Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:23
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Injil
Yohanes menampilkan Yesus adalah Anak Allah dan Yesus adalah Mempelai Pria
Sorga. Karena di dalam Injil Yohanes langsung disebut bahwa Dia adalah pemilik
Mempelai Perempuan. Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Karena
Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan statusNya sebagai Anak maka Bapa di
Sorga merindukan supaya AnakNya ini memiliki mempelai
wanita.
Oleh sebab itu gereja harus mempersiapkan
diri sebagai Mempelai Wanita, ibarat landasan yang
tangguh agar
pesawat mendarat dengan mulus.
Yang
diminta untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan adalah Mempelai WanitaNya. Artinya
Mempelai Wanita Tuhan ini mempersiapkan jalan datangnya Mempelai Laki-laki
Sorga. Seperti mempersiapkan landasan yang kuat agar pesawat itu bisa mendarat.
Ada
4 hal yang disebutkan dalam Injil Lukas yang harus kita kerjakan atau kita
persiapkan supaya Kristus Yesus mendarat di tempat yang pas. Sebab kalau tidak, merugikan diri kita sendiri.
Lukas 3:4-6
3:4 seperti ada
tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di
padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap
lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang
berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua
orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
Bila
itu semua kita lakukan maka segera kita akan melihat Tuhan datang, itu yang
disebutkan pada ayat 6. Berarti persiapan harus rampung, harus jelas, harus
pas, harus sempurna, baru Yesus datang. Kalau pemulihan segala sesuatu selesai maka
Yesus datang.
Kisah Para Rasul 3:21
3:21 Kristus itu
harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
1.
Luruskan jalan bagi Tuhan
Apa yang harus diluruskan? Jalan
Tuhan. Mengapa harus diluruskan? Jalan Tuhan ini memang sudah ada tetapi
manusia yang membengkokkan, manusia yang membuat jalan itu berlekuk-lekuk,
berliku-liku dan menjadi seperti gunung dan bukit. Itulah yang harus
dikembalikan, kembali pada jalan yang lurus. Harus kembali pada jalan Allah
karena jalan Allah itu sempurna.
II
Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN
itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Yang merusak jalan Tuhan yang
lurus inilah yang harus diperbaiki.
Yesaya
26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang
merintis jalan lurus baginya.
Jalan Tuhan yang lurus itu ditapaki oleh manusia
yang benar. Manusia yang sudah rusak mau dibenahi supaya dia menjadi manusia
yang benar dan baik supaya dia berada pada jalan Tuhan yang lurus.
Manusia sudah rusak sebab tampil
dalam tabiat kekerasan. Tabiat kekerasan ini yang merusak jalan Tuhan yang
lurus. Jalan yang dirusak itu diibaratkan seperti jalan di lorong-lorong.Yang
harus dibenahi adalah kelakuan manusia yang melakukan kekerasan, utama dalam nikah.
Pengkhotbah
7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah
telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Manusia diciptakan Tuhan jujur
tetapi mencari banyak alasan. alasan yang banyak adalah kekerasan. Kekerasan
ini ada pada wilayah nikah. Itu sebabnya dalam
Kejadian 6:12, Tuhan menemukan manusia yang rusak itu hidup dalam kekerasan.
Kejadian
6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Ayat ini didahului Kejadian 6:1-2
yang berbicara tentang nikah. Dalam nikah inilah praktek-praktek kekerasan.
Tuhan berbicara dalam kitab Maleakhi bahwa Tuhan membenci kekerasan dan
perceraian.
Maleakhi
2:16
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN,
Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman
TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Kenapa Tuhan benci? Sebab Tuhan
menciptakan jalan yang lurus itulah nikah tetapi manusia yang membuat rusak
jalan ini. Akhirnya Tuhan memberikan julukan, jalan itu adalah jalan orang
jahat. Jadi jalan yang lurus dan benar tadi yang sudah Tuhan rintis dan dirusak
oleh orang yang sudah rusak, akhirnya Tuhan mengatakan itu jalan orang jahat.
Ayub
22:15
22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama,
yang dilalui orang-orang jahat,
Kalau suami melakukan kekerasan
terhadap isteri maka tentu isteri akan menyebut suami itu adalah suami yang
jahat karena dia berjalan di jalan orang jahat. Kalau isteri mengomel terus
dari bangun pagi sampai tidur malam tentu suami akan menyebut isterinya
cerewet.
Memang nikah sudah rusak, ini yang mau Tuhan luruskan. Suara
ini Tuhan perdengarkan dalam Injil Yohanes dan Injil Yohanes juga menampilkan
Tuhan Yesus sebagai Anak Allah yaitu Mempelai Laki-laki Sorga yang rindu
mendapatkan kita sebagai Mempalai WanitaNya yang ada dalam keadaan yang mulus
karena sudah dibenahi.
Amsal
6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Ajaran itu adalah cahaya, dia
menyorot tempat-tempat yang gelap. Itu sebabnya kita mengaku saja kalau masih
pada jalan yang jahat. Tidak usah malu-malu untuk mengaku dosa/salah.
Sebetulnya jalan yang Tuhan buat
tetapi dirusak oleh manusia sehingga terkesan itu jalan lama.
Dalam Yeremia 18:15 itu disebut jalan purbakalah.
Yeremia
18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah
membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di
jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil
jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
Ini yang dibenahi. Kita ini ada
dalam Kabar Mempelai, Kabar yang membawa dua menjadi satu. Itu sebabnya bapak
Pdt. In Yuwono mengatakan “berita yang kita sampaikan jangan lari dari II
Korintus 11:2”. Itu berbicara tentang Kabar Mempelai.
2.
Lembah harus ditimbun
Kalau lembah tidak ditimbun maka membutuhkan
tenaga ekstra untuk turun ke lembah, kemudian naik lagi. Tetapi kalau lembah
itu sudah ditimbun akan terasa enak perjalan kita dan semakin dekat. Karena perjalanan tidak lama seperti
waktu lembah belum ditimbun. Artinya jarak yang jauh jangan kita perpanjang
lagi, mari kita perpendek.
Ibrani
10:37-38
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman,
dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Waktu tinggal sedikit, jangan
kita perpanjang lagi. Artinya waktu perjalanan rohani kita sebenarnya bisa
dipacu lebih cepat umtuk mencapai kesempurnaan tetapi kita yang memperlambat.
Maksudnya maju satu langkah tetapi undur sepuluh langkah, kapan mau sampai di
seberang? Ini yang banyak kali terjadi dalam perilaku hidup anak-anak Tuhan dan
tidak menutup kemungkinan hamba-hamba Tuhan juga. Seringkali hamba Tuhan menjadi
pelaku sehingga tidak memicu rohani umat untuk tiba di seberang bertemu dengan
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
II
Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Jangan kita malah memperlambat.
Langsung diingatkan bagaimana nasib dunia ini. Bukan Tuhan Yesus yang sengaja
memperlambat, tetapi kalau kita berlambat-lambat lalu Yesus sudah datang, maka
orang itu akan tertinggal dan binasa dengan dunia. Jangan mempertahankan jalan
yang panjang (lama).
Di lembah akan bertemu dengan
Amalekh. Amalekh itu menunjuk kedagingan. Jadi yang memperlambat rohani kita
adalah daging kita sendiri, berarti menghadirkan Amalek dalam dirinya. Kedagingan
inilah yang membuat kita menempuh jalan yang panjang. Kerohanian kita ulur-ulur
terus. Mestinya Tuhan sudah cepat datang tetapi Dia melihat tempat Dia mendarat
belum siap.
Bilangan
14:25
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di
lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke
arah Laut Teberau."
Ada juga lembah Akhan yang
disebut juga lembah Akhor. Akhan ini tidak dengar-dengaran kepada Tuhan. Apa
yang jadi milik
Tuhan
malah dia ambil.
Ada juga lembah Ben-hinom yang
Tuhan rubah menjadi lembah pembunuhan.
Yeremia
19:6
19:6 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman TUHAN, bahwa tempat ini tidak akan disebut lagi: Tofet dan
Lembah Ben-Hinom, melainkan Lembah Pembunuhan.
Ini semua warna daging.
Pembunuhan berarti kebencian. Kebencian yang dipertahankan ini adalah lembah
pembunuhan. Jadi kalau memiliki roh kebencian, roh dendam, roh sakit hati yang
membara, orang seperti itu memperpanjang jalan.
Tuhan segera akan datang tetapi manusia sendiri yang memperpanjang
jalan. Padahal dalam kitab Maleakhi dan Zakharia, Tuhan berkata “kembalilah
kepadaKu maka Aku akan kembali”. Misalnya jarak kita dengan Tuhan panjangnya
1km, kalau kita berbalik maka kita berjalan 0,5km dan Tuhan berjalan 0,5km. Jangan
jarak diperpanjang, jangan undur lagi. Biarpun Tuhan Yesus berjalan, kapan akan
bertemu kita kalau kita malah undur.
Zakharia
1:3
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN
semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
Aktifkanlah dirimu dalam ibadah
dan pelayan. Itu ciri kehidupan yang memacu rohaninya. Ketika Tuhan Yesus
datang saudara ada dalam suasana hangat dan
bukan dingin, maka saudara akan
jumpa dengan Yesus.
3.
Gunung dan bukit harus diratakan, yang
berlekuk-lekuk akan diratakan
Kalau ada gunung maka kita akan
naik lalu turun gunung. Ini menggambarkan rohani timbul tenggelam seperti kapal
selam. Tuhan tidak menghendaki gereja Tuhan yang punya perjalanan maju mundur
apalagi timbul tenggelam.
Yeremia
31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak
perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri:
perempuan merangkul laki-laki."
Ini Tuhan pakai untuk menggugah
hati yang mundur maju. Anak perempuan ini menunjuk gereja Tuhan generasi kita
sekarang ini. Laki-laki ini menunjuk Tuhan Yesus. Jadi ditunjukkan gereja Tuhan
yang tidak mau lepas dari Tuhan Yesus, dia membara melayani Tuhan, rohaninya
tidak timbul tenggelam. Hatinya dan pikirannya hanya tertuju kepada Yesus,
tidak pada yang lain. Ini ditunjukkan kepada yang rohaninya maju mundur supaya
dia terpikat kepada Yesus.
Mundur maju ini adalah roh Yudas.
Kita melihat dalam Alkitab, Yudas ini hadir bersama Yesus kemudian keluar, lalu
hadir dan keluar lagi, akhirnya dia keluar untuk selama-lamanya. Ini jangan
terjadi pada kita.
Berdoalah kepada Tuhan agar
menjadi anak perempuan yang merangkul laki-laki. Dikatakan “Tuhan menciptakan
hal yang baru”. Mengapa dikatakan hal yang baru? Sebab di akhir zaman ini baru
dibukan dengan terus terang bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Yobel
yang lampau atau 100 tahun lalu ini belum dibukakan secara nyata.
Olehnya kita jangan tergoda
dengan laki-laki lain selain Yesus. Jangan kita tergoda dengan kepala yang lain
selain Yesus. Berbicara Kepala itu menunjuk pengajaran. Jangan kita tergoda
dengan pengajaran yang lain.
4.
Meluruskan jalan yang berliku-liku.
Yang membuat jalan berliku-liku
ini adalah orang yang mempunyai hati penipu. Jalan orang penipu itu
berliku-liku.
Amsal
21:8
21:8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang
jujur lurus perbuatannya.
Berarti roh penipu ini harus
dibenahi. Di ujung jalan ini dia akan jatuh dan hancur hidupnya.
Amsal
28:18
28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan,
tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
Kita perhatikan baik-baik supaya
jangan kita memiliki roh penipuan. Orang yang ada dalam roh penipuan akan jatuh
dalam lubang.
I
Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang
tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
Rasul Paulus sudah memberikan
penekanan bahwa dia tidak ada maksud-maksud yang tidak murni apalagi penipuan.
Dalam pemberitaan Firman bisa ada roh penipuan di dalamnya.
Contoh pemberita yang menipu, dia
membawa tim lalu mengadakan KKR.
Dalam pemberitaannya akan banyak menekankan bahwa memberi itu lebih berkat dari
pada menerima, serta bicara tentang berkorban. Kemudian berakhir dengan memberi
kesempatan membawa korban. Timnya inilah yang bergerak lebih dahulu mencopot
anting-anting, gelang emas dan sebagainya untuk dipersembahkan hanya sebagai pemancing orang lain
datang berkorban. Tetapi sesudah pulang, timnya ini kembali meminta
barang-barang yang mereka persembahkan. Itu salah satu bentuk penipuan.
Pendeta seringkali dijuluki
pengemis yang berdasi. Kenapa? Karena ada penipuan! Kalau ini dikoreksi, pendeta malah marah dan berkata
“saya tidak menipu”. Tetapi apa yang dilakukan tujuannya mengarah ke sana. Ini
harus kita waspadai karena ujungnya adalah maut.
Sebagai hamba Tuhan saya harus
waspada, jangan sampai hal ini ada. Dalam memberitakan Firman saya harus
waspada. Jangan sampai saya menunggangi firman untuk kepentingan saya, biarlah
saya ditunggangi oleh Firman untuk mencapai tujuan Tuhan yaitu untuk menampilkan Mempelai WanitaNya.
Andaikata ketika Tuhan Yesus
menuju ke Yerusalem menunggang keledai tetapi ditunggangi keledai tentu orang yang
akan berkata “ajaib”. Sekarang ini banyak orang suka mencari tanda yang
ajaib-ajaib padahal sudah salah arah. Tuhan tampil dengan sederhana yaitu
berada di atas punggung keledai.
Kalau kita melepaskan roh
penipuan maka Tuhan segera datang. Sebab kalau melepaskan roh penipuan berarti
dia mengaku miliknya Tuhan.
Maleakhi
3:8-10
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu
Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu
Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu
Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke
dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Jalan si penipu mulai dari tidak mengembalikan perpuluhan. Kalau
dia mengembalikan perpuluhan berarti dia mengakui bahwa dia miliknya Tuhan.
Kalau tidak kembalikan perpuluhan berarti dia adalah penipu. Kenapa? Sebab dia hadir
dalam gereja tetapi tidak mengakui bahwa dia adalah miliknya Tuhan.
Maleakhi
3:6
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu,
bani Yakub, tidak akan lenyap.
Penyelamatan dari aniaya
antikristus selama 3,5 tahun yakni
disingkirkan Tuhan ke padang belantara. Yang akan diselamatkan dan disingkirkan
oleh Tuhan adalah orang yang mengaku sebagai miliknya Tuhan. Prakteknya adalah
mengembalikan perpuluhan dan tidak menjadi penipu.
Biarlah sungguh-sungguh kita akui
bahwa kita adalah miliknya Tuhan. Begitu kita mengakui sebagai miliknya Tuhan
maka kita segera akan dijemput oleh Tuhan. Praktek kita mengaku sebagai miliknya
Tuhan antara lain tidak menjadi penipu dengan kita mengembalikan miliknya Tuhan
yaitu perpuluhan.
Terserah saudara, kalau saudara
mengembalikan milik Tuhan berarti saudara mengakui dirimu adalah miliknya
Tuhan. Kalau saudara tidak lakukan berarti tinggal menunggu saudara jatuh dan
suasana hidup orang itu tidak akan pernah naik-naik rohaninya, selalu sulit hidupnya. Jangan
kita main-main dengan pengakuan kita sebagai miliknya Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar