikan kota itu.
11:9
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
TUHAN ke seluruh bumi.
Mereka
membangun proyek bukan dengan meniru cara Sorga tetapi dengan cara sendiri, ini kejatuhan ketiga.
Kejatuhan pertama oleh iblis, kedua oleh daging dan
ketiga oleh dunia. Iblis, daging dan dunia itu adalah seteru Allah.
I
Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya.
Iblis selalu mencari cela yang ada kapan ada
kesempatan untuk menelan. Dia berjalan dan mau menelan saudara ketika saudara lengah.
Roma
8:6-7
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan
terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang
tidak mungkin baginya.
Yakobus
4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?
Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Jangan kita mengkondisikan diri menjadi musuh Tuhan.
Kalau sekarang kita tidak mengusahakan dan mengambil sikap untuk melawan iblis,
daging dan dunia maka suatu saat ketiga-tiganya ini akan memperalat kita
melawan Tuhan. Sebab dimulai dengan mengedepankan perutnya, lalu nafsunya dan kemudian
mengunakan cara dunia. Akhirnya suatu saat dia berubah menjadi seteru Kristus Yesus yang hari-hari terakhir
ini dengan penuh kasih sayang Dia meluapkan isi hatiNya kepada gereja Tuhan
tetapi malah ada orang yang menentang pembukaan rahasia Firman Allah. Orang itu
berarti sudah diperalat oleh trio iblis. Jangan mengolok-olok pembukaan rahasia
Firman Tuhan, itu berbahaya.
Dalam Imamat 11: 41-47 ada 5 kali kata “jangan”. Angka 5
adalah angka kemurahan Tuhan tetapi kalau saudara tabrak kemurahan Tuhan yang mengatakan “jangan”
itu sama dengan kita menjerat leher sendiri.
Tuhan berbicara tentang najis dan tahir kemudian
dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Filipi
1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
Memilih yang baik ini adalah penekanan dari Imamat
11:47
Imamat
11:47
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis
dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang
tidak boleh dimakan."
Ini ada hubungannya dengan persiapan kedatangan
Yesus yang mana gereja Tuhan didorong untuk masuk ke sana.
Kemudian dihubungkan dengan gereja Tuhan menaklukkan iblis di bawah kakiNya.
Roma
16:19-20
16:19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh
semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu
bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera
akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita,
menyertai kamu!
Hal ini membuat hati hamba Tuhan berbunga-bunga
karena mendengar ketaatan umat Tuhan di Roma. Bijaksana terhadap apa yang baik
ini maksudnya untuk menaklukkan iblis dibawa kaki.
Di dalam Imamat 11:47 dikunci untuk kita membedakan mana
selera Tuhan dan mana yang bukan yang selera Tuhan. Kalau kita mengerti selera
Tuhan maka kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Tuhan sekaligus Tuhan
beri kita wibawah untuk menaklukkan iblis di bawah kaki kita.
Kejatuhan manusia ada tiga penyebabnya.
Imamat
11:46
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat,
burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala
makhluk yang mengeriap di atas bumi,
Ada tiga kelompok binatang di sini, burung yang ada
di udara, ikan yang bergerak dalam air dan binatang di darat. Tiga wilayah ini dihuni oleh tiga macam makhluk.
Ketika Tuhan berbicara tentang binatang haram dan binatang halal, disisipkan
ayat 46 ini. Kita harus bijaksana menghadapi binatang ini.
1. Yang di
udara:
Efesus 2:1-2
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2
Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
Yang
ada di udara ini adalah roh murtad dan durhaka. Kalau seseorang murtad maka
kebenaran Allah pasti akan dia persalahkan. Ini roh yang ada di udara yang bisa
sewaktu-waktu menyelinap dalam diri saudara
sehingga saudara bisa
didapati murtad dan durhaka. Ini adalah peran iblis atau burung-burung di
udara. Iblis ini makhluk yang jahat, dia akan mendorong kita berbuat dosa dan
kalau sudah berdosa dia akan menghalangi supaya jangan kita bertobat sehingga
tetap ada pada kemurtadan dan durhaka.
Itu
sebabnya kita harus menerobos dan melawan iblis yang mendalangi roh murtad sebab iblis akan berwujud
manusia yaitu antikris.
II Tesalonika 2:3,8
2:3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8
pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan
Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.
Apa
yang dikatakan Tuhan dalam I Timotius 4:1?
I Timotius 4:1
4:1
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang
yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Roh
Kudus telah bicara
dengan tegas. Jangan kaget kalau kita melihat bentuk pelayanan terakhir ini. Terlihat banyak pernak
pernik tetapi sebenarnya sudah murtad. Di depan kita sebenarnya ada zaman emas buat gereja Tuhan, tetapi kalau salah goyang kita
akan masuk pada zaman yang mengerikan. Iblis akan berusaha mempersempit jalan
untuk mencapai suasana emas, sukacita bersama dengan Tuhan, iblis membuka lebar jalan untuk masuk
pada suasana yang mengerikan 3.5
tahun aniaya.
2.
Yang di air
Wahyu 13:1
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Siapapun yang menghujat pembukaan rahasia Firman itu
berarti dalam dirinya ada roh antikristus (dajal).
Wahyu 13:2
13:2
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Kalau
iblis menyerahkan takhta kepada antikristus, Bapa Sorgawi menyerahkan takhta
kepada Yesus. Iblis ini adalah pesaing ulung yang selalu berupaya menyaingi Tuhan tetapi Tuhan tidak akan tersaingi.
Wahyu 13:6
13:6
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Empat
hal yang dihujat oleh antikristus ini, menghujat Allah berarti menghujat
Mempelai Laki-laki Sorga, menghujat nama-Nya berarti menghujat kekuasaanNya,
menghujat kemah kediaman-Nya berarti menghujat Mempelai WanitaNya dan menghujat
mereka yang diam di sorga. Setelah dia menghujat empat hal ini baru dia puas.
Itu
sebabnya jangan kita memiliki roh durhaka. Anak muda jangan durhaka kepada
orang tua sebab itu adalah jalan dunia, jalan yang dirintis oleh iblis yang
dilakukan masa lampau.
Efesus 2:2
2:2
Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
3.
Yang di darat
Wahyu 13:11
13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Ini
kamuflase, ini penampilkan kepalsuan.
Wahyu 13:15-17
13:15
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa,
sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau
miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya,
13:17
dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka
yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Yang
keluar dari dalam bumi ini adalah nabi palsu. Dia bergerak di bidang rohani
tetapi rasanya tidak cukup hanya yang rohani dikedepankan tetapi dia juga mau
mengurus ekonomi. Ini adalah kepalsuan.
Rasul
Paulus mewanti-wanti tentang saudara palsu. Ketika memaparkan penderitaannya
dalam pelayanan maka penderitaan yang paling berat dia rasakan datang dari
saudara-saudara palsu. Ini seperti menggunting dalam lipatan. Di depan
tersenyum tetapi di belakang pedang terhunus. Ini yang memberatkan yang dialami
oleh Paulus dalam perjalanan misinya yang pertama, kedua dan yang ketiga adalah kepalsuan yang luar biasa terjadi.
Saudara palsu ini berbicara tentang yang rohani tetapi dia juga mau memegang persoalan
jasmani dan tidak mau menyerahkan kepada Tuhan. Seharusnya kita mencari dahulu
kerajaan Allah dan kebenaranNya lalu yang jasmani nanti Tuhan yang lemparkan.
Roh
dari saudara palsu ini berbahaya.
II Korintus 11:26
11:26
Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya
dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya
di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak
saudara-saudara palsu.
Bagi orang yang tidak senang dengan Paulus
kemungkinan akan berkata “baru rasa kau Paulus!”. Sekalipun dia harus
berhadapan dengan itu, dia berkata “aku bekerja keras dan berjerih lelah”. Kalau pikiran
daging orang yang mendengar bisa berkata “Paulus sombong sekali mengedepankan
kehebatannya”.
II Korintus 11:27-28
11:27
Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku
lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
11:28
dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu
untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
Dalam
penderitaannya tujuan Paulus hanya satu yaitu supaya jemaat sehat rohaninya,
untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tujuan dari hamba Tuhan hanya satu yaitu
bagaimana untuk membawa jemaat itu menjadi santapan yang lezat yang diterima
oleh Tuhan Yesus walaupun menghadapi banyak penderitaan yang datang dari
saudara-saudara palsu.
Galatia 2:4
2:4
Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka
yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di
dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
Tujuan saudara palsu ini adalah
untuk memperhamba kita. Saudara datang beribadah bukan untuk diperhamba pendeta
tetapi supaya kita ada kebebasan beribadah dan melayani Tuhan, tahu jalur yang
kita tempuh sehingga tidak mau diperhamba oleh daging. Itu tujuan pelayanan
supaya kebenaran Injil tetap di dalam kita.
Galatia 2:5-10
2:5
Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar
kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
2:6
Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu -- bagaimana kedudukan mereka
dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka --
bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang
lain kepadaku.
2:7
Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan
pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus
untuk orang-orang bersunat
2:8
-- karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul
bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku
untuk orang-orang yang tidak bersunat.
2:9
Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus,
Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan
dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi
kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang
bersunat;
2:10 hanya kami harus tetap mengingat
orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan
melakukannya.
Terjadi
persekutuan antara lima orang yaitu Yakobus, Kefas, Yohanes, Paulus dan
Barnabas. Ini menunjuk mereka membentuk pintu kemah. Ternyata roh dari saudara
palsu mau menggagalkan pembentukan pintu kemah, persekutuan dari lima tiang
ini. Dari pembangunan Tabernakel, yang mau digagalkan oleh saudara palsu adalah
peletakkan pintu kemah. Tetapi puji Tuhan mereka berlima berjabat tangan, itu
bagaikan membangun pintu kemah.
Halaman
itu tidak dipeduli lagi sebab akan diinjak-injak oleh antikristus. Tetapi
ruangan suci dan ruangan maha suci dipedulikan oleh Tuhan. Itu dimulai dari
persekutuan lima orang ini. Ini dasar pembangunan Bait Suci, pembangunan Tubuh
Kristus. Akhirnya yang bersunat yaitu bangsa Yahudi dan yang tidak bersunat
yaitu bangsa kafir, disatukan di dalam
Tuhan Yesus Kristus.
Betapa
pengaruh ekonomi, pengaruh dari perut ini hebat sekali. Berakibat manusia bisa
hancur rohaninya. Mulai dari taman Eden.
Ada empat
hal yang dipakai oleh iblis untuk mencemarkan gereja:
1. Ibadah
kafir
Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu,
telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk
mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di
negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan
engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari
hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan
berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau
berlaku begitu.
Ibadah
kafir atau mezbah kafir ini akan mencemarkan. Imamat 11:44-45 itu adalah jiwa dari keseluruhan pasal 11 ini. Tuhan ingin kita kudus sama seperti Dia kudus.
Imamat 11:44-45
11:44
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah
kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan
setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45
Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya
menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
Yang
bisa mencemarkan gereja adalah ibadah kafir. Bagaimana bentuk ibadah kafir.
Imamat 16:21-22
16:21
"Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping
mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.
16:22
Janganlah juga kaudirikan bagimu tugu berhala, yang dibenci oleh TUHAN,
Allahmu.
Ini
yang ada pada mezbah kafir, ada segerombolan hutan kecil, pohon-pohon yang di
tanam di sekeliling mezbah. Ini adalah lambang dari seksual yang rusak atau
kenajisan. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai mencemarkan kita.
Beribadah-beribadah tetapi ada gerakan yang
mengarah pada kenajisan, itu mezbah kafir. Sehingga apa yang didambakan oleh
Tuhan yaitu kita kudus seperti Tuhan kudus, tidak didapati dalam diri kita
berarti kembali pada binatang haram.
Jangan
kita tanam pohon atau segerombolan hutan kecil dalam ibadah pelayanan kita yang
bisa menajiskan kita. Jangan ada asyerah-asyerah yang hidup dalam ibadah kita, itu
merusak dan membuat kita menjadi manusia haram di hadapan Tuhan.
Tentang
kekudusan yang disebutkan dalam Imamat 11:44-45 diulangi oleh rasul Petrus.
I Petrus 1:15-16
1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Kita
menghadapi zaman yang mengerikan. Kalau kita mau masuk ke masa yang mengerikan
silahkan pertahankan kenajisan. Tetapi kalau mau masuk dalam zaman keemasan
gereja Tuhan kita harus menanggalkan hal itu.
2.
Ulangan
13:1-5
13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul
seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda
atau mujizat,
13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang
dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah
lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan
perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk
mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
13:4
TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus
berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus
kamu berbakti dan berpaut.
13:5
Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad
terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan
yang menebus engkau dari rumah perbudakan -- dengan maksud untuk menyesatkan
engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani.
Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Ada
mujizat berarti penginjilannya sudah bagus tetapi tidak diteruskan pada ajaran,
tidak ditingkatkan pada ajaran dan bertahan di situ lalu malah berbalik pada
yang lain dan mencemooh ajaran. Itu merusak pembangunan Tubuh Kristus. Ini
harus kita waspadai.
Jangan
kita berhenti pada mujizat jasmani. Kita harus meneruskan pada pengajaran
supaya kita tidak menjadi anak gampangan. Kita harus menerima pengajaran agar
apa yang disebutkan dalam Imamat 11:45 itu terpenuhi dan Tuhan bergirang
melihat umatNya. Sehingga Tuhan mau merangkul kita seperti seorang jejaka
bergirang melihat mempelai wanitanya.
3. Pengaruh
keluarga
Ulangan 13:6-11
13:6
Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu
perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam,
katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun
oleh nenek moyangmu,
13:7
salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun
yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8
maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia.
Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan
janganlah menutupi salahnya,
13:9
tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk
membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
13:10
Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah
berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
13:11
Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka
tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
Ini
sukar sulit dipisahkan kalau terlalu sayang pada keluarga sehingga mendengar
kata orang dan bukan kata Tuhan. Ini bujukan keluarga. Petrus dua kali diadili
tetapi mereka tidak mau tunduk kepada manusia.
Kisah Para Rasul 5:29;4:19
5:29
Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih
taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
4:19
Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri
manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
Jangan
karena kekeluargaan sehingga kita tidak taat kepada Tuhan! Jangan karena
pengaruh keluarga sehingga akhirnya kita hempaskan ketaatan kita kepada Tuhan
karena mempunyai konsep “nanti apa orang bilang”. Kalau saudara taat kepada
Tuhan maka orang lain bisa memberi label apa saja namun itu hanya sebatas
bahasa mereka tetapi rencana Tuhan kepada saudara akan berjalan terus dan Tuhan
akan mengganti dengan orang lain.
4. Orang
dursila
Ulangan 13:12-13
13:12
Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam
di sana, kaudengar orang berkata:
13:13
Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan
penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak kamu kenal,
Dursila
ini sama dengan belial, artinya orang yang bermoral berjat, tidak bermoral
baik. Ini pengaruh orang dursila.
Di
sini ada contoh dalam Alkitab yang terdapat dalam I Samuel 25 yaitu orang
dursila yang namanya Nabal. Daud mau menyelesaikan masalah dengan orang dursila
ini dengan caranya sendiri.
I Samuel 25:13,26,31
25:13
Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu masing-masing,
sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud
sendiri pun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju
mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang.
25:26
Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah
TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam
mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang
bermaksud jahat terhadap tuanku!
25:31
maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah
tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu
ini."
Daud
mau bertindak sendiri dengan caranya sendiri menghadapi orang dursila, tetapi
Tuhan tidak izinkan. Tuhan datang dengan caraNya sendiri. Kita mau mengikut
cara manusia atau caranya Tuhan.
I Samuel 25:37-38
25:37
Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah
kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam
dada dan ia membatu.
25:38
Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.
Dalam
hal balas-membalas ini seringkali kita memakai cara sendiri, kita tidak memakai
sistem Sorga. Kalau seperti itu berarti kembali pada yang haram. Kembalilah
pada sistem Tuhan, izinkan Tuhan yang atur. Derita sengsara apapun yang saudara
alami, yang diperlakukan oleh siapapun kepada saudara, serahkan itu semua kepada
Tuhan, Tuhan yang tahu caranya. Jangan pakai cara kita.
Empat hal ini yang akan merusak citra dari Imamat
11:44-45. Jangan kita jungkir menjadi anak yang haram. Bertahanlah menjadi anak
yang halal yang terus menerus digembleng oleh Firman pengajaran sehingga kita
tidak bercacat di hadapan Tuhan.
Filipi
1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
Roma
16:20
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera
akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita,
menyertai kamu!
Iblis takluk di bawah kaki kita lewat Firman yang
dibukakan rahasianya. Mari sidang jemaat hargailah lawatan Tuhan setiap kali kita menggelar ibadah karena Tuhan
membuka isi hatiNya. Betapa bahagianya kehidupan itu kalau melihat isi hati
Tuhan yang Dia buka lebar, itu tanda perhatian Tuhan serius sebab Dia sayang
kepada kita.
Sekarang ini Tuhan membuka hatiNya. Kalau saudara
masih berpikir dengan cara Daud, dengan caramu sendiri maka saudara akan gagal
nanti. Cara Firman berbenturan dengan cara dunia, berbenturan dengan daging (siapapun), tetapi tidak peduli lebih baik kita
menyenangkan hati Tuhan dari pada menyenangkan manusia.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar