Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 11:4-8 Tulah
kesepuluh diberitahukan
11:4 Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah
malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir.
11:5 Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak
sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan
yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.
11:6 Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti
yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi.
11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak
akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya
kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang
Israel.
11:8 Dan semua
pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah,
engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan
keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.
Musa memberitahukan bahwa tulah kesepuluh akan
terjadi pada tengah malam.
Tengah malam ini menunjukkan keadaan dunia akhir
zaman, yaitu:
ð Puncak kelemahan
daging
ð Puncak kegelapan dosa
Bagi orang dunia keadaan akhir zaman ini merupakan kesempatan untuk
berbuat yang jahat dan berbuat yang najis, sehingga terjadi kematian rohani. Terbukti
sekarang semakin banyak orang yang sudah tidak malu lagi melakukan dosa.
Ada 3 macam kematian anak sulung :
1. Kematian anak sulung
Firaun (pewaris takhta) → kematian roh, sehingga tidak ada kesempatan untuk
duduk di takhta sorga bersama Yesus, tetapi masuk kematian kedua yaitu kematian
kekal di neraka.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
2. Kematian anak sulung
budak perempuan → kematian jiwa/batin.
Dikaitkan
dengan batu kilangan. Batu kilangan untuk menggiling gandum menjadi tepung.
Gandum/tepung menunjuk pada Firman. Jadi, jiwa yang mati adalah pikiran dan
perasaan (batin) yang tidak bisa lagi menerima Firman Pengajaran yang benar=
pikiran yang dibutakan= pikiran tumpul sehingga tidak bisa mengerti pembukaan
rahasia Firman.
2 Korintus 3:14
3:14 Tetapi
pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu
masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Perasaan
tumpul= tidak punya perasaan kepada Tuhan/ tidak mau mengikuti kehendak Tuhan/ hidup
menuruti hawa nafsu daging.
Efesus 4:19
4:19 Perasaan mereka
telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan
mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
3. Kematian anak sulung
hewan → kematian tubuh yaitu tidak menggunakan tubuh untuk bertobat akhirnya
mati rohani, binasa untuk selama-lamanya.
Jika kita
tidak mau membawa tubuh untuk menyembah Tuhan, maka akan mengalami kematian
anak sulung dan mengarah pada kematian kekal di neraka.
Pada
waktu tengah malam menunjuk dunia akhir zaman ini. Orang kristen duniawi tidak
lagi menggunakan tubuh, jiwa dan rohnya untuk mencari perkara rohani, tapi hanya
digunakan untuk perkara-perkara jahat dan najis, sehingga mengalami kematian
rohani yang mengarah pada kematian kedua di neraka.
Apa yang harus kita lakukan di tengah malam ini supaya tidak mati rohani?
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
·
Menggunakan waktu dan kesempatan untuk mendengar “seruan
mempelai”= kabar mempelai/ Firman Pengajaran yang benar. Ini satu-satunya suara
yang bisa membangunkan rohani kita.
Firman
Penginjilan= kabar baik, untuk orang-orang yang haus, yang masih hidup dalam
dosa, supaya percaya dan diselamatkan → Amsal 25:25
Firman
Pengajaran= kabar mempelai, Firman yang memberitakan tentang Yesus sebagai
Mempelai yang akan datang dalam kemuliaan, untuk menyucikan dan menyempurnakan
gereja Tuhan.
Kita mau
dibawa untuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Hubungan mempelai adalah hubungan
yang paling dekat, seperti tubuh dan kepala. Yesus digambarkan sebagai Mempelai
Pria Sorga (Kepala) dan gereja Tuhan digambarkan sebagai mempelai wanita Tuhan (tubuh).
Hubungan
ayah dan anak bisa terpisah (seperti anak bungsu yang hilang), hubungan guru dan
murid bisa terpisah (ada murid-murid yang menyangkal Yesus). Tetapi hubungan mempelai/kepala
dan tubuh tidak dapat dipisahkan (hubungan suami dan istri secara rohani).
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Ayo, kaum
muda remaja manfaatkan waktu dan kesempatan untuk mendengar kabar mempelai/ Firman
Pengajaran kabar mempelai supaya rohani terbangun/ hidup.
Firman
Penginjilan itu bagaikan susu, setelah bertumbuh kita tidak mungkin hanya minum
susu terus tetapi harus ditingkatkan pada makanan keras (Firman Pengajaran).
Rohani
terbangun= berjaga-jaga dan sadar= berjaga-jaga dan berdoa.
1 Tesalonika 5:4-6
5:4 Tetapi kamu,
saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu
tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu
semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang
malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu
baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan
sadar.
Ada 3 hal
yang harus dijaga:
1) Iman supaya tetap
teguh, yaitu mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar
sehingga mendarah daging dalam kita= pegang teguh satu Firman Pengajaran yang
benar.
1 Petrus 5:8-9
5:8 Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia
dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama.
Hati-hati, kita menghadapi singa (iblis) yang berjalan keliling, beredar-edar
untuk mencari siapa yang akan digigit dan ditelan. Jadi, cara menjaga iman
supaya tetap teguh: jangan beredar-edar= tergembala sungguh-sungguh.
Syarat tergembala adalah:
o masuk kandang.
Yohanes 10:1-3
10:1 "Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan
tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok;
10:2 tetapi
siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia
penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil
domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Kandang
penggembalaan secara jasmani berbeda-beda (organisasi). Tetapi kandang secara
rohani tidak boleh beda, organisasi apapun harus sama kandang rohaninya.
Kandang rohani= kemah suci/ Tabernakel yang dibangun oleh Musa. Salah satu
ruangannya adalah ruangan suci, di situ ada 3 macam alat dan alat-alat ini sudah
hancur semuanya. Tetapi sekarang dalam pengertian rohani:
a) Meja Roti Sajian =
ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci→ persekutuan
dengan Anak Allah di dalam Firman Pengajaran dan korban Kristus = domba diberi
makan.
b) Pelita Emas =
ketekunan dalam ibadah raya → persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam
urapan dan karunia Roh Kudus = domba diberi minum.
c) Mezbah Dupa Emas =
ketekunan dalam doa penyembahan → persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya
= domba bernafas.
Jika
domba makan, minum dan bernafas maka domba akan sehat dan bertumbuh. Domba yang
bertumbuh, bulunya dicukur= domba yang masuk dalam kandang tidak sulit untuk
berkorban yaitu korban waktu, korban tenaga, korban harta.
o Dengar-dengaran pada
suara Firman= praktek Firman
Jika mendapat
tawaran kerja, gaji yang tinggi tetapi tidak bisa tergembala itu adalah godaan
setan, sebab membuat kita sulit untuk beribadah. Kalau itu dari Tuhan berarti akan
mendorong kita untuk bisa beribadah melayani Tuhan.
2) Pakaian pelayanan
yaitu tetap setia beribadah melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dan
karunia masing-masing.
Wahyu 16:15
16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Markus 11:1-7
11:1 Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan
pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di
situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum
pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
11:3 Dan jika
ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan
memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
11:4 Mereka pun
pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di
pinggir jalan, lalu melepaskannya.
11:5 Dan
beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu
melepaskan keledai itu?"
11:6 Lalu mereka
menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan
mereka.
11:7 Lalu mereka
membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka,
kemudian Yesus naik ke atasnya.
Tergembala itu seperti keledai muda tertambat. Pasti ditunggangi Yesus menuju
Yerusalem baru. Kalau kita tergembala dan disucikan oleh Firman Pengajaran yang
benar, maka pasti Tuhan perlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh
Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sama
seperti keledai, punggungnya dialasi pakaian untuk ditunggangi oleh Yesus
menuju Yerusalem, (sekarang menuju Yerusalem baru).
Sudah punya pakaian pelayanan harus dijaga, jangan sampai dilepaskan. Caranya:
beri punggung untuk ditunggangi Yesus= melayani dengan suatu beban, sehingga
pasti sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Pemimpin pujian, pemain musik, singer, yang bawa kolekte harus dengan
beban, harus tanggung jawab melayani, jangan gampang-gampang melepas pelayanan.
Sekecil apapun pelayanan kita, harus dengan tanggung jawab dan sungguh-sungguh.
Melepaskan/ meninggalkan pelayanan= telanjang= hidup dalam dosa, mati
rohani.
Beban/kuk dari Tuhan itu enak dan ringan.
Matius 11:28-30
11:28 Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.
11:29 Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk
yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Jadi, kalau kita melayani dengan rasa ada beban/ tanggung jawab maka
semua menjadi enak dan ringan, damai sejahtera. Arahnya jelas ke Yerusalem
baru, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 17:16
17:16 Dan
kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar