Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:11-16
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah
di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke
Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang
berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki
dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan
dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang
putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara
di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Kita
dihadapkan dengan kegenapan nubuatan yang ada di dalam Firman Tuhan. Kitab
Wahyu ini adalah kitab penggenap segala nubuatan yang ada di dalam Firman mulai
dari kitab Kejadian. Kita melihat bagaimana perbedaan yang ada di dalam kitab
Kejadian dan penggenapannya ada dalam kitab Wahyu.
1.
Dalam
kitab Kejadian dibicarakan penciptaan langit dan bumi yang mula-mula. Dalam
kitab Wahyu ada langit dan bumi yang baru. Siapa yang menjadi penghuninya?
Itulah orang-orang yang telah dibenarkan.
II Petrus 3:13
3:13
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang
baru, di mana terdapat kebenaran.
Ini adalah orang-orang
yang tidak mempertahankan
kebenarannya sendiri tetapi kebenaran Allah. Orang Yahudi sangat giat beribadah,
kita kalah kalau diukur dengan kegiatan kita. Tetapi ibadah mereka hanya
kebenaran manusia.
Jadi apapun yang kita
lakukan dalam ibadah, mungkin ibadah di lorong, mungkin ibadah di lembah, di
lapangan atau di tempat tertutup, aktivitas saudara akan sia-sia bila kebenaran manusia yang ditampilkan. Orang seperti itu tidak akan menjadi penghuni langit
dan bumi yang baru sebab ibadah hanya diatur
oleh kebenaran manusia.
Kolose 2:23
2:23
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan
sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain
untuk memuaskan hidup duniawi.
Hal ini dilakoni oleh
orang Yahudi. Rasul Paulus juga adalah orang Yahudi asli, dia melihat bagaimana
kawan-kawannya termasuk dia begitu giat beribadah tetapi mendirikan kebenaran
manusia. Puji syukur dia bertobat, dia mengenal Kristus Yesus dan melaksanakan
ibadah sesuai aturan Sorga dan bukan aturan manusia. Bahkan karena rasul Paulus
begitu mengasihi saudara-saudara sebangsanya sehingga dia rela binasa demi
saudara-saudaranya beroleh selamat.
Roma 9:3
9:3
Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum
sebangsaku secara jasmani.
Tetapi ada Yahudi yang lain
yaitu Yesus yang rela mati bagi saudara dan saya.
Langit dan bumi yang
mula-mula diciptakan oleh Tuhan akan binasa. Kalau kita tetap menggandoli bumi
yang kita pijak sekarang yang Alkitab katakan sedang binasa, maka kita juga
akan ikut binasa.
1 Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua
yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Roma 10:1-2
10:1
Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka
diselamatkan.
10:2
Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh
giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
Ibadah itu membutuhkan
pengertian yang benar tentang pribadi Tuhan. Ini bisa kita pahami bukan karena
sekolah yang tinggi tetapi karena Tuhan yang memberi tahu.
Amos 4:13
4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin,
yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar
dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah
semesta alam, itulah nama-Nya.
Imamat 10:3
10:3
Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang
yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu
akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
Tidak mungkin kita tahu
pikiran Tuhan kalau Tuhan tidak memberi tahu. Bagaimana Tuhan bisa memberi
tahu? Kita harus karib dengan Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak bersahabat dan
tidak karib dengan Tuhan bagaimana Tuhan bisa memberitahu pikiranNya,
kehendakNya, isi hatiNya.
Roma 10:3
10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka
berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk
kepada kebenaran Allah.
Mereka tidak takluk pada
kebenaran Allah karena mendirikan kebenarannya sendiri. Bagaimana bisa menjadi
penghuni langit dan bumi yang baru.
Jadi kitab Wahyu yang
kita nikmati sekarang ini adalah penggenapan dari semua nubuatan mulai dari
Kejadian.
2.
Waktu
langit dan bumi diciptakan, Tuhan juga menciptakan matahari, bulan dan bintang.
Tetapi di langit dan bumi yang baru tidak butuh lagi matahari, bulan dan
bintang.
Wahyu 21:23-24
21:23
Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab
kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
21:24
Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi
membawa kekayaan mereka kepadanya;
Untuk sampai pada
penggenapan ini maka saudara butuh matahari yaitu kebenaran Firman.
Mazmur 84:12
84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Kalau sekarang manusia
tidak butuh Tuhan, itu sama dengan dia tidak butuh matahari pada waktu siang. Kalau
tidak butuh Firman sama dengan tidak butuh kehidupan, sama dengan dia menuju
pada kematian selama-lamanya.
3.
Dalam
kitab Kejadian nikah Adam dan Hawa dikalahkan oleh iblis. Inilah permulaan
dosa. Tetapi di dalam langit bumi yang baru, iblis dikalahkan oleh Tuhan Yesus
Adam yang akhir dan tetap bersama dengan gereja Tuhan yang adalah Hawa yang
akhir. Tampillah sebagai belahan jiwanya Tuhan maka saudara tidak akan
dikalahkan oleh iblis.
Iblis dikalahkan.
Wahyu 17:14
17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan
mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.
Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil,
yang telah dipilih dan yang setia."
Iblis dikirim ke neraka
bersama dengan nabi palsu dan antikristus.
Wahyu 20:10
20:10
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan
belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang
malam sampai selama-lamanya.
Kita harus mengerti
bahasa ini, jangan kita menjadi pengikutnya iblis. Kalau kita dikelolah oleh
kepalsuan, ditangani oleh roh antikristus maka kita nantinya dikirim ke api
besar bersama antikristus. Olehnya itu mulai dari nikah
kita jangan sampai dikalahkan oleh iblis. Biarlah nikah kita dua menjadi satu
sehingga kita bisa mengalahkan iblis. Nikah itu persekutuan kecil kemudian
berkembang dalam rumah tangga bersama buah nikah, kemudian berkembang dalam
sidang jemaat antara nikah rumah tangga. Inilah persekutuan yang sedang
dibangun oleh Tuhan untuk menginjak iblis.
Kita datang beribadah
jangan sampai berita yang kita dengar itu palsu.
I Timotius 4:1
4:1
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang
yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Sekarang ini banyak
ajaran palsu yaitu mormon, children of god dan saksi Yehova. Jangan saudara
sambut mereka! Jangan beri salam.
II Yohanes 1:9-10
1:9
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah
keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran
itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
1:10
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu
menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
Ada juga Christian Science, segala-galanya mereka
olah dengan akal mereka.
4.
Dalam
kitab Kejadian pohon Al-hayat diambil tetapi
dalam kitab Wahyu itu dikembalikan
5.
Dalam
kitab Kejadian adalah awal tangisan/
air mata dan kutuk, tetapi dalam kitab Wahyu tangisan itu dihapus dan kutuk
dicabut.
6.
Dalam
kitab Kejadian Firdaus itu dinajiskan tetapi di Yerusalem Baru tidak ada yang
najis bisa masuk dalam Yerusalem Baru.
Wahyu 21:27
21:27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
7.
Dalam
kitab Kejadian ketika manusia jatuh dalam dosa mereka diusir dari taman Eden dan
ada pedang yang menyala-nyala menunggu di pintu gerbang. Di Yerusalem Baru pintu
gerbangnya tidak pernah ditutup.
Wahyu 21:25
21:25
dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam
tidak akan ada lagi di sana;
Dalam
bacaan Wahyu 1:11 dimulai dengan nama Efesus, lalu menyusul Smirna, Pergamus,
Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Efesus artinya yang dirindui. Ini
membutikan bahwa pada hari-hari terakhir ini Tuhan sedang bergerak di antara 7
kaki dian, berarti Tuhan sedang bergerak di antara sidang-sidang jemaat.
Pertama Dia tujukan bahwa hatiNya rindu untuk merangkul dan memiliki saudara
dan saya. Mengapa? Sebab Dia melihat bahwa 5 dari 7 sidang jemaat ini mau
tenggelam dan menjauh dari Tuhan. Itu sebabnya Tuhan datang menyatakan
kerinduan hatiNya.
Jangan
sampai saudara membelakangi atau menjauh dari Tuhan. Sementara Tuhan
mengulurkan tangan dan menyatakan isi hatiNya, tegakah saudara membelakangi
Tuhan. Sampai hatikah saudara sementara Tuhan mengungkap isi hatiNya dan menyatakan
kerinduan hatinya kemudian saudara tidak peduli. Sementara Tuhan mengulurkan
tanganNya mau menyambut saudara, ulurkanlah tanganmu sambut Dia, jangan saudara
tepis. Jangan bersikap arogan/
sombong. Kita tidak mungkin bisa menghadapi Tuhan kalau Dia berpaling dan
tampil sebagai musuh. Tuhan tampil dengan kaki mengkilat seperti tembaga.
Artinya kelak Dia akan tampil untuk menginjak dan menghukum musuh-musuhNya.
Jangan kita masuk dalam bilangan orang yang dimurkai Tuhan.
Sangat
disayangkan, begitu sampai pada jemaat yang terakhir yaitu Laodekia, ternyata
yang menguasai di sana adalah kekuasaan orang banyak dan gembala sudah tidak
ada nilai. Ini sama dengan yang terjadi di jemaat Tiatira. Tiatira artinya
Misa. Lao artinya rakyat, kia artinya banyak. Berarti Laodekia adalah kekuasan
orang banyak dan gembala hanya pajangan. Di Laodekia manusia yang menguasai,
Firman Tuhan hanya dipolesi. Kekuasan manusia, kekuasaan daging, kekuasan dunia
itulah yang menguasai mereka. Jangan sampai kita seperti itu.
Wahyu 1:12-13
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang
berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki
dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan
dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Lambang
sidang jemaat, diibaratkan oleh Tuhan seperti kaki dian. Misalnya sidang jemaat
Kristus Penebus di Jl. Langgadopi 4 di Tentena digambarkan seperti satu kaki
dian emas. Kaki dian ini dibuat dari satu talenta Emas yang harus ditempa
sehingga terbentuklah kaki dian.
Begitulah
Tuhan menggambarkan sidang jemaat. Tuhan tidak menghitung jumlah jemaat
Laodekia banyak kemudian Smirna cuma sedikit, apalagi Filadelfia. Sidang jemaat
Filadelfia cuma sedikit tetapi mereka tetap mempertahankan mutu emas.
Kaki
dian ini dalam operasionalnya selalu ditangani langsung oleh Imam Besar. Itu
sebabnya dalam setiap ibadah pelayanan kita, kita harus selalu mohon supaya Tuhan
Yesus Imam Besar melayani kita, sebab sidang jemaat yang digambarkan seperti
kaki dian emas itu langsung ditangani oleh Imam Besar.
Keluaran 30:7
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari
wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu,
haruslah ia membakarnya.
Jadi
kaki dian ini ditangani oleh Imam Besar. Kalau sumbuhnya sudah keras dia
potong, kalau kaki dian sudah kotor dia bersihkan. Jadi ibadah tanpa ditangani oleh Imam
Besar adalah ibadah yang kotor. Tujuan Imam Besar melayani kita supaya kita
dibersihkan.
Jadi
sementara kita dibersihkan, ingat, pedupaan itu dibakar. Artinya kalau kita mau
dibersihkan sambutlah dengan penyerahan diri. Itu orang yang siap dilayani oleh
imam besar, bagaikan kaki dian. Makanya dikatakan Tuhan Yesus ada di
tengah-tengah kaki dian.
Keluaran 30:8
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada
waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN
di antara kamu turun-temurun.
Saya
yakin dan optimis kalau saudara belum penuh Roh Kudus dan menyatakan diri rindu
dipenuhkan Roh Kudus maka menjelang gelap datang yaitu antikristus datang, Imam
Besar bertanggung jawab mengisi saudara dengan minyak asalkan saudara setia. Dari
sekarang sudah harus ada upaya, kalau saudara merindukan dilayani Imam Besar,
berarti rindu dibersihkan oleh Tuhan maka pasti saudara akan diisi oleh Tuhan.
Kalau saat kerinduan hatimu sudah mendalam maka Tuhan akan mengisi saudara
dengan Roh Kudus asalkan izinkan Tuhan Yesus Imam Besar membersihkan saudara. Itu
sebabnya dalam ibadah jangan hanya sekedar gegap gempita saja. Itu baik tetapi
izinkan Yesus sebagai Imam Besar melayani kita sehingga saudara jadi bersih (suci).
Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki,
dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Kenapa
disebut julukan Anak Manusia? Siapa dan apa wewenang Anak Manusia ini?
Yohanes 5:27
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk
menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
Anak
Manusia itu adalah Tuhan Yesus dan Dia menghakimi dunia. Sebelum hukuman
dijatuhkan atas dunia, izinkan dirimu dihakimi. Ditunjuk kesalahan berarti
dihakimi, terima dan jangan tolak. Apa salahnya kalau ditunjukkan kesalahan
kita. Ketika kesalahan kita ditunjuk, kita merasa seperti dihakimi, itu sudah
pas! Jangan tunggu nanti dihukum.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada
waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah
ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang
hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Makanya
jangan kita main-main dengan Tuhan Yesus yang adalah Anak Manusia itu. Disebutkan Anak Manusia ini duduk
sebagai Raja, Dia menerima kekuasaan. Sekarang orang bisa meremehkan Yesus
tetapi satu saat Dia akan tampil sebagai Raja yang duduk di atas takhta dengan
penuh kemuliaan dan Dia juga akan untuk menghukum.
Yesus
belum dilahirkan di kandang Betlehem, tetapi Daniel sudah melihat Anak Manusia
diberikan kuasa, takhta dan segala-galanya.
Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan
dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang
tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Orang
boleh menolak Yesus Anak Manusia, tetapi tidak sedikitpun Dia berkurang
nilainya. Kalau ada di antara saudara yang mengolok dan menista, bertobatlah!
Sebab keabsahanNya tidak akan berkurang.
Matius 24:30; 26:64
24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di
langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak
Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya.
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya.
Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak
Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di
langit."
Kalau
disebutkan Anak Manusia itu ada hubungannya dengan penderitaanNya. Tetapi bukan
berarti penderitaanNya itu membuat Dia gagal meraih kemuliaan. penderitaanNya
itu justru mendorong Dia untuk mencapai kemuliaan.
Dia
ada di tengah-tengah kaki dian. Yakinilah Tuhan Yesus sekarang ada di
tengah-tengah kita. Di mana dua tiga orang berkumpul karena nama Tuhan, maka
Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kita.
Matius 18:20
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Kadang
anak Tuhan datang beribadah tetapi tidak serius melihat gerakan Tuhan Yesus
Imam Besar yang tampil di tengah-tengah ibadah. Kadang kita kurang menghargai, kurang meresponi bahwa dia ada di
antara kita. Seringkali kita tampil dengan tidak sopan! Kasihan Tuhan Yesus,
sudah berkorban bagiku dan bagimu, Dia sudah hadir di tengah-tengah kita ingin
melayani kita dan menyatakan kerinduan hatiNya tetapi kita tanggapi dengan
tidak serius. Seringkali ditanggapi dengan biasa dan akal pikiran malah
menerawang entah ke mana.
Tujuan
Tuhan menyatakan “Aku ada di antara mereka” supaya orang-orang yang hadir dalam
ibadah itu ada rasa hormat kepada Yesus Raja segala raja dan yang akan
menghakimi dunia. Seriuslah dalam ibadah sebab Yesus ada di tengah-tengah kita
melayani saudara. Dia ungkap isi hatiNya “Aku rindu kepada belahan jiwaKu”
karena Dia telah menyelamatkan aku.
Yohanes 20:19,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu
itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang
terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah
Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai
sejahtera bagi kamu!"
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada
kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara
pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka
dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Ini
adalah kondisi yang tidak menguntungkan bagi umat Tuhan namun mereka merindu
kepada Tuhan dan Tuhan hadir di tengah-tengah mereka. Sekarang Yesus ada di
tengah-tengah kita dan kita ada dalam suasana yang menguntungkan, tidak sama
seperti murid-murid Yesus yang ada dalam suasana yang tidak menguntungkan. Mereka
mengunci pintu tetapi karena Tuhan Yesus mengasihi mereka, Dia hadir di
tengah-tengah mereka. Inilah penghiburan dari Tuhan.
Hadirnya
Tuhan Yesus di tengah-tengah ibadah berarti Dia menjadi sentral perhatian. Kalau
Tuhan Yesus ada di tengah-tengah kaki dian maka dalam setiap kita beribadah
jadikanlah Dia pusat perhatian kita, jadikan Dia sentral pemikiran kita. Itu maunya
Tuhan. Kalau Tuhan Yesus menjadi pusat perhatian kita itu sama dengan Firman
menjadi pusat perhatian kita dan kita pasti akan kena pengaruh Firman. Tadinya
kita orang yang bengkok tetapi karena kena pengaruh Firman maka kita menjadi
lurus. Tadinya kita kotor tetapi karena melihat Dia ada di tengah-tengah kita
maka kita akan mendapat pengaruh dan kita dibersihkan. Itulah orang yang
menjadikan Firman atau Tuhan Yesus sebagai sentral kehidupannya.
Ini
baru penampilan Tuhan Yesus pada pasal 1, apalagi penampilanNya pada pasal 5.
Yesus tampil sebagai Anak Domba yang tersembelih. Kita lihat dulu penampilanNya
pada pasal 1 ini.
Yesus
hadir dengan jubah dan dengan ikat
pinggang dari emas murni, ini menunjuk kemuliaan. Jubah ini juga akan
dikaruniakan kepada kita. Jubah ini menaungi Bait Allah.
Yesaya 6:1; 61:10
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan
duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi
Bait Suci.
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku
bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan
kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin
laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya.
Jubah
yang dimiliki oleh Yesus itu juga yang dikaruniakan kepada kita karena
diibaratkan seperti pengantin Laki-laki dan pengantin Perempuan. Tidak mungkin
penganxti laki-laki dan perempuan tidak sama
mulia, pasti mereka sama mulia.
Jubah
itu sekarang ini menunjuk jubah pelayanan. Pada waktu pemberitaan datang dan
ada orang yang datang pada satu rumah dia berkata “engkau masih punya jubah,
pimpinlah kami”. Lalu orang itu berkata “aku tidak punya jubah” berarti tidak
ada pelayanan lagi. Jadi jubah ini berbicara pelayanan. Kalau Tuhan Yesus tampil
dengan jubah di tengah-tengah sidang jemaat, berarti Dia mau melayani kita.
Masakan kita tidak mau melayani Dia. Bahkan di saat Dia mau melayani kita, Dia
tanggalkan jubah kemuliaan itu baru setelah itu Dia kenakan kembali.
Siapakah
saya sehingga Tuhan mau melayani. Dia mau melayani kita seperti seorang yang
hina.
Markus 9:12
9:12 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dahulu
dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis
mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?
Ini
pelayanan Yesus kena mengena dengan kehinaan. Sekarang jubah kebenaran Tuhan
itu diberikan kepada kita dan dikatakan oleh Firman Tuhan hubungannya dengan penampilan Mempelai
Laki-laki dan Mempelai Perempuan. Jubah di sini dikaitkan dengan sepasang
nikah. Suami isteri berilah pelayananmu di dalam nikah dengan sukacita. Secara
rohani layanilah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dalam suasana sukacita,
suasana mempelai.
Kenapa
kita melayani tidak dalam suasana sukacita dan bahkan dalam keadaan bersungut, berbantah-bantah dan penuh perselisihan.
Kalau dalam nikah kita melayani sudah seperti itu, bagaimana melayani kepada
Tuhan yang tidak kita lihat. Itu sebabnya mengapa kita melayani dengan banyak sungut
dan banyak omelan? Sebab kita melayani tidak dengan suasana mempelai. Ketika
ditegur pelayanan kita yang tidak bersuasana mempelai,
kita tidak bisa terima! Itu membuktikan orang itu tidak mempunyai jubah! Kalau
dia punya jubah maka pasti memberikan pelayanan bersuasana Mempelai.
Layanilah
suamimu dan layanilah isterimu dengan suasana mempelai. Kalau seperti itu maka
indah nikah dan rumah tangga kita. Layanilah isterimu, layanilah suamimu,
layanilah orang tuamu, layanilah Tuhan dengan pelayanan dalam suasana Mempelai.
Yohanes 13:4-5,12
13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya.
Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
13:5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi,
dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu.
13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan
pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Yohanes 13:12 (Terjemahan Lama)
13:12 Tatkala Yesus sudah membasuh kaki segala
murid-Nya dan memakai jubah-Nya, lalu duduklah Ia pula serta berkata kepada
mereka itu, "Mengertikah kamu yang Aku perbuat kepadamu?
Pada
waktu Tuhan Yesus mencopot jubahNya, apakah akan Dia gantung jauh-jauh atau
dibawa di rumah sebelah? Saya percaya jubahNya ada disekitar situ. Jadi ketika
Yesus membasuh kaki murid-muridNya, murid-murid Yesus pasti melihat jubah Yesus
yang ada di sekitar mereka. Saat tangan Tuhan menjamah kaki kita berarti tumpuan hidup kita,
lihat jubahNya juga ada di situ. Dia melayani kita dengan kerendahan hati.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Ada
kehinaan tetapi Dia tidak peduli persoalan kehinaan. Silahkan dihina, tetapi
Dia tahu ada kemuliaan di balik sana. Sepeti itulah Yesus melayani kita.
Ibrani 13:13
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar
perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Ini
yang seringkali kita usaha hindari padahal Tuhan Yesus mengatakan untuk kita
menanggung kehinaan bersama dengan Dia. Dalam pelayanan kadang kita harus
menerima penghinaan, itu tidak menjadi masalah. Ketika mengerjakan pekerjaan
fisik kadang kita mendapatkan penghinaan, terimalah semua itu! Kalau Yesus mau menanggung kehinaan untuk kita, mengapa kita
tidak mau dihina, kenapa tidak mau direndahkan?.
Jubah
Yesus ada di tengah-tengah kita, Dia menggunakan jubah dengan ikat pinggang dari
emas murni. KemuliaanNya bukan kemuliaan yang palsu, itu juga yang Tuhan
tawarkan kepada kita. Khusus bagi nikah-nikah saudara sekalian, adakah saudara
adalah penghuni langit dan bumi yang baru atau tetap menggandoli langit dan
bumi yang ada sekarang yang menuju pada kebinasaannya. Kalau saudara mau menjadi
penghuni Yerusalem Baru atau langit dan bumi yang baru maka layanilah dengan
hati yang bernuansa mempelai. Kalau itu ada maka jauhlah segala persungutan dan
jauhlah segala perbantahan.
Kita
sekarang ini sedang menuju pada nikah yang rohani. Anak muda remaja, ingat, di
Yerusalem Baru tidak ada kenajisan di dalamnya. Dari sekarang belajarlah untuk
menjaga dan memelihara kesucian dirimu. Setelah saudara dirangkul Tuhan dalam pengajaran
yang besar dan mulia ini, jangalah dirimu baik-baik.
Wahyu 21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu
yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya
mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Anak
Domba setia melayani kita. Dia adalah Anak Domba dan Dia juga adalah Imam
Besar. Kalau imam besar Harun, dia membawa darah domba sembelihan. Tetapi Tuhan
Yesus sebagai Imam Besar membawa darah Anak Domba yang adalah darahNya sendiri
untuk melayani saya dan saudara. Olehnya tidak mungkin saudara akan tega
mengkhianati Dia.
Sekarang
ini Tuhan menyatakan kerinduan hatiNya, seperti Efesus yang Tuhan rindukan.
Tuhan Yesus merindukan saudara. Jangan kekuasan daging menguasai saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar