Yehezkiel 4:1-3
4:1 "Engkau, anak manusia, ambillah sebuah batu
bata, letakkan di hadapanmu dan ukirlah di atasnya sebuah kota, yaitu
Yerusalem.
4:2 Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung: dirikan
sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok pengepungan,
tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak sekeliling kota itu.
4:3 Lalu ambillah sebidang besi dan dirikanlah itu di
antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke
arah kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan engkaulah yang
mengepung dia. Inilah menjadi lambang bagi kaum Israel.
Yehezkiel harus mengukir Yerusalem di
atas batu bata. Kemudian dalam ukiran itu, kota Yerusalem seakan-akan dikepung.
Dia harus menimbun pula tanah menjadi tembok pengepungan. Dikatakan oleh Firman
Tuhan antara Yehezkiel dan Yerusalem itu ada sebidang besi.
Yehezkiel ini mewakili hamba Tuhan
pada umumnya. Hamba Tuhan ini datang membawa terang. Yehezkiel sebagai hamba
Tuhan datang membawa terang kepada Yerusalem. Tetapi terang itu tidak bisa
tembus sebab ada sebidang besi yang menghalangi Yehezkiel dan Yerusalem. Ini
menunjukkan kepada kita bahwa penduduk Yerusalem saat itu yang mewakili keseluruhan
umat Tuhan, telah jenuh atau tidak sudi dengan terang Tuhan. Jadi yang mereka
senangi adalah gelap kelam.
Hal ini mengajar saya dan kita semua
bahwa ketika Tuhan datang melawat siapapun, lewat perantaraan hamba Tuhan yang
dengan tugasnya membawa secerca cahaya, di dalamnya termaktub keselamatan.
Kisah Para Rasul 13:47
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Bagaimana terang itu bisa menembusi
kalau ada sebidang besi. Bagaimanapun disorot, besi tidak bisa ditembusi oleh
cahaya. Di dalam terang termaktub keselamatan. Tetapi Yerusalem saat itu
benar-benar sudah menjadi pola hidup mereka ada dalam kegelapan dan kelam. Itu
adalah gambaran Yerusalem saat itu. Sehingga lawatan Tuhan lewat hamba Tuhan
tidak bisa lagi menembus, sudah terlalu gelap. Itu sama dengan yang terjadi
pada zaman Mesir mendapatkan tulah, sampai gelap itu bisa diraba. Artinya gelap
itu sudah menjadi satu dengan daging manusia, gelap itu benar-benar menyatu dengan
manusia Mesir.
Inilah keadaan Yerusalem yang Tuhan
lihat dan ini jangan ada pada kita. Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel mengambil
batu bata lalu mengukir di atasnya, sebab ciri orang Yerusalem saat itu bukan
lagi batu hidup tetapi batu bata. Kita tahu kalau sudah menyangkut batu bata,
itu sudah kena rohnya Babel. Jadi umat pilihan Tuhan ini sudah seirama, sudah
sejajar dengan Babel. Pada waktu Nimrod memimpin untuk membangun menara Babel,
itu dibuat dari batu bata. Nimrod adalah keturunan yang ketigabelas dari Adam.
Kejadian 11:3
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat
batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka
sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
Kondisi Yerusalem sudah ada seperti
kondisi Babel. Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel mengukir Yerusalem di atas batu
bata berarti ciri umat Tuhan itu sudah menjadi batu palsu. Padahal kita
harusnya menjadi batu hidup sama seperti Kristus adalah batu hidup.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah.
Untuk mengingatkan bahwa Tuhan
sebenarnya tidak restu dengan keadaan itu, maka dikatakan oleh Firman Tuhan
bahwa Yehezkiel harus mengukir Yerusalem yang ada dalam pengepungan lalu
arahkan wajah kepadanya. Bukan hanya mengarahkan wajah tetapi sampai
menunjukkan kepalan tangan.
Coba kalau seseorang mengarahkan
tinjunya kepada orang lain, tidak mungkin dengan wajah tersenyum. Pasti dengan
muka marah. Itulah sebenarnya keadaan Yerusalem. Kehadirah Yehezkiel sebenarnya
membawa amanah dan isi hati Tuhan yang sudah sakit hati kepada mereka. Karena
perilaku mereka tidak benar lagi
sehingga ada ancaman.
Kita harus mengambil pembelajaran
untuk kita gereja Tuhan karena ini menyangkut Yerusalem. Yerusalem itu adalah
bayangan gereja Tuhan. Kalau kondisi rohani kita sudah keterlaluan dan Tuhan
datang dengan ancaman, maksudnya supaya sadar dan berubah sikap. Ini yang
membuat Tuhan sakit hati karena yang digalakkan oleh mereka adalah peran
kegelapan.
Yehezkiel harus berbaring di sebelah
kiri 390 hari dan berbaring di sebelah kanan 40 hari. Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan
kirinya kekayaan dan kehormatan.
Jadi bagi orang Yerusalem ini, jangan
coba usik pesoalan kekayaan dan kehormatan. Makanya 390 hari Yehezkiel harus
berbaring di sebelah kiri. Begitu dominan peran sebelah kiri dibandingkan
sebelah kanan.
Kejadian di zaman Tuhan Yesus juga
banyak yang demikian. Mereka percaya Tuhan tetapi sembunyi, tidak jelas, kabur.
Mengapa? Sebab mereka menuntut kehormatan, itu yang ada di sebelah kiri.
Yohanes 12:42-43
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang
percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak
mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia
dari pada kehormatan Allah.
Tidak mengakui berterus terang
berarti mereka tidak jelas, sebab mereka cenderung kiri. Mereka tidak mau
mencari kehormatan Tuhan tetapi mencari kehormatan dari manusia.
Tuhan memberikan satu gambaran dalam
Yehezkiel pasal 4 ini, ternyata kalau itu menjadi praktek umat Tuhan dan hamba
Tuhan, menuntut kehormatan dari manusia bukan dari Tuhan, maka dia tanpa sadar
sedang terkepung. Wajah Tuhan bukan lagi
wajah yang penuh cahaya kemuliaan yang diarahkan tetapi wajah yang garang
sambil mengulurkan tinju.
Kita harus berupaya untuk mendapatkan
kehormatan dan pujian dari Tuhan, berarti tidak memprioritaskan kiri tetapi
kanan.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan
uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Jadi orang yang tangguh menghadapi
ujian itulah orang yang dipuji oleh Tuhan. Ini yang harus kita kejar sebagai
umat Tuhan.
Batu bata itu menunjuk mutu rohani
orang Israel yang sangat memprihatinkan. Mengapa? Karena yang dominan dalam
kehidupannya adalah mengejar kekayaan dan kehormatan. Itu sama dengan membangun
rohani dengan batu bata, bukan batu hidup. Berarti lepas dengan Kristus batu hidup.
Yesus datang di dunia tidak mengejar
kekayaan atau mengejar kehormatan. Ini ajaran Tuhan bagiku lebih dahulu. Bahkan
dikatakan Dia kaya rela menjadi miskin. Dia penuh kemuliaan tetapi menghampakan
diri bahkan mati seperti penjahat. Tidak ada hormatnya lagi. Itulah Yesus
teladankan
kepada kita, itulah
Yesus yang menjadi panutan kita.
Kalau toh kita yang ada di dunia
akhir zaman ini, kita tidak dapat meraih apa yang dikatakan ada di sebelah kiri
dan memang jangan itu menjadi tujuan utama. Tujuan utama adalah sebelah kanan yaitu
umur panjang, berarti Yerusalem Baru. Kalau yang kanan menjadi prioritas kita
maka Tuhan tidak buta dan tuli, pasti yang di sebelah kiri juga Dia penuhi.
Oleh sebab itu yang menjadi prioritas kita harus yang di sebelah kanan yaitu
Yerusalem Baru. Kalau tidak seperti itu kasihan, sebab satu waktu kekayaan dan
kehormatan itu akan dirampas oleh antikristus.
Tuhan sebenarnya mencari kasih kepada
Yerusalem. Ini adalah calon mempelaiNya, mereka adalah kekasihNya, tetapi Tuhan
tidak mendapatkan kasih dari mereka. Malah yang Tuhan dapatkan adalah kebusukan
yang membuat Dia sakit hati.
Yehezkiel 4:16-17
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai,
anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di
Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan
hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati
yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan
dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur
di dalam hukumannya.
Kenapa harus terjadi ini? Yehezkiel
mengatakan supaya mereka ingat kepada Suami (Tuhan) mereka. Tuhan harus memperlakukan mereka seperti ini sebab Tuhan ingin
mereka terkenang kepada Siapa yang menebus mereka dari Mesir, itulah Suami
mereka. Tuhan merindukan kasih dari umatNya, sedangkan kita manusiapun mengharapkan kasih dari Tuhan.
Hosea 2:1
2:1 "Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan
isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari
mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya,
Mereka berpikir ada kekasih yang lain
sehingga mereka kejar, padahal itu hanya fatamorgana.
Hosea 2:6
2:6 Dia akan mengejar para kekasihnya, tetapi tidak
akan mencapai mereka; dia akan mencari mereka, tetapi tidak bertemu dengan
mereka. Maka dia akan berkata: Aku akan pulang kembali kepada suamiku yang
pertama, sebab waktu itu aku lebih berbahagia dari pada sekarang.
Ini yang diinginkan Tuhan, ini yang
dicari Tuhan yaktu kasih saudara, berarti tangan kanan. Kalau tangan kanan yang
diprioritaskan, itu berarti pemahaman tentang kasih yaitu kita mau menjadi
Yerusalem Baru, menjadi isterinya Tuhan untuk memenuhi selera Tuhan, karena
Tuhan mencari kasih dari gerejaNya.
Kita sudah ditebus oleh Tuhan dengan
darahNya. Masakan kita mau menyepelehkan persoalan tangan kanan dan dominan
kiri. Di mana kasih kita, sehingga melupakan tentang tangan kanan.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!
Jadi orang yang tidak lagi mempautkan
diri dalam program Tuhan untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan yang
adalah Yerusalem Baru, sebenarnya tangan kanan orang itu sudah kering dan yang
aktif hanya tangan kiri. Ini jangan terjadi bagiku sebagai hamba Tuhan dan
jangan terjadi bagi umat Tuhan.
Tuhan Yesus segera akan datang. Dia hanya mencari umat yang betul-betul mengasihiNya, itulah
kekasihNya. Jangan kita kelihatan terbangun tetapi dari batu bata.
Ini sebenarnya uluran tangan Tuhan
walaupun kita sudah terancam. Terima uluran tangan Tuhan dari pada kita nanti
terbuang dari pembangunan Tubuh Kristus.
“Ukirlah kota itu dalam keadaan
terkepung” sebenarnya kehidupan kita yang ada dalam kegelapan kelam, sama
dengan sedang dikepung, tidak bisa mengelak.
Dikatakan ada pemisah sebidang besi antara utusan Tuhan dan Yerusalem, itu
bukan kesengajaan Tuhan tetapi itu menunjukkan sifat Israel yang telah menolak
terang yang disampaikan oleh hamba Tuhan.
Kita lihat ciri dari Israel, mereka bukan
lagi menjadi batu hidup tetapi menjadi batu bata
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah.
Batu hidup itu diperuntukkan untuk pembangunan
rumah rohani. Yang rohani bukan dibangun dengan batu bata. Jangan sampai
kelihatan rohani tetapi imitasi, kelihatan rohani tetapi yang dikumandangkan
tangan kiri. Di dalam gereja kalau yang dominan diberitakan hanya tentang
tangan kiri yaitu berkat, kekayaan dan kehormatan, itu sangat gawat. Ini yang terjadi hari-hari
terakhir ini, lebih dominan beritanya berkat, kekayaan dan kehormatan, ini yang
paling lantang disuarakan dari mimbar-mimbar gereja.
Saya takut kalau berita yang kami
sampaikan hanya berita sebelah kiri. Itu sama dengan mendirikan rumah rohani,
kelihatannya rohani padahal hanya dari batu bata. Ini yang tanpa disadari
berbahaya bagi gereja Tuhan. Kalau pelayanan kami motivasinya sudah kepada
kekayaan dan kehormatan itu berarti sudah sebelah kiri. Itu juga harus kita
cermati sebab kalau tidak maka kita bisa terjebak.
Kalau panggilan kami hamba Tuhan
hanya untuk mencari sesuap nasi maka itu berarti anak Eli dan itu sangat berat.
Kalau seperti itu berarti kehidupan itu kelihatan rohani padahal batu bata.
Kalau disampaikan seperti ini bukan untuk mendiskreditkan tetapi agar kita
terbuka mata supaya kita waspada di hari-hari terakhir ini.
Kejadian 11:2-4
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan
menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata
itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi
kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan
marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Cari nama berarti kehormatan. Kalau
dilihat awalnya tidak ada cacat celanya sebab satu logat, satu bahasa,
sepenanggungan. Tetapi begitu masuk ayat tiga, ketahuan bahwa tujuanya sudah
lain yaitu mencari nama.
Kalau batu bata berarti mencari nama
dan ditambah lagi mencari kekayaan. Itu adalah rohani yang palsu. Ini jangan
terjadi pada diri kita utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Saya mau melayani
sesuai selera Tuhan, pasti Tuhan akan genapkan dan adakan hal-hal yang lain
untuk menunjang pelayanan pekerjaan Tuhan. Yang harus kita pahami adalah selera
Tuhan. Tuhan mencari kasih dari kehidupan saudara dan saya.
390 hari + 40 hari = 430. Itu
dijadikan tahun, 1 hari = 1 tahun.
Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini,
berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan
tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu
satu hari untuk satu tahun.
430 tahun ini seharusnya menjadi buah
pikiran mereka bahwa 430 tahun mereka dijajah di Mesir, agar mereka ingat masa
lampau bagaimana penderitaan mereka di tanah Mesir.
Keluaran 12:40
12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat
ratus tiga puluh tahun.
Galatia 3:17
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah
disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit
empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
Jadi maksudnya supaya jangan terulang
penderitaan mereka, jangan terulang perbudakan terhadap mereka yang pernah
dialami selama 430 tahun di Mesir.
Kadang kita tidak sadar, kita sudah
dibebaskan dari perbudakan dosa.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu
hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran
yang telah diteruskan kepadamu.
Kemudian ditanya oleh rasul Paulus
dan dijawab oleh rasul Paulus sendiri. “Apakah keuntungan kamu didalam dosa?
Hanya malu”. Ini yang Tuhan tidak ingin terulang kembali. Penderitaan,
perbudakan dan menanggung malu, ini yang Tuhan tidak mau kita alami. Makanya
Tuhan peragakan itu melaui Yehezkiel.
Jangan sampai kita sudah dibebaskan
kemudian kembali diperbudak lagi. Ketika kita diperbudak kita hanya menanggung malu.
Kita sudah dibebaskan Tuhan dari perhambaan dosa, jangan lagi kita menukik.
Mumpung kita sudah meroket, terus naik sampai kita ada di orbitnya bersama
dengan Kristus di awan-awan yang permai.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu
hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran
yang telah diteruskan kepadamu.
Mentaati pengajaran yang diteruskan
kepada kita itu berarti kita sudah ada pada Firman pengajaran.
Roma 6:18-21
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi
hamba kebenaran.
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena
kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada
kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari
kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya?
Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya
itu ialah kematian.
Itu sebabnya Tuhan peragakan
Yerusalem itu terkepung sambil Yehezkiel mengarahkan wajahnya ke kota itu
sambil mengepal-ngepalkan tinjunya. Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara,
bukan lagi bagi Israel dahulu. Memang bagi Israel dulu, karena mereka tidak
menanggapi bahasa isyarat, bahasa sandi, bahasa yang sangat rumit dipikir oleh
pikiran manusia, maka mereka dihukum oleh Tuhan.
Alkitab mengingatkan kita.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Ini adalah Firman nubuatan yang harus
kita perhatikan sampai fajar menyingsing, atau bintang timur terbit bersinar di
hatimu.
II Petrus 1:20-21
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa
nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak
sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh
kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas
nama Allah.
Kalau ditafsirkan hanya dengan akal
kita maka tidak akan jadi bahkan akan membinasakan diri.
II Petrus 3:15-16
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan
bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih,
telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila
ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal
yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak
teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama
seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
Petrus mengakui, karena itu datang
dari Roh Kudus maka tidak mungkin dipahami tanpa pertolongan dari Roh Kudus.
Kalau ditafsirkan sendiri maka akibatnya menjadi kebinasaan bagi dirinya
sendiri.
Kalau Tuhan tidak berkemurahan kepada
kita maka kita juga bisa salah dengan kitab nabi Yehezkiel ini. Ketika kita
sudah meroket, jangan lagi kita menukik.
Yehezkiel 4:7
4:7 Tujukanlah wajahmu kepada pengepungan Yerusalem
dan kepalkanlah tinjumu kepadanya dan bernubuatlah melawan kota itu.
Ini berarti Tuhan marah besar sebab yang
dinanti-nanti oleh Tuhan adalah buaian kasih dari umatNya karena Tuhan telah mempraktekkan kasih kepada
mereka. Tetapi yang didapati Tuhan dari kehidupan umatNya bukanlah kasih.
Kalau seorang jejaka jatuh hati pada
seorang gadis maka dia memberikan sesuatu, mungkin memberikan permen, lalu
memberikan sabun, kemudian memberikan sapu tangan. Tetapi dari pihak gadis itu
tidak ada
tanggapan, itu namanya
bertepuk tangan sebelah.
Masa tega kita membuat Tuhan bertepuk
tangan sebelah, itulah perilaku Israel. Tuhan berbuat sehabis-habisnya tetapi
tanggapan Israel tega kepada Tuhan, mereka tetap cinta kegelapan sehingga
digambarkan seperti dibalik sebilah
besi.
Mazmur 107:10
107:10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan
kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
Berarti orang yang terkurung oleh
besi itu ada dalam kelam dan gelap, tidak bisa ditembusi cahaya. Yang harus
kita lakukan adalah ini:
Mazmur 107:13
107:13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam
kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,
Kalau kita mempraktekkan gelap dan
kelam, bagaikan terkurung dalam besi, masih ada cara lain yang Tuhan berikan
yaitu berseru kepada Tuhan dalam kesesakan.
Ternyata sekalipun Tuhan itu sudah
dikhianati tetapi bila kita masih mau memanggil Dia, kemurahanNya tetap
masih mengalir. Makanya jangan lagi kita tega melakukan pengkhianatan kepada
Dia. Di akhir zaman ini utamakanlah sebelah kanan.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!
Kalau kita tidak memprioritaskan
pembangunan Tubuh Kristus Mempelai Wanita Tuhan yang identik dengan Yerusalem
Baru maka tangan kanan kering. Tangan kanan adalah untuk memberi. Tangan kiri
menjadi saksi sekaligus menerima. Jadi kalau memprioritaskan Yerusalem Baru maka
pasti kita bisa memberi waktu, tenaga dan harta kita, serta bisa memberi tubuh,
jiwa dan roh kita, itulah orang tangan kanannya tidak kering.
Di bawah bimbingan Roh Kudus, Petrus
punya pengalaman melewati pintu besi.
Kisah Para Rasul 12:10
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan
tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota.
Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka
berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
Ternyata fungsi malaikat di sini
untuk membuka pintu gerbang besi. Petrus merasa ini hanya mimpi, padahal besok
nyawanya akan melayang. Setelah lewat pesta Paskah
dia mau dibunuh. Tetapi puji Tuhan, dia bukan dibunuh tetapi dibebaskan oleh
malaikat. Dia sudah terkurung oleh pintu besi tetapi dibebaskan malaikat.
Ada dua pengertian malaikat:
1. Gembala
Wahyu
1:20
1:20 Dan rahasia
ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian
emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki
dian itu ialah ketujuh jemaat."
2. Suruhan Tuhan langsung dari sorga
Ibrani
1:7
1:7 Dan tentang
malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi
badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Kesimpulannya kalau kami benar-benar
utusan sorga dan hidup seperti alamnya sorga yaitu kekudusan maka orang itu
bisa dipakai oleh Tuhan untuk membuka lempengan besi. Kasihan sekarang ini
banyak umat Tuhan terkurung dengan lempengan besi. Siapa yang mau menolong
mereka?
Sebabnya Yehezkiel tampil membawa
sinar, membawa cahaya, tetapi karena memang mereka dibalik sana sudah gemar
dengan gelap dan kelam maka tidak berdaya lagi. Dalam Firman Tuhan akhirnya
mereka dibuang di Babel, lepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Babel dulu
dibangun oleh Nimrod dengan batu bata. Sekarang mereka dibuang ke Babel,
berarti memang mereka adalah tipe rohani palsu.
Untung saya lebih dahulu dikoreksi, jangan sampai tidak merasa diutus
oleh Tuhan dan tidak mengkondisikan diri seperti alam sorga yaitu kudus karena
sorga itu kudus. Jadi utusan Sorga itu harus nuansanya kekudusan, kehidupan
seperti itu pasti bisa membuka pintu besi. Ini pergumulan kami hamba Tuhan.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar