Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
11:15-17
11:15 Sesudah
itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang
gembala yang pandir!
11:16 Sebab sesungguhnya,
Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan
yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka,
yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan
mencabut kuku mereka.
11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Kurang lebih 50 hari sebelum gereja lahir, Orang yang
akan jalankan penggembalaan
sudah disiapkan oleh Tuhan. Ketika Yesus
bangkit dari antara orang mati, salah satu tugas yang Dia lakukan adalah
menetapkan seorang gembala. Petrus ditetapkan sebagai gembala sementara jemaat
belum ada. Apa yang Tuhan lakukan ini bukan melakukan sesuatu yang hanya isapan
jempol belaka tetapi jauh pandangan Yesus bahwa kelak pasti ada jemaat yang bukan hanya 10, bukan hanya
20 tetapi 3000 orang. Itu adalah cikal bakal gereja Tuhan sehingga sampai saat
ini kita adalah umat Tuhan yang digembalakanNya.
Kalau sampai Tuhan begitu mempedulikan
domba-domba untuk digembalakan maka tentu kita harus sadar sebagai dombanya Tuhan, untuk
masuk dalam penggembalaan.
Berbicara penggembalaan tidak asal hanya supaya ada yang memimpin upacara
ketika saya berulang tahun, ketika saya mengucap syukur, ketika menikah atau
ketika meninggal.
Kalau Sorga merasa penting soal
penggembalaan, gereja belum lahir tetapi Petrus sudah diangkat sebagai gembala.
Itu pertanda bahwa di dalam penggembalaan itu ada tujuan tertentu dari Tuhan, bukan
asal, bukan hanya sekedar mengupacarakan ibadah. Di dalam penggembalaan itu
seorang gembala harus memperhatikan dirinya. Sesudah itu memperhatikan
ajarannya. Jadi diri pribadi gembala dan ajaran itu tidak bisa terpisah. Kalau
dirinya jalan sendiri dan ajarannya jalan sendiri maka itu adalah gembala yang
bukan diangkat oleh Tuhan. Kalau dia gembala/ hamba Tuhan maka dia menjaga dirinya dengan
keadaan dunia yang banyak godaan serta dia juga menjaga ajarannya maka itulah
gembala yang diangkat oleh Tuhan.
Kita perlu memperhatikan di akhir zaman ini
jangan sampai kita terjebak tergembala di sini padahal gembala tidak menjaga
diri dan ajaran. Itu sebabnya saya sebagai gembala harus mengawasi diriku, mengawasi
dalam pengertian apa? Mengawasi agar saya tidak sampai terjebak dengan
tawaran-tawaran dunia. Ketika hamba Tuhan yang menjaga hal ini berbenturan
dengan hamba Tuhan yang tidak seperti ini yang memikirkan ibadah itu hanya upacara belaka, bisa saja orang lain
akan menilai berlebih-lebihan. Tetapi itu tidak menjadi masalah, yang penting tanggung
jawab sebagai gembala Kalau tidak seperti itu saudara bisa jatuh di tangan
gembala pandir. Gembala pandir ada lima cacat celanya dan itu membahayakan. Oleh
sebab itu gembala harus mengawasi dirinya dan mengawasi ajarannya. Berarti
mengawasi diri dan ajaran itu tidak bisa lepas. Jangan sampai mengatakan ini
ajaran tetapi dirinya jalan
sendiri melawan ajaran itu sendiri.
Begitu penting pandangan Sorga terhadap
umatNya yang ada di atas bumi ini untuk digembalakan. Kalau umat Tuhan merasa
bahwa penggembalaan itu biasa saja atau tidak penting berarti saudara keliru
dengan pandangan sorga. Untuk jabatan gembala, Yesus mengangkat setelah
pengalaman mati dan bangkit. Tidak pernah Tuhan Yesus mengangkat jabatan
gembala sebelum masuk dalam pengalaman mati dan bangkit. Jadi jabatan gembala
itu seharga kematian dan kebangkitan Kristus.
Umat Tuhan yang sudah dibeli oleh Tuhan
dengan mahal Tuhan tidak akan terlantarkan, Tuhan akan dorang masuk dalam
penggembalaan di mana jabatan gembala
yang dihayati oleh orang itu bahwa itu adalah jabatan yang mahal harganya dan
dia mengawasi dirinya serta ajarannya. Lewat ilham Roh, rasul Paulus menasihati
Timotius yang adalah gembala di Efesus.
I
Timotius 4:16
4:16 Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Dua hal
ini tidak bisa pisah
yaitu mengawasi diri dan mengawasi ajaran. Jadi ajaran ini yang akan mengatur
gembala karena gembala ini yang akan menyampaikan ajaran kepada umat.
Kalau kita pikirkan bukankah Yesus sudah
menyelamatkan kita lewat pengorbananNya di Golgota, kenapa di dalam
penggembalaan dikaitkan lagi dengan menyelamatkan umat? Seandainya begitu percaya Yesus Tuhan dan Juruselamat saudara
langsung meninggal maka saudara selamat. Tetapi karena saudara masih melangkah
di dunia ini maka siapa yang mau menolong saudara? Lewat penggembalaan
system sorga kita bisa terhindar dari cengkraman dunia yang menjebak dan membinasakan.
Banyak skandalon/ banyak lubang jebakan yang
diletakkan oleh iblis. Tetapi lewat penggembalaan kita selamat. Jangan saudara
berpikir dalam penggembalaan itu tidak termaktub soal keselamatan saudara. Itu
sebabnya jangan saudara mendorong suami, istri dan anak masuk dalam
penggembalaan yang salah! Anda bertanggung jawab! Jangan hanya karena perkara duniawi
saudara menjebak suami, istri atau anak masuk dalam penggembalaan yang
menenggelamkan mereka. Kalau seperti itu berarti menghina dan merendahkan penggembalaan ketetapan Sorga.
Perjuangan Kristus di Golgota sampai mati dan
bangkit pada hari yang ketiga, setelah itu Dia mengangkat gembala. Ketika itu
belum ada domba. Kurang lebih 50 hari kemudian lahirlah 3000 jiwa untuk
digembalakan. Tuhan Yesus tidak mengangkat gembala buta. Tuhan yang mengangkat
gembala Tuhan tidak salah pilih.
Gembala atau yang melakukan pekerjaan
pastoral atau episkopos, adalah
bertujuan sebagai
berikut:
1.
Mengawasi
2.
Memelihara
3.
Memperhatikan
dengan seksama
4.
Menyelidik
dengan sikap sungguh-sungguh
Mengapa harus diawasi? Agar domba atau jemaat
itu jangan sampai salah melangkah. Sistem penggembalaan dulu di timur tengah, gembala
itu tidur di pintu kandang domba. Kalau ada domba nakal yang mau melangkah
keluar maka yang pertama dia injak adalah gembala sehingga gembala terjaga dan membawanya
kembali masuk kandang. Kalau di padang dia melihat ada domba yang suka jalan
sediri maka dia akan melempar agar domba itu kembali pada kawanannya. Kalau
domba itu terus menerus begitu walaupun ulang berulang dilempar maka gembala
akan mematahkan kakinya lalu menaruh di kandang dan gembala yang mencarikan
makan. Ini bukan menyusahkan atau menganiaya tetapi karena sayang jiwanya.
Ada 5 sifat tabiat gembala pandir yang tidak
pas dengan selera Sorga. Ini yang Tuhan keluhkan.
Zakharia
11:4-5
11:4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
11:5 Orang-orang
yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang
yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan
orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Gembala pandir ini memperjual belikan domba
dan menyembelih lalu tidak merasa bersalah. Padahal rumus Firman Allah, domba
itu disembelih karena orang itu berdosa atau bersalah. Tetapi di sini mereka
menyembelih lalu merasa tidak bersalah. Inilah yang dilakukan oleh gembala
pandir. Setiap memandang Golgota domba tersembelih kita harus menyadari kita bersalah dan
berdosa sehingga Tuhan Yesus di salib di Golgota.
1.
Tidak
mengindahkan yang lenyap dan tidak mencari yang hilang
Apakah yang dimaksud ini mencari
jemaat yang hilang? Kalau gembala hanya sibuk mencari secara hurufiah seperti itu maka tidak akan ada lagi
kesempatan untuk memeriksa Firman. Yang Tuhan suruh cari adalah:
a)
Suasana
angka 100
Matius 18:12-14
18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika
seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah
ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi
mencari yang sesat itu?
18:13 Dan Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas
yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak
sesat.
18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga
tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."
Ini yang
dicari, yang dicari jangan sampai angka 100 itu tekor, jangan sampai angka 100
ini berkurang, jangan sampai angka 100 ini hilang dalam gereja. Ini harus
dicari utamanya oleh seorang gembala, harus dicari jangan sampai angka 100
hilang dari jemaat.
Angka 100
adalah angka nikah.
Ulangan 22:19
22:19 mendenda dia seratus syikal
perak dan memberikan perak itu kepada ayah si gadis -- karena laki-laki itu
telah membusukkan nama seorang perawan Israel. Perempuan itu haruslah tetap
menjadi isterinya; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia
pergi.
Jadi apa yang
dikonsepkan oleh Tuhan angka 100 itu adalah angka nikah, angka suasana
mempelai. Saul menawarkan anaknya yang bernama Milka mau dinikahkan dengan Daud
tetapi Daud harus mempersembahkan 100 kulit khatan orang Filistin.
Yang hilang
itu adalah suasana angka 100. Ini yang harus dicari di dalam penggembalaan.
Tuhan mau meraba, Tuhan mau mendeteksi apakah ada suasana mempelai dalam hidup
kita. Kalau tidak ada dan itu dibiarkan maka saya sebagai gembala bisa dipersalahkan
oleh Tuhan. Sekarang oleh kemurahan Tuhan saya menyuarakan berarti Tuhan
mencari dan meraba. Kalau setelah diraba masih kosong dalam hati suami atau
istri atau anak maka kita harus kembali, berarti ada sesuatu yang hilang dalam
diri kita. Kalau yang dicari itu ditemukan maka sukacitanya lebih besar.
Kadang masih
terselip sehingga hilang beberapa menit, hilang sekian jam, hilang sekian hari
suasana mempelai ini dari kehidupan kita, tidak ada suasana menyejukan,
menyenangkan, ketentraman dan kedamaian. Sekarang kita berhadapan dengan
Gembala Agung yang sedang mencari dan akan kembali mengisi suasana itu dalam
hidup kita.
Artinya dalam
penggembalaan peduli Tuhan tentang
hal ini adalah yang nomor satu.
Hal ini Tuhan taruh pada urutan awal karena Tuhan akan menciptakan gerejaNya
menjadi istri Anak Domba Allah. Masakan kita tidak terbenahi lalu mau menjadi
istri Anak Domba Allah. Tuhan mau membenahi suami yang tidak mengasihi istri,
istri yang tidak tunduk pada suami dan anak-anak yang tidak taat pada orang
tua. Tuhan tidak tega melihat kehidupan dombaNya yang hanya diisi dengan derai
air mata, nikah diisi dengan derai air mata, sikap anak terhadap orang tua
tidak ada sopan dan hormatnya dan hanya derai air mata. Itulah yang mau Tuhan
benahi/ dicari untuk pemulihan.
Tuhan merasa
pilu hatiNya. Coba seorang ayah melihat anaknya dalam keadaan yang tidak
nyaman, pasti hatinya pilu. Tuhan menyelamatkan kita bukan untuk membawa kita
pada keadaan seperti belum diselamatkan.
Lukas 15:1-6
15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang
berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang
berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini
kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia
meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil
sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah
kutemukan.
Kita sekarang
berbicara dalam versi pengajaran, bukan dalam versi penginjilan.
b)
Keadilan
dan kebenaran hilang
Yesaya 59:14-15
59:14 Hukum telah terdesak ke belakang,
dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan
ketulusan ditolak orang.
59:15 Dengan demikian kebenaran telah
hilang, dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan. Tetapi
TUHAN melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum.
Kebenaran dan
keadilan itu hilang, orang yang menjauhkan diri dari kejahatan malah dijadikan
rampasan. Yang hilang di sini adalah
kebenaran dan keadilan. Berarti dalam gereja Tuhan tidak berjalan penyucian,
tidak ada proses penyucian dalam sidang jemaat, itu berarti dalam sidang jemaat
hilang kebenaran. ini harus dicari. Kita harus bergumul supaya jangan proses
penyucian dalam diri kita yaitu pekerjaan kebenaran dam keadilan tidak terasa
dalam diri kita. Apa gunanya gegap gempita beribadah tetapi kebenaran dan
keadilan berdiri jauh-jauh. Itulah yang hilang.
Kalau kita
mencari dan melakukan ini semua, itu sama dengan kita mengadakan pelayanan yang
benar. Sama dengan kita
menggelar ibadah dan pelayanan. Kalau ibadah pelayanan digelar sesuai sistem
Sorga dan kebenaran serta keadilan tidak menonton dari jauh tetapi hadir di tengah-tengah
saat kita memuji Tuhan dan ketika mendengar
Firman Tuhan keadilan dan kebenaran deras menerjang kita maka kita mengalami
penyucian. Kalau seperti itu berarti kita berada dalam ibadah dan pelayanan
yang benar, suatu saat saudara akan menerima 100 kali lipat, itu imbalannya.
Matius 19:29
19:29 Dan setiap orang yang karena
nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan,
bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus
kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Ada kerinduan
hati untuk beribadah dan melayani. Pokoknya dia mau beribadah dan melayani dan
tidak mau terikat dan tidak mau tahu soal hambatan karena cintanya kepada Tuhan. Dia selalu
menepis hambatan supaya bisa beribadah kepada Tuhan. Henokh ini sudah punya
istri, anak dan cucu yang bernama Lamekh ketika dia terangkat hidup-hidup ke
Sorga. Tetapi pergaulannya dengan Tuhan tidak terkendala karena istri, anak dan
cucu. Gereja Tuhan akhir zaman akan ada yang seperti Henokh dan Elia yang
terangkat ke Sorga hidup-hidup. Zaman Bapa yang naik ke Sorga hidup-hidup
adalah Henokh. Zaman Anak yang naik ke Sorga hidup-hidup adalah Elia. Itu juga
akan terjadi di akhir zaman ini.
Elia memang
tidak punya istri, anak dan cucu, dia sebatang kara. Tetapi Henokh punya istri,
anak dan cucu tetapi itu tidak menjadi kendala dia bergaul dengan Tuhan. Dia
beribadah dan melayani Tuhan. Hubugannnya dengan Tuhan begitu harmonis sampai
pada hubungan mempelai dan dia bisa terangkat hidup-hidup ke Sorga. Di zaman
Roh Kudus bukan hanya satu Henokh atau satu Elia tetapi akan banyak orang,
semoga saudara adalah orangnya. Itulah yang dituliskan dalam kitab Wahyu.
Wahyu 12:1-2,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam
keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan
kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di
padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa
dan dua masa dan setengah masa.
Kita bergumul
untuk sampai di sana dari pada kita harus bertemu dengan antikristus. Tetapi
banyak orang menganggap itu hanya gertakkan dari Tuhan, hanya isapan jempol.
Sama seperti orang Israel pada zaman nabi Yeremia. Yeremia mengatakan Firman
kepada orang Israel tetapi apa yang mereka katakan? Orang Israel malah
mengatakan apa yang diucapkan Yeremia itu bohong. Jadi setiap ancaman Tuhan
yang disuarakan oleh Yeremia dianggap bohong. Begitu juga akhir zaman ini, apa
yang diucapkan oleh Tuhan lewat ucapan hamba Tuhan seringkali dianggap bohong.
Ini jangan sampai terjadi dalam diri saudara.
Yohanes 6:39
6:39
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan
pada akhir zaman.
Jadi jauh-jauh hari Tuhan sudah
mematok, orang yang sudah diberikan Bapa kepada Yesus jangan sampai ada satu
yang hilang. Makanya supaya jangan ada yang hilang jangan kita menghilang.
Sekarang ini bukan hilang tetapi banyak yang menghilang. Bodoh sekali sudah digembalakan
dalam Firman pengajaran yang sehat tetapi malah menghilang. Biarlah
kita tekun/ bertahan dalam penggembalaan yang benar.
Tetapi sayang pada pasal 6 ini
banyak orang yang menghilang.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak
murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Orang yang meninggalkan Yesus,
orang yang meninggalkan penggembalaan yang benar akan kena cap 666. Hal ini
jangan kita anggap biasa. Semoga kita tidak hilang dan jangan coba menghilang.
Kenyataannya banyak yang menghilang.
Orang yang menghilang berarti
tidak mau berada pada angka 100, angka nikah. Pintu gerbang Tabernakel lebarnya
20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20x5=100
Baru di pintu gerbang artinya baru percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat kita, Tuhan sudah mengiming-imingi bahwa kita akan di bawa ke
ruangan maha suci, Tuhan akan membawa kita dalam suasana Mempelai. Sebenarnya
ketika kita percaya, Tuhan
sudah mematok jangan ada yang hilang. Tetapi kenapa ada yang hilang? Itu bukan
salah Tuhan atau gembala tetapi salah orang itu sendiri karena dia yang
menghilang. Itu sebabnya jangan kita merancang dalam diri kita untuk menghilang.
Yohanes 6:39
6:39
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang
telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman.
Niat sucinya Yesus supaya jangan
ada yang hilang. Jangan saudara khianati niat sucinya Yesus. Jangan pecundangi
niat sucinya Yesus. Dia ingin saudara jangan ada yang hilang. Siapa mereka?
Mereka adalah orang-orang yang diserahi oleh Allah Bapa kepada Yesus. Bapa
mengajar umatNya lalu orang yang diajar oleh Bapa itu dibawa kepada Yesus. Sebab
tidak ada orang yang datang kepada Yesus kalau tidak ditarik oleh Bapa, cara
Tuhan menarik adalah lewat pengajaran Firman.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat
datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia
akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi:
Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar
dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Jangan mengkhianati niat sucinya
Tuhan, anda akan menyesal besar nantinya! Jangan karena ditarik oleh pasangan
sehingga menghempaskan pengajaran Firman, itu sama dengan menghempaskan Yesus.
Orang seperti itu berarti menghilang, berarti mengkhianati Yesus. Apapun yang
terjadi biarlah kita berpegang
teguh pada panggilan Tuhan sehingga hidupmu terpelihara. Ketika Tuhan datang
kembali biarlah kita mendengar “mari masuk dalam kesukaan Bapa”. Daripada kita
harus mendengar “Enyahlah, Aku tidak mengenal engkau!”.
2.
Tidak
menyembuhkan yang luka
Mazmur 147:1-3
147:1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi
Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.
147:2 TUHAN membangun Yerusalem, Ia
mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;
147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang
patah hati dan membalut luka-luka mereka;
Jadi tujuan mengapa yang terluka
itu disembuhkan dikaitkan dengan membangun Yerusalem. Gembala pandir tidak
membalut luka artinya pandangannya tidak ada hubungannya dengan Yerusalem,
tidak mengerti dan tidak tahu tentang Mempelai Wanita Tuhan. Gembala pandir hanya
berpikir dia berkhotbah dan menyampaikan Firman Allah, dia tidak ada gagasan,
tidak ada pemikiran, hidupnya tidak tenggelam dalam rencana Allah “mau ke mana
ibadah kami”. Kalau hamba Tuhan berprinsip seperti itu berarti tidak membalut
yang luka dan tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru. Jangan sampai sidang
jemaat tidak diarahkan dalam pembangunan Tubuh Kristus, Mempelai WanitaNya. Itu
arah yang Tuhan tunjukkan.
Untuk membalut luka ini beresiko
tinggi. Ada orang yang disamun dari Yerusalem ke Yerikho. Mengapa dia dirampok?
Karena dia membawa harta. Kalau dia tidak membawa apa-apa tidak mungkin dia
dirampok. Akhirnya dia disamun dan dipukul sampai luka-luka. Kalau tidak ada
orang Samaria yang murah hati habislah dia.
Lukas 10:30,34
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang
yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang
bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia
menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke
tempat penginapan dan merawatnya.
Orang Samaria yang murah hati ini
menunjuk pribadi Yesus sendiri. Orang yang luka itu dibalur lukanya dengan dua
komponen yaitu minyak dan air anggur. Untuk bisa menyembuhkan luka maka
pelayanan itu harus memiliki air anggur dan minyak. Tetapi gembala pandir tidak
bisa menyembukan karena tidak mempunyai air anggur dan minyak.
Air anggur dan minyak zaitun ini
berfungsi ganda. Anggur diminum berarti bergerak ke dalam. Minyak digunakan mengisi
pelita dan ketika pelita menyala dia bergerak keluar. Tetapi anggur digunakan
membersihkan luka dan minyak juga digunakan untuk membersihkan luka. Jadi
berfungsi ganda. Ke manapun orang Samaria ini pergi dia tidak pernah lepas
dengan dua hal ini. Contoh buat kita utama hamba Tuhan.
Kalau ini menunjuk pribadi Yesus
sendiri dan Dia adalah gembala yang baik maka saya sebagai gembala ke manapun
saya pergi tidak boleh lepas dengan dua hal ini, anggur adalah kesaksian ke
dalam dan minyak adalah kesaksian keluar. Kita ini sama-sama didorong masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus/
Yerusalem Baru. Kita mau menolong orang lain, mau menangani orang yang sekarat.
Kalau kita tidak ada kesaksian keluar dan kedalam maka tidak akan bisa
menyembuhkan. Misalnya saya berbicara untuk menolong seseorang tetapi kemudian
dia melihat saya saja tidak ada kesaksian ke dalam dan keluar maka itu tantangan
bagi saya, tidak indah.
Ketika bencana menimpa dunia ini,
terhadap orang yang mempunyai minyak dan air anggur, pada mereka Tuhan
mengatakan “jangan rusakkan!” berarti ada perlindungan.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata:
"Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan
orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara
di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
Kuda hitam ini menunjuk kelaparan
yang akan melanda dunia, bukan
hanya kelaparan jasmani tetapi juga kelaparan rohani. Jadi orang yang mempunyai
pelayanan yang bisa membalur luka karena mempunyai minyak dan anggur, orang itu
dilindungi oleh Tuhan. Kita berhadapan dengan situasi dunia yang sangat genting
akhir zaman ini. Kasaksian keluar itu adalah minyak sehingga pelita bercahaya
mengusir kegelapan, kesaksian ke dalam itu adalah air anggur yang kita minum
sehingga dalam nikah ada suasana Mempelai. Kalau tidak memiliki kesaksian ke
luar dan kesaksian ke dalam maka Tuhan akan mengizikan kehidupan itu masuk
dalam aniaya antikristus.
Kalau kita mau membalur luka
perlu minyak dan air anggur. Luka jangan dibiarkan menganga. Luka-luka dalam
bentuk sengketa, perselisihan, pertengkaran dan semuanya itu adalah luka-luka.
Saya paham kalau saya membentak istri itu berarti luka hatinya, saya harus
berusaha bagaimana membalut lukanya. Istri itu wadah yang lemah, dengan
kata-kata keras dan tajam hatinya bisa retak dan susah untuk menyatukan
kembali. Tetapi lewat Firman semua tidak ada yang mustahil.
3.
Tidak
memelihara yang sehat
Yang sehat ini ada dalam rana
penggembalaan tetapi gembala tidak menyajikan Firman pengajaran yang sehat.
Tidak memelihara yang sehat berarti tidak menyajikan Firman pengajaran yang
sehat, padahal itu adalah harta yang indah.
II Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah
engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan
lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah,
yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam
kita.
Ternyata harta yang indah itu
adalah pengajaran yang sehat.
Itu tidak disajikan
kepada sidang jemaat. Kalau Tuhan mengatakan ada ajaran sehat berarti ada
ajaran yang tidak sehat. Itu bukan berarti ajaran palsu tetapi tidak sehat. Yang
lebih parah adalah ajaran sesat atau ajaran palsu. Yang Tuhan inginkan dalam
hidup kita adalah ajaran sehat, itu tidak diberikan oleh gembala pandir.
Kesimpulannya gembala pandir ini tidak memahami mana ajaran sehat dan mana yang
tidak. Pokoknya dia melayani dan menyampaikan saja entah itu ajaran campur atau
ajaran apa yang penting ibadah, ini pandangan sangat keliru.
Yehezkiel 4:9
4:9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai,
kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu
periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau
berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
390 hari di kiri + 40 hari di
kanan = 430 hari. Kalau dijadikan tahun berarti 430 tahun. Itu sama dengan
lamanya orang Israel di Mesir.
Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu
ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan
tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu
satu hari untuk satu tahun.
Ini bukan lagi roti dari bahan yang
murni tetapi terdiri dari bahan campuran.
Roti ini dijatah, ditentukan takarannya. Jangan sampai saudara terjebak dalam ibadah yang dilayani oleh
gembala pandir yang menyajikan makanan campur, ajaran campur kemudian dibatasi persoalan
waktu pemberitaan Firman. Itulah ciri gereja yang digembalakan oleh gembala
pandir.
Lebih sial lagi itu dibakar di
atas kotoran manusia. Setelah Yehezkiel meminta kepada Tuhan akhirnya diganti
dengan kotoran binatang. Kotoran itu adalah sesuatu yang sudah dibuang. Apa
yang sudah dibuang itu malah dipakai untuk memanas-manasi roti yang diberikan
kepada jemaat. Orang yang mengkonsumsi Firman Allah seperti ini tidak bisa masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus (dibuang).
Yehezkiel 4:12-16
4:12 Makanlah roti itu seperti roti
jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang
sudah kering di hadapan mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman:
"Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan
demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan
ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai
sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula
tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku:
"Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti
kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku:
"Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan
di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan
hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati
yang gundah gulana --
Mustinya bukan rotinya yang harus
ditimbang. Kalau kita membaca dalam kitab Imamat, satu ketul roti dibuat dari dua gomer
tepung yang terbaik. Itu yang sebenarnya harus di makan oleh Yehezkiel karena
dia seorang nabi dan keturunan imam. Kita ini adalah imam-imam yang
berkerajaan. Yang harus kita konsumsi adalah dua gomer yang dibuat menjadi satu
ketul roti. Dua menjadi satu, itulah yang harus dimakan dalam gereja Tuhan.
Tetapi gembala pandir tidak tahu soal itu. Mana dia tahu tentang dua menjadi
satu, mana dia tahu tentang Efa, sehingga yang disodorkan
gembala pandir dari mimbar kepada sidang jemaat bukan ajaran yang sehat. Dan
itu membuat jemaat tidak sehat rohaninya.
4.
Memakan
daging yang gemuk
Dalam penggembalan gembala yang pandir ini dia hanya berpikir persoalan
daging, mementingkan diri sendiri.
5.
Mencabut
kuku
Kalau kuku dicabut maka sulit
untuk beranjak, sulit untuk maju. Artinya penggembalaan gembala pandir ini
tidak membawa nuansa sidang jemaat untuk bertumbuh dalam pengenalannya kepada
Kristus.
Ini
yang Allah mau:
Hosea 6:3
6:3
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
2 Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Gembala pandiri ini tidak ada
dorongan supaya jemaat makin mengenal Yesus dan makin maju rohaninya. Mereka
hanya mengenal Yesus Juruselamat, Yesus Tabib, Yesus pembaptis Roh Kudus.
Tetapi Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dia tidak mengerti. Kalau sistem penggembalaan
seperti ini maka orang di dalamnya lepas hubunganya dengan Sion.
Mikha 4:13
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri
Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti
tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan
mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh
bumi.
Menjarah bangsa-bangsa berarti
ada bukti kemenangan. Pengenalan kita kepada Tuhan akan mengarahkan kita pada
kemenangan.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak
Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas
segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga
akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang
setia."
Karena
penggembalaan seperti ini tidak juga sadar dan berubah maka Tuhan menyuruh
menebas lengannya.
Zakharia 11:17
11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Kalau lengan
sudah kering berarti pelayanannya sama sekali tidak ada hubungan dengan
Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika
aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Mata pudar
berarti tidak ada penyesalan sama sekali.
Matius 5:29
5:29 Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Penggembalaan
itu bukan hanya pengangkatan dari organisasi. Sebelum ada 3000 jemaat di
Yerusalem lebih dahulu Tuhan mengangkat Petrus jadi gembala.
1 Timotius
4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Itu pertanda
bahwa perhatian Tuhan terhadap domba-dombaNya/ terhadap umatNya yang harus ditangani oleh
gembala. Gembala itu bertanggung jawab untuk keselamatan umat.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar