Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 21:1-4
21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah
kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam
janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya,
21:2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya
yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan,
saudaranya laki-laki,
21:3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan
dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia
menajiskan diri.
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di
antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.
Dalam
terang Tabernakel Imamat pasal 21 ini terkena meja roti sajian. Lewat meja roti
sajian kita bisa bercermin bagaimana bentuk pelayanan yang berkenan di hati
Tuhan yang sesuai selera Tuhan.
Ini
menyangkut orang-orang yang mempersembahkan korban santapan kepada Tuhan.
Ibadah pelayanan itu diibaratkan oleh Firman bagaikan kita mempersembahkan
korban santapan kepada Tuhan. Otomatis bukan sesuai selera si pelayan atau
selera umat Tuhan tetapi mengikuti selera siapa yang kita layani.
Imamat
pasal 21 ini terbagi tujuh poin:
1.
Imamat
21:1-4 Menyangkut menyentuh orang mati:
a)
Orang
mati sebangsanya, ini secara umum.
b)
Orang
mati atau mayat kerabat/kaum.
c)
Orang
mati yaitu suami atau pangkat kepala.
Secara khusus diingatkan
supaya jangan kena mayat sebangsanya.
2.
Imamat
21:5-6 menyangkut penampilan hamba Tuhan dan anak Tuhan yang mengatur santapan
Tuhan:
a)
Jangan
menggundul rambut dan mencukur janggut.
b)
Mempersembahkan
korban api-apian bagi Tuhan.
c)
Mempersembahkan
korban santapan.
3.
Imamat
21:7,9
Pelayan Tuhan harus
memahami bagaimana memilih pendamping. Ini anjuran bagi yang masih bujang, harus
pandai memilih, ada syaratnya memilih pendamping. Yang fatal ada pada ayat 9
yaitu anak hamba Tuhan yang hancur keperawanannya, ini tidak baik.
a)
Tidak
boleh menikah dengan perempuan sundal.
b)
Tidak
boleh menikah dengan perempuan yang sudah dirusak kesuciannya.
c)
Tidak
boleh menikah dengan seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya.
Ini harus digenapi. Kami sebagai hamba Tuhan, ukuran ayat
tujuh ini pas kepada kami suami isteri. Tidak ada sedikitpun yang kami langgar
di dalamnya.
4.
Imamat
21:5,8 Bagaimana umat memandang figur hamba-hamba Tuhan
5.
Imamat
21:10-15 Kudusnya imam kepala atau imam besar:
a)
Tidak boleh rambut terurai
b)
Tidak boleh mengoyakkan pakaian
c)
Tidak boleh dekat orang mati. Dekat saja tidak boleh apalagi
menyentuh
d)
Inilah calon isteri dari imam besar:
1)
Tidak boleh mengambil janda
2)
Tidak boleh mengambil perempuan yang diceraikan suaminya
3)
Tidak boleh mengambil perempuan yang dirusak kesuciannya
4)
Tidak boleh mengambil perempuan sundal
5)
Harus dari orang sebangsanya, berarti sesama Lewi, sesama
imam
6.
Imamat
21:16-21 Tidak boleh bercacat atau anepilemptos.
Sekarang secara rohani bukan secara fisik
7.
Imamat
21:22-24 walaupun tidak boleh mempersembahkan korban api-apian tetapi boleh
makan santapan Allah dan korban khusus.
Kita
sekarang masuk pada poin yang pertama yaitu Imamat 21:1-4, tidak boleh kena
pada mayat sebangsanya. Untuk mengatur santapan raja-raja dunia saja ada syarat-syaratnya
amat terlebih mengatur santapan Raja di atas segala raja. Syaratnya ini untuk
pelayanan yang menyajikan santapan Raja dan juga santapan Raja itu sendiri.
a)
Orang
mati sebangsanya, itu terjadi di luar.
b)
Orang
mati yang adalah kerabatnya, itu terjadi di dalam.
Tuhan
begitu memperhatikan orang yang mengatur persembahan kepadaNya, sehingga Dia
tidak ingin tangan yang melayani santapan Tuhan, kena pada kematian di luar dan jangan sampai menyentuh mayat. Saudara
bayangkan perhatian Tuhan. Menyentuh mayat atau orang mati, berarti yang
mempersembahkan itu ada hubungannya dengan kematian. Arti kata, tidak boleh
orang mempersembahkan makanan kepada Raja di atas segala raja kalau rohanimu
mati, tidak hidup.
Boleh
nampak di dalam gereja menyandang pangkat kepala, suami, isteri, paduan suara,
pemain musik, pembantu
mimbar, hamba Tuhan fulltimer, kalau hanya kelihatannya menjalankan ibadah
tetapi perhatikan apakah benar rohaninya hidup?
Tuhan
lihat dari sorga ketika kita hadir dalam ibadah. Agar ibadah kita tidak ditolak, mohon kepada Tuhan dan
akuilah kalau ada tanda-tanda mati
rohani. Ada solusi yang Tuhan beri. Dalam Imamat pasal 21 ini tidak kita
temukan solusinya.
Solusinya
Tuhan katakan kepada Musa “beritahu kepada Harun, ambil lembu betina yang merah
warnanya. Suruh dia sembelih, bersihkan, lalu tidak ada yang dibuang, semuanya
harus dibakar. Abunya ambil lalu simpan. Orang yang mengerjakan itu harus
dinyatakan tidak tahir sampai matahari terbenam”. Ketika ada orang tanpa sadar
menyentuh mayat maka dia harus besegera datang pada orang yang dapat dipercaya,
yang suci bukan sembarang, supaya dia memohon kepada Tuhan untuk dilayani. Maka
dia akan mendapat percikan air suci dan dia itu harus menyucikan diri mulai
dari hari ketiga sampai hari ketujuh. Ini solusinya, kalau tidak dia tetap
najis dan harus dibinasakan. Syukur puji untuk setiap apa yang Tuhan berikan.
Tuhan tahu kelemahan dan ketidakmampuan kita, maka Tuhan berikan solusi kepada
saya dan saudara.
Bilangan 19:11
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh
hari lamanya.
Sudah
kena mayat orang mati, itu berarti ada persekutuan dalam roh kematian.
Kelihatan ada persekutuan tetapi persekutuan yang mati. Itu sebabnya kita harus
waspada. Menyentuh mayat di sini bukan secara hurufiah, bukan persoalan itu.
Tetapi persekutuan dalam suasana mati. Kadang kita tidak sadar, kita masuk
dalam persekutuan-persekutuan yang suasananya mati, kita akan ikut mati!
Sekalipun mengatakan “saya hidup” tetapi sudah kena rohnya, itu sebabnya butuh
penyucian.
Bilangan 19:12-13
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air
itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika
pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia
tahir pada hari yang ketujuh.
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh
manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan
Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air
pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih
melekat padanya.
Dilenyapkan
berarti tidak bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Makanya kita jaga
persekutuan-persekutuan kita. Termasuk persekutuan kita di sini kita harus menjaga.
Kalau
saja sauadara mengatakan di sini persekutuan mati, jangan saudara datang dari
pada saudara rugi. Kenapa saya katakan begitu? Karena kadang kala kita
dihinggapi roh munafik. Di sini kita datang tetapi di luar kita ngomong jahat,
berarti saudara menganggap ini persekutuan mati! Lebih baik orang seperti itu
jangan datang!
Terlalu
banyak penyataan Tuhan yang dinyatakan Tuhan di sini dan begitu luar biasa.
Kenapa masih ada yang tidak gentar ngomong jahat di luar! Buktinya saja hamba
Tuhan dari London. Apa urusannya dengan kita di sini sampai Tuhan promosikan
kita di London. Itu membuktikan di sini persekutuan hidup, bukan persekutuan
mati. Stop anda menjual kami di mana-mana! Sebab anda yang rugi. Ini jangan sampai terjadi.
Bilangan 19:18-19
19:18 Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil
hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas kemah dan ke
atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang
yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh,
atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
19:19 orang yang tahir itu haruslah memercik kepada
orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada
hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang
najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia
tahir pada waktu matahari terbenam.
Jadi
ada yang kena mayat dan ada yang masih mempertahankan ketahirannya. Yang
mempertahankan ketahirannya ini yang menangani, namun dia harus rela menanggung,
dia ikut kena. Artinya dia ikut menanggung sampai matahari terbenam. Siapa yang
ikut menanggung sampai matahari terbenam? Itulah Yesus. Sesuai dengan I Yohanes
3:16, kami juga harus rela seperti Yesus.
I Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu
bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib
menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Bilangan 19:20-22
19:20 Tetapi orang yang telah najis, dan tidak
menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah
jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air pentahiran tidak
ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
19:21 Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka
untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci
pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai
matahari terbenam.
19:22 Segala yang diraba orang yang najis itu menjadi
najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai matahari
terbenam."
Untuk
mempersembahkan korban sajian kepada Tuhan syaratnya begitu ketat.
Imamat
21:1-4 dibagi tiga:
a)
Orang
mati sebangsa itu keluar
b)
Orang
mati yang adalah kerabat itu ke dalam
c)
Bagi suami. Tentang suami ini dijaga betul-betul oleh Tuhan.
Imamat 21:4
21:4
Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya
dan dengan demikian melanggar kekudusannya.
Syarat gembala dalam I Timotius
3:2, seorang gembala harus seorang suami. Jadi suami dalam Imamat 21:4 ini
bicara gembala. Spesial Tuhan menjaganya betul-betul. Pengawasan Tuhan kuat
sekali, jangan sampai dia menyentuh mayat.
Imamat 21:4 (Terjemahan Lama)
21:4
Maka jangan ia menajiskan dirinya dalam hal pangkat kepala isi rumahnya
di antara bangsanya, sehingga ia menghinakan dirinya.
Orang
mati sebangsa itu umum, orang yang mati kerabat itu khusus. Baik umum atau
khusus solusinya sama yaitu dalam Bilangan pasal 19 tadi.
Kita
ini mau mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Bagaimana mau membawa santapan
kepada Tuhan kalau ada kotoran di tangan, pasti menjijikkan. Manusia saja jijik,
apalagi Tuhan. Olehnya itu kita harus sama-sama menjaga kebersihan kita. Kalau
kita sudah kena mayat baik itu orang sebangsa atau kerabat kita ada solusinya
yaitu abu dari lembu merah. Abu lembu itu ditaruh di air dan air ini yang harus
dipercikan kepada orang yang kena mayat dari hari ketiga sampai ketujuh. Kalau tidak maka dia tidak tahir maka wajib dibinasakan.
Dalam
Kejadian pasal 40 diceritakan tentang pembawa makanan dan pembawa minuman
kepada Firaun. Apa yang mereka dapatkan ketika Firaun murka?
Kejadian 40:1-4
40:1 Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru
minuman raja Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja
Mesir itu,
40:2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai
istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu.
40:3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal
raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung.
40:4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf
bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan
beberapa waktu lamanya.
Untung
ada Yusuf di sana. Semua kejadian ini ada nilai tambah kepada Yusuf.
Kejadian 40:7-13
40:7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana
Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu:
"Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"
40:8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi,
tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada
mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya
mimpimu itu kepadaku."
40:9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya
kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di
depanku.
40:10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru
saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah
anggur yang ranum.
40:11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur
itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu
ke tangan Firaun."
40:12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi
itu: ketiga carang itu artinya tiga hari;
40:13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan
engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan
menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi
juru minumannya.
Jadi
dari waktu
dia bermimpi sampai hari
ketiga, dia bebas. Ini ada kaitannya dengan Bilangan pasal 19 tadi tentang
pentahiran. Ketika kita sadar akan kesalahan kita maka kita akan mengalami
pembersihan hari yang ketiga. Pada hari ketujuh tuntas semuanya.
Kejadian 40:14
40:14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu
telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal
ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
Bahasa
Yusuf ini mengandung makna. Di sini kita diajar, jangan kita lupa kebaikan
orang yang menolong kita. Seringkali kita tidak tahu berterima kasih, dan itu
menggenapi ayat Firman Tuhan. Salah satu dari 18 dosa akhir zaman adalah tidak
tahu berterima kasih.
II Timotius 3:2
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
Juru
minum ini akhirnya ingat, walaupun selama 2 tahun dia lupa namun akhirnya dia
ingat dan minta maaf. Bukannya Yusuf menuntut tetapi ini ajaran Firman agar
kita tahu berterima kasih kepada orang-orang yang pernah menolong kita.
Kejadian 40:15-16
40:15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri
orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang
menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
40:16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa
baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Aku pun bermimpi juga.
Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.
Setelah
juru makan mendengar arti mimpi juru minum itu bagus maka dia juga bertanya
arti mimpinya.
Kejadian 40:17
40:17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan
untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam
bakul yang di atas kepalaku."
Nampaknya
pembawa makanan untuk raja ini tidak hati-hati, dia membiarkan santapan untuk
raja dicemari burung-burung.
Kejadian 40:18-19
40:18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu:
ketiga bakul itu artinya tiga hari;
40:19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan
engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan
burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."
Jadi
kalau salah mengatur santapan untuk raja maka untuk sesaat kita nampaknya
ditinggikan namun akhirnya mati, hancur berantakan!
Kejadian 40:20
40:20 Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran
Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan
kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya:
Dua-duanya
ditinggikan sesaat tetapi yang berkelanjutan adalah juru minum. Sekarang ini
zaman pembiaran, kelihatannya ditinggikan tetapi awas satu saat digantung.
Kejadian 40:21-23
40:21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam
jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
40:22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya,
seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
40:23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru
minuman itu, melainkan dilupakannya.
Banyak
kali orang mengatakan mempersembahkan korban santapan, tetapi kadang kita lupa
diri siapa orang yang menolong kita, bahkan kita cerca orang yang menolong kita. Berarti tangan orang seperti itu
bersuasana mati dan pelayanannya berbau mayat!
Saya
juga pernah dituduh lupa diri karena tidak mau bersekutu lagi. Padahal bukan
karena itu, tetapi karena ada 3 poin yang saya lihat sudah berat sehingga saya
menjauh:
1.
Membangun
rumah Tuhan, bicara Tabernakel tetapi prakteknya bukan seperti itu. Itu tidak
bisa saya anulir.
2.
Orang
yang mengaku diumbar dari mimbar.
3.
Ketika
ada orang yang minta apa-apa dicerca dan dipermalukan dari mimbar.
4.
Diajar
bahwa hamba Tuhan harus mengeluarkan 50% bukan sepersepuluh.
5.
Tiap
ibadah disertai perjamuan, bahkan ibadah pernikahan
kepada orang tidak percaya Yesus adalah Tuhan juga diberikan perjamuan.
Keluaran 12:43
12:43
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai
Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya.
Karena
hal-hal ini maka saya tidak bisa lagi bersekutu. Saya katakan kepada isteri
“berat ini, ini sudah menyimpang terlalu jauh”. Itu sebabnya bukan tidak
beralasan dan tidak mengada-ada. Tetapi saya tetap harus mengerti seperti
Kejadian 40 tadi, saya juga jangan lupa diri.
Kejadian 41:8-9
41:8 Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu
disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun
menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat
mengartikannya kepadanya.
41:9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada
Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.
Akhirnya
dia ingat dan menyesal. Dia mengaku salah, sekalipun dia sudah diangkat tinggi dan kembali pada jabatannya tetapi dia
lupa kepada Yusuf.
Kejadian 41:10-12
41:10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada
pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan
kepala juru roti.
41:11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan
kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
41:12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang
muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami
kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.
Yusuf
ada di dalam penjara tetapi bukan karena salahnya.
Kejadian 41:13-14
41:13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami,
demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru
roti itu digantung."
41:14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf.
Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu
pergi menghadap Firaun.
Syukur
keadaan berjalan terus dan keadaan yang berjalan itu akhirnya merubah situasi,
Yusuf yang dipenjara akhirnya dibebaskan.
Sekarang
kita kembali bicara tentang mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Kalau tangan
kita berbau mayat, tangan kita berbau kematian kemudian kita mempersembahkan korban santapan kepada Tuhan, mungkin
saudara berpikir diterima karena tidak melihat Pribadinya. Namun kalau diukur
dengan Firman pasti dapat penolakan. Cuma karena sekarang ini zaman kemurahan
maka tidak langsung ada penghukuman, diberi kesempatan berjalan terus. Tetapi
satu waktu orang itu akan terkejut ketika mendapat penolakkan.
Oleh
sebab itu perlu Firman Tuhan tampil mengingatkan kita supaya jangan lengah,
jangan kita kaget satu saat nanti. Lewat Firman Tuhan ini kita diingatkan “ini sudah salah,
hati-hati ke depan”. Tetapi seringkali ketika suara Firman datang mengingatkan kita, bukan menerima tapi malah mengamuk! Kepada orang yang
mengamuk itu kuucapkan
selamat jalan, sebab dia tidak bisa masuk dalam kemah kesaksian, tidak bisa
masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini yang selalu Tuhan ingatkan kepada
saya.
Kami
dari Makasar kenal pengajaran. Tetapi ketika guru saya itu sudah membelot maka
saya tidak bisa lagi bersekutu. Tetapi saya tetap mendoakan. Bagaimana saya mau
ikut kalau sudah membelot, nanti saya kena juga.
Poin
pertama ini menyangkut persoalan santapan kepada Tuhan. Berarti prakteknya
pelayanan dalam pekerjaan Tuhan.
Yohanes 4:33
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang
lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
Santapan
itu ada hubunganya dengan mengerjakan pelayanan. Kita harus tetap jaga hal ini.
Karena apa? Menyangkut mayat atau mati sebangsa (berarti umum) Alkitab
mengatakan peti jenasah itu paling kurang 4 orang yang usung. Dikatakan tadi
jangan kita menyentuh pada mayat. Namun jangan-jangan kita sudah jadi pengusung
peti jenasah!
Efesus 2:1-3
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di
antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Efesus 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia
ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di
dalam hati anak-anak durhaka.
Siapa
pengusung peti jenasah itu?
1.
Pengikut
istiadat dunia ini. Pengusung ini adalah orang yang terlibat dengan kematian dalam hal adat istiadat. Jemaat
Tuhan perhatikan! Jangan sampai menjadi pengusung, berarti meninggikan, mengangkat
tinggi-tinggi adat istiadat.
2.
Orang
yang takluk kepada penguasa kerajaan angkasa.
3.
Orang
durhaka, berarti ada roh antikristus
dalam dirinya
4.
Orang
yang hidup dalam hawa nafsu daging
Cadangan
pengusung ada dua yaitu:
1.
Manusia
yang hidup dalam kehendak daging.
2.
Manusia
yang pikirannya jahat.
Ini
yang berbahaya, tanpa disadari ikut
kembali terlibat
dengan kematian/ mayat.
Di
mana Yesus bicara tentang adat? Kepada orang Yahudi dalam Matius pasal 15 terbagi tiga
wilayah:
1.
Wilayah
Yahudi
2.
Wilayah
kafir
3.
Batas
Yahudi dan kafir
Wilayah
Yahudi itu terkontaminasi dengan yang namanya adat istiadat. Di wilayah kafir
ada ibu janda yang anaknya mati. Di wilayah batas kafir dan Yahudi ada orang
buta dan sebagainya yang dijamah dan disembuhkan oleh Tuhan.
Sekarang
bagaimana dengan kita? Jangan sampai saudara sendiri langsung menjadi pengusung. Mungkin belum mengusung tetapi jadi
cadangan pengusung. Cadangan ini biasanya dipakai kalau mendekati waktu injury time. Kita
ini ada pada waktu yang sudah mau habis, kenapa kita malah mau ikut-ikut
mengusung! Rasul Paulus juga dulu ikut sebagai pengusung.
Galatia 1:14
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman
yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin
memelihara adat istiadat nenek moyangku.
Efesus 2:3-5
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di
antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena
kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan
Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih
karunia kamu diselamatkan --
Kita
diselamatkan lewat apa yang tadi disebutkan dalam Bilangan pasal 19, ada
percikan air yang ada abu lembu yang dibakar di atas mezbah korban bakaran. Ayat
5 ini untuk kita. Oleh kasih karunia kita diselamatkan, makanya kenapa kita mau
mengkhianati Korban Kristus.
Kepala
juru minum ini mengakui satu kesalahan besar yang dia lakukan. Tetapi puji
Tuhan, pengakuannya memberi peluang Yusuf ikut keluar dan menjadi penguasa di
Mesir. Termasuk juru minum itu harus dengar-dengaran kepada Yusuf di kemudian
hari. Kecuali Firaun yang boleh dikata selevel dengan Yusuf.
Orang
yang dipercaya Tuhan, ada pembukaan rahasia Firman, meterainya menderita ulang berulang. Yusuf harus
dinista oleh saudara-saudaranya dan difitnah oleh istri
potifar, tetapi kalau
namanya mutiaranya Tuhan pasti satu waktu akan keluar.
Jangan sampai kita seperti juru minum raja yang untuk
seketika lupa diri. Seringkali bukan hanya lupa diri tetapi orang yang lupa
kebaikan orang lain itu malah bercerita jelek di luar tentang orang yang sudah
menolongnya. Apa manfaatnya? Rugi sendiri. Sementara yang kita cerita itu makin
nyata Tuhan beserta dengan dia, makin nyata pembukaan rahasia Firman Tuhan dibukakan kepadanya.
Kita
buktikan sekarang apakah kita ada hubungannya dengan Bilangan 19. Sadarlah
seperti dalam Efesus 2:5. Rasul Paulus mengakui bahwa dulu dia orang yang mati.
Kita ini sama-sama orang mati. Tetapi dengan demikian rasul Paulus ditinggikan.
Untuk seketika memang kita direndahkan dan memang kita harus merendahkan diri
supaya kita ditinggikan.
Ada
dua poin tadi:
A.
Mayat
sebangsa itu yang umum
B.
Mayat
kerabat itu yang khusus yaitu papa atau mama atau adik atau kakak.
Yang
khusus ini malah disuruh sentuh. Yang poin A itu orang umum. Yang poin B ini hanya
ada dalam lingkup imam-imam. Jadi kalau persoalan hamba-hamba Tuhan full timer
jangan ikut campur orang lain yang bukan hamba Tuhan 100%!
Imamat 21:2-3
21:2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya
yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan,
saudaranya laki-laki,
21:3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan
dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia
menajiskan diri.
Makanya
jemaat umum, kalau menyangkut pelayanan, anda harus diam, itu urusan hamba
Tuhan fulltimer! Sebab kalau anda ikut campur akan kena dan tidak ada ampun.
Kalau hamba Tuhan yang kena najis, akan cepat ditangani sebab dia tahu
solusinya.
Ketika
saya menggumuli pasal 21 ini, memang pertama bingung tujuh keliling. Tetapi
saya berdoa “Tuhan apa maksudmu?”. Sementara saya menyembah datang bisikan,
saya langsung berdiri mengambil buku dan menulis. Sesudah itu saya tutup buku
dan melipat lutut lagi. Ini selalu saya praktekkan:
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Segala
sesuatu yang sulit menurut logika manusia, tetapi kalau kita datang seperti
ayat di atas maka cepat Tuhan nyatakan. Saya melihat berarti perhatian Tuhan
bukan hanya tertuju kepada hamba Tuhan tetapi tujuan sebenarnya kepada jemaat karena jemaat mau dibawa masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus. Kita ini bukan hanya sekedar menjalankan upacara ibadah, tetapi supaya kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus
yang sedang berjalan dalam proses pembangunannya.
Bapak
ibu, izinkanlah ditangani hamba Tuhan yang tidak menyentuh mayat. Sebabnya belajarlah kita patuh pada penggembalaan.
Begitu
masuk ayat empat langsung dipertajam.
Imamat 21:4
21:4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri
di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.
Referensinya:
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang
yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri,
bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Ada penjagaan khusus kepada suami (gembala), ada pemeliharaan spesial. Tuhan mengawal
gembala-gembala. Gembala yang hadir, hati-hati sebab betul-betul Tuhan memantau
kita dan Tuhan ingin kita dipagari dengan FirmanNya. Ada cara Tuhan untuk
menjaga suami secara khusus yaitu agar jangan kena mayat orang sebangsanya. Artinya
jangan ikut-ikut dengan perbuatan yang tercela itu.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini.
Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Ini
pekerjaan Yehezkiel sebagai imam dan dia juga adalah nabi. Jangan ikut-ikut dibawa arus seperti orang banyak ini.
Tetapi dia harus mengangakan mulut supaya makan Firman Allah. Pada pasal tiga Yehezkiel memakan gulungan
kitab.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Makan
Firman supaya perut diisi dengan Firman. Kalau perutnya hamba Tuhan diisi
Firman maka bukan perutnya yang akan dia utamakan tetapi Firman yang akan
diutamakan. Tetapi kalau perut kosong maka perutnya yang akan dia utamakan
sehingga akhirnya binasa dengan itu seperti dikatakan suarat Filipi. Itu
sebabnya isi perutmu dengan Firman!
Kalau
perut kosong dengan Firman, artinya hati kosong dengan Firman maka nanti
pelayanannya tujuannya untuk perut. Kalau seperti ini tidak bisa diterima oleh
Tuhan. Siapa yang mau dipersembahkan kepada Yesus? Jemaat. Jemaat ini bagaikan
makanan yang sedang dikelolah oleh tangan gembala kemudian dipersembahkan
kepada Yesus supaya Yesus makan. Kalau Yesus makan berarti menjadi satu dengan
Tuhan Yesus, artinya menjadi Tubuh Kristus. Ini tugas yang tidak enteng.
Untuk
kalangan hamba Tuhan itu khusus, jangan jemaat ikut-ikut campur! Saya ngeri
kalau mendengar ada jemaat yang mulai mengatur atur. Kalau jemaat sudah mau
mengatur-ngatur itu berarti sudah mati rohaninya. Persoalan hamba Tuhan bukan
urusan jemaat. Jemaat tidak tahu siapa si A atau si B yang dia katakan. Kami
hamba Tuhan yang harus berdoa, lipatkan lutut dan bergumul untuk urusan itu sebab
itu khusus. Makanya dalam Imamat pasal 21 itu jelas sekali.
Gembala-gembala
perhatikan, kalau mulai dikendalikan oleh orang yang tidak mengerti ajaran maka habis sudah. Saya melihat kalau
gembala sudah dikendalikan oleh satu dua jemaat itu pasti hancur, ibadahnya memang masih jalan
tetapi sebenarnya sudah mati, sudah hancur. Tinggal menunggu kedatangan Yesus
pada kali yang kedua bisa diterima atau tidak. Kalau saya membaca Firman, tidak
mungkin kehidupan itu dimakan, tidak mungkin dikonsumsi oleh Yesus santapan
seperti itu karena santapan itu tidak sesuai dengan selera yang disodorkan santapan tersebut.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Ini
tugas imam, ini tugas hamba Tuhan. Ampuni saya Tuhan, jangan sampai saat Tuhan Yesus datang kemudian kita
semua ditolak. Jangan sampai Tuhan katakan “gara-gara kau, apa kerjamu dulu! Mereka
ini Tuhan
sudah bayar dengan harga
tunai, Tuhan sudah korban nyawa. Mereka dibawa
kepada
hamba Tuhan supaya
dilayani. Kenapa mereka jadi seperti begini!”. Lalu jemaat mengerumuni gembala “gara-gara gembala kami tidak diterima oleh Yesus.
Kenapa kami harus meringkuk masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus”. Mau
diapakan lagi kalau sudah seperti itu.
Dijauhkan Tuhan jangan terjadi pada kita semua yang ada di sini.
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Jangan
kemas umat Tuhan dengan akal atau ilmiah tetapi kemaslah dengan Firman Tuhan
maka pasti diterima oleh Tuhan.
Kenapa
bisa terjadi hal yang tidak dinginkan?. Jangan kambing hitamkan orang lain tetapi koreksi diri. Biarlah
seperti juru minum mengoreksi diri dan mengatakannya sementara di hari riang
gembira sebab itu hari ulangan tahun Firaun. Saudara bayangkan
pembesar-pembesar negeri Mesir hadir di situ. Diundang juga kerajaan-kerajaan
tetangga. Tanpa gengsi dan malu-malu dia datang kepada raja menyatakan rasa
penyesalan dan minta maaf.
Penyesalan
dan minta maaf dari juru minum itu membuahkan Yusuf ditinggikan. Artinya dengan
penyesalan dan merendahkan diri akan membuat kita diangkat tinggi-tinggi oleh
Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar