Yeremia 2:8-10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu,
demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim
dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh!
Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
Kitim
ini adalah Siprus dan Kedar adalah bangsa Arab. Umat Israel sudah menyembah
Allah yang benar yang menciptakan langit dan bumi, dipaksa oleh Tuhan untuk
belajar pada orang Kitim dan orang Kedar.
Yeremia 2:11
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
Orang
Kitim dan orang Kedar menyembah allah yang sesungguhnya bukan Allah. Tetapi
begitu teguh mereka memberikan penyembahan yang sesungguhnya bukan Allah dan tidak
ada dari mereka yang menukar allah mereka, tetapi umat Tuhan menukar Tuhan yang
benar dengan yang lain. Dari sisi lain kita melihat hebatnya pekerjaan iblis untuk
mensabotase hubungan kita dengan Tuhan yang sesungguhnya kita sembah.
Tuhan
yang benar ini menyebut diriNya Mempelai. Kalau dilihat dari antara gereja
Tuhan yang lain, kita ini sudah lebih, mengapa? Karena kita tidak hanya
mengenal Tuhan itu sebagai sesembahan kita tetapi kita mengenal Tuhan adalah
Mempelai Laki-laki Sorga. Lewat pengajaran ini kita diperkenalkan bahwa Allah
sesembahan kita adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi ironisnya kalau ada di
antara kita justru menukar Tuhan yang benar.
Kalau
melihat gerakan di permukaan betapa banyak pelayan-pelayan, pekabar Mempelai
dan anak Tuhan yang sudah diajar namun meninggalkan pengajaran yang benar dan
menukar dengan pengajaran yang lain.
Jangan
sampai kita menukar pengajaran yang menghentar kita pada kekekalan. Jangan
ditukar dengan pengajaran yang menghentar pada kebinasaan. Bagaimanapun
hebatnya orang Kitim, mereka akan berakhir pada kebinasaan. Walaupun kemuliaan
orang Kedar kelihatan luar biasa tetapi kemuliaan itupun akan hilang. Tetapi
sekalipun mereka akan binasa dan kemuliaannya akan lenyap namun mereka tidak
menukar allah mereka dengan allah yang lain.
Jangan
kita menukar Tuhan kita dengan yang lain. Mungkin kita mengatakan tidak menukar
Yesus tetapi dikatakan ada yesus yang lain, berarti ada kepala yang lain, itulah
ajaran yang lain. Kalau Tuhan membukakan rahasia FirmanNya, tujuan akhirnya
adalah untuk jemaat, supaya terpikat
dengan Yesus Kepala gereja Mempelai Pria Sorga.
Bilangan 24:24
24:24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang
Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu ia pun juga akan
sampai kepada kebinasaan."
Kitim
ini juga akan binasa. Ilah yang mereka sembah membawa kepada kebinasaan, tetapi
mereka gandoli dengan luar biasa. Itu yang Tuhan katakan kepada umat Tuhan yang
menyembah Allah yang tidak dapat binasa tetapi kekal adanya, tetapi malah mereka menukar. Prakteknya sekarang, jangan
sampai menukar pengajaran ini dengan pengajaran yang lain. Kalau saya sebagai
gembala tidak paham hal ini maka berapun jemaat yang saya gembalakan semuanya
akan binasa.
Penyebabnya ada
pada ayat 8
Imamat 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Imam
yang membawa Firman pengajaran yang benar harus ada pada posisi yang benar. Namun
imam yang bertanggung jawab terhadap firman pengajaran justru itu yang
menyeleweng. Orang-orang yang berkepentingan dengan hukum yaitu para hakim,
mereka juga menyeleweng. Gembala mendurhaka dan nabi bernubuat untuk baal.
Bagaimana
respon dan tanggapan saudara terhadap Firman pengajaran yang benar ini. Apakah
saudara rela pijakan saudara itu dirusak? Sebab Firman pengajaran itu dasar, Firman nubuatan itu juga dasar dari bangunan rohani kita. Mungkin
ada saudara tidak menyadari dan tidak memahami bahwa ada orang-orang tertentu yang
mau merusak tempat saudara berpijak dengan cara Firman pengajaran
diporak-porandakan dan Firman nubuatan dia acak-acak. Kalau sampai pondasi ini
dibongkar, bagaimana bangunan mau didirikan.
Tuhan
menunjuk Kitim dan Kedar. Sekalipun Tuhan yang mereka sembah bukan Pencipta
langit dan bumi, namun mereka tidak menukar. Kenapa umat Tuhan malah menukar
Allah mereka, ini yang disesali oleh Tuhan.
Yesaya 21:16
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku:
"Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala
kemuliaan Kedar akan habis.
Walaupun
kemuliaan Kedar akan habis, tetapi mereka tidak menukar ilah mereka dengan yang lain. Kan aneh
kalau kemuliaan yang kekal itu justru ditukar dengan yang tidak kekal. Sekarang
ini prakteknya malah injil kemuliaan yaitu Firman pengajaran yang benar ditukar
dengan pengajaran yang lain. Kalau ada di sini yang telah menerima Firman
pengajaran yang benar lalu dihempaskan kembali maka itu membuat hati Tuhan
sedih dan pilu. Kesedihan Tuhan itu akan berakhir dengan murkaNya terhadap orang
itu.
Yeremia 2:11-12
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil
dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
Begitu
pilu hati Tuhan dilukiskan pada ayat ini, melihat umat Tuhan yang jelas adalah
isteri, melihat umat yang tadinya mengaku Tuhan itu suaminya kemudian sekarang
dia hempaskan. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.
Yeremia 2:13
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Mereka
meninggalkan Firman pengajaran dan membangun kebenaran manusia. Nampaknya
mereka menyampaikan Firman padahal itu berangkat dari logika tanpa dasar Firman.
Kalau ibadah hanya sekedar upacara silahkan dicampur, tetapi ibadah itu adalah
untuk membentuk karakter Ilahi dan itu tidak lepas dengan kebenaran Firman
Tuhan yang sejati. Bagaimana bisa membentuk karakter Ilahi kalau Firman
pengajaran sudah dicampur.
Imam
menyampaikan Firman pengajaran dan itu menjadi pijakan gereja Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Dalam
perjanjian baru, rasul hubungannya dengan Firman pengajaran, dalam perjanjian
lama imam hubungannya dengan Firman pengajaran. Nabi ada hubungannya dengan
Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan ini adalah pondasi,
tempat bertumpunya bangunan rohani kita. Jangan sampai kita merombak pondasi.
I Korintus 3:9-10
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang
dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap
orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Dia
sebagai seorang ahli bangunan telah meletakkan dasar. Kalau seorang ahli
bangunan meletakan dasar, tidak akan mungkin “itu keliru”. Ini bukan maunya
Paulus, ini datang dari Tuhan yang melengkapi dan mengisi kehidupan rasul
Paulus. Pondasi ini harus diperhatikan dan juga harus diperhatikan bangunannya
ke atas. Siapa yang bertanggung jawab membangun ke atas?
Imam
hubungannya dengan Firman pengajaran, nabi hubunganya dengan Firman nubuatan,
keduanya adalah pondasi. Hakim adalah pengontrol dan gembala adalah pelaksana.
Jadi yang diberikan nasihat oleh Tuhan melalui Firman Tuhan yang disampaikan
oleh rasul Paulus pada ayat di atas ini adalah gembala, sebab gembala yang akan
membangun. Tetapi pondasi jangan dirubah, Firman pengajaran dan Firman nubuatan
harus dia pahami. Jadi indra gembala baik jasmani maupun rohani harus paham ke
mana gereja dibangun, ke mana gereja diarahkan.
Setelah
Paulus berbicara tentang membangun bangunan rohani ternyata ditemukan ada yang
lain.
I Korintus 3:11-13
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat
meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus
Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan
emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan
nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api
dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Orang
membangun di atas pijakan yang benar, yang dibangun di atasnya bisa dari emas,
perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami.
Emas,
perak dan batu permata adalah bahan-bahan yang ditambang. Untuk menemukan bahan
ini tidak gampang, harus ada pergumulan yang berat. Betapa mahalnya bangunan
yang dibangun dari emas, perak dan batu permata. Ini yang harus dipahami oleh gembala
sebagai pelaksana pembangunan.
Untuk
menumbuhkan karakter emas, perak dan permata dalam diri jemaat itu bukan
pergumulan yang ringan. Harus ada pergumulan yang sungguh-sungguh dari seorang
gembala agar sidang jemaat itu benar-benar bagaikan emas, perak dan permata
untuk dibangun di atas pijakan atau pondasi yang sudah ada. Sekaligus ini
ditujukan kepada jemaat, maukah saudara bagaikan emas, perak dan permata. Untuk
mendapatkan emas, perak dan permata maka sanga-sanga atau karat itu harus bakar
dan dibersihkan. Makanya butuh kerjasama dari yang dilayani dengan yang
melayani supaya ketemu. Akhirnya yang dilayani ini tidak sulit lagi untuk
ditangani. Jangan sampai seperti ini:
Yeremia 2:9
2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu,
demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
Di
sini kelihatan kekerasan hati umat Tuhan yang tidak mau pasrah kepada Tuhan. Bagaimana mau dibentuk kalau selalu
membantah. Tidak sulit untuk membawa
umat Tuhan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus kalau umat Tuhan itu mau belajar
taat dan tunduk. Itulah kehidupan yang nanti bagaikan emas, perak dan permata
yang nilainya luar biasa.
Dari
16 bahan pembangunan Tabernakel yang Tuhan minta kepada orang Israel dimulai
dengan emas dan perak lalu dikunci dengan batu permata. Ini faktor penentu, jangan
sampai kita dibangun dengan bahan jerami, kayu dan rumput. Bangunan dari emas,
perak dan permata belum bisa terbangun 1 bangunan, tetapi dari bahan jerami, kayu dan rumput itu sudah bisa didapatkan ribuan. Jadi
apa yang dibanggakan oleh gembala kalau jemaatnya begitu banyak tetapi mutunya
kayu dan jerami, karena semuanya akan diuji dengan api. Kalau emas dan perak
dibakar akan semakin murni, tetapi kalau kayu dan jerami yang dibakar apa yang
akan didapat.
Jangan
pertahankan mutu kayu yaitu kedagingan dan mutu rumput kering serta
jerami yang sia-sia. Izinkan api penyucian itu membakar saudara. Kalau memang
saudara mutu emas maka ketika dibakar akan menghasilkan emas yang tulen. Itu
yang harus kita rindukan dan itulah isi hati Tuhan.
Gembala
harus mengerti bagaimana pondasi itu yaitu Firman nubuatan dan Firman
pengajaran. Pengajaran yang diterima dari para pendahulu jangan dirubah,
nubuatan yang disampaikan ke depan itu jangan dirubah. Dia harus mengerti tentang
dasar, mengerti bagaimana membangun dan dia sendiri juga harus mengontrol. Itu
sebabnya baik imam, hakim, gembala dan nabi itu sudah terakumulasi dalam satu
pribadi yaitu Tuhan Yesus.
Ibrani 3:1, 4:14
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam
Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar
Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah
kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Imam
dalam Yerima 2:8 sudah tidak lagi menanyakan di manakah Tuhan. Yesus tidak
mungkin seperti itu. Dia sebagai Imam Besar dalam pelayananNya selama 3,5 tahun
bahkan sampai sekarang ini Dia di Sorga demi kepentingan kita. Dalam
pelayananNya selama 3,5 tahun itu dia berkata bahwa Dia tidak bekerja menurut
nalurinya sendiri tetapi semua itu datang dari Bapa.
Yohanes 5:19,30
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari
diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang
dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku
adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku.
Yesus
sebagai Hakim.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada
waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah
ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang
hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Yesus
sebagai Gembala.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus
sebagai Nabi.
Ulangan 18:15-18
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada
TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak
mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau
aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang
dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.
Berarti
apa yang dilakukan oleh imam-imam, hakim-hakim, gembala-gembala dan nabi-nabi
dalam Yeremia 2:8, semuanya kontras dengan Yesus. Berarti mereka melawan Yesus! Prakteknya sekarang, kalau kami tidak
lagi mengerti Firman pengajaran yang benar, tidak mengerti Firman nubuatan yang
benar, tidak menjadi pelaksana yang benar dalam membangun bangun dari emas,
perak dan permata, lalu tidak mengontrol, maka itu berarti secara langsung
melawan Tuhan Yesus tanpa sadar. Kalau seperti itu tinggal menunggu waktunya
mendapat murka.
Jangan
sampai berkat berubah menjadi kutuk! Padahal Tuhan menggantikan kutuk menjadi
berkat. Jangan sampai kelihatan beribadah-beribadah padahal kutuk yang telah
dirubah menjadi berkat itu kembali lagi berubah menjadi kutuk. Sebabnya ibadah
itu bukan hanya sekedar upacara yang tata caranya sudah diatur. Tujuan ibadah
itu harus kita pahami, mulai dari kami hamba Tuhan. Jangan sampai saya sebagai
hamba Tuhan tidak mengerti pondasi tempat pijakan, tidak mengerti Firman
pengajaran yang mengontrol saya, tidak mengerti Firman nubuatan, sehingga melayani-melayani
padahal sebenarnya melawan Tuhan.
Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Kalau
gembala itu ada pada posisi yang benar maka pintu akan dibukakan baginya dan
domba-domba mendengarakannya. Maksudnya tidak sulit lagi untuk membawa jemaat bermutu
rohani emas karena domba mendengarkan gembala.
Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.
Jadi
pengikutan jemaat itu terjadi karena dia paham suara Firman penggembalaan yang
keluar dari mulut gembala. Sore ini kita mendengarkan suara Gembala Agung menggunakan
mulut gembala kecil ini untuk membawa rohani kita senilai emas, perak dan
permata.
Yohanes 10:5
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka
kenal."
Jangan
sampai mengatakan semua pengajaran itu sama saja, kalau seperti itu berarti ada
roh Moab. Kalau ada yang mengatakan semua pengajaran sama saja, dia dangkal dan
harus bertobat!
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Bagi
seorang hamba Tuhan tidak perlu berpikir lagi bagaimana untuk mendapatkan
domba-domba. Urusan gembala bukan melahirkan domba tetapi membawa domba masuk
ke kandang dan menyediakan makan untuk domba-domba. Kalau mengembara sana sini
maka makanan yang diperoleh tidak akan steril untuk domba-domba. Itu sebabnya
Tuhan berbicara tentang kandang penggembalaan. Domba di kandang tidak akan
makan makanan yang salah, dia hanya membutuhkan pelayanan dari gembalanya.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada
mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Praktek
penggembalaan itu ada di ruangan suci yaitu lewat tiga macam ibadah. Di situlah
kita mendapatkan makanan-makanan rohani yang steril yang disampaikan oleh
gembala yang tahu pondasi, artinya tahu Firman pengajaran dan Firman nubuatan, harus mengontrol dirinya dan tahu dari bahan apa dia membangun. Kalau
membangun dari rumput, kayu dan jerami lalu dibakar, secepat kilat semuanya itu
ludes. Tetapi kalau dari emas, perak dan permata, sekalipun dibakar makin murni.
Kalau
punya mutu permata, itu sudah jelas ada di dadanya Tuhan Yesus sebagai Imam
Besar. Di atas dada imam besar ada tutup dada yang di atasnya bertakhtakan 12
batu permata. Tiap batu
permata itu ditulis nama-nama suku Israel menurut urutan kelahirannya. Artinya
untuk kita, begitu kita dilahirkan dalam keluarga Allah maka kita di taruh di dada
Imam Besar, mendapat perhatian Tuhan. Batu permata itu juga ada di bahu Imam
Besar, 6 batu di kiri dan 6 batu di kanan. Berarti Tuhan bertanggung jawab buat
saudara dan saya.
Namun
ada yang harus kita perhatikan, batu permata itu dekat dengan mata Imam Besar,
baik di bahu dan di dada. Artinya pengawasan dari Hakim itu selalu
memperhatikan dan mengontrol kita. Bila ada yang kotor maka akan segera Dia
bersihkan. Izinkan tangan Tuhan membersihkan kita.
Ke
mana arah perjalanan kita? Apakah mutu kayu, rumput kering dan jerami mau kita
pertahankan. Ingat, semuanya akan diuji dengan api.
I Korintus 3:13-15
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan
nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api
dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji,
ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita
kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Kenapa
kita harus melawati ayat 15 yaitu masuk dalam aniaya 3,5 tahun, padahal Tuhan
menyiapkan supaya kita berada pada ayat 14 yaitu mendapat upah. Artinya kita
menjadi upah jerih payah Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan
Tuhan. Lebih baik api Firman Tuhan membakar kita sekarang dari pada masuk dalam
api siksaan antikristus.
I Korintus 3:18
3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.
Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini,
biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
Setinggi-tingginya
hikmat dunia yang kita terima, tetapi di hadapan Tuhan biarlah kita menjadi
bodoh supaya kita mendapat hikmat dari Sorga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar