Yohanes 1:23
1:23 Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Ini
adalah kutipan dari kitab nabi Yesaya 40:3-5.
Yesaya 40:3-5
40:3 Ada suara
yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN,
luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap
lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit
harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka
kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya
bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
Namun
ada seruan yang berikut di mana Yesaya menanyakan apa yang harus dia serukan.
Yesaya 40:6-8
40:6 Ada suara
yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus
kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua
semaraknya seperti bunga di padang.
40:7 Rumput
menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan
nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
40:8 Rumput
menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk
selama-lamanya."
Jadi
ada dua bagian yang akan diserukan oleh nabi besar ini yaitu nabi Yohanes
Pembaptis. Sebelum seruan pertama lebih dahulu Tuhan menghibur umatNya.
Yesaya 40:1-2
40:1
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah
berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman
dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
Dikatakan
telah berakhir masa perhambaan. Jadi seruan ini untuk menutup masa perhambaan.
Sebab bicara tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, ini
menunjuk Pribadi Tuhan Yesus sebagai Anak Allah yang memerdekakan kita dari
perhambaan.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi
apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Jadi
bagaimana kita mau meluruskan jalan Tuhan, bagaimana kita mau meratakan gunung
dan bukit serta jalan yang berlekuk-lekuk kalau kita belum dibebaskan dari
perhambaan. Jadi seruan ini sebenarnya tertuju pada kedatanganNya pada kali
yang kedua, tidak semata berbicara tentang kedatanganNya pada kali yang
pertama.
Bagaimana
kita mau meratakan gunung, meluruskan jalan yang lekak-lekuk dan menimbun lembah
kalau belum mempunyai pengertian siapa itu Tuhan Yesus Kristus.
Yesaya 40:1-2
40:1
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya
sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima
hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
Butuh
kemerdekaan dulu, kita harus dibebaskan dan dimerdekakan lebih dahulu. Anak itu
yang memerdekakan. Kalau tidak menerima Anak yaitu Yesus maka tidak ada yang
dapat memerdekakan. Kalau kita mau bekerja sementara kita dihamba oleh dosa,
kita tidak akan bisa bekerja dengan bebas sebab masih diperhamba oleh dosa. Itu
sebabnya butuh lebih dahulu kita dimerdekakan. Tujuan kita dimerdekakan adalah
mempersiapkan jalan bagi Tuhan yakni, mempersiapkan diri kita untuk menyambut
Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
KedatanganNya pada kali yang pertama sudah
berlalu. Untuk kita sekarang, bagaimana kita menyambut kedatanganNya pada kali
yang kedua. Apakah lembah tidak perlu ditimbun, yang lekak-lekuk itu tidak
perlu diluruskan? Semuanya harus ditangani.
Jalan
diluruskan berarti jalan itu ditempuh oleh orang jahat. Jalan itu awalnya lurus
tetapi manusia yang membuat menjadi rusak.
Kejadian 6:12
6:12 Allah
menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan
hidup yang rusak di bumi.
Kita
ini sudah berbuat dosa ganda:
1.
Dosa turunan
2.
Dosa perbuatan kita
Dari
dosa itulah kita harus dimerdekakan sebab kita mewarisi dosa dari nenek moyang.
Siapa manusia yang lahir di dunia ini yang tidak berdosa selain Tuhan Yesus.
Mazmur 51:7
51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kita
ini punya dosa berganda, bukan saja dosa yang kita warisi dari nenek moyang
tetapi yang kita lakukan secara pribadi. Kita harus dimerdekakan dari hal ini.
Siapa yang bisa memerdekakan? Itulah Yesus.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi
apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Itu
sebabnya dikatakan supaya Yerusalem dihiburkan dan diserukan bahwa
perhambaannya sudah berakhir dan kesalahannya
sudah diampuni. Apakah kita melanjutkan perhambaan dosa itu? Alkitab mengatakan
“apa yang kamu dapat pada waktu diperhamba oleh dosa? Hanya malu!”
Roma 6:17-21
6:17 Tetapi
syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu
dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah
dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:19 Aku
mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti
kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan
kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang
harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa
kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu
kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah
apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu
sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
Itu
sebabnya ada seruan kedua dalam Yesaya 40:6-8 bahwa manusia tanpa Tuhan hanya
seperti rumput dan bunga rumput yang sebentar saja sudah layu. Seluruh bangsa
hanya seperti setitik air dalam timba dan hanya seperti sebutir debu pada
neraca.
Yesaya 40:15,6-8
40:15
Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap
seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari
abu halus beratnya.
40:6 Ada suara
yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus
kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua
semaraknya seperti bunga di padang.
40:7 Rumput
menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan
nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
40:8 Rumput
menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk
selama-lamanya."
Apa
yang mau dibanggakan manusia di situ, kalau kita tidak mengkaitkan diri dengan
ayat 8 kalimat yang terakhir yaitu Firman Allah itu kekal. Supaya kita kekal
bersama dengan Tuhan maka sambutlah Firman Tuhan itu.
Dalam
kitab nabi Yesaya ada 7 hal yang kekal yang diperkenalkan Tuhan kepada kita
manusia:
1.
Perjanjian yang Abadi
Yesaya
24:5; 55:3
24:5 Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka
melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.
55:3 Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku;
dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi
dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.
Alangkah ironisnya kalau kita
melepaskan diri dari perjanjian Allah yang kekal ini. Di mana buktinya dia melepaskan diri dari
perjanjian Allah? Dia tidak mau disucikan.
II
Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita
sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.
Orang yang memiliki perjanjian
Allah, dia menyucikan diri dari pencemaran jasmani dan rohani sampai sempurna,
bukan hanya penyucian setengah jalan. Kalau saudara meyakini bahwa perjanjian
Tuhan itu kekal maka bawa dirimu untuk disucikan oleh Firman Tuhan. Hal ini
dibutuhkan oleh gereja Tuhan. Tuhan sangat menaruh perhatian dan serius tentang
hal ini, itu tanda Tuhan menaruh perhatian Tuhan kepada saya dan saudara. Izinkan
Firman Tuhan mendobrak hal-hal yang tidak elok (dosa) sebab
buahnya itu hanya membuat kita malu.
Kalau melihat hasilnya dalam
Yesaya 40 begitu luar biasa. Orang yang menerima suara yang berseru-seru itu
akhirnya dipertontonkan Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya.
Yesaya
40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
Firman Tuhan itu adalah janji
Tuhan yang abadi, yang selama-lamanya, dia tidak akan pernah berubah.
Ibadah kita jangan hanya seperti
upacara saja di mana Firman hanya diberitakan 10 atau 15 menit. Jangan menjadi
Kristen seperti burung gereja,
artinya jangan menjadi orang Kristen yang tidak suka mandi air Firman Tuhan.
Burung gereja itu kalau mandi hanya sekejab
dia terbang masuk dalam air. Orang Kristen yang hanya suka mendengar Firman 10
menit atau 15 menit lalu tidak mau mendengarkan Firman yang agak panjang,
itulah Kristen burung gereja.
II
Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki
janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran
jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam
takut akan Allah.
Pencemaran jasmani itulah warisan
dari nenek moyang yaitu adat istiadat.
I
Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari
cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan
barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Pencemaran rohani itulah ajaran
yang tidak sehat, palsu dan sesat. Bagaimana bisa memiliki perjanjian abadi
kalau ada pencemaran jasmani dan rohani.
Ada 7 hal yang kekal yang
diperkenalkan oleh Tuhan kepada gereja agar seruan di padang gurun itu tidak
hanya diterbangkan angin sehingga
tidak didengar oleh telinga. Pemberitaan Firman Tuhan pasti akan ada hasilnya.
Akan tampil orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Yesaya
40:31
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.
2.
Gunung batu yang kekal
Yesaya
26:4
26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab
TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
Gunung batu ini menunjukkan
perlindungan. Di padang gurun dunia ini ada terpaan angin yang membuat pasir berterbangan sehingga memedihkan mata kita,
telinga kita tertutup dengan pasir dan menyulitkan perjalanan kita. Tanpa
gunung batu yang kekal kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Makanya jangan
kita jauh dari gunung batu yang kekal, jangan jauh dari Firman Tuhan itu sendiri.
Mazmur 18:3
18:3 Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan
penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk
keselamatanku, kota bentengku!
3.
Api yang kekal
Yesaya
33:14
33:14 Orang-orang yang berdosa terkejut di Sion
orang-orang murtad diliputi kegentaran. Mereka berkata: "Siapakah di
antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di
antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?"
Ini orang-orang berdosa,
orang-orang murtad, toh mereka masih ketakutan dengan api yang kekal. Anak muda
jangan galakkan dosa, jangan berpacaran tanpa batas, nanti api kekal kena
kepada orang seperti itu! Kalau sekarang di dunia ini kita sudah disengat oleh
api yang kekal ini dan tidak mau bertobat, maka akan dilemparkan di api neraka.
Olehnya itu hiburkanlah Sion
katakan sudah berakhir perhambaan. Caranya terima Yesus sungguh-sungguh,
jadikan Dia panutan yang menuntun saudara, jadikan Dia batu karang yang teguh,
biarkan Dia membawa kita pada perjanjian abadi agar kita tidak mendapat
bencana.
4.
Sukacita abadi
Yesaya
35:10
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi
meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan
keluh kesah akan menjauh.
Tadi didahului poin ketiga yaitu
api kekal. Mau pilih yang mana? Sukacita kekal yang mana keluh kesah sudah
tidak ada atau tetap berada pada keluh kesah yang tidak berkesudahan.
Untuk apa Yohanes berseru-seru,
untuk apa suara itu diperdengarkan? Untuk memperkenalkan pribadi Yesus kepada
kita. Dia yang memiliki perjanjian yang kekal, Dialah gunung batu yang kekal,
Dia yang berhak mengirim siapaun dalam api yang kekal dan Dia juga yang mau
meraih kita masuk dalam sukacita yang abadi.
Siapa yang tidak berminat dengan
sukacita abadi. Tetapi karena ditipu oleh iblis sehingga kita tertarik dengan
makanan yang sebenarnya dilarang oleh Tuhan yaitu bersekutu dengan dosa.
Manusia menerima makanan yang membuat kita bersekutu dengan dosa itu
sehingga akhirnya terjebak dengan api
yang kekal dan lepas dari kesukaan yang abadi. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus
ini jangan sampai terjadi pada diri kita.
5.
Keselamatan yang kekal
Ini bukan teologia prestisinasi
yang mengatakan sekali selamat kita terus selamat, biarpun berbuat dosa kita
tetap selamat. Ini membuat orang Kristen tidak takut berbuat dosa karena
diajarkan kalau sudah percaya Yesus pasti selamat biarpun terus berbuat dosa.
Ini salah!
Maksudnya di sini kalau kita
sudah diselamatkan, pertahankan itu. Tuhan tidak akan ulang-ulang melakukannya.
Kalau melepaskan keselamatan maka kita binasa.
Yesaya
45:17
45:17 Sedangkan Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan
yang selama-lamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda
sampai selamanya dan seterusnya."
Artinya kita harus menyingkirkan
noda dan sebagainya. Pelihara keselamatan yang Tuhan berikan untuk menghentar
kita pada kekekalan.
6.
Kasih setia abadi
Yesaya
54:8
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan
wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi
Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
Penebusan Tuhan itu kekal, tetapi
bukan berarti kita bisa mempermainkan. Jangan kita terjebak dengan teologia
prestisinasi. Ada banyak macam teologia, ada juga teologia kemakmuran. Yang
ditekankan dalam teologia kemakmuran adalah kemakmuran secara jasmani, mereka
inilah yang mengangkat “shalom” sebab Shalom ini hubungannya dengan kemakmuran
secara jasmani.
Bukan berarti kita tidak akan
diberikan Tuhan berkat jasmani, Tuhan tahu tentang itu. Tugas kita adalah kita
disucikan dan dibersihkan maka berkat jasmani ikut serta. Tidak usah berkat
jasmani yang dominan dalam berita Firman, yang harus dominan dalam pemberitaan
Firman adalah penyucian supaya kita mendapatkan sukacita abadi.
7.
Terang abadi
Yesaya
60:20
60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah
terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi
bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
Ini yang ada dalam Wahyu pasal
21.
Wahyu
21:22-23
21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya;
sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak
Domba itu.
21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan
untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu
adalah lampunya.
Kita mau ke Yerusalem Baru atau
tidak? Itu sebabnya Yerusalem dihibur “berakhirlah perhambaanmu”.
Dalam
Yesaya 40:1-2 itu adalah tugas Tuhan dan sudah Tuhan laksanakan. Tugas kita
adalah Yesaya 40:3-5. Yang harus kita lakukan adalah meluruskan jalan. Manusia
sudah merusak jalannya.
Kejadian 6:12
6:12 Allah
menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan
hidup yang rusak di bumi.
Kenapa
jalan manusia menjadi rusak? Sebab nikahnya sudah tidak benar. Kalau nikah
sudah tidak benar dan tidak dibenahi maka yang lahir adalah raksasa-raksasa. Raksasa
ini badannya besar, dagingnya membengkak. Ini menunjuk nafsu dagingnya besar.
Kejadian 6:2,4
6:2 maka
anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik,
lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja
yang disukai mereka.
6:4 Pada waktu
itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika
anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Ini
yang harus diluruskan agar kita tidak terjebak lagi dalam perhambaan, jangan
sampai diperhamba oleh daging kita. Ini perlu dibenahi untuk kita menyambut
kedatangan Tuhan kedua kali supaya api kekal tidak kena kepada kita tetapi
sukacita yang abadi yang ada pada kita, keselamatan yang kekal dan kemurahan
yang abadi menjadi bagian saudara.
Jalan
ini penuh dengan ratapan dan tangisan. Coba kalau nikah kita ribut terus
sepanjang hari bahkan sampai berbulan dan bertahun, pasti yang ada ratapan.
Isteri duduk di pojok dan meratap, suami juga bisa naik di sotoh rumah dan
meratap. Itu sebabnya perlu dibenahi mulai dari nikah kita.
Amos 5:16
5:16
Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di
segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan berkata:
Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai
meratap untuk mengadakan ratapan.
Lorong
itu adalah jalan orang bodoh.
Pengkhotbah 10:3
10:3 Juga kalau
ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada
setiap orang: "Orang itu bodoh!"
Kalau
petani dipanggil untuk berkabung berarti pencaharian jasmani juga ikut
terganggu.
Pelayanan di ladang Tuhan juga terganggu.
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan
sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Lebih
baik kita meratap di kaki Tuhan dari pada meratap karena berkelahi. Makanya dalam doa penyembahan
kalau saudara mau berteriak, silahkan berteriak. Tetapi bukan doa karena
mengasihani diri tetapi karena menyembah Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar