Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
|
Yohanes 2:13-21
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait
Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar
uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat
cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing
domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan
meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka
teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu
menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang
Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan
kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata
orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait
Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang
dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Setelah
Tuhan Yesus membenahi nikah dalam Yohanes 2:1-11 dilanjut dengan pembenahan
Bait Allah atau ibadah. Jadi pembenahan nikah bareng dengan pembenahan ibadah. Di
sini Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah dan nikah tidak dapat
dipisahkan. Karena tujuan ibadah adalah untuk mencapai nikah yang rohani.
Kehadiran
Tuhan di dunia ini adalah untuk menolong manusia yang ditandai dengan
kehancuran nikah awal yaitu nikah Adam dan Hawa. Itu sebabnya Tuhan hadir untuk
pembenahan nikah, kemudian dilanjut dengan pembenahan ibadah.
Pelayanan
yang paham benar apa arti nikah, ditandai dengan pelayan-pelayan yang patuh dan
taat. Kalau pelayan itu mengerti apa maksud Tuhan dalam persekutuan mulai dari
nikah, maka pasti dia akan ada pada suasana patuh atau taat.
Kalau
saudara lihat pelayanan-pelayanan yang tidak mengerti rencana Tuhan untuk
membangun nikah yang rohani, lihat saja, tidak ada kepatuhan dan ketaatan. Baik
dalam tahbisan maupun dalam nikahnya sendiri. Ini tantangan bagiku lebih
dahulu. Dengan Tuhan menyatakan poin-poin ini maka saya lebih dulu dikoreksi
oleh Tuhan agar saya harus mendalami lebih dalam apa tujuan Tuhan datang ke
dunia ini. Apakah hanya sebatas memindahkan kita dari kerajaan gelap pada
kerajaan terang dan selesai? Tidak seperti itu. Setelah kita dipindahkan dari
kerajaan gelap kepada kerajaan terang maka di sana kita mulai dibentuk oleh Tuhan sebagai penjunan.
Kalau
saudara pergi kepada dokter ahli bedah karena memiliki penyakit yang perlu
dibedah maka begitu masuk dalam ruang operasi, di dalamnya terang benderang.
Bahkan lampu itu disorotkan begitu kuat kepada tubuh kita yang akan dioperasi.
Kita
ini adalah umat Tuhan yang kita yakini sudah dipindahkan dari kerajaan gelap.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih;
Kemudian
kita berada pada kerajaan terang. Di situlah
kita disorot oleh kekuatan Firman pengajaran untuk mengoperasi, membebaskan dan
melepaskan apa-apa yang mengganjal kita supaya mencapai kesempurnaan. Untuk mengadakan operasi ini, tempatnya adalah
di rumah Tuhan dalam ibadah. Dalam menjalankan
ibadah
di rumah Tuhan disitulah kita mulai dioperasi oleh Tuhan lewat pedang Firman Allah.
Makanya
ketika sakit dan mau dioperasi maka saya berdoa “jangan tangan manusia yang
mengoperasi saya, biarlah tangan Tuhan langsung yang mengoperasi saya”. Maksudnya
saya harus datang pada terang Firman, di sana ada pisau operasi Tuhan yang akan
mengoperasi saya karena apapun penyakit kita, penyebabnya adalah dosa.
Mazmur 107:16-18
107:16 sebab
dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu
besi.
107:17 Ada
orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa
oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18 mereka
muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
Apapun
makanan yang disodorkan, kalau kita sedang sakit pasti
tidak ada selera makan.
Mazmur 107:19-20
107:19 Maka
berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka
dari liang kubur.
Pada
ayat 20 ini tangan Tuhan yang mengoperasi karena mereka berseru kepada Tuhan maka
Tuhan hadir dengan tanganNya untuk mengoperasi. Di rumah Tuhan adalah tempat
operasi/ di sana kehidupan kita
dioperasi.
Ternyata
para mantri di rumah Tuhan itulah para imam
(pelayan-pelayan), pekerjaannya malah keliru. Pekerjaan
mereka seharusnya mendiagnosa umat Tuhan yang datang beribadah sekaligus
memberikan formula obat apa yang harus diberikan. Tetapi medis yang ada di
rumah Tuhan yang namanya imam-imam itu pekerjaannya sudah salah sehingga asal
memberi obat. Orang sakit kepala diberikan obat sakit perut. Orang sudah
mencret diberikan obat sakit kepala. Ini kesalahan para medis.
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu
Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang
mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar,
semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
Akhirnya upah pelayanan mereka bukannya membenahi
nikah namun nikah mereka yang dihancurkan.
Yeremia
8:11
8:11 Mereka
mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai
sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
Mereka
ini meringankan pelayanan, apalagi kalau saya seorang gembala meringankan
pelayanan, sial sekali saya.
Yeremia 6:13-15
6:13
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya
mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka
mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera!
Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya
mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali
tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di
antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku
menghukum mereka, firman TUHAN."
Tuhan
murka ketika datang di Bait Allah yang
sebenarnya adalah tempat umat Tuhan dibina hubungannya dengan Sang Pencipta.
Yang membina ialah imam tetapi fasilitas dalam
rumah Tuhan sudah salah mereka fungsikan, itu sebabnya Tuhan marah. Dikatakan
meja-meja dijungkir sebab bukan lagi roti yang di atas meja tetapi sudah uang.
Kelihatannya lembu yang sudah ada di rumah Tuhan tetapi prakteknya keledai.
Kelihatannya kambing domba di rumah Tuhan tetapi prakteknya serigala.
Kelihatannya merpati di rumah Tuhan tetapi prakteknya ular. Ini yang Tuhan
temukan sehingga Tuhan marah.
Andaikata
sekarang ini Tuhan datang seperti Tuhan Yesus datang di zaman mereka, sikap
kita tentu sama dan tidak akan beda.
Murka
Tuhan bernyala-nyala sebab rumah Tuhan adalah tempat umat Tuhan didiagnosa,
tempat umat diobati supaya hubungan Tuhan dan umat Tuhan makin indah sampai
pada hubungan mempelai, tetapi rumah Tuhan sudah difungsikan salah. Bahaya
sekali bagiku kalau rumah Tuhan sudah berubah fungsi. Bukan lagi tempat ibadah
sehingga kita makin mengenal siapa Sesembahan kita, supaya makin mantap
hubungan kita dengan Dia, agar segala kendala-kendala yang membuat kita tidak
sehat untuk bertemu dengan Dia segera diobati di rumah Tuhan. Tetapi tidak
seperti itu yang Tuhan temukan, makanya Yesus murka kepada mereka.
Ini
adalah penyucian pertama di Bait Allah. Penyucian yang kedua adalah menjelang
Yesus di salib. Itu ada dalam Matius pasal 21, Markus pasal 11 dan Lukas pasal
19
Penyucian
pertama ini menggunakan cemeti atau cambuk.
Yohanes 2:15
2:15 Ia membuat
cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing
domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan
meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Padahal
kehadiran Tuhan di dunia ini, Dia tampil dengan tali kasih, fungsi dari tali
adalah tali kasih. Tali kasih ini untuk membuat umat Tuhan kembali kepada
kekasihNya dan untuk menjadikan umat Tuhan sehat karena mendapatkan makanan. Setiap
kendala yang mengganggu dia, akan ditolong oleh Tuhan.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik
mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti
orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada
mereka untuk memberi mereka makan.
Karena
kita ada di bawah kuk dosa maka Dia datang untuk mengangkat kuk dosa. Begitu
luar biasa pelayanan Tuhan kepada umatNya. Dia ingin umatNya sehat. Ketika ada
gangguan di rahang sehingga tidak bisa makan maka Tuhan tangani. Bahkan dengan
merendahkan diri Dia hadir (membungkuk) untuk memberi makan kita. Tetapi kali
ini tali itu sudah berfungsi lain, tali itu diambil, dipelintir-pelintir dan
dijadikan cambuk.
Tetapi
kalau cambuk itu mereka terima dan akui maka itu masih tali kasih. Tetapi
mereka tidak menerima dan malah menantang.
Yesaya 28:15
28:15 Karena
kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan
dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti
berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat
bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan
diri,"
Ini
namanya menantang, tidak mau peduli nilai cemeti itu. Bahkan mereka mengatakan “tidak akan
kena” artinya menghindar. Karena Tuhan temui kita sudah salah arah maka kita
harus mengakui dosa, jangan menghindar.
Cemeti
ini, kalau ditanggapi masih juga adalah tali kasih. Karena Tuhan mengatakan
“barangsiapa Aku kasihi Ku hajar”.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa
Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Tuhan
menghajar karena Tuhan melihat pribadi yang beribadah dan ibadahnya itu sudah
tidak ada lagi hubungannya dengan Tuhan.
Dari
mana Tuhan Yesus mengambil tali itu?
Mazmur 118:27
118:27 TUHANlah
Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada
tanduk-tanduk mezbah.
Dari
4 sudut mezbah korban bakaran itu ada tanduk yang dibuat dari tembaga. Ketika
umat Tuhan datang untuk mempersembahkan korban yang nanti ditangani oleh
imam-imam yang bagaikan medis, mereka mengikat hewan kurbannya dengan tali pada
tanduk mezbah. Tetapi kali ini Yesus mengambil tali ini dan dijadikan cambuk.
Berarti hubungan mezbah dengan orang yang beribadah dan hubungan mezbah dengan
orang yang melayani sudah tidak ada arti. Olehnya itu perlu dibenahi ibadah.
Ibadah
kita hari-hari terakhir ini bagaimana? Apakah ibadah kita masih ada kuasanya?
Karena tanduk itu menunjuk kuasa kebangkitan. Alkitab menceritakan di ujung
akhir zaman ini banyak orang beribadah tetapi telah menolak kuasa ibadah
sehingga daftar dari 18 dosa di akhir zaman itu mencuat.
II Timotius 3:5
3:5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Apakah
ada orang yang harus tersinggung bila dibilangi seperti ini? Sebenarnya ini
adalah koreksi tangan Tuhan yang sedang mendiagnosa penyakit orang yang sedang
beribadah. Sebenarnya ini tangan dokter
yang sedang meraba penyakit kita.
Kita
datang beribadah seharusnya kita siap
diperiksa oleh Tuhan lewat Firman yang disampaikan oleh gembala. Kalau kita
kena Firman sebenarnya itulah penyakit kita, segera minta pada Tuhan formula
penyembuhnya. Maka segera Dia akan memberikan balsem untuk mencegah kebusukan.
Ketika saudara-saudara Yusuf mau pergi ke Kanaan untuk kedua kalinya, antara
lain mereka membawa balsem.
Balsem
kita adalah Firman Tuhan itu sendiri. Apapun nama penyakit kita, itu sanggup diobati
oleh 66 kitab di dalam Alkitab.
4
tanduk yang ada di atas mezbah korban bakaran itu adalah kuasa kebangkitan.
Kalau talinya diambil berarti domba itu sudah tidak tersangkut di tanduk.
Ketika Ishak mau disembelih lalu Tuhan menyediakan domba maka Abraham melihat
domba itu tanduknya tersangkut dibelukar. Berarti untuk beribadah ada
hubungannya dengan tanduk.
Perhatikan
jangan sampai ibadahku dan ibadahmu sudah tidak ada kuasanya. Kalau sekarang
kita tidak mau beribadah akan masuk dalam aniaya antikristus. Sekarang ini
sudah semakin nyata! Jangan lagi kita main-main. Makanya Yesus secara spesial
pergi ke Bait Allah untuk membersihkan rumahnya. Kalau saudara adalah Bait
Allah izinkan Tuhan membersihkan saudara.
Sebelum
aniaya 3,5 tahun ada solusi dari Tuhan yaitu gereja Tuhan disingkirkan. Siapa
yang disingkirkan? Orang yang ada kuasa ibadah, orang yang menerima diagnosa
dari Tuhan, orang yang menerima cara Tuhan membenahinya, apapun yang terjadi kita akan
disingkirkan oleh Tuhan, olehnya itu beribadahlah dengan cara berkenan kepada Allah.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita
menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan
beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan
takut.
Tuhan
sayang kita, jangan kita hindari cambuk Tuhan. Izinkan nikah dan ibadahmu
dibenahi Tuhan. Dia Tabib di atas tabib mau membersihkan dan mengobati kita.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar