Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:8-11
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup
kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun
engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi
yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Surat
kepada jemaat Smirna ini adalah percikan darah yang kedua dari tujuh percikan
darah di depan peti perjanjian. Ini adalah ibadah yang digelar untuk
mengarahkan gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan. Tujuh percikan darah ini
adalah penyucian gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan.
Kalau
kita beribadah dan melayani Tuhan, tanpa menikmati percikan darah atau tujuh
percikan darah, maka ibadah kita tidak berkenan kepada Tuhan. Alkitab
menceritakan ibadah yang berkenan kepada Tuhan dan yang tidak berkenan kepada
Tuhan. Contoh ibadah yang harus kita lakukan yang dikatakan berkenan kepada
Tuhan ada dalam:
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Ibadah
dan pelayanan yang tidak berkenan atau dicela oleh Tuhan ada pada:
II Korintus 2:14-17
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus
selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari
Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang
binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang
mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Ayat
17 terbagi dua, yang tidak berkenan dan yang berkenan. Alangkah sialnya kalau
ibadah yang kita gelar itu ditolak oleh Tuhan. Jangan kita kepincut karena
berpikir kita orang percaya, sudah terima Tuhan Yesus, sudah dibaptis dan lahir
baru maka otomatis menjadi anggota Tubuh Kristus.
Kalau
mengatakan diri sebagai anggota Tubuh Kristus berarti memiliki 1 kepala, tidak
2 kepala. Kalau saudara mengatakan diri sebagai anggota Tubuh Kristus berarti
memiliki 1 kepala, sama dengan saya, kepala kita 1. Bicara kepala itu adalah
sumber inspirasi karena pada kepala ada otak yang mengatur kehidupan kita. Gerakan
kita tidak diatur oleh diri kita sendiri tetapi diatur oleh satu kepala. Ini
yang harus selalu kita jiwai.
Seringkali
Kepala mau mengatur kita tetapi kita bersitegang leher. Itu sebabnya seringkali
kita dicambuk supaya kita mau diatur oleh kepala. Kita harus mau diatur oleh
kepala supaya ibadah kita berkenan kepada Tuhan.
Kalau
melihat ibadah yang digelar oleh jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodekia, semuanya dicela oleh
Tuhan. Bahkan ada yang diancam untuk tidak menikmati pohon Al-hayat, ada yang
diancam akan diperangi oleh Tuhan, ada yang diancam dibinasakan. Dengan kata
lain ternyata ibadah yang mereka gelar tidak berkenan kepada Tuhan. Jadi jangan
kita beranggapan kita sudah beribadah dan beribadah. Tanpa percikan darah,
tanpa koreksi Firman Tuhan maka ibadah kita pasti ditolak oleh Tuhan. Berarti hasil ibadah orang seperti itu tidak
membawa dirinya masuk menjadi anggota Tubuh Kristus yang sempurna, tidak
menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tujuh
percikan darah ini berbicara penyucian karena menghadapi kesusahan besar.
Berbicara kesusahan besar nabi Yehezkiel telah bercerita, nabi Daniel dan Yoel
sudah menubuatkan bahwa akan ada kesusahan besar dan sesudah itu tidak akan ada
lagi. Matius, Markus dan Lukas juga sudah menulis itu.
Ada
kesusahan yang besar di depan kita, olehnya gereja Tuha butuh percikan darah
sebab itu adalah persiapan untuk menghadapi itu. Bukan berarti kita harus
bersiap masuk ke sana tetapi harus ada persiapan supaya terhindari dari itu.
Yehezkiel 5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan
Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi
akan Kuperbuat.
Ini
menunjuk kesusahan besar yang akan terjadi di hadapan kita. Hal ini harus ulang
berulang diingatkan kepada kita agar kita tidak santai menghadapi kedatangan
Tuhan pada kali yang kedua.
Tujuh
sidang jemaat mengalami percikan darah sebagai tanda kasih sayang Tuhan. Kalau
tidak mereka akan terbuai dengan ibadah mereka dan ternyata bukannya bertemu Tuhan
Yesus. Mereka menyangka sudah beribadah tetapi ibadah itu hanya sebatas upacara
saja.
Daniel 9:12; 12:1
9:12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang
diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah
kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang
belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,
pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada
suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada
bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan
terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.
Di
sini sudah diberi tahu jalan keluarnya.
Yoel 2:2
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu
hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang
suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak
purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang
akan datang.
Ini
menunjukkan bagaimana kekuasaan antikristus itu mendunia.
Bila
kita menggelar ibadah berarti kita siap menerima percikan darah yang menunjuk
pekerjaan penyucian oleh Firman Tuhan. Kalau tidak siap lalu menolak maka
penyesalan besar yang akan terjadi. Tujuh percikan darah ini adalah siraman
kasih sayang Tuhan kepada gereja, sebab kalau tidak ada ini maka gereja Tuhan
akan santai beribadah dan merasa ibadah hanya sekedar upacara sehingga tidak
mengalami pembenahan, tidak mengalami pekerjaan penyucian Firman Tuhan. Dengan
adanya penyucian maka hidupnya bisa masuk dalam kesempurnaan Tubuh Kristus.
Biarlah kita berlomba-lomba untuk disucikan supaya disempurnakan.
Kalau
kita mengalami penyucian, izinkan percikan darah itu satu demi satu sampai
tujuh kali. Artinya penyucian itu berjalan terus sampai sempurna, agar kita
bisa luput dari kesusahan yang besar/ antikrist.
Untuk
jemaat Smirna ini, Tuhan mau memberikan kepada mereka kuasa kebangkitan
menghadapi cobaan yang akan mereka alami selama 10 hari. Jadi Tuhan sudah janji
dengan kuasa kebangkitan, tidak perlu mereka takut mengalami tantangan/ cobaan.
Kisah diangkat
kembali penyucian Tuhan terhadap saudara-saudara Yusuf. Mari kita perhatikan
contoh penyucian yang dialami oleh saudara-saudara Yusuf. Saudara-saudara Yusuf
ini adalah gembala-gembala tetapi apa artinya kalau gembala tanpa pembukaan
rahasia Firman sebab akibatnya gembala dan jemaat kelaparan. Kalau gembala dan
jemaat kelaparan, apa ciri-cirinya? iri
hati, kebencian, dsb.
Kalau
dua hal ini ada pada diriku, berarti saya hamba Tuhan minus Firman. Kalau ini
ada pada sidang jemaat berarti jemaat itu minus Firman, berarti Firman hanya
diolesi, dapat dikatakan tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah.
Gembala
yang penuh Firman contohnya Yusuf. Dia kelimpahan gandum. Yusuf dibenci oleh
saudara-saudaranya tetapi dia mengalami kelimpahan gandumg. Penyebab Yusuf
dibenci oleh saudara-saudaranya:
Kejadian 37:3
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya
yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia
menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Apakah
Israel ini pandang bulu? Apakah Yakub pilih kasih? Tidak! Itu karena Yusuf
punya sifat anti kejahatan, dia benci yang jahat, sehingga Yakub yang adalah
gambaran Roh Kudus, mengasihi dia dan Yusuf dikaruniai jubah yang indah.
Kejadian 37:4
37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa
ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu
kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Gembala-gembala
yang lain iri hati kepada Yusuf. Mestinya tidak perlu iri hati asalkan
posisikan diri seperti Yusuf benci kejahata, jangan terlibat dengan soal yang
tidak berkenan kepada Tuhan.
Kisah Para Rasul 7:9
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita
menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
Saudara-saudara
Yusuf ini gembala, Yusuf juga gembala. Sebenarnya tidak perlu ada iri hati.
Seharusnya mereka melihat mengapa Yakub memperlakukan Yusuf seperti itu. Yakub
di sini adalah gambaran Roh Kudus.
Saudara-saudara
Yusuf ini turun ke Mesir untuk mendapatkan gandumnya Yusuf. Tuhan izinkan
kelaparan terjadi di Kanaan supaya mereka pergi mendapatkan gandum Yusuf. Yusuf
kelimpahan gandum, berarti kelimpahan pembukaan rahasia Firman. Yusuf ada roh
Mempelai dalam dirinya, buktinya dia memiliki roh Mempelai adalah dia membenci
kejahatan.
Sebenarnya saudara-saudara Yusuf tidak patut
membenci Yusuf. Seharusnya mereka juga mengambil posisi seperti Yusuf. Kenapa
Yakub lebih mengasihi Yusuf, itu karena Yusuf benci pada kejahatan.
Kepergian
mereka ke Mesir ini tanpa mereka sadari itu adalah cara Tuhan untuk
membersihkan mereka dari roh iri hati, dari roh kejahatan, dari roh kebencian,
itu sebabnya mereka diizinkan kelaparan.
Jumlah
mereka yang turun ke Mesir pada kali pertama ada 10 orang dan yang kembali
tinggal 9 orang sebab Simeon ditahan. Mereka pergi ke Mesir mendapatkan Firman
padahal mereka ada Firman sebab angka 10 adalah angka Firman tetapi itu hanya
bahasa, prakteknya tidak ada. Ini lebih dahulu bagiku, jangan sampai saya
berucap “Firman sepenuh” tetapi prakteknya di mana?.
Mereka
kembali hanya 9 orang sebab Simeon ditahan. Yusuf memerintahkan mereka membawa Benyamin
baru Simeon dilepaskan. Yusuf menyampaikan itu dengan keras. Untuk membersihkan
iri hati dan roh kebencian harus dibentak, harus dengan gertakan, harus dengan
keras!
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap
angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah
kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel
yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan
penyakit sampar.
Sudah
saatnya Firman tampil seperti itu karena di depan kita ada bahaya. Kalau kita
mendengar Firman Tuhan seperti membentak dan menggertak itu supaya kita
terhindar dari kesusahan yang tadi disebutkan. Ini penyucian, kadang kita tidak
mampu mendengarkan Firman penyucian.
Katanya
ada roh Mempelai kenapa ada gertakan dan ancaman? Itu bukan karena Yusuf balas
membenci mereka tetapi untuk membersihkan mereka dari roh iri dan benci.
Apalagi anak-anak Bilha dan Zilpa yang cenderung melakukan
kejahatan.
Mereka
tidak sadar bahwa ini proses penyucian. Sekarang ini kita sudah tahu bahwa kita
ada pada era percikan darah, ada pada penyucian, alasan apa lagi kita mau
menolok karena kita sudah tahu tujuan penyucian ini. Kalau mereka dulu tidak
tahu mengapa Ruben harus dibentak, mengapa Simeon harus ditahan. Sekarang kita
sudah tahu jadi tidak ada alasan kita menolak lagi. Kita sudah tahu tujuannya
supaya kita terlepas dari kesusahan yang besar ini.
Saudara-saudara
Yusuf datang dengan angka 10 dan pulang dengan angka 9. 9 ini adalah angka
karunia Roh tetapi bagi mereka itu hanya isapan jempol. Kepergian mereka kedua
kali ke Mesir kembali lagi mereka 10 orang sebab Benyamin sudah ikut. Sampai di
sana Simeon dibebaskan sehingga mereka kembali menjadi 11, tetapi bukan lagi
angka kebencian sebab mereka sudah dibersihkan. Sebenarnya angka 11 ini angka
kebencian.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku
mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak
seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri
hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi,
Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita
terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi
bertobat dari 9kecemaran,
10percabulan dan 11ketidaksopanan yang mereka
lakukan.
Yusuf
yang punya gandum artinya memiliki Firman Mempelai, berhasil membersihkan 11
dosa ini. Saudara-saudara Yusuf kembali lagi ke Kanaan tetapi bukan untuk
selamanya namun untuk membawa bapa mereka ke Mesir. Mereka kembali lagi ke
Mesir bukan lagi 10 atau 11 orang tetapi 70 orang. 70 adalah angka keberhasilan
dan itu terjadi oleh karena penyucian oleh Firman Kabar Mempelai (gandum Yusuf).
Dulu itu nubuatan melalui mereka tetapi untuk kita penggenapannya.
Kejadian 46:27
46:27 Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada
dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh
puluh jiwa.
Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh
puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
70
ini adalah angka keberhasilan, angka kemenangan total. Itu hasil penyucian oleh
gandumnya Yusuf, penyucian oleh Kabar Mempelai. Jadi kalau kita mengatakan
Kabar Mempelai tanpa mengalami penyucian maka itu hanya slogan, hanya omong
doang. Tetapi kalau mengatakan Kabar Mempelai dan terasa penyucian utamanya
dari 11 dosa tadi maka itu berarti benar. Kita akan memperinci kembali sudah
sejauh mana pekerjaan Kabar Mempelai menggarap saya dan saudara.
Rasul
Paulus adalah rasul untuk kita bangsa kafir, tiga kali dia mengatakan “aku
kuatir”.
II Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku
datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku
tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang
lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan
berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan
belum lagi bertobat dari 9kecemaran,
10percabulan dan 11ketidaksopanan yang mereka
lakukan.
1.
Perselisihan
Berarti dua orang tidak
sepaham dan selalu benturan. Perselisihan ini berarti ketidakcocokan, tidak
sepaham, tidak sependapat. Bagaimana kita mau membangun Tubuh Kristus kalau A
dan B tidak sepakat. Bagaimana kita mau membangun nikah rumah tangga kalau
suami isteri tidak sepaham. Jadi untuk membangun ini harus ada kesepakatan.
Contoh konkritnya:
Zakharia 6:12-13
6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan
dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada
seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka
berdua.
Ada permufakatan ada
kesekapatan. Ini ciri orang yang mau membangun rumah Tuhan. Kalau rumah Tuhan
di sini dasarnya adalah batu. Tetapi kalau kita mau membangun bangunan rohani
kita dasarnya adalah kasih, yaitu karena kasih Tuhan kepada kita. Membangun
nikah juga dasarnya adalah kasih. Bagaimana mau membangun nikah kalau tidak ada
persepakatan dan hanya ada perselisihan.
Olehnya dari dalam nikah
lebih dahulu praktek untuk menghindari perselisihan. Kita lihat nikah kita masing-masing,
apakah volume perselisihan di dalam nikah itu semakin besar atau makin
mengecil? Apakah mengecil dari angka sepuluh diputar sampai menjadi tidak ada. Tetapi
yang banyak kali terjadi dari tidak ada perselisihan, dari nol malah naik
menjadi satu, menjadi dua, tiga, empat sampai sepuluh sehingga rasanya sudah
mau pecah telinga mendengarkan perselisihan. Ini yang harus dibersihkan oleh
pekerjaan gandum Yusuf yakni Kabar Mempelai. Kalau perselisihan dalam rumah tangga semakin mengecil
berarti gandum Yusuf benar-benar saudara nikmati.
Jangan tingkatkan
perselisihan, belajarlah mengerti. Kalau isteri tahu bahwa dia adalah tubuh dan
suaminya adalah kepala berarti pemberi inspirasi, dengarkanlah suami. Kalau
isteri ada usul jangan seperti unjuk rasa, sampaikan dengan bijak. Kalau suami
menerima usul itu puji Tuhan, kalau suami tidak terima maka isteri harus memahami hal itu.
2.
Iri
hati
Persoalan iri hati ini
seringkali banyak terjadi pada persoalan yang lahiriah. Kalau pada persoalan
yang rohani, mestinya kita memberikan respon positif terhadap orang yang
dipakai Tuhan. Untuk apa kita iri hati.
Iri hati itu berarti mau
memiliki apa yang dimiliki oleh orang itu. Tetapi kalau dengki itu mau
menghancurkan apa yang dimiliki oleh orang itu.
3.
Amarah
Amarah di sini bukan
sekedar marah tetapi marah yang meledak-ledak (pumohi).
4.
Kepentingan
diri sendiri
5.
Fitnah,
ini yang dilakukan oleh jemaat iblis
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu
kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang
menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
6.
Bisik-bisikan
7.
Keangkuhan
Keangkuhan ini selalu
menjadi penghalang pengenalan akan Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Sebenarnya keangkuhan ini
adalah orang yang menghalangi dirinya dan orang lain untuk mengenal Tuhan
dengan benar. Manusia justru membangun keangkuhan untuk menentang pengenalan
akan Allah. Jadi ini perlu disucikan, perlu gandum Yusuf yaitu Kabar Mempelai.
8.
Kerusuhan
Jangan menyampaikan usul
tetapi dengan kerusuhan. Kalau tidak diterima langsung banting piring. Datang
dengan busung dada dan ngotot dengan usulnya. Ini bukan usul namanya tetapi
kerusuhan.
9.
Kecemaran
10. Percabulan
11. Ketidaksopanan
Ini juga bergerak di
bidang pelayanan. Alkitab mengatakan tidak sopan kalau perempuan itu berbicara
di depan jemaat, artinya tidak sopan perempuan mengajar di dalam jemaat. Tetapi
sekarang ini justru digalakkan
di dalam gereja. Ini bukan hanya diajarkan kepada jemaat Korintus tetapi kepada
semua jemaat orang-orang kudus.
I Korintus 14:34-35
14:34
Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus
berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan
untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga
oleh hukum Taurat.
14:35
Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada
suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam
pertemuan Jemaat.
Kalau ibadah kaum wanita itu perlu. Jangan sampai saudara malah sudah
tidak mau bersaksi. Yang tidak boleh perempuan mengajar di dalam sidang jemaat,
apalagi kalau perempuan mau menjadi gembala. Syarat menjadi gembala itu harus
seorang suami.
Titus 2:3-5
2:3 Demikian
juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang
beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap
mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan
demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup
bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada
suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Setelah
Yusuf melihat berhasil pekerjaan gandum Yusuf, dia tidak bisa menahan, dia
tidak bisa menutup-nutup dirinya lagi.
Kejadian 42:23-24
42:23 Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti
perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
42:24 Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu
menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia
mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata
mereka.
Apa
yang menyebabkan Yusuf menangis? Karena Yusuf mendengar pembicaraan mereka.
Kejadian 42:21-22
42:21 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu:
bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan
kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya
kesesakan ini menimpa kita."
42:22 Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah
dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu!
Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari
pada kita."
Hati siapa yang tidak hancur mendengar
kata-kata mereka ini. Yang mereka perlakukan seperti itu ada di depan mereka,
itulah Yusuf yang tadinya membentak-bentak mereka “kamu pengintai! Kamu
pura-pura datang membeli gandum padahal kamu pengintai mencari kelemahannya
Mesir”.
Kejadian
42:23-24,36
42:23 Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti
perkataan mereka, sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
42:24 Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu
menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia
mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata
mereka.
42:36 Dan Yakub, ayah mereka, berkata kepadanya:
"Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon
tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang
menanggung segala-galanya itu!"
Karena Simeon ditahan dan Benyamin mau
dibawa maka Yakub berdukacita. Artinya Roh Kudus berdukacita.
Penyucian
itu berhasil, akhirnya dari 11 menjadi 12 dan menjadi 70.
Lukas 10:17
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan
gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi
nama-Mu."
Mereka
gembira sebab mereka berhasil. Coba saudara tenggelam dalam alam mereka saat
itu bagaimana gembiranya mereka setelah berkumpul menjadi 70 orang. Apalagi
kepada mereka disiapkan tanah Gosyen. Gosyen artinya tanah penggembalaan,
artinya juga wilayah segi empat. Itu tempatnya orang yang mengalami
pembersihan, itu tempatnya orang yang mengalami penyucian, dia berada di dalam
wilayan penggembalaan, berada dalam wilayah kota segi empat yaitu kota
Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta
itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya.
Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya
dan lebarnya dan tingginya sama.
Ini
nubuatan untuk kita. Arah kita ke Gosyen, arah kita pada penggembalaan Tuhan
Yesus. Olehnya izinkan gandum Yusuf membersihkan kita dari 11 persoalan tadi
yang mengganggu kita, mulai dari perselisihan dan dikunci dengan tidak sopan.
Imamat 19:32
19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang
ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus
takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
Tidak
sopan ini dikaitannya hubungan anak dengan orang tua. Ayat satu kaitannya anak
dengan ibunya.
Imamat 19:2-3
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel
dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani
ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
Di
sini banyak tidak sopan, anak-anak tidak hormat dan tidak segan pada mama dan
papanya, terlalu berani melawan orang tua. Lepas dari orang tua kandung, pada
orang yang sudah lanjut usia kita harus hormat. Ini yang harus kita bersihkan
dari diri kita. Kalau bicara pada orang tua jangan seperti berbicara pada adik
atau saudara kita, jangan membentak-bentak orang tua!
Pembersihan
lewat tujuh percikan darah di depan peti perjanjian itu kita sudah tahu
tujuannya. Beda dengan saudara-saudara Yusuf, pada saat itu tidak tahu apa
tujuan dari apa yang mereka alami itu. Ternyata tujuannya untuk menyatukan
mereka dengan Yusuf dan Yusuflah yang ada di depan mereka. Kita sekarang sudah
tahu. Firman Mempelai, Kabar Mempelai dalam kelimpahannya ini kita sudah tahu
arahnya yaitu untuk membuat kita menjadi satu dengan Tuhan, untuk kita
menikmati angka 70 = keberhasilan menang menghadapi iblis.
Lukas 10:17
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan
berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
Dalam
Kisah Para Rasul bukan hanya 70 orang tetapi 75 orang.
Kisah Para Rasul 7:14
7:14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya,
dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.
Kenapa
jumlah ini berbeda dengan yang disebutkan dalam kitab Kejadian dan Keluaran.
Kejadian 46:27
46:27 Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada
dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh
puluh jiwa.
Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh
puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
Kisah Para Rasul 7::11-14
7:11 Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh
tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek
moyang kita tidak mendapat makanan.
7:12 Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah
Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan
mereka yang pertama;
7:13 pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf
memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal usul
Yusuf kepada Firaun.
7:14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya,
dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.
70
adalah angka keberhasilan. Selisih angka antara Daniel 12:12 dan Wahyu pasal
11, selisihnya ada 75. 75 ini adalah angka nubuatan bagi gereja Tuhan yang akan
berada 75 hari di angkasa.
Daniel 12:12
12:12 Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan
mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.
Wahyu 11:3
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku,
supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari
lamanya.
Selisihnya
75 hari. 70 adalah angka keberhasilan, 5 adalah angka kemurahan. Artinya
seluruh markas kuasa kegelapan sudah kita rebut dengan kemurahan Tuhan. Kemudian
kita turun berkerajaan 1000 tahun di dunia ini bersama dengan Tuhan Yesus.
Percikan
darah di depan Tabut Perjanjian itu adalah penyucian-penyucian yang harus kita
alami lewat pekerjaan Firman yang digambarkan dengan kelimpahan gandum Yusuf,
tujuannya supaya kita hadir di sana. Saya (gembala) rindu
kita ada di sana. Saya rindu hadir di sana bersama Yesus.
I Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak
akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Saya
rindu kita ada di sana, biarlah kita mendambakan ini. Ini bukan bahasa isapan
jempol, tetapi nubuatan Firman Tuhan pasti akan digenapkan. Olehnya itu jangan
kita tolak kalau Firman Tuhan membersihkan kehidupan kita. Jangan ada
perselisihan, jangan ada iri hati, jangan ada amarah, jangan ada kecemaran,
jangan ada percabulan, jangan ada ketidaksopanan, semua itu harus dibersihkan.
Karena itu semua ada pada karakter
saudara-saudara Yusuf.
Saudara-saudara
Yusuf itu sama-sama gembala, sama seperti Yusuf. Tetapi ada gembala seperti
yang digambarkan yang sama seperti Yusuf, yang ada kelimpahan pembukaan rahasia
Firman Tuhan. Tidak usah kita lirik sana dan sini, satu saat yang memiliki
kelimpahan pembukaan rahasia Firman Tuhan akan dicari oleh orang, asalkan kita
menyenangkan hati Tuhan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar