Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari
ciptaan Allah:
Ini
percikan darah ketujuh kena pada sidang jemaat Laodikia. Asal katanya dari Laos dan dikia. Laos artinya
orang banyak atau massa. Dikia artinya
hukum. Jadi jemaat Laodikia ini adalah jemaat yang mana hukum-hukum yang mereka
terapkan lebih banyak hukum manusia, ketetapan-ketatapan manusia, alias
aturan-aturan orang banyak sehingga Firman Tuhan sudah tersisihkan. Buktinya
Firman Tuhan sudah tersisihkan adalah Tuhan Yesus sudah tidak ada dalam sidang jemaat.
Yesus adalah Firman, Yesus adalah kebenaran, sudah tidak ada lagi di dalam
Laodikia, Dia ada di luar, makanya Yesus mengetuk pintu untuk masuk.
Jemaat
ini kelihatan orang Kristen tetapi tanpa Yesus. Ini justru menubuatkan gereja
yang hidup hari-hari terakhir ini. Dengan kita melihat penampilan jemaat Laodikia
ini untuk menjadi pembelajaran dalam diri kita. Agar jangan kita mengaku
Kristen, mengaku pengikut Kristus, mengaku orang percaya tetapi tanpa Yesus
sebab hukum-hukum, ketetapan-ketetapan atau aturan yang berjalan dalam sidang
jemaat ini adalah kekuasaan orang banyak atau daging. Ini yang ada pada
Laodikia.
Keadaan
jemaat ini menyebabkan Yesus tersisihkan, kebenaran Firman tersisihkan. Dari
sisi mana dan apa yang menjadi pengaruh sehingga Yesus tersisihkan?. Walaupun
mereka dalam posisi atau keadaan seperti ini, Tuhan masih sayang dan cinta kepada mereka. Itu sebabnya mereka
dilawat oleh Tuhan.
Mereka
ini sampai disurati oleh Tuhan lewat dua pribadi dengan tiga surat. Yang kita
baca dalam kitab Wahyu adalah surat yang ditulis oleh rasul Yohanes. Lalu rasul
Paulus menulis surat kepada jemaat Laodikia. Kemudian surat Kolose yang ditulis
oleh Paulus, dipesankan untuk diserahkan kepada jemaat Laodikia agar mereka
baca.
Kolose 4:15-16
4:15 Sampaikan salam kami kepada saudara-saudara di
Laodikia; juga kepada Nimfa dan jemaat yang ada di rumahnya.
4:16 Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara
kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat
yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu.
Paulus
berpesan kepada Arkipus gembala jemaat di Kolose supaya sesudah membaca surat
dari rasul Paulus, surat itu diberikan juga kepada jemaat Laodikia agar mereka
baca. Kemudian surat yang kepada jemaat Laodikia juga mereka ambil supaya dibaca
kepada jemaat Kolose. Ini perhatian Tuhan kepada gereja akhir zaman, gereja
yang mengaku pengikut Yesus tetapi tanpa Yesus.
Surat
Kolose ini harus dibacakan kepada jemaat Laodikia sebab disini disampaikan apa
yang mengganggu sehingga menyebabkan Yesus ada di luar. Yang mengganggu itu
adalah filsafat yang muncul di dalam gereja. Filsafat itu dimulai dengan
pertanyaan dan di akhiri dengan pertanyaan, jadi tidak ada jawaban dalam
filsafat. Tetapi Ilham Tuhan dimulai dengan penyataan Allah dan diakhiri dengan
kenyataan.
Jadi
yang mengganggu jemaat Laodikia dan Kolose ini adalah filsafat.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Ini
yang sudah masuk pada jemaat Laodikia. Makanya surat Kolose ini disuruh baca
kepada jemaat Laodikia supaya mereka mengerti. Lalu surat kepada jemaat
Laodikia supaya dibaca kepada jemaat Kolose supaya mereka mengerti.
Daerah keberadaan
jemaat Laodikia ini rawan sekali dengan gempa bumi. Makanya sekitar tahun 65
kota ini hancur oleh gempa bumi. Jadi di mana kekayaan yang mereka kumpulkan
itu? Hancur berantakan semuanya.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran
melepaskan orang dari maut.
Jemaat
ini sudah disusupi dengan filsafat yang kosong dan palsu. Lagipula kota ini
adalah kota perdagangan. Di sana ada pabrik wol, walaupun sifatnya belum
seperti pabrik sekarang. Di sana ada sekolah kedokteran, sehingga jemaat Laodikia
ini mayoritas adalah orang-orang kaya dan intelek. Ini jemaat yang paling mudah
disusupi dengan filsafat. Sebab filsafat itu juga mengajarkan tentang kebajikan
dan ketabahan.
Orang-orang
filsafat inilah yang menghadang rasul Paulus dalam pelayanan. Ada dua golongan
filsafat yang menghadang rasul Paulus ketika melayani, dengan filsafat mereka.
Mereka menuduh rasul Paulus seorang pleter, mengajarkan yang aneh-aneh, tidak
rasionil, tidak masuk akal. Ini dicatat oleh Alkitab, kalau dicatat berarti
butuh perhatian dari kita, utama kami hamba Tuhan.
Dua
golongan filsafat:
1.
Epikuros (Epikuris)
2.
Stoa
(Stoiki)
Ini
yang menghadang pelayanan rasul Paulus. Ini yang mengganggu jemaat Kolose dan
jemaat Laodikia sehingga Tuhan Yesus ada di luar, sebab yang mereka ajarkan
adalah yang logis, yang masuk akal. Mereka menghadang rasul Paulus dan berupaya
agar terjadi penggabungan antara ajaran yang dibawa oleh rasul Paulus dengan Epikuros dan Stoa ini. Tetapi
rasul Paulus tidak mau karena dia berangkat dan berjalan oleh kekuatan Roh
Kudus, bukan dengan akal.
Tetapi
sebagian pelayan-pelayan Tuhan akhirnya mengawinkan filsafat dengan Injil sehingga
lahirlah ajaran genostik yang berbau injil tetapi isinya filsafat. Inilah yang
banyak di dalam gereja Tuhan sekarang! Sehingga yang diajarkan yang logis, yang
masuk akal, hampir-hampir mereka tidak percaya lagi mujizat. Untung lahir aliran Pantekosta, itupun sekarang gereja aliran
pantekosta mulai kemasukan filsafat di dalamnya.
Kelompok
injil yang berbau filsafat yang menyebut dirinya genostik, itu lebih banyak
orang-orang intelek, cendekia, orang-orang pandai dan orang-orang kaya. Dan
inilah yang terjadi di Laodikia. Inilah yang menyebabkan Laodikia suam, menyebabkan
mereka menjadi gereja tanpa Yesus. Sebab lebih banyak bicara tentang filsafat.
Isi
surat kepada jemaat Kolose harus dipaham oleh jemaat Laodikia dan isi surat
kepada jemaat Laodikia harus dipahami oleh jemaat Kolose. Nasihat Tuhan kepada
jemaat Kolose ini untuk mencegah masuknya ajaran dengan dasar logika manusia yang disebut filsafat ini.
Kolose 2:1-2
2:1 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya
perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan
untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2:2 supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu
dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian,
dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
Kekayaan
dan keyakinan pengertian ini sudah tidak ada pada jemaat Laodikia, sehingga
kalau membaca ini mereka terkoreksi. Bagaimana mereka bisa mengerti tentang
rahasia Kristus sebab Yesus ada di luar sidang jemaat, gereja tanpa Yesus.
Kolose 2:3-4
2:3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta
hikmat dan pengetahuan.
2:4 Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang
memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.
Kata-kata
yang indah inilah filsafat yang membuat mereka memacu diri hanya untuk meraup
harta dunia dan merasa harta rohani tidak penting lagi. Mereka mengukur
kekristenan itu dengan kekayaan jasmani, sementara kekayaan rohani sudah tidak ada sebab Yesus ada di luar.
Kita membaca
dan belajar tentang ini agar jangan sampai kita memutar akal kita sehingga semuanya
harus logis dan masuk akal itu yang kita terima. Kalau seperti itu maka
akhirnya kita gagal menerima penampilan Firman tentang rahasia Kristus. Coba
lihat gereja yang hanya bicara filsafat, mana ada pembukaan rahasia Firman.
Yang mereka buru hanya kekayaan jasmani, bahkan sampai ada di antara mereka
berkhotbah bahwa gereja yang miskin adalah gereja tanpa iman. Bagaimana dengan
jemaat Smirna ?.
Kita
harus mengerti kondisi dan posisi rohani jemaat Laodikia. Ini yang terjadi
sehingga dalam Kolose 2:8 tadi kita harus waspada.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Andaikata
surat ini dibaca oleh golongan Epikuros dan Stoa, pasti mereka tersinggung.
Ajaran epikuris dan stoiki ini mengajarkan kebajikan dan ketabahan, jadi
kelihatan mirip. Yesuskan mengajarkan kebajikan dan ketabahan kepada kita. Hanya
bedanya tidak ada kemampuan mengelolah hidup ini kalau tanpa Tuhan Yesus, tanpa
Firman. Bahkan Tuhan mengatakan “terkutuklah kamu yang hanya bersandar pada
akalmu”.
Kira-kira
tahun 65, kota Laodekia ini amblas, mereka kena gempa bumi. Di mana kekayaan
mereka, apakah menyelamatkan? Di mana intelek mereka, apakah menyelamatkan?
Tidak bisa!
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi
kebenaran melepaskan orang dari maut.
Mereka
tanpa kebenaran maka mereka tidak terlepas dari maut. Yesus ada di luar,
berarti mereka Kristen tanpa Yesus. Ini yang saya sebagai hamba Tuhan sangat
sayangkan, saudara yang sudah mengenyam kebenaran Firman yang dibukakan
rahasianya kemudian angkat kaki pindah di situ, hancur kehidupan itu! Saya
katakan bodoh kehidupan yang seperti itu.
Jangan
karena ada kesulitan sedikit sehingga saudara keluar dan pindah pada tempat
seperti itu. Silahkan keluar! Tunggu tanggal mainnya, kegoncangan akan terjadi.
Siapa yang bisa menyelamatkan? Hanya kebenaran yang bisa melepaskan saudara
dari maut, itulah Yesus, lewat rahasia Firman yang dibukakan rahasianya.
Kolose 2:1
2:1 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya
perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan
untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
Rasul
Paulus Cs
bagaikan menerima
hukuman mati untuk masuk di Laodekia.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu
akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas
kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga
akan hidup kami.
Kolose 2:2-3
2:2 supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu
dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan
pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
2:3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta
hikmat dan pengetahuan.
Ini
peringatan Tuhan kepada kita yang sudah mengenyam rahasia Kristus. Rahasia
Kristus adalah pernikahan Kristus dengan gereja, bagaimana gereja ditampilkan
sebagai Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Serta
bagaimana rahasia ibadah kita kemas di dalam ibadah. Jangan asal bicara, begitu menghadapi kesulitan lalu
berkata: “banyak
gereja”
atau pandangan sama saja.
Saya hanya mengatakan “selamat menemui kehancuranmu!”.
Anak
muda bila ada yang sudah melirik-lirik
saudara, jangan sampai saudara kecolongan. Ajak dulu dia mendengar Firman,
datang dulu mendengar rahasia Kristus. Bila dia tidak mau maka itu bukan
jodohmu. Kalau sudah dalam satu pengajaran, itu jodohmu.
Kita berada
di era di mana Tuhan berkemurahan dan membukakan rahasia FirmanNya supaya kita siap menyongsong Dia. Tanpa
pembukaan rahasia Firman Tuhan kita tidak akan ada kesiapan. Jangan hanya kejar
kekayaan, kekayaan yang sesungguhnya hanya ada di dalam Yesus.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Yang
harus ada pada kita adalah pembukaan rahasia Firman Tuhan. Kalau kita dilawati
Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti itu adalah kerelaan kehendak
Tuhan dan itu membuktikan Yesus ada di antara saudara, bukan ada di luar! Ini
bukti Tuhan Yesus sangat merindukan saudara. Tetapi kalau tidak ada pembukaan
rahasia Firman berarti Yesus ada di luar, ini Kristen tanpa Yesus.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Persiapan
kegenapan waktu untuk mempersatukan antara Yesus yang ada di sorga dan kita
gereja Tuhan yang disempurnakan yang sekarang ada di bumi menjadi satu untuk
masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Genostik
adalah penggabungan antara injil dengan Stoa dan Epikuros. Ini yang menghadang
pemberitaan injil. Banyak hamba Tuhan yang masuk ke dalamnya, tetapi rasul
Paulus tidak mau.
Kisah Para Rasul 17:18
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan
Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah
yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata:
"Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia
memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
Ini
yang tidak mereka mengerti dan memang ini tidak masuk akal bagi orang filsafat
sehingga mereka mengatakan rasul Paulus dicap pleter yang membawa ajaran
dewa-dewa asing. Yang benar justru dikatakan dewa-dewa asing.
Sesudah
rasul Paulus, mereka tidak berhasil
membujuknya, berikutnya
banyak pelayan Tuhan yang kebujuk rayu oleh Stoa dan Epikuros sehingga mereka
menggabungkan injil dengan paham ahli-ahli pikir ini dan menyebut golongan Genostik. Ini adalah injil yang berbau filsafat atau filsfat berbau injil.
Ini yang banyak dalam gereja Tuhan sekarang ini. filsafat mereka. Ini paling mudah diserap oleh
orang intelek. Sekarang ini yang banyak berkembang adalah Kristen science, semua yang mereka beritakan
adalah yang masuk akal.
Kalau
kami hamba Tuhan tidak mengerti hal ini maka kami juga bisa berkhotbah tetapi
tidak mengerti hal-hal yang terjadi sehingga bisa kecemplung. Makanya saya
mohon kepada jemaat untuk mendukung kami dalam doa agar bisa memantau hal-hal
yang terjadi di akhir zaman ini. Lewat kekuataan Firman yang dibukakan maka
saya dan saudara dipagari oleh Tuhan sehingga kita tertolong.
Wahyu 3:14
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari
ciptaan Allah:
Asal
surat kepada jemaat Laodekia adalah dari Amin. Amin ini adalah akhir dari suatu
perkataan yang benar. Atau kata amin ini adalah perkataan yang mengakhiri
pemaparan yang benar. Amin ini juga adalah akhir dari ciptaan. Tetapi pada
kalimat berikutnya dikatakan “permulaan dari ciptaan Allah”. Berarti jemaat
Laodekia ini akan dibawa oleh Tuhan untuk kembali merenung sampai pada awal
Alkitab yaitu kitab Kejadian. Dia harus ditarik pada yang awal dan juga yang akhir.
Yang alfa atau yang awal itu ada pada kitab Kejadian dan yang omega atau yang
akhir ada pada kitab Wahyu. Itu sebabnya kitab Wahyu itu ditutup dengan kata
amin. Itu adalah akhir dari pemaparan pengajaran yang benar dan akhir dari
segala penciptaan.
Sekarang
kita diberi kesempatan untuk menoleh pada awal yaitu Kejadian. Kejadian itu
dibuka dengan nama Tuhan tetapi diakhiri dengan peti mati. Artinya jemaat
Laodekia ini diingatkan oleh Tuhan kalau mereka sudah memulai dengan Tuhan,
memulai dengan kehidupan, memulai dengan Roh, jangan dikunci dengan peti mayat,
jangan dikunci dengan kematian rohani. Inilah yang diingatkan kepada jemaat
Laodekia.
Kejadian 1:1
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi.
Kata
Allah ini diterjemahkan dari bahasa Ibrani yaitu Elohim. Ini mengandung arti jamak, lebih dari satu.
Kejadian 50:26
50:26 Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh
tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.
Ini
yang Tuhan ingatkan kepada jemaat Laodekia dan sekarang diingatkan kepada kita.
Supaya Galatia 3:3 jangan sampai terjadi
pada kita. Jangan diawali dengan roh dan diakhiri dengan daging. Tuhan
tidak mengkhendaki seperti itu. Tujuan Firman Tuhan dibukakan agar kita yang
sudah memulai dengan Allah, di akhiri juga dengan Roh. Dapat dikatakan
maksudnya supaya kita ini tidak berakhir dengan peti mayat.
Kalau
dimasuki filsafat maka hanya yang masuk akal yang diterima dan pembukaan rahasia Firman ditolak mati-matian.
Berarti akan diakhiri dengan peti mayat, mati rohani. Ini jangan sampai terjadi
pada sidang jemaat ini.
Galatia 3:3
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan
Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Itu
sebabnya surat kepada Laodekia ini dikirimkan oleh Dia yang adalah ciptaan dari
awal. Maksudnya supaya dalam gereja Tuhan jangan terjadi hal-hal seperti ini
yang memilukan hati Tuhan. Tuhan sudah menebus mereka, utusan Tuhan sudah
bersusah payah sampai merasa seperti hukuman mati, kemudian mereka hanya meraup
kekayaan dan lupa tujuan utama.
Kitab
Kejadian adalah awal ciptaan dan kitab Wahyu adalah akhir ciptaan. Makanya
dalam kitab Kejadian tidak ada ditemukan kata Amin. Tetapi dalam kitab Wahyu
menggelagar kata Amin. Memang di kitab-kitab lain ada kata Amin seperti dalam
kitab Nehemia, tetapi sifatnya lokal. Saudara perhatikan ini, jangan sampai
kita tidak ada di situ!
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan
Yesus!
Ini
adalah akhir dari penciptaan, ini akhir pemaparan kebenaran Firman Tuhan. Tidak
ada lagi kelanjutannya. Kalau sekarang kita tidak memperdulikan ketika mendengar kebenaran Firman Tuhan
ini dan menyepelehkan maka ketika kata amin ini dikumandangkan, saudara tidak akan ada di sana! Jangan terjadi seperti
itu.
Dalam
kitab Kejadian awal nikah manusia dihancurkan oleh iblis. Tetapi pada kitab
Wahyu adalah akhir penciptaan nikah yang tidak bisa dihancurkan oleh iblis
bahkan iblis yang dihancurkan.
Mari
kita perhatikan di ujung akhir zaman ini agar jangan kita mulai dengan Firman,
mulai dengan roh lalu diakhiri dengan peti mati. Jangan sampai kita ada dalam
peti jenazah, dalam pengertian yang rohani, artinya jangan kita mati rohani.
Bila mati rohani maka jasmani akan susah,
dia akan dibangkitkan pada kebangkitan kedua untuk dilemparkan ke neraka.
Tetapi kalau dia tidak mati rohani, sekalipun tubuhnya mati namun rohaninya
hidup, dia akan dibangkitkan pada kebangkitan pertama dan bertemu dengan Tuhan
Yesus di awan-awan yang permai.
Perhatikan
perkataan Tuhan hari-hari terakhir ini sehingga kita bisa serempak berseru
“amin”. Jawaban gereja Tuhan yang Yesus ada bersama dengan dia adalah “amin
datanglah, Tuhan Yesus!”. Datanglah Kekasihku, datanglah Mempelai Laki-laki
Sorga, kami sudah siap. Itulah gereja Tuhan yang tidak mengakhiri hidupnya
dengan mati rohani. Kalau dia mati secara jasmani tetapi rohaninya tetap hidup
maka dia akan dibangkitkan pada gelombang yang pertama. Kematian rohani ini
jangan sampai terjadi pada diriku dan diri saudara.
Ini
yang tidak bisa dipahami oleh golongan Epikuros dan Stoa sehingga mereka
menuduh rasul Paulus peleter atau mengada-ada, sama dengan membual.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Yang
berani mengatakan “amin, datanglah Tuhan Yesus!” adalah orang yang praktek
hidupnya seperti ayat di atas ini. Jangan kita terbuai dengan kehidupan di
dunia ini.
Rasul
Paulus adalah seorang doktor yang gurunya adalah Gamaliel, guru besar di
Israel. Rasul Paulus adalah murid kesayangan Gamaliel.
Jemaat
Laodekia ini disebut suam.
Wahyu 3:15
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin
dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Suam-suam
kuku ini sama dengan demam.
Lukas 4:38
4:38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan
pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta
kepada Yesus supaya menolong dia.
Yesus
mempedulikan keluarga hambaNya yaitu Simon Petrus. Yesus tidak menelantarkan
keluarga hambaNya. Ibu mertua Simon sakit demam. Kita tahu dikatakan dalam
Ulangan pasal 28 bahwa demam itu adalah akibat kutuk.
Ulangan 28:22
28:22 TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering,
demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum;
semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.
Ibu
mertua Simon ini adalah seorang ibu yang mempersiapkan anak gadisnya untuk Petrus, sekarang dia demam. Di dalam sidang jemaat gembala itu
juga dikatakan seorang ibu bagi sidang jemaat.
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Bagaimana kalau gembala demam rohani!
Gembala
juga bersikap seperti seorang bapa.
I Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa
terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi
seorang,
Jadi
ibu mertua Simon ini gambaran seorang gembala yang menyiapkan gadis untuk
menjadi miliknya Yesus Kristus. Gereja Tuhan digambarkan bagaikan seorang gadis
perawan. Siapa yang harus menangani? Itulah orang yang bagaikan ibu mertua
Petrus yang menyiapkan anaknya untuk menjadi isterinya Petrus. Sekarang ini
kami hamba-hamba Tuhan menyiapkan gereja Tuhan untuk menjadi isteri Anak Domba
Allah. Tetapi bagaimana kalau kami gembala demam, sebentar dingin sebentar
panas, tidak ada kepastian dalam melangkah, tidak ada kepastian terhadap
pengajaran yang dia anut, fellowship-nya
tidak jelas. Kalau gembala seperti itu maka jemaat tidak bisa dipersiapkan
untuk dibawa menjadi miliknya Kristus, menjadi isterinya Yesus.
Jemaat
yang sedang ditangani oleh ibu yaitu gembala, kalau rohani gembala itu panas
dingin atau suam-suam, Alkitab mengatakan mereka akan dimuntahkan. Berarti baik
gembala-baik jemaat, lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Kalau kita gereja
Tuhan suam-suam kuku, tidak panas, tidak dingin, itu sudah tanda akan keluar
dari pembangunan Tubuh Kristus. Makanya gembala itu harus bertanggung jawab
sebagai ibu dan sebagai bapa.
Dalam
surat Kolose 1:27, rasul Paulus
memberi nasihat seorang demi seorang untuk dibawa pada kesempurnaan untuk
bertemu Tuhan Yesus. Itu tugas hamba Tuhan. Tetapi bagaimana kalau kami gembala
demam, tidak jelas pegangan kami, mana Firman yang harus dipegang.
Kalau
dia tidak demam maka dia akan berkobar-kobar mendengarkan Firman Tuhan
sekalipun di dalam perjalanan.
Lukas 24:30-31
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil
roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun
mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Dengan kuasa
kebangkitan Yesus, mujizat yang Dia lakukan adalah pencelikan mata. Ketika
Yesus memecah-mecahkan roti, artinya kepada kita sekarang adalah ketika Firman
Tuhan diberikatan, tujuannya supaya mencelikan mata kita untuk mengenal siapa
Yesus yang ada di depan kita.
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain:
"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di
tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Ketika mendengar
Firman lalu hati kita berkobar-kobar berarti kita tidak suam. Kita ini tidak hanya
sepenggal jalan, kita sedang berjalan menuju pada kegenapan Firman Tuhan.
Jangan sampai kita mulai dengan Tuhan, memulai dengan kehidupan lalu diakhiri
dengan kematian rohani. Ini jangan sampai terjadi.
Sebabnya
bila kita diajak menyembah, bersuaralah. Katakanlah “Tuhan Yesus terima kasih
banyak buat lawatanMu. Kalau kami tidak diajar oleh Tuhan, kami tidak tahu”.
Acap kali kita merasa bahwa Yesus ada bersama-sama dengan kita, tetapi setelah
Firman Tuhan diberitakan baru kita sadar ternyata Yesus ada di luar karena
kondisi dan keadaan kita. Kalau kita suam dan tidak berkobar-kobar itu tanda
Yesus ada di balik pintu sana. Sekarang ini Yesus mau masuk ke dalam bersama-sama dengan kita.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar