Wahyu 3:10-13
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu,
supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di
dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya
akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Kali ini kita diperhadapkan lagi dengan kondisi jemaat Filadelfia.
Jemaat Filadelfia ini direbut lewat perjuangan yang berat oleh hamba-hamba
Tuhan. Tentu kehadiran hamba-hamba Tuhan di Asia Kecil, itu adalah karena
pengutusan Tuhan. Kalau mereka di sana seakan-akan bagaikan hukuman mati, bila dibandingkan dengan pengorbanan Kristus maka pengorbanan
Kristus tiada taranya.
Oleh
sebab itu ada dua hal yang perlu direnungkan dan dipahami oleh jemaat ini:
1.
Oleh
kemurahan Tuhan mereka lahir, mereka ada membentuk satu komunitas sidang jemaat
karena pengorbanan hamba-hamba Tuhan yaitu rasul Paulus bersama kawan-kawannya.
2.
Lebih
dari itu adalah pengorbanan Kristus. Tetapi pengorbanan Kristus tidak akan
mereka ketahui dan tidak akan sampai kepada mereka kalau tidak ada alat Tuhan
yaitu hamba-hamba Tuhan.
Roma 10:13-15
10:13 Sebab,
barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi
bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada
Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar
tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?
10:15 Dan
bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada
tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Kedua faktor
inilah yang membuat mereka merasa berhutang kalau tidak berpegang kepada Firman. Karena dua faktor inilah yang
mendorong mereka sehingga mereka menurut Firman. Sebab kalau mereka tidak
menurut Firman berarti kehadiran hamba-hamba Tuhan mereka anggap biasa-biasa
saja dan pengorbanan Kristus di Golgota yang tiada taranya itu mereka nilai tidak ada artinya.
Puji
Tuhan jemaat ini keberadaannya luar biasa sehingga lawatan melalui hamba Tuhan lewat curahan
kasih itu disambut dengan hangat. Mereka mempraktekkan dan mereka mengasihi
satu dengan yang lain sesuai nama Filadelfia yaitu kasih persaudaraan atau berkasih-kasihan.
Ini melekat kepada mereka sebab mereka menerima kasih yang luar biasa dari
Tuhan. Dan pengorbanan pelayan-pelayan Tuhan yang bagaikan menerima hukuman mati hanya untuk berjuang demi keselamatan
mereka, pelayanan itu tidak mereka sia-siakan.
Bila
di satu wilayah ada utusan Tuhan berarti masyarakat di situ mendapat perhatian
Tuhan. Bila di satu negeri ada hamba-hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan,
berarti negeri itu mendapat perhatian Tuhan. Oleh sebab itu sidang jemaat
Filadelfia tidak mau menyia-nyiakan perhatian Tuhan kepada mereka. Kalau roh
ini atau pengertian ini ada pada saudara dan saya maka kita tidak akan
menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk merealisasikan kasih yang
sudah kita terima.
Nilai
Korban Kristus itulah yang mendorong mereka. Pengorbanan hamba-hamba Tuhan
tanpa memikirkan nyawa mereka, tanpa memikirkan keselamatan jiwa mereka, tidak
mau mereka sia-siakan. Sebab itu mereka benar-benar ada dalam kasih
persaudaraan. Kasih persaudaraan ini sudah ada pada tingkat yang keenam dari
dasar iman. Kemudian ditambah terus sampai pada tingkat yang ketujuh mereka sudah sampai di pelaminan
duduk bersama dengan Tuhan Yesus.
II Petrus 1:5-7
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu 1kebajikan, dan kepada kebajikan 2pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan 3penguasaan
diri, kepada penguasaan diri 4ketekunan,
dan kepada ketekunan 5kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan 6kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih
akan saudara-saudara 7kasih
akan semua orang.
Sidang
jemaat Filadelfia ada pada anak tangga keenam. Alangkah sialnya kalau mereka
merosot sebab jatuhnya tidak ketulungan. Tetapi alangkah berbahagianya mereka
sebab tinggal selangkah. Praktek kasih satu dengan yang lain walaupun hanya
berkisar pada sidang jemaat Filadelfia, itu sudah membawa mereka pada anak
tangga yang keenam.
Mari periksa kita
ini sudah ada pada anak tangga yang keberapa? Apakah sudah sampai pada anak
tangga kelima yaitu kesalehan? Kesalehan ini menunjuk ibadah. Jadi untuk
mencapai anak tangga keenam lewat anak tangga kelima yaitu kesalehan atau
ibadah. Ibadah itu kalau kita pahami sebenarnya anak tangga yang kelima.
Turun
lagi satu anak tangga adalah ketekunan. Ketekunan ini sudah mantap kepada
sidang jemaat Filadelfia.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Ketekunan
mereka dihubungkan dengan menanti-nantikan Tuhan Yesus. Berarti ketekunan ini
diisi dengan pengharapan dalam penyucian. Pengharapan menanti kedatangan Tuhan Yesus
itu harus diisi dengan ketekunan. Ketekunan yang jalan dengan pengharapan ini
prakteknya adalah jangan kamu melepaskan apa yang sudah kamu pegang yaitu
Firman pengajaran karena itu yang akan membersihkan dan menyucikan kita. Jangan
kita hanya berucap tekun menanti kedatangan Tuhan. Betapa sialnya kalau tahu
berucap, tetapi tidak ada prakteknya, penyucian diri oleh Firman pengajaran. Apa arti semua ini.
Roma 5:4
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan.
Kenapa
pengharapan tidak mengecewakan? Sebab jemaat ini dijamin untuk dilindungi.
Mereka menurut Firman dan menurut Firman diisi dalam ketekunan dan pengharapan.
Menurut Firman dalam bahasa aslinya adalah teireho
dan
kata dilindungi juga teireho.
Arti
menurut Firman di sini adalah:
1.
Berjaga-jaga.
Orang yang menurut Firman selalu waspada.
2.
Memandang,
melihat sambil mencondongkan badan ke depan. Berarti dia melihat dan memandang
dengan keseriusan.
3.
Menjaga
seperti biji mata. Apakah saudara tidak serius menjaga biji mata, apakah
saudara akan membiarkan benda asing masuk pada mata saudara? Pasti akan saudara
keluarkan.
4.
Mencatat
di dalam hati. Berarti Firman yang kita terima dan segala sesuatu yang sifatnya
rohani, itu termeterai dalam hati supaya kita tidak berdosa kepada Tuhan.
Mazmur 119:11
119:11
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
5.
Melaksanakan
komando. Berarti kita merelakan diri kita untuk dibawa komando, bukan komando diri sendiri. Merelakan diri untuk dibina, dipimpin
dan diarahkan oleh pemimpin yang mengkomando kita.
6.
Menjaga
kesucian seperti seorang gadis perawan. Dalam soal menjaga ini banyak kita
lihat terjadi pemerkosaan. Sebenarnya banyak kali terjadi seperti itu karena
ulah dari wanita itu sendiri. Coba kalau diberbusana yang bagus, tetapi dia
berbusana tidak bagus sehingga diperkosa. Itu sebabnya kalau dia berkata “aku
diperkosa” itu karena dia sengaja memancing! Dia yang tidak menjaga dirinya.
Kita ini bagaikan gadis
perawan yang bertunangan dengan Kristus. Kita jaga keperawanan kita dengan menjaga hubungan kita dengan Tuhan/ dengan Kekasih kita, dengan belahan jiwa kita, dengan Tunangan kita.
Bagi sidang jemaat Filadelfia, Tuhan berkata “Aku datang segera”. Ini yang harus kita jaga.
Kita bertunangan dengan Kristus, sopanlah berhadapan dengan kekasihmu.
Makanya kalau berbusana
yang sopanlah. Kalau bisa rok itu sedikit di bahwa lutut, kalau bisa sampai di
mata kaki. Jangan juga terbuka sana sini, jangan seperti ketat sudah seperti burasa
yang dibungkus plastik.
Saya bertanggung jawab
pada sidang jemaat ini karena saya yang dipercayakan memegang tali komando. Saya nanti dituntut
Tuhan kalau tidak ada satupun sidang jemaat yang berhasil masuk dalam pembangunaan
Tubuh Kristus.
7.
Memegang
kuat-kuat. Ini yang Tuhan sarankan kepada jemaat ini “peganglah apa yang ada
padamu”.
Tuhan
katakan “Aku datang segera” syaratnya menanti “peganglah apa yang ada padamu”.
Jadi dari pihak Mempelai Laki-laki mengatakan “Aku datang segera” maka dari pihak
kita mempelai wanita ada anjuran “peganglah apa yang ada padamu. Jadi dari
pihak Tuhan ada persiapan untuk datang. Dari pihak kita umat Tuhan harus ada
persiapan yang tidak boleh longgar, kita harus pegang erat-erat apa yang telah
kita terima.
Wahyu 3:12-13
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di
dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya
akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Semua
surat kepada sidang jemaat di asia kecil ini dikunci dengan “barang siapa bertelinga”.
Artinya semua jemaat sama Tuhan lawati, tinggal tergantung apakah jemaat itu
menerima nasihat atau tidak. Kalau sama-sama menerima maka semuanya menjadi
sama, kalau si A menerima tetapi si B tidak maka pemisahan akan terjadi.
Kita
lihat berkat Tuhan kepada jemaat yang pegang perkataan Tuhan ini:
1.
Menjadi
sokoguru. Artinya dia tidak bisa lagi terlepas dari Tuhan, dia bersama Tuhan
sudah senyawa. Dia tidak bisa keluar lagi, tidak ada yang dapat menggugat lagi. Hal ini diucapkan
oleh Tuhan dalam versi lain tetapi isinya sama.
Yohanes 10:27
10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
Apa yang didengar tadi
itu yang disuruh pegang. Yang mendengar ini mengenal suara gembala dan Yang bersuara itu mengenal
domba-domba, berarti sudah sejiwa.
Yohanes 10:28
10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Ini bagaikan sokoguru,
tidak bisa lagi keluar. Sebab baik gembala maupun domba sudah menjadi satu.
Jadi untuk menjadi tiang yang tidak bisa keluar lagi, bawalah dirimu
digembalakan. Penggembalaanpun jangan sampai salah.
Sebab ternyata ada suara
yang lain bisa datang. Kalau suara lain datang domba itu lari. Tidak ada ayat
yang mengatakan “dagingnya kita makan, tulangnya kita buang”. Domba yang
mengenal suara gembala, lari bila mendengar suara asing. Dikatakan di sini
mereka lari, berarti cepat membuat jarak pemisah yang jauh.
Yohanes 10:5
10:5
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Mereka tidak mau peduli,
tidak mau tahu dengan suara asing. Kalau hal ini ada (jadi sokoguru), maka ditambah lagi oleh Tuhan.
2.
Akan
Kutuliskan nama Allah-Ku
Wahyu 3:12
3:12
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan
ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku,
nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku,
dan nama-Ku yang baru.
Kalau domba itu sudah ada
di Bait sucinya Tuhan maka yang diberikan nomor dua adalah “Kutuliskan nama
Allah-Ku”. Apa maknanya ini? Nama Tuhan itu adalah nama yang menyucikan.
Jadi kehidupan yang
menjadi sokoguru yang ada di tangan kanan Tuhan dan ada di tangan gembala itu bukan
berarti sudah selesai. Tuhan terus menyucikan, itu sebabnya Dia memberikan nama yang dahsyat menyucikan.
Ini yang kita butuh
Kelihatan dan nampak
dalam kehidupan sehari-hari dalam kita beribadah apakah orang itu ada
kesempatan dikaruniakan nama atau tidak. Sebab Tuhan tidak akan mengaruniakan
namaNya kalau orang itu jauh dari penggembalaan. Tetapi dapat diketahui bahwa
kepada kehidupan itu diberi nama Tuhan kalau dia intens dalam ibadah pelayanan,
mencintai Tuhan lewat ibadah pelayanan dan selalu memberi diri untuk
digembalakan.
Mazmur 111:9
111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya
itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Kita mendapat kebebasan
karena paket kiriman Tuhan. Paket kiriman Tuhan adalah PuteraNya yang Tunggal
itulah Yesus. Yesus dikirimkan kepada kita. Lewat Yesus kita mendapat
kebebasan, kita dimerdekakan dari perhambaan dosa.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan
kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Ini bukan paket biasa
yang ada di dalam dos, tetapi ada satu nyawa itulah Yesus Kristus yang
dikirimkan supaya kita dibebaskan dari dosa.
Dalam monolong rasul Paulus mengatakan “apakah
yang kamu dapatkan ketika di dalam dosa? Hanya malu!” Tuhan tidak ingin kita terus
menanggung malu, itu sebabnya dikirimkan PuteraNya untuk membebaskan saya dan
saudara.
Kelak akan ada orang yang
menanggung malu ketika berhadapan dengan Tuhan Yesus datang kalau orang itu
tidak berpakaian.
Wahyu 16:15
16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya
kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk
selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Kudus di sini dalam
terjemahan aslinya adalah higest atau
higietso artinya nama itu dahsyat
menyucikan.
Di dalam penggembalaan
itu tidak ada yang merampas kita dan ditambah lagi “akan Kutuliskan nama
Allah-Ku”. Jemaat itu akan mengalami penyucian terus menerus. Jadi kalau mau
mengalami penyucian terus menerus, bawalah dirimu digembalakan, supaya saat Tuhan Yesus datang kedua kali, kita
tidak malu. Tetapi dengan penuh keberanian bertemu dengan Tuhan Yesus di awan-awan yang
permai.
Tidak akan keluar lagi
dari situ, berarti tidak ada niat untuk keluar dari penggembalaan. Itu sama
seperti perkataan tidak bisa berbuat dosa berarti tidak ada niat lagi berbuat
dosa.
3.
Nama
kota Allah-Ku
Nama kota Allah itu
adalah Yerusalem Baru. Kalau jemaat itu ditulis nama Yerusalem Baru, berarti
jemaat itu ada pada status mempelai, sudah tidak bisa digugat lagi. Karena
Yerusalem Baru ini adalah isteri Anak Domba Allah. Apalagi yang kita risau dan
mau ragukan kalau seperti itu. Siapa yang tidak bergairah untuk ke situ.
Wahyu 21:2,9-10
21:2 Dan
aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Yerusalem ini kotanya
Tuhan. Jadi Yerusalem baru sama dengan Mempelai Wanita Tuhan. Itu semua adalah
karya Tuhan.
Tetapi jangan lupa
kalimat pertama tadi “barangsiapa menang” berarti ada pergumulan khusus. Untuk
menjadi sokoguru, mau digembalakan ada pergumulan khusus, untuk mendapatkan
nama Tuhan itu ada pergumulan, mendapat nama kota Allah itu juga suatu
pergumulan.
4.
Nama-Ku
yang baru
Kenapa poin yang keempat
ini langsung bicara namaKu yang baru? Ini berarti nama Mempelai Laki-laki sudah
disandang oleh Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi ini butuh pergumulan. Berarti
kepala dan tubuh tidak bakal terpisahkan lagi karena Mempelai Wanita telah
menyandang nama Mempelai Laki-laki.
Contoh seperti dalam nikah jasmani. Sebelum
wanita menikah, wanita itu membawa namanya sendiri. Tetapi setelah menikah dia tidak
lagi menyandang namanya sendiri tetapi sudah menyandang nama suaminya, ke
mana-mana dia membawa nama suaminya.
I Korintus 11:7
11:7
Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan
kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
Laki-laki atau suami
menyinarkan kemuliaan Allah. Perempuan atau isteri menyinarkan kemuliaan
laki-laki.
Apalagi kalau seorang
gadis menikah dengan orang yang punya kedudukan. Ke mana-mana dia pergi, dia
membawa kemuliaan suaminya. Tetapi ketika suami tidak ada di sampingnya,
diambil oleh Tuhan, dia kehilangan kemuliaan. Apalagi setelah dua tiga tahun menikah lalu suami
diambil, ini bisa dikatakan janda muda. Lewat di jalan sudah disuit-suit oleh
laki-laki lain, berarti hilang kemuliaannya.
Isteri-isteri, memang
suamimu berutang banyak kepadamu. Tetapi kalau suamimu cepat diambil, hilang
kemuliaanmu. Makanya isteri-isteri layani suamimu baik-baik, rawat baik-baik suamimu.
Amat terlebih lagi kalau
kita kehilangan nama Mempelai Laki-laki Sorga, makanya jagalah baik-baik. Olehnya
bawa dirimu digembalakan, izinkan nama Allah, nama kota Allah itu diberikan
kepadamu, dan juga nama yang baru.
Jangan sampai putus
hubungan kita dengan Tuhan. Untuk menjaga hubungan dengan Tuhan, berilah dirimu
di penggembalaan. Kemudian izinkan hidupmu disucikan oleh nama yang dahsyat
ini. Kemudian saudara akan berada di kota Yerusalem Baru dan nama Tuhan akan melekat terus kepada saudara.
Contoh suami yang
memiliki nama baru dan isteri yang juga memiliki nama baru.
Kejadian 17:5
17:5
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah
besar bangsa.
Kejadian 17:5 (Terjemahan Lama)
17:15
Dan lagi firman Allah kepada Ibrahim: Maka akan hal Sarai, isterimu itu, jangan
lagi engkau panggil namanya Sarai, melainkan Sarah itulah akan namanya.
Jadi di tambah H. Ini
diambil dari nama Tuhan yaitu Yahwe yang
dalam tulisan aslinya YHWH. Yahwe
artinya Yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. H yang pertama
diberikan pada Abraham yaitu suami. H kedua dari nama Tuhan disisipkan kepada
Sarah yaitu isteri. Jadi pada Abraham dan Sarah, sudah masuk nama Tuhan di
dalamnya. Berarti karakter Ilahi sudah masuk dalam nikah ini.
Mulai saat itu mereka
tidak ada keraguan lagi akan Tuhan dan pada Kejadian pasal 20 mereka mendapat
anak. Jadi kalau Tuhan sudah memberikan kita nama yang baru berarti jangan lagi
kita meragukan Tuhan yang kita sembah, jangan kita sangsi akan pengiringan kita
kepada Tuhan. Tuhan itu sungguh nyata sebab karakter Ilahi akan diberikan
kepada kita.
Wahyu 3:12
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di
dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya
akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Berarti
untuk memperoleh 4 hal ini kita harus masuk dalam pergumulan. Bukan berarti hal
ini kita dapatkan murahan saja, sebab pemberian Tuhan ini mahal. Kepada orang
yang akan diberikan pemberiaan yang mahal ini, orang ini harus membuktikan ada
kerinduan hati yang mendalam untuk mendapatkan empat hal ini. Itu ada pada
sidang jemaat Filadelfia, mereka ada keriduan, mereka bergumul, mereka masuk
dalam peperangan. Peperangan menghadapi dosa yang ditembakkan iblis, peluru
maut yang ditembakkan begitu luar biasa. Kalau kita tidak mau masuk dalam
pergumulan maka kita bisa kena.
Ketika
mau masuk dalam ibadah berarti kita masuk dalam pergumulan karena kita mau perang melawan iblis. Saudara
bisa hadir dalam ibadah itu karena pergumulan, buktikan pergumulan dimenangkan oleh saudara!
Contohnya
ketika Gehazi membawa tongkat Elisa, dia mendapat pesan "Ikatlah
pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu
dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi
salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas
anak itu". Gehazi
sudah melakukan tetapi ternyata tidak terjadi apa-apa. Hanya ada dua hal yang
tidak dilakukan oleh Gehazi, tidak dikatakan dia menutup pintu di belakangnya
dan yang kedua dia tidak meniarap di atas anak itu.
Kemudian
Elisa datang menyusul, sebab ibu anak itu tidak mau bila Elisa tidak datang di
rumahnya. Akhirnya Elisa pergi dan begitu masuk dalam kamar dia menutup pintu
di belakangnya lalu meniarap di atas anak itu baru anak itu bangkit.
II Raja-raja 4:34
4:34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu
dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu,
serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap
di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
Kenapa
Elisa harus meniarap? Orang berperang harus tiarap, jangan sampai kena peluru
musuh. Itu pergumulan! Kadang kita bergumul untuk merendahkan diri itu berat
sekali. Tetapi kita harus menggumuli untuk merendahkan diri. Kalau kita tiarap
maka kita tidak bisa jatuh lagi. Apakah kita punya pergumulan? rohani kita
harus bergumul.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan
roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung.
Tuhan
mencurahkan roh pengasihan dan pergumulan. Agar kita tidak lemas dalam
pergumulan lihat Yesus yang disalib, lihat Yesus yang ditikam. Apakah Dia
disalib karena salahNya? Tidak! Itu karena kesalahan kita. Ketika kita masuk
dalam pergumulan, ingat pengorbanan Kristus yang tidak bisa kita balas maka
menjadi enteng pergumulan kita.
Lewat
doa pergumulan kita melihat Yesus yang tertikam. Yesus sudah mati dengan 4 luka
utama. Yang disalib di sebelah Yesus, keduanya belum mati, makanya tulang
kering mereka dipatahkan. 4 luka Yesus itu untuk Israel, luka yang kelima yaitu tombak yang
ditikam di lambung Yesus adalah untuk kita bangsa kafir. Jadi kalau dikatakan
“memandang dia yang telah mereka tikam” itu sebenarnya ditujukan kepada kita bangsa
kafir. Bila dibandingkan Yesus yang rela disalib dan ditikam, pergumulan kita
tidak ada apa-apanya, itu hanya tahi kuku! Seringkali kita katakan pergumulan
kita sudah berat sekali, mau beribadah rasanya berat sekali. Padahal coba lihat
Yesus yang tertikam, kalau saat menghadapi pergumulan lalu Yesus berkata “berat
pergumulanKu” maka kita tidak ada di sini.
Ada
dua ratapan dalam Zakharia 12:10:
1.
Meratapi
anak tunggal
Dalam Lukas pasal 7 ada
ibu janda yang sudah susah, ditinggal anak sematang wayangnya yang sudah
pemuda. Anaknya yang tunggal meninggal. Tetapi karena ratapan ibu ini, Yesus
datang mendengar dan menyaksikan ratapan itu sehingga Dia bertindak
membangkitkan anak muda itu.
Jadi meratap seperti
meratapi anak tunggal artinya rindulah saudara untuk menikmati kuasa
kebangkitan. Kuasa kebangkitan itu bicara tentang satu pribadi yaitu Roh Kudus.
Dalam Roma pasal 8 dikatakan kalau Roh Kudus yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati ada pada kamu maka Dia juga kelak
akan membangkitkan kamu.
Roma 8:11
8:11 Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di
dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang
mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu.
Kita harus menggumuli,
mohon kuasa kebangkitan itu. Kalau kuasa kebangkitan itu kita rindukan, kita
lihat Yesus yang ditikam. Masakan kuasa kebangkitan tidak kita terima, sebab
Dia sudah rela ditikam karena kita, pasti kita terima kuasa kebangkitan.
Lukas 7:12-14
7:12
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak
laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu
menyertai janda itu.
7:13 Dan
ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu
Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung
berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
Yang berbicara di depan
ibu janda itu adalah anak tunggal. Ibu janda ini juga mempunyai anak tunggal
tetapi sudah mati. Namun ibu janda ini berbahagia bertemu dengan Tuhan Yesus.
Mazmur 68:6
68:6
Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di
kediaman-Nya yang kudus;
Kuasa kebangkitan
diterima, karena apa? Ibu ini meratap, ada pergumulan. Bayangkan saja sebagai
janda sudah susah, apalagi sekarang anak semata wayangnya sudah menuju pengkuburan, berarti lebih susah lagi. Tetapi
pergumulannya terjawab sudah.
Nama Tuhan inil adalah
nama yang luar biasa yang bisa menaklukkan trio iblis. Yang di udara itu iblis,
di bumi nabi palsu dan di laut itu antikristus. Semuanya takluk kepada nama
ini. Gereja Tuhan mau diberi kuasa yang sama. Bagaimana kalau sekarang ini
kalah menghadapi roh antikristus.
2.
Meratapi
seperti
meratapi kematian anak
sulung
Itu hubungannya dengan
kelepasan Mempelai.
Keluaran 12:29;11:5
12:29
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang
tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.
11:5
Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun
yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang
menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.
Anak sulung Mesir semua
mati tetapi anak sulungnya Tuhan mengalami kelepasan Mempelai.
Yeremia 2:2
2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Kelepasan mereka adalah
kelepasan Mempelai. Ini menubuatkan kepada kita kelepasan Mempelai.
Wahyu 12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Bagaimana mau mengalami
kelepasan kalau kita tidak ada pergumulan. Bekerja untuk Tuhan itu pergumulan.
Kalau saudara tidak respek hal-hal seperti ini, sudah anggap biasa dan tidak
ambil peduli lagi, saya kuatir saudara tidak akan bisa menang menghadapi trio
iblis. Apa bisa menjadi sokoguru, apakah bisa nama Allah ditaruh pada saudara,
apakah bisa nama kota Allah ada padamu, apakah bisa nama baru Yesus menjadi
namamu? Jangan sampai hal ini terlepas.
Sekalipun
antikrist datang pasti kita akan mengalami kelepasan Mempelai. Apakah pergumulan kita sudah luntur
dan tidak mau bergumul lagi untuk Tuhan? Semua kita yang ada di dunia ini pasti
punya pergumulan tetapi yang utama harus gumuli apakah kita bisa memiliki nama
Tuhan yang baru sehingga bisa mengalahkan trio iblis.
Saya
sebagai hamba Tuhan bergumul untuk diriku, bergumul untuk isteri dan
anak-anakku, cucu, mantu, bergumul untuk sidang jemaat yang saya hitung satu
persatu. Mari gereja Tuhan, saudara hadir beribadah tentu saudara bergumul. Meninggalkan pekerjaan saudara
untuk datang beribadah itu suatu pergumulan tetapi dibandingkan dengan pergumulan Yesus disalib,
itu tidak sebanding.
Tuhan
ampuni kami, kadang kami sudah bangga kalau sudah bergumul dari setengah empat
subuh sampai setengah enam. Dibandingkan pengorbanan Yesus, itu tidak ada
apa-apanya, Yesus berdoa semalam suntuk untuk bisa melangkah menghampiri
saudara. Dia ulurkan tangan menjamah kita, Dia berpikir demi keselamatan kita, semua Dia kerjakan
di Golgota.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar