Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:14-15
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang
putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara
di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Suara
Firman pengajaran itu datang dari belakang adalah untuk mengoreksi hal-hal yang
sudah kita lakukan, apakah itu berkenan kepada Tuhan atau tidak berkenan. Saya
mendapatkan kekuatan sebagai hamba Tuhan untuk berani meniup suara sangkakala
yang keras.
Bila
kita menyaksikan penampilan Tuhan menghadapi tujuh sidang jemaat di Asia Kecil
ini menunjuk penampilan Tuhan menghadapi semua gereja Tuhan yang hidup pada
akhir zaman. Sebab angka 7 adalah angka akhir zaman, angka 7 adalah angka
kesempurnaan dan angka 7 juga adalah angka perhentian.
Siang
ini kita melihat penampilan Tuhan yang sangat mengherankan, mengejutkan dan
mengundang bencana yaitu penampilan kaki Tuhan
yang bagaikan tembaga yang membara di dalam perapian. Kalau besi yang hitam
dimasukan dalam api membara bisa berubah menjadi merah. Kalau tembaga yang
dimasukan dalam api berubah menjadi merah kekuning-kuningan.
Tembaga
ini berbicara penghukuman dan tembaga di sini ditampilkan berada di dalam api
yang sangat panas. Berarti kepada sidang jemaat
yang ada di Asia Kecil ini Tuhan ingatkan dan juga kepada kita gereja Tuhan
yang hidup di akhir zaman, kalau kita tidak mau diinjak oleh Tuhan, tidak mau
dihukum, segeralah berpaling dari kesalahan dan ketidakbenaran yang kita lakoni.
Segeralah berubah karena ini adalah ancaman Tuhan.
Bicara
tembaga menunjuk penghukuman dan di dalam Tabernakel semua alat di halaman
terbuat dari tembaga. Mulai dari Mezbah Korban Bakaran, Bejana Pembasuhan dan
alas dari tiang pintu kemah juga dibuat dari tembaga. Juga 50 pengait dari
tudung bulu kambing terbuat dari tembaga. Pintu kemah adalah batasan antara
halaman untuk kita masuk ke ruangan suci. Jadi kalau mutu rohani kita hanya
rohani halaman maka orang itu bukan jumpa dengan Tuhan Yesus tetapi akan
diinjak-injak oleh antikristus. Yesus akan membiarkan orang yang mutu rohaninya hanya ada di halaman. Olehnya itu
segera bawa dirimu masuk dalam ruangan suci, masuk dalam wilayah penggembalaan
di mana sangkakala ditiup terus menerus untuk mendewasakan rohani kita.
Jangan
hanya puas sampai percaya, bertobat dan memberi diri dibaptis, itu baru sampai
di halaman. Apalagi kalau tidak bertobat maka itu sudah pasti kena tembaga yang
membara. Olehnya itu jangan saudara anggap remeh persoalan ibadah karena itu
akan mengangkat mutu rohani saudara dan membentuk karakter kita sehingga kita
tidak lagi memiliki karakter kanak-kanak. Kanak-kanak itu apa yang dia mau itu
yang harus dituruti. Anak-anak kalau tidak memperoleh apa yang dia inginkan dia
akan menangis, rohani kanak-kanak itu adalah orang yang cengeng rohaninya.
Kaki mengkilap
bagaikan tembaga yang membara dalam perapian ini adalah ancaman Tuhan bila
lawatan Tuhan ini tidak ditanggapi maka orang itu akan menerima penghukuman.
Sekarang ini Tuhan berjalan bukan dengan kaki tembaga tetapi Dia tampil sebagai
Imam Besar untuk mendamaikan kita dengan Bapa Sorgawi, tetapi bila tidak
dihargai bencana bagi orang itu!
Kita
mau melihat dahulu kaki yang datang melayani kita, bukan kaki dari tembaga yang
membara dalam perapian tetapi kaki yang berlubang paku. Awas kalau kaki yang
berlubang paku itu tidak saudara hargai.
Siapa
yang sekarang diutus oleh Tuhan untuk datang menjumpai saudara? Sekarang ada
utusannya Tuhan yaitu hamba Tuhan yang spesial diutus oleh Tuhan. Hamba Tuhan itu harus paham melangkah untuk
membawa apa? Ada dua hal yang dia bawa:
1.
Bila
disambut maka damai yang dia bawa pada orang itu.
2.
Bila
ditolak maka damai dicabut dari orang orang itu, diganti dengan hukuman.
Selagi
kaki dari tembaga itu belum datang menghukum kita maka mari kita menyambut kaki
yang disebut kaki yang elok yaitu kaki Tuhan yang diwakili oleh hamba Tuhan
yang diutus oleh Tuhan menemui saudara untuk membawa berita pendamaian. Kalau
tidak diterima maka nanti damai itu diangkat.
Yesaya 52:7
52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit
kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar
baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu
itu Raja!"
Yesaya 52:7a (Terjemahan Lama)
52:7a Bagaimana elok di atas gunung-gunung kaki orang
yang memberitahu barang yang baik,
Roma 10:15
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya,
jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya
kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Roma 10:15 (Terjemahan Lama)
10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan,
jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak
kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.
Kaki Tuhan
Yesus yang kena paku di Golgota ini diwakilkan kepada pemberita yaitu hamba-hamba
Tuhan. Lebih dahulu ini untuk saya sebagai hamba Tuhan, saya berjalan mewakili
siapa, saya berjalan menjadi utusannya siapa. Sebagai perwakilannya Tuhan saya
harus mengerti apa tujuan dari Si Pengutus. Apa artinya kami melangkah kalau
kami melangkah kosong. Bukan didorong oleh Yang mengutus tetapi didorong karena
keinginan.
Kalau
mengatakan kaki pemberita Firman itu elok maka lebih dahulu dia harus melihat
kaki yang lebih elok yaitu kaki yang berlubang paku, supaya kami sebagai
pemberita Firman tidak punya maksud-maksud tertentu apalagi yang tujuannya
perkara yang fana. Itu sangat mencelakakan pemberita itu sendiri. Olehnya itu
saya harus lebih dahulu bertanya kepada Tuhan yang mengutus apa sebenarnya
tujuanku, apa motivasi saya untuk melangkah. Kalau tidak seperti itu kasihan
jemaat, saya menemui sidang jemaat tetapi motivasi saya salah. Ini lebih dahulu
koreksi untuk saya yang membawa berita dari Sorga.
Saya
tidak mau berjalan dengan mengandalkan manusia. Yang saya tahu saya diutus oleh
Tuhan dan Dia pasti memfasilitasi kehidupanku.
Ini
adalah berita pengutusan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
Matius 10:14-15
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan
tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu
dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari
penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada
kota itu."
Kalau
pemilik kaki yang berharap sepenuh kepada Tuhan ini diterima maka orang yang
menerima itu menerima berkat. Tetapi kalau ditolak maka bencana yang diterima,
bahkan hukuman Sodom dan Gomora lebih ringan dari orang itu. Itulah penampilan
kaki tembaga yang menyala dalam perapian, yang adalah penghukuman yang
ditujukan pada orang itu. Tetapi kalau dia menerima, walaupun tadinya dia ada di bawah naungan kutuk, itu
akan Tuhan rubah menjadi berkat.
Tidak
tanggung-tanggung Tuhan katakan, hukumannya lebih dari pada Sodom dan Gomora. Adanya
laut mati karena hukuman atas Sodom dan Gomora. Kalau Tuhan katakan itu masih
ringan dibandingkan hukuman atas orang yang menolak kaki yang membawa berita
pendamaian Tuhan Yesus di Golgota, berarti begitu hebat penghukumannya.
II Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan
Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu
peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota
sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar
kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai
peringatan kepada semua orang.
Gereja
hujan awal sudah mengalami hal seperti itu dan gereja hujan akhir lebih hebat. Hukuman
tadi ditujukan kepada manusia yang hidup pada akhir zaman ini. Kalau pada
perjanjian lama perhatian Tuhan terhadap kaki itu sudah begitu nyata, apalagi
pada perjanjian baru. Bukan hanya nyata tetapi Tuhan Yesus sendiri yang
membasuh kaki para utusanNya. Kalau kaki utusan yang dibasuh oleh Tuhan ditolak
maka hukuman yang akan diterima.
Kita
lihat penghukuman pada zaman gereja Tuhan hujan awal. Kaki yang melangkah untuk
menolong mereka malah mereka usir.
Kisah Para Rasul 13:50-52
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan
terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka
menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari
daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu
kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan
sukacita dan dengan Roh Kudus.
Ketika
rasul Paulus datang ke Antiokhia, pekerjaan Tuhan semakin maju. Tetapi iblis
tidak mau berdiam diri, dia menghasut perempuan-perempuan terkemuka. Dikatakan
orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan
Allah. Jadi mereka tidak kebal, sudah takut akan Tuhan tetapi terlalu mudah
dihasut. Ini peringatan untuk kita semua, kalau berkata “saya takut akan Tuhan,
saya tahu Firman” harus hati-hati, kita masih mudah dihasut oleh iblis.
Kalau
mendengar suatu berita kita harus memperhatikan apakah berita ini hanya untuk
menghasut untuk merusak rohani kita atau untuk membangkitkan rohani kita. Kalau
berita yang kau dengar itu nadanya negatif dan mau
merusak kontak kita dengan hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan maka kita harus
hati-hati. Itu adalah roh penghasutan yang mau menghancurkan rohani kita. Saya
tidak mau hubungan saya dengan Tuhan terganggu, juga jangan sampai rusak
hubungan saya dengan hamba Tuhan yang jelas-jelas dipakai oleh Tuhan dan paham
rencana Tuhan dalam dirinya untuk pelayanannya.
Kalau
pada gereja hujan awal sudah ada penghasut maka pada gereja hujan akhir penghasut
semakin marak. Kalau kita tidak tanggap maka kita akan mudah kena suara-suara
yang menghasut kita.
Olehnya
kita harus tanggap, yang datang menjumpai kita itu kaki yang bagaimana. Ada dua
hasil yang akan nampak bila kaki itu yang datang:
1.
Kisah Para Rasul 13:52
13:52
Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Ini pribadi-pribadi yang
menerima penampilan Tuhan lewat utusanNya dengan kaki yang berlubang paku, bukan dengan kaki yang seperti tembaga
dalam perapian.
Kisah para Rasul 13:48
13:48
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka
memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang
kekal, menjadi percaya.
Ini adalah orang-orang
yang ditentukan oleh Tuhan untuk menerima hidup yang kekal. Jadi saudara bisa
merasa apakah saudara adalah orang yang ditentukan oleh Tuhan atau tidak. Kalau
saudara merasa sebagai orang yang ditentukan oleh Tuhan maka ada buktinya.
Kenapa dikatakan
ditentukan? Suatu ayat yang paling misteri, sebelum dunia dijadikan Tuhan sudah
menentukan kita.
Efesus 1:4
1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya
kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Bukan berarti hal ini
langsung jadi begitu saja, tetapi ada ciri kehidupan yang ditentukan oleh Tuhan
sebelum dunia dijadikan. Cirinya sesuai dengan Kisah Para Rasul 13:48 Kalau membaca Efesus 1:4 kita
bagaikan robot yang langsung jadi. Salah kalau ada yang berkata “saya berbuat
dosa, terpergantung Tuhan mau membawa saya masuk Sorga atau ke neraka”. Tidak
demikian, ada pembayaran harga dalam diri kita.
“supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya” kalimat ini harus
kita paham. Untuk bisa hidup kudus dan tidak bercacat mulailah dengan menyambut
Firman Tuhan yang dibawa oleh kaki yang elok yang mewakili kaki yang berlubang
paku dan dia paham rencana Tuhan.
2.
Kisah Para Rasul 13:45
13:45
Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka
dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa
yang dikatakan oleh Paulus.
Ciri yang menolak:
a)
Ada
iri hati
Mengapa
mereka harus iri hati, adakah sesuatu yang dirampas dari diri mereka? Tidak
ada! Hanya karena melihat pemakaian Tuhan kepada hamba Tuhan lain sehingga
membuat mereka iri hati.
b)
Menghujat
Iri
hati kalau tidak diselesaikan bisa mengarah pada penghujatan.
c)
Membantah
Kisah Para Rasul 13:46
13:46
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah
firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan
menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami
berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Orang yang mempunyai ciri
di atas itu ditinggalkan oleh Tuhan dan Tuhan beralih kepada orang lain. Dalam
diri kita jangan ada iri hati, menghujat dan membantah, apalagi sampai kita
kena hasut. Iblis berupaya untuk menghasut kita.
Perhatian
Tuhan terhadap kaki sudah ada sejak Perjanjian Lama. Dalam Keluaran 3:5 kaki
Musa diperhatikan oleh Tuhan. Kemudian pada pasal 4 baru hati Musa diraba oleh
Tuhan.. Jadi pendirian seorang hamba Tuhan yang lebih dahulu dilihat oleh Tuhan
setelah itu hatinya dirogoh oleh Tuhan jangan sampai ada kusta putih, jangan
sampai ada kebenaran manusia.
Pada
perjanjian baru yaitu dalam Yohanes pasal 13 bukan hanya hati yang dirogoh oleh
Tuhan tetapi kaki itu sampai dibasuh oleh Tuhan. Walaupun Tuhan Yesus sudah
rela menanggalkan jubahnya lalu tunduk merendahkan diri membasuh kaki murid-muridNya
tetapi masih ada kaki yang tega menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya.
Di
mana letak penyebabnya Yudas menendang Tuhan Yesus dengan tumitnya sekalipun
kakinya sudah dibasuh? Sebab sekalipun pelayanan Yudas kelihatan berhasil,
ketika diutus berdua-dua dia berhasil melakukan mujizat mengusir setan dan
menyembuhkan orang, tetapi hatinya tidak pernah dibersihkan dari mamon. Ketika
ada orang yang berkorban, dia malah iri dan memprotes. Orang lain yang
berkorban dia yang banyak bicara. Kakinya dibasuh tetapi hatinya tetap menolak dibersihkan.
Kepada
Musa, Tuhan berseru supaya menanggalkan kasutnya sebab tempat dia berdiri itu
suci, berarti kakinya dipeduli oleh Tuhan. Pada Keluaran Pasal 4 dia meraba
hatinya dan ada kusta putih, itu yang mau Tuhan bersihkan.
Keluaran 3:5,12
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang
dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau
berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan
menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila
engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah
kepada Allah di gunung ini."
Mereka
akan beribadah di mana Musa berpijak. Jadi pelayan Tuhan yang kakinya
diperhatikan oleh Tuhan dan hatinya mau dibersihkan oleh Tuhan menghasilkan
ibadah yang berhubungan erat dengan Tuhan. Berarti ibadah yang dilayani oleh
hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan adalah ibadah yang ada
hubungan yang indah di hadapan Tuhan, nilai ibadahnya tinggi. Ini tantangan
buat saya, apakah saya dalam melayani bisa membawa ibadah ini benar-benar
terasa ada hubungan yang erat antara kita dengan Tuhan.
Itu
sebabnya jangan kita sembarang dalam beribadah. Jangan hanya karena ada artis dalam ibadah membuat
ramai-ramai ke sana. Jangan gampang kita terprovokasi. Apakah yang berdiri di
situ adalah kaki kepercayaan Tuhan yang membuat ibadahmu satu dengan Tuhan di
mana kita menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga atau
tidak. Jangan hanya karena maraknya ibadah membuat kita tergiur ke situ.
Olehnya
anak-anak muda perhatikan ibadah pelayananmu. Bila esok lusa kalian dipanggil
untuk menikah, mungkin ada orang yang simpati dengan engkau dan memberikan
perhatian, ajak dulu dia mendengar Firman.
Di
sini Tuhan menekankan bahwa ibadah pelayanan tidak bisa dipisah dengan kaki
yang bentuk oleh Tuhan. Karena kalau tidak maka kita beribadah dan beribadah
tetapi kelak hanya akan berhadapan dengan kaki yang telah berubah bagaikan
tembaga yang ada di dalam api yang bernyala, itulah penghukuman.
Kepada
tujuh sidang jemaat Tuhan tidak tega mereka masuk ke sana. Itu sebabnya Tuhan
menunjukkan ancaman kepada mereka, bila mereka tidak berubah maka ada tembaga
yang membara di dalam api yang menyala. Apakah suami-suami di sini rela melihat
isterimu mengalami nasib seperti itu? Atau orang tua apakah tega melihat anakmu
mengalami nasib seperti itu. Biarlah kita semua berpikir “Tuhan kami tidak
menunggu kaki yang bagaikan tembaga yang membara dalam perapian, tetapi kami menunggu kaki yang melayani sehingga nyambung dengan Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga”.
Dalam
Matius 24:30 adalah penampilan Mempelai Laki-laki Sorga dan Matius 24:31 adalah
penampilan Mempelai Wanita Tuhan. Ini tugas hamba Tuhan untuk membawa sidang
jemaat ke sana. Ini adalah tanggung jawab yang berat tetapi bukan berarti Tuhan
tidak bekerja sama dengan hambaNya. Berat bagaimanapun kalau Tuhan bekerja sama
dengan kami maka itu menjadi ringan.
Hamba
Tuhan yang tampil di tengah-tengah kita, dia bukan hanya sebagai pemberita
tetapi Tuhan memberikan mandatNya kepada hamba Tuhan.
Matius 16:19
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.
Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga."
Ini
wibawa Tuhan yang diberikan tuhan kepada hamba Tuhan yang melangkah yang
disebut kakinya elok.
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya
diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap
ada."
Jadi
tidak main-main kepercayaan Tuhan kepada pelayanan Tuhan. Ada mandat dari Tuhan, kalau dia katakan
“kekal dosamu” maka kekal dosa orang itu. Kalau dia katakan “diampuni” maka
Tuhan juga mengampuni. Ini harus kami pahami sebagai hamba Tuhan supaya tidak
sewenang-wenang menggunakan kepercayaan Tuhan. Rasul Paulus juga tidak sembarangan
mengebaskan kakinya, nanti pada puncaknya baru dia kebaskan. Dalam Kisah Para
Rasul 13:45 itu adalah awal mulanya. Mereka dibantah, ada yang iri hati serta
menghujat tetapi Paulus dan Barnabas belum mengebaskan kakinya.
Kisah Para Rasul 13:45,50-51
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang
banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka
membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan
terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka
menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka
dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu
kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
Setelah
mereka mengusir Paulus maka Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka.
Mengusir ini maksudnya benar-benar sudah tidak ada lagi hubungan apapun dengan pelayan Tuhan dalam hal ini
adalah Paulus dan Barnabas. Berarti mereka tinggal menunggu kaki yang membara
di dalam perapian untuk menghukum mereka. Itu lebih panas dari pada api
belerang yang membakar Sodom dan Gomora.
Ini
Tuhan sampaikan agar jangan sampai langkah kita salah. Jangan sampai kita
menjadi umat Tuhan yang tidak paham. Makanya mari kita perhatikan baik-baik apa
yang sedang Tuhan lakukan di hari-hari terakhir ini supaya jangan kita memiliki
pandangan yang pas-pasan, tetapi harus memiliki pandangan yang luar biasa
sampai di ruangan maha suci. Pandangan yang pas-pasan hanya ada di halaman, itu
sebabnya harus kita tingkatkan ke ruangan suci untuk menuju ruangan maha suci.
Batas
ruangan suci dan halaman adalah pintu kemah. Alas dari tiang pintu kemah
terbuat dari tembaga. Itu adalah batas dari ruangan suci dan halaman. Kalau
saudara masih ada di daerah halaman, berarti tidak minat dengan ibadah
pendalaman Alkitab (meja roti sajian), tidak minat dengan ibadah raya (pelita
emas) dan tidak minat dengan ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas). Tetapi
kalau saudara merasa sebagai domba yang butuh penggembalaan berarti saudara adalah
orang yang diditentukan oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan.
Ø Pelita Emas menunjuk ketekunan dalam
ibadah Raya yaitu persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh
Kudus adalah roh, tidak ada daging dan darah itu sebabnya tidak ada perjamuan
kudus.
Ø Meja roti sajian menunjuk ketekunan
dalam ibadah pendalaman Alkitab yaitu persekutuan kita dengan Yesus Anak Allah
lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Anak Allah adalah memiliki daging
dan darah sebabnya dalam ibadah pedalaman Alkitab ada perjamuan kudus
Ø Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan
dalam ibadah doa penyembahan yaitu persekutuan kita dengan kasih Allah Bapa.
Allah Bapa adalah Roh adanya, tidak
ada daging dan darah, itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus.
Jangan
ini dicampur aduk atau dirombak.
Kalau kita ada dalam ibadah penggembalaan yang benar maka kita dinaungi oleh
Tritunggal Allah. Jangan sampai kita diterkam oleh tritunggal iblis.
Gereja
Tuhan yang diterbangkan ke padang belantara adalah kehidupan yang mendasari
dirinya lewat ibadah Pendalaman Alkitab yang digambarkan dengan bulan dibawa
kakinya, berpakaian matahari yaitu kasih Allah yang menjadi jubahnya dan
diperoleh lewat pengalamannya di dalam ibadah doa penyembaan, bermahkotakan dua
belas bintang di atas kepalanya itulah pengalaman anak Tuhan itu dengan kaki
dian yaitu ibadah Raya yang adalah persekutuan dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya.
Penampilan
kaki itu disertai dengan suara yang bagaikan desau air bah.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara
di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Suara
desau air bah ini menutupi semua suara yang lain. Artinya jangan kita
mendengarkan suara bisik-bisik, biarlah dari hari ke hari hanya suara Firman
Tuhan yang mendengung dan menguasai saudara.
Jangan
sampai kita ketinggalan, Tuhan merindu untuk memeluk saya dan saudara. Saya
sebagai suami bayangan bagi sidang jemaat harus membawa sidang jemaat pada
Suami yang sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus. Sebagai hamba Tuhan, harus mengerti selera Suami yang sesungguhnya yang mengutus saya. Saya harus
mengerti di mana kakiku berpijak supaya ibadah yang dilayani itu benar-benar
ada kontak dengan Tuhan. Olehnya itu perhatikanlah suara yang bagaikan desau
air bah ini. Suara desau air bah ini berkelanjutan sampai pesta nikah Anak
Domba Allah.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Menjelang
pesta nikah Anak Domba Allah digelar, diawali dengan suara bagaikan desau air
bah. Jangan kita malas mendengarkan suara ini. Tujuan dari Firman ini adalah
supaya telinga kita hanya kita pasang untuk mendengarkan suara dari Sorga untuk
mendorong saudara dan saya menjadi Mempelai WanitaNya. Lebih baik kita
mendengarkan dari pada kita tertinggal 3,5 tahun dianiaya antikristus.
Saya
melihat diriku, saya tidak mau masuk dalam aniaya. Kemudian saya melihat kekasihku
yang paling dekat adalah isteriku, jangan sampai masuk dalam aniaya
antikristus. Lalu saya melihat anak-anakku, jangan sampai ada yang tertinggal.
Saya melihat sidang jemaat, jangan sampai ada satu yang tertinggal. Sadih hati saya melihat anak muda remaja,
mengapa satu demi satu mulai tidak memperhatikan ibadah pelayanan hanya karena
terbelit dengan asmara. Hanya sibuk mengatakan “i love you” sampai lupa “I love
God”. Hanya melihat sesama yang ganteng dan cantik, tidak melihat lagi Pribadi
yang paling ganteng di Sorga yang sudah datang berkorban buat saudara.
Yohanes 13:5
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi,
dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu.
Ini
kaki-kaki yang harus bertanggung jawab untuk memberitakan berita pendamaian.
Bila dikebaskan berarti damai dicabut. Umat Tuhan itu hanya seharga debu yang
melekat di kaki hamba Tuhan. Begitu hamba Tuhan kebaskan berarti dia sudah
tidak melekat lagi dan dia binasa. Oleh sebab itu betapa beratnya tanggung
jawab seorang hamba Tuhan.
Oleh sebab itu sidang jemaat hargailah suara
yang bagaikan desau air bah yang tampil dari belakang. Tuhan mau bersihkan
perkara-perkara yang telah kita lakukan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan
supaya jangan sampai kaki yang bagaikan tembaga membara itu melangkah untuk
menghukum kita.
Tenda
Tabernakel terdiri dari 4 lapis. Tudung yang kedua dari bulu kambing domba
memiliki 50 pengait dari tembaga. Ini adalah kain wol yang menunjuk pekerjaan
Roh Kudus yang melindungi kita. Tetapi awas! Roh Kudus tidak boleh
dipermainkan, 50 kaitan tembaga menunjuk penghukuman yang tidak bisa dielakkan.
Tudung
ketiga adalah kulit domba yang dicelup mereka. Ini menunjuk perlindungan Anak
Allah yaitu Yesus Kristus. Tidak ada ukurannya dan itu menunjuk korban Kristus.
Tudung yang keempat adalah tudung dari kulit mina gajah, menunjuk perlindungan Alllah
Bapa. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menudungi kita gereja Tuhan yang memiliki
iman dan perbuatan iman.
Kalau
ini benar ada pada kita maka yakinlah, saudara adalah orang yang benar-benar
ditentukan oleh Tuhan sebelum dunia diciptakan. Buktikanlah bahwa saudara
adalah orang-orang yang ditentukan sebelum dunia diciptakan dengan praktek
mendengar Firman dengan sukacita.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang
tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang
ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Merea
memasang telinganya untuk mendengarkan Firman, tidak ada bahasa lain yang
mereka izinkan masuk. Mereka adalah pribadi yang tidak mudah dihasut.
Kisah Para Rasul 13:52
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan
sukacita dan dengan Roh Kudus.
Sementara
hamba Tuhan dianiaya, sementara hamba Tuhan dinista, sementara hamba Tuhan
diusir, namun umat Tuhan yang dilayani penuh bersukacita. Coba saudara lihat
pembayaran harga dari hamba Tuhan yang kakinya elok itu.
Sekarang
ini malah berbeda. Pendeta yang bersukacita, bersukacita dalam pelayanannya
yang tidak seirama dengan Tuhan Yesus sehingga jemaat yang berdukacita. Biarlah
kami hamba-hamba Tuhan yang mengalami dukacita asalkan sidang jemaat
bersukacita. Saya berkali-kali mendapat ancaman tetapi puji Tuhan, Tuhan selalu
memberikan perlindungan.
Sukacita
yang saudara alami, itu dibayar mahal dengan dukacita oleh Tuhan Yesus dan juga
dibayar dengan dukacita hamba Tuhan. Itu sebabnya wajarlah kita mengucap syukur
kepada Tuhan dan berterima kasih kepada hamba Tuhan yang kakinya sudah dibasuh oleh
Tuhan.
Tuhan
katakan supaya hamba Tuhan menanggalkan kasut lalu membawa umat Tuhan beribadah
di sana. Jadi ibadah kita itu tidak boleh asal. Apakah benar kita dilayani oleh
hamba Tuhan yang kakinya diperhatikan oleh Tuhan?.
Tuhan
Memberkati.