Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 3:14-15
3:14 Kembalilah, hai anak-anak yang murtad,
demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan
mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga,
dan akan membawa kamu ke Sion.
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan
pengertian.
Suara
Firman ini yang sangat unik, sebab bila kita selami dengan akal sulit dipahami. Sebab disebutkan dari setiap kota Tuhan mengambil satu orang dan dari
setiap keluarga dua orang. Bukankah satu kota terdiri dari beberapa keluarga.
Inilah uniknya Firman Tuhan. Bila kita mengandalkan akal maka kita tidak akan
menemukan apa maksud dari ayat-ayat ini.
Yang
disebut pada ayat 14 ini Tuhan mempersiapkan umat pilihanNya untuk mendapatkan
penggembalaan yang benar.
1.
Persiapan
ini dimulai himbauan untuk kembali. Ini adalah himbauan yang harus ditanggapi
anak-anak Tuhan kalau mau digembalakan. Ada tindakan umat Tuhan untuk kembali.
Murtad yang disebutkan di
sini sudah mulai dari pasal 1 sampai pada Yeremia 3:13. Inilah umat Tuhan yang
sudah ditebus Tuhan dari Mesir. Saat itu adalah generasi penerus. Diserukan supaya mereka kembali.
Jadi ini harus diapresiasi dengan tindakan dari umat untuk kembali kepada
Tuhan.
Alamat yang Tuhan
tunjukkan kepada mereka untuk mereka kembali adalah ke Sion. Jadi kepada orang
percaya yang sudah murtad tadi, Tuhan masih membuka diri dan menawarkan
kemurahan. Kalau saja mereka kembali maka Tuhan akan membawa mereka ke Sion. Berarti
mereka adalah orang yang sudah hancur berantakan, sebab sion artinya
puing-puing. Tetapi di sana Tuhan akan membentuk kembali kehidupan-kehidupan
yang sudah berantakan itu. Sebab arti Sion yang kedua adalah diangkat.
Jadi kalau kita mau
kembali dalam arti kita sadar bahwa kita adalah kehidupan yang sudah hancur
bagaikan puing-puing, kembali kepada
Tuhan maka Tuhan berkehendak, Tuhan punya rencana suci untuk mengangkat
kembali.
Sebabnya saudara, hargai
uluran tangan Tuhan ini. Dulu kepada orang Israel, tetapi sekarang untuk kita,
kita harus hargai. Coba saudara lihat kehidupanmu, coba kita lihat
masing-masing kehidupan kita. Tidakkah kita melihat diri kita ini bagaikan
reruntuhan, bagaikan puing-puing.
Kalau bicara puing-puing,
bagi Israel itu hanya berpikir dengan
bangunan dan tembok. Bangunan mereka sudah runtuh bagaikan puing-puing,
temboknyapun sudah runtuh bagaikan puing-puing. Karena tembok sudah hancur maka
leluasalah musuh menginjak-injak. Bangunan rumah Tuhan sudah hancur berarti
ibadah juga sudah hancur. Tetapi tangan Tuhan masih sedia untuk membangun
kembali.
2.
Tiap
kota diambil satu orang
Persyaratannya tadi
adalah kembali. Kemudian persyaratan yang kedua yang sangat mengejutkan adalah
tiap kota diambil satu orang. Apa maknanya ini? Jadi yang kembali tadi harus
memaknai arti satu. Kalau dia kembali, dia harus memahami, mengerti arti kata
satu. Pada ayat 6 sampai 13 bangsa Israel sudah tidak mengasihi Yang Satu,
kasih mereka sudah bercabang. Padahal yang Tuhan ingin agar yang mereka kasihi
hanya satu yaitu Tuhan mereka. Untuk kita sekarang itu sudah lebih jelas lagi.
Terbukti mulai dari ayat
6 pasal 3 bahwa Israel sebagai isterinya Tuhan (Yeremia 2:2) sudah menyeleweng,
sudah banyak yang dia jadikan kekasih. Jadi kalau mau kembali jadikanlah Tuhan
satu-satunya, jangan ada yang menduakan Tuhan.
Kenapa kita sekarang
berantakan dan menjadi puing-puing? Karena kita tidak mutlak menyembah pada
yang satu. Seringkali masih ada sesembahan yang kedua atau ketiga. Bukannya
mutlak penyembahan kita kepada Tuhan yang satu itu tetapi hati kita menjadi
sesembahan karena hati keras. Serakah dan keras hati itu sejajar dengan
penyembahan berhala. Jadi mau kembali kepada Tuhan lepaskan itu kekerasan hati
dan serakah. Kembali kepada yang satu saja yaitu Tuhan sesembahan kita.
I Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Degil atau keras hati itu
membuat Tuhan Yesus sedih. Ketika ada orang yang mati tangannya sebelah, Yesus
memandang sekelilingNya, melihat setiap pribadi dan hati Yesus sedih sebab melihat
mereka keras hati. Jadi kedegilan atau kekerasan hati itu membuat Tuhan sedih
dan pedih hati, karena itu sejajar dengan menyembah berhala.
Efesus 5:5
5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang
serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan
Kristus dan Allah.
Orang serakah, rakus, semua untuk dia, itu sejajar dengan menyembah berhala. Bagaimana mau kembali kepada Yang satu kalau masih bersikukuh
mempertahankan keras hati. Padahal kita ini sudah puing-puing tetapi masih juga
bertahan, masih juga berkeras hati dan membangun alibi. Ini yang membuat Yesus
pedih hatiNya, Dia kekasihku dan kekasihmu. Jangan kita biarkan Tuhan Yesus
harus sedih. Kenapa Dia sedih hati? Karena memandang kita calon Mempelai
WanitaNya. Seperti Israel yang disebut mempelaiNya. Maukah kita memahami dan
mengerti apa artinya Tuhan mau mengambil seorang dari satu kota.
Marilah kita mengambil tindakan kembali.
Dulu kita membelakangi Tuhan dan sudah hancur bagaikan tembok yang menjadi
puing-puing sehingga musuh sudah bebas menghancurkan dan merampas milik kita,
tetapi sekarang Tuhan sedia menolong
kita
asal kembali.
Karena dibawa ke Sion
berarti dibawa pada Firman pengajaran yang benar. Untuk membangun kembali
puing-puing yang sudah runtuh ini, di Sion itu sendiri ada Firman pengajaran.
Yesaya 2:3
2:3 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Jadi puing-puing tadi diberi kekuatan oleh Tuhan untuk dibangun kembali, Tuhan tagih janjimu kepada Tuhan terhadap
Firman. Apa Firman pengajaran yang dulu sudah kita terima dan kita dengar,
ditagih oleh Tuhan, Tuhan ingin bangkitkan kembali.
Itu sama seperti dalam
sidang jemaat Sardis, Tuhan tagih apa yang dulu sudah mereka terima. Mayoritas
sidang jemaat Sardis bagaikan puing-puing,
tinggal sedikit yang berpakaian pesta. Sidang jemaat yang bagaikan puing-puing
itu Tuhan bangkitkan kembali ingatan mereka dan Tuhan tagih. Apa yang Tuhan
tagih?
Wahyu 3:3
3:3
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;
turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku
akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku
tiba-tiba datang kepadamu.
Yang ditagih apa yang
sudah diterima dan sudah didengar yaitu Firman pengajaran. Dulu kita murtad
terhadap Firman pengajaran itu sehingga menjadi puing-puing/ reruntuhan, sekarang Tuhan tagih
kembali supaya dibangun. Dia datang kepada Sion
dalam pengertian yang kedua
yaitu mau mengangkat kembali.
Kalau kita kembali maka
Tuhan ingatkan apa yang dulu sudah kita dengar dan terima yaitu Firman pengajaran
yang sehat yang membenahi hidup kita. Oleh karena membelakangi Tuhan lalu
meninggalkan Tuhan kekasih kita dan menyembah berhala maka kita digambarkan
bagaikan perempuan berzinah, berzinah rohani. Dari banyak pengertian berhala
antara lain yang dua ini yaitu keras hati dan serakah. Kalau kita keras hati
dan serakah maka kita dikategorikan perempuan berzinah.
Coba lihat bagaimana
keadaan sebelum kita kenal Tuhan, ketika masih ada di luar sana yakni sebelum menjadi umat Tuhan.
Efesus 4:17-18
4:17
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup
lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia
4:18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Ini yang terjadi dulu,
tetapi seringkali ini terulang-ulang.
Efesus 4:19
4:19
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa
nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Dua hal ini disebut yaitu
degil dan serakah. Dulu waktu kita masih kafir memang seperti itu. Tetapi
sekarang masih jatuh bangun seperti itu. Itu sebabnya Tuhan tawarkan kemurahan
supaya kita kembali, hati Tuhan tidak akan muram asal kita akui kesalahan kita.
Efesus 4:20-21
4:20
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Di sini Tuhan tagih apa
yang dulu kita miliki, yang dulu telah kita terima. “Aku mau pegang apa yang
sudah aku terima dan aku dengar dari pendahulu supaya jangan jatuh bangun.
Tuhan tolong hancurkan kedegilan hatiku dan keserakahan sebab itu yang menyusahkanku
dan menjadikan hidupku menjadi puing-puing”. Itulah yang Tuhan inginkan dari
kehidupan saya dan saudara.
Kalau benar saudara dan
saya adalah pribadi yang paham arti dari apa yang sudah saudara terima dan
saudara dengar maka saudara sudah menjadi bagian dari seorang dari satu kota
itu.
II Tesalonika 3:6
3:6
Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan
pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
Orang-orang seperti ini
yang pengaruhnya sangat kuat membuat saudara menjadi puing-puing kembali! Itu
sebabnya jauhi mereka! Mereka ada praktek-praktek yang salah karena sudah tidak
menurut ajaran yang benar. Jauhi mereka supaya jangan ikut ambruk lagi bangunan
yang sedang saudara bangun kembali.
II Tesalonika 3:14
3:14
Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat
ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
Kadang ketika kita tidak
mau bergaul dengan orang yang telah
tinggalkan
ajaran sehat, malah
mendapat resiko dinista. Jangan peduli dengan orang tidak suka pada
kita, yang penting yang sudah kita terima dan kita dengar itu saudara pegang. Tidak
menjadi masalah manusia tidak suka, asal jangan Tuhan yang menolak saya dan
saudara. Biarpun ribuan orang tidak suka kepada saudara tetapi kalau Tuhan suka
kepada saudara maka saudara adalah orang yang satu itu yang diambil dari kota.
Jangan takut dibenci dan
dinista.
Yesaya 51:7
51:7
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang
menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh
manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.
Itu sebabnya kita umat
Tuhan apalagi yang mengaku orang dalam pengajaran, peganglah apa yang engkau
dengar. Selagi masih ada kemurahan Tuhan memperbaiki puing-puing dan membangun
apa yang sudah hancur itu. Tidak usah kita mencari alibi dan membenarkan diri. Akuilah
kita sudah menjadi puing, sudah ambruk, sudah hancur, maka tangan Tuhan akan
membangun saudara. Tetapi selama masih membangun alibi maka tangan Tuhan tidak
akan menggarap kehidupan itu. Akhirnya tersisihkan, tidak masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus.
Ajaran itu adalah yang
sesuai dengan ibadah kita. Inilah orang yang mengerti arti satu orang dari satu
kota yaitu dia menerima satu pengajaran tidak dua. Sebab sumber dari pengajaran
itu adalah satu yaitu Tuhan, maka Tuhan memberikan satu ajaran. Kita bisa memaknai
apa yang sudah kita terima dan kita dengar, jangan bercabang.
I Timotius 6:3
6:3 Jika
seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni
perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai
dengan ibadah kita,
Berarti ada ajaran yang
sesuai dengan ibadah dan ada yang tidak sesuai dengan ibadah. Walaupun
beribadah tetapi ajarannya tidak sesuai maka tidak berkenan kepada Tuhan. Bukan
orang
yang beribadah seperti
itu yang akan diambil dari satu kota.
Setelah memahami artinya
diambil satu orang dari satu kota maka selanjutnya kita harus mengerti diambil
dua orang dari satu keluarga. Ini sudah masuk pada inti.
3.
Memaknai
arti dua dari setiap keluarga
Yeremia 3:14
3:14
Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku
telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota
dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
Ini sudah jelas nikah,
karena itu dua orang yang diambil menjadi satu. Itu sebabnya, lebih dahulu harus
memahami arti kita kembali. Sebab orang-orang seperti ini yang akan mendapatkan
penggembalaan yang istimewa, service
Tuhan yang luar biasa.
Dua ini menunjuk nikah
karena kita akan menuju pada nikah yang rohani kalau kita kembali pada satu
Firman pengajaran.
Yohanes 14:6
14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Tujuannya supaya kita
menuju pada nikah yang rohani. Alkitab ini ditulis oleh 40 orang yang tidak
bersamaan waktu yang bertebaran dalam kurun waktu 1500 tahun. Tulisan mereka
ini diilhami oleh Tuhan yang dibuka dengan nikah yang jasmani dalam kitab
Kejadian dan ditutup dengan nikah yang rohani dalam kitab Wahyu. Jadi Alkitab
ini adalah kitab nikah, dua menjadi satu.
Tuhan mengambil rusuk
Adam lalu diciptakan wanita cantik yang bernama Hawa lalu dibawa kepada Adam.
Tuhan tidak menciptakan lagi yang kedua, lalu menciptakan lagi yang ketiga dan
yang keempat lalu berkata “Adam ini
isterimu yang kedua”. Tidak seperti itu, hanya satu. Makanya yang paham arti
satu inilah yang akan menuju dua menjadi satu.
Kita ini sudah puing,
makanya kembali. Yang nikahnya sudah hancur itu ayo kembali. Kemurahan Tuhan
diulurkan. Makanya Kabar Mempelai ini adalah kemurahan Tuhan yang besar bagi
kita. Yang sudah ambruk ini mau Tuhan pulihkan kembali untuk dua menjadi satu.
Coba renungkan hidup
lampaumu, apakah tidak hancur bagaikan puing-puing? Tuhan sapa saudara dan diajak kembali. Kalau kita
menjiwai bahasa Tuhan ini, terlalu baik Tuhan itu. Dia yang kita lukai, Dia
yang kita sakiti, Dia yang sudah kita sayat-sayat hatinya tetapi masih
berkemurahan kepada kita dan berkata “mari kembali kepadaKu”. Tinggalkan itu
berhala-berhala, tinggalkan itu batu kekerasan hati, tinggalkan itu kayu
kedagingan, tinggalkan itu keserakahan dan sungguh Tuhan bermurah hati untuk menyambut saya dan saudara.
Ingat kedatangan Tuhan
sudah dekat, jangan sampai terulang lagi. Cukup, hentikan apa yang sudah
terjadi dahulu karena Tuhan mau membangun. Kalau saudara sedang dibangun lalu
melepaskan diri, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirimu.
Setelah
semua ini maka Tuhan akan membawa ke Sion. Untuk apa? Untuk Tuhan mantapkan
pemahamanmu tentang dua menjadi satu. Banyak orang menganggap pengajaran ini
momok. Padahal pengajaran ini untuk mengangkat kembali kehidupannya mengapa dianggap
menakutkan. Alangkah tidak bijaknya kehidupan itu.
Untuk
memantapkan ini maka Tuhan membawa kita di Sion, kita diangkat kembali dan masuk pada penggembalaan sebab di
Sion itu ada Firman pengajaran yang akan menggembalakan kita. Tuhan sendiri
yang mengangkat gembala. Banyak orang menolak Firman pengajaran sebab mau meneruskan
yang salah dan dia pikir akan beruntung padahal justru rugi.
Yeremia 3:15
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan
pengertian.
Satu
waktu kehidupan itu akan menyesal karena menolak himbauan Tuhan, dia tidak sudi
dan tidak suka mendengarkan pengajaran Firman. Padahal itu cara Tuhan
memantapkan kehidupan itu supaya jangan diganggu oleh laki-laki lain.
Kita digambarkan sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus,
tetapi ada yang mau mengganggu kita. Supaya yang mengganggu kita itu tidak punya kuku dan
taring mengganggu kita maka kita harus menyerah pada penggembalaan yang benar untuk menjaga kita.
Dikatakan
Tuhan sendiri yang mengangkat gembala. Kalau Tuhan sendiri yang mengangkat maka
tentu ada syaratnya yang juga datang dari Tuhan.
I Timotius 3:1-7
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang
menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah 1seorang yang tak
bercacat, 2suami
dari satu isteri, 3dapat
menahan diri, 4bijaksana,
5sopan, 6suka memberi tumpangan,
7cakap mengajar orang,
3:3 8bukan
peminum, 9bukan
pemarah melainkan 10peramah,
11pendamai, 12bukan hamba uang,
3:4 13seorang
kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya
sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 14Janganlah
ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena
hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga 15mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan
ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Ada 12 syarat gembala dan dibagi 3 kelompok
1.
Kepribadian
atau tentang diri gembala
a)
Tidak
bercacat (anephilemtos)
Artinya
tidak ada yang dapat dituduhkan kepadanya baik soal keuangan dan tentang nikahnya.
Dia jujur soal keuangan dan jujur dalam nikahnya.
Kita
ini sudah jadi puing, makanya Tuhan mau benahi kembali. Sudah jadi puing
kemudian merasa tidak menjadi puing, ini yang paling berat, padahal Tuhan
bermaksud mengangkat kembali. Hidupnya sudah berantakan tetapi mengaku tidak
berantakan, kemudian malah membangun alibi, akhirnya tangan Tuhan tidak mau
mengangkat kehidupan itu karena tidak kena syaratnya Tuhan. Namun sekalipun
sudah menjadi puing tetapi kalau mau diangkat kembali maka bisa menjadi anephilemtos!
Kalau
kami hamba Tuhan seperti itu maka akan Tuhan percayakan jiwa untuk
digembalakan. Berati jiwa itu diistimewakan ada dalam penggembalaan yang benar.
b)
Dapat
menahan diri (Nepalios)
Gembala
harus dapat menahan diri, harus bisa menahan nafsu. Harus bisa menahan
keinginan jahat. Kami ini sudah puing tetapi Tuhan
bermaksud angkat kembali agar dipercayakan oleh Tuhan jiwa untuk digembalakan
yaitu jiwa yang mau kembali kepada Tuhan, jiwa yang mengerti arti angka 1 dan
mengerti arti angka 2 menjadi satu.
c)
Bijaksana
(Sophronos)
Ini
berasal dari kata sopronismos artinya
berpikiran sehat, bisa mengontrol diri, menahan kata dan juga menahan nafsu.
Ini yang harus ada pada gereja Tuhan. Kalau saudara jatuh dalam penggembalaan
seperti ini maka ada harapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
d)
Sopan
(Kosmios)
Artinya
berlaku baik, tidak meneruskan II Korintus 12:21, I Korintus 14:35.
II Korintus 12:21
12:21
Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di
depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa
yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan
ketidaksopanan yang mereka lakukan.
I Korintus 14:35
14:35
Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada
suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam
pertemuan Jemaat.
Kalau
ibu-ibu bicara (bersaksi) di belakang mimbar jangan ada kesan mengajar jemaat,
kecuali saudara berkhotbah di antara sesama wanita. Kedudukan ini yang
seringkali diperebutkan dalam gereja padahal gembala ini hanya boleh dipegang
oleh laki-laki. Itu adalah syarat sorga, bukan syarat gereja. Kalau syarat dari
saya silahkan saja saudara tabrak, tetapi ini syarat dari sorga.
I Korintus 13:5
13:5 Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Saudara
mengatakan mengasihi tetapi kalau tidak sopan berarti tidak punya kasih!
e)
Bukan
peminum (Parainos)
Orang
yang terikat dengan minuman keras tidak bisa menjadi gembala. Kalau jiwa dia
layani berarti itu bukan jiwa yang diserahkan oleh Tuhan dan sangat berat
hukumannya. Ini orang yang suka minuman keras dan suka ribut serta suka gaduh. Katakanlah
saudara tidak suka minum minuman keras tetapi kalau suka ribut dan suka gaduh
maka itu sama saja.
Amsal 20:1
20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang
yang terhuyung-huyung karenanya.
Kalau
saya gembala yang suka minuman keras, suka ribut dan suka gaduh lalu saya
pimpin saudara maka kita ramai-ramai masuk neraka karena bertentangan dengan
syarat sorga.
Itu
sebabnya kita harus waspada, tutup keran perbantahan sebelum terjadi.
Amsal 20:3; 17:14
20:3
Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh
membiarkan amarahnya meledak.
17:14
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum
perbantahan mulai.
Amsal 31:6
31:6
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu
kepada yang susah hati.
Kalau
saya gembala ada cap binasa bagaimana saya bisa menggiring saudara untuk
selamat. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, roh ini hebat
kerjanya.
Matius 24:49
24:49
Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan
minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
Karena
tidak
sabar menunggu Tuhan datang
maka dia memukul hamba Tuhan yang lain lalu makan minum dan mabuk-mabuk.
Bagaimana bisa sesuai syarat.
2.
Peran
gembala di tengah-tengah keluarganya
a)
Suami
dari satu isteri (mias gunaikos/monogami)
Artinya
laki-laki dari satu isteri. Gembala itu harus setia kepada isterinya, jangan
main mata di luar. Di pastori ada isteri, ketika di luar main mata dengan orang
lain. Kalau gembala sudah main mata pada wanita lain itu berarti sudah ciri
tidak setia kepada isterinya.
b)
Seorang
kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Saya
dikaruniai tiga puteri dan tiga putera. Saya paling alergi kalau anak-anak saya
tidak hormat kepada saya. Jangan sampai anak-anak menggagalkan penggembalaan!
Kasihan jemaat kalau saya hancur hanya karena anak-anak saya tidak hormat dan
tidak menyegani saya.
Bukan
cuma anak-anak, tetapi isteri lebih lagi harus hormat kepada suami yang adalah gembalanya. Isteri kalau
dipanggil oleh suaminya menyautlah, harus ada respek bahwa dia benar-benar
hormat kepada suami yang adalah gembalanya. Sebab kalau tidak hancurlah
pekerjaan Tuhan dan ramai-ramai masuk neraka. Ini yang harus kita jaga,
utamanya kami gembala-gembala.
Titus 2:3-5
2:3
Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai
orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi
cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan
dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan
anak-anaknya,
2:5
hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat
kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Ini
ibu tua bukan tua karena putih rambutnya tetapi sudah tua rohaninya.
Kami
ini gembala mengatur jemaat Allah.
I Timotius 3:5
3:5
Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia
dapat mengurus Jemaat Allah?
Kalau
tidak bisa mengatur keluarga sendiri bagaimana kami bisa mengatur jemaat Allah.
Ini gembala yang disiapkan Tuhan untuk menggembalakan orang-orang yang akan
kembali. Dan hari-hari terakhir ini akan terjadi kegerakan yang besar, orang
akan diberikan Tuhan pemahaman untuk mengerti sehingga mereka kembali kepada
Kekasih mereka yang satu.
3.
Hubungan
dengan sesama
a)
Suka
memberikan tumpangan(philoxenos)
Bukan
suka tumpangkan tangan tetapi suka memberikan akomodasi. Artinya mengasihi
orang keluaran atau orang asing terutama kepada saudara seiman.
Galatia 6:10
6:10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik
kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
b)
Cakap
mengajar (didaktikos)
Berarti
gembala itu harus ada karunia mengajar, berarti dia paham Firman pengajaran.
Artinya dia harus menjadi penyalur Firman pengajaran kepada umat. Berarti
gembala itu adalah bendahara perkara-perakara yang rohani (Oiconomos). Yang mana dia membagi harta yang rohani kepada jemaat.
Jemaat juga disebut Oiconomos yaitu
bendahara perkara jasmani yang dia bagi kepada gembala. Mana yang lebih tinggi
nilainya perkara jasmani atau perkara rohani? Tentu perkara rohani. Jadi kalau
saja saudara sudah berikan sebutir telur ayam itu sudah punya nilai, tetapi
tidak bisa saudara bandingkan dengan Firman yang saudara terima.
c)
Bukan
pemarah (Plektes) melainkan peramah (Epiekes)
Plektes artinya suka menyerang orang. Apalagi kalau pumohi amarah yang meledak-ledak. Epiekes artinya penyayang, murah hati.
Ini yang harus kita gumuli. Gembala-gembala apakah sudah penyayang kepada
isteri dan anak-anak?
d)
Pendamai
(Amachos)
Dia
suka menjauhi pertengkaran. Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar
II Timotius 2:23-24
2:23
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu
bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24
sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah
terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
Amsal 20:3
20:3
Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh
membiarkan amarahnya meledak.
e)
Bukan
hamba uang (Aphilargyros)
Ibrani 13:5,7
13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Dia
bukan hamba uang sebab mengerti bahwa pelayanan seorang gembala itu adalah
pengabdian.
I Petrus 5:2
5:2
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi
dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari
keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Mengabdilah
kepada Tuhan, Tuhan tahu hati kita. Pasti Tuhan balas apa yang sudah kita lakukan.
Bilangan 18:21
18:21
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan
persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas
pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
f)
Punya
nama baik di luar, artinya punya reputasi
Ada
himbauan Tuhan kembalilah. Jiwa sudah datang, umat sudah kembali, kemudian umat
diberi pemahaman arti satu orang dari satu kota. Artinya umat paham pengajaran hanya
satu dan kita mengabdi kepada Yang satu dan Dia adalah tunangan atau kekasih
kita. Kemudian kita mau dibawa dua menjadi satu. Untuk memantapkan ini semua
lokasinya adalah di Sion. Di Sion itulah Tuhan menempatkan gembala untuk
melayani umat Tuhan. Kasihan umat Tuhan.
Dijauhkan
oleh Tuhan, dalam pelayanan tidak boleh ada mengeluh. Sebab mengeluh itu
merusak pelayanan berarti kembali menjadi puing-puing. Ini jangan terjadi dalam
kehidupan gereja Tuhan.
Sebabnya
mari kita perhatikan kenapa dari satu kota diambil satu sebab berangkat dari
kisah Yeremia 3:6-13 yaitu kita sudah menyeleweng dari kehendak Tuhan. Sudah
ada laki-laki lain, sudah ada berhala, ada kekerasan hati dan serakah. Itu
sudah menjadi kekasih yang lain yang membuat Tuhan sedih.
Untuk
memantapkan hubungan pertunangan kita dengan Kristus berakhir pada pernikahan
maka dititiplah kita dalam penggembalaan. Ini adalah pekerjaan Tuhan. Apalah
arti Tuhan menitipkan jemaat dalam penggembalaan kalau kami gembala salah.
Di
dalam penggembalaan itulah kita dimantapkan sebab kita berhadapan dengan laki-laki
lain, injil lain dan roh lain.
Tidak
gampang jadi gembala. Makanya jemaat hargai gembalamu. Untuk membawa jemaat
bisa menjadi isteri Anak Domba Allah itu pergumulan berat.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar