Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:12-17
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat
takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal
imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia
kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka
makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang
berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku
akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di
mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan
Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya
batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa
pun, selain oleh yang menerimanya."
Menurut
sejarah gereja, di Pergamus ini ada sekolah kedokteran. Lambangnya sama seperti
yang sering kita lihat ada di apotik yaitu ular yang melingkar yang meneteskan
liurnya di cawan.
Pergamus
artinya perkawinan. Arti kedua Pergamus adalah asimilasi yang artinya pembauran
atau penyesuaian, menyesuaikan. Secara manusia terdengar bagus sekali sehingga
muncul yang namanya Oikumene. Inilah salah satu bagian yang melatarbelakangi
Oikumene, gereja yang satu dengan yang lain walaupun sangat nyata perbedaannya tetapi membaur, saling
menyesuaikan.
Tanpa
disadari hal itu mengundang pedang Tuhan, berarti tidak disetujui oleh Tuhan.
Tidak mungkin kalau saudara mengajarkan pengajaran yang sehat kemudian masuk
saja pada ajaran yang tidak sehat apalagi palsu.
Kalau
dikatakan pembauran atau penyesuaian, itu gampang saja secara manusia. Tetapi
mari kita lihat selera Tuhan. Sedikit saja ragi sudah merusak adonan.
Galatia 5:9
5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh
adonan.
Kalau
kita bagaikan adonannya Tuhan yang mau dicetak menjadi roti yang murni, maka
tidak boleh dicampur ragi,
tidak boleh ada asimilasi atau pembauran.
Tuhan
angkat perang terhadap hal ini. Sekalipun mereka berpegang pada nama Tuhan dan
tidak menyangkal imannya, hal itu sudah bagus, tetapi karena ada pembauran maka
hal yang bagus itu menjadi rusak. Di hadapan Tuhan, dalam pengajaran Firman
Tuhan hal seperti ini tidak dibenarkan oleh Tuhan. Itu sebabnya Tuhan bermaksud
memerangi mereka kalau mereka tidak berubah dan tetap dalam asimilasi. Tuhan
tidak nyaman rasanya karena hal ini bisa mengganggu sidang mempelai. Sebab
sidang mempelai harus dijamah oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan yang murni.
Pendahulu pekabar mempelai tidak meresponi persoalan oikumene di wilayah pengajaran. Bapak Pdt. In Yuwono, Pdt. Totaijs dan Pdt.
Pong Dongalemba, mengatakan supaya jangan mengajarkan Oikumene. Tetapi
hari-hari terakhir ini gereja membuka diri sehingga akhirnya terjebak di
dalamnya. Secara manusia kelihatan bagus, orang lain bisa mengacungkan jempol
“hebat jemaat itu” atau “hebat gereja itu” tetapi sadar atau tidak sadar, dia tinggal
menunggu pedangnya Tuhan menebas leher mereka berarti putus dengan kepala, gagal untuk masuk
dalam pesta pernikahan dengan Kristus. Ini yang jangan terjadi. Saya sebagai
hamba Tuhan sangat bertanggung jawab dalam menghadapi pekerjaan seperti ini
agar sidang jemaat jangan jatuh pada kondisi dibenci oleh Tuhan.
Pada
tiap sidang jemaat hanya ada satu bintang, berarti hanya satu suara, tidak
macam-macam suara. Tetapi karena munculnya Nikolaus maka beragamlah suara di
dalamnya. Sebab Nikolaus artinya suara orang banyak yang menang. Berbeda dengan
Nikodemus, itu kebalikannya. Di dalam sidang jemaat hanya ada satu bintang,
kalau sudah lebih itu berarti sudah pekerjaan Nikolaus. Sadar tidak sadar hal
seperti itu sudah menjadi penghambat rencana Tuhan di dalam gereja. Jangan
sampai kita menganut banyak bintang di dalam gereja. Memang Alkitab ini
mengajarkan monokrasi, yang berkuasa hanya Tuhan, lewat Firman yang disampaikan
oleh hamba Tuhan di dalam sidang jemaat.
Mereka
sudah berpegang pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya tetapi menjadi
rusak karena ada ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus. Ini yang mencoreng moreng
apa yang tadinya sudah bagus. Siapa yang salah di sini?
Pada
waktu Antipas menjadi gembala, hal ini belum muncul. Tetapi setelah Antipas
dibunuh, (dia menjadi martir di dalam sidang jemaat Pergamus) maka penggantinya
mulai longgar, dia mulai membuka pintu pengajaran lain.
Dulu
pendahulu kita ketat sekali, tetapi sekarang ini sudah banyak yang membuka pintu pada ajaran yang lain. Mereka berkata “yang
penting Firman yang mereka sampaikan”. Tetapi harus lebih dahulu periksa
tahbisannya dan pengajarannya, ada tolak ukurnya.
Ada pembauran atau asimilasi dalam jemaat
Pergamus sehingga Tuhan angkat perang terhadap mereka. Tadinya mereka berpegang
pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya, tetapi sadar atau tidak sadar
dengan mereka membuka pintu dan membiarkan praktek-praktek ajaran Bileam dan
Nikolaus masuk sehingga dua hal yang baik itu menjadi rusak. Akhirnya mereka
menjadi musuh Tuhan.
Bileam
ini berasal dari bangsa Midian. Sebetulnya sebangsa dengan isterinya Musa yaitu Zipora. Musa 40 tahun ada di Midian,
dia tahu persis keadaan orang Midian. Makanya ketika dia tampil di Midian, di
tepi sumur dan Zipora memberi dia minum, datanglah gembala-gembala yang lain
dengan motivasi yang jahat dan Musa membela.
Keluaran 2:17
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa
bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
Midian
ini artinya berbantah-bantah. Karakteristik roh Midian ini kental sekali ada
pada Bileam.
Midian
ini sering disejajarkan dengan keturunan Ismael walaupun dia bukan keturunan
Ismael namun keturunan Ketura, gundik dari Abraham. Alkitab seringkali
menyamaratakan keduanya ini. Itu sebabnya kalau berbicara Bileam, kita bisa
melihat karakter Midian dan juga Ismael.
Ismael
ini keledai liar, dia suka angkat perang terhadap Israel. Angkat perang di sini
dalam arti suka berbantah-bantah.
1.
Kejadian 37:27-28
37:27
Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita
apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan
saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
37:28
Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari
dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga
dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Jadi bicara Midian, ada
kaitannya dengan Ismael. Tidak heran bila Bileam ini meresponi dan menyetujui
permintaan dari Balak, apa lagi diiming-imingi dengan upah. Kehidupan baik
hamba Tuhan maupun sidang jemaat, kalau dalam ibadah pelayanan selalu mencari
keuntungan yang sifatnya duniawi, itu berarti roh Bileam. Kalau ada motivasi mencari
keuntungan yang lahiriah, lihat saja pasti akan muncul roh bantah-membantah
sebab dia merasa seperti dirugikan, dia merasa orang lain diuntungkan dan dia
dirugikan secara jasmani. Ini adalah pekerjaan roh Bileam dalam gereja.
Hari-hari terakhi ini kita harus waspada.
2.
Hakim-hakim 8:22-24
8:22
Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah
kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah
menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
8:23
Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga
anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
8:24
Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta
kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya."
-- Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
Itu sebabnya sulit
dikendalikan kalau ada roh Bileam ada dalam gereja, karena dia bagaikan Ismael,
keledai liar. Untuk mengendalikan ini maka butuh pedang.
Siapapun kita baik
gembala, hamba Tuhan, sidang jemaat, anak sekolah minggu, kaum muda remaja
maupun orang tua, kalau kita sulit dikendalikan berarti di dalam dirinya ada
roh Midian, ada roh Ismael, ada roh Bileam di situ!
Jemaat Pergamus
itu adalah orang Kristen, ini kumpulan orang-orang percaya yang ada di kota
Pergamus. Tetapi kenapa ada roh Bileam? Bicara Bileam berarti bicara Midian,
bicara Midian berarti bicara Ismael. Siapa Ismael itu?
Kejadian 16:11-12
16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya:
"Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan
menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu
itu.
16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti
keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap
orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia
akan menentang semua saudaranya."
Ini
roh Ismael yang sudah ada pada Bileam. Kebenaran apapun dia tidak peduli, dia
lawan saja, yang penting membuahkan hasil meraup keuntungan yang lahiriah. Entah
itu tidak cocok dengan Firman, yang penting dia berhasil meraup keuntungan. Ini
roh Bileam dan itu mengakar pada jemaat Pergamus.
Ismael
ini memiliki anting-anting di telinga. Itu harus dicopot karena tidak pantas
ada di telinga laki-laki. Kalau membiarkan yang tidak bertobat, yang pakai
anting-anting, rambut gondrong, masih merokok yang melayani Tuhan, itu berarti
Pergamus. Itu tidak boleh ada pada kita karena kalau ini ada dan dibiarkan
berarti mengundang Tuhan menjadi musuh untuk datang memerangi.
Jangan
ajak perang dengan Tuhan, kita tidak akan menang. Yang harus kita perangi
adalah daging kita, dunia dan iblis. Kalau kita berperang dan kita menang maka
Tuhan akan memberikan manna yang tersembunyi. Saya lebih dahulu harus punya
ini. Manna ini sudah jelas langsung dari Sorga. Roti manna tidak mungkin ada
ragi. Artinya Firman pengajaran yang murni akan dipercayakan kepadanya kalau
dia mampu mengalahkan keinginan daging, mengalahkan dunia dan mengalah iblis.
Alangkah gawatnya kalau saya hamba Tuhan jika tidak dianugerahkan kepada saya Firman pengajaran yang murni.
Ada
dua hal yang dijanjikan yang akan diterima oleh jemaat Pergamus:
1.
Manna
yang tersembunyi
Dikatakan “manna yang
tersembunyi”. Berarti Firman pengajaran yang murni itu mengungkap rahasia Allah
yang tersembunyi. Itu harus ada pada saya sebagai hamba Tuhan, itu harus ada
pada gereja Tuhan. Sekalipun dari mimbar ini saya dipercayai Tuhan manna yang
tersembunyi, Firman pengajaran yang sehat yang ada rahasia Tuhan dibuka di
dalamnya, lalu saudara seragam mendengar tetapi kalau yang mendengar itu menang
maka dia akan mengerti, kalau yang tidak menang maka dia tidak mengerti. Itu
sebabnya mengapa satu sidang jemaat tetapi bisa bercorak ragam, sikapnya bisa
lain. Sebab yang satunya tidak mau berperang, tidak berpihak kepada Tuhan, dia hanya berpihak kepada dagingnya. Yang
mengerti Firman itu mau berperang dan yang tidak mengerti itu orang yang tidak
mau berperang.
Ini jangan terjadi pada
diriku. Alangkah tidak eloknya kalau saya tidak dipercayakan manna yang
tersembunyi. Apa artinya sidang jemaat datang mendengarkan Fiman kalau tidak ada
roti manna, rahasia Firman Tuhan yang dibukakan.
Wahyu 2:17
2:17
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:
Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan
Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama
baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
Roti biasa bisa saja
masuk ragi, tetapi tidak bisa pada roti manna. Sebab tidak mungkin ada ragi di Sorga. Itu sebabnya
rasul Paulus mengatakan “pertimbangkan kami di hadapan Tuhan dan dihadapan
manusia, apakah pemberitaan firman kami palsukan”. Itu membuktikan yang dia beritakan
adalah manna yang murni, roti yang asli, pengajaran yang sehat.
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Pengajarannya murni,
manna yang dia beritakan. Rasul Paulus berani untuk dipertimbangkan. Saudara
bisa menimbang saya, juga di hadapan Tuhan. Apakah saya ada maksud-maksud lain
sehingga memalsukan Firman. Hal
itu dijauhkan Tuhan. Sebab itu akan menyebabkan gembala dan sidang jemaat beramai-ramai masuk dalam 3,5
tahun aniaya antikristus. Saya tidak bermaksud dan tidak mau ke sana.
Manna yang tersembunyi ini
menunjukkan kemurnian pengajaran. Ini ditawarkan kepada sidang jemaat Pergamus
sebab dalam sidang jemaat Pergamus ditemukan bahwa pengajarannya sudah tidak murni,
sudah campur. Ini koreksi Tuhan kepadaku dan kepada saudara.
Sekalipun kita dilayani
dengan manna yang tersembunyi yaitu kemurnian pengajaran Firman, yang di dalamnya ada ungkapan rahasia
Tuhan, lalu ada yang tidak mengerti dengan tanda perilakunya berbeda dengan
yang diajarkan, berarti dalam dirinya ada roh Bileam. Dalam dirinya ada roh
Midian dan roh Ismael yang perlu dibersihkan dan dibenahi.
Kalau Tuhan datang dengan
menegur sidang jemaat Pergamus dan sekaligus Tuhan mengangkat perang, berarti jemaat
ini masih disayang oleh Tuhan, perlu percikan darah. Jangan berpikir “sudah
saja kalau begitu, saya sudah diperangi berarti saya tidak disuka”. Padahal maksud
Tuhan dibukan kesempatan supaya kita bertobat, berbalik dari perbuatan yang
tidak terpuji kepada kebenaran.
2.
Batu
putih
Wahyu 2:17
2:17
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya
tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang
menerimanya."
Yang kedua yang diberikan
adalah batu putih yang di atasnya tertulis nama baru yang tidak diketahui oleh
siapapun. Berarti ini juga rahasia.
Ada empat alasan mengapa dia
itu diberikan batu putih.
1)
Karena
dia pulang dari peperangan dengan tanda kemenangan.
2)
Setelah
diperiksa tidak ada cacat cela lagi.
Berarti dia berhasil mengalami penyucian Firman pengajaran, maka
dikaruniakanlah kepadanya batu putih. Bukan batu putihnya lagi yang ditekankan
di sini, tetapi yang ditekankan di sini apakah kalau Tuhan memeriksa sudah
tidak ada kesalahan pada diri kita? Kalau sekarang Tuhan memeriksa kita, masih
ditemukan banyak kesalahan. Oleh sebab itu untuk membersihkan cacat cela,
kerut, noda, dosa dan salah ini maka perlu kita mandi air Firman. Jangan tunggu
pedang itu berubah fungsi. Terima pedang itu sekarang untuk membersihkan kita,
terimalah! Jangan tunggu pedang Tuhan berubah fungsi memenggal saudara.
Anak
Tuhan yang sedia diperiksa, setiap datang ke gereja dia berdoa “Tuhan saya
tidak tahu keadaanku secara utuh. Tolonglah Tuhan jamah perasaan saya”. Coba
kalau saudara pergi kepada dokter kemudian diperiksa, ketika dokter menemukan apa penyakit kita.
Apalagi kalau tukang pijat, begitu kena yang sakitnya maka di bagian yang dia
pijat terus. Itu berarti ada fungsi untuk memeriksa.
Kita
ini bagaikan pasien di hadapan Tuhan. Penyakit kita ini banyak yaitu dosa dan
salah, makanya perlu diperiksa. Tuhan sekarang sedang menjamah dan memeriksa di
bagian mana kita sakit. Ketika saudara diperiksa dan tidak ada lagi yang sakit,
semuanya sehat maka batu putih menjadi bagianmu. Berarti berhasil pekerjaan
Tabib di atas segala tabib (mengobati).
Kalau
kita diperiksa kemudian ditunjuk kesalahan kita namun kita tidak mau ditangani.
Ini berarti tidak mau menerima batu putih. Padahal di dalam batu putih itu ada
namamu yang
baru yang hanya engkau
saja yang tahu.
Contoh
yang menerima nama baru adalah jemaat Filadelfia. Ini jemaat yang hampir
sempurna.
Wahyu 3:12
3:12
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan
ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku,
nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku,
dan nama-Ku yang baru.
Menjadi
sokoguru dalam Bait Suci Allah yang tidak bisa keluar lagi berarti sudah paten
di dalam situ. Jadi kalau masih keluar masuk itu berarti belum mencapai standar
sidang jemaat Filadelfia.
Jadilah
orang Kristen pemenang. Alkitab mengatakan kita bukan hanya sebagai pemenang
tetapi lebih dari pada pemenang.
Roma 8:35
8:35
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau
kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya,
atau pedang?
Bisakah
kita berikrar seperti rasul Paulus ini? Ada tujuh hal yang menindas kita. Ini
tujuh senjata iblis yang ditembakkan kepada kita. Apakah saudara menang
menghadapi tujuh senjata iblis ini. Seringkali kita baru mengalami kesesakan,
penganiayaan atau kelaparan hanya karena tidak ada sambal di rumah sudah bisa menjadi masalah. Apalagi kalau tidak ada makanan. Kemudian
menghadapi ketelanjangan, pakaian baru tidak ada dan hanya memakai pakaian yang
lama saja apakah sudah meraju kepada Tuhan?
Roma 8:36
8:36
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Kalau
warna ini kita hadapi, kira-kira kita bagaimana. Kita memang harus setiap saat kena
pedang Firman menyucikan kita seperti kita disembelih. Dari pada nanti pedang itu
bersikap menghukum, lebih baik sekarang kita terima pekerjaan pedang Firman yang
sifatnya membersihkan dan menyucikan.
Roma 8:37
8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh
Dia yang telah mengasihi kita.
Contohnya
Yusuf, dia menang atas dunia. Dalam Kejadian pasal 41 sampai pasal 43, Yusuf
menang. Itu berasal pada pasal 37
ayat 1 dan seterusnya. Yusuf juga menang atas daging, ketika di rumah Potifar,
dia digoda oleh istri Potifar
tetapi dia menang. Sekalipun beresiko tinggi dia difitnah dan masuk penjara
tetapi dia menang. Inilah orang yang dikatakan pulang dengan tanda kemenangan yang boleh mendapatkan batu putih.
3)
Dia
adalah warga kerajaan Sorga yang sah.
Kalau
benar saudara adalah warga kerajaan Sorga maka saudara berhak mendapatkan batu
putih. Coba sekarang saudara periksa, apakah saudara layak disebut warga
kerajaan Allah. Layakkah disebut keluarga Allah. Kalau perilakumu seperti
preman mana bisa masuk dalam kerajaan Allah. Kalau seperti itu tidak bakan
menerima batu putih kaerna karena akan menghancurkan tatanan keluarga Allah.
Bagaimana
mengatakan saya keluarga Allah tetapi setiap hari menghina Bapaku yang di
Sorga. Dengan perilaku yang tidak terpuji maka orang seperti itu jauh untuk
menerima batu putih. Itu sebabnya kenapa disebut manna tersembunyi, sebab
digandeng dengan batu putih tadi.
Kenapa
bisa jauh dari status warga kerajaan? Karena tidak menghargai penampilan manna
yang tersembunyi yaitu Firman pengajaran yang ditampilkan yang di dalamnya ada
pembukaan rahasia Firman Tuhan.
4)
Dua
orang bersaudara yang terpisah sekian lama, kemudian kembali dalam persekutuan,
dia diberi batu putih. Kita ini sudah menjadi warga kerajaan Allah, sudah
menjadi keluarga Allah. Tetapi acap kali kita terpisah dengan saudara kita.
Siapa saudara kita? Dialah Tuhan Yesus yang menyucikan saudara dan saya dan tidak malu mengakui kita sebagai
saudaraNya. Tetapi sekian lama kita terpisah dengan Dia.
Mungkin
saudara masuk dalam gereja tetapi hatimu terpisah dengan saudaramu itu, terpisah dengan Tuhan Yesus. Saya bisa
khotbah di sini tetap bisa hatiku tidak satu dengan Yesus saudaraku. Ini masih
dalam status saudara, dan akan diangkat pada status yang lebih tinggi menjadi mempelai.
Ibrani 2:10-11
2:10
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala
sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan,
juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan
penderitaan.
2:11
Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari
Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Mengapa
dikatakan Dia tidak malu mengakui kita saudaraNya? Sebab kita suka terus menerus disucikan. Kita rela untuk diperiksa, kalau masih ada salah akuilah maka akan dibersihkan oleh Saudara kita.
Saya
bisa melayani seperti sekarang tetapi belum tentu di mata Tuhan saya melekat
dengan Kristus. Alangkah jahatnya bila terpisah. Itu sebabnya saya mau bergegas, saya mau kembali dengan
Saudaraku, saya mau bersekutu kembali dengan Dia. Saya mau melekat dengan Dia hingga batu putih menjadi hakku.
Relakah
saudara memberi diri untuk diraba dan diperiksa. Coba kalau saudara pergi ke
rumah sakit kemudian sepanjang hari tidak datang dokter yang memeriksa saudara,
pasti saudara bukan hanya mempersalahkan dokter tetapi akan mempersalahkan
rumah sakit yang tidak beres itu “masakan sudah sehari suntuk di sini tidak ada
dokter yang memeriksa saya”.
Kita
datang di sini, maukah saudara diperiksa. Sekarang izinkan Tuhan memeriksa kita
supaya dosa kita dibersihkan oleh Tuhan. Sehingga akhirnya kita tampil tanpa
cacat cela dan hasilnya mendapatkan
batu putih.
Pergamus
sebenarnya sudah terancam untuk diperangi oleh Tuhan tetapi masih ada himbauan Tuhan
kepadanya. Apalagi kita yang hidup akhir zaman ini, terima tawaran Tuhan.
Himbauan Tuhan jangan saudara tolak. Kenapa? Sebab Tuhan cinta kebun anggurNya.
Pergamus termasuk kebun anggurnya Tuhan tetapi sudah dirusak oleh gembala yang
meneruskan. Tidak sedikit jemaat Tuhan yang tadinya bagus ditangani oleh
gembala, tetapi begitu gembala itu pergi dan diganti dengan yang lain maka
jemaat itu menjadi rusak.
Hati-hati
jangan sampai roh Bileam ini masuk. Kalau roh Bileam masuk maka roh Midian
masuk dan roh Ismael juga masuk. Ismael itu berasal dari isteri berstatus hamba
yaitu hagar dan Midian berasal dari Ketura yang adalah gundik Abraham.
Kidung Agung 6:8-9
6:8 Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh,
dan dara-dara tak terbilang banyaknya.
6:9 Tetapi dialah satu-satunya merpatiku,
idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang
melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia,
permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.
Terbagi-bagi
kehidupan Kristen, ada yang seperti selir, ada yang menjadi permaisuri, tetapi
merpati hanya satu. Permaisuri dan selir menunjuk orang Kristen tetapi masih ada berhala, status orang percaya
tetapi masih memiliki penyembahan yang lain. Tetapi pada ayat 9 itu adalah gereja Tuhan yang
tampil suci yang memiliki manna yang tersembunyi.
Jangan
kita berbangga dengan jumlah yang banyak tetapi justru terancam sebab ada berhala di dalamnya, ada roh
Bileam dan Nikolaus di dalamnya.
Tuhan
mencari merpatiNya, Tuhan mencari kekasihNya yang benar suci dan murni di
hadapan Tuhan. Itu tujuan kita mengikut Tuhan dan melayani Tuhan yaitu demi
terwujudnya gereja Tuhan yang bagaikan merpati, idam-idamanNya.
Jangan
kelihatan banyak tetapi campur dengan berhala, atau kelihatan banyak tetapi selalu kalah menghadapi
musuh. Itu tidak ada manfaatnya. Tidak bisa duduk setakhta dengan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga.
Mari
izinkan tangan Tuhan meraba kita. Jangan ada pengajaran Nikolaus, yaitu suara
orang banyak. Bintang cuma satu, mengapa malah lebih dari satu, itu sudah
Nikolaus. Kami meneladani pendahulu kami lewat pelayanan tahbisan agar suara
hanya satu. Artinya pengajaran hanya satu, tidak boleh campur.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar