Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
|
Yohanes 2:13-19
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait
Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat
cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing
domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan
meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka
teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu
menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang
Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan
kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali."
Rumah
Tuhan yang disebut untuk rumah doa telah berubah fungsi menjadi gudang barang-barang
rampasan para penyamun. Jadi saudara lihat begitu jauh dari tujuan utama
dibangunnya rumah Tuhan yaitu untuk menjadi rumah doa.
Penyamun
cirinya suka menghadang dan merampas yang bukan haknya. Itulah kondisi Bait
Allah pada waktu itu, yang menjadi penyamun adalah imam-imam. Saudara
bayangkan, kalau imam-imam sudah menjadi penyamun, bagaimana dengan jemaat?
Jemaat menjadi korban dari penyamun. Apa yang mau diharap dari imam dan jemaat
ini. Padahal tujuan jemaat datang beribadah adalah untuk memperbaiki hubungan
umat dengan Tuhan. Yang berkepentingan mengatur hubungan umat dengan Tuhan
adalah imam. Tetapi di sini imam sudah menjadi penyamun, menjadi penghadang
orang di tengah perjalanan.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti
orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu
membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang
jahat sekali!
Markus 11:17-18
11:17 Lalu Ia
mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang
penyamun!"
11:18 Imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka
berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh
orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
Jadi
imam-imam yang disebutkan dalam Hosea menjadi penyamun, bukan hanya merampas
milik umat Tuhan. Upaya umat Tuhan untuk menjalin hubungan lebih indah dengan
Tuhan, itu dipotong oleh imam-imam dan mereka menjadi penyamun. Tidak hanya
menjadi penyamun tetapi mereka mau membunuh Yesus, berarti mau membinasakan
kebenaran karena Yesus adalah kebenaran. Dia imam
besar, Mempelai Pria Sorga.
Kalau
hal ini diberitakan semoga jangan ada dari kita punya pikiran untuk
tersinggung. Alangkah sialnya kalau imam itu sudah menjadi penyamun. Rumah
Tuhan yang yang harus berfungsi menjadi rumah doa, rumah penyembahan tetapi
sudah menjadi gudang rampasan para penyamun. Kesucian apalagi yang diharapkan
dari rumah Tuhan/ ibadah seperti ini.
Begitu
ditegur oleh Yesus, mereka marah bahkan berusaha membunuh
Kristus Yesus. Itu karena imam sudah menjadi penyamun, hati mereka sangat
jahat. Penyamun tidak ada yang baik. Katakanlah penyamun ini merampas lalu
hasil rampasannya dia gunakan untuk korban membangun rumah Tuhan, apakah itu
akan Tuhan terima? Tidak!
Dalam
Injil Sinoptis yaitu Injil Matius, Injil Markus dan Injil Lukas, semuanya
mengatakan penyamun. Injil Yohanes berdiri sendiri sebab yang dia tonjolkan bukan
tindakan-tindakan Tuhan tetapi menonjolkan pengajaran Tuhan. Kalau Injil
Sinoptis menampilkan perbuatan Tuhan.
Kita
perhatikan gerakan-gerakan akhir zaman ini. Apakah saya sebagai pelayan Tuhan
harus menutup mata melihat keadaan gereja Tuhan. Harusnya gereja Tuhan diarahkabn
dan dibina sampai kepada kasih mempelai, tetapi kalau dilayani oleh penyamun,
apa gerangan yang akan terjadi.
Paulus
sebagai rasul, dia begitu tegas melihat kalau ada hal-hal yang salah dalam
pelayanan. Siapapun orangnya dia tidak tendengaling-aling, terang-terangan dia
menegur. Bahkan dia katakan rasul palsu, iblis yang menyamar seperti malaikat,
saudara palsu, orang yang mencari keuntungan dari injil. Kalau saja bahasa
seperti ini disampaikan oleh hamba Tuhan
sekarang ini, apakah bisa diterima. Memang Alkitab menceritakan
kalau hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan bicara kebenaran maka pasti ada yang membenci/ menolak.
Kalau
saya sebagai gembala adalah penyamun. Berarti saya menjadi bos penyamun dan jemaat
adalah anggota penyamun. Kalau seperti itu kita mau ke mana? Penyamun ini
merampas yang bukan haknya dan punya gerombolan.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti
orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu
membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang
jahat sekali!
Sikhem
adalah tempat pelantikan para raja. Contoh:
1 Raja-raja 12:1
12:1 Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk
menobatkan dia menjadi raja.
Hakim-hakim 9:6
9:6 Kemudian berkumpullah
seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon
tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.
Yakub
mendapatkan banyak penglihatan di sana. Tetapi imam-imam yang menjadi penyamun
ini membunuh orang di sana dan tempat
tulang Yusuf dikubur.
Yosua 24:32
24:32 Tulang-tulang Yusuf,
yang dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus
kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf
menjadi milik pusaka mereka.
Tugas
kami pelayan Tuhan, tugas imam adalah menjadi pengantara antara umat dengan Tuhan. Agar umat yang mau dihentar kepada Tuhan itu
dikembangkan kasihnya sampai kepada kasih Agape, kasih mempelai. Itulah tujuan
tanggung jawab kami, tentu lewat kebenaran Firman Tuhan.
Tetapi
kalau imam-imam itu mau membinasakan Yesus, itu berarti imam-imam telah menjadi penyamun maka akan membunuh kebenaran Firman
dan yang ditampilkan adalah daging. Saya perlu memberi penekanan persoalan ini
karena ini sudah menjadi masalah yang berat hari-hari terakhir ini.
Kalau
ada imam yang berseberangan dengan pasukan penyamun ini maka dukung dia, topang
dia, bantu dalam doa sebab dia ada pada jalur sesuai selera Tuhan. Jangan
sampai saya memasukan diri dalam pasukan imam-imam yang merampas, menghadang
dan membunuh kebenaran. Sekalipun saya mengatakan “saya tidak melawan
kebenaran” tetapi tindakan dalam pelayanan itu menunjukkan bahwa dia membunuh
Firman. Kalau kebenaran Firman mulai diredam, mulai disisihkan sedikit demi
sedikit demi mencapai tujuan, maka sadar atau tidak sadar hamba Tuhan sudah masuk dalam pasukan imam
penyamun. Saya harus waspada terhadap hal ini.
Kasus
yang terjadi dalam Bilangan pasal 25, saudara lihat bagaimana ulah dari nabi
aspal yaitu Bileam, nabi asli tetapi palsu. Asli karena dia menyampaikan suara
Firman, palsu karena dia mengikuti dagingnya. Ini hamba Tuhan semi permanent.
Karena bujukan dari Balak maka suara Firman dia kesampingkan. Karena dia ingin
mendapat pemberian dari Balak maka dia memberikan nasihat kepada Balak untuk
menggelar pesta besar lalu mengundang orang Israel dan upayakan mereka menjadi
mabuk. Setelah mereka mabuk suruh mereka mencium berhala. Sebab dia tahu kalau
mau melawan Israel, pasukan Balak tidak ada apa-apanya. Tetapi kalau Tuhan yang
melawan mereka maka mereka hancur. Maka dia memberi nasihat agar membuat Tuhan
melawan mereka.
Bilangan 31:16
31:16 Bukankah
perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel
berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara
umat TUHAN.
Dan
benar 24.000 orang Israel mati dalam tempo 1 hari. Siapa yang menghentikan
murka Tuhan? Phinehas! Ketika dia melihat sepasang muda mudi yang mengarah
untuk melakukan hubungan badan maka dia mengejar mereka dengan lembing. Ketika
dia menemukan mereka dalam hubungan seperti itu maka ditikamlah mereka berdua pada perutnya. Itu
membuat surut murka Tuhan dan Pinehas dipuji oleh Tuhan. Hamba Tuhan seperti
ini yang dibutuh oleh gereja Tuhan di akhir zaman ini yaitu imam yang tegas
terhadap kebenaran Firman.
Bilangan 25:7-8,10-11
25:7 Ketika hal
itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari
tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
25:8 mengejar
orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang
Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa
orang Israel.
25:10 TUHAN
berfirman kepada Musa:
25:11
"Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari
pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di
tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
Jadi, jangan sampai kami menjadi imam yang justru
menyulut murka Allah. Bukan itu panggilan Tuhan kepada kita para imam. Berarti
kita jangan menjadi penyulut murka Allah, kita harus menyurutkan murka Tuhan. Kehidupan
seperti ini yang dicari Tuhan. Hamba Tuhan seperti ini patut didukung dalam doa
dan patut ditopang pelayannya.
Bilangan 25:12-13
25:12 Sebab itu
katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari
pada-Ku
25:13 untuk
menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya,
karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian
bagi orang Israel."
Imam
seperti ini yang dicari Tuhan, bukan pasukan imam penyamun. Sebab ternyata yang
ditemukan oleh Tuhan di rumah Tuhan, telah menjadi gudang rampasan para
penyamun itu adalah imam-imam. Imam-imam ini mempunyai pasukan tetapi
karakternya penyamun, mereka menghadang
umat Tuhan. Bukannya membawa umat Tuhan supaya memiliki kasih mempelai tetapi
malah menghadang lalu merampas dan kebenaran Firman Tuhan mau mereka binasakan.
Itu
bahasa Firman Tuhan, ini adalah
pelajaran bagiku dan bagi saudara. Kalau Tuhan bicara seperti ini berarti Tuhan
mengingatkan saya supaya jangan saya masuk pada pasukan imam yang disebut pasukan penyamun.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti
orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu
membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang
jahat sekali!
Sebabnya
Tuhan Yesus bertindak. Mengapa Dia harus bertindak? Dia katakan “ini rumah
BapaKu”. Bapa itu mempercayakan kepada imam-imam untuk menjaga rumah Bapa
tetapi imam-imam yang diperintahkan menjaga kesucian dalam rumah bapa telah menjadi
pasukan penyamun. Injil Matius, Markus dan Lukas, ketiganya berbicara
“penyamun”. Ini yang harus kita perhatikan di penghujung akhir zaman ini.
Ini
yang saya takutkan, jangan sampai mendapat predikat pasukan imam penyamun yang
berbuat jahat sekali. Mestinya imam atau hamba Tuhan menjaga kemurnian rumah
Tuhan karena rumah Tuhan itu adalah tempat imam bersama umat memelihara
kekudusan untuk merajut hubungan cinta kasih dengan Tuhan sampai pada hubungan
Mempelai. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan “rumah BapaKu sudah dijadikan sarang
penyamun”. Siapa biang keroknya? Imam-imam! Imam-imam ini disebut pasukan
penyamun.
Imam
yang harus menjaga kebenaran, kemurnian dan kesucian rumah Tuhan, lalu berubah
seperti ini. Pantas kalau Yesus marah dan berkata “rumah BapaKu telah kamu
jadikan sarang penyamun”. Kalau sarang berarti tempat berbiak, berarti
kejahatannya menjadi banyak. Sehingga dalam Hosea 6:9 tadi dikatakan bahwa
kejahatan mereka banyak sekali. Inilah hal yang harus saya waspadai.
Rasul
Paulus begitu tegas menghadapi orang yang mengaku pelayan-pelayan padahal
mereka adalah rasul palsu. Andaikata sekarang ini ada orang yang dikatakan
begitu dia pasti marah sebab tidak akan mungkin dia mengaku bahwa dia rasul
palsu atau saudara palsu. Praktek hidup mereka yang menyebabkan rasul Paulus
menyebut mereka rasul palsu dan saudara palsu. Itu meterai yang tidak dapat
diganggu gugat. Makanya kita harus waspada hari-hari terakhir ini.
Rumah
Tuhan harus menjadi rumah doa, rumah penyembahan. Apalagi untuk kita bangsa
kafir, bangsa kafir sampai dihibur oleh Tuhan. Sebab dalam benaknya timbul
pertanyaan “jangan-jangan kami tidak diterima oleh Tuhan” tetapi Tuhan
menghibur. Saudara perhatikan bagaimana perhatian Tuhan kepada kita bangsa
kafir.
Yesaya 56:3
56:3 Janganlah
orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu
TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang
kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
Justru
orang yang mengebiri dirinya demi Tuhan dan merasa dirinya adalah pohon kering,
kepadanya Tuhan menghibur.
Yesaya 56:4-7
56:4 Sebab
beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara
hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang
kepada perjanjian-Ku,
56:5 kepada
mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok
kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada
anak-anak lelaki dan perempuan --, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan
Kuberikan kepada mereka.
56:6 Dan
orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia,
untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang
memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada
perjanjian-Ku,
56:7 mereka akan
Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku
akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka
yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa
bagi segala bangsa.
Itu
sebabnya rumah doa jangan dirubah menjadi sarang penyamun. Bangsa kafir,
jadikan hidupmu bagaikan rumah doa. Jadikan doa menjadi kesukaanmu. Hidupmu
adalah rumah Tuhan, jadikan itu doa. Secara bersama kita lakukan hari sabtu
dalam ibadah doa penyembahan dan harus kita lakukan juga secara pribadi. Mari
jadikan sebagai kesukaan kita untuk hadir dalam rumah
Tuhan untuk berdoa.
Matius 21:13
21:13 dan
berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa.
Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Markus 11:17
11:17 Lalu Ia
mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut
rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang
penyamun!"
Lukas:46
19:46 kata-Nya
kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu
menjadikannya sarang penyamun."
Yesaya 56:8
56:8 Demikianlah
firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan
menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang
telah terhimpun."
Kalau
ini kita selewengkan seperti dalam Yohanes 2:13, maka akan bernasib sial. Mereka
mau membinasakan Yesus karena Yesus menyebut mereka penyamun sebab rumah Tuhan
sudah mereka jadikan sarang penyamun. Mereka ini tersinggung sebab yang
disinggung oleh Tuhan adalah pasukan imam-imam yang hanya menghadang umat
Tuhan. Umat Tuhan datang ke rumah Tuhan untuk memperbaiki hubungannya dengan
Tuhan, bukannya ditangani dengan benar tetapi ditangani salah sehingga kasihan
umat Tuhan merana.
Apalagi
kalau yang datang adalah bangsa kafir yang datang dari jauh. Bangsa kafir zaman
Yesus dulu yang masuk agama Yahudi disebut kaum proselite. Bahkan di zaman
sebelum Yesus banyak orang kafir yang masuk agama Yahudi. Mereka ini
dibodoh-bodohi oleh penyamun yang ada di dalam Bait Allah yaitu imam-imam. Mereka
datang dari jauh membawa ternak pilihan. Di mata mereka tidak ada cacat
celanya. Tetapi begitu sampai di Bait Allah, diperiksa lagi oleh imam-imam. Imam-imam
akan mencari-cari cara supaya binatang ini bisa teranulir dan tidak bisa
dipakai supaya mereka membeli
yang sudah disiapkan tetapi harganya sudah selangit. Bukankah ini penyamun!
Kasihan bangsa kafir.
Kalau
sekarang kita bangsa kafir datang beribadah dan kami imam yang melayani menjadi
pasukan imam yang disebut penyamun, kasihan nasib umat Tuhan.
Yesaya 56:9-11
56:9 Hai segala
binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
56:10 Sebab
pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu
apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka
berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah
gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Inilah
ciri penyamun! Rasul Paulus dengan tegas mengatakan mereka itu rasul-rasul
palsu. Di situ rasul Paulus ditantang tetapi rasul Paulus mengatakan “apa yang
tidak kamu suka akan aku lakukan terus”. Ini dia lakukan karena ada
kecenderungan ketegasan rasul Paulus itu tidak mereka senangi.
II Korintus 11:12-13
11:12 Tetapi apa
yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari
kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat
dimegahkan.
11:13 Sebab
orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar
sebagai rasul-rasul Kristus.
Mungkin
kalau sekarang saudara akan marah kalau saya bicara tegas seperti itu. Rasul
Paulus katakan karena melihat dengan mata rohaninya bahwa ini tidak benar.
Nanti hamba Tuhan akan membentuk pasukan imam sebagai penyamun. Itulah yang terjadi pada zaman
Yesus. Kalau zaman Yesus sudah demikian parah apalagi menjelang kedatanganNya
pada kali yang kedua akan lebih parah. Karena iblis akan beracara dengan
menghimpun semua kekuatannya untuk menghadang gereja Tuhan dengan memakai
pelayan Tuhan sendiri. Antikristus mahir politik, mahir agama, mahir ekonomi,
mahir segala-galanya. Antikristus memang sudah ada, tinggal menunggu
komandannya kapan muncul.
Di
dalam kitab nabi Yesaya tadi, disinyalir oleh orang kebiri. Orang kebiri ini
mengebirikan diri karena kerajaan Allah. Tetapi mereka waswas jangan sampai
tidak diterima. Tetapi Tuhan katakan mereka akan diterima asalkan memperhatikan
sabat. Ibrani pasal 4 mengatakan sabat itu masih ada ke depan, apakah kita akan
ke sana. Bukan sabat hari sabtu yang dimaksudkan.
Matius 19:12
19:12 Ada orang
yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan
ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat
dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa
yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Matius 19:12 (Terjemahan Lama)
19:12 Karena ada
orang kembiri yang lahir sedemikian daripada perut ibunya; dan ada lagi orang
kembiri yang dikembirikan orang; dan ada pula orang kembiri yang sudah
mengembirikan dirinya sendiri sebab karena kerajaan surga. Siapa yang dapat
mengerti yang demikian, hendaklah ia mengerti."
Contoh seperti rasul Paulus yang tidak
mau menikah karena kerajaan Sorga.
Persoalan
itu yang ditanya orang kebiri di dalam kitab Yesaya. Kemudian Tuhan katakan
“hai orang kebiri dan kamu bangsa kafir, ini rumah doa bagi segala bangsa. Itu sebabnya
ketika Yesus menemukan imam-imam menyelewengkan keadaan status rumah Tuhan,
Yesus mengatakan “kenapa kamu menjadikan sarang penyamun, ini rumah doa, ini
rumah BapaKu. Aku berhak untuk bertindak membersihkan”. Sesungguhnya tindakan
Yesus demi keselamatan pasukan penyamun itu
sendiri.
Tetapi mereka berniat membunuh Yesus, membunuh kebenaran. Kita ini tidak
membunuh Yesus tetapi suara kebenaran Firman tanpa disadari dibunuh dan
dibinasakan oleh pasukan penyamun yang terdiri dari imam-imam.
Hosea 6:9 (Terjemahan Lama)
6:9 Seperti
orang penyamun mengadang-adang, begitulah pasukan imam-imam; mereka itu
membunuh orang di jalan ke Sikhem; bahwasanya mereka itu berbuat barang yang
jahat sekali!
Jadikan
rumah Tuhan sebagai rumah doa. Jadikan kegemaran, jadikan kesukaanmu untuk
berdoa.
Yesaya 56:7
56:7 mereka akan
Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku
akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka
yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa
bagi segala bangsa.
Hadirnya
kita di sini dengan sukacita untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Rumah Tuhan
disebut rumah doa bagi segala bangsa, dalam Yohanes pasal 2. Dikatakan bagi
segala bangsa berarti itu sudah menghibur bangsa kafir yang ada dalam Yesaya
58:3-4. Mari kita jadikan hari-hari kita sebagai hari doa dan ditambah dengan
berpuasa.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar