Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 3:7-13
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci
Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah
membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal
nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu
mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan
menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku
mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu,
supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di
dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya
akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Ketika
saya menyembah Tuhan terbayang suatu kengerian di depan bahwa kita
diperhadapkan dengan dunia yang menakutkan. Sekarang ini kita bisa tertawa
tetapi satu waktu kita tidak akan bisa seperti ini sebab semua hak kita sudah
di sita. Memang sekarang jalan sudah diperbaiki dan itu semua akan dimanfaatkan
untuk memperlancar pergerakan antikristus. Semua transportasi udara, laut dan
darat, itu akan dimanfaatkan oleh antikristus. Kalau kita tidak hadapi dengan berdoa
dan berpuasa maka harapan untuk masuk dalam penyingkiran dapat dikatakan buyar.
Jangan ada yang berkata “saya sakit maag, saya tidak bisa puasa” justru kalau
engkau puasa sembuh penyakit maagmu. Begitu niat hati tulus mengambil doa puasa
maka penyakit maag menjadi sembuh. Makanya saudara jangan takut berpuasa.
Filadelfia
berasal dari kata Fileo, artinya kasih persaudaraan atau berkasih-kasihan. itu
sudah benar dalam praktek mereka. Tetapi yang Tuhan inginkan bukan hanya sampai
pada Fileo, yang Tuhan inginkan adalah Agape atau Agapao, itu kasih yang lebih
tinggi, kasih Allah, kasih yang sempurna. Kalau Fileo itu masih terbatas pada
saudara, kekasih kita, sesama umat Tuhan, sesama jemaat. Tetapi kalau kasih
Agape, ini yang Tuhan cari dan Tuhan mau tingkatkan jemaat Filadelfia ini
sampai pada status kasih Agape yakni kasih Allah, kasih yang mengasihi
seseorang walau bagaimanapun. Memang ini tantangan bagi saya dan saudara.
Prakteknya
dalam nikah, bisakah suami mengasihi isteri walau bagaimanapun, bisakah isteri
mengasihi suami walau bagaimanapun? Ini harus bisa kita capai sebab ini kasih
Allah. Kita dikasih oleh Tuhan bukan pada waktu kita berbuat baik tetapi pada
waktu kita mengamalkan dosa.
Roma 5:8
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Itulah
kasih Agape, kasih Allah, apakah kita bisa mempraktekkan ini? Ini adalah kasih
yang paling tinggi.
Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Lebih
dahulu kita menikmati kasih Agape, kasih Allah dalam aksi dalam menemukan kita
manusia yang masih ada dalam dosa.
Filadelfia
baru ada pada taraf kasih persaudaraan atau berkasih-kasihan yang terbatas
dalam sidang jemaat. Bagaimana misalnya dalam sidang jemaat itu ada saudara
yang sempat menyakiti hatimu, masih bisakah saudara mengatakan Fileo. Kasih
Fileo saja bisa ambruk apalagi mau
Agape. Tetapi kalau kasih Agape sekalipun si A menyakiti hatiku, aku tetap akan
mengasihinya walau bagaimanapun. Ini yang dicari oleh Tuhan sehingga sidang
jemaat itu masih dilawati oleh Tuhan, tujuannya untuk meningkatkan kasih yang
telah mereka praktekkan yaitu kasih Fileo untuk meningkat pada kasih Agape.
Sekarang
kita lihat apakah kasih persaudaraan itu benar tumbuh pada kita. Sebab ada
kasih yang bejat yaitu kasih Eros, itu kasih binatang, kasih nafsu daging.
Kasih Fileo ini saja sudah dipuji oleh Tuhan, tetapi Tuhan masih ingin
menemukan kasih yang seperti ada padaNya.
Roma 12:10
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara
dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Kasih
di sini dihubungkan dengan saling memberi hormat. Tidak dituntut saya dihormati
dulu baru saya memberi hormat. Jadi ada kompetisi di sini siapa yang duluan
memberi hormat. Kalau kita menuntut “saya dulu dihormati baru saya mau
menghormati” kalau seperti itu bukan ciri kasih Fileo.
Coba
saudara masuk di rumah seseorang, bilang selamat pagi pun tidak ada. Ini
kekurangan kita. Coba mulai dari subuh hari setelah kita selesai sembayang
subuh ucapkan “selamat pagi” kepada sesama yang mengikuti doa subuh. Itu salah
satu ciri isi dari kasih. Itu belum berat, belum biji matamu yang diminta. Cuma
memberi hormat saja sudah berat, apalagi kalau yang membenci kita, melihat
mukanya saja tidak mau. Kasih Fileo saja belum dimiliki apalagi kasih Agape.
Kasih walaubagaimanapun, orang meludahi kita tetap kita kasihi, orang caci maki
kita tetapi kita kasihi.
Filipi 4:5
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Tuhan sudah dekat!
Bukan
promosi tetapi Tuhan merindukan agar kebaikan hati kita diketahui orang. Bisakah
suami mengasihi isteri walaupun isterimu menyakiti hatimu. Jangan kita menuntut
hak tetapi kita harus melakukan kewajiban, nanti hakmu pasti engkau terima.
Itu
saya tangkap untuk diriku, kadangkala kami suami menuntut hak “isteri tidak
hormat pada suami” padahal kewajiban dulu harus dilakukan maka isteri pasti
memberikan hak suami, dia akan tunduk. Kalau kewajiban isteri tunduk kepada
suami dia lakukan maka pasti haknya akan dia terima. Demikian juga dalam
hubungan kekeluargaan.
Ada
koreksi-koreksi Firman yang tajam, itu pertanda kita sedang dibenahi,
disucikan, dibentuk oleh tangan Penjunan supaya menjadi harta yang mulia dalam
rumah Tuhan. Kalau menjadi vas bunga yang elok tidak akan mungkin dipajang di
dapur, pasti dipajang di depan sehingga kalau tamu datang dia bisa melihat lalu
berkata “eloknya vas bunga ini”. Kalau Yesus datang pada kali yang kedua kita sudah siap bagaikan
perkakas yang mulia dalam rumah Tuhan.
II Timotius 2:19-20
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan
meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan
"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat
perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang
mulia.
Kayu
dan tanah ini adalah kehidupan Kristen yang kedagingan maka dia dipakai pada perkara yang hina, tidak akan
dipajang di tempat-tempat terhormat. Kalau kita tetap mempertahankan kedagingan
kita maka kita menjadi perabot yang hina.
Emas
dan perak itu yang mulia. Kalau mau menjadi emas maka sucikanlah dirimu.
II Timotius 2:21
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang
jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia.
Itu
sebabnya kasih persaudaraan ini harus dipraktekkan mulai dari dalam nikah dan dalam
sidang jemaat. Kalau kita mengatakan kita sesama anggota Tubuh Kristus, siapapun
yang pernah menyakiti hatimu maafkan dan kuburkanlah itu, mari kita praktekkan
kasih Fileo. Baru sampai di situ seringkali dirasa sudah sulit apalagi kasih
Agape.
I Tesalonika 4:9
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan
kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
Tesalonika
juga telah belajar kasih mengasihi dari Allah, ini masih sebatas kasih Fileo.
I Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan
kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus
ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.
Jadi
kasih persaudaraan atau Fileo itu harus diwarnai ketulusan dan keikhlasan. Ini
yang Tuhan cari dan Tuhan telah temukan pada sidang jemaat Filadelfia ini.
Dua
kali dikatakan jemaat Filadelfia ini berpegang dan menurut Firman Tuhan. Karena
mereka menurut Firman Tuhan maka ada dua yang sekaligus mengasihi mereka. Tadi
dinyanyikan “supaya Engkau diam di dalam hati kami”. Bagaimana prakteknya
supaya Tuhan itu diam di dalam kita. Yang akan diam di dalam kita ada dua.
Yohanes 14:21
14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan
diri-Ku kepadanya."
Dalam
Matius 25 Tuhan Yesus mengatakan “ketika Aku lapar kamu beri makan, ketika Aku haus kamu
beri minum, ketika Aku telanjang kamu beri pakaian, ketika Aku sakit kamu
lawati, Aku dipenjara kamu kunjungi”. Yang mendengar itu kaget, kapan itu
terjadi. Yesus mengatakan “sebagaimana engkau buat kepada orang yang kecil, itu
telah kamu buat kepadaku”. Jadi pelayanan kita kepada sesama anggota Tubuh itu
sama dengan kita melayani dan mengasihi Tuhan
Yesus.
Yohanes 14:23
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku,
ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang
kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Sampai
dua pribadi akan diam dengan kasih. Pertama Bapa akan diam dalam kasih di dalam
kita. Kedua Anak yang akan diam di dalam kita. Tidak tanggung-tanggung jemaat
Filadelfia karena Bapa dan Anak ada diam di dalam mereka.
Bapa
diam dalam kasih dalam aksi yang memelihara, menolong dan melindungi. Itu yang
kita alami kalau Bapa ada di dalam kita. Kalau kita mengasih Yesus itu sama
mengasihi Bapa, prakteknya dengan mengasihi sesama, maka Tuhan Yesus mengatakan
“Bapa dan Aku akan ada bersama dengan dia”.
Bukti
Bapa ada maka ada kasih dalam aksi yang memelihara, menolong dan melindungi
kita. Firman Tuhan mengatakan “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapalah
pemeliharanya”. Kalau Anak ada maka itu adalah kasih dalam aksi yang mencari
domba-domba yang hilang. Artinya kalau Anak ada
berarti ada kasih yang memberi kesempatan untuk kita bertobat,
berbalik kepada Tuhan.
Kalau
ini ada di dalam kita berarti kita dikasihi oleh Tuhan dan dibukakan kita
pintu. Kepada jemaat Filadelfia dikatakan pintu dibuka dan tidak ada seorangpun
yang bisa tutup dan kalau Tuhan menututp pintu tidak ada seorangpun bisa buka.
Mengapa? Karena mereka adalah jemaat Filadelfia yang saling berkasih-kasihan,
kasih persaudaraan. Tidak ada yang lain banting tulang dan yang lain makan
tulang, mereka saling menunjang satu dengan yang lain. Tetapi kita tidak bisa
menuntut “kau itu tidak mau kerja, hanya saya yang banting tulang” itu juga
sudah salah sebab tidak tulus dan ikhlas dalam bekerja.
Kalau
tidak mau praktekkan kasih, silahkan, terserah kepada orang itu, tetapi Tuhan tidak menjamin melindungi orang itu. Sebab
kalau Bapa ada di dalam dia maka pasti Tuhan menolong dan melindungi dia. Kalau
Anak ada di dalam dia maka pasti dia selalu sadar dan datang kepada Tuhan, ada
penyesalan dan ada pertobatan. Hal ini sebenarnya tidak rumit.
Sekarang
bagaimana dengan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, pintu itu sudah
Tuhan buka. Kalau pintu sudah dibuka jangan kita yang menutup.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci
Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup,
tidak ada yang dapat membuka.
Jemaat
ini benar-benar Tuhan bukakan pintu. Jemaat yang mendapat pelayanan yang selalu
dibukakan pintu. Bukan berarti kalau Tuhan bukakan pintu tidak ada musuh. Tuhan
sudah katakan bahwa Dia membukakan
pintu tetapi awas banyak musuh di situ. Itu artinya supaya kita waspada.
I Korintus 16:9
16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk
mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Banyak
kesempatan berarti banyak pintu terbuka tetapi banyak penentang ada yang
melawan. Jadi bukan enak-enak saja pintu dibuka kemudian tidak menemukan
perlawanan. Tetapi apa kata Firman Tuhan? Yang melawan itu adalah jemaat iblis,
mereka orang Yahudi palsu, Kristen palsu. Tuhan katakan “mereka akan kubuat
sujud di kakimu dan mengakui bahwa Tuhan ada besertamu”. Jadi penentang itu
satu saat akan dibuat Tuhan tersungkur kepada jemaat yang menuruti Firman dan
diikat oleh kasih persaudaraan, jemaat yang berkasih-kasihan dan saling memberi
hormat. Jangan asal masuk langsung duduk tanpa berkata “selamat pagi, selamat siang,
selamat malam”.
Apakah
kasih persaudaraan itu hanya sebatas mulut? Kadang kita tidak bisa
mempraktekkan kasih karena sudah lebih dahulu memperhitungkan resiko.
I Korintus 16:9 (Terjemahan Lama)
16:9 karena sudah terbuka bagiku suatu pintu yang
besar dan kelapangan, dan ada banyak lawan di situ.
Termasuk
bila Firman Tuhan terbuka rahasianya, bukan berarti enak-enak saja namun banyak tantangan. Itu sebabnya
rasul Paulus menghimbau umat Tuhan supaya mendoakannya agar berani memberitakan
rahasia injil karena banyak yang melawan.
Efesus 6:19-20
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka
mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan.
Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya
aku berbicara.
Asal
Firman itu ada tiga:
1.
Dari
Yang Kudus
Berarti maksud dan
kerinduan hati Tuhan supaya jemaat Tuhan itu dibersihkan dari segala cacat cela,
noda, kerut. Segala yang membuat kekudusan itu tidak nampak harus dibersihkan
kalau itu masih ada dan ternyata masih ada juga. Makanya semua itu harus
dibersihkan supaya kudus.
Sekaligus itu mengingatkan kepada kita bahwa yang mereka sembah dan yang mereka
turuti FirmanNya adalah Pribadi yang kudus untuk mewaspadai diri mereka agar tidak
mempermainkan kekudusan Tuhan. Sebab satu ketika orang-orang kudus/ pelayan-pelayan Tuhan ini dibalaskan
darah mereka kepada orang yang mempecundangi, mereka dibela oleh Tuhan.
Wahyu 18:20
18:20
Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus,
rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia
karena kamu."
Tuhan akan menjatuhkan
hukuman atas mereka yaitu orang-orang yang berlaku tidak wajar kepada
orang-orang kudus. Untuk mencapai kekudusan itu maka ada poin kedua asal surat
itu.
2.
Dari
Yang Benar
Kalau mengikuti pikiran
kita mestinya dari Yang Benar setelah itu baru dari Yang Kudus. Untuk mencapai
kehidupan yang kudus maka kita harus mulai dari yang benar. Di dalamnya tidak
ada kepalsuan, di dalamnya tidak ada dusta, di dalamnya tidak ada kebohongan.
Itu yang menampilkan anak Tuhan tampil dalam kekudusan sebagai mana Dia kudus.
Kalau poin pertama dan
kedua ini kita nikmati maka langsung yang ketiga kita terima.
3.
Yang
memegang kunci Daud
Yesaya 9:5
9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan
orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Kunci ini ada di atas
bahuNya.
Yesaya 22:22
22:22 Aku
akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak
ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Berarti jemaat Filadelfia
ini tinggal selangkah mereka menjadi mempelai. Karena kunci rumah Daud ada di
atas bahu yang menjadi asal surat ini.
Praktek dalam pemberkatan
nikah bangsa Yahudi. Dalam pernikahan orang
Yahudi, setelah imam memberikan pelayanan maka pengantin perempuan membuka cadar lalu menaruhnya di atas bahu pengantin
laki-laki. Berarti mempelai perempuan sepenuh milik mempelai laki-laki.
Kunci rumah Daud ada di
atas bahu Mempelai Laki-laki, berarti gereja Tuhan/anak Tuhan yang merindu
menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus mengaku bahwa dia menerima surat dari
yang pegang kunci itulah Yesus sendiri, buktikanlah bahwa saudara mempunyai
cadar yang ditaruh di atas bahuNya. Itu adalah tanda penyerahan sepenuh. Yang
berhak atas kita gereja Tuhan adalah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itu yang
ditunggu oleh Tuhan Yesus sehingga yang Dia tunggu bukan hanya kasih Fileo, Dia
mau kita ada pada kasih Agape.
Buktikan kita menyerah
penuh pada Tuhan Yesus Kepala Gereja, Mempelai Laki-laki Sorga dan kita
Mempelai WanitaNya, kita tubuhnya. Buktikan dan praktekkan, bagaimana praktek
kasih saudara. Apakah seperti ini?
Ibrani 13:1-2
13:1
Peliharalah kasih persaudaraan!
13:2
Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian
beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
Roma 12:10
12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam
memberi hormat.
I Tesalonika 4:9
4:9
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri
telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
I Petrus 1:22
1:22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga
kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Beribadah melayani Tuhan
harus dengan tulus dan ikhlas, itu warna kasih. Kalau banyak pertimbangan itu
suku Ruben sehingga tidak mau terlibat dalam peperangan, berarti tidak mau
terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Pertimbangan daging, mau rugi ini atau rugi itu.
Ini yang diminta kepada
jemaat Filadelfia supaya lebih bersungguh-sungguh, berarti kasih Agape. Tuhan
sudah mengatakan “Aku sudah membuka jalan baru bagi kamu, hendaklah kamu
menghampiri Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas”. Kadang untuk beribadah saja
kita seperti terpaksa, tidak tulus ikhlas, merasa dirugikan, bagaimana mau
menjadi Mempelai Wanita kalau seperti itu! Bagaimana mau menaruh cadar kita di
bahu Yesus.
Beribadah dan layanilah
Tuhan dengan tulus ikhlas karena kita tidak bisa membayar pengorbanan Yesus
yang telah membuka jalan baru bagi kita.
Ibrani 10:19-23
10:19
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus,
10:20
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
10:21
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia,
yang menjanjikannya, setia.
Anak muda remaja,
layanilah Tuhan dengan tulus. Kami suami isteri sudah senang apalagi Tuhan,
melihat kalian datang hari sabtu dan rabu datang membantu untuk bersihkan
piring dengan tulus tanpa oma komando. Silahkan kerjakan karena kita tidak bisa
membalas kasih Tuhan. Jangankan kasih Tuhan, pelayanan hamba Tuhan yang selalu melayani saudara tidak bisa saudara bayar/ ganti dengan apapun.
Kasih
Fileo ini pernah Tuhan pertanyakan kepada seorang gembala yang saat itu baru
diangkat menjadi gembala yaitu Petrus.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
Pertama
Tuhan Yesus memakai kata Agape tetapi Petrus menjawab mengasihi Tuhan dengan
kasih Fileo.
Yohanes 21:16
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kemudian
ditanya lagi oleh Yesus memakai kata Agape tetapi Petrus menjawab dia mengasihi
Tuhan dengan kasih Fileo.
Yohanes 21:17
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus
karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Ketiga
kalinya Yesus menanyakan apakah Petrus mengasihiNya dengan kasih Fileo dan
Petrus tetap menjawab dengan kasih Fileo tetapi sudah dengan hati yang sangat
sedihnya sebab dia sadar bahwa kasih Fileo pun dia tidak mampu.
Semua
jawaban Petrus itu Tuhan terima, tetapi Dia masih belum puas. Pada ayat 18
Tuhan tekankan bahwa kasih Agape itu harus dia praktekkan.
Yohanes 21:18
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau
masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang
tidak kaukehendaki."
Sudah
tua di sini maksudnya sudah sampai pada kasih Agape, di situ dia harus sampai
pada penyerahan penuh. Berarti di sini daging Petrus belum sanggup, akhirnya
Tuhan tingkatkan pada ayat 18.
Kami
hamba Tuhan kebanyakan baru sampai pada kasih Fileo dan itu baru standar. Untuk
bisa membawa sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka harus sampai pada
kasih Agape. Untuk gembala dalam mempertanggung jawabkan keselamatan domba-domba tebusan Tuhan maka
harus ditingkatkan pada kasih Agape, maka kami gembala harus lebih dahulu.
Bagaimana
untuk mencapai kesatuan ibadah dalam penggembalaan hingga mencapai kasih Agape yang ada di
ruangan maha suci, maka Petrus sebelum diangkat menjadi gembala, dia harus dibuka
matanya untuk melihat angka 153=
angka kerajaan Sorga.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Kalau
angka 153 diterapkan kepada kita maka itu membuat kasih kita tidak koyak lagi.
153
ini adalah kasih mempelai.
100
adalah panjang halaman Tabernakel.
50
adalah lebar halaman Tabernakel,
3
adalah tingkatan dalam Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha
suci.
Kasih
Agape ada di ruangan maha suci, kasih Fileo ada di ruangan suci. Apakah kita
berdiam diri saja yang penting sudah sampai di kasih Fileo? Itu salah, tetapi harus mencapai
kasih Agape. Untuk mencapai kasih Agape maka ibadah kita jangan keluar dari
pola ini. Kalau ibadah keluar dari pola ini maka kita hanya berjalan
meraba-raba, seperti orang buta meraba-raba tembok. Kalau meraba tembok
akhirnya nanti bertemu ular yang akan memagutnya.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan
meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari
seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.
Seperti
ini kalau ibadah tidak punya pola! Kalau cuma meraba-raba dinding, awas ada
ular yang pagut. Kita mau menghindari ular atau kita sengaja mau tabrak ular.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan
meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari
seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.
Amos 5:19
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa,
seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
Kalau
meraba-raba dinding, awas ada ular. Ini ibadah tanpa pola, akhirnya bertemu
dengan naga besar yang merah menyala. Bukan itu tujuan ibadah, bukan untuk
menghentar dirimu dan diriku bertemu ular. Padahal Amos pasal 5 ini bicara
tentang orang-orang yang menanti hari Tuhan.
Amos 5:18 (Perikop: hari Tuhan)
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
Hari
Tuhan jadi seperti itu karena tidak punya pola, tidak jelas arahnya. Perlu pola
dan ini diterapkan dalam penggembalaan, tujuannya agar gereja Tuhan sampai pada
kasih Agape, mulai dari kasih Fileo. Kalau hal ini dibahasakan bukan berarti
tanpa maksud.
Sidang
jemaat Filadelfia ini bercirikan:
1.
Kuasanya
cuma sedikit, kekuatannya tidak seberapa. Ini ada hubungannya dengan memberi
tempat bagi Roh Kudus dalam diri mereka. Itu menunjuk mereka membuka hati untuk
memberi tempat pada Roh Kudus. Karena kekuatan mereka hanya sedikit, tidak ada
yang diandalkan makanya mereka membuka hati supaya kuasa Tuhan yang dahsyat itu
ada pada mereka.
2.
Menuruti
FirmanKu. Itu disebutkan sampai dua kali. Artinya jemaat ini menghargai dan menghormati
Firman Tuhan. Tidak seperti:
Amsal 13:13
13:13
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Tetapi mereka seperti:
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
3.
Mereka
tidak menyangkal namaKu, artinya mereka selalu mempermuliakan nama Tuhan.
Yesaya 43:7
43:7
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku,
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Berarti ada proses.
Karena ada nama Tuhan di dalam diri orang itu maka Tuhan katakan “dia
Kuciptakan, Kubentuk dan Kujadikan untuk kemuliaan namaKu”. Ini orang yang
tidak menyangkal nama Tuhan. Dia merasa proses pembentukan dari tangan Penjunan
dalam dirinya. Dia diciptakan, dibentuk, dijadikan untuk hormat kemuliaan bagi
nama Tuhan.
Jangan sampai kita menyangkal nama Tuhan di dalam
perbuatan. Memang dia bicara percaya Tuhan tetapi perbuatannya sama sekali
tidak ada hubungan degan nama Tuhan.
Titus 1:16
1:16
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang
baik.
Kita diperhadapkan
dengan situasi yang sukar sulit di depan kita, apa yang harus kita buat. Ada pola, jangan itu kita
lewati. Tuhan cari kasih Agape dalam diri kita. Praktekkan kasih Fileo, kasih
persaudaraan, tetapi harus ditingkatkan pada kasih Agape. Sekalipun hatimu
dilukai oleh sesamamu, beri maaf pada orang itu, itu kasih Agape. Engkau harus
tetap mengasihi, utamanya dalam nikah. Lebih dahulu saya dituntut oleh Tuhan,
apakah tetap mengasihi istri walaubagaiamanapun.
Kalau
isteri selalu mengatakan “engkau suami goblok, bodoh, dungu, tolol!” maka akan
tambah goblok, bodoh, dungu dan tolol suamimu. Di mana kasih kalau seperti itu.
Begitu juga suami jangan katakan pada isterimu “isteri besae/tidak baik,dsb”. Jangan kita seperti itu. Kasihilah walau bagaimanapun.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱